Program Humanity Card (HC) yang digagas oleh Global Zakat - Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan berupa kartu pra-bayar untuk membeli kebutuhan pokok bulanan bagi masyarakat miskin dan pengungsi di berbagai belahan dunia. Kartu ini telah menjangkau warga di Jabodetabek, pra-sejahtera, pengungsi Suriah, Rohingya di Bangladesh, dan Palestina dengan memudahkan mereka untuk berbelanja kebutuhan pokok selama sebulan di to
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Humanity card
1. Humanity Card: Dari, Oleh, dan Untuk Umat
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya" (Ali Imran ayat 92)
Belum habis masa untuk memuliakan para penerima zakat (mustahiq). Sejumlah
program bantuan kemanusiaan ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia melalui
program Humanity Card (HC) yang digagas oleh Global Zakat - Aksi Cepat
Tanggap (ACT). Program yang memungkinkan masyarakat untuk berderma
sekaligus memuliakan para mustahiq zakat ini terus menjangkau lebih banyak
orang hingga ke belahan dunia.
Kartu hijau kecil seukuran KTP ini pertama kali menyapa masyarakat dhuafa
yang tersebar di wilayah Jabodetabek pada Desember 2016. Ikhtiar memuliakan
penerima zakat ini terus meluas, menghampiri warga pra-sejahtera dan
masyarakat yang terpapar konflik serta menyapa para pengungsi Suriah di
perbatasan Turki, Rohingya di Bangladesh, dan warga Gaza di Palestina.
Program HC ini berbentuk bantuan bahan pangan bulanan, yang dapat diambil
dengan menunjukkan kartu di toko-toko yang menjadi mitra program tersebut
seperti di gerai-gerai Sodaqo Mini Mart. Bahan-bahan pangan yang masuk
dalam program ini adalah barang kebutuhan pokok bulanan yang memang
menjadi kebutuhan setiap keluarga yang sangat membutuhkan.
Bagi para pengungsi seperti di Rohingya dan Palestina, Humanity Card menjadi
bentuk bantuan yang cukup unik. Jika biasanya mereka mengantre untuk
mendapatkan paket bantuan langsung, saat itu mereka bisa berbelanja sesuai
kebutuhan mereka dengan kartu serupa electronic money. Kartu yang telah terisi
nominal uang tersebut memudahkan para pengungsi untuk berbelanja
kebutuhan pokok selama sebulan.
Dalam kesehariannya, mereka jarang berbelanja dengan leluasa di minimarket.
2. Selalu ada kalkulasi tentang barang mana yang benar-benar harus dibeli.
Beruntung jika opsi berbelanja ini masih ada. Sering kali, opsi itu hilang karena
nihilnya uang yang mereka miliki.
Namun dengan adanya program HC, berbagai jenis sembako diborong oleh para
penerima zakat yang sudah mengantre berbelanja. Mereka membawa pulang
berkilo-kilo bahan makanan seperti beras, minyak goreng, bawang, kentang,
kacang-kacangan, gula, susu, garam, dan semai.
Global Zakat bersama ACT akan terus berikhtiar membenahi layanan bantuan
kemanusiaan untuk para mustahiq zakat. Donatur ACT atau para Muzakki (orang
yang mengeluarkan zakat) bisa menyalurkan kewajibannya, dengan cara
autodebet/standing instruction (pendebetan otomatis dari rekening donatur setiap
bulannya ke rekening ACT), atau zakat penghasilan bulanan tersebut ditransfer
langsung ke rekening Global Zakat-ACT.
Mari tunaikan kewajiban zakat Anda bersama Global Zakat. Semoga kita bisa
meringankan beban dan derita saudara-saudara kita yang sedang dirudung
nestapa di segala pejuru dunia.