Dalam hal menstimulasi otak anak usia dini, orang tua menyarankan agar anak diberikan kegiatan eksperimen sederhana agar perkembangan otaknya berjalan dengan baik melalui eksperimen sederhana yang dapat mengenalkan anak pada dunia sains.
Dengan pemecahan masalah. Eksperimen sederhana untuk anak tidak hanya membutuhkan teknologi canggih atau bahan langka. Anda bisa menggunakan barang-barang rumah tangga. Bagaimana kamu melakukannya? Mari kita lihat di bawah eksperimen anak-anak sederhana!
1. Cara Menstimulasi Otak Anak Usia Dini
Dalam hal menstimulasi otak anak usia dini, orang tua menyarankan agar anak diberikan
kegiatan eksperimen sederhana agar perkembangan otaknya berjalan dengan baik melalui
eksperimen sederhana yang dapat mengenalkan anak pada dunia sains.
Dengan pemecahan masalah. Eksperimen sederhana untuk anak tidak hanya membutuhkan
teknologi canggih atau bahan langka. Anda bisa menggunakan barang-barang rumah tangga.
Bagaimana kamu melakukannya? Mari kita lihat di bawah eksperimen anak-anak sederhana!
5 Aktivitas Sederhana untuk Menstimulasi Otak Anak Usia Dini
Tes pelatihan otak sederhana untuk membantu praktek pendidikan anak usia dini sebenarnya
bisa dilakukan dengan menyuruh anak rajin membaca atau melakukan aktivitas fisik. Namun
ternyata ada cara yang sangat efektif dan efisien. Triknya adalah membiasakan anak-anak
Anda melakukan eksperimen sederhana.
Dengan cara ini anak Anda akan berpikir dan belajar keterampilan untuk memecahkan masalah
secara langsung secara real time. Berikut adalah 5 Aktivitas Sederhana untuk Menstimulasi
Otak Anak Usia Dini yang dapat Anda coba:
1. Bermain Mencari Harta Karun
Percaya atau tidak permainan ini sudah ada sejak zaman dahulu. Dikenal sebagai pemulung
atau pemburu harta karun game ini melatih otak anak Anda dengan mendorongnya untuk
berpikir logis menggabungkan berbagai informasi tentangnya. Cari tahu di mana harta karun itu
berada.
2. Bagi anak-anak pengalaman sederhana ini akan mengajarkan mereka keterampilan berpikir
kritis dalam pemecahan masalah dan akan memperkuat kecerdasan mereka dalam
menemukan solusi. Untuk membantu anak Anda belajar lebih banyak memasukkan kuis
tersembunyi di mana Anda dapat berbagi di mana harta karun itu berada.
2. Bermain Ekspresi Tubuh
Ekspresi tubuh dan wajah sangat sederhana bukan? Sang ibu menunjukkan kamar yang
diminta dan jawaban bertanya lagi pada anak itu. Namun jika Anda ingin anak Anda belajar
lebih banyak tentang anatomi tubuh Anda dapat membantu mereka belajar sendiri.
Sangat mudah bagi anak-anak untuk memiliki pengalaman sederhana ini. Anak Anda hanya
akan melakukan ini dengan melihat tubuhnya. Untuk memudahkan dalam belajar ibu dapat
menempatkan cerita dan gambar di setiap bagian tubuhnya.
3. Bermain dengan Magnet
Eksperimen sederhana untuk anak-anak itu menyenangkan dan pasti menakjubkan. Untuk
anak usia dini kegiatan ini sangatlah mudah karena Anda hanya perlu membeli magnet kecil
dan membawa beberapa benda logam. Jelaskan mengapa benda terbuat dari logam dan
berikan contoh nyata sebuah benda yang mengandung besi dapat ditarik oleh magnet.
Beritahu si kecil jika ada benda-benda yang tidak boleh dekat dengan magnet seperti kartu
ATM, ponsel, laptop, dst. Kemudian biarkan dia bermain dan bereksperimen dengan magnet
dan hal-hal lain di rumah.
3. 4. Bermain Gelembung Sabun
Bermain dengan gelembung sabun adalah salah satu kegiatan sederhana yang sangat populer
di kalangan anak usia dini. Kegiatan sederhana ini tidak hanya menciptakan gelembung tetapi
juga dapat menantang anak Anda untuk menjaga agar gelembung tetap mengambang di udara
selama mungkin.
Secara tidak langsung sang anak mungkin mulai meniup atau melambai agar gelembung tetap
bergerak. Kegiatan sederhana ini memungkinkan anak-anak bergerak aktif saat mereka
mendorong dan menarik gelembung sabun tersebut. Selain itu sebuah studi oleh International
Conference on Cyberworlds (CW) menunjukkan bahwa bermain gelembung dapat melatih
kemampuan motorik dan kognitif terutama di bidang visual anak.
5. Bermain dengan Panca Indera
Walaupun kegiatan ini kelihatannya sederhana, tapi tahukah Anda, bahwa pengalaman
stimulasi sensorik sederhana yang dilakukan tersebut mendorong anak usia dini menggunakan
indra mereka memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Anda dapat mengajak anak Anda untuk melakukan percobaan ini untuk mengetahui siapa yang
mencicipi barang-barang yang sudah diberikan. Anak-anak tidak hanya belajar tentang rasa
tetapi mereka juga bereksperimen (dengan sangat sopan) dengan indra mereka tentang bau
dan komposisi.
Cara membuat stimulasi sensori untuk anak usia dini ini cukup mudah, yaitu:
- Sediakan 4 (empat) wadah yang masing-masing berisikan gula, garam, kecap, dan coklat.
- Lalu, ajak sang anak untuk mencium, meraba dan mencicipi bahan makanan yang ada di
wadah satu persatu.
- Selanjutnya, minta tanggapan mereka dan biarkan ia bercerita atas pengalamannya mengenai
rasa, bau, dan tekstur dari bahan-bahan makanan tersebut.
4. Selain menyenangkan, contoh pendidikan anak usia dini melalui 5 kegiatan sederhana di atas
akan membuat anak usia dini lebih tertarik dengan dunia sains.
Sang anak akan lebih termotivasi untuk belajar lebih banyak agar memiliki pengalaman yang
nyata saat memasuki sekolah nanti.
***********************
Referensi : https://AnggriaNovita.com