SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Anggi Nugraheni (B20.740)
Anita Elsa Linda (B20.748)
Raka Dimas Aditya (B20.778)
Kelompok 2
Perusahaan dapat
menambah atau mengganti
pengendalian hasil dengan
bentuk pengendalian lainnya
dengan tujuan untuk
membuat karyawan
bertindak sesuai dengan
yang diharapkan perusahaan.
PENGENDALIAN TINDAKAN
PENGENDALIAN PERSONEL
PENGENDALIAN BUDAYA
PENGENDALIAN TINDAKAN
Pemb
atasa
n
Perila
ku
PEMBATASAN
ADMINISTRATIF
REDUNDENSI
PENILAIN
PRATINDAKAN
AKUNTABILITAS
TINDAKAN
01
Pembatasan
Perilaku
02
Pembatasan
Administratif
03
Penilaian
Pratindakan
Akuntabili
tas
Tindakan
Redunda
si
04 05
Pembatasan Perilaku:
Pembatasan perilaku merupakan
sebuah bentuk pengendalian
tindakan yang bersifat “negative”
atau “memaksa”. Sebagian besar
perusahaan menggunakan beragam
bentuk pembatasan fisik, termasuk
mengunci meja, memasang kata
sandi untuk computer, membatasi
akses karyawan kearea-area
tertentu.
Pembatasan Administratif
Suatu bentuk umum dari
pengendalian administrative yang
mencakup pembatasan otoritas dari
pengambilan keputusan. Bentuk
umum lain dari pengendalian
administrative biasanya merujuk
pada pemisahan tugas.
Penilaian Pratindakan
Bentuk umum dari penilaian
pratindakan berlangsung selama
proses perencanaan dan
penganggaran yang ditandai oleh
berbagai level penilaian terhadap
tindakan dan anggaran yang
direncanakan pada level organisasi
yang lebih tinggi.
Akuntabilitas Tindakan
Akuntabilitas tindakan ialah meminta karyawan
untuk bertanggung jawab atas tindakan yang
mereka lakukan. Agar bisa diterapkan dengan baik,
pengendalian akuntabilitas tindakan membutuhkan
hal-hal berikut:
1) Mendefinisikan tindakan apa yang dapat diterima
maupun yang tidak dapat diterima
2) Mengomunikasikan definisinya kepada karyawan
3) Mengobservasi atau jika tidak melacak apa yang
terjadi
4) Memberikan imbalan kepada tindakan yang baik
atau memberikan hukuman kepada tindakan yang
menyimpang.
Redundasi
Redundansi, meliputi penugasan lebih
banyak karyawan (atau peralatan)
untuk melakukan suatutugas
dibandingkan jumlah yang
sesungguhnya dibutuhkan.
Redundansi biasa terjadi di fasilitas
komputer,fungsi keamanan, dan
operasi-operasi penting lainnya.
Pengendalian tindakan dapat berjalan
baik karena sama halnya dengan tipe
pengendalian lain, pengendalian
tindakan berhubungan dengan satu atau
lebih dari tiga masalah dasar
pengendalian.
Berikut table masalah pengendalian yang
disebabkan oleh jenis pengendalian
tindakan
Pengendalian tindakan dapat juga
diklasifikasikan berdasarkan apakah
pengendalian inibertujuan untuk mencegah
atau untuk mendeteksi perilaku yang tidak
diinginkan. Dibuatnya perbedaan ini terbilang
penting karena pengendalian yang mencegah
munculyca tindakan takdiinginkan Ketika
pengendalian berjalan efektif, merupakan
bentuk tindakan yang paling kuat karna dapat
mencegah timbulnya biaya dan kerusakan
akibat perilaku yang takdiinginkan tersebut.
Tipe pengendalian tindakan dengan deteksi berbeda
dari tipe pengendalian dari pencegahan, yakni
pengendalian dengan deteksi diaplikasikan sebuah
prilaku terjadi. Akan tetapi, pengendalian tipe ini
akan berjalan dengan efektif jika deteksi dibuat
secara tepat waktu dan juga jika deteksi berhasil
menghentikan perilaku serta berhasil mengoreksi
dampak-dampak dari tindakan yang merugikan.
Selain itu , deteksi dini terhadap tindakan yang
merugikan itu sendiri bersifat preventiatif (dapat
mencegah), deteksi ini bisa menyurutkan niat
seseorang untuk sengaja melibatkan diri dalam
perilaku yang tak diinginkan.
Pengendalian tindakan tidak dapat
digunakan dengan efektif pada
setiapsituasi. Pengendalian tindakan
hanya efektif ketika kedua kondisi ini ada
yaitu:
1.Perusahaan dapat menentukan tindakan
apa yang diinginkan (tidak diinginkan).
2.Perusahaan dapat memastikan bahwa
tindakan yang diinginkan (tidak
diinginkan) terjadi (tidak terjadi).
Kurangnya pemahaman mengenai tindakan apa yang diinginkan
merupakan kendali yang paling membatasi dilangsungkannya
pengendalian tindakan.Pemahaman mengenai perilaku yang
diinginkan dapat dicari atau dipelajari dengan dua cara. Pertama
dengan menganalisis pola tindakan dalam situasi khususatau situasi
yang mirip sepanjang waktu untuk mengetahui tindakan apa yang
memberikan hasil yang terbaik. Yang kedua atau cara lain
perusahaan untuk dapat mengetahui tindakan apa yang diinginkan
adalah dengan mendapatkan informasi dari orang lain, khususnya
untuk keputusan strategis. Tentu saja, ini merupakan peran utama
yang dimainkanoleh konsultan dengan pengetahuan mendetail
akancara pelaksanaan yang terbaik
Mengetahui bahwa tindakan yang diinginkan ternyata tidak
memadai untukmemastikan pengendalian yang baik,
perusahaan harus mampu memastikanataumengobservasi
bahwa tindakan yang diinginkan sudah dilakukan.
Kemampuan ini bervariasi di antara pengendalian tindakan
yang berbeda. Efektivitas dari pembatasan perilaku dan
penilaian pratindakan bervariasi secaralangsung
denganreabilitas alat fisik atau prosedur administratif yang
dimilikiperusahaan untuk memastikan bahwa tindakan
yang diinginkan (tidak diinginkan) sudah dilakukan(tidak
dilakukan).
Pelacakan tindakan sering memberikan
tantangan signifikan yang harusdihadapidalam
membuat pengendalian akuntabilitas tindakan
berjalan efektif.Biasanyabeberapa tindakan
dapat dilacak meskipun ketika tindakan
karyawantidak dapatdiobservasi langsung.
Tetapi, pelacakan ini tidak selalu efektif
3
Pengendalian Personel
Pengendalian personel membangun kecenderungan
alami karyawanuntuk mengendalikan atau mereka sendiri.
Pengendalian personel memiliki tiga tujuan:
Meningkatkan kemungkinanbahwa
tiap karyawan akanterlibat dalam
self-monitoring
2
Memastikan bahwa tiapkaryawan
mampu melakukan pekerjaan
dengan baik
1
Membantu
mengklarifikasikan harapan
Pengendalian personel dapat
diimplementasikan melalui:
1. Seleksi dan
penempatan
2. Pelatihan
3. Desain pekerjaan dan
persediaan sumber daya
yang dibutuhkan
Your Catchy
Headline Here
Pengendalian budaya didesain untuk
mendukung pemantauan Bersama
(mutual monitoring), sebuahtekanan
kuat dari suatu kelompok terhadap
individu yang menyimpang dari
norma dan nilai kelompok
Pengendalian Budaya
Pengendalian budaya akan bekerja
paling efektif jika anggota kelompok
memiliki keterkaitan social
atauemosional antara satu sama lain
Budaya dibangun diatas tradisi,
norma, kepercayaan, nilai, ideologi,
sikap, dan cara berperilaku Bersama
Budaya perusahaan dapat dibentuk
dalam banyak cara, baik lewat kata
maupun contoh, meliputi kode etik,
imbalan kelompok, transfer antar
perusahaan, pengaturan fisik dan
social, dan tone at the top.
•
•
•
Kasus AXEON.NV
Kasus AXEON.NV
Kasus AXEON.NV

More Related Content

Similar to Kasus AXEON.NV

Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reportingSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
Danielwatloly18
 
STAIN SALATIGA D3 PS SEMESTER 5
STAIN SALATIGA D3 PS SEMESTER 5STAIN SALATIGA D3 PS SEMESTER 5
STAIN SALATIGA D3 PS SEMESTER 5
Wawan Pambudi
 
P.perniagaan (pengawalan)
P.perniagaan (pengawalan)P.perniagaan (pengawalan)
P.perniagaan (pengawalan)
haniffpotter
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
andiirwan777
 
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
IwanMuklas
 
Sm, siti waliha,,551170100017, hapzi ali, implementasi strategi , universitas...
Sm, siti waliha,,551170100017, hapzi ali, implementasi strategi , universitas...Sm, siti waliha,,551170100017, hapzi ali, implementasi strategi , universitas...
Sm, siti waliha,,551170100017, hapzi ali, implementasi strategi , universitas...
sitiwaliha
 
Internal Control.pptx
Internal Control.pptxInternal Control.pptx
Internal Control.pptx
Ayaka18
 
Sm,winarsih,hapzi ali, strategic control,universitas mercu buana,2018,
Sm,winarsih,hapzi ali, strategic control,universitas mercu buana,2018,Sm,winarsih,hapzi ali, strategic control,universitas mercu buana,2018,
Sm,winarsih,hapzi ali, strategic control,universitas mercu buana,2018,
Wina Winarsih
 

Similar to Kasus AXEON.NV (20)

Sia, renaldi, suryanih, institut stiami
Sia, renaldi, suryanih, institut stiamiSia, renaldi, suryanih, institut stiami
Sia, renaldi, suryanih, institut stiami
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reportingSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
 
STAIN SALATIGA D3 PS SEMESTER 5
STAIN SALATIGA D3 PS SEMESTER 5STAIN SALATIGA D3 PS SEMESTER 5
STAIN SALATIGA D3 PS SEMESTER 5
 
Kelompok 3 SPM.pptx
Kelompok 3 SPM.pptxKelompok 3 SPM.pptx
Kelompok 3 SPM.pptx
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
3. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Unsur-unsur Pengendalian Internal COSO
3. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Unsur-unsur Pengendalian Internal COSO3. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Unsur-unsur Pengendalian Internal COSO
3. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Unsur-unsur Pengendalian Internal COSO
 
P.perniagaan (pengawalan)
P.perniagaan (pengawalan)P.perniagaan (pengawalan)
P.perniagaan (pengawalan)
 
Bab+13+Controlling.pdf
Bab+13+Controlling.pdfBab+13+Controlling.pdf
Bab+13+Controlling.pdf
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
 
Sm, siti waliha,,551170100017, hapzi ali, implementasi strategi , universitas...
Sm, siti waliha,,551170100017, hapzi ali, implementasi strategi , universitas...Sm, siti waliha,,551170100017, hapzi ali, implementasi strategi , universitas...
Sm, siti waliha,,551170100017, hapzi ali, implementasi strategi , universitas...
 
Internal Control.pptx
Internal Control.pptxInternal Control.pptx
Internal Control.pptx
 
fremwork bab 1- 14 evaluasi kinerja dan kompensasi
fremwork bab 1- 14 evaluasi kinerja dan kompensasifremwork bab 1- 14 evaluasi kinerja dan kompensasi
fremwork bab 1- 14 evaluasi kinerja dan kompensasi
 
FRAMEWORK BAB 1-14 EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
FRAMEWORK BAB 1-14 EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIFRAMEWORK BAB 1-14 EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
FRAMEWORK BAB 1-14 EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
FRAMEWORK BAB 1-14 EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
FRAMEWORK BAB 1-14 EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIFRAMEWORK BAB 1-14 EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
FRAMEWORK BAB 1-14 EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
Sm,winarsih,hapzi ali, strategic control,universitas mercu buana,2018,
Sm,winarsih,hapzi ali, strategic control,universitas mercu buana,2018,Sm,winarsih,hapzi ali, strategic control,universitas mercu buana,2018,
Sm,winarsih,hapzi ali, strategic control,universitas mercu buana,2018,
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Audit & Internal Control. Universitas Mercu Buan...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Audit & Internal Control. Universitas Mercu Buan...BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Audit & Internal Control. Universitas Mercu Buan...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Audit & Internal Control. Universitas Mercu Buan...
 
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Kasus AXEON.NV

  • 1. Anggi Nugraheni (B20.740) Anita Elsa Linda (B20.748) Raka Dimas Aditya (B20.778) Kelompok 2
  • 2. Perusahaan dapat menambah atau mengganti pengendalian hasil dengan bentuk pengendalian lainnya dengan tujuan untuk membuat karyawan bertindak sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. PENGENDALIAN TINDAKAN PENGENDALIAN PERSONEL PENGENDALIAN BUDAYA
  • 6. Pembatasan Perilaku: Pembatasan perilaku merupakan sebuah bentuk pengendalian tindakan yang bersifat “negative” atau “memaksa”. Sebagian besar perusahaan menggunakan beragam bentuk pembatasan fisik, termasuk mengunci meja, memasang kata sandi untuk computer, membatasi akses karyawan kearea-area tertentu.
  • 7. Pembatasan Administratif Suatu bentuk umum dari pengendalian administrative yang mencakup pembatasan otoritas dari pengambilan keputusan. Bentuk umum lain dari pengendalian administrative biasanya merujuk pada pemisahan tugas.
  • 8. Penilaian Pratindakan Bentuk umum dari penilaian pratindakan berlangsung selama proses perencanaan dan penganggaran yang ditandai oleh berbagai level penilaian terhadap tindakan dan anggaran yang direncanakan pada level organisasi yang lebih tinggi.
  • 9. Akuntabilitas Tindakan Akuntabilitas tindakan ialah meminta karyawan untuk bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan. Agar bisa diterapkan dengan baik, pengendalian akuntabilitas tindakan membutuhkan hal-hal berikut: 1) Mendefinisikan tindakan apa yang dapat diterima maupun yang tidak dapat diterima 2) Mengomunikasikan definisinya kepada karyawan 3) Mengobservasi atau jika tidak melacak apa yang terjadi 4) Memberikan imbalan kepada tindakan yang baik atau memberikan hukuman kepada tindakan yang menyimpang.
  • 10. Redundasi Redundansi, meliputi penugasan lebih banyak karyawan (atau peralatan) untuk melakukan suatutugas dibandingkan jumlah yang sesungguhnya dibutuhkan. Redundansi biasa terjadi di fasilitas komputer,fungsi keamanan, dan operasi-operasi penting lainnya.
  • 11. Pengendalian tindakan dapat berjalan baik karena sama halnya dengan tipe pengendalian lain, pengendalian tindakan berhubungan dengan satu atau lebih dari tiga masalah dasar pengendalian. Berikut table masalah pengendalian yang disebabkan oleh jenis pengendalian tindakan
  • 12.
  • 13. Pengendalian tindakan dapat juga diklasifikasikan berdasarkan apakah pengendalian inibertujuan untuk mencegah atau untuk mendeteksi perilaku yang tidak diinginkan. Dibuatnya perbedaan ini terbilang penting karena pengendalian yang mencegah munculyca tindakan takdiinginkan Ketika pengendalian berjalan efektif, merupakan bentuk tindakan yang paling kuat karna dapat mencegah timbulnya biaya dan kerusakan akibat perilaku yang takdiinginkan tersebut.
  • 14. Tipe pengendalian tindakan dengan deteksi berbeda dari tipe pengendalian dari pencegahan, yakni pengendalian dengan deteksi diaplikasikan sebuah prilaku terjadi. Akan tetapi, pengendalian tipe ini akan berjalan dengan efektif jika deteksi dibuat secara tepat waktu dan juga jika deteksi berhasil menghentikan perilaku serta berhasil mengoreksi dampak-dampak dari tindakan yang merugikan. Selain itu , deteksi dini terhadap tindakan yang merugikan itu sendiri bersifat preventiatif (dapat mencegah), deteksi ini bisa menyurutkan niat seseorang untuk sengaja melibatkan diri dalam perilaku yang tak diinginkan.
  • 15.
  • 16. Pengendalian tindakan tidak dapat digunakan dengan efektif pada setiapsituasi. Pengendalian tindakan hanya efektif ketika kedua kondisi ini ada yaitu: 1.Perusahaan dapat menentukan tindakan apa yang diinginkan (tidak diinginkan). 2.Perusahaan dapat memastikan bahwa tindakan yang diinginkan (tidak diinginkan) terjadi (tidak terjadi).
  • 17. Kurangnya pemahaman mengenai tindakan apa yang diinginkan merupakan kendali yang paling membatasi dilangsungkannya pengendalian tindakan.Pemahaman mengenai perilaku yang diinginkan dapat dicari atau dipelajari dengan dua cara. Pertama dengan menganalisis pola tindakan dalam situasi khususatau situasi yang mirip sepanjang waktu untuk mengetahui tindakan apa yang memberikan hasil yang terbaik. Yang kedua atau cara lain perusahaan untuk dapat mengetahui tindakan apa yang diinginkan adalah dengan mendapatkan informasi dari orang lain, khususnya untuk keputusan strategis. Tentu saja, ini merupakan peran utama yang dimainkanoleh konsultan dengan pengetahuan mendetail akancara pelaksanaan yang terbaik
  • 18. Mengetahui bahwa tindakan yang diinginkan ternyata tidak memadai untukmemastikan pengendalian yang baik, perusahaan harus mampu memastikanataumengobservasi bahwa tindakan yang diinginkan sudah dilakukan. Kemampuan ini bervariasi di antara pengendalian tindakan yang berbeda. Efektivitas dari pembatasan perilaku dan penilaian pratindakan bervariasi secaralangsung denganreabilitas alat fisik atau prosedur administratif yang dimilikiperusahaan untuk memastikan bahwa tindakan yang diinginkan (tidak diinginkan) sudah dilakukan(tidak dilakukan).
  • 19. Pelacakan tindakan sering memberikan tantangan signifikan yang harusdihadapidalam membuat pengendalian akuntabilitas tindakan berjalan efektif.Biasanyabeberapa tindakan dapat dilacak meskipun ketika tindakan karyawantidak dapatdiobservasi langsung. Tetapi, pelacakan ini tidak selalu efektif
  • 20. 3 Pengendalian Personel Pengendalian personel membangun kecenderungan alami karyawanuntuk mengendalikan atau mereka sendiri. Pengendalian personel memiliki tiga tujuan: Meningkatkan kemungkinanbahwa tiap karyawan akanterlibat dalam self-monitoring 2 Memastikan bahwa tiapkaryawan mampu melakukan pekerjaan dengan baik 1 Membantu mengklarifikasikan harapan
  • 21. Pengendalian personel dapat diimplementasikan melalui: 1. Seleksi dan penempatan 2. Pelatihan 3. Desain pekerjaan dan persediaan sumber daya yang dibutuhkan
  • 22. Your Catchy Headline Here Pengendalian budaya didesain untuk mendukung pemantauan Bersama (mutual monitoring), sebuahtekanan kuat dari suatu kelompok terhadap individu yang menyimpang dari norma dan nilai kelompok Pengendalian Budaya Pengendalian budaya akan bekerja paling efektif jika anggota kelompok memiliki keterkaitan social atauemosional antara satu sama lain Budaya dibangun diatas tradisi, norma, kepercayaan, nilai, ideologi, sikap, dan cara berperilaku Bersama Budaya perusahaan dapat dibentuk dalam banyak cara, baik lewat kata maupun contoh, meliputi kode etik, imbalan kelompok, transfer antar perusahaan, pengaturan fisik dan social, dan tone at the top.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.