SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PENGANTAR BIOTEKNOLOGI
“Teknologi Fermentasi, Manfaat dan Aplikasinya”
Anna Heirina, S.Kel., M.Si
UNIVERSITAS BINA INSAN
2022
Fermentasi berasal dari kata latin “fermentum” yang artinya
memfermentasi, ilmu yang mempelajari tentang fermentasi disebut
“zymology” dan zymologist pertama adalah Louis Pasteur yang
mampu mengidentifikasi dan menerapkan ragi (yeast) dalam
fermentasi (Manchester, 1995)
Sebenarnya fermentasi makanan sudah ada sejak 6.000 tahun yang
lalu. Pada abad ke-16, awal industrialisasi memulai intervensi
teknologi dalam makanan dan produksi minuman (Truninger, 2013).
Di masa lalu, fermentasi makanan dimaksudkan untuk pengawetan
dan peningkatan rasa (Mishra et al., 2017). Saat ini, dalam
fermentasi makanan dan minuman, berbagai teknologi dan operasi
digunakan dengan tujuan mengubah bahan mentah yang cukup
mudah rusak dan tidak dapat dicerna menjadi makanan enak dan
minuman yang dapat diminum dengan nilai tambah dan stabilitas
tinggi (Ray dan Joshi, 2014).
Fermentasi adalah reaksi yang menggunakan biokatalis (bakteri, yeast, atau jamur) untuk mengubah
bahan baku menjadi produk (Riadi, 2013). Pada produk fermentasi akan menghasilkan perubahan dari
produk aslinya yaitu tekstur lebih lunak, lebih beraroma, dan terkadang warna lebih atraktif.
Perubahan tersebut menunjukkan adanya proses biokimia selama fermentasi, yaitu penguraian senyawa
dari bahan kompleks menjadi senyawa yang sederhana (Yuliana, 2018).
Menurut Yuliana (2015) terdapat 4 faktor yang berperan dalam fermentasi, yaitu:
1. Agensia yang menguraikan dapat berupa mikroorganisme atau enzim
2. Proses perubahan biokimia atau penguraian senyawa
3. Bahan yang diuraikan
4. Hasil yang diinginkan
Menurut Riadi (2013) bahwa metode fermentasi dapat dilakukan
secara submerged culture dan solid state (padat).
Fermentasi submerged culture merupakan fermentasi yang
menggunakan media cair dengan tambahan media padat,
menggunakan mikrooganisme dan sudah menerapkan prinsip steril,
serta umumnya menggunakan kapang.
Fermentasi padat merupakan fermentasi yang menggunakan media
padat untuk pertumbuhan mikroorganismenya. Jenis mikroorganisme
yang umum digunakan adalah kapang, khamir, dan beberapa bakteri.
Selain itu, jenis kapang (Trichoderma, Aspergillus, Penicillium) dan
bakteri (Bacillus, Pseudomonas) yang memproduksi enzim juga
dapat digunakan (Candra, 2011).
Pemanfaatan metode fermentasi padat memiliki
kelebihan, yaitu:
a. rendahnya investasi modal atau biaya yang
dikeluarkan
b. pemakaian air rendah; energi yang digunakan
dalam proses fermentasi rendah karena tidak
terdapat agitasi
c. tidak terbentuk busa karena tidak ada air
berlebih
d. media fermentasi sederhana; ruang fermentasi
lebih kecil
e. tidak diperlukan aerasi
f. mudah dikontrol dari kontaminasi
g. mengurangi induksi dan supresi dari spora
(Riadi, 2013).
Di dalam proses fermentasi, karbohidrat merupakan sumber energi yang sangat disukai oleh mikroba.
Namun, kemampuan mikroba sangat bervariasi dalam mendegradasi karbohidrat. Menurut Ray (2004)
bahwa kapang, Bacillus spp. dan Clostridum spp. memiliki enzim ekstraseluler yang dapat
mendegradasi pati, glikogen, selulosa, pektin, dan polisakarida lain.
Pemecahan polisakarida tersebut khususnya pektin dan selulosa pada buah dan sayur dapat
berpengaruh terhadap tekstur dan menurunkan kualitas daya terima produk pangan oleh konsumen.
Perlu diketahui bahwa karbohidrat terdiri dari monosakarida (tetrosa, pentosa, dan heksosa),
disakarida (laktosa, sukrosa, maltosa), oligosakarida, dan polisakarida.
Menurut Sopandi dan Wardah (2014) bahwa monosakarida akan dimetabolisme melalui 5 jalur utama
yang menghasilkan asam piruvat, selanjutnya akan dimetabolisme oleh mikroba dalam beberapa jalur
berbeda melalui fermentasi, respirasi anaerobik, dan respirasi aerobik.
Fermentasi merupakan bentuk dari aplikasi bidang bioteknologi. Di dalam perkembangannya, bioteknologi
secara konvensional lebih banyak dimanfaatkan karena lebih mudah, praktis, murah, dan aman.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari makanan fermentasi (Meilini et al., 2019; Sanlier et al., 2019),
yaitu:
1. Makanan fermentasi memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan produk aslinya.
2. Peningkatan sifat organoleptik; misalnya, keju memiliki organoleptik yang lebih ditingkatkan sifat dalam
hal rasa daripada substrat mentahnya, yaitu susu.
3. Penghapusan bahan berbahaya/tidak diinginkan dari bahan mentah misalnya selama persiapan, ada
pengurangan kandungan sianida beracun dari singkong, dan faktor perut kembun dalam kedelai
dihilangkan dengan fermentasi.
4. Peningkatan sifat nutrisi karena adanya mikroorganisme fermentasi. Misalnya ragi dalam roti, yeast dan
bakteri asam laktat dapat menambah kualitas nutrisinya.
5. Proses fermentasi mengurangi waktu memasak makanan. Misalnya, makanan Afrika Barat, yaitu Ogi
(dibuat dari jagung fermentasi), dan produk kedelai.
6. Produk fermentasi memiliki kapasitas antioksidan in vitro yang lebih tinggi. Misalnya, susu fermentasi dan
yoghurt memiliki sifat antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu, karena ada pelepasan
biopeptida yang mengikuti proteolisis protein susu, terutama α-kasein, α -laktalbumin dan β-laktoglobulin.
Proses fermentasi tidak terlepas dari pemanfaatan
mikroorganisme yang dapat menghasilkan produk menjadi
lebih baik daripada produk (bahan baku) sebelumnya, baik
dari kandungan gizi maupun rasa dan aromanya.
Bahan baku yang dipakai dapat berupa bijian seperti
kedelai menjadi tempe dan kecap, sayuran dan buah-
buahan menjadi asinan, susu menjadi yoghurt, keju dan
lain-lain.
Saus dan pasta ikan dari ikan kecil yang dikemas ke dalam botol
merupakan contoh produk fermentasi dengan bahan baku ikan. Fermentasi
tersebut dapat terjadi karena penggunaan garam dalam jumlah dengan
perbandingan tiga bagian ikan dan 1 bagian garam,untuk menghambat
mikroba yang beracun dan menghambat pembusukan (Sopandi dan
Wardah, 2014).
Mekanisme kerja garam dengan cara menurunkan aktifitas cairan tubuh
ikan, sehingga air yang digunakan bakteri menurun. Kondisi ini
menyebabkan bakteri tidak tumbuh optimal, tidak tahan dengan kadar
garam tinggi dan mati (Yuliana, 2018).
Mikroorganisme juga berperan dalam proses fermentasi ikan
terutama bakteri asam laktat. Misalnya pada pembuatan kecap ikan,
mikroorganisme yang berperan yaitu Leuconostotoc mesenteroides,
Pediococcus cerevisiae, dan Lactobacillus plantarum.
Terasi hasil dari fermentasi ikan atau udang dibantu oleh
Lactobacillus coryneformis dan Pediococcus damnosus.
.
.
• .
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Teknologi Fermentasi

klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxBIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxIska Nangin
 
ST 1.pptx
ST 1.pptxST 1.pptx
ST 1.pptxHeriS12
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptSuparnoSPd5
 
Bioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptBioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptssuserc9b4a0
 
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianFirman Ali Tatag
 
Teknologi makanan yang berkaitan dengan metabolisme
Teknologi makanan yang berkaitan dengan metabolismeTeknologi makanan yang berkaitan dengan metabolisme
Teknologi makanan yang berkaitan dengan metabolismeBondan Ezpada
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
 
PPT KELOMPOK 1 BIOTEKNOLOGI.pdf
PPT KELOMPOK 1 BIOTEKNOLOGI.pdfPPT KELOMPOK 1 BIOTEKNOLOGI.pdf
PPT KELOMPOK 1 BIOTEKNOLOGI.pdfMERLY607810
 
Tepung pisang
Tepung pisangTepung pisang
Tepung pisangBP4K
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahArif nor fauzi
 
Bab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologiBab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologirinitosha
 
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptxBab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptxDELLABLATAMA1
 
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfAPLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfsukmiyatiagustin
 

Similar to Teknologi Fermentasi (20)

klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 
PPT ACAR KUBIS.pptx
PPT ACAR KUBIS.pptxPPT ACAR KUBIS.pptx
PPT ACAR KUBIS.pptx
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxBIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
 
ST 1.pptx
ST 1.pptxST 1.pptx
ST 1.pptx
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGIBIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
 
Bioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptBioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.ppt
 
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanian
 
Teknologi makanan yang berkaitan dengan metabolisme
Teknologi makanan yang berkaitan dengan metabolismeTeknologi makanan yang berkaitan dengan metabolisme
Teknologi makanan yang berkaitan dengan metabolisme
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
PPT KELOMPOK 1 BIOTEKNOLOGI.pdf
PPT KELOMPOK 1 BIOTEKNOLOGI.pdfPPT KELOMPOK 1 BIOTEKNOLOGI.pdf
PPT KELOMPOK 1 BIOTEKNOLOGI.pdf
 
Bioteknologi.ppt
Bioteknologi.pptBioteknologi.ppt
Bioteknologi.ppt
 
Tepung pisang
Tepung pisangTepung pisang
Tepung pisang
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Bab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologiBab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologi
 
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptxBab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
 
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfAPLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 

Recently uploaded (12)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 

Teknologi Fermentasi

  • 1. PENGANTAR BIOTEKNOLOGI “Teknologi Fermentasi, Manfaat dan Aplikasinya” Anna Heirina, S.Kel., M.Si UNIVERSITAS BINA INSAN 2022
  • 2. Fermentasi berasal dari kata latin “fermentum” yang artinya memfermentasi, ilmu yang mempelajari tentang fermentasi disebut “zymology” dan zymologist pertama adalah Louis Pasteur yang mampu mengidentifikasi dan menerapkan ragi (yeast) dalam fermentasi (Manchester, 1995) Sebenarnya fermentasi makanan sudah ada sejak 6.000 tahun yang lalu. Pada abad ke-16, awal industrialisasi memulai intervensi teknologi dalam makanan dan produksi minuman (Truninger, 2013). Di masa lalu, fermentasi makanan dimaksudkan untuk pengawetan dan peningkatan rasa (Mishra et al., 2017). Saat ini, dalam fermentasi makanan dan minuman, berbagai teknologi dan operasi digunakan dengan tujuan mengubah bahan mentah yang cukup mudah rusak dan tidak dapat dicerna menjadi makanan enak dan minuman yang dapat diminum dengan nilai tambah dan stabilitas tinggi (Ray dan Joshi, 2014).
  • 3. Fermentasi adalah reaksi yang menggunakan biokatalis (bakteri, yeast, atau jamur) untuk mengubah bahan baku menjadi produk (Riadi, 2013). Pada produk fermentasi akan menghasilkan perubahan dari produk aslinya yaitu tekstur lebih lunak, lebih beraroma, dan terkadang warna lebih atraktif. Perubahan tersebut menunjukkan adanya proses biokimia selama fermentasi, yaitu penguraian senyawa dari bahan kompleks menjadi senyawa yang sederhana (Yuliana, 2018). Menurut Yuliana (2015) terdapat 4 faktor yang berperan dalam fermentasi, yaitu: 1. Agensia yang menguraikan dapat berupa mikroorganisme atau enzim 2. Proses perubahan biokimia atau penguraian senyawa 3. Bahan yang diuraikan 4. Hasil yang diinginkan
  • 4. Menurut Riadi (2013) bahwa metode fermentasi dapat dilakukan secara submerged culture dan solid state (padat). Fermentasi submerged culture merupakan fermentasi yang menggunakan media cair dengan tambahan media padat, menggunakan mikrooganisme dan sudah menerapkan prinsip steril, serta umumnya menggunakan kapang. Fermentasi padat merupakan fermentasi yang menggunakan media padat untuk pertumbuhan mikroorganismenya. Jenis mikroorganisme yang umum digunakan adalah kapang, khamir, dan beberapa bakteri. Selain itu, jenis kapang (Trichoderma, Aspergillus, Penicillium) dan bakteri (Bacillus, Pseudomonas) yang memproduksi enzim juga dapat digunakan (Candra, 2011).
  • 5. Pemanfaatan metode fermentasi padat memiliki kelebihan, yaitu: a. rendahnya investasi modal atau biaya yang dikeluarkan b. pemakaian air rendah; energi yang digunakan dalam proses fermentasi rendah karena tidak terdapat agitasi c. tidak terbentuk busa karena tidak ada air berlebih d. media fermentasi sederhana; ruang fermentasi lebih kecil e. tidak diperlukan aerasi f. mudah dikontrol dari kontaminasi g. mengurangi induksi dan supresi dari spora (Riadi, 2013).
  • 6. Di dalam proses fermentasi, karbohidrat merupakan sumber energi yang sangat disukai oleh mikroba. Namun, kemampuan mikroba sangat bervariasi dalam mendegradasi karbohidrat. Menurut Ray (2004) bahwa kapang, Bacillus spp. dan Clostridum spp. memiliki enzim ekstraseluler yang dapat mendegradasi pati, glikogen, selulosa, pektin, dan polisakarida lain. Pemecahan polisakarida tersebut khususnya pektin dan selulosa pada buah dan sayur dapat berpengaruh terhadap tekstur dan menurunkan kualitas daya terima produk pangan oleh konsumen. Perlu diketahui bahwa karbohidrat terdiri dari monosakarida (tetrosa, pentosa, dan heksosa), disakarida (laktosa, sukrosa, maltosa), oligosakarida, dan polisakarida. Menurut Sopandi dan Wardah (2014) bahwa monosakarida akan dimetabolisme melalui 5 jalur utama yang menghasilkan asam piruvat, selanjutnya akan dimetabolisme oleh mikroba dalam beberapa jalur berbeda melalui fermentasi, respirasi anaerobik, dan respirasi aerobik.
  • 7. Fermentasi merupakan bentuk dari aplikasi bidang bioteknologi. Di dalam perkembangannya, bioteknologi secara konvensional lebih banyak dimanfaatkan karena lebih mudah, praktis, murah, dan aman. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari makanan fermentasi (Meilini et al., 2019; Sanlier et al., 2019), yaitu: 1. Makanan fermentasi memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan produk aslinya. 2. Peningkatan sifat organoleptik; misalnya, keju memiliki organoleptik yang lebih ditingkatkan sifat dalam hal rasa daripada substrat mentahnya, yaitu susu. 3. Penghapusan bahan berbahaya/tidak diinginkan dari bahan mentah misalnya selama persiapan, ada pengurangan kandungan sianida beracun dari singkong, dan faktor perut kembun dalam kedelai dihilangkan dengan fermentasi. 4. Peningkatan sifat nutrisi karena adanya mikroorganisme fermentasi. Misalnya ragi dalam roti, yeast dan bakteri asam laktat dapat menambah kualitas nutrisinya. 5. Proses fermentasi mengurangi waktu memasak makanan. Misalnya, makanan Afrika Barat, yaitu Ogi (dibuat dari jagung fermentasi), dan produk kedelai. 6. Produk fermentasi memiliki kapasitas antioksidan in vitro yang lebih tinggi. Misalnya, susu fermentasi dan yoghurt memiliki sifat antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu, karena ada pelepasan biopeptida yang mengikuti proteolisis protein susu, terutama α-kasein, α -laktalbumin dan β-laktoglobulin.
  • 8. Proses fermentasi tidak terlepas dari pemanfaatan mikroorganisme yang dapat menghasilkan produk menjadi lebih baik daripada produk (bahan baku) sebelumnya, baik dari kandungan gizi maupun rasa dan aromanya. Bahan baku yang dipakai dapat berupa bijian seperti kedelai menjadi tempe dan kecap, sayuran dan buah- buahan menjadi asinan, susu menjadi yoghurt, keju dan lain-lain.
  • 9. Saus dan pasta ikan dari ikan kecil yang dikemas ke dalam botol merupakan contoh produk fermentasi dengan bahan baku ikan. Fermentasi tersebut dapat terjadi karena penggunaan garam dalam jumlah dengan perbandingan tiga bagian ikan dan 1 bagian garam,untuk menghambat mikroba yang beracun dan menghambat pembusukan (Sopandi dan Wardah, 2014). Mekanisme kerja garam dengan cara menurunkan aktifitas cairan tubuh ikan, sehingga air yang digunakan bakteri menurun. Kondisi ini menyebabkan bakteri tidak tumbuh optimal, tidak tahan dengan kadar garam tinggi dan mati (Yuliana, 2018). Mikroorganisme juga berperan dalam proses fermentasi ikan terutama bakteri asam laktat. Misalnya pada pembuatan kecap ikan, mikroorganisme yang berperan yaitu Leuconostotoc mesenteroides, Pediococcus cerevisiae, dan Lactobacillus plantarum. Terasi hasil dari fermentasi ikan atau udang dibantu oleh Lactobacillus coryneformis dan Pediococcus damnosus.