Dokumen tersebut membahas mengenai isu etik dalam pelayanan kebidanan, termasuk pengertian isu etik, dilema, konflik moral, dan kewajiban bidan. Dibahas pula contoh kasus dimana seorang bidan melakukan malpraktek dengan tidak merujuk ibu hamil berisiko tinggi ke rumah sakit, sehingga menyebabkan ibu meninggal dunia. Akibatnya, bidan tersebut mendapat sanksi berupa pencabutan izin pra
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Tugas bu putri etikolegi
1. ISU ETIK DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
Nama kelompok :
Deviyani
Dewi Purwanti
Lydia Aulia
Rike Nursafitri
Siti Herlina
2. Pengertian Isu Etik
Isu adalah suatu topik yang menjadi objek
untuk di diskusikan dan bersifat kontroversial.
Isu adalah suatu topik yang penting yang
berisi pendapat kebanyakan orang. Etik
merupakan bagian dari filosofi yang
berhubungan erat dengan nilai manusia dalam
menghargai suatu tindakan.
3. Dilema
Dilema menurut Campbell adalah suatu
keadaan dimana dihadapkan pada dua alternative
pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir
sama dan membutuhkan pemecahan masalah.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik
moral, pertentangan batin, atau pertentangan
antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan
kenyataan yang ada.
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah
harus mengingat akan tanggung jawab
4. Konflik Moral
Konflik moral adalah suatu proses ketika
dua pihak atau lebih berusaha memaksakan
tujuannya dengan cara menggagalkan tujuan
yang ingin dicapai pihak lain. Konflik moral
tidaklah sama dengan dilema. Kenyataannya
konflik moral terjadi karena perbedaan
antara prinsip moral antar individu. Konflik
moral mendasari dilema moral.
5. Contoh konflik moral:
a. Aborsi
b. Bayi tabung
c. Sewa rahim
d. Bank sperma
e. Kloning
Untuk mengatasi konflik moral adalah dg cara:
Setiap pihak (nakes dan klien) harus menyadari hak dan
kewajibannya serta mampu menempatkan dirinya dalam porsi
yang tepat.Upaya yang dapat mempertemukan kebutuhan
kedua belah pihak tanpa merugikan salah satu pihak adalah
melalui komunikasi interpersonal atau konseling (KIP/K) antara
nakes dengan kliennya. Yang terwujud dalam informed
choice dan informed concent.
6. Kewajiban bidan terhadap propesinya
1. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan
menjunjung tinggi citra propesinya dengan
menampilkan ke pribadian yang tinggi dan
memberikan pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat.
2. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan
diri dan meningkatkan kemampuan profesinya
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
7. Lanjutan…..
3. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam
kegiatan penilitian dan kegiatan sejenisnya
yang dapat meningkatkan mutu dan citra
profesinya.
8. kasus
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS
pada bidan A sejak awal kehamilan ibu
tersebut memang sudah sering memeriksakan
kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan
bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat
hipertensi. Maka kemungkinan lahir
pervaginanya sangat beresiko.
9. Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu
menjadi tinggi. Jika tidak dirujuk maka
beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu
sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat
janin dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah
mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia lebih
mementingkan egonya sendiri karena takut
kehilangan komisinya dari pada dirujuk
kerumah sakit.
10. Setelah janin lahir Ibu mengalami
perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan
meninggal. Saaat berita itu terdengar
organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan
sanksi yang setimpal bahwa dari
kecerobohannya sudah merugikan orang lain.
Sebagai gantinya,ijin praktek ( BPS ) bidan A
dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan
pelanggarantersebut.
11. Issue etik :
Terjadi malpraktek
pelanggaran wewenang bidan
Dilema etik
Warga yang mengetahui hal tersebut segera
melaporkan kepada organisasi
profesi dan diberikan
12. Daftar pustaka
Santi,susanti. (2015). Etikolegal Dalam Praktik
Kebidanan. CV. TRANS INFO MEDIA: Jakarta
Timur
http://tiramisublis.blogspot.co.id/2013/10/isu-
etik-yang-terjadi-antar-bidan.html