SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
M. Ardy
Maulana
21102080
Latar Belakang
Dalam rangka pemerataan pembangunan ke seluruh
wilayah, telah diupayakan pelaksanaan Otonomi
Daerah (Otoda) dengan mempertimbangkan
kemampuan pembangunan daerah yang bersangkutan.
Dalam pelaksanaan pembangunan masih diperlukan
perhatian yang lebih besar khususnya kepada daerah
yang terbelakang, daerah yang padat dan daerah yang
sangat kurang penduduknya, daerah transmigrasi,
daerah terpencil dan daerah perbatasan, serta daerah
yang memiliki ciri khas seperti daerah tertentu di KTI.
Herliana Amriah (2019) Berdasarkan penelitiannya
tersebut, diperoleh hasil bahwa Pembangunan
yang merata dan dapat dinikmati oleh seluruh
komponen bangsa di berbagai wilayah indonesia
akan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat
dalam pembangunan, permberdayaan dilakukan
melalui partisipasi masyarakat dalam kegiatan
perancangan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi pembangunan.
“Dari penelitian Paigal Firdaus (2020), bahwa dalam
rangka pemerataan pembangunan wilayah secara
internal, daerah perbatasan merupakan wilayah yang
perlu mendapatkan perhatian khusus karena
beberapa kecenderungan yang terjadi di wilayah
perbatasan ”
Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dalam hal
jumlah penduduk, luas wilayah dan keragaman wilayah, maka diperlukan strategi
yang jelas bagi pembangunan dan pengelolaan bangsa dan negara untuk
mencapai tujuan pembangunan nasional dan membangun masyarakat yang
sejahtera secara adil, berkeadilan dan berkelanjutan. Momentum pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang baik perlu terus diarahkan dalam mewujudkan
pemerataan yang berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang sama
kepada seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan
menikmati hasil pembangunan (inclusiveness).
Potret Permasalahan
Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan
dapat dicapai dengan pembangunan yang lebih
merata di seluruh wilayah. Sektor industri dapat
menjadi motor penggerak perekonomian, dengan
sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan
pembangunan infrastruktur yang mendukungnya.
Pembahasan
Pemerataan pembangunan juga harus ditunjukkan
dengan pemerataan pembangunan di segala bidang,
termasuk pembangunan di antara pusat-pusat
perkotaan besar, menengah, dan kecil serta kota-kota
yang laju pertumbuhannya seimbang baik mengacu
pada sistem nasional pembangunan perkotaan
maupun pembangunan di bidang-bidang yang
berkaitan dengan peningkatan manusia.
Pembangunan yang adil dan merata yang dapat
dinikmati oleh seluruh komponen negara di seluruh
wilayah Indonesia akan meningkatkan partisipasi aktif
masyarakat dalam pembangunan, mengurangi
gangguan keamanan, dan menghilangkan
kemungkinan konflik sosial untuk Indonesia yang maju,
mandiri, dan adil.
Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat di perkotaan dan perdesaan dapat
dicapai melalui pembangunan yang lebih
merata di seluruh wilayah. Pemerataan
pembangunan juga harus tercermin dalam
pemerataan pembangunan di berbagai bidang,
termasuk pembangunan di antara pusat-pusat
perkotaan besar, menengah, dan kecil, serta
kota-kota dengan tingkat pertumbuhan yang
seimbang, yang tidak hanya mengacu pada
sistem pembangunan perkotaan nasional,
tetapi juga pada sistem pengembangan bidang
terkait kemajuan manusia.
Pembangunan yang berkeadilan harus memperhatikan keseimbangan antara
supply and demand pembangunan dengan kebutuhan masyarakat. Pencapaian
dalam pemerataan yang adil dapat ditunjukkan dengan:
● meningkatkan akses ke pendidikan, kesehatan, dan layanan penting lainnya bagi
masyarakat miskin dan tidak miskin di lokasi perkotaan dan pedesaan;
● Untuk mendukung penurunan tingkat kebijakan, diperlukan pertumbuhan
lapangan kerja baik di sektor formal maupun informal.;
● penurunan nilai rasio Gini, yang menunjukkan pelebaran distribusi pendapatan;
● partisipasi masyarakat yang kuat dalam kegiatan pembangunan.
saran

More Related Content

Similar to Teori Pembangunan.pptx

Similar to Teori Pembangunan.pptx (20)

30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
002 desa mandiri
002 desa mandiri002 desa mandiri
002 desa mandiri
 
PPT_AgraAfriGunawan_21102074.pdf
PPT_AgraAfriGunawan_21102074.pdfPPT_AgraAfriGunawan_21102074.pdf
PPT_AgraAfriGunawan_21102074.pdf
 
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatPembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
 
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
 
Teori Pembangunan
Teori PembangunanTeori Pembangunan
Teori Pembangunan
 
perencaan
perencaanperencaan
perencaan
 
Sistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kota
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
A
AA
A
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
peluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiapeluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesia
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
54 98-1-sm
54 98-1-sm54 98-1-sm
54 98-1-sm
 
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Smart city
Smart citySmart city
Smart city
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Teori Pembangunan.pptx

  • 2. Latar Belakang Dalam rangka pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah, telah diupayakan pelaksanaan Otonomi Daerah (Otoda) dengan mempertimbangkan kemampuan pembangunan daerah yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan pembangunan masih diperlukan perhatian yang lebih besar khususnya kepada daerah yang terbelakang, daerah yang padat dan daerah yang sangat kurang penduduknya, daerah transmigrasi, daerah terpencil dan daerah perbatasan, serta daerah yang memiliki ciri khas seperti daerah tertentu di KTI.
  • 3. Herliana Amriah (2019) Berdasarkan penelitiannya tersebut, diperoleh hasil bahwa Pembangunan yang merata dan dapat dinikmati oleh seluruh komponen bangsa di berbagai wilayah indonesia akan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, permberdayaan dilakukan melalui partisipasi masyarakat dalam kegiatan perancangan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pembangunan. “Dari penelitian Paigal Firdaus (2020), bahwa dalam rangka pemerataan pembangunan wilayah secara internal, daerah perbatasan merupakan wilayah yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena beberapa kecenderungan yang terjadi di wilayah perbatasan ”
  • 4. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dalam hal jumlah penduduk, luas wilayah dan keragaman wilayah, maka diperlukan strategi yang jelas bagi pembangunan dan pengelolaan bangsa dan negara untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan membangun masyarakat yang sejahtera secara adil, berkeadilan dan berkelanjutan. Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik perlu terus diarahkan dalam mewujudkan pemerataan yang berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan menikmati hasil pembangunan (inclusiveness). Potret Permasalahan
  • 5. Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan dapat dicapai dengan pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah. Sektor industri dapat menjadi motor penggerak perekonomian, dengan sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur yang mendukungnya. Pembahasan
  • 6. Pemerataan pembangunan juga harus ditunjukkan dengan pemerataan pembangunan di segala bidang, termasuk pembangunan di antara pusat-pusat perkotaan besar, menengah, dan kecil serta kota-kota yang laju pertumbuhannya seimbang baik mengacu pada sistem nasional pembangunan perkotaan maupun pembangunan di bidang-bidang yang berkaitan dengan peningkatan manusia.
  • 7. Pembangunan yang adil dan merata yang dapat dinikmati oleh seluruh komponen negara di seluruh wilayah Indonesia akan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, mengurangi gangguan keamanan, dan menghilangkan kemungkinan konflik sosial untuk Indonesia yang maju, mandiri, dan adil.
  • 8. Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di perkotaan dan perdesaan dapat dicapai melalui pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah. Pemerataan pembangunan juga harus tercermin dalam pemerataan pembangunan di berbagai bidang, termasuk pembangunan di antara pusat-pusat perkotaan besar, menengah, dan kecil, serta kota-kota dengan tingkat pertumbuhan yang seimbang, yang tidak hanya mengacu pada sistem pembangunan perkotaan nasional, tetapi juga pada sistem pengembangan bidang terkait kemajuan manusia.
  • 9. Pembangunan yang berkeadilan harus memperhatikan keseimbangan antara supply and demand pembangunan dengan kebutuhan masyarakat. Pencapaian dalam pemerataan yang adil dapat ditunjukkan dengan: ● meningkatkan akses ke pendidikan, kesehatan, dan layanan penting lainnya bagi masyarakat miskin dan tidak miskin di lokasi perkotaan dan pedesaan; ● Untuk mendukung penurunan tingkat kebijakan, diperlukan pertumbuhan lapangan kerja baik di sektor formal maupun informal.; ● penurunan nilai rasio Gini, yang menunjukkan pelebaran distribusi pendapatan; ● partisipasi masyarakat yang kuat dalam kegiatan pembangunan. saran