SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Sosialisasi Hukum Narkotika pada
Sekolah-Sekolah Perguruan
Muhammadiyah Di Karanganyar Bersama
LBH-MU Karanganyar
Hukum Pidana : TINDAK PIDANA
Narkotika &
CYBER CRIME
Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Research Group Hukum Pidana dan Kearifan Lokal
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA, 2021
MISI MUHAMMADIYAH:
=== berbagai permasalahan umat
manusia baik nasional maupun global,
=== kondisi nasional yang telah
memasuki era reformasi --- krisis
multidimensi,
===penegakan hukum dan HAM
POLA DASAR PROGRAM MUHAMMADIYAH:
Tujuan program jangka panjang (2005-2025):
=terbinanya sistem pranata sosial dan negara yang
menjamin serta mendorong terwujudnya kehidupan
bangsa dan negara yang maju, sejahtera, dan berkeadilan
di bawah naungan ridha Allah SWT.
Program nasional == Pemberdayaan Masyarakat:
- mendorong pelayanan terpadu bidang kesehatan yang
menekankan pada kesehatan fisik, jiwa, iman, hukum, dan
sosial,
-- elemen pemberantas penyalahgunaan NAPZA
PROGRAM NASIONAL—BID. PARTISIPASI BERBANGSA DAN BERNEGARA:
== bersikap proaktif dalam membahas dan memberi masukan
mengenai isu-isu nasional dan legal drafting nasional maupun
daerah,
== mendorong, mengembangkan, dan mengoptimalkan terus
menerus kekuatan Muhammadiyah sebagai elemen
pemberantasan KKN, serta penegak nilai-nilai moral dan
karakter bangsa.
PROGRAM NASIONAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP:
-melakukan advokasi masyarakat korban pencemaran
Program Nasional bidang Ukhuwah dan Kerjasama
Kelembagaan :
--- proaktif membangun dan mengembangkan solidaritas
umat dan manusia terhadap berbagai persoalan nasional
maupun internasional yang menyangkut ketidakadilan, HAM,
dan kemanusiaan.
HUKUM SEBAGAI SISTEM EKO-SOSIAL dan
KINERJA DAKWAH
Masyarakat merupakan sistem eko-sosial terdiri dari sub-sistem :
budaya, sosial, politik, ekonomi. Saling berhubungan
Permasalahan yang dihadapi hukum yang berhimpitan atau
saling menyentuh dengan segala aspek kehidupan,
pelaksanaan misi Muhammadyah dalam da’awah, atau
melaksanakan “amar ma’ruf nahi munkar”.
SUB SISTEM FUNGSI PRIMER
- Budaya mempertahankan pola
- Sosial integrasi
- Politik mencapai tujuan
- Ekonomi adaptasi
DAKWAH ISLAM
- usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada
perorangan manusia dan seluruh umat
- mengenai konsep Islam tentang pandangan dan tujuan hidup di
dunia ini, yang meliputi amar makruf dan nahi munkar,
- dengan berbagai media dan cara yang diperbolehkan akhlaq
dan membimbing mengamalkannya dlm perikehidupan
perorangan, perikehidupan berumah-tangga, perikehidupan
masyarakat, dan perikehidupan bernegara.
KEHIDUPAN HUKUM
-dalam membangun sistem hukum nasional harus
merupakan kristalisasi nilai-nilai Islam,
-ataupun segala gerakan persyarikatan
mendasarkan pada sifat antisipatif hukum.
PENGARUH PERKEMBGN GLBALISASI
DAN TEKNOLOGI
PEMAHAMAN
GLOBALISASI
•INTEGRASI MASYARAKT/NEGARA
•TEKNOLOGI INFO-KOM: BERKMBANG PESAT
•TIADA BATAS & HAMBATAN
•AKTVITAS ORNG/KORPORASI --TRANSNASI
•PERUBAHAN-MEMPENGRUHI SCRA GLOBAL
•NORMA,IKATAN, TATANAN GLOBAL
•KEDAULTAN NEGARA BERKURANG
•EKONOMI
•POLITIK
•SOSIAL
•BUDAYA
# TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KUNCI :
QUINNEY  termasuk di antaranya
hasrat akan
kemewahan,
ketidakpatuhan thd
agama dan prinsip-
prinsip moral, serta
kemiskinan.
 kejahatan dilihat
sebagai
penyakit,penyembuha
nny dng cara
Kejahatan --
produk dari
ketidak-
harmonisan
kekuatan-
kekuatan sosial,
lembaga sosial
PERKEMBANGAN
KEJAHATAN
GLOBALISASI
I P TEK
KAUSA:
-STRUKTURAL
-SOSIAL EKONOMI
-KETIDK-ADILAN
-- HASRAT MEWAH
KEJAHATAN
PENANGGULANGAN ?
TINDAK
PIDANA
NARKOTIKA
TINDAK PIDANA
TEKNOLOGI
INFORMASI
(CYBER CRIME)
GLOBAL
TRANS NATIONAL CRIME
ORGANIZATION CRIME
U-U NO. 35 TAHUN 2009
TENTANG NARKOTIKA
Undang-Undang tentang Narkotika bertujuan:
a) menjamin ketersediaan Narkotika untuk
kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
b) mencegah, melindungi, dan menyelamatkan
bangsa Indonesia dari penyalahgunaan Narkotika;
c) memberantas peredaran gelap Narkotika dan
Prekursor Narkotika; dan
d) menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan
sosial bagi Penyalah Guna dan pecandu Narkotika.
PSIKOTROPIKA
Zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas
otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan
menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan
timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara
berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat
menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek
stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika dalam jangka panjang tanpa
pengawasan dan pembatasan medis bisa menimbulkan
dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan
ketergantungan namun juga menimbulkan berbagai
macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si
pemakai bahkan menimbulkan kematian.
zat atau obat yg berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yg dpt menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dpt menimbulkan ketergantungan, yg
dibedakan ke dalam golongan-golongan
sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini
atau yg kemudian ditetapkan dng Keputusan
Menteri Kesehatan.
Narkotika
UU ITE
TEKNOLOGI
INFORMASI
INTERNET
KEMUDAHAN
KESENANGAN
SOSIAL
BUDAYA
EKONO
MI
POLITIK
MALMEDSOS
PENGGUNAAN
TEKNOLOGI
INFORMASI
SALAH
MENYIMPANG
JAHAT
ETIKA
HUKUM
TINDAK PIDANA
PROSES CYBERNATION YANG MENIMBULKAN HARAPAN
AKAN KEMUDAHAN, KESENANGAN, DAN KESEMPATAN ITU
TERNYATA TIDAK SELAMANYA DEMIKIAN KARENA DLM
CYBERSPACE JUGA TERDAPAT PERSOALAN HUKUM YG
MUNCUL BERUPA SISI GELAP YG PERLU KITA PERHATIKAN :
CYBERCRIME
Cybercrime
UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) :
memuat pasal-pasal tentang kejahatan dengan
teknologi informasi
UU NO. 11 Tahun2008
UU NOMOR 19 TAHUN 2016
PELANGGARAN HUKUM DI DUNIA MAYA
(Depkominfo)
1) PELANGGARAN ISI
SITUS WEB
2) KEJAHATAN DLM
PERDAGANGAN SECARA
ELEKTRONIK (E-
COMMERCE)
3) PELANGGARAN
LAINNYA
a. Pornografi
b. Pelanggaran hak cipta
a. Penipuan online
b. Penipuan pemasaran
berjenjang online
c. Penipuan kartu kredit
a. Recreational hacker
b. Cracker/criminal minded hacker
c. Political hacker
d. Denial of service attack
e. Viruses
f. Pembajakan (piracy)
g. Fraud
h. Phising
i. Perjudian
j. Cyber stalking
TINDAK PIDANA INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
PERBUATAN YANG
DILARANG (BAB VII)
Pasal 27 -37
17
KETENTUAN
PIDANA (BAB XI)
Pasal 45 - 52
PENGHINAAN:
PASAL 27 AYAT (3) UU ITE
PERMUSUHAN, RASA
KEBENCIAN:
PASAL 28 AYAT (2) UU ITE
Setiap Orang dengan
sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan
dan/atau
mentransmisikan
dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi
Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan
penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik.
Setiap Orang dengan
sengaja dan tanpa hak
menyebarkan informasi
yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa
kebencian atau
permusuhan individu
dan/atau kelompok
masyarakat tertentu
berdasarkan atas suku,
agama, ras, dan
antargolongan (SARA).
UPAYA PENANGGULANGAN KEJAHATAN
CRIMINAL POLICY
PENAL POLICY
NON PENAL
POLICY
KEJAHATAN
SOCIAL
POLICY
SOCIAL WELFARE
POLICY
KODE ETIK NETIZMU
al Quran
as Sunnah
LANDASAN:
=berdakwah
dengan membela
agama Islam
=sebagai gerakan
dakwah amar
makruf nahi
munkar dan tajdid.
=menjaga nama
baik dan
mendukung
Persyarikatan
KEWAJIBAN :
=ghibah, fitnah, namimah, Melakukan
bullying, ujaran kebencian, dan
menyebarkan permusuhan berdasarkan
suku,agama, ras, atau antar golongan
=Menyebarkan materi pornografi,
kemaksiatan, dan segala yang terlarang
secara syar’I
=Menyebarkan informasi bohong
(hoax), manipulasi berita dan tindakan
provokatif.
LARANGAN:
NETIZMU
*menjadikan media sosial sebagai wahana
silaturahmi, tukar informasi dan tabayun.
*saling berteman menjadi follower sebagai bentuk
silaturahmi dan menjaga ukhuwah.
*harus saling mengingatkan, menasehati dengan
etika yg tinggi sebagimana ajaran Islam, sanggup
mengoreksi dan meminta maaf ketika melakukan
kesalahan.
*Materi yg disebarkanharus mencerahakan dan dpt
dipertanggung jawabkan secara personal dan
kelembagaan yg tidak bertentangan dengan norma
sosial, sesuai nilai-nilai keislaman dan
KEROPOSN
YA NILAI
TAUHID
DIGANTI
NILAI
SYIRIK
MATERIALISME
KAPITALISM
E
KECURANGA
N
TIMBANGAN
AKHLA
Q
MULIA
PEMENUHAN
KEBUTUHAN
SPIRITUAL FUNGSI:
PENGENDALI & DINAMISATOR
memperbaiki jiwa dan
mensucikannya melalui
jalan ilmu yang bermanfaat
dan amal shalih,
mengerjakan segala yang
diperintah dan
meninggalkan segala yang
dilarang.
ikhlas dalam tobatnya,
ikhlas dalam taqarrubnya
kepada Allah SWT
menguasai hawa nafsu
serta syahwat-syahwatnya
dengan baik, dan
mengarahkan
pemenuhannya secara
halal.
TAZKIYATUN NAFS
KESEMPURNAAN:
JIWA YANG TENANG NAFSUL
MUTHMA’INNAH
JIWA TENANG  NAFSUL MUTHMA’INNAH
KECERDASAN
SPIRITUAL
KECERDASAN
MORAL
KUNCI
SUKSES
pikiran (al fikr),
akal ( al ‘aql ),
hati nurani ( al qalb al af’idah),
menuju
kebenaran
transendental
bersumberka
n dari Tuhan
Yang Maha
Esa
ILMU
SUMBER ILLAHI
SUMBER
INSANI
ALA
T
HATI
AKAL
BUDI
MATUR NUWUN
WASSALAM
TERIMA KASIH
ARIGATO GOZAIMASITA
SUKRON

More Related Content

Similar to Presentasi sma muhi spto

SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptxSADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
AdeHerdiana5
 
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Uwes Chaeruman
 
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
Carlo Prawira
 
Penjelasanrukunnegara 090912081655-phpapp02
Penjelasanrukunnegara 090912081655-phpapp02Penjelasanrukunnegara 090912081655-phpapp02
Penjelasanrukunnegara 090912081655-phpapp02
khairil azhar
 

Similar to Presentasi sma muhi spto (20)

Pendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliahPendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
 
Presentasi_Hj.Lisda.pptx
Presentasi_Hj.Lisda.pptxPresentasi_Hj.Lisda.pptx
Presentasi_Hj.Lisda.pptx
 
Norma & Etika
Norma & EtikaNorma & Etika
Norma & Etika
 
AKTUALISASI NILAI WASBANG NTB 19.ppt
AKTUALISASI NILAI WASBANG NTB 19.pptAKTUALISASI NILAI WASBANG NTB 19.ppt
AKTUALISASI NILAI WASBANG NTB 19.ppt
 
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptxSADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
 
Topik 2 (1)
Topik 2 (1)Topik 2 (1)
Topik 2 (1)
 
Topik 2 Konsep Penyiaran
Topik 2 Konsep PenyiaranTopik 2 Konsep Penyiaran
Topik 2 Konsep Penyiaran
 
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
 
8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika
 
Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak ...
Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut  Anak adalah anak ...Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut  Anak adalah anak ...
Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak ...
 
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
 
1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx
 
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdf
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdfMateri MPLS Kaderkum 2023.pdf
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdf
 
54d33ec92139f.ppt
54d33ec92139f.ppt54d33ec92139f.ppt
54d33ec92139f.ppt
 
Penjelasanrukunnegara 090912081655-phpapp02
Penjelasanrukunnegara 090912081655-phpapp02Penjelasanrukunnegara 090912081655-phpapp02
Penjelasanrukunnegara 090912081655-phpapp02
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.pptaplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
NARKOBA 2 MARET 2021.pptx
NARKOBA 2 MARET 2021.pptxNARKOBA 2 MARET 2021.pptx
NARKOBA 2 MARET 2021.pptx
 
Peranan penyuluhan Agama, menciptakan kerukunan beragama
Peranan penyuluhan Agama, menciptakan kerukunan beragamaPeranan penyuluhan Agama, menciptakan kerukunan beragama
Peranan penyuluhan Agama, menciptakan kerukunan beragama
 

Presentasi sma muhi spto

  • 1. Sosialisasi Hukum Narkotika pada Sekolah-Sekolah Perguruan Muhammadiyah Di Karanganyar Bersama LBH-MU Karanganyar Hukum Pidana : TINDAK PIDANA Narkotika & CYBER CRIME Kegiatan Pengabdian Masyarakat Research Group Hukum Pidana dan Kearifan Lokal FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA, 2021
  • 2. MISI MUHAMMADIYAH: === berbagai permasalahan umat manusia baik nasional maupun global, === kondisi nasional yang telah memasuki era reformasi --- krisis multidimensi, ===penegakan hukum dan HAM POLA DASAR PROGRAM MUHAMMADIYAH: Tujuan program jangka panjang (2005-2025): =terbinanya sistem pranata sosial dan negara yang menjamin serta mendorong terwujudnya kehidupan bangsa dan negara yang maju, sejahtera, dan berkeadilan di bawah naungan ridha Allah SWT. Program nasional == Pemberdayaan Masyarakat: - mendorong pelayanan terpadu bidang kesehatan yang menekankan pada kesehatan fisik, jiwa, iman, hukum, dan sosial, -- elemen pemberantas penyalahgunaan NAPZA
  • 3. PROGRAM NASIONAL—BID. PARTISIPASI BERBANGSA DAN BERNEGARA: == bersikap proaktif dalam membahas dan memberi masukan mengenai isu-isu nasional dan legal drafting nasional maupun daerah, == mendorong, mengembangkan, dan mengoptimalkan terus menerus kekuatan Muhammadiyah sebagai elemen pemberantasan KKN, serta penegak nilai-nilai moral dan karakter bangsa. PROGRAM NASIONAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP: -melakukan advokasi masyarakat korban pencemaran Program Nasional bidang Ukhuwah dan Kerjasama Kelembagaan : --- proaktif membangun dan mengembangkan solidaritas umat dan manusia terhadap berbagai persoalan nasional maupun internasional yang menyangkut ketidakadilan, HAM, dan kemanusiaan.
  • 4. HUKUM SEBAGAI SISTEM EKO-SOSIAL dan KINERJA DAKWAH Masyarakat merupakan sistem eko-sosial terdiri dari sub-sistem : budaya, sosial, politik, ekonomi. Saling berhubungan Permasalahan yang dihadapi hukum yang berhimpitan atau saling menyentuh dengan segala aspek kehidupan, pelaksanaan misi Muhammadyah dalam da’awah, atau melaksanakan “amar ma’ruf nahi munkar”. SUB SISTEM FUNGSI PRIMER - Budaya mempertahankan pola - Sosial integrasi - Politik mencapai tujuan - Ekonomi adaptasi
  • 5. DAKWAH ISLAM - usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat - mengenai konsep Islam tentang pandangan dan tujuan hidup di dunia ini, yang meliputi amar makruf dan nahi munkar, - dengan berbagai media dan cara yang diperbolehkan akhlaq dan membimbing mengamalkannya dlm perikehidupan perorangan, perikehidupan berumah-tangga, perikehidupan masyarakat, dan perikehidupan bernegara. KEHIDUPAN HUKUM -dalam membangun sistem hukum nasional harus merupakan kristalisasi nilai-nilai Islam, -ataupun segala gerakan persyarikatan mendasarkan pada sifat antisipatif hukum.
  • 6. PENGARUH PERKEMBGN GLBALISASI DAN TEKNOLOGI PEMAHAMAN GLOBALISASI •INTEGRASI MASYARAKT/NEGARA •TEKNOLOGI INFO-KOM: BERKMBANG PESAT •TIADA BATAS & HAMBATAN •AKTVITAS ORNG/KORPORASI --TRANSNASI •PERUBAHAN-MEMPENGRUHI SCRA GLOBAL •NORMA,IKATAN, TATANAN GLOBAL •KEDAULTAN NEGARA BERKURANG •EKONOMI •POLITIK •SOSIAL •BUDAYA # TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KUNCI :
  • 7. QUINNEY  termasuk di antaranya hasrat akan kemewahan, ketidakpatuhan thd agama dan prinsip- prinsip moral, serta kemiskinan.  kejahatan dilihat sebagai penyakit,penyembuha nny dng cara Kejahatan -- produk dari ketidak- harmonisan kekuatan- kekuatan sosial, lembaga sosial
  • 8. PERKEMBANGAN KEJAHATAN GLOBALISASI I P TEK KAUSA: -STRUKTURAL -SOSIAL EKONOMI -KETIDK-ADILAN -- HASRAT MEWAH KEJAHATAN PENANGGULANGAN ?
  • 10. U-U NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA Undang-Undang tentang Narkotika bertujuan: a) menjamin ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; b) mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan Narkotika; c) memberantas peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; dan d) menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan pecandu Narkotika.
  • 11. PSIKOTROPIKA Zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. Pemakaian Psikotropika dalam jangka panjang tanpa pengawasan dan pembatasan medis bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan namun juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai bahkan menimbulkan kematian.
  • 12. zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yg dpt menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dpt menimbulkan ketergantungan, yg dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau yg kemudian ditetapkan dng Keputusan Menteri Kesehatan. Narkotika
  • 15. PROSES CYBERNATION YANG MENIMBULKAN HARAPAN AKAN KEMUDAHAN, KESENANGAN, DAN KESEMPATAN ITU TERNYATA TIDAK SELAMANYA DEMIKIAN KARENA DLM CYBERSPACE JUGA TERDAPAT PERSOALAN HUKUM YG MUNCUL BERUPA SISI GELAP YG PERLU KITA PERHATIKAN : CYBERCRIME Cybercrime UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) : memuat pasal-pasal tentang kejahatan dengan teknologi informasi UU NO. 11 Tahun2008 UU NOMOR 19 TAHUN 2016
  • 16. PELANGGARAN HUKUM DI DUNIA MAYA (Depkominfo) 1) PELANGGARAN ISI SITUS WEB 2) KEJAHATAN DLM PERDAGANGAN SECARA ELEKTRONIK (E- COMMERCE) 3) PELANGGARAN LAINNYA a. Pornografi b. Pelanggaran hak cipta a. Penipuan online b. Penipuan pemasaran berjenjang online c. Penipuan kartu kredit a. Recreational hacker b. Cracker/criminal minded hacker c. Political hacker d. Denial of service attack e. Viruses f. Pembajakan (piracy) g. Fraud h. Phising i. Perjudian j. Cyber stalking
  • 17. TINDAK PIDANA INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK PERBUATAN YANG DILARANG (BAB VII) Pasal 27 -37 17 KETENTUAN PIDANA (BAB XI) Pasal 45 - 52
  • 18. PENGHINAAN: PASAL 27 AYAT (3) UU ITE PERMUSUHAN, RASA KEBENCIAN: PASAL 28 AYAT (2) UU ITE Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
  • 19. UPAYA PENANGGULANGAN KEJAHATAN CRIMINAL POLICY PENAL POLICY NON PENAL POLICY KEJAHATAN SOCIAL POLICY SOCIAL WELFARE POLICY
  • 20. KODE ETIK NETIZMU al Quran as Sunnah LANDASAN: =berdakwah dengan membela agama Islam =sebagai gerakan dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid. =menjaga nama baik dan mendukung Persyarikatan KEWAJIBAN : =ghibah, fitnah, namimah, Melakukan bullying, ujaran kebencian, dan menyebarkan permusuhan berdasarkan suku,agama, ras, atau antar golongan =Menyebarkan materi pornografi, kemaksiatan, dan segala yang terlarang secara syar’I =Menyebarkan informasi bohong (hoax), manipulasi berita dan tindakan provokatif. LARANGAN:
  • 21. NETIZMU *menjadikan media sosial sebagai wahana silaturahmi, tukar informasi dan tabayun. *saling berteman menjadi follower sebagai bentuk silaturahmi dan menjaga ukhuwah. *harus saling mengingatkan, menasehati dengan etika yg tinggi sebagimana ajaran Islam, sanggup mengoreksi dan meminta maaf ketika melakukan kesalahan. *Materi yg disebarkanharus mencerahakan dan dpt dipertanggung jawabkan secara personal dan kelembagaan yg tidak bertentangan dengan norma sosial, sesuai nilai-nilai keislaman dan
  • 23. memperbaiki jiwa dan mensucikannya melalui jalan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih, mengerjakan segala yang diperintah dan meninggalkan segala yang dilarang. ikhlas dalam tobatnya, ikhlas dalam taqarrubnya kepada Allah SWT menguasai hawa nafsu serta syahwat-syahwatnya dengan baik, dan mengarahkan pemenuhannya secara halal. TAZKIYATUN NAFS KESEMPURNAAN: JIWA YANG TENANG NAFSUL MUTHMA’INNAH
  • 24. JIWA TENANG  NAFSUL MUTHMA’INNAH KECERDASAN SPIRITUAL KECERDASAN MORAL KUNCI SUKSES pikiran (al fikr), akal ( al ‘aql ), hati nurani ( al qalb al af’idah), menuju kebenaran transendental bersumberka n dari Tuhan Yang Maha Esa ILMU SUMBER ILLAHI SUMBER INSANI ALA T HATI AKAL BUDI