Dokumen tersebut membahas tentang basis data, sistem manajemen basis data (DBMS), perbedaan antara SQL dan NoSQL, contoh aplikasi SQL dan NoSQL, Object Relational Mapping (ORM), dan Eloquent ORM framework di Laravel.
2. • Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan
informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data,
struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan.
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem
informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang
akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat
mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan
antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
• Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media
penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan
sistem manajemen basis data (database management system | DBMS).
DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan
pengguna basis data (database user) untuk memelihara, mengontrol
dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain,
semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. DBMS ini
menjadi lapisan yang menghubungkan basis data dengan program
aplikasi untuk memastikan bahwa basis data tetap terorganisasi secara
konsisten dan dapat diakses dengan mudah.
3. • Perbedaan SQL dan NoSQL terletak pada cara penulisan database.SQL
menggunakan relasional sebagai penyambung antara data-data di
dalam tabel database. Sedangkan NoSQL tidak menggunakan
Relasional sebagai cara mereka untuk menyambungkan antar data .
• NoSQL tidak menggunakan Schema relational, Pada SQL user harus
mendefinisikan table yang akan digunakan. Pada NoSQL tidak perlu
untuk mendefinisikan terlebih dahulu Table yang akan digunakan.
• Dalam Database SQL data berbentuk tabel yang terdiri dari sejumlah
baris,Sedangkan Pada NoSQL data tidak memiliki definisi skema
standar yang harus dipatuhi. NoSQL memiliki skema yang dinamis
sedangkan pada database SQL mengikuti skema yang telah ditetapkan.
• Database NoSQL merupakan horizontal terukur sedangkan pada SQL
Database vertikal terukur.
Untuk memperbesar pada skala NoSQL hanya perlu tambahkan server
DB di cluster untuk load balancing.
Sedangkan pada SQL Untuk memperbesar skala harus menambahkan
tenaga dari perangkat CPU,SSD,RAM dan perangkat keras lainnya
pada server.
Pada database SQL penekanan pada sifat Atomicity, Consistency,
Isolation and Durability (ACID) sifat. Sedangkan pad NoSQL mengikuti
teorema Consistency, Availability and Partition (CAP) Brewers.
5. • Object Relational Mapping (ORM), merupakan salah satu
metode pemrograman yang memetakan tabel database
dengan class/object. Jadi 1 class tersebut merepresentasikan
1 tabel di database. Kolom-kolom yang ada pada tabel
nantinya akan menjadi variabel-variabel dalam object tersebut.
Satu objek mewakili satu row. Karena merupakan objek, untuk
mengakses beberapa row sekaligus dapat disamakan dengan
mengakses array dari objek.
• ORM ini akan membantu menjadi jembatan antara objek yang
didefinisikan dalam kode program dengan database,
bagaimana objek itu disimpan, diambil, dihapus dan
sebagainya. Dengan ORM ini, progammer dibantu utuk
melakukan aksi-aksi yang diperlukan terkait komunikasi objek
ketka program dijalankan dengan database seperti
menyimpan objek, mengambil data objek dari database
6. • Eloquent ORM framework laravel merupakan penerapan
PHP lanjutan.
• ORM(Object Relational Model) laravel bernama Eloquent
ini memiliki beberapa kelebihan dari ORM lainnya, saya
akan tunjukkan bagaimana enaknya menggunakan ORM
Eloquent ini.