Dokumen tersebut membahas tentang konsep keluarga dan peranannya dalam masyarakat. Keluarga dipersatukan oleh ikatan perkawinan dan memiliki fungsi untuk mempertahankan budaya masyarakat. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis perkawinan dan bentuk keluarga serta fungsi-fungsi keluarga menurut William F. Ogburn. Selain itu membahas tentang asuhan kebidanan di komunitas meliputi asuhan kehamilan
2. Konsep Keluarga
keluarga merupakan kelompok individu
yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan
perkawinan, darah atau adopsi yang
membentuk satu rumah tangga. Anggota
dalam kelompok individu tersebut
berinteraksi dan berkomunikasi satu sama
lain melalui peran masing-masing sebagai
anggota keluarga. Kelompok individu ini
berfungsi untuk mempertahankan
kebudayaan masyarakat yang berlaku
umum atau dapat pula menciptakan
kebudayaannya sendiri.
3. Ciri pertama dari keluarga adalah
dipersatukan oleh ikatan perkawinan.
Perkawinan dapat dikategorikan melalui
kriteria jumlah suami/istri dan asal
suami/istri. Pengkategorian ini menghasilkan
beberapa konsep perkawinan
4. Kriteria jumlah suami/istri membedakan dua konsep perkawinan
yaitu :
Monogami adalah keluarga yang dibentuk mempunyai satu istri
dan satu suami
Poligami adalah keluarga yang dibentuk mempunyai lebih dari satu
suami atau istri. Poligami ini terbagi ke dalam dua konsep perkawinan,
yaitu :
Poligini: keluarga yang terbentuk mempunyai satu suami dengan dua
atau lebih istri. Poligini terbagi dua yaitu :
Poligini sororal : para istri dalam perkawinan ini bersaudara (adik -
kakak)
Poligini non sororal : para istri dalam perkawinan ini tidak
bersaudara
Poliandri: keluarga yang terbentuk mempunyai satu istri dengan
dua atau lebih suami. Poliandri terbagi dua, yaitu :
Poliandri fraternal: para suami dalam perkawinan ini bersaudara (adik -
kakak)
Poliandri nonfraternal: para suami dalam perkawinan ini tidak
bersaudara
5. Kriteria asal suami/istri membedakan empat
konsep perkawinan, yaitu:
Exogami: perkawinan yang suami istrinya
berlainan suku atau ras
Endogami: perkawinan yang suami istrinya
berasal dari suku yang sama
Homogami: perkawinan yang suami istrinya
berasal dari lapisan sosial yang sama
Heterogami: perkawinan yang suami istrinya
berasal dari lapisan sosial yang berbeda
6. tiga bentuk keluarga yaitu keluarga batih,
keluarga besar, dan keluarga konyugal.
Keluarga batih sama dengan keluarga inti yang
terdiri dari suami, istri dan anak-anak.
Keluarga besar terdiri dari beberapa keluarga
inti. Keluarga besar memiliki keterkaitan dengan
sistem kekerabatan.
Sistem kekerabatan itu sendiri merupakan
seperangkat hubungan berdasarkan keturunan
dan perkawinan.
7. William F. Ogburn mengemukakan enam
fungsi keluarga, yaitu ekonomi,
perlindungan, rekreasi, pendidikan, agama,
pemberian status pada individu. Fungsi-
fungsi tersebut mengalami perubahan pula
sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Fungsi keluarga inilah yang mempengaruhi
perkembangan budaya masyarakat. Melalui
fungsi keluarga inilah budaya masyarakat
akan dipertahankan ataukah dirubah. Hal ini
dikarenakan keluarga melahirkan individu-
individu selanjutnya yang menentukan
perkembangan suatu masyarakat.
8. Asuhan Kebidanan di
Komunitas
Asuhan Kehamilan di rumah
Asuhan Persalinan di rumah
Asuhan nifas di rumah
Asuhan BBL dan neonatus di rumah
9. Asuhan Kehamilan di
Rumah
Pelayanan antenatal berkualitas di
rumah dapat ditetapkan sesuai dengan
SPK ( Standar Pelayanan Kebidanan)
meliputi : anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan lab rutin dan khusus serta
intervensi umum dan khusus
Dalam penerapannya tdd : timbang BB,
TB, TT, Tablet Fe,Lab (rutin dan khusus)
dan temu wicara
10. Pelayanan antenatal terdapat 6 standar :
Identifikasi ibu hamil
Pemeriksaan dan pemantauan antenatal
Pemeriksaan Abdomen
Pengelolaan anemia dalam kehamilan
Pengelolaan dini hipertensi dalam kehamilan
Persiapan persalinan
11. Asuhan Intranatal di rumah
4 standar pertolongan persalinan di
rumah
Asuhan saat persalinan
Persalianan yang aman
Pengeluaran plasenta dengan penegangan
tali pusat
Penanganan kala II dengan gawat janin
melalui episiotomi
12. Persiapan bidan
Nilai dan pantau tanda persalinan,
pastikan persalinan akan dimulai
Siap ruangan yang hangat dan bersih
serta nyaman dan aman
Siap alat dan obat dan bahan dalam
keadaan yang siap pakai
Siapkan rujukan dan dokumentasi
Berikan asuhan sayang ibu, sesuai
standar
13. Persiapan Rumah dan
Lingkungan
Penerangan dan pencahayaan cukup
Ranjang diletakkan di tengah ruangan
Lingkungan hangat dan bebas dari
tiupan angin
Bila lokasi dingin siapkan selimut dan
handuk kering dan bersih
14. Persiapan alat
Partus set
TTV set
Set pemeriksaan BBL
Obat-obatan
Infus set
Semua alat dalam keadaan bersih, steril
dan siap pakai
15. Persiapan ibu dan Kelg
Komunikasi, informed consent untuk
mengatasi masalah emosionalpada ibu
dan keluarga
16. Asuhan Nifas di rumah
Melakukan kunjungan rumah yang
dilakukan pada hari ketiga, minggu
kedua dan minggu keenam setelah
persalinan untuk memantau kondis ibu
dan bayi serta komplikasi yang mungkin
terjadi
17. Kunjun
gan
Waktu Asuhan yang diberikan
I 6-8 jam
pp
Cegah perdarahan, pantau KU,
Bonding A, ASI Awal
II 6 hari
pp
Pastikan involusi normal, nilai tanda
infeksi nifas, pastikan istirahan
cukup,makanan gizi,laktasi
III 2 mgg
pp
Sama seperti diatas
IV 6 mgg
pp
Tanyakan penyulit, konseling KB
18. Asuhan BBL di rumah
Segera : pantau nafas dan warna kulit,
jaga bayi kering dan hangat
24 jam pertama :
Lanjutkan amati nafas, gerak dan warna kulit
Pertahankan suhu tubuh
Periksa fisik
Perawatan lain
Rawat TP, Imunisasi awal, amati tanda bahaya,
Ajarkan cara merawat bayi, beri ASI, jaga
keamanan bayi dan ukur suhu tubuh bayi,
laktasi
19. TUGAS DAN
TANGGUNGJAWAB BIDAN DI
KOMUNITAS
Tugas Utama
Pelaksana asuhan atau pelayanan
kebidanan : berikaan asuhan secara
profesional dan sesuai standar dengan
melibatkan klien /keluarga
Pengelola yan KIA/KB: lakukan yankesmas
dan peningkatan kemampuan SDM massy
(kader)
Pendkes : laksanakan bimbingan/
penyuluhan pada kader, masy dan lintor
Penelitian : askeb
20. Tugas Tambahan
Upaya perbaikan kesling
Kelola obat-obatan sederhana sesuai
kewenangan
Surveilance
Menggunakan TTG di bidang kesehatan
21. BPS
Kompetensi minimal BPS :
Ruang lingkup profesi : Diagnostik, terapi,
rujukan, KIP/K
Mutu Pelayanan: efektif dan efisien, yanbid
sesuai standar, humanis
Kemitraan : sejawat, dokter, pasien di
komunitas
Manajemen : waktu, alat, obat, jasa, adm
Pengembangan diri : Pendidikan, pelatihan,
seminar
22. Bidan Delima
Ad/ sebuah program yang mencakup :
Pembinaan kualitas pelayanan dalam
bidang KB/Kespro
Merk dagang/ brand
Punya standar kualitas unggul, khusus dan
memiliki hak paten
Rekrutmen ditetapkan sesuai kriteria dan
sistem yang baku
Self development dari diri sendiri sesuai
dengan kemampuannya
23. Tujuan
Tingkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat.
Meningkatkan profesionalitas bidan
Mengembangkan kepemimpinan bidan
di masyarakat
Meningkatkan cakupan yankespro dan
KB
Percepat penurunan AKI/ AKB
24. Strategi bidan delima
Siapkan pengelola program bidan delima di
setiap jenjang kepengurusan Ibi
Mengembangkan jaringan pelayanan bidan
delima yang dirancang secara sistematis
sesuai dengan standar pelayanan yang baku
Mensosialisasikan program bidan delima
Memberikan penghargaan kepadda bidan
delima yang berprestasi
Meluncurkan program pemasaran bidan
delima untuk meningkatkan minat masyarakat
menggunakan jejaring yan bidan delima