Tahapan dalam SEM terdiri dari 7 tahap, yaitu (1) pengembangan model berbasis teori, (2) mengkonstruksi diagram jalur, (3) mengkonversi diagram jalur ke sistem persamaan, (4) memilih matrik input dan estimasi model, (5) menilai identifikasi model struktural, (6) evaluasi kecocokan model, dan (7) interpretasi dan modifikasi model.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Kuliah 5 Langkah-langkah SEM.pptx
1. Arlene Henny Hiariey, S.Si., M.Stat
TAHAPAN DALAM SEM
Program Studi Statistika Jurusan Matematika FMIPA UNPATTI
2. Hair, dkk. (1998: 592-639) medeskripsikan
tahapan dalam SEM seperti berikut ini:
Tahapan SEM
3. Tahapan SEM
1
2
3
4
Pengembangan Model Berbasis Teori
Mengkonstruksi Diagram Jalur (Path Diagram)
Mengkonversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan
Memilih Matrik Input dan Estimasi Model
5 Menilai Identifikasi Model Struktural
6 Evaluasi Kecocokan Model
7 Interpretasi dan Modifikasi Model
4. Tahap 1
Pengembangan Model Berbasis Teori
• Mengembangkan model hipotetik :
mengembangkan suatu model berdasarkan kajian-
kajian teoritik.
• Peneliti harus memiliki wawasan & landasan teori
yg luas berkaitan dengan permasalahan yg diteliti.
• Bisa digunakan untuk membentuuk konsep baru
(jika landasan teori atau konsep tidak tersedia)
5. Tahap 2
Mengkonstruksi Diagram Jalur (Path Diagram)
• Menjelaskan pola hubungan antara variabel laten
dengan indikatornya atau menunjukkan hubungan
kausal antar variabel eksogen dan endogen.
• Divisualisasikan dalam bentuk gambar sehingga
mudah dan jelas untuk dipahami serta lebih
menarik.
6. Kerangka Konsep HIV/ AIDS
(Sumber: Modifikasi dari Lawrence Green)
Path Diagram Model
Struktural
Faktor Predisposisi
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Konsep Diri
Faktor Pemungkin
1. Terapi ARV
Faktor Penguat
1. Dukungan Keluarga
Gambaran Klinis
1. Kadar CD4
2. Infeksi Oportunistik
3. Kualitas Hidup
7. Tahap 3
Mengkonversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan
• Konversikan diagram jalur ke dalam model
pengukuran dan model struktural
8. • Variabel Laten Eksogen
Model Pengukuran Model Struktural
Tahap 3
Mengkonversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan
11
11 1 11
X
X
12
12 1 12
X
X
13
13 1 13
X
X
21
21 2 21
X
X
31
31 3 31
X
X
• Variabel Laten Endogen
11
11 1 11
Y
Y
12
12 1 12
Y
Y
13
13 1 13
Y
Y
1 11 1 12 2 13 3 1
9. Tahap 4
Memilih Matrik Input dan Estimasi Model
• Matrik inputnya bisa berupa matriks korelasi
maupun matriks varians-kovarians
• Matriks korelasi : utk tujuan memperoleh kejelasan
tentang pola hubungan kausal antar variabel laten
• Matriks varians-kovarians : utk pengujian model yg
telah dilandasi berbagai kajian teori.
10. Tahap 5
Menilai Identifikasi Model Struktural
• Dalam analisis model struktural sering adanya masalah pada
proses pendugaan parameter
• Un-identified pendugaan parameter akan menemui banyak
kendala
• Gejala yg sering muncul akibat adanya ketidaktepatan identif
ikasi a.l:
‒ kesalahan standar terlalu besar
‒ Matriks yg diperoleh tidak definitif positif
‒ Terdapat kesalahan varians yg negatif
‒ Terdapat korelasi yg tinggi antar koefisien hasil dugaan
11. Tahap 6
Evaluasi Kecocokan Model
• Dilakukan utk mengetahui sejauhmana model hubungan
antar variabel yg disusun secara teoritis sesuai kenyataan
• Dilihat goodness of fit suatu model berdasarkan uji statistik
yg ada
• Uji statistik: chi-square untuk p-value > 0.05, RMSEA (Root
mean Square Error of Approximation) < 0.08, GFI > 0.09
12.
13. Tahap 7
Interpretasi dan Modifikasi Model
• Dilakukan interpretasi bilamana model sudah dikatakan cuku
p baik.
• Interpretasi dilakukan terhadap model struktural yg menggun
akan matriks kovarians dan interpretasi analisis jalur mengg
unakan matriks korelasi.
• Dilihat juga efek langsung, efek tak langsung dan efek total.