SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
Kajian Dampak Pembangunan
Bandar Udara Namniwel
Kabupaten Buru, Provinsi Maluku
Kelompok 1
Annisa Zulfa Nur Azza (18/424993/TK/46688)
Farrastika Rey Pinestiti (18/424999/TK/46694)
Nude Alfathama (18/425017/TK/46712)
Alvian Anggara W (18/428639/TK/47141)
Dimas Dwi Prayoga (18/428645/TK/47147)
Javad Yadavari (18/428657/TK/47159)
Manajemen dan Teknik Lingkungan
(TKF 210080)
Pendahuluan
01.
Latar Belakang
Reduce Aviation Noise & Air
Quality Impact
● Aircraft flight operation
● Ground operation
● Ground Support Equiptment
● Airport Access
Land Using planning
● Improving airport planning &
environmental reviews
➢ Zoning controls
➢ Existing/planned land use
03
01 02
Sustainability
● Water and energy use
● Solid Waste /Recycling
● Climate adaptation and
Resilence
03
01 02
● Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 43 Tahun
2006
● Peraturan Bupati Buru No.11 Tahun 2008
● Keputusan Gubernur Maluku No. 105a
● Sesuai PP No.27 Tahun 2012 Tentang Izin
Lingkungan Pasal 73
NAMNIWEL
AIRPORT
Tujuan
1. Mengidentifikasi kegiatan pembangunan Bandara Namniwel yang menimbulkan dampak besar dan
penting terhadap lingkungan.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan yang diperkirakan terkena dampak penting
akibat kegiatan pembangunan Bandara Namniwel.
3. Melakukan kajian mendalam terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah
dilaksanakan.
4. Mengkaji dampak lingkungan yang timbul dari kegiatan pembangunan Bandara Namniwel yang
sedang dan akan berjalan.
5. Melakukan evaluasi terhadap dampak besar dan penting yang timbul dari kegiatan pembangunan
Bandara Namniwel yang sedang dan akan berjalan.
Deskripsi Proyek
02
Profil Bandar Udara Namniwel
Sumber: Anggoro, “Bandara Namniwel Pulau Buru,” ANTARA
FOTO, Dec. 17, 2021.
Spesifikasi Bandar Udara Namniwel
Identitas Perusahaan/Pemrakarsa
Pemrakarsa Dokumen Lingkungan Hidup
Nama : Dinas Perhubungan Pesawat dan Pariwisata Kabupaten Buru
Jenis Badan Hukum : Instansi Pemerintah
Alamat : Jl. Raya Namatek-Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku
Penanggung jawab : Ahmad Djawa
Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan
Pemrakarsa Kegiatan
Nama : Kantor UPBU Namniwel
Jenis Badan Hukum : Instansi Pemerintah
Alamat : Jl. Bandar Udara Namniwel Desa Sawa Kecamatan Lilialy Kabupaten Buru
Provinsi Maluku
Penanggung jawab :
Jabatan : Kepala Kantor UPBU Namniwel
Site Plan
Peta lokasi Bandar Udara Namniwel terhadap Kabupaten Buru Peta batas lahan Bandar Udara Namniwel
Sumber: Kementrian Perhubungan, “LAPORAN RKL-RPL
BANDAR UDARA NAMNIWEL,” 2018.
Tata Guna Lahan
Kebutuhan fasilitas sisi udara Bandar Udara Namniwel Kebutuhan fasilitas sisi darat Bandar Udara Namniwel
Sumber: Kementrian Perhubungan, “LAPORAN RKL-RPL
BANDAR UDARA NAMNIWEL,” 2018.
Scoping Environmental
Baseline
03
1. Kualitas Udara
Titik Lokasi Pengukuran
Kode Lokasi Koordinat
Lintang Selatan (LS) Bujur Timur (BT)
U-1 Area Parkir Bandar Udara 3o
8’48.51” 126o
58’40.48”
U-2 Jalan Akses Bandar Udara 3o
8’54.97” 126o
58’37.51”
U-3 Permukiman Desa Sawa 3o
8’46.99” 126o
59’45.83”
U-4 Permukiman Desa Waeperang 3o
8’30.52” 126o
57’16.47”
1. Kualitas Udara
Tidak ada parameter udara
ambien yang melebihi baku mutu
yang ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No.41 Tahun
1999 Tentang Pengendalian
Pencemaran Udara.
Jenis Zat Satuan Baku
Mutu
Hasil Pengukuran
U-1 U-2 U-3 U-4
Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3
900 <0.4 0,45 0,49 0,41
Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3
30.000 1.150 1.150 1.917 <1.150
Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3
400 73,4 17,6 <16 <16
Oksidan (O3) µg/Nm3
235 28,5 26,3 21,5 22,7
Hidrokarbon (HC) µg/Nm3
160 19,6 <18 <18 <18
PM10 µg/Nm3
150 15 10 8 11
PM25 µg/Nm3
65 6 4 4 5
Total Suspended Particulate
(TSP)
µg/Nm3
230 31,4 34,5 20,2 28,6
Timbal (Pb) µg/Nm3
2 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4
Suhu o
C - 30,4 35,6 32,1 33,0
2. Kebisingan
• Parameter kebisingan yang melebihi baku mutu terletak di Lokasi U-4, yaitu
Permukiman Desa Waeperang.
• Tingkat kebisingan yang tinggi tersebut disebabkan oleh kegiatan transportasi lokal.
Kode Lokasi Satuan Baku Tingkat
Kebisingan
Hasil
Pengukuran
U-1 Area Parkir Bandar Udara dBA 85 50,3
U-2 Jalan Akses Bandar Udara dBA 85 56,7
U-3 Permukiman Desa Sawa dBA 55 49,0
U-4 Permukiman Desa Waeperang dBA 55 64,2
3. Kualitas Air
Titik Lokasi Pengukuran
Kode Jenis Sampel Lokasi Koordinat
Lintang Selatan (LS) Bujur Timur (BT)
A-1 Air limbah Saluran Pembuangan di Perumahan
Dinas
3o
8’53.22” 126o
58’32.56”
A-2 Air permukaan Danau Namniwel dekat Ujung
Saluran Drainase
3o
8’35.88” 126o
58’15.61”
A-3 Air permukaan Danau Namniwel 3o
8’37.95” 126o
58’20.15”
A-4 Air laut Pantai Dekat Ujung Runway (Timur) 3o
8’44.76” 126o
59’45.35”
A-5 Air laut Pantai Dekat Ujung Runway (Barat) 3o
8’27.21” 126o
57’5.73”
A-6 Air bersih Rumah Pompa Utama 3o
8’45.91” 126o
58’31.19”
A-7 Air bersih Rumah Pompa di Rumah Dinas 3o
8’54.26” 126o
58’32.58”
A-8 Air bersih Toilet Terminal Penumpang 3o
8’47.58” 126o
58’41.19”
3.1 Air Limbah
Tidak ada parameter air limbah yang melebihi baku mutu sesuai yang ditetapkan dalam Peraturan
MenLH Nomor P.68/MenLH/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Pengujian
pH pH unit 6-9 8,83
BOD mg/L 30 <1,1
COD mg/L 100 <23,4
TSS mg/L 30 <2,5
Minyak dan Lemak mg/L 5 <5
Amonia Total (NH3
-N) mg/L 10 0,21
Total Koliform Col. 100 mL 3.000 3.000
3.2 Air Permukaan
• Tingginya BOD dan COD
disebabkan karena adanya
penguraian bahan organik yang
terkandung pada aliran air.
• Bahan organik tersebut dapat
bersumber dari air limbah
domestik permukiman yang
masuk ke Danau Namniwel.
3.3 Air Laut
• Kekeruhan disebabkan oleh faktor
alamiah yang bersumber dari transpor
sedimen sungai yang terdispersi di
perairan laut.
• Tingginya fosfat disebabkan oleh
kegiatan budidaya pertanian berupa
penggunaan pupuk yang mengandung
unsur fosfat.
• Tingginya krom disebabkan oleh
faktor kegiatan di lingkungan
permukiman, seperti kegiatan yang
menggunakan pestisida.
3.4 Air Bersih
• Tingginya kadmium berkaitan
dengan material sumur bor,
seperti cat yang terkelupas
dan korosi pada pelapis
logam besi.
• Tingginya timbal disebabkan
oleh penggunaan pipa
polivinil klorida (PVC)
sebagai media transmisi atau
distribusi air.
4. Penggunaan Lahan
• Penggunaan lahan di sekitar lokasi Bandar Udara Namniwel merupakan lahan kosong dan lahan
permukiman penduduk dengan fasilitas pendukungnya.
• Permukiman terdekat dari lokasi proyek bandar udara adalah: Permukiman Desa Sawa dan
Permukiman Desa Waeperang.
• Wilayah proyek Bandar Udara Namniwel merupakan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang dalam
rencana pola ruangnya, lahan akan mengalami perubahan menjadi kawasan perkotaan.
• Penggunaan lahan yang digunakan untuk kegiatan operasi penerbangan juga sesuai dengan ketentuan
dalam Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) yang diatur dalam Undang-Undang No. 1
Tahun 2009.
5. Kesempatan Kerja dan Berusaha
5. Kesempatan Kerja dan Berusaha
6. Perekonomian Masyarakat
Berdasar Data Struktur Perekonomian Kabupaten Buru dengan valuasi
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013,
struktur perekonomian Kabupaten Buru didominasi oleh:
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan = 35,75%
2. Administrasi Pemerintahan, Pertanahan, dan Jaminan Sosial Wajib = 17,87%
3. Industri Pengolahan = 13,69%
4. Konstruksi = 7,30%
5. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor = 6,65%
6. Perekonomian Masyarakat
Berdasar Data Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Buru dengan valuasi Distribusi
Persentase Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013,
pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kabupaten Buru adalah:
1. Jasa Keuangan dan Transportasi = 11,68%
2. Konstruksi = 8,91%
3. Penyediaan akomodasi makan dan minum = 8,21%
7. Arus Lalu Lintas
Pra-Konstruksi:
• Lalu lintas hanya dilalui penduduk lokal antara
Desa-Desa di Kecamatan Lilialy, misal Desa
Sawa dan Desa Waeperang, relatif lancar.
Masa Konstruksi:
• Mobilisasi kendaraan pengangkut material
telah terjadwal.
• Frekuensi rit kendaraan pengangkut material
relatif kecil.
8. Nilai-Nilai Budaya Lokal
1. Bahasa asli yang digunakan adalah Bahasa Buru.
Bahasa lain: Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Ambon
2. Nama menggunakan marga keturunan Buru, misal Lesnussa,
Latbual, Nurlatu, Lehalima, Wael, dan Sigmarlatu.
3. Penduduk asli (Geba Bupulo/autokton): sisi pegunungan
Penduduk pendatang (Geba Misnit/alokton): sisi pesisir pantai
Interaksi penduduk lokal dengan penduduk pendatang:
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa Pemersatu walaupun dengan dialek yang
berbeda-beda.
2. Interaksi sosial asosiatif dalam bentuk kerukunan, kerjasama, dan toleransi.
3. Pendatang dari luar wilayah menghormati budaya dan kearifan lokal, serta
tidak memberikan pengaruh terhadap penurunan nilai-nilai budaya lokal.
4. Nilai-nilai budaya masyarakat lokal masih tetap terlihat dalam kehidupan sosial
bermasyarakat dan terus dilestarikan hingga saat ini.
04
Pendugaan Dampak
Tabel Identifikasi Pendugaan Dampak
4.1 Tahap Pra Konstruksi
1. Pengurusan dan Proses Perizinan
a. Sosial dan kebudayaan : Dampak Penting
2. Survey dan Sosialisasi Kegiatan
a. Sosial dan kebudayaan : Dampak Penting
3. Pengadaan Lahan
b. Sosial dan kebudayaan : Dampak Penting
4.2 Tahap Konstruksi
1. Mobilitas Tenaga Kerja
a. Sosial dan kebudayaan : Dampak Penting
b. Kesempatan Kerja : Dampak Penting
2. Mobilitas Alat Berat dan Material Konstruksi
a. Kualitas Udara : Dampak Potensial
b. Kebisingan : Dampak Potensial
c. Aksesibilitas dan Mobilitas Masyarakat : Dampak Potensial
d. Kesehatan Masyarakat : Dampak Potensial
3. Pembersihan dan Penyiapan Lahan
a. Kualitas Air : Dampak Penting
b. Aliran permukaan : Dampak Penting
c. Flora darat atau vegetasi : Dampak Penting
4. Pekerjaan tanah (Pondasi)
a. Kualitas Air : Dampak Penting
b. Aliran permukaan : Dampak Penting
c. Kebisingan : Dampak Penting
4.2 Tahap Konstruksi
5. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat, Sisi Udara, dan Sarana
Utilitas Bandara
a. Kualitas Air : Dampak Penting
b. Aliran permukaan : Dampak Penting
c. Kebisingan : Dampak Penting
d. Kesehatan Masyarakat : Dampak Penting
6. Pembangunan Ruas Jalan Umum
a. Kualitas Udara : Dampak Potensial
b. Kebisingan : Dampak Potensial
c. Aksesibilitas dan Mobilitas Masyarakat : Dampak Penting
d. Kesehatan Masyarakat : Dampak Potensial
4.2 Tahap Konstruksi
7. Pemasangan peralatan navigasi, komunikasi, dan
keselamatan penerbangan
a. Kebisingan : Dampak Potensial
8. Penghijauan dan pembuatan taman
a. Kualitas Air : Dampak Penting
b. Aliran permukaan : Dampak Penting
c. Flora darat atau vegetasi : Dampak Penting
4.2 Tahap Konstruksi
1. Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional
a. Kesempatan Kerja : Dampak Penting
2. Pengoperasian Prasarana Sisi Udara
a. Kualitas Udara : Dampak Potensial
b. Kebisingan : Dampak Potensial
3. Pelayanan Penumpang, Barang, dan Jasa Penerbangan
a. Sosial dan Kebudayaan : Dampak Penting
4. Pengoperasian Sarana dan Utilitas Bandar Udara
a. Kesempatan Kerja : Dampak Penting
4.3 Tahap Operasional
Kuantisasi Dampak
05.
Kuantisasi Prakiraan Dampak
Penurunan Kualitas Udara Ambien
Metode prakiraan dampak
menggunakan metode matematis
Model Box oleh Rau dan Wooten
pada 1985 dengan persamaan
sebagai berikut.
● Q yang dihasilkan dari pesawat
ATR 72-600 berupa karbon
monoksida (CO) dan Sulfur
dioksida (SO2). Didapatkan nilai
laju emisi adalah 2,35 kg/LTO
untuk CO dan 0,1/LTO untuk SO2.
● siklus LTO untuk pesawat dengan
mesin turboprop adalah 0,5 menit
take off dan 2,5 menit climbing
Kuantisasi Prakiraan Dampak
Penurunan Kualitas Udara Ambien
Metode prakiraan dampak
menggunakan metode matematis
Model Box oleh Rau dan Wooten
pada 1985 dengan persamaan
sebagai berikut.
● y didasari pada lebar runway yaitu
±30 m.
● Kecepatan angin didasari pada
rata-rata kecepatan angin
berdasarkan Global Wind Atlas
pada area bandar udara yaitu 6,09
m/s
● x disesuaikan dengan tinggi
pesawat ketika dalam fase take off
menuju fase initial climb dengan
ketinggian antara 400 - 500 ft atau
setara dengan 121 - 152,4 m.
Digunakan angka maksimum yaitu
152,4 m[5].
Diperlukan verifikasi!
Kuantisasi Prakiraan Dampak
Kebisingan
Spesifikasi nilai kebisingan relatif
ATR 72-600 : 255,52 EPNdB.
Standar ICAO Annex 16 Vol. 1
Chapter 4 untuk pesawat mesin
Turboprop yang didaftarkan setelah 1
Januari 2006 dengan MTOW > 8618
⇒ 270 EPNdB
Kuantisasi Prakiraan Dampak
Kebisingan
● D diperkirakan berada pada
daerah pemukiman warga Desa
Sawa yang berjarak ±380m untuk
jarak titik runway dan rumah
terdekat, 800m untuk jarak titik
appron dan titik rumah terdekat,
dan 900 m untuk jarak titik taxiway
dan titik rumah terdekat.
● T adalah waktu start engine (1-1,5
menit), taxiing (26 menit), stand
(10-30 menit), take off (0,5 menit),
dan climbing (4,5 menit) untuk
satu kali perjalanan pergi.
Kuantisasi Prakiraan Dampak
Kebisingan
● Tingkat kebisingan pesawat ATR
72 didapatkan sebesar 127,5 dB
ketika taxiing dan 128 dB ketika
stand pada jarak 50 ft atau 15,24
m.
● Tingkat kebisingan pesawat dalam
fase take off diasumsikan sebesar
150 dB pada jarak 25 m.
● G adalah kondisi permukaan lahan
yang diasumsikan adalah lahan
rumput dengan G = 0,57
Tabel Ambang Batas Kebisingan
Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 51/MEN/1999,
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 40 Tahun 2012
tentang Pembangunan Dan
Pelestarian Lingkungan Hidup
Bandar Udara, baku mutu yang
ditetapkan adalah 80 dB (A).
Diperlukan verifikasi!
Pembahasan
06
07
Penutup
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil identifikasi, komponen lingkungan yang dapat terkena dampak penting maupun
potensial akibat kegiatan Pra Konstruksi, konstruksi, hingga operasional diantaranya adalah Kualitas
udara, kebisingan, kualitas air, aliran air permukaan, kondisi lalu lintas, kesehatan masyarakat, nilai-nilai
budaya lokal, kesempatan kerja, dan perekonomian.
2. Beragamnya jenis komponen lingkungan yang mungkin terkena dampak kegiatan pembangunan
Bandara Namniwel dari tahap Pra Konstruksi hingga Operasional, Maka suatu dokumen ANDAL
sangat penting untuk menjaga dan mengelola komponen lingkungan terkait agar dapat
diusahakan perubahan lingkungan sekitar terjadi seminimal mungkin dari kondisi sebelum
adanya pembangunan.
Saran
1. Melaksanakan pengelolaan dampak dan pemantauan komponen lingkungan secara
konsisten dan berkelanjutan.
2. Salah satu cara pengelolaan dampak lingkungan seperti penghijauan di lingkungan bandar
udara.
3. Melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan dalam penyediaan dan pengoperasian
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bandar Udara.
4. Mengembangkan pengelolaan dampak berdasarkan hasil pemantauan komponen
lingkungan seperti air, udara, kebisingan.
5. Menambah lokasi pemantauan komponen lingkungan disekitar kegiatan operasional
kendaraan pada fasilitas sisi udara (runway)
Terimakasih

More Related Content

Similar to PPT Presentasi MTL.pdf

PENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI KOTA CILEGON
PENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI KOTA CILEGONPENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI KOTA CILEGON
PENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI KOTA CILEGON
Hari Setiawan
 

Similar to PPT Presentasi MTL.pdf (20)

minggu 4_ Kel. 2_ Kelas A_08191045_08191059_08191065_08191075.pptx
minggu 4_ Kel. 2_ Kelas A_08191045_08191059_08191065_08191075.pptxminggu 4_ Kel. 2_ Kelas A_08191045_08191059_08191065_08191075.pptx
minggu 4_ Kel. 2_ Kelas A_08191045_08191059_08191065_08191075.pptx
 
Pulau Bungin kecamatan Alas Kab Sumbawa NTB
Pulau Bungin kecamatan Alas Kab Sumbawa NTBPulau Bungin kecamatan Alas Kab Sumbawa NTB
Pulau Bungin kecamatan Alas Kab Sumbawa NTB
 
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 21071604    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
 
Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015
 
Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015
 
Kostratani
KostrataniKostratani
Kostratani
 
Hasil kuisioner
Hasil kuisionerHasil kuisioner
Hasil kuisioner
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
 
Laporan Tata Guna Lahan Kawasan Terminal
Laporan Tata Guna Lahan Kawasan TerminalLaporan Tata Guna Lahan Kawasan Terminal
Laporan Tata Guna Lahan Kawasan Terminal
 
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
 
Implikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan KehutananImplikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan Kehutanan
 
PENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI KOTA CILEGON
PENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI KOTA CILEGONPENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI KOTA CILEGON
PENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI KOTA CILEGON
 
Bahan persentase
Bahan persentaseBahan persentase
Bahan persentase
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
 
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan PegandonPendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
 
Pendahuluan Batang Aie.pdf
Pendahuluan Batang Aie.pdfPendahuluan Batang Aie.pdf
Pendahuluan Batang Aie.pdf
 
Profil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota PasuruanProfil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota Pasuruan
 
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
 
Persentase pembangunan tanggul banjir dan perkuatan tebing sungai Bila kab.si...
Persentase pembangunan tanggul banjir dan perkuatan tebing sungai Bila kab.si...Persentase pembangunan tanggul banjir dan perkuatan tebing sungai Bila kab.si...
Persentase pembangunan tanggul banjir dan perkuatan tebing sungai Bila kab.si...
 

Recently uploaded

Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 

Recently uploaded (19)

Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 

PPT Presentasi MTL.pdf

  • 1. Kajian Dampak Pembangunan Bandar Udara Namniwel Kabupaten Buru, Provinsi Maluku Kelompok 1 Annisa Zulfa Nur Azza (18/424993/TK/46688) Farrastika Rey Pinestiti (18/424999/TK/46694) Nude Alfathama (18/425017/TK/46712) Alvian Anggara W (18/428639/TK/47141) Dimas Dwi Prayoga (18/428645/TK/47147) Javad Yadavari (18/428657/TK/47159) Manajemen dan Teknik Lingkungan (TKF 210080)
  • 3. Latar Belakang Reduce Aviation Noise & Air Quality Impact ● Aircraft flight operation ● Ground operation ● Ground Support Equiptment ● Airport Access Land Using planning ● Improving airport planning & environmental reviews ➢ Zoning controls ➢ Existing/planned land use 03 01 02 Sustainability ● Water and energy use ● Solid Waste /Recycling ● Climate adaptation and Resilence 03 01 02 ● Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 43 Tahun 2006 ● Peraturan Bupati Buru No.11 Tahun 2008 ● Keputusan Gubernur Maluku No. 105a ● Sesuai PP No.27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan Pasal 73 NAMNIWEL AIRPORT
  • 4. Tujuan 1. Mengidentifikasi kegiatan pembangunan Bandara Namniwel yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan. 2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan yang diperkirakan terkena dampak penting akibat kegiatan pembangunan Bandara Namniwel. 3. Melakukan kajian mendalam terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah dilaksanakan. 4. Mengkaji dampak lingkungan yang timbul dari kegiatan pembangunan Bandara Namniwel yang sedang dan akan berjalan. 5. Melakukan evaluasi terhadap dampak besar dan penting yang timbul dari kegiatan pembangunan Bandara Namniwel yang sedang dan akan berjalan.
  • 6. Profil Bandar Udara Namniwel Sumber: Anggoro, “Bandara Namniwel Pulau Buru,” ANTARA FOTO, Dec. 17, 2021. Spesifikasi Bandar Udara Namniwel
  • 7. Identitas Perusahaan/Pemrakarsa Pemrakarsa Dokumen Lingkungan Hidup Nama : Dinas Perhubungan Pesawat dan Pariwisata Kabupaten Buru Jenis Badan Hukum : Instansi Pemerintah Alamat : Jl. Raya Namatek-Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku Penanggung jawab : Ahmad Djawa Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan Pemrakarsa Kegiatan Nama : Kantor UPBU Namniwel Jenis Badan Hukum : Instansi Pemerintah Alamat : Jl. Bandar Udara Namniwel Desa Sawa Kecamatan Lilialy Kabupaten Buru Provinsi Maluku Penanggung jawab : Jabatan : Kepala Kantor UPBU Namniwel
  • 8. Site Plan Peta lokasi Bandar Udara Namniwel terhadap Kabupaten Buru Peta batas lahan Bandar Udara Namniwel Sumber: Kementrian Perhubungan, “LAPORAN RKL-RPL BANDAR UDARA NAMNIWEL,” 2018.
  • 9. Tata Guna Lahan Kebutuhan fasilitas sisi udara Bandar Udara Namniwel Kebutuhan fasilitas sisi darat Bandar Udara Namniwel Sumber: Kementrian Perhubungan, “LAPORAN RKL-RPL BANDAR UDARA NAMNIWEL,” 2018.
  • 11. 1. Kualitas Udara Titik Lokasi Pengukuran Kode Lokasi Koordinat Lintang Selatan (LS) Bujur Timur (BT) U-1 Area Parkir Bandar Udara 3o 8’48.51” 126o 58’40.48” U-2 Jalan Akses Bandar Udara 3o 8’54.97” 126o 58’37.51” U-3 Permukiman Desa Sawa 3o 8’46.99” 126o 59’45.83” U-4 Permukiman Desa Waeperang 3o 8’30.52” 126o 57’16.47”
  • 12. 1. Kualitas Udara Tidak ada parameter udara ambien yang melebihi baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Jenis Zat Satuan Baku Mutu Hasil Pengukuran U-1 U-2 U-3 U-4 Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 900 <0.4 0,45 0,49 0,41 Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 30.000 1.150 1.150 1.917 <1.150 Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 400 73,4 17,6 <16 <16 Oksidan (O3) µg/Nm3 235 28,5 26,3 21,5 22,7 Hidrokarbon (HC) µg/Nm3 160 19,6 <18 <18 <18 PM10 µg/Nm3 150 15 10 8 11 PM25 µg/Nm3 65 6 4 4 5 Total Suspended Particulate (TSP) µg/Nm3 230 31,4 34,5 20,2 28,6 Timbal (Pb) µg/Nm3 2 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 Suhu o C - 30,4 35,6 32,1 33,0
  • 13. 2. Kebisingan • Parameter kebisingan yang melebihi baku mutu terletak di Lokasi U-4, yaitu Permukiman Desa Waeperang. • Tingkat kebisingan yang tinggi tersebut disebabkan oleh kegiatan transportasi lokal. Kode Lokasi Satuan Baku Tingkat Kebisingan Hasil Pengukuran U-1 Area Parkir Bandar Udara dBA 85 50,3 U-2 Jalan Akses Bandar Udara dBA 85 56,7 U-3 Permukiman Desa Sawa dBA 55 49,0 U-4 Permukiman Desa Waeperang dBA 55 64,2
  • 14. 3. Kualitas Air Titik Lokasi Pengukuran Kode Jenis Sampel Lokasi Koordinat Lintang Selatan (LS) Bujur Timur (BT) A-1 Air limbah Saluran Pembuangan di Perumahan Dinas 3o 8’53.22” 126o 58’32.56” A-2 Air permukaan Danau Namniwel dekat Ujung Saluran Drainase 3o 8’35.88” 126o 58’15.61” A-3 Air permukaan Danau Namniwel 3o 8’37.95” 126o 58’20.15” A-4 Air laut Pantai Dekat Ujung Runway (Timur) 3o 8’44.76” 126o 59’45.35” A-5 Air laut Pantai Dekat Ujung Runway (Barat) 3o 8’27.21” 126o 57’5.73” A-6 Air bersih Rumah Pompa Utama 3o 8’45.91” 126o 58’31.19” A-7 Air bersih Rumah Pompa di Rumah Dinas 3o 8’54.26” 126o 58’32.58” A-8 Air bersih Toilet Terminal Penumpang 3o 8’47.58” 126o 58’41.19”
  • 15. 3.1 Air Limbah Tidak ada parameter air limbah yang melebihi baku mutu sesuai yang ditetapkan dalam Peraturan MenLH Nomor P.68/MenLH/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Pengujian pH pH unit 6-9 8,83 BOD mg/L 30 <1,1 COD mg/L 100 <23,4 TSS mg/L 30 <2,5 Minyak dan Lemak mg/L 5 <5 Amonia Total (NH3 -N) mg/L 10 0,21 Total Koliform Col. 100 mL 3.000 3.000
  • 16. 3.2 Air Permukaan • Tingginya BOD dan COD disebabkan karena adanya penguraian bahan organik yang terkandung pada aliran air. • Bahan organik tersebut dapat bersumber dari air limbah domestik permukiman yang masuk ke Danau Namniwel.
  • 17. 3.3 Air Laut • Kekeruhan disebabkan oleh faktor alamiah yang bersumber dari transpor sedimen sungai yang terdispersi di perairan laut. • Tingginya fosfat disebabkan oleh kegiatan budidaya pertanian berupa penggunaan pupuk yang mengandung unsur fosfat. • Tingginya krom disebabkan oleh faktor kegiatan di lingkungan permukiman, seperti kegiatan yang menggunakan pestisida.
  • 18. 3.4 Air Bersih • Tingginya kadmium berkaitan dengan material sumur bor, seperti cat yang terkelupas dan korosi pada pelapis logam besi. • Tingginya timbal disebabkan oleh penggunaan pipa polivinil klorida (PVC) sebagai media transmisi atau distribusi air.
  • 19. 4. Penggunaan Lahan • Penggunaan lahan di sekitar lokasi Bandar Udara Namniwel merupakan lahan kosong dan lahan permukiman penduduk dengan fasilitas pendukungnya. • Permukiman terdekat dari lokasi proyek bandar udara adalah: Permukiman Desa Sawa dan Permukiman Desa Waeperang. • Wilayah proyek Bandar Udara Namniwel merupakan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang dalam rencana pola ruangnya, lahan akan mengalami perubahan menjadi kawasan perkotaan. • Penggunaan lahan yang digunakan untuk kegiatan operasi penerbangan juga sesuai dengan ketentuan dalam Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) yang diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2009.
  • 20. 5. Kesempatan Kerja dan Berusaha
  • 21. 5. Kesempatan Kerja dan Berusaha
  • 22. 6. Perekonomian Masyarakat Berdasar Data Struktur Perekonomian Kabupaten Buru dengan valuasi Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013, struktur perekonomian Kabupaten Buru didominasi oleh: 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan = 35,75% 2. Administrasi Pemerintahan, Pertanahan, dan Jaminan Sosial Wajib = 17,87% 3. Industri Pengolahan = 13,69% 4. Konstruksi = 7,30% 5. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor = 6,65%
  • 23.
  • 24. 6. Perekonomian Masyarakat Berdasar Data Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Buru dengan valuasi Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013, pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kabupaten Buru adalah: 1. Jasa Keuangan dan Transportasi = 11,68% 2. Konstruksi = 8,91% 3. Penyediaan akomodasi makan dan minum = 8,21%
  • 25.
  • 26. 7. Arus Lalu Lintas Pra-Konstruksi: • Lalu lintas hanya dilalui penduduk lokal antara Desa-Desa di Kecamatan Lilialy, misal Desa Sawa dan Desa Waeperang, relatif lancar. Masa Konstruksi: • Mobilisasi kendaraan pengangkut material telah terjadwal. • Frekuensi rit kendaraan pengangkut material relatif kecil.
  • 27. 8. Nilai-Nilai Budaya Lokal 1. Bahasa asli yang digunakan adalah Bahasa Buru. Bahasa lain: Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Ambon 2. Nama menggunakan marga keturunan Buru, misal Lesnussa, Latbual, Nurlatu, Lehalima, Wael, dan Sigmarlatu. 3. Penduduk asli (Geba Bupulo/autokton): sisi pegunungan Penduduk pendatang (Geba Misnit/alokton): sisi pesisir pantai
  • 28. Interaksi penduduk lokal dengan penduduk pendatang: 1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa Pemersatu walaupun dengan dialek yang berbeda-beda. 2. Interaksi sosial asosiatif dalam bentuk kerukunan, kerjasama, dan toleransi. 3. Pendatang dari luar wilayah menghormati budaya dan kearifan lokal, serta tidak memberikan pengaruh terhadap penurunan nilai-nilai budaya lokal. 4. Nilai-nilai budaya masyarakat lokal masih tetap terlihat dalam kehidupan sosial bermasyarakat dan terus dilestarikan hingga saat ini.
  • 29.
  • 32. 4.1 Tahap Pra Konstruksi 1. Pengurusan dan Proses Perizinan a. Sosial dan kebudayaan : Dampak Penting 2. Survey dan Sosialisasi Kegiatan a. Sosial dan kebudayaan : Dampak Penting 3. Pengadaan Lahan b. Sosial dan kebudayaan : Dampak Penting
  • 33. 4.2 Tahap Konstruksi 1. Mobilitas Tenaga Kerja a. Sosial dan kebudayaan : Dampak Penting b. Kesempatan Kerja : Dampak Penting 2. Mobilitas Alat Berat dan Material Konstruksi a. Kualitas Udara : Dampak Potensial b. Kebisingan : Dampak Potensial c. Aksesibilitas dan Mobilitas Masyarakat : Dampak Potensial d. Kesehatan Masyarakat : Dampak Potensial
  • 34. 3. Pembersihan dan Penyiapan Lahan a. Kualitas Air : Dampak Penting b. Aliran permukaan : Dampak Penting c. Flora darat atau vegetasi : Dampak Penting 4. Pekerjaan tanah (Pondasi) a. Kualitas Air : Dampak Penting b. Aliran permukaan : Dampak Penting c. Kebisingan : Dampak Penting 4.2 Tahap Konstruksi
  • 35. 5. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat, Sisi Udara, dan Sarana Utilitas Bandara a. Kualitas Air : Dampak Penting b. Aliran permukaan : Dampak Penting c. Kebisingan : Dampak Penting d. Kesehatan Masyarakat : Dampak Penting 6. Pembangunan Ruas Jalan Umum a. Kualitas Udara : Dampak Potensial b. Kebisingan : Dampak Potensial c. Aksesibilitas dan Mobilitas Masyarakat : Dampak Penting d. Kesehatan Masyarakat : Dampak Potensial 4.2 Tahap Konstruksi
  • 36. 7. Pemasangan peralatan navigasi, komunikasi, dan keselamatan penerbangan a. Kebisingan : Dampak Potensial 8. Penghijauan dan pembuatan taman a. Kualitas Air : Dampak Penting b. Aliran permukaan : Dampak Penting c. Flora darat atau vegetasi : Dampak Penting 4.2 Tahap Konstruksi
  • 37. 1. Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional a. Kesempatan Kerja : Dampak Penting 2. Pengoperasian Prasarana Sisi Udara a. Kualitas Udara : Dampak Potensial b. Kebisingan : Dampak Potensial 3. Pelayanan Penumpang, Barang, dan Jasa Penerbangan a. Sosial dan Kebudayaan : Dampak Penting 4. Pengoperasian Sarana dan Utilitas Bandar Udara a. Kesempatan Kerja : Dampak Penting 4.3 Tahap Operasional
  • 39. Kuantisasi Prakiraan Dampak Penurunan Kualitas Udara Ambien Metode prakiraan dampak menggunakan metode matematis Model Box oleh Rau dan Wooten pada 1985 dengan persamaan sebagai berikut. ● Q yang dihasilkan dari pesawat ATR 72-600 berupa karbon monoksida (CO) dan Sulfur dioksida (SO2). Didapatkan nilai laju emisi adalah 2,35 kg/LTO untuk CO dan 0,1/LTO untuk SO2. ● siklus LTO untuk pesawat dengan mesin turboprop adalah 0,5 menit take off dan 2,5 menit climbing
  • 40. Kuantisasi Prakiraan Dampak Penurunan Kualitas Udara Ambien Metode prakiraan dampak menggunakan metode matematis Model Box oleh Rau dan Wooten pada 1985 dengan persamaan sebagai berikut. ● y didasari pada lebar runway yaitu ±30 m. ● Kecepatan angin didasari pada rata-rata kecepatan angin berdasarkan Global Wind Atlas pada area bandar udara yaitu 6,09 m/s ● x disesuaikan dengan tinggi pesawat ketika dalam fase take off menuju fase initial climb dengan ketinggian antara 400 - 500 ft atau setara dengan 121 - 152,4 m. Digunakan angka maksimum yaitu 152,4 m[5].
  • 42. Kuantisasi Prakiraan Dampak Kebisingan Spesifikasi nilai kebisingan relatif ATR 72-600 : 255,52 EPNdB. Standar ICAO Annex 16 Vol. 1 Chapter 4 untuk pesawat mesin Turboprop yang didaftarkan setelah 1 Januari 2006 dengan MTOW > 8618 ⇒ 270 EPNdB
  • 43. Kuantisasi Prakiraan Dampak Kebisingan ● D diperkirakan berada pada daerah pemukiman warga Desa Sawa yang berjarak ±380m untuk jarak titik runway dan rumah terdekat, 800m untuk jarak titik appron dan titik rumah terdekat, dan 900 m untuk jarak titik taxiway dan titik rumah terdekat. ● T adalah waktu start engine (1-1,5 menit), taxiing (26 menit), stand (10-30 menit), take off (0,5 menit), dan climbing (4,5 menit) untuk satu kali perjalanan pergi.
  • 44. Kuantisasi Prakiraan Dampak Kebisingan ● Tingkat kebisingan pesawat ATR 72 didapatkan sebesar 127,5 dB ketika taxiing dan 128 dB ketika stand pada jarak 50 ft atau 15,24 m. ● Tingkat kebisingan pesawat dalam fase take off diasumsikan sebesar 150 dB pada jarak 25 m. ● G adalah kondisi permukaan lahan yang diasumsikan adalah lahan rumput dengan G = 0,57
  • 45. Tabel Ambang Batas Kebisingan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 51/MEN/1999,
  • 46. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara, baku mutu yang ditetapkan adalah 80 dB (A). Diperlukan verifikasi!
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 53. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil identifikasi, komponen lingkungan yang dapat terkena dampak penting maupun potensial akibat kegiatan Pra Konstruksi, konstruksi, hingga operasional diantaranya adalah Kualitas udara, kebisingan, kualitas air, aliran air permukaan, kondisi lalu lintas, kesehatan masyarakat, nilai-nilai budaya lokal, kesempatan kerja, dan perekonomian. 2. Beragamnya jenis komponen lingkungan yang mungkin terkena dampak kegiatan pembangunan Bandara Namniwel dari tahap Pra Konstruksi hingga Operasional, Maka suatu dokumen ANDAL sangat penting untuk menjaga dan mengelola komponen lingkungan terkait agar dapat diusahakan perubahan lingkungan sekitar terjadi seminimal mungkin dari kondisi sebelum adanya pembangunan.
  • 54. Saran 1. Melaksanakan pengelolaan dampak dan pemantauan komponen lingkungan secara konsisten dan berkelanjutan. 2. Salah satu cara pengelolaan dampak lingkungan seperti penghijauan di lingkungan bandar udara. 3. Melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan dalam penyediaan dan pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bandar Udara. 4. Mengembangkan pengelolaan dampak berdasarkan hasil pemantauan komponen lingkungan seperti air, udara, kebisingan. 5. Menambah lokasi pemantauan komponen lingkungan disekitar kegiatan operasional kendaraan pada fasilitas sisi udara (runway)