SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
DENORMALISASI DATA
Denormalisasi database
• pelanggaran aturan normalisasi atau
menjabarkan suatu tataan database yang telah
normal untuk meningkatkan performa
pengaksesan data pada database. Database yang
telah normal disini dimaksudkan database yang
redundansi datanya minim sehingga data yang
disimpan tidak mengalami kerancuan dalam
proses pengaksesan.
•
Denormalisasi dapat menggunakan
dua cara yaitu :
• Dengan pembuatan kolom baru pada tabel /
mengabungkan kolom pada tabel satu dengan
yang lain.
• · Dengan pembuatan tabel baru
• Cara yang pertama dilakukan apabila data
yang didenormalisasi hanya kecil dan
digunakan untuk mempermudah pengaksesan
data apabila diakses dalam satu tabel.
Sedangkan yang kedua dilakukan apabila data
yang terdapat dalam tabel tersebut
merupakan rangkuman / rekapitulasi dari satu
atau beberapa tabel yang pengaksesannya
terpisah dari tabel yang ada.
KEGUNAAN DENORMALISASI
• Apabila kita menilik lebih lanjut tentang proses
pengaksesan yang dilakukan database sewaktu
data yang berada dalam suatu tabel ada 1000
baris dengan 100 juta baris. Hal itu akan terasa
sangat beda proses kita menunggu untuk dapat
melihat data. Itupun apabila kita mengaksesnya
dari beberapa tabel yang setiap tabel berisikan
jutaan data dan kita hanya menginginkan
sebagian saja. Dari situ denormalisasi diperlukan,
untuk menjaga kestabilan performa suatu sistem.
Bentuk-bentuk Denormalisasi
• Atribut yang terderivasi (atribut turunan)
• Atribut yang berlebihan
• Tabel rekapitulasi (summary table)
a. Atribut yang terderivasi (atribut
turunan)
•
Atribut turunan adalah atribut yang nilai-nilainya
diperoleh dari pegolahan atau dapat diturunkan dari
atribut atau tabel lain yang berhubungan. Atribut yang
demikian sebenarnya dapat ditiadakan dari sebuah
tabel, karena nilai-nilainya bergantung pada nilai yang
ada pada atribut lainnya.hal inilah yang disebut sebagai
denormalisasi. Yang keberadaan atributnya bersifat
redundan. Atribut semacam ini digunakan untuk
menghindari proses perhitungan yang berulang dan
memakan banyak waktu.
• Contoh :
• Tampilkan berapa banyak matakuliah yang sudah
diambil oleh mahasiswa tertentu!
• Select count (*) from mengambil where NIM =
’09.51.0062’;
• Untuk menampilkan banyak mata kuliah; di lakukan
denormalisasi yaitu dengan menambahkan beberapa
baru agar tidak memakan banyak waktu dalam
pemrosesannya.
• Dari perintah di atas, terlihat kalau adanya
penambahan atribut total_sks, total_matkul,dan ipk.
Atribut-atribut itu disebut atribut turunan.
• Atribut yang berlebihan
• Atribut yang berlebihan atribut yang
menyatakan lebih dari satu fakta.Atribut
berlebihan terbagi atas beberapa bagian yaitu
:
•
• Atribut Terkodekan
• Atribut terkodekan adalah atribut yang
memiliki kode tambahan yang menunjukkan
beberapa kondisi lainnya.
•
• Contoh :
• id_mk di tabelkuliah yang didalamnya sudah
terkandung data program studi. Data program
studi ini sebenarnya tidak diperlukan lagi karena
sudah ada atribut prog_studi di tabel kuliah.
• Tapi akan menjadi aneh jika kode matakuliah
tidak mengikuti format aturan penulisan yang
ada. Untuk itu kita bisa lakukan denormalisasi
dengan tetap menuliskan kode matakuliah seperti
di atas.
• Atribut Gabungan
• Atribut gabungan adalah atribut yang terdiri
dari atribut yang lain.
• Contoh :
• Atribut nim di tabel mahasiswa merupakan gabungan dari
tahun masuk/angkatan dengan program studi dan no urut
mahasiswa. Dengan demikian atribut ini sebenarnya tidak
atomik (bagian terkecil) karena masih bisa dibagi lagi.
• Misalnya : NIM : 09.51.0062
(Ket: angkatan.jurusan.no urut).
• Sama halnya dengan atribut terkodekan,akan menjadi aneh
jika nomor mahasiswa tersebut hanyalah
nomor urut.Tentuhal ini akan membutuhkan informasi lebih
tentang angkatan dan terdaftar dijurusan mana mahasiswa
tersebut.
Atribut Tumpang Tindih
• Atribut tumpang tindih adalah atribut dengan
nilai yang tidak sepenuhnya ekslusif (bersifat
khusus).
• Contoh :
• Atribut semester di tabel kuliah berisikan:
• – ‘1’ : matakuliah ganjil
• – ‘2’ : matakuliah genap
• – ‘3’ : matakuliah ganjil & genap
• Nilai ‘3’ mencakup semester genap dan ganjil sekaligus(jadi
tidak ekslusif).
• Jadi sebaiknya matakuliah dimasukkan dua kali, jika itu di
laksanakan di semester ganjil dan genap.
• Tentu saja hal ini melanggar aturan normalisasi
(redundansi), tapi untuk performansi hal ini dapat
‘dilanggar’.
• Atribut Bermakna Ganda
• Atribut bermakna ganda adalah atribut yang
memiliki arti berbeda tergantung kelompok
entitasnya.
•
• Contoh :
• Di tabel dosen terdapat atribut gaji. Bagi dosen tetap
atribut ini berisi gaji tetap perbulan, sedangkan bagi dosen
tidak tetap gaji ini berisi insentif (gaji tambahan) mengajar
tiap sks.
• Jika gaji dosen harus dibedakan, maka harus disediakan 2
buah atribut yakni gaji_tetap dan
gaji_tidak_tetap.Walaupun sama-sama berisi tentang
jumlah gaji yang diterima dosen, hal ini tentu
sajamelanggar aturan normalisasi karena ada blok data
yang kosong. Tetapi sekali lagi, denormalisasi dalam hal ini
boleh dilakukan.
•
Tabel Rekapitulasi
• Laporan hasil rekapitulasi akan selalu merupakan hasil pengolahan
dari semua tabel yang ada.Pengolahan tersebut melibatkan banyak
tabel sehingga akan membutuhkan waktu yang lama.
• Jika hal tersebut sering diakses dan diperlukan, maka perlu dibuat
tabel khusus untuk menyimpan data hasil rekapitulasi tersebut.
• Pada contoh kasus sebelumnya, akan dibutuhkan waktu yang lama
jika harus menghitung jumlah matakuliah, jumlah sks dan ipk
mahasiswa yang pengolahannya berasal dari beberapa tabel.
• Untuk itu bisa dibuat tabel khusus, misal : rekap_mahasiswa yang
berisi data tentang jumlah matakuliah, jumlah sks, ipk.
• Hal ini tentu saja akan menimbulkan redundansi, tapi dengan
mempertimbangkan performansi, Denormalisasi pada kasus ini
perlu dilakukan.
•
Kesimpulan
• Pengaruh denormalisasi terhadap basis data
cukup besar khususnya dalam hal meningkatkan
performansi database. Terkait dengan
denormalisasi pembuatan database penting juga
untuk dilakukan karena hal ini akan mempunyai
efek terhadapat kecepatan akses data sehingga
akan mempercepat proses pelayanan sehingga
waktu yang dibutuhkan lebih efesien.
•
DENORMALISASI UNTUK PERFORMANSI DATABASE
DENORMALISASI UNTUK PERFORMANSI DATABASE
DENORMALISASI UNTUK PERFORMANSI DATABASE
DENORMALISASI UNTUK PERFORMANSI DATABASE
DENORMALISASI UNTUK PERFORMANSI DATABASE
DENORMALISASI UNTUK PERFORMANSI DATABASE

More Related Content

What's hot

Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Aprioridedidarwis
 
Analisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiAnalisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiDyah Ayu Damayanti
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineLucha Kamala Putri
 
Penanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden ForensikPenanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden ForensikYanizar R
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066LukmanHermanto
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik KompilasiAnalisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Seminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekSeminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekGameloft
 
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Bambang Sugianto
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitFitria Nuri
 
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLKelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLDejiko Chaem
 
Perintah internal dan perintah eksternal dos
Perintah internal dan perintah eksternal dosPerintah internal dan perintah eksternal dos
Perintah internal dan perintah eksternal dosReski Rahayu
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktoriAnggi DHARMA
 

What's hot (20)

Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Apriori
 
4. pengamanan sistem operasi
4. pengamanan sistem operasi4. pengamanan sistem operasi
4. pengamanan sistem operasi
 
FileditOR VI
FileditOR VIFileditOR VI
FileditOR VI
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Analisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiAnalisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasi
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 
Penanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden ForensikPenanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden Forensik
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
 
Stack with linked list(algodat)
Stack with linked list(algodat)Stack with linked list(algodat)
Stack with linked list(algodat)
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
 
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik KompilasiAnalisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
 
Seminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekSeminar Kerja Praktek
Seminar Kerja Praktek
 
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
Embedded System.pptx
Embedded System.pptxEmbedded System.pptx
Embedded System.pptx
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah Sakit
 
Presentasi basis data
Presentasi basis dataPresentasi basis data
Presentasi basis data
 
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLKelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
 
Perintah internal dan perintah eksternal dos
Perintah internal dan perintah eksternal dosPerintah internal dan perintah eksternal dos
Perintah internal dan perintah eksternal dos
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktori
 

Similar to DENORMALISASI UNTUK PERFORMANSI DATABASE

Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Arib Herzi
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Fariszal Nova
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataAyu_lestari
 
Pengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan dataPengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan dataAsterer Terer
 
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data audi15Ar
 
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis dataSIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis datawingpie
 
Rekayasa web part 4 khaerul anwar
Rekayasa web part 4 khaerul anwarRekayasa web part 4 khaerul anwar
Rekayasa web part 4 khaerul anwarKhaerul Anwar
 
Karakteristik data warehouse
Karakteristik data warehouseKarakteristik data warehouse
Karakteristik data warehousesuleman ganteng
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 Muhamad SýLvêstër
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 Muhamad SýLvêstër
 
BAB 12 Laporan Berdasarkan Query
BAB 12 Laporan Berdasarkan QueryBAB 12 Laporan Berdasarkan Query
BAB 12 Laporan Berdasarkan QueryFadlichi
 
BAB 6 Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6 Sistem Manajemen Basis DataBAB 6 Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6 Sistem Manajemen Basis DataFadlichi
 
Presentasi Data warehouse
Presentasi Data warehousePresentasi Data warehouse
Presentasi Data warehouseNety Herawati
 
Pemrograman dengan Transact SQL Bagian-1
Pemrograman dengan Transact SQL Bagian-1Pemrograman dengan Transact SQL Bagian-1
Pemrograman dengan Transact SQL Bagian-1Yoppy Yunhasnawa
 
Tugas Sorting Algoritma - Yoki satria
Tugas Sorting Algoritma - Yoki satriaTugas Sorting Algoritma - Yoki satria
Tugas Sorting Algoritma - Yoki satriayoki satria
 
Tugas 4 rekayasa web
Tugas 4 rekayasa web Tugas 4 rekayasa web
Tugas 4 rekayasa web LinggaDipta
 

Similar to DENORMALISASI UNTUK PERFORMANSI DATABASE (20)

Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)
 
2 model eer
2 model eer2 model eer
2 model eer
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis Data
 
Pengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan dataPengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan data
 
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
 
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis dataSIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
 
Rekayasa web part 4 khaerul anwar
Rekayasa web part 4 khaerul anwarRekayasa web part 4 khaerul anwar
Rekayasa web part 4 khaerul anwar
 
ALYAMIN II
ALYAMIN IIALYAMIN II
ALYAMIN II
 
Karakteristik data warehouse
Karakteristik data warehouseKarakteristik data warehouse
Karakteristik data warehouse
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
 
BAB 12 Laporan Berdasarkan Query
BAB 12 Laporan Berdasarkan QueryBAB 12 Laporan Berdasarkan Query
BAB 12 Laporan Berdasarkan Query
 
BAB 6 Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6 Sistem Manajemen Basis DataBAB 6 Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6 Sistem Manajemen Basis Data
 
TEORI BAB 6
TEORI BAB 6TEORI BAB 6
TEORI BAB 6
 
Sesion 5 - DW.pptx
Sesion 5 - DW.pptxSesion 5 - DW.pptx
Sesion 5 - DW.pptx
 
Presentasi Data warehouse
Presentasi Data warehousePresentasi Data warehouse
Presentasi Data warehouse
 
Pemrograman dengan Transact SQL Bagian-1
Pemrograman dengan Transact SQL Bagian-1Pemrograman dengan Transact SQL Bagian-1
Pemrograman dengan Transact SQL Bagian-1
 
Tugas Sorting Algoritma - Yoki satria
Tugas Sorting Algoritma - Yoki satriaTugas Sorting Algoritma - Yoki satria
Tugas Sorting Algoritma - Yoki satria
 
Tugas 4 rekayasa web
Tugas 4 rekayasa web Tugas 4 rekayasa web
Tugas 4 rekayasa web
 

More from Ayu_lestari (13)

Model data 2
Model data 2Model data 2
Model data 2
 
Model data_1
Model data_1Model data_1
Model data_1
 
SISTEM BASIS DATA2
SISTEM BASIS DATA2SISTEM BASIS DATA2
SISTEM BASIS DATA2
 
SISTEM BASIS DATA1
SISTEM BASIS DATA1SISTEM BASIS DATA1
SISTEM BASIS DATA1
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
 
model bisnis
model bisnismodel bisnis
model bisnis
 
Startup
StartupStartup
Startup
 
Biner
BinerBiner
Biner
 
Queue
QueueQueue
Queue
 
STACK
STACKSTACK
STACK
 
Array
Array Array
Array
 
struktur data
struktur datastruktur data
struktur data
 
SOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIASOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIA
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

DENORMALISASI UNTUK PERFORMANSI DATABASE

  • 2. Denormalisasi database • pelanggaran aturan normalisasi atau menjabarkan suatu tataan database yang telah normal untuk meningkatkan performa pengaksesan data pada database. Database yang telah normal disini dimaksudkan database yang redundansi datanya minim sehingga data yang disimpan tidak mengalami kerancuan dalam proses pengaksesan. •
  • 3. Denormalisasi dapat menggunakan dua cara yaitu : • Dengan pembuatan kolom baru pada tabel / mengabungkan kolom pada tabel satu dengan yang lain. • · Dengan pembuatan tabel baru
  • 4. • Cara yang pertama dilakukan apabila data yang didenormalisasi hanya kecil dan digunakan untuk mempermudah pengaksesan data apabila diakses dalam satu tabel. Sedangkan yang kedua dilakukan apabila data yang terdapat dalam tabel tersebut merupakan rangkuman / rekapitulasi dari satu atau beberapa tabel yang pengaksesannya terpisah dari tabel yang ada.
  • 5. KEGUNAAN DENORMALISASI • Apabila kita menilik lebih lanjut tentang proses pengaksesan yang dilakukan database sewaktu data yang berada dalam suatu tabel ada 1000 baris dengan 100 juta baris. Hal itu akan terasa sangat beda proses kita menunggu untuk dapat melihat data. Itupun apabila kita mengaksesnya dari beberapa tabel yang setiap tabel berisikan jutaan data dan kita hanya menginginkan sebagian saja. Dari situ denormalisasi diperlukan, untuk menjaga kestabilan performa suatu sistem.
  • 6. Bentuk-bentuk Denormalisasi • Atribut yang terderivasi (atribut turunan) • Atribut yang berlebihan • Tabel rekapitulasi (summary table)
  • 7. a. Atribut yang terderivasi (atribut turunan) • Atribut turunan adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pegolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan. Atribut yang demikian sebenarnya dapat ditiadakan dari sebuah tabel, karena nilai-nilainya bergantung pada nilai yang ada pada atribut lainnya.hal inilah yang disebut sebagai denormalisasi. Yang keberadaan atributnya bersifat redundan. Atribut semacam ini digunakan untuk menghindari proses perhitungan yang berulang dan memakan banyak waktu.
  • 8. • Contoh : • Tampilkan berapa banyak matakuliah yang sudah diambil oleh mahasiswa tertentu! • Select count (*) from mengambil where NIM = ’09.51.0062’; • Untuk menampilkan banyak mata kuliah; di lakukan denormalisasi yaitu dengan menambahkan beberapa baru agar tidak memakan banyak waktu dalam pemrosesannya. • Dari perintah di atas, terlihat kalau adanya penambahan atribut total_sks, total_matkul,dan ipk. Atribut-atribut itu disebut atribut turunan.
  • 9. • Atribut yang berlebihan • Atribut yang berlebihan atribut yang menyatakan lebih dari satu fakta.Atribut berlebihan terbagi atas beberapa bagian yaitu : •
  • 10. • Atribut Terkodekan • Atribut terkodekan adalah atribut yang memiliki kode tambahan yang menunjukkan beberapa kondisi lainnya. •
  • 11. • Contoh : • id_mk di tabelkuliah yang didalamnya sudah terkandung data program studi. Data program studi ini sebenarnya tidak diperlukan lagi karena sudah ada atribut prog_studi di tabel kuliah. • Tapi akan menjadi aneh jika kode matakuliah tidak mengikuti format aturan penulisan yang ada. Untuk itu kita bisa lakukan denormalisasi dengan tetap menuliskan kode matakuliah seperti di atas.
  • 12. • Atribut Gabungan • Atribut gabungan adalah atribut yang terdiri dari atribut yang lain.
  • 13. • Contoh : • Atribut nim di tabel mahasiswa merupakan gabungan dari tahun masuk/angkatan dengan program studi dan no urut mahasiswa. Dengan demikian atribut ini sebenarnya tidak atomik (bagian terkecil) karena masih bisa dibagi lagi. • Misalnya : NIM : 09.51.0062 (Ket: angkatan.jurusan.no urut). • Sama halnya dengan atribut terkodekan,akan menjadi aneh jika nomor mahasiswa tersebut hanyalah nomor urut.Tentuhal ini akan membutuhkan informasi lebih tentang angkatan dan terdaftar dijurusan mana mahasiswa tersebut.
  • 14. Atribut Tumpang Tindih • Atribut tumpang tindih adalah atribut dengan nilai yang tidak sepenuhnya ekslusif (bersifat khusus).
  • 15. • Contoh : • Atribut semester di tabel kuliah berisikan: • – ‘1’ : matakuliah ganjil • – ‘2’ : matakuliah genap • – ‘3’ : matakuliah ganjil & genap • Nilai ‘3’ mencakup semester genap dan ganjil sekaligus(jadi tidak ekslusif). • Jadi sebaiknya matakuliah dimasukkan dua kali, jika itu di laksanakan di semester ganjil dan genap. • Tentu saja hal ini melanggar aturan normalisasi (redundansi), tapi untuk performansi hal ini dapat ‘dilanggar’.
  • 16. • Atribut Bermakna Ganda • Atribut bermakna ganda adalah atribut yang memiliki arti berbeda tergantung kelompok entitasnya. •
  • 17. • Contoh : • Di tabel dosen terdapat atribut gaji. Bagi dosen tetap atribut ini berisi gaji tetap perbulan, sedangkan bagi dosen tidak tetap gaji ini berisi insentif (gaji tambahan) mengajar tiap sks. • Jika gaji dosen harus dibedakan, maka harus disediakan 2 buah atribut yakni gaji_tetap dan gaji_tidak_tetap.Walaupun sama-sama berisi tentang jumlah gaji yang diterima dosen, hal ini tentu sajamelanggar aturan normalisasi karena ada blok data yang kosong. Tetapi sekali lagi, denormalisasi dalam hal ini boleh dilakukan. •
  • 18. Tabel Rekapitulasi • Laporan hasil rekapitulasi akan selalu merupakan hasil pengolahan dari semua tabel yang ada.Pengolahan tersebut melibatkan banyak tabel sehingga akan membutuhkan waktu yang lama. • Jika hal tersebut sering diakses dan diperlukan, maka perlu dibuat tabel khusus untuk menyimpan data hasil rekapitulasi tersebut. • Pada contoh kasus sebelumnya, akan dibutuhkan waktu yang lama jika harus menghitung jumlah matakuliah, jumlah sks dan ipk mahasiswa yang pengolahannya berasal dari beberapa tabel. • Untuk itu bisa dibuat tabel khusus, misal : rekap_mahasiswa yang berisi data tentang jumlah matakuliah, jumlah sks, ipk. • Hal ini tentu saja akan menimbulkan redundansi, tapi dengan mempertimbangkan performansi, Denormalisasi pada kasus ini perlu dilakukan. •
  • 19. Kesimpulan • Pengaruh denormalisasi terhadap basis data cukup besar khususnya dalam hal meningkatkan performansi database. Terkait dengan denormalisasi pembuatan database penting juga untuk dilakukan karena hal ini akan mempunyai efek terhadapat kecepatan akses data sehingga akan mempercepat proses pelayanan sehingga waktu yang dibutuhkan lebih efesien. •