SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
A. Pengertian :
 Istilah “entrepreneur” berasal dari
perkataan bahasa Perancis dan secara
harfiah berarti perantara (bahasa Inggris:
Between-taker atau go-Between). Pada
abad ke-19 dan permulaan abad ke-20
para entrepreneur seringkali tidak
dibedakan dengan kelompok manajer dan
kelompok pengusaha terutama dipandang
dari sudut persprektif ekonomi.
 Pada pertengahan abad ke-20, muncullah
pandangan tentang seorang entrepreneur
sebagai seorang innovator yaitu orang
yang menemukan hal-hal baru (inovasi )
 Istilah entrepreneur atau wirausaha sering
tumpang-tindih dengan istilah wiraswasta.
Di dalam banyak literatur dapat dilihat
bahwa pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta.
 Namun bila dikaji secara semantik nampak
ada sedikit perbedaan.
 Entrepreneur atau wirausaha merupakan
gabungan dari kata Wira (gagah, berani,
perkasa) dan usaha (bisnis) sehingga
entrepreneur dapat diartikan sebagai
orang yang berani atau perkasa dalam
usaha/bisnis (Nasution, 2007: 2).
 Menurut Buchari (2008: 17) bahwa
wiraswasta terdiri atas tiga kata: wira, swa,
dan sta, masing-masing berarti: wira
adalah manusia unggul, teladan, berbudi
luhur, berjiwa besar, berani,
pahlawan/pendekar kemajuan, dan
memiliki keagungan watak; swa artinya
sendiri; dan sta artinya berdiri.
 Bertolak dari ungkapan etimologis di atas,
maka wiraswasta berarti keberanian,
keutamaan serta keperkasaan dalam
memenuhi kebutuhan serta memecahkan
permasalahan hidup dengan kekuatan
yang ada pada diri sendiri.
 Dengan demikian wiraswasta terkesan lebih
berorientasi kepada kepemilikan dan atau
kemampuan sendiri.
 Sedangkan wirausaha lebih bertujuan kepada
keuntungan, bukan hanya keuntungan
finansial yang menjadi orientasi, melainkan
seluruh aspek yang mempunyai nilai lebih;
lebih positif, lebih baik, lebih banyak, lebih
bermanfaat dan sebagainya.
 Dari berbagai definisi KWU dikemukakan oleh
para ahli, wirausaha (entrepreneur) dapat
dipandang dari berbagai sudut, yakni:
(1) ahli ekonomi;
(2) manajemen;
(3) pelaku bisnis;
(4) psikolog; dan
(5) pemodal.
 Ahli ekonomi, bahwa entrepreneur
seseorang atau sekelompok orang yang
mengorganisasikan faktor-faktor produksi,
sumber daya alam, tenaga, dan keahlian
untuk tujuan memproduksi barang dan jasa
 Ahli manajemen, bahwa entrepreneur
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengombinasikan sumber daya seperti
keuangan, material, tenaga kerja,
keterampilan untuk menghasilkan produk,
proses produksi, bisnis, dan organisasi
usaha baru.
 Menurut pandangan pelaku bisnis bahwa
entrepreneur adalah orang yang
menciptakan suatu bisnis baru dalam
menghadapi resiko dan ketidakpastian
dengan maksud untuk memperoleh
keuntungan .
 Menurut pandangan psikolog,:
Entrepreneur adalah orang yang memiliki
dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk
memperoleh suatu tujuan serta suka
bereksperimen untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain.
 Menurut pandangan pemodal:
Entrepreneur adalah orang yang
menciptakan kesejahteraan untuk orang
lain, menemukan cara-cara baru untuk
menggunakan sumber daya, mengurangi
pemborosan, dan membuka lapangan
kerja yang disenangi masyarakat.
 Ciputra (2008) memandang pendidikan
kewirausahaan dari sisi ekonomi, dimana
pembelajaran kewirausahaan akan
memberikan tiga manfaat berarti.:
 Pertama, akan menghasilkan manusia-
manusia masa depan (entrepreneur) yang
sanggup tidak miskin.
 Kedua, para entrepreneur yang bertumbuh
adalah sumber-sumber pendapatan negara
yang dapat diandalkan.
 Ketiga, para entrepereneur akan ikut
membuka lapangan pekerjaan baru, ikut
membangun kota-kota baru,
mengembangkan pertanian, menggairahkan
produk-produk kebutuhan masyarakat, dan
menyediakan jasa layanan publik yang
berkualitas.
 Dari ketiga manfaat ekonomi yang dijelaskan
Ciputra disimpulkan bahwa pendidikan
entrepreneurship adalah senjata penghancur
massal untuk pengangguran dan kemiskinan
sekaligus tangga menuju impian setiap warga
masyarakat untuk mandiri secara finansial
dan mampu membangun kemakmuran, lalu
secara bersama-sama membangun
kesejahteraan bagi bangsa.
 Entrepreneur adalah mereka yang
melakukan usaha-usaha kreatif dan inovatif
dengan jalan mengembangkan ide dan
meramu sumber daya untuk menemukan
peluang dan memperbaiki hidup.
 Entrepreneur adalah seorang inovator
yang menggabungkan teknologi yang
berbeda dan konsep-konsep bisnis untuk
menghasilkan produk atau jasa baru yang
mampu mengenali setiap kesempatan
yang menguntungkan, menyusun strategi,
dan yang berhasil menerapkan ide-idenya.
 Entrepreneur merujuk pada kepribadian
yang mulia yang mampu berdiri diatas
kemampuan sendiri, mampu mengambil
keputusan, serta mampu menerapkan
tujuan yang dicapai atas dasar
pertimbangannya sendiri
 Entrepreneur bukanlah sekedar pedagang,
namun bermakna jauh lebih dalam, yaitu
berkenaan dengan mental manusia, rasa
percaya diri, efisiensi waktu, kreatifitas,
ketabahan, keuletan, kesungguhan, dan
moralitas dalam menjalankan usaha
mandiri.
 Pendidikan kewirausahaan harus
menghasilkan entrepreneur (to be
entrepreneur), bukan sekadar
menghasilkan lulusan yang tahu banyak
tentang entrepreneurship (to know) atau
paham kegiatan-kegiatan kewirausahaan
(to do) tetapi lebih menekankan betapa
pentingnya pembentukan pola pikir dan
jiwa wirausaha
 Proses kreatif dan inovatif menurut
Suryana (2008: 3) hanya dilakukan oleh
orang-orang yang memiliki kepribadian
kreatif dan inovatif, yaitu orang-orang yang
memiliki sikap dan perilaku
kewirausahaan, dengan ciri-ciri:
 (1) Penuh percaya diri, indikatornya adalah
penuh keyakinan, optimis, berkomitmen,
disiplin, dan bertanggung jawab
 (2) Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh
energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif;
 (3) Memiliki motif berprestasi, indikatornya
adalah orientasi pada hasil, dan wawasan
kedepan;
 (4) Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya
adalah berani tampil beda, dapat dipercaya,
dan tangguh dalam bertindak; dan
 (5) Berani mengambil resiko dengan penuh
perhitungan.
 Entrepreneur merujuk pada kepribadian
yang mulia yang mampu berdiri diatas
kemampuan sendiri, mampu mengambil
keputusan, serta mampu menerapkan
tujuan yang dicapai atas dasar
pertimbangannya sendiri.
 Entrepreneur bukanlah sekedar pedagang,
namun bermakna jauh lebih dalam, yaitu
berkenaan dengan mental manusia, rasa
percaya diri, efisiensi waktu, kreatifitas,
ketabahan, keuletan, kesungguhan, dan
moralitas dalam menjalankan usaha
mandiri.
 Entrepreneur meliputi semua aspek
pekerjaan, baik karyawan swasta maupun
pemerintah. Entrepreneur adalah mereka
yang melakukan usaha-usaha kreatif
dengan jalan mengembangkan ide dan
meramu sumber daya untuk menemukan
peluang dan perbaikan hidup.
Jadi jelaslah bahwa entrepreneur
pada dasarnya merupakan jiwa dari
seseorang yang diekspresikan melalui
sikap dan perilaku yang kreatif dan
inovatif untuk melakukan sesuatu
kegiatan.
Membentuk jiwa entrepreneur ?
 Kewirausahaan ke-an = sifat
wira = utama, gagah, berani, tauladan
usaha = proses kegiatan mendapatkan keadaan
yang lebih baik
Wirausaha
(entrepreneur)
Sifat keutamaan, kegagahan, keberanian atau keteladanan dalam melakukan
kegiatan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik melalui penambahan manfaat
dari sesuatu guna dijual dengan tujuan memperoleh keuntungan.
BAGS
Business entrepreneur
Academic entrepreneur
Government
entrepreneur
Social entrepreneur
Karakteristik
inti :
D
J
A
K
I
P
 Oleh karena itu, jiwa dan perilaku
kewirausahaan tidak hanya dijumpai dalam
konteks bisnis, tetapi juga dalam semua
organisasi dan profesi, baik yang bersifat
waralaba maupun nirlaba seperti
pendidikan, kesehatan, penelitian, hukum,
arsitektur, teknik, pekerjaan sosial, dan
distribusi.
 Esensi dari kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah menciptakan nilai tambah dengan cara-
cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Menurut Zimmerer (2008: 51),
 Nilai tambah tersebut diciptakan melalui cara-cara
sebagai berikut: 1) Pengembangan teknologi, 2)
Penemuan pengetahuan ilmiah, 3) Perbaikan
produk barang atau jasa yang ada, 4) Penemuan
cara-cara berbeda untuk menghasilkan barang
dan jasa yang lebih banyak dgn sumber daya yang
lebih efisien.
TUGAS 1
hasanahunm@yahoo.com
 Amati beberapa (2) orang sukses diluar sana, apakah dia
bergerak pada :
 1. Bisnis entrepreneur
 2. Academik entrepreneur
 3. Gaverment entrepreneur
 4. Social entrepreneur
 Tulis profil orang sukses (B/A/G/S), minimal 2 orang
 Identifikasi sifat-sifat mereka, tulis minimal ada 10 sifat
 Sumber: langsung pengamatan, bio data mel internet
JUDUL

More Related Content

Similar to JUDUL

1. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
1. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...1. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
1. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...SetyaDarmawan
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanPutri Aisyah
 
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanMakalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanSTKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
 
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...xena levina
 
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...Marini Khalishah Khansa
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...roriepermony
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanAdang Suryana
 
Buku_6_Kewirausahaan_pdf.pdf
Buku_6_Kewirausahaan_pdf.pdfBuku_6_Kewirausahaan_pdf.pdf
Buku_6_Kewirausahaan_pdf.pdfrikza3
 
Materi X-1.ppt
Materi X-1.pptMateri X-1.ppt
Materi X-1.pptAgusDwik1
 

Similar to JUDUL (20)

1. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
1. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...1. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
1. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Makalah kewirausahaan
Makalah  kewirausahaanMakalah  kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanMakalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
 
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
1. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universit...
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
BAB 2.pdf
BAB 2.pdfBAB 2.pdf
BAB 2.pdf
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
 
Buku_6_Kewirausahaan_pdf.pdf
Buku_6_Kewirausahaan_pdf.pdfBuku_6_Kewirausahaan_pdf.pdf
Buku_6_Kewirausahaan_pdf.pdf
 
Materi X-1.ppt
Materi X-1.pptMateri X-1.ppt
Materi X-1.ppt
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Konsep kewirausahan
Konsep kewirausahanKonsep kewirausahan
Konsep kewirausahan
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

JUDUL

  • 1.
  • 2. A. Pengertian :  Istilah “entrepreneur” berasal dari perkataan bahasa Perancis dan secara harfiah berarti perantara (bahasa Inggris: Between-taker atau go-Between). Pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20 para entrepreneur seringkali tidak dibedakan dengan kelompok manajer dan kelompok pengusaha terutama dipandang dari sudut persprektif ekonomi.
  • 3.  Pada pertengahan abad ke-20, muncullah pandangan tentang seorang entrepreneur sebagai seorang innovator yaitu orang yang menemukan hal-hal baru (inovasi )  Istilah entrepreneur atau wirausaha sering tumpang-tindih dengan istilah wiraswasta. Di dalam banyak literatur dapat dilihat bahwa pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta.
  • 4.  Namun bila dikaji secara semantik nampak ada sedikit perbedaan.  Entrepreneur atau wirausaha merupakan gabungan dari kata Wira (gagah, berani, perkasa) dan usaha (bisnis) sehingga entrepreneur dapat diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha/bisnis (Nasution, 2007: 2).
  • 5.  Menurut Buchari (2008: 17) bahwa wiraswasta terdiri atas tiga kata: wira, swa, dan sta, masing-masing berarti: wira adalah manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/pendekar kemajuan, dan memiliki keagungan watak; swa artinya sendiri; dan sta artinya berdiri.
  • 6.  Bertolak dari ungkapan etimologis di atas, maka wiraswasta berarti keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
  • 7.  Dengan demikian wiraswasta terkesan lebih berorientasi kepada kepemilikan dan atau kemampuan sendiri.  Sedangkan wirausaha lebih bertujuan kepada keuntungan, bukan hanya keuntungan finansial yang menjadi orientasi, melainkan seluruh aspek yang mempunyai nilai lebih; lebih positif, lebih baik, lebih banyak, lebih bermanfaat dan sebagainya.
  • 8.  Dari berbagai definisi KWU dikemukakan oleh para ahli, wirausaha (entrepreneur) dapat dipandang dari berbagai sudut, yakni: (1) ahli ekonomi; (2) manajemen; (3) pelaku bisnis; (4) psikolog; dan (5) pemodal.
  • 9.  Ahli ekonomi, bahwa entrepreneur seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasikan faktor-faktor produksi, sumber daya alam, tenaga, dan keahlian untuk tujuan memproduksi barang dan jasa
  • 10.  Ahli manajemen, bahwa entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru.
  • 11.  Menurut pandangan pelaku bisnis bahwa entrepreneur adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan .
  • 12.  Menurut pandangan psikolog,: Entrepreneur adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
  • 13.  Menurut pandangan pemodal: Entrepreneur adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
  • 14.  Ciputra (2008) memandang pendidikan kewirausahaan dari sisi ekonomi, dimana pembelajaran kewirausahaan akan memberikan tiga manfaat berarti.:  Pertama, akan menghasilkan manusia- manusia masa depan (entrepreneur) yang sanggup tidak miskin.
  • 15.  Kedua, para entrepreneur yang bertumbuh adalah sumber-sumber pendapatan negara yang dapat diandalkan.  Ketiga, para entrepereneur akan ikut membuka lapangan pekerjaan baru, ikut membangun kota-kota baru, mengembangkan pertanian, menggairahkan produk-produk kebutuhan masyarakat, dan menyediakan jasa layanan publik yang berkualitas.
  • 16.  Dari ketiga manfaat ekonomi yang dijelaskan Ciputra disimpulkan bahwa pendidikan entrepreneurship adalah senjata penghancur massal untuk pengangguran dan kemiskinan sekaligus tangga menuju impian setiap warga masyarakat untuk mandiri secara finansial dan mampu membangun kemakmuran, lalu secara bersama-sama membangun kesejahteraan bagi bangsa.
  • 17.  Entrepreneur adalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan memperbaiki hidup.
  • 18.  Entrepreneur adalah seorang inovator yang menggabungkan teknologi yang berbeda dan konsep-konsep bisnis untuk menghasilkan produk atau jasa baru yang mampu mengenali setiap kesempatan yang menguntungkan, menyusun strategi, dan yang berhasil menerapkan ide-idenya.
  • 19.  Entrepreneur merujuk pada kepribadian yang mulia yang mampu berdiri diatas kemampuan sendiri, mampu mengambil keputusan, serta mampu menerapkan tujuan yang dicapai atas dasar pertimbangannya sendiri
  • 20.  Entrepreneur bukanlah sekedar pedagang, namun bermakna jauh lebih dalam, yaitu berkenaan dengan mental manusia, rasa percaya diri, efisiensi waktu, kreatifitas, ketabahan, keuletan, kesungguhan, dan moralitas dalam menjalankan usaha mandiri.
  • 21.  Pendidikan kewirausahaan harus menghasilkan entrepreneur (to be entrepreneur), bukan sekadar menghasilkan lulusan yang tahu banyak tentang entrepreneurship (to know) atau paham kegiatan-kegiatan kewirausahaan (to do) tetapi lebih menekankan betapa pentingnya pembentukan pola pikir dan jiwa wirausaha
  • 22.  Proses kreatif dan inovatif menurut Suryana (2008: 3) hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepribadian kreatif dan inovatif, yaitu orang-orang yang memiliki sikap dan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri:  (1) Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, dan bertanggung jawab
  • 23.  (2) Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif;  (3) Memiliki motif berprestasi, indikatornya adalah orientasi pada hasil, dan wawasan kedepan;  (4) Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak; dan  (5) Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.
  • 24.  Entrepreneur merujuk pada kepribadian yang mulia yang mampu berdiri diatas kemampuan sendiri, mampu mengambil keputusan, serta mampu menerapkan tujuan yang dicapai atas dasar pertimbangannya sendiri.
  • 25.  Entrepreneur bukanlah sekedar pedagang, namun bermakna jauh lebih dalam, yaitu berkenaan dengan mental manusia, rasa percaya diri, efisiensi waktu, kreatifitas, ketabahan, keuletan, kesungguhan, dan moralitas dalam menjalankan usaha mandiri.
  • 26.  Entrepreneur meliputi semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintah. Entrepreneur adalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
  • 27. Jadi jelaslah bahwa entrepreneur pada dasarnya merupakan jiwa dari seseorang yang diekspresikan melalui sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif untuk melakukan sesuatu kegiatan.
  • 28. Membentuk jiwa entrepreneur ?  Kewirausahaan ke-an = sifat wira = utama, gagah, berani, tauladan usaha = proses kegiatan mendapatkan keadaan yang lebih baik Wirausaha (entrepreneur) Sifat keutamaan, kegagahan, keberanian atau keteladanan dalam melakukan kegiatan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik melalui penambahan manfaat dari sesuatu guna dijual dengan tujuan memperoleh keuntungan. BAGS Business entrepreneur Academic entrepreneur Government entrepreneur Social entrepreneur Karakteristik inti : D J A K I P
  • 29.  Oleh karena itu, jiwa dan perilaku kewirausahaan tidak hanya dijumpai dalam konteks bisnis, tetapi juga dalam semua organisasi dan profesi, baik yang bersifat waralaba maupun nirlaba seperti pendidikan, kesehatan, penelitian, hukum, arsitektur, teknik, pekerjaan sosial, dan distribusi.
  • 30.  Esensi dari kewirausahaan (entrepreneurship) adalah menciptakan nilai tambah dengan cara- cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (2008: 51),  Nilai tambah tersebut diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut: 1) Pengembangan teknologi, 2) Penemuan pengetahuan ilmiah, 3) Perbaikan produk barang atau jasa yang ada, 4) Penemuan cara-cara berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dgn sumber daya yang lebih efisien.
  • 31. TUGAS 1 hasanahunm@yahoo.com  Amati beberapa (2) orang sukses diluar sana, apakah dia bergerak pada :  1. Bisnis entrepreneur  2. Academik entrepreneur  3. Gaverment entrepreneur  4. Social entrepreneur  Tulis profil orang sukses (B/A/G/S), minimal 2 orang  Identifikasi sifat-sifat mereka, tulis minimal ada 10 sifat  Sumber: langsung pengamatan, bio data mel internet