Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan komunikasi dalam organisasi. Motivasi dijelaskan melalui konsep dasar, hubungannya dengan perilaku, teori-teori motivasi seperti teori harapan dan teori dua faktor. Komunikasi dalam organisasi dijelaskan melalui konsep dasar, proses, jenis jaringan dan saluran komunikasi, hambatan, dan peningkatan efektivitasnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori motivasi, mulai dari teori klasik Maslow dan Herzberg hingga teori kontemporer seperti teori penetapan tujuan, teori harapan, dan teori keadilan. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi individu dan kinerjanya.
Perilaku organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor kepribadian seperti emosi, persepsi, dan tipe kepribadian seseorang. Faktor-faktor ini mempengaruhi pengambilan keputusan, motivasi, kepemimpinan, dan penanganan konflik di organisasi.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan kepribadian, cara pengukurannya, dan faktor-faktor pembentuknya.
Menjelaskan kerangka kerja Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs serta kekuatan dan kelemahannya.
Mengidentifikasi sifat-sifat utama dalam model kepribadian Lima Besar.
Mendemonstrasikan bagaimana fitur-fitur Lima Besar memprediksi perilaku di tempat kerja.
EKMA 4116 - Modul 11 Komunikasi dan Motivasi dalam OrganisasiAncilla Kustedjo
Modul ini membahas tentang komunikasi dan motivasi dalam organisasi. Topik utama yang dibahas adalah proses, unsur, fungsi, pola, dan manfaat komunikasi organisasi, serta teori-teori motivasi seperti teori kebutuhan Maslow dan Herzberg beserta prinsip-prinsip memotivasi karyawan. Modul ini juga menjelaskan syarat menjadi motivator yang baik dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi."
Dokumen tersebut membahas berbagai teori motivasi, mulai dari teori klasik Maslow dan Herzberg hingga teori kontemporer seperti teori penetapan tujuan, teori harapan, dan teori keadilan. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi individu dan kinerjanya.
Perilaku organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor kepribadian seperti emosi, persepsi, dan tipe kepribadian seseorang. Faktor-faktor ini mempengaruhi pengambilan keputusan, motivasi, kepemimpinan, dan penanganan konflik di organisasi.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan kepribadian, cara pengukurannya, dan faktor-faktor pembentuknya.
Menjelaskan kerangka kerja Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs serta kekuatan dan kelemahannya.
Mengidentifikasi sifat-sifat utama dalam model kepribadian Lima Besar.
Mendemonstrasikan bagaimana fitur-fitur Lima Besar memprediksi perilaku di tempat kerja.
EKMA 4116 - Modul 11 Komunikasi dan Motivasi dalam OrganisasiAncilla Kustedjo
Modul ini membahas tentang komunikasi dan motivasi dalam organisasi. Topik utama yang dibahas adalah proses, unsur, fungsi, pola, dan manfaat komunikasi organisasi, serta teori-teori motivasi seperti teori kebutuhan Maslow dan Herzberg beserta prinsip-prinsip memotivasi karyawan. Modul ini juga menjelaskan syarat menjadi motivator yang baik dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis diri dan motivasi berprestasi. Secara garis besar, dibahas tentang pengenalan diri melalui Johari Window, ciri-ciri individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, teori-teori motivasi, serta berpikir kreatif dan kreativitas.
Teks tersebut membahas beberapa teori motivasi modern yang didukung secara empiris, termasuk Teori Motivasi ERG Clayton Alderfer yang merekategorisasi hirarki kebutuhan Maslow menjadi tiga kelas kebutuhan, Teori Kebutuhan McClelland tentang kebutuhan akan prestasi, kekuasaan, dan afiliasi, serta Teori Penetapan Tujuan Edwin Locke yang menyatakan bahwa penetapan tujuan yang spesifik dan menantang dapat meningkatkan kiner
Dokumen tersebut membahas konsep dasar motivasi dan beberapa teori motivasi utama seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, dan teori kebutuhan pencapaian McClelland. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur yang dapat memotivasi seseorang seperti prestasi, pengakuan, tantangan, dan tanggung jawab.
UAS Human Relations
Pentingnya Penerapan Human Relations Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai
Vivi Vanesa / 44321120024
Dosen : Bu Gadis Octory
Univ. Mercubuana
Motivasi adalah dorongan atau daya penggerak yang mendorong seseorang untuk bertindak dan berperilaku tertentu guna memenuhi kebutuhan. Motivasi terdiri dari motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri individu dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar. Teori-teori motivasi antara lain teori isi (content theories), teori proses (process theories), dan teori keadilan (equity theory) yang menjelaskan pentingnya keadilan dalam me
Human Relations dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai. Penerapan Human Relations yang baik di Trans Studio Themepark terlihat dari komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan serta pegawai, kekompakan mereka dalam berbagai kegiatan, dan ikatan kekeluargaan yang erat di antara pegawai.
Teori motivasi menjelaskan proses yang mempengaruhi intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam mencapai tujuan. Teori-teori utama meliputi hierarki kebutuhan Maslow, teori X dan Y McGregor, teori dua faktor Herzberg, teori ERG Alderfer, kebutuhan prestasi McClelland, teori penentuan tujuan Locke, teori penguatan, dan teori harapan Vroom.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori motivasi termasuk teori konten dan proses.
2. Teori pertukaran menyatakan bahwa motivasi terbentuk berdasarkan hubungan antara upaya, kinerja, dan reward.
3. Teori keadilan menyatakan bahwa motivasi dipengaruhi oleh tingkat keadilan yang dirasakan dalam situasi kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dalam konteks manajemen. Ia menjelaskan pengertian motivasi, teori-teori motivasi seperti teori Maslow, McClelland, Herzberg, McGregor dan Vroom. Dokumen ini juga membedah faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang seperti kebutuhan, harapan prestasi, faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis diri dan motivasi berprestasi. Secara garis besar, dibahas tentang pengenalan diri melalui Johari Window, ciri-ciri individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, teori-teori motivasi, serta berpikir kreatif dan kreativitas.
Teks tersebut membahas beberapa teori motivasi modern yang didukung secara empiris, termasuk Teori Motivasi ERG Clayton Alderfer yang merekategorisasi hirarki kebutuhan Maslow menjadi tiga kelas kebutuhan, Teori Kebutuhan McClelland tentang kebutuhan akan prestasi, kekuasaan, dan afiliasi, serta Teori Penetapan Tujuan Edwin Locke yang menyatakan bahwa penetapan tujuan yang spesifik dan menantang dapat meningkatkan kiner
Dokumen tersebut membahas konsep dasar motivasi dan beberapa teori motivasi utama seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, dan teori kebutuhan pencapaian McClelland. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur yang dapat memotivasi seseorang seperti prestasi, pengakuan, tantangan, dan tanggung jawab.
UAS Human Relations
Pentingnya Penerapan Human Relations Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai
Vivi Vanesa / 44321120024
Dosen : Bu Gadis Octory
Univ. Mercubuana
Motivasi adalah dorongan atau daya penggerak yang mendorong seseorang untuk bertindak dan berperilaku tertentu guna memenuhi kebutuhan. Motivasi terdiri dari motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri individu dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar. Teori-teori motivasi antara lain teori isi (content theories), teori proses (process theories), dan teori keadilan (equity theory) yang menjelaskan pentingnya keadilan dalam me
Human Relations dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai. Penerapan Human Relations yang baik di Trans Studio Themepark terlihat dari komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan serta pegawai, kekompakan mereka dalam berbagai kegiatan, dan ikatan kekeluargaan yang erat di antara pegawai.
Teori motivasi menjelaskan proses yang mempengaruhi intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam mencapai tujuan. Teori-teori utama meliputi hierarki kebutuhan Maslow, teori X dan Y McGregor, teori dua faktor Herzberg, teori ERG Alderfer, kebutuhan prestasi McClelland, teori penentuan tujuan Locke, teori penguatan, dan teori harapan Vroom.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori motivasi termasuk teori konten dan proses.
2. Teori pertukaran menyatakan bahwa motivasi terbentuk berdasarkan hubungan antara upaya, kinerja, dan reward.
3. Teori keadilan menyatakan bahwa motivasi dipengaruhi oleh tingkat keadilan yang dirasakan dalam situasi kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dalam konteks manajemen. Ia menjelaskan pengertian motivasi, teori-teori motivasi seperti teori Maslow, McClelland, Herzberg, McGregor dan Vroom. Dokumen ini juga membedah faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang seperti kebutuhan, harapan prestasi, faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan data sebagai prosedur sistematik untuk memperoleh data yang diperlukan, termasuk metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, angket, dan studi kepustakaan."
Pertemuan 1 memberikan penjelasan tentang pengertian penelitian, jenis-jenis penelitian, sifat penelitian kualitatif dan kuantitatif, serta tahapan metode ilmiah. Materi pokok mata kuliah ini meliputi dasar-dasar penelitian, pengumpulan data, sampel random, uji validitas dan reliabilitas, penulisan tugas akhir dan artikel ilmiah, serta PKM.
`
Teknik sampling acak sederhana dan pembuatan skala dijelaskan. Teknik sampling acak memilih sampel secara acak dari populasi untuk memperkirakan rata-rata dan variansi populasi. Berbagai jenis skala dijelaskan seperti skala sosial, penilaian, Likert, dan Guttman untuk mengubah atribut kualitatif menjadi kuantitatif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang 7 jenis Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) beserta karakteristik dan persyaratan administrasinya. Jenis-jenis PKM tersebut adalah PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian kepada Masyarakat, PKM Penerapan Teknologi, PKM Karsa Cipta, PKM Artikel Ilmiah, dan PKM Gagasan Tertulis. Dok
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas suatu kuesioner. Secara singkat, dibahas mengenai langkah-langkah pengujian validitas butir pertanyaan menggunakan SPSS dengan melihat nilai korelasi butir-total yang dikoreksi, serta pengujian reliabilitas konstruk dengan menggunakan nilai Cronbach's Alpha. Contoh output SPSS juga ditampilkan untuk mendemonstrasikan hasil analisis validitas dan reliabilitas terhadap but
`
Teknik sampling acak sederhana dan pembuatan skala dijelaskan. Teknik sampling acak memilih sampel secara acak dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Berbagai jenis skala dijelaskan seperti skala sosial, penilaian, peringkat, Likert dan Guttman untuk mengubah atribut kualitatif menjadi kuantitatif.
Dokumen tersebut berisi lembar tugas mahasiswa (LTM) mata kuliah Metode Penelitian untuk program studi Teknik Komputer di AMIK BSI. LTM terdiri dari 16 pertanyaan yang membahas berbagai topik terkait metode penelitian seperti penelitian kualitatif vs kuantitatif, teknik sampling, validitas dan reliabilitas, serta penyusunan proposal skripsi dan artikel ilmiah.
Quiz Dasar Manajemen Bisnis Pertanyaan 9-14 membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap individu, karakteristik kepribadian, pengertian organisasi, penentuan jumlah bawahan, variabel lingkungan yang mempengaruhi perilaku, rentang manajemen, dan jenis komunikasi organisasi.
This document outlines the syllabus for a Diploma III Program course in English for Computers. The course covers topics related to computers, software, hardware, networks, security, and the internet over 16 meetings. It includes introductory topics like the components of a computer as well as more advanced topics such as cryptography, steganography, and website design. Students will complete quizzes, exercises and two exams to assess their understanding of the key concepts from each meeting's material.
This document outlines the syllabus for a Diploma III Program course in English for Computers. The course covers topics related to computers, software, hardware, networks, security, and the internet over 16 meetings. It includes introductory topics like the components of a computer as well as more advanced topics such as cryptography, steganography, and website design. Students will complete quizzes, exercises and two exams to assess their understanding of the key concepts from each meeting's material.
A website is a collection of web pages located on the World Wide Web that is owned by an individual, company, or organization. Each website has a home page, which is the main page users see first when entering the site. Web pages are written in HTML code and contain text and links. A search engine is a program that searches documents for specified keywords and returns a list of matching documents. Search engines like Google use crawlers to fetch documents which are then indexed by keywords to return relevant results when users search.
The document discusses the basics of the internet including:
- The internet is a worldwide network of millions of connected computers that share and exchange data. It allows for various services like the world wide web, file transfers, email, remote access, and discussions.
- The world wide web uses hyperlinks to connect documents and resources through uniform resource identifiers and the HTTP protocol. Search engines help users find information on the web through keyword searches.
- Each computer on the internet has a unique IP address for identification, but domain name service addresses like websites are easier for humans to use.
- Internet usage has grown tremendously, reaching over 1 billion users by 2010 who perform activities daily like Google searches, reading blogs
Steganography is the art and science of hiding secret messages in such a way that no one apart from the sender and recipient is aware of the message's existence. It works by concealing a message within another innocent-looking object like a picture, article, or document. Historically, messages were hidden in wax tablets or by tattooing a slave's head and letting their hair regrow. Modern steganography uses digital files and techniques like embedding one document into another to conceal secret communications.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
2. M o t i v a s i
A. KONSEP DASAR
Motivasi tidak dapat dibahas dengan cermat apabila masih
dipahami sebagai suatu kepribadian (personality) yang
dimiliki oleh sementara orang sajadimiliki oleh sementara orang saja
Berelson dan Steiner dalam Siswanto (2006:119)
mendefinisikan motivasi sebagai keadaan kejiwaan dan
sikap mental manusia yang memberikan energi,
mendorong kegiatan, dan mengarahkan atau menyalurkan
perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi
kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.
3. B. MOTIVASI DAN PERILAKU
Menurut Hersey dan Blanchard dalam Siswanto ( 2006:120)
bahwa perbedaan individu tidak hanya terletak pada
kemampuan saja, tetapi juga terletakpada kemauannya.
Sedangkan motif seringkali dirumuskan sebagai:
1. Kebutuhan (need)1. Kebutuhan (need)
2. Keinginan (want)
3. Dorongan (drive)
4. Bisikan hati (impluse)
4. Berkurangnya kekuatan suatu kebutuhan menurut Hersey
dan Blanchard dalam Siswanto (2006:121) disebabkan hal-
hal sebagai berikut:
1. Pemuasan kebutuhan (need satisfaction)
2. Pemblokiran pemuasan kebutuhan (bloking need
satisfaction)
3. Ketegangan kognitif (cognitive dissonance)3. Ketegangan kognitif (cognitive dissonance)
4. Frustasi (frustration)
5. Rasionalisasi (rasionalization)
6. Regresi (regrision)
7. Fiksasi (fixation)
8. Resignasi (resignation)
9. Kekuatan motif yang meningkat (increasing motive
strength)
5. 1. Pemuasan kebutuhan
Menurut Abraham Maslow, bila suatu kebutuhan sudah dipuaskan stimulus
perilaku akan menurun dan timbul kebutuhan lain yg lebih penting.
2. Pemblokiran pemuasan kebutuhan.
Pemuasan kebutuhan yg telah diblokir terjadi pengurangan kekuatan
kebutuhan. Sbg gantinya, individu cenderung melakukan penurunan
perilaku dlm rangka mencapai pemecahan secara coba dan ralat (trial and
error).
3. Ketegangan kognitif (stres)3. Ketegangan kognitif (stres)
Ketegangan kognitif timbul bila dua buah persepsi yg relevan satu sama
lain berada dlm konflik.
4. Frustasi.
Suatu hambatan bagi pencapaian tujuan yg disebabkan oleh kondisi
individual.
5. Rasionalisasi.
Dapat diartikan sbg permintaan maaf (misalnya individu yg tdk mampu
menyelesaikan tugas yg diberikan mungkin akan berkata “keadaan itu
adalah kesalahan bos saya, akibatnya saya tdk naik pangkat)”.
6. 6. Regresi
Tindakan seseorang yg tdk sesuai dengan usianya. Individu yg
mengalami frsutasi cenderung menyerah pd usaha pemecahan
permasalahan mereka yg konstruktif dan regresi adalah perilaku yg
lebih primitif dan kekanak-kanakan.
7. Fiksasi
Terjadi bila individu terus-menerus memperlihatkan pola perilaku yg
sama berulang-ulang meskipun pengalamannya telah
memperlihatkan bahwa hal itu tdk akan menghasilkan apa pun.memperlihatkan bahwa hal itu tdk akan menghasilkan apa pun.
8. Resignasi
Pengunduran diri / apatis terjadi setelah frustasi yg berkepanjangan.
Gejala tsb menunjukkan individu yg bosan.
9. Kekuatan motif yg meningkat.
Kekuatan motif akan meningkat bila individu terikat pd aktivitas yg
diarahkan pd tujuan. Selanjutnya bila aktivitas tujuan di mulai,
kekuatan motif tsb akan berkurang dan timbul motif lain yg merubah
perilaku. Kepuasan individu hanya satu jangka waktu saja.
8. C. ELEMEN PENGGERAK MOTIVASI
1. Kinerja (achievement).
Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai
suatu kebutuhan (needs) dapat mendorongnya
mencapai sasaran.
2. Penghargaan (recognition)
Penghargaan, pengakuan atas suatu kinerja yang telahPenghargaan, pengakuan atas suatu kinerja yang telah
dicapai oleh seseorang merupakan stimulus yang kuat.
3. Tantangan ( challenge )
Adanya tantangan yang dihadapi merupakan stimulus kuat
bagi manusia untuk untuk mengatasinya.
4. Tanggung jawab (responsibility)
Adanya rasa ikut serta memiliki (sense of belonging) akan
menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung
jawab.
9. 5.. Pengembangan ( development )
Pengembangan kemampuan seseorang, baik dari
pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju,
dapat menjadi stimulus kuat bagi karyawan untuk
bekerja lebih giat atau lebih bergairah.
6. Keterlibatan ( involvement )
Adanya rasa keterlibatan (involvement) bukan saja
merupakan rasa memiliki dan rasa turut
bertanggung jawab,tetapi juga menimbulkan rasabertanggung jawab,tetapi juga menimbulkan rasa
turut mawas diri untuk bekerja lebih baik dan
menghasilkan produk yang lebih bermutu.
7. Kesempatan ( opportunity )
Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karir
yang terbuka, dari tingkat bawah sampai tingkat
manajemen puncak merupakan stimulus yang cukup
kuat bagi karyawan.
12. * Teori harapan
1. P = F ( M X A)
Ket : P = kinerja
F = fungsi
M = motivasi (kekuatan)
A = ability (kemampuan)
NB : kinerja adalah fungsi (F) perkalian antara motivasi (M) dan ability (A).
2. M = F (V1 X E)2. M = F (V1 X E)
Ket : V1 = valensi tingkat 1
E = expectancy (harapan)
NB = Motivas (M) adalah fungsi (F) perkalian valensi tk1 (V1) dan expectancy
(E). Perilaku tertentu akan diikuti oleh suatu hasil tingkat pertama. Bila
harapan tsb rendah maka motivasinya kecil.
Valensi = berhubungan dengan preferensi hasil sbgmn yg dilihat individu.
Suatu hasil memiliki valensi positif bila dipilih dan lebih disenangi, dan
memiliki valensi negatif bila tdk dipilih, serta memiliki valensi nol bila individu
acuh tak acuh memperolehnya.
13. 3. V1 = F (V2 X I )
Ket : V2 = valensi tingkat 2
I = instrumentalitas
NB = Valensi yg berhubungan dengan berbagai macam hasil tk 1 merupakan
fungsi (F) perkalian antara jumlah valensi yg melihat pd semua hasil tk kedua
(V2) dan Instrumentalitas (I).
Hasil tk pertama yg timbul dari perilaku adalah hasil yg berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan (produktivitas, kemangkiran, kualitas atas
produktivitas.
Hasil tk kedua adalah ganjaran yg mungkin ditimbulkan oleh hasil tk pertama
(kenaikan gaji, promosi, penerimaan / penolakan oleh kelompok)
Instrumentalitas = pertautan antara pencapaian perolehan tk pertama
dengan pencapaian perolehan tk kedua.
14. * Teori Dua Faktor (Two Factor Theory)
1. Faktor hygiene atau dissatisfier meruapakan faktor pencegah yang
esensial untuk mengurangi adanya ketidak puasan, artinya bahwa
tidak adanya faktor-faktor tersebut dalam organisasi cenderung
menyebabkan adanya ketidak puasan yang mendalam dan
keberadaannya menciptakan suatu keadaan ketidak puasan nol atau
bersikap netral. Faktor tersebut berkaitan dengan keadaan pekerjaan
yang meliputi gaji, jaminan pekerjaan, kondisi kerja, kebijakan
perusahaan, kualitas supervisi, kualitas hubungan antar pribadi
dengan atasan, bawahan dan sesama serta adanya jaminan sosial.dengan atasan, bawahan dan sesama serta adanya jaminan sosial.
2. Faktor pemuas atau motivator merupakan kondisi kerja intrinsik yang
dapat memotivasi prestasi kerja seseorang. Menurut Herzberg faktor
tersebut seperti tantangan tugas, penghargaan atau hasil kerja yang
baik, peluang untuk menciptakan kemajuan, pertumbuhan pribadi dan
pengembangan dapat memotivasi perilaku.
Teori dua faktor memperidiksikan bahwa perbaikan dalam motivasi
hanya akan nampak jika tindakan manajer tidak hanya dipusatkan
pada kondisi ekstrinsik pekerjaan tetapi juga pada faktor kondisi
intrinsik pekerjaan itu sendiri.
16. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
A. KONSEP DASAR
Menurut Handoko (2003:272) bahwa komunikasi adalah
proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan
atau informasi dari seseorang ke orang lain.
Konsep rantai pertukaran informasi mempunyai unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Suatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti
2. Suatu sarana pengaliran informasi
3. Suatu system bagi terjalinnya komunikasi di antara
individu-individu
17. B. PROSES KOMUNIKASI
Model komunikasi antar pribadi
Model ini menunjukkan tiga unsur esensi komunikasi. Bila
salah satu unsur hilang, maka komunikasi tidak dapat
berlangsung. Sebagai contoh, seseorang dapat
mengirimkan berita tetapi bila tidak ada yang menerima
atau mendengar maka komunikasi tidak akan terjadi.
19. C. TIPE JARINGAN DAN SALURAN KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI
Menurut Handoko (2003:278) bahwa tipe jaringan
komunikasi berbentuk:
1. Lingkaran
2. Rantai
3. Huruf Y3. Huruf Y
4. Bintang
Sedangkan saluran komunikasi dalam organisasi terdiri
dari:
1. Komunikasi vertikal
2. Komunikasi lateral atau horizontal
3. Komunikasi Diagonal
20. * Jaringan komunikasi
1. Lingkaran
A
B E
NB : B hanya dpt berkomunikasi A dan C. Untuk berkomunikasi
dengan E, B harus melalui A atau C dan D
C D
21. 2 . Rantai
C
B D
NB : menunjukkan dua bawahan (A dan E) yg melapor kpd atasan
mereka (B dan D), yg selanjutnya oleh B dan D dilaporkan ke C.
Jaringan “lingkaran” dan “rantai” adalah komunikasi yg di
desentralisasi.Hal ini lebih efektif untuk menyelesaikan masalah yg
kompleks, karena akan lebih cepat dan akurat penyelesaiannya.
Kepuasan anggota kelompok juga cenderung lebih tinggi.
A E
22. 3. Bintang
C
B
D
A
E
NB : C dapat berkomunikasi langsung dengan A, B, D, E, walaupun
mereka tdk dpt berkomunikasi satu sama lain. Contoh : empat tenaga
penjual (A, B, D, E) melapor ke manajer cabang (C)
D E
23. 3. Huruh Y
C
B
D
A
E
NB : Terdapat dlm bagian sekretariat dimana surat-surat diterima oleh
E, di sortir oleh D dan di distribusikan oleh C ke A dan B.
Jaringan “ bintang” dan “huruf Y” adalah komunikasi yg terpusat,
dengan C pd posisi pusat. Hal ini lebih efektif untuk menyelesaikan
masalah-masalah rutin dan tidak kompleks, karena lebih cepat dan
akurat.
E
24. * Saluran komunikasi dlm organisasi :
1. Komunikasi vertikal
Terdiri atas komunikasi ke bawah dan ke atas.
a. Komunikasi ke bawah (downward communication) = memberikan
pengarahan, instruksi, nasehat/saran, penilaian bawahan, dan
informasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.
b. Komunikasi ke atas (upward communication) berisi data / umpan
balik bagi manajemen = mensuplai informasi kpd tingkatan
manajemen atas tentang apa yg terjadi pd tingkat bawah (laporan
periodik, penjelasan, gagasan dan permintaan untuk diberikan
keputusan).
2. Komunikasi Lateral / horizontal (koordinatif)
a. Komunikasi di antara para anggota dlm kelompok kerja yg sama.
b. Komunikasi di antara departemen-departemen pd tingkatan
organisasi yg sama.
3. Komunikasi diagonal.
Komunikasi yg memotong secara menyilang rantai perintah organisasi
25.
26. D. HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan – hambatan Organisasi
a. Tingkatan Hirarki
b. Wewenang Manajerial
c. Spesialisasi
2. Hambatan-hambatan Antar Pribadi, yang terdiri dari :
a. Persepsi Selektif
b. Status / Kedudukan Komunikator
c. Keadaan Membela Diri
d. Pendengaran Lemah
e. Ketidaktepatan Penggunaan Bahasa
27. E. PENINGKATAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
Cara-cara untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang
dihadapi oleh para manajer untuk dapat meningkatkan
efektivitas komunikasi antara lain:
1. Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif1. Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif
2. Penggunaan umpan-balik
3. Menjadi komunikator yang lebih efektif
4. Pedoman komunikasi yang baik
28. * Pedoman komunikasi yg baik.
American Management Associations (AMA) telah menyusun sepuluh
pedoman komunikasi yg baik (The Ten Commandments of Good
Communication) :
1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum
dikomunikasikan.
2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.
3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja
komunikasi akan dilakukan.
4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain.4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain.
5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita
selama berkomunikasi.
6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yg
membantu atau umpan balik.
7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yg telah dilakukan.
8. Perhatikan konsistensi komunikasi.
9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.
10. Jadilah pendengar yg baik, berkomunikasi tdk hanya untuk dimengerti
tetapi untuk mengerti.