SlideShare a Scribd company logo
1 of 120
INDUKSI PPG
MATERI PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
SOAL DAN MATERI BERDASARKAN KISI-KISI UP
Kisi-Kisi Nomor 75
Disajikan data dan informasi tentang usia peserta didik kelas
antara 7-17 tahun, mahasiswa dapat menentukan
model/pendekatan/strategi pembelajaran berdasarkan teori
perkembangan intelektual peserta didik
PIAGET
Proses belajar akan berjalan dengan
baik dan kreatif jika guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk
menemukan suatu aturan ( termasuk
konsep, teori, definisi, dsb)
BRUNER AUSUBEL
Belajar merupakan proses
penyesuaian, pengembangan dan
pengintegrasian pengetahuan baru
ke dalam struktur kognitif yang
telah dimiliki seseorang
sebelumnya.
Siswa akan belajar dengan baik
jika isi pelajarannya didefinisikan
dan kemudian dipresentasikan
dengan baik dan tepat kepada
siswa (Advanced Organizer)
GAGNE
Belajar dipandang sebagai proses
pengolahan informasi dalam otak
manusia, tersimpan dalam jangka
panjang/pendek
Tahap operasional konkrit (7-14 tahun)
Tahap operasional formal (>14 tahun)
Kemampuan untuk mengklasifikasikan sesuatu
sudah ada, tetapi belum bisa memecahkan problem-
problem abstrak, sehingga belajar sebaiknya bersifat
konkrit
Anak dapat mengembangkan hipotesis deduktif
tentang cara untuk memecahkan problem dan mencapai
kesimpulan secara sistematis sehingga belajar bersifat
ekspositori/menemukan konsep, teori, definisi
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF
MATERI
75. Menurut Piaget, peserta didik usia 12-18 tahun termasuk ke dalam tahap operasional formal yang sudah mampu berpikir secara
deduktif dan induktif. Strategi pembelajaran yang kurang tepat digunakan guru pada usia tersebut adalah ....
A. Pembelajaran ekspositori
B. Pembelajaran berbasis masalah
C. Inquiry
D. Discovery
75. Teori kognitif Piaget menyatakan bahwa pada usia 7-11 tahun adalah usia yang ada pada fase operational concret yang diantaranya memiliki
makna bahwa dalam proses belajar sebaiknya beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik
peserta didik. Berdasarkan hal tersebut, jika suatu kesempatan Anda akan akan melakukan pembelajaran dengan muatan materi “kegiatan
ekonomi dan lapangan kerja”, pembelajaran berikut ini yang paling tepat relevan perkembangan usia SD adalah….
A. Peserta didik diarahkan untuk mengamati gambar/foto/video/ yang sudah disiapkan tentang Kegiatan ekonomi dan lapangan kerja
B. Peserta didik diberikan penjelasan tentang konsep kegiatan ekonomi dan lapangan kerja secara lengkap
C. Peserta didik diarahkan untuk menuliskan materi yang terdapat dalam buku tematik tentang kegiatan ekonomi dan lapangan kerja
D. Peserta didik diarahkan untuk mencari informasi di perpustakaan tentang kegiatan ekonomi dan lapangan pekerjaan
E. Peserta didik diarahkan untuk membacakan secara lengkap tentang materi kegiatan ekonomi dan lapangan kerja
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 76
Disajikan studi kasus terkait dengan tindak tawuran pelajar,
mahasiswa dapat menganalisis perilaku menyimpang peserta
didik berdasarkan teori perkembangan moral.
A. Moral Judgment/moral knowing
Memberikan penguasaan pengetahuan pada siswa tentang nilai-nilai.
1) kesadaran moral (moral awareness)
2) pengetahuan tentang nilai-nilai moral (moral knowing values)
3) penentuan sudut pandang (moral reasoning)
4) keberanian menentukan sikap (decision making)
5) pengenalan diri (self knowledge)
B. Moral Feeling
Sikap yang harus dirasakan dan diyakini oleh siswa yaitu kesadaran akan jati diri yang meliputi:
1) percaya diri (self esteem)
2) kepekaan terhadap derita orang lain (empathy)
3) cinta kebenaran (loving the good)
4) pengendalian diri (self control)
5) kerendahan hati (humility).
Afektif Psikomotor
Kognitif
Thomas Lickona (1991)
C. Moral Behavior
Kesadaran bertindak dengan nilai-nilai kebaikan
1) Kompetensi
2) Komitmen
3) Kebiasaan
TEORI PERKEMBANGAN MORAL
MATERI
A. kontrol diri
B. penghargaan
C. pengamanan
D. penghormatan
E. perdamaian
76. Tawuran antar pelajar seringkali terjadi walaupun berbagai tindakan pencegahaan dan hukuman telah dilakukan. Dari
aspek moral, tawuran antar pelajar merupakan cermin dari ketidakmampuan melakukan ....
76. Dalam salah satu berita online https://news.detik.com diberitakan bahwa terjadi tawuran antar pelajar di Jalan Bhayangkara, Kota
Serang pada 14 Januari 2022. Satu orang meninggal akibat tawuran tersebut. Dari data yang dihimpun, tawuran terjadi pada 15.20 WIB
antara pelajar yang jumlahnya puluhan orang. Dua kelompok pelajar itu diduga janjian untuk saling serang di Jalan Bhayangkara
tepatnya di depan Restoran Frangipani. Berita ini menunjukan terdapat penyimpangan prilaku peserta didik, padahal seharusnya tidak
terjadi apabila memiliki internasilisasi komponen moral yang lengkap yaitu moral judgment/moral knowing, moral feeling dan moral
behavior. Berdasarkan teori perkembangan moral tersebut, terjadinya tawuran pada peserta didik menunjukan prilaku penyimpangan
moral yang disebabkan ….
A. peserta didik mengetahui akibat yang ditimbulkan dari tawuran
B. peserta didik mengetahui kesalahan yang ditimbulkan dari tawuran
C. peserta didik merasakan kesalahan yang ditimbulkan dari tawuran
D. peserta didik mengetahui benar-salah dari melakukan tawuran
E. peserta didik tidak dapat menahan diri untuk mengikuti tawuran
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 77
Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan
kehidupan peserta didik di lingkungan dan sekolah/masyarakat,
mahasiswa dapat menganalisis perilaku peserta didik berdasarkan
teori perkembangan emosional
TEORI PERKEMBANGAN EMOSIONAL
1. Kesadaran diri
Mengetahui apa yag kita rasakan suatu danmenggunakannya untuk mengambil keputusan diri sendiri; memiliki tolak ukur yang
realistik atas kemampuan diri dan kepercayan diri yang kuat.
2. Pengaturan diri/pengelolaan emosi
Menangani emosi kita sedemikian sehingga berdampak positif terhadap pelaksanaan tugas; peka terhadap kata hati dan
sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran; mampu pulih kemali dari tekanan emosi.
3. Motivasi
Menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita
mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi
4. Empati
Merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan
menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang.
5. Keterampilan sosial
Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi danjaringan sosial;
berinteraksi dengan lancar ; menggunakan keterampiln-keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah
dan menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim.
Kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta
menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan
Teori Perkembangan Emosional (Daniel Goleman)
MATERI
77. Dalam sebuah pembelajaran, tiba-tiba ada seorang siswa menangis tersedu-sedu sehingga guru langsung
menyuruh siswa tersebut untuk berhenti menangis. Dari aspek pengelolaan emosi anak, tindakan guru dianggap
kurang tepat. Tindakan yang tepat dilakukan guru untuk membantu peserta didik mengelola emosinya adalah ....
A. meminta siswa tersebut keluar kelas dan melanjutkan menangis di luar kelas agar tidak mengganggu kegiatan
pembelajaran
B. membiarkan siswa tersebut menangis hingga reda, selanjutnya setelah pembelajaran selesai guru berusaha
membantu mencari penyebab tangisnya
C. meminta teman sebangkunya membujuk agar berhenti menangis karena hanya akan mempermalukan diri
sendiri
D. memanggil guru Bimbingan Konseling agar siswa tersebut segera ditangani karena menganggap hal itu bukan
tugasnya
77. Dalam kompasiana.com (2022) diberitakan bahwa menurut data dari Programme for International Studensts Assessment (PISA) pada tahun
2018 menunjukkan bahwa murid yang pernah mengalami perundungan di Indonesia sebesar 41,1%. Menurut data dari Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI), terdapat 37.381 laporan perundungan pada tahun 2011 sampai 2019 dan sebanyak 2.473 kasus yang diperkirakan terjadi
di dunia pendidikan. Dalam teori kercerdasan emosional Daniel Goleman, prilaku perundungan yang terjadi pada peserta didik diantaranya dapat
dipengaruhi oleh factor internal dan factor pengalaman belajar peserta didik. Berdasarkan kasus di atas, yang sebaiknya dilakukan Guru untuk
mengatasi perundungan berdasarkan teori perkembangan kecerdasan emosional peserta didik adalah ….
A. Peserta didik diberikan pengenalan emosi diri, pengelolaan emosi, memotivasi diri, empati, dan membina hubungan dengan orang lain
B. Peserta didik dibiasakan mengekspresikan emosi diri, menyadari emosi oraing lain, bersimpati, dan mengurangi hubungan dengan orang
lain
C. Peserta didik diberikan pembelajaran emosi diri, pengenalan emosi, menahan diri, simpati, dan membina hubungan dengan diri sendiri
D. Peserta didik diberikan pengenalan emosi diri, pengelolaan motivasi, menyadari diri, empati, dan berinteraksi dengan orang lain
E. Peserta didik diberikan pengelolaan emosi diri, pengenalan emosi, memotivasi orang lain, peduli, dan menjaga intekasi dengan orang lain
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 78
Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa
menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran,
mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar
behavioristik dalam pembelajaran
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Reinforcement
(Penguatan)
Positive reinforcement
Negative
reinforcement
Behavioristik memandang bahwa sebagai sesuatu yang ada di
dunia nyata telah tersetruktur rapi dan teratur, maka siswa atau
orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan yang
jelas dan ditetapkan lebih dulu secara ketat.
Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon
MATERI
78. Pada jaman modern ini, memfasilitasi gaya belajar peserta didik yang visual, dan audio visual dalam pembelajaran dapat dengan
memanfaatkan powerpoint dan multimedia. Dalam pembelajaran dengan powerpoint, pembelajaran cenderung terjadi satu arah.
Materi disampaikan dalam bentuk powerpoint yang telah disusun secara rinci. Sementara itu pada pembelajaran dengan multimedia,
siswa diharapkan memiliki pemahaman yang sama dengan pengembang, materi disusun dengan perencanaan yang rinci dan ketat
dengan urutan yang jelas, latihan yang diberikan pun cenderung memiliki satu jawaban benar. Berdasarkan gaya belajar peserta didik
dan pemanfaatan media pembelajaran seperti di atas, teori belajar yang paling tepat menjelaskan proses pembelajaran di atas adalah
….
A. Behavioristik
B. Kognitivistik
C. Konstruktivistik
D. Humanistik
E. Empiristik
78. Pada suatu kegiatan belajar, siswa memperhatikan materi yang disampaikan guru melalui powerpoint dan media lain yang telah disusun
secara rinci dan ketat dengan urutan yang jelas. Pada ahir pembelajaran, siswa mengerjakan tes objektif sebagai penguatan.
Berdasarkan narasi tersebut, guru menerapkan teori belajar ....
A. Behavioristik
B. Humanistik
C. Konstruktivistik
D. Kognitif
E. Sosial
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 79
Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa
menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran,
mahasiswa dapat menyimpulkan jenis teori belajar kognitif
dalam pembelajaran.
TEORI BELAJAR KOGNITIF
Belajar adalah proses penataan informasi
Teori kognitif menekankan pada proses perkembangan siswa.
• Student Center Learning (SCL)
• Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya
sendiri dan berbeda-beda, maka penting
dilakukan kerja kelompok/diskusi
• Guru sebagai Fasilitator
• Adanya asimilasi dan akomodasi
ASIMILASI
Individu menerima informasi atau pengalaman baru maka informasi tersebut akan
dimodifikasi sehingga cocok dengan pengetahuan yang telah dimiliki
AKOMODASI
Pengetahuan sudah dimilikinya yang harus disesuaikan dengan informasi yang
diterima, maka hal ini disebut akomodasi.
MATERI
79. Pada umumnya gaya belajar peserta didik terdiri dari auditory, visual dan kinestetik, dengan gaya belajar tersebut guru
memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik untuk belajar memahami prinsip pengurangan, ketika siswa tersebut
mempelajari prinsip pembagian, maka terjadi proses pengintegrasian antara prinsip pengurangan yang sudah dikuasainya
dengan prinsip pembagian (informasi baru). Kemudian siswa tersebut diberikan juga soal-soal pembagian, maka situasi ini
disebut akomodasi. Hal ini berarti siswa tersebut sudah dapat mengaplikasikan atau memakai prinsip-prinsip pembagian
dalam situasi yang baru dan spesifik. Berdasarkan wacana di atas, teori belajar yang tepat menggambarkan proses
pembelajaran di atas adalah ….
A. Behavioristik
B. Kognitivistik
C. Konstruktivistik
D. Humanistik
E. Empiristik
79. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan secara singkat pokok kajian, meminta siswa untuk membahas materi
yang dipelajari melalui kegiatan diskusi, lalu mengahiri pembelajaran dengan penilaian proses dan hasil. Berdasarkan narasi
tersebut, guru menerapkan teori belajar ....
A. Behavioristik
B. Humanistik
C. Konstruktivistik
D. Kognitif
E. Sosial
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 80
Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa
menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran,
mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar
konstruktivistik dalam pembelajaran.
KEPEKAAN
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
KEMANDIRIAN
TANGGUNGJAWA
B
KOLABORASI
Belajar adalah konstruksi kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun lingkungannya.
Peranan utama dalam kegiatan belajar adalah aktifitas siswa dalam
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu seperti
bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya disediakan
untuk membantu pembentukan tersebut.
MATERI
80. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1.Kegiatan pembelajaran mendukung gaya belajar peserta didik yang visual, audio, dan kinestetik dengan pemanfaatan social media, internet, dan belajar kelompok sehingga
peserta didik dapat menentukan sendiri kebutuhan belajarnya.
2.Pemanfaatan social media memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi, berkolaborasi, berbagi informasi dan pemikiran secara bersama.
3.Pembelajaran dengan pemanfaatan web memberikan kesempatan kepada siswa untuk melengkapi satu atau lebih tugas melalui jaringan internet sehingga peserta didik
bebas dan dapat menentukan sendiri kebutuhan belajarnya.
4.Pembelajaran yang dimbimbing oleh guru sehingga peserta didik mengikuti bimbingan dan arahan yang diberikan oleh guru dan peserta didik belajar sesuai materi yang
disajikan
5.Pembelajaran kelompok dengan menggunakan fasilitas internet seperti google share sehingga peserta didik bebas belajar dan dapat menentukan sendiri kebutuhan
belajarnya
Diantara pernyataan di atas yang paling cocok dengan penerapan teori belajar konstruktivitstik dalam pembelajaran dinyatakan pada nomor…
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 1, 3 dan 4
D. 1, 5 dan 2
E. 1, 2, dan 5
80. Setelah membuka pelajaran, guru mendorong siswa mengemukakan pengetahuan awalnya tentang materi yang dibahas. Selanjutnya siswa
mengkomunikasikan dan mengilustrasikan pemahamannya tentang konsep tersebut. Berikutnya siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki dan
menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan penginterprestasian data dalam suatu kegiatan yang telah dirancang guru, dan
hasilnya dipresentasikan dalam kegiatan diskusi kelas. Guru memberi penguatan. Narasi tersebut menggambarkan pembelajaran berdasarkan teori
Behavioristik
A. Humanistik
B. Konstruktivistik
C. Kognitif
D. Sosial
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 81
Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam
pembelajaran, mahasiswa dapatmenentukan jenis teori
belajar humanistik dalam pembelajaran
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Memanusiakan manusia yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang
yang belajar, secara optimal.
• Meaningful Learning (pembelajaran
bermakna)
• Memperhatikan 3 domain (kognitif,
afektif, psikomotor)
• Motivasi dan pengalaman emosional
sangat penting dalam peristiwa belajar
• Setiap siswa unik, guru membantu
mengembangkan diri siswa
MATERI
81. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Pembelajaran tidak perlu diarahkan pada belajar bermakna bagi siswa, cukup diperlukan inisiatif dan keterlibatan penuh dari siswa sendiri.
2. Pembelajaran diarahkan agar siswa dapat mengalami belajar eksperiensial (experiential learning).
3. Guru diharapkan tidak hanya melakukan kajian bagaimana dapat mengajar yang baik, namun kajian mendalam justru dilakukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana
agar siswa dapat belajar dengan baik.
4. Pembelajaran mengandung arti “To learn well, we must give the students chances to develop freely”, yang berarti untuk memperoleh hasil belajar yang baik, guru harus
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang secara bebas
5. Guru tidak perlu membuat hubungan yang kuat dengan siswa dan tidak perlu membantu siswa untuk berkembang secara bebas.
6. mengarahkan siswa untuk berfikir induktif, mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar.
7. Pembelajaran untuk memanusiakan siswa dan membuat proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
Diantara pernyataan di atas yang paling cocok dengan penerapan teori belajar humanistic dalam pembelajaran dinyatakan pada nomor…
A. 1, 2, 3, 4, dan 7
B. 2, 3, 5, 6, dan 7
C. 2, 3, 4, 6, dan 7
D. 1, 3, 4, 5, dan 7
E. 2, 4, 5, 6, dan 7
81. Inti belajar adalah mengasimilasikan dan menghubungkan materi yang dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya sehingga motivasi dan pengalaman emosional sangat penting
dalam peristiwa belajar. Teori belajar apapun dapat dimanfaatkan, asal tujuannya untuk yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar, secara optimal.Narasi
tersebut menggambarkan penerapan teori belajar ....
A. Behavioristik
B. Humanistik
C. Konstruktivistik
D. Kognitif
E. Sosial
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 82
Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam
pembelajaran, mahasiswa dapatmenentukan jenis teori belajar
sosial dalam pembelajaran
Manusia dapat dipahami melalui interaksi timbal balik antara perilaku, kognitif, dan lingkungan.
TEORI BELAJAR SOSIAL
Proses belajar dapat dilakukan dengan cara enactive learning
(belajar lewat peran) atau belajar dari pengalaman.
1. Atensi / Perhatian
2. Retensi
3. Reproduksi Gerak
4. Penguatan dan Motivasi
MATERI
82. Perhatikan pernyataan berikut ini :
1. Pembelajaran pada hakikatnya berlangsung melalui proses peniruan (imitation) atau pemodelan (modeling)
2. Pembelajaran dengan imitation atau modeling memainkan peran aktif dalam menentukan perilaku mana yang hendak ditiru dan juga frekuensi serta
intensitas peniruan yang hendak dijalankan.
3. Pembelajaran yang dilakukan tanpa perlu mendorong peserta didik untuk mengalami langsung
4. Pembelajaran dengan pemberian penguatan langsung pada perilaku tertentu dalam belajar
Diantara pernyataan di atas yang paling cocok dengan penerapan teori belajar sosial dalam pembelajaran dinyatakan pada nomor…
A. 1, 3, dan 4
B. 2, 3, dan 4
C. 3, 4 dan 1
D. 1, 2, dan 4
E. 3,1, dan 2
82, Dalam sebuah pembelajaran, guru menampilkan contoh perilaku yang baik dan yang buruk dari tokoh-tokoh yang dikenal oleh siswa dengan harapan
siswa dapat meniru/meneladani perilaku baik atau menghindari perilaku buruk dari tokoh tersebut. Guru juga meminta siswa mengamati perilaku orang lain
agar lebih mudah mempelajari konsekuansi-konsekuansi dari pengalaman orang lain tersebut.Narasi tersebut menggambarkan penerapan teori belajar ....
A. Behavioristik
B. Humanistik
C. Konstruktivistik
D. Kognitif
E. Sosial
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 83
Diberikan kasus tentang pembelajaran, mahasiswa dapat
menilai konstruksi IPK dalam RPP yang berorientasi pada
pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inovatif,
dan kemampuan kolaboratif
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
(IPK)
Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Kerucut Pengalaman Belajar
MATERI
83. Perhatikan beberapa kegiatan pembelajaran berikut:
1. Peserta didik diminta guru secara individu untuk membaca teks bacaan tentang karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam.
2. Peserta didik diminta secara kolaboratif mendiskusikan/mengumpulkan data yang berhubungan dengan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber
daya alam.
3. Peserta didik diminta untuk secara kreatif mengidentifikasi dan menyimpulkan bersama tentang karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam
yang ada di lingkungan setempat
4. Peserta diminta untuk secara kritis menyajikan secara lisan maupun tertulis hasil identifikasi tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis; agama
Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, kegiatan pembelajaran yang berorientasi abad 21 ditunjukan pada pernyataan nomor…..
A. 4, 3, dan 2
B. 2, 3, dan 4
C. 3, 2 dan 4
D. 4, 2, dan 3
E. 1, 2, dan 3
83. Guru PAI hendak membelajarkan materi tentang “hijrah Rasulullah ke Yatsrib” dari KD “memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
Madinah”. Rumusan IPK yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir kritis berkaitan dengan KD tersebut adalah ....
A. menganalisis pengertian hijrah
B. memahami sebab-sebab Rasulullah hijrah ke Yatsrib
C. menganalisis dipilihnya Yatsrib sebagai kota tujuan hijrah Rasulullah
D. menjelaskan prosesi hijrah Rasulullah ke Yatsrib
E. menganalisis usaha-usaha Rasulullah dalam memajukan kota Yatsrib
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 84
Disajikan informasi tentangkegiatan pembelajaran MI/SD,
mahasiswa dapat menentukanModel/Pendekatan/Strategi
pembelajaran untuk pengembangan kemampuan berpikir
kritis
Model - Model Pembelajaran Abad 21
Problem Based Learning (PBL)
•Belajar berdasarkan masalah
dengan solusi “open ended”,
melalui penelusuran dan
penyelidikan sehingga dapat
ditemukan banyak solusi
masalah.
•Contohnya mengatasi masalah
pencemaran udara akibat asap
kendaraan bermotor.
Discovery Learning
•Belajar melalui penelusuran,
penelitian, penemuan,
danpembuktian.
•Contoh dalam pembelajaran guru
menugaskan peserta didik
untukmenelusuri faktor penyebab
terjadinya banjir di daerah
setempat.
Project Based Learning (PjBL)
•Peserta didik merencanakan cara
untuk mencapai target dengan
dipandu oleh pertanyaan
menantang.
•Contoh membuat proyek 3R
Inquiry
•Peserta didik atau siswa yang
mengajukan atau merumuskan
sendiri pertanyaan.
•Menyelidiki suatu hal dalam
berbagai situasi.
•Siswa melakukan analisis dan
memberikan deskripsi dalam
menemukan hal-hal yang sudah
diselediki.
•Mempresentasikan hasil temuan
baik secara lisan atau tertulis.
Saintifik
•Aktivitas pengumpulan data
melalui observasi, menanya,
eksperimen, mengolah informasi
atau data, kemudian
mengkomunikasikan.
Bermain Peran
•Bermain peran dan simulasi;
peserta didik bisa diajak untuk
bermain peran dan
•menirukan adegan,
gerak/model/pola/prosedur
tertentu. Misalnya seorang guru
•menggunakan tayangan video dari
youtube, peserta didik diminta
mencermati alur cerita dan peran
dari tokoh-tokoh yang ada
kemudian berlatih sesuai toko
yang diperankan.
Kooperatif
•Pembelajaran kooperatif;
merupakan bentuk pembelajaran
berdasarkan faham
•kontruktivistik. Peserta didik
berkelompok kecil dengan tugas
yang sama saling
•bekerjasama dan membantu untuk
mencapai tujuan bersama.
Kontekstual
•Pembelajaran kontekstual
(melakukan); guru mengaitkan
materi yang dipelajaridengan
situasi dunia nyata peserta didik
sehingga memungkinkan peserta
didikmenangkap makna dari yang
pelajari, mengkaitkan
pengetahuan baru
denganpegetahuan dan
pengalaman yang sudah dimiliki.
•Contoh dalam
pembelajaranbentuk-bentuk tulang
daun guru menugaskan kepada
peserta didik secaraberkelompok
mengeksplorasi melalui internet.
84-86
MATERI
84. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini:
1.Guru melakukan pembelajaran dengan memfokuskan pertanyaan, menganalisis pertanyaan, bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan
2.Guru meminta peserta didik untuk mempertimbangkan sumber belajar secara kritis, serta mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi dari
berbagai sudut pandang
3.Guru meminta peserta didik untuk merumuskan masalah dari sejumlah masalah yang telah disediakan.
4.Guru meminta peserta didik untuk menganalisis masalah dengan meninjaunya dari sudut pandang tertentu.
Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, strategi pembelajaran yang paling cocok digunakan untuk pengembangan berpikir kritis ditunjukan pada nomor…
1 dan 2
2 dan 3
3 dan 4
1 dan 3
1 dan 4
84. Guru PAI hendak membelajarkan materi tentang “hijrah Rasulullah ke Yatsrib” dan menghendaki agar siswa mampu menemukan jawaban dari berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan pokok bahasan seperti; mengapa Yatsrib menjadi tujuan hijrah Rasulullah, bagaimana prosesi hijrah itu, bagaimana
reaksi kaum kafir Quraisy terhadap hijrah Rasulullah dan mengapa mereka bereaksi seperti itu, bagaimana respon masyarakat Yatsrib terhadap hijrah
Rasulullah?
Model pembelajaran yang tepat digunakan guru adalah ....
A. pembelajaran ekspositori
B. pembelajaran berbasis masalah
C. Inquiry
D. Discovery
E. Pembelajaran berbasis project
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 85
Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran SKI,
mahasiswa dapat menentukan
Model/Pendekatan/Strategi pembelajaran untuk
pengembangan kemampuan berpikir kreatif
85. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini:
1.Guru meminta peserta didik untuk membaca teks bacaan dan menyimpulkan tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama
2.Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan/mencari gambar/mengumpulkan data dari berbagai sudut pandang bahkan melalui wawancara tentang keragaman sosial budaya;
ekonomi; etnis; agama
3.Guru meminta peserta didik untuk menyajikan secara lisan hasil identifikasi tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis; agama
4.Guru meminta peserta didik untuk membuat peta konsep tentang keragaman social budaya, ekonomi, etnis dan agama secara kreatif
Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, strategi pembelajaran yang paling cocok digunakan untuk pengembangan berpikir kreatif ditunjukan pada nomor…
A.1 dan 2
B.1 dan 3
C.1 dan 4
D.2 dan 3
E.3 dan 4
85. Guru PAI hendak membelajarkan materi pokok “pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Abbasiyah” . Metode pembelajaran yang tepat digunakan untuk mengembangkan
kemampuan berfikir kreatif siswa adalah ....
A. Mind Mapping
B. Drill
C. Snowballing
D. The Power Of Two
E. Ceramah
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 86
Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran,
mahasiswa dapat menentukan Model/Pendekatan/Strategi
pembelajaran untuk untuk pengembangan kemampuan
berpikir inovatif
86. Guru PAI hendak membelajarkan materi pokok “tata krama, sopan santun, dan rasa malu”. Strategi yang tepat agar siswa dapat kemampuan berfikir inovatif adalah ....
A. siswa menyusun naskah skenario sosio drama tentang tata krama, sopan santun, rasa malu di bawah bimbingan guru
B. siswa melakukan wawancara dengan masyarakat tentang manfaat bertatakrama, sopan santun dan memiliki rasa malu dalam pergaulan
C. siswa berdiskusi dalam kelompok membahas tata memiliki sikap tata krama, sopan santun, dan rasa malu.
D. siswa membuat peta konsep tentang pengertian, dalil, dan cara menerapkan tata krama, sopan santuan dan rasa malu dalam pergaulan
E. siswa mengkaji lebih dalam terkait pokok bahasan dengan menggali dari berbagai sumber yang relevan
86. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini:
1.Guru meminta peserta didik untuk bertanya jawab secara berpasangan tentang interaksi sosial dan hasil-hasil pembangunan di lingkungan masyarakat, serta pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia
2.Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari sumber tertentu yang berhubungan dengan interaksi sosial di lingkungan masyarakat serta pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia
3.Guru meminta peserta didik untuk membuat laporan tertulis hasil diskusi dari berbagai sudut pandang tentang interaksi sosial di lingkungan masyarakat serta pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia
4. Guru meminta peserta didik untuk merumuskan gagasan baru yang dibuat dalam mindmapping terkait interaksi sosial di lingkungan masyarakat serta pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia
Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, strategi pembelajaran yang paling cocok digunakan untuk pengembangan berpikir inovatif ditunjukan pada nomor…
A.1 dan 2
B.1 dan 3
C.2 dan 1
D.2 dan 3
E.3 dan 4
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 87
Disajikan kasus pembelajaran, mahasiswa dapat menilai
pelaksanaan pembelajaran tersebut apakah telah berorientasi
pada pendekatan TPACK
TPACK DI SEKOLAH
Menggunakan TIK untuk menilai peserta didik.
Menggunakan TIK untuk memahami materi
pembelajaran.
Mengintegrasikan TIK untuk memahami peserta
didik.
Mengintegrasikan TIK dalam rancangan kurikulum
termasuk kebijakan.
Mengintegrasikan TIK untuk menyajikan data.
Mengintegrasikan TIK dalam strategi pembelajaran.
Menerapkan TIK untuk pengelolaan pembelajaran.
Mengintegrasikan TIK dalam konteks mengajar.
8 Domain penerapan
TPACK
(Technological, Pedagogical, Content Knowledge)
MATERI
87. Pada masa pandemi Guru PAI membelajarkan materi waris melalui Google Meet. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menayangkan PPt. berisi konsep
waris, dasar hukum waris, sebab-sebab mewarisi, dan hikmah penerapan waris sesuai syariah. Langkah selanjutnya guru memanfaatkan aplikasi KALKULATOR
WARIS yang didownload melalui Playstore untuk menghitung pembagian warisan. Di ahir pembelajaran guru memberi tugas menghitung bagian waris dan hasilnya
dikirim melalui link Google Form.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru ....
A. belum sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena aplikasi yang digunakan bukan karya guru sendiri
B. sudah sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena memanfaatkan berbagai teknologi yang tersedia
C. belum sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena masih terdapat langkah pembelajaran yang tidak tepat
D. sudah sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena dapat membuat peserta didik terlibat langsung dalam pembelajaran
E. belum sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena pembelajaran masih berfokus pada konten, bukan pada proses
87. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut:
1.Guru meminta peserta didik secara berpasangan untuk mengamati gambar/foto/ video/teks bacaan dan bertanya jawab tentang kegiatan ekonomi
2.Guru meminta peserta didik secara kolaboratif untuk mencari informasi dari berbagai sumber digital yang berhubungan tentang kegiatan ekonomi dan perannya untuk
meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia
3.Guru meminta peserta didik menyajikan secara lisan hasil diskusi tentang kegiatan ekonomi dan perannya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia
4.Guru meminta peserta didik untuk menyimak presentasi secara seksama dan selanjutnya mengarahkan untuk berdiskusi dan bertanya jawab
Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, pelaksanaan pembelajaran yang paling cocok menunjukan pendekatan TPACK adalah ….
1 dan 2
2 dan 3
3 dan 4
4 dan 1
4 dan 2
Kisi-Kisi Nomor 88
Disajikan data dan informasi tentang kemajuan teknologi,
mahasiswa dapat menentukan karakteristik guru abad 21
Berpikir kritis dan penyelesaian masalah (critical
thinking and problem solving).
Kreatifitas dan inovasi (creativity and innovation).
Pemahaman lintas budaya (cross-cultural
understanding).
Komunikasi, literasi informasi dan media (media
literacy, information, and communication skill).
Komputer dan literasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (computing and ICT literacy)
Karir dan kehidupan (life and career skill)
ORIENTASI PEMBELAJARAN ABAD 21
4C
MATERI
88. Pesatnya kemajuan teknologi informasi berkonsekuensi pada perubahan cara pandang dan cara kerja di berbagai sektor, termasuk dalam bidang pendidikan dan
pembelajaran. Pernyataan berikut yang tidak termasuk karakteristik guru abad 21 dari aspek teknologi informasi adalah ....
A. memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif
B. memfasilitasi siswa untuk dapat memanfaatkan sumber belajar yang beragam
C. mempertinggi minat baca agar mampu mentrasformasikan diri dalam era pedagogi
D. menuangkan dan menyebarkan gagasan- gagasan inovatif melalui media media online
E. menerapkan model pembelajaran yang menggunakan pola hibrida (hybrid learning)
88. Lalo (2018) menjelaskan bahwa abad 21 merupakan abad globalisasi dengan ciri-ciri antara lain: pertama, globalisasi menunjukan kecepatan informasi,
kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh. Kedua, globalisasi telah
melampaui batas tradisional geopolitik. Batas tersebut saat ini harus tunduk pada kekuatan teknologi, ekonomi, sosial politik dan sekaligus mempertemukan
tatanan yang sebelumnya sulit dipertemukan. Ketiga, Adanya saling ketergantungan antarnegara.
Berdasarkan informasi di atas, keterampilan guru yang relevan dengan ciri di atas adalah …..
A. (1) Keterampilan bertanya; (2) Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3) Komunikasi dan individualisme; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media
Informasi, Komunikasi, dan Teknologi
B. (1) Keterampilan Berpikir Kritis; (2) Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3) Komunikasi dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi
Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi
C. (1) Keterampilan Berpikir flexibel; (2) Kemampuan merumuskan Masalah; (3) menulis dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media
Informasi, Komunikasi, dan Teknologi
D. (1) Keterampilan Berpikir Kritis; (2) Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3) membaca dan menulis; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media
Informasi, Komunikasi, dan Teknologi
E. (1) Keterampilan Berpikir interpersonal; (2) Kemampuan sosial ; (3) Komunikasi dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan difusi; (5) adopsi Media Informasi,
Komunikasi, dan Teknologi
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 89
Disajikan beberapa contoh materi pokok dan bahan ajar,
mahasiswa dapat menyusun materi ajar berdasarkan struktur
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
STRUKTUR PENGETAHUAN
Contoh:
o Faktual : Prasasti, fosil
o Konseptual : Penelitian sejarah
Langkah- langkah penelitian sejarah
- Pemilihan topik
- Heuristik,
- Kritik/verifikasi,
- Interpretasi/ eksplanasi dan
- Penulisan sejarah
o Prosedural :
Langkah-Langkah penelitian sejarah
situs purbakala dalam bentuk maket
sejarah yang berbasis teknologi desain
grafis dan karya ilmiah.
o Metakognitif
Menentukan pendekatan yang tepat
utnuk mengkaji situs purbakala
MATERI
89. Diketahui di kelas VI SD terdapat KD 3.1 “Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN”.
Berdasarkan KD tersebut, berikut ini pengembangan materi ajar yang paling cocok menunjukan struktur pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif adalah ….
A. Data posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, cara sebaran kepadatan dan pertumbuhan
penduduk kawasan ASEAN, dan kerbemanfaatan wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya
B. Fungsi Posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, jumlah sebaran kepadatan dan pertumbuhan
penduduk kawasan ASEAN, dan Posisi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya
C. Perbedaan posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, karakteristik sebaran kepadatan dan
pertumbuhan penduduk kawasan ASEAN, dan karakteristik Posisi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya
D. Karakteristik Posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, jumlah sebaran kepadatan dan
pertumbuhan penduduk kawasan ASEAN, dan fungsi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya
E. Makna posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, makna sebaran kepadatan dan pertumbuhan
penduduk kawasan ASEAN, dan makna posisi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya
89. Perhatian sub-sub materi tentang zakat berikut!
(1) Pengertian zakat
(2) Dasar hukum zakat
(3) Macam-macam zakat
(4) Syarat dan rukun zakat
(5) Mustahiq zakat
(6) Tata cara berzakat
(7) Hikmah zakat
Susunan materi ajar yang sesuai dengan struktur pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif adalah ....
A. (4), (3), (6), (7)
B. (3), (2), (4), (1)
C. (2), (5), (7), (6)
D. (1), (2), (3), (4)
E. (5), (2), (7), (4)
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 90 dan 91
Disajikan narasi terkait dengan pembelajaran dan tuntutan keterampilan global
sebagai dasar dalam pembuatan RPP, mahasiswa mampu merumuskan
langkah-langkah penentuan pendekatan pembelajaran yang tepat sesuai
dengan tuntutan K13 dan perkembangan abad 21
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH ATAU
PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Fase 1: Mengorientasikan peserta didik pada
masalah
Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar
Fase 3: Membantu penyelidikan mandiri dan
kelompok
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan
artifak (hasil karya) dan memamerkan nya
Fase 5: Analisis dan evaluasi proses
pemecahan masalah
Model Pembelajaran LOK-R
Literasi Orientasi Kolaborasi Refleksi
MATERI
MODEL PEMBELAJARAN LINGKUNGAN Pembelajaran Kontekstual
MPL Samping Waktu
MPL Singkat Waktu
MPL Ekskursi Sehari
MPL Proyek
Inquiry
Questioning (Bertanya)
Learning Community
(Masyarakat Belajar)
Modeling (Pemodelan)
Reflection ( Refleksi)
Authentic Assessment
(Penilaian Yang Sebenarnya)
MATERI
Mengamati
(observasi)
Menanya
Mengumpulkan
Informasi
Mengasosiasikan/
Mengolah
Informasi/Menalar
Mengomunikasikan
Pendekatan Saintifik
MATERI
Discovery Learning
Fase
Stimulasi
Fase
identifikasi
masalah
Fase
pengumpulan
data
Fase
pengolahan
data
Fase
pembuktian
Fase
generalisasi
Fase penutup
Model Project Based Learning
(PJBL)
Fase 1 : Pertanyaan Mendasar
Fase 2 :Mendesain Perencanaan
Produk
Fase 3 :Menyusun Jadwal
Pembuatan
Fase 4 :Memonitor Keaktifan
dan Perkembangan Proyek
Fase 5 :Menguji Hasil
MATERI
• Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar.
• Model pembelajaran snowball throwing adalah suatu model pembelajaran yang membagi murid dalam
beberapa kelompok, yang nantinya masing-masing anggota kelompok membuat sebuah pertanyaan pada
selembar kertas dan membentuknya seperti bola, kemudian bola tersebut dilempar kemurid yang lain
selama durasi waktu yang ditentukan, yang selanjutnya masing-masing murid menjawab pertanyaan dari
bola yang diperolehnya.
1.Guru menyampaikan materi
yang akan disajikan, dan KD
yang ingin dicapai.
Guru membentuk siswa
berkelompok, lalu memanggil
masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang materi.
Masing-masing ketua
kelompok kembali ke
kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi
yang disampaikan oleh guru
kepada temannya.
Kemudian masing-masing
siswa diberikan satu lembar
kertas kerja, untuk menuliskan
satu pertanyaan apa saja yang
menyangkut materi yang
sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
Kemudian ketas yang berisi
pertanyaan tersebut dibuat
seperti bola dan dilempar dari
satu siswa kesiswa yang lain
selama ± 5 menit.
Setelah siswa dapat satu bola /
satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa
untuk untuk menjawab
pertanyaan yang tertulis dalam
kertas berbentuk bola tersebut
secara bergantian.
Snowball Throwing
MATERI
90. Pembelajaran abad 21 menuntut keterampilan berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, komunikasi dan kolaborasi, kreativitas dan inovasi, serta literasi
media informasi, komunikasi, dan teknologi. Keterampilan tersebut dapat dicapai dengan penerapan pendekatan pembelajaran yang sesuai dari sisi penguasaan materi
dan ketrampilan. Dengan demikian pendekatan pembelajaran yang tidak disarankan adalah ....
A. pembelajaran ekspositori
B. pembelajaran berbasis masalah
C. Inquiry
D. Discovery
E. Pembelajaran berbasis project
90. Hoops (2017) menjelaskan bahwa tujuan pendidikan global diantaranya bahwa pendidikan global mempersiapkan masa depan siswa dengan memberikan
keterampilan analisis dan evaluasi yang luas, keterampilan yang akan membekali siswa untuk memahami dan memberi reaksi terhadap isu internasional dan antarbudaya.
Diantara pendekatan yang relevan dengan tujuan Pendidikan global adalah penerapan pendekatana pembelajaran berbasis problem solving, berikut ini Langkah yang
paling tepat dengan pendekatan tersebut adalah ….
A.Merumuskan masalah. b. Menganalisis masalah c. Merumuskan hipotesis d. Mengumpulkan data e. Pengujian hipotesis, dan f. Merumuskan rekomendasi
pemecahan masalah
B.Memberikan penjelasan secara sederhana b. Membangun keterampilan dasar, c. Menyimpulkan d. Memberikan penjelasan lanjut dan e. Mengatur strategi dan taktik
tindakan
C.Menciptakan stimulus/ rangsangan (Stimulation), Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement), Mengumpulkan data (Data Collecting), Mengolah data (Data
Processing), dan Menarik kesimpulan (Generalization)
D.Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek, Mendesain perencanaan proyek, Menyusun jadwal, Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek, Menguji hasil,
dan E.Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge), memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring
knowledge), Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge) dan Melakukan refleksi
(reflecting knowledge)
CONTOH SOAL
91. Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan kepada kemampuan siswa untuk berpikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi
komunikasi, dan berkolaborasi. Pencapaian ketrampilan tersebut dapat dicapai dengan penerapan metode pembelajaran yang sesuai dari sisi penguasaan materi dan ketrampilan.
Berikut adalah langkah-langkah penentuan strategi pembelajaran yang tepat sesuai tuntutan K-13 dan perkembangan abad 21, kecuali ....
A. mengembangkan indikator dan tujuan pembelajaran pada level HOTS
B. penguatan 5 nilai karakter utama yaitu religius, nasionalisme, gotong royong, kemandirian, dan integritas
C. penguasaan teknologi komunikasi dan informasi oleh guru guna mengembangkan proses dan hasil pembelajaran
D. mengembangkan proses pembelajaran satu arah agar lebih efektif dan efisien guna memudahkan pencapaian tujuan.
E. menghubungkan siswa dengan masalah yang dihadapai dan yang dijumpai dalam kehidupam sehari-hari.
91. Hoops (2017) menjelaskan bahwa tujuan pendidikan global diantaranya bahwa pendidikan global mempersiapkan masa depan siswa dengan memberikan keterampilan analisis dan
evaluasi yang luas, keterampilan yang akan membekali siswa untuk memahami dan memberi reaksi terhadap isu internasional dan antarbudaya. Diantara pendekatan yang relevan
dengan tujuan Pendidikan global adalah penerapan pendekatana pembelajaran discovery learning, berikut ini Langkah yang paling tepat dengan pendekatan tersebut adalah ….
A. Merumuskan masalah. b. Menganalisis masalah c. Merumuskan hipotesis d. Mengumpulkan data e. Pengujian hipotesis, dan f. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah
B. Memberikan penjelasan secara sederhana b. Membangun keterampilan dasar, c. Menyimpulkan d. Memberikan penjelasan lanjut dan e. Mengatur strategi dan taktik tindakan
C. Menciptakan stimulus/ rangsangan (Stimulation), Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement), Mengumpulkan data (Data Collecting), Mengolah data (Data Processing),
dan Menarik kesimpulan (Generalization)
D. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek, Mendesain perencanaan proyek, Menyusun jadwal, Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek, Menguji hasil, dan
Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman
E. Mengaktifkan pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge), memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge), Pemahaman pengetahuan (understanding
knowledge), Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge) dan Melakukan refleksi (reflecting knowledge)
Kisi-Kisi Nomor 92
Disajikan rumusan KI, KD, dan IPK, mahasiswa mampu
menentukan sumber belajar konvensional dan berbasis IT
yang relevan
Perhatikan rumusan KD dan Indikator berikut!
KD IPK
3.1 memahami Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. al-
Isra’/17: 26-27 dan
Hadis terkait tentang
rendah hati, hemat,
dan hidup sederhana
3.1.
1
3.1.
2
Menjelaskan makna mufradat QS al-
Furqan:63, Al-Isra: 26-2, dan hadits
tentang rendah hati, hemat dan hidup
sederhana
Menjelaskan makna kandungan QS al-
Furqan:63, Al-Isra: 26-2, dan hadits
tentang rendah hati, hemat dan hidup
sederhana
Menganalisis keterkaitan makna
kandungan QS al-Furqan:63, Al-Isra:
26-2, dan hadits tentang rendah hati,
hemat dan hidup sederhana
4.1 menyajikan keterkaitan
rendah hati, hemat,
dan hidup sederhana
dengan pesan Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. al-
Isra’/17: 26-27
4.1.
1
4.1.
2
Membuat peta konsep keterkaitan
rendah hati, hemat, dan hidup
sederhana sesuai pesan Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. al-Isra’/17: 26-27
Mempresentasikan peta konsep
keterkaitan rendah hati, hemat, dan
hidup sederhana sesuai pesan Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. al-Isra’/17: 26-27
92. Pilihan sumber belajar konvensional dan berbasis IT yang relevan dimanfaatkan
untuk mencapai IPK tersebut adalah ....
A. buku teks PAI, dan lembar peraga
B. penjelasan guru, dan internet
C. Al-Qur’an dan Terjemahnya, dan LKS
D. CD, dan Internet
E. buku teks PAI, dan handout
92. Diketahui dikelas VI SD terdapat KD 3.3 “Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam
kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN”, berdasarkan Kompetensi Dasar tersebut, kegiatan pembelajaran dengan pemanfaatan
sumber belajar berbasis IT yang paling relevan ditunjukan pada….
A. Mengamati gambar/cerita/teks bacaan/video dan tanya jawab dari sumber digital tentang
peran dan posisi Indonesia dalam kerja sama pada lingkup ASEAN
B. Mendiskusikan informasi tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerjasama di bidang
ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan
C. Mempresentasikan hasil diskusi secara lisan tentang posisi dan peran Indonesia dalam
kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan
D. Membuat tabel tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerjasama di bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan
E. Menyajikan hasil diskusi secara tertulis tentang posisi dan peran Indonesia dalam
kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan
CONTOH SOAL
MEDIA BERBASIS
IT/ICT/TIK/DIGITAL
LAPTOP
KOMPUTER
HANDPHONE
NOTEBOOK
TERSAMBUNG KE
JARINGAN
INTERNET
Perangkat Keras/Device
Perangkat Lunak/Aplikasi/Platform
MATERI
Kisi-Kisi Nomor 93
Disajikan model pembelajaran, peserta mampu
menentukan model yang paling tepat
(materi ada di slide sebelumnya)
93. Pertahikan Langkah belajar berikut ini: Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek, Mendesain perencanaan proyek, Menyusun jadwal,
Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek, Menguji hasil, dan Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman. Langkah ini menunjukan penggunaan model
pembelajaran abad 21 yaitu :
A. problem solving based learning
B. discovery learning
C.project based learning
D. contextual learning
E. inquiry learning
93. Pada satu sesi pembelajaran, guru PAI menginginkan adanya kesamaan pendapat dalam satu kelas pada permasalahan yang didiskusikan. Model
pembelajaran yang tepat digunakan guru adalah ....
A. picture and picture
B. jigsaw
C. example non example
D. snowballing
E. the power of two
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 94
Diuraikan ciri-ciri pembelajaran holistik, peserta didik mampu
menganalisis pembelajaran holistik
PEMBELAJARAN HOLISTIK
>> Belajar bersifat menyeluruh dan
berkesinambungan
Karakteristik Pembelajaran Holistik
(1) Memelihara perkembangan peserta didik yang terfokus
pada intelektual, emosional, sosial, fisik, kreatifitas atau
intuitif, estetika dan spiritual
(2) Menciptakan hubungan yang terbuka dan kolaboratif antara
pendidik dan peserta didik
(3) Mendorong keinginan untuk memperoleh makna dan
pemahaman agar dapat menjadi bagian dari dunia
(4) Memberdayakan peserta didik untuk berpikir secara kritis
dalam konteks kehidupan mereka
>>Pembelajaran berbasis multiple intelligences
MATERI
94. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Memelihara perkembangan peserta didik yang terfokus pada intelektual, emosional, sosial, fisik, kreatifitas atau intuitif, estetika dan spiritual
(2) Menciptakan hubungan yang terbuka dan kolaboratif antara pendidik dan peserta didik
(3) Mendorong keinginan untuk memperoleh makna dan pemahaman agar dapat menjadi bagian dari dunia
(4) Memberdayakan peserta didik untuk berpikir secara kritis dalam konteks kehidupan mereka
Pernyataan di atas merupakan ciri-ciri pembelajaran ....
A. tuntas
B. kooperatif
C. kontekstual
D. Futuristik
E. Holistik
94. Guru melakukan pembelajaran tematik yang bertujuan untuk memadukan beberapa muatan mata pelajaran dalam satu kegiatan pembelajaran. Dalam
prakteknya guru menyajikan muatan mata pelajaran IPA, selanjutnya muatan IPS dan selanjutnya muatan matematika. Kegiatan pembelajaran tersebut
dalam kurikulum 2013 menunjukan keterpaduan pembelajaran dengan karakteristik:
A. keterapaduan dalam matapelajaran
B. keterapduan antar matapelajaran
C. keterpaduan luar mata pelajaran
D. keterpaduan kegiatan pembelajaran
E. keterpaduan pembelajaran
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 95
Disajikan konsep pembelajaran kontekstual dan futuristik,
peserta didik mampu membedakan konsep keduanya
PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
Pembelajaran dikatakan mengunakan pendekatan
kontekstual jika materi pembelajaran tidak hanya
tekstual melainkan dikaitkan dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari siswa di lingkungan
keluarga, masyarakat, alam sekitar, dan dunia kerja,
dengan melibatkan ketujuh komponen utama
seagaimana yang disebutkan di atas sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.
Konteks yang dipelajari siswa adalah dunia nyata
Pembelajaran dikatakan menggunakan pendekatan
futuristik jika menggunakan multimedia berbasis teknologi
abad 21, seperti smartphone yang terhubung pada jaringan
internet.
Contoh
- Pembelajaran berbasis android
- E-Learning
- Automatic Learning
- Blended Learning
- Hybrid Learning
Belajar berorientasi masa depan
Pembelajaran Futuristik
MATERI
95. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Berbasis android
(2) konstruktivisme
(3) micro learning
(4) menyelidiki
(5) pemodelan
(6) Otomatis
(7) Blended
(8) penilaian autentik
Dari 8 poin tersebut dapat dijelaskan bahwa ....
A. (1), (2), (4), dan (7) adalah konsep pembelajaran kontekstual
B. (1), (3), (4), dan (6) adalah konsep pembelajaran futuristik
C. (2), (4), (5), dan (7) adalah konsep pembelajaran kontekstual
D. (1), (3), (6), dan (7) adalah konsep pembelajaram futuristik
E. (3), (4), (5), dan (8) adalah konsep pembelajaran kontekstual
95. Perhatikan karakteristik pembelajaran berikuti ini:
a.Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna;
b. Melakukan pekerjaan yang berarti;
c. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri;
d. Bekerja sama;
e. berpikir kritis dan kreatif;
f. membantu individu untuk tumbuh dan berkembang dan;
g. Mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian otentik.
Berdasarkan karakterstik ini, paling tepat dinyatakan bahwa
pembelajaran menggunakan pendekatan …
A. problem solving based learning
B. discovery learning
C. project based learning
D. contextual learning
E. inquiry learning
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 96
Disajikan RPP yang memanfaatkan teknologi dan media
informasi abad 21, peserta mampu menemukan RPP yang
paling tepat
CONTOH INTEGRASI ICT DALAM TUJUAN
PEMBELAJARAN
MATERI
CONTOH INTEGRASI ICT DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MATERI
CONTOH SOAL
96. Diketahui KD 3.4 “Memahami makna proklamasi kemerdekaan, upaya
mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera”. Rencana kegiatan pembelajaran yang memanfaatakan
teknologi informasi abad 21 yaitu:
A. Mengamati gambar/video/film/teks bacaan/ foto tokoh dan bertanya jawab
dengan sumber digital tentang: Proklamasi kemerdekaan Indonesia; Peran
Soekarno-Hatta dalam proklamasi; Perjuangan mempertahankan
kemerdekaan; Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan
masyarakat Internasional
B. Mendiskusikan tentang Proklamasi kemerdekaan Indonesia; Peran Soekarno-
Hatta dalam proklamasi; Perjuangan mempertahankan kemerdekaan; Peran
bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan masyarakat Internasional
C. Mempresentasikan secara lisan tentang Proklamasi kemerdekaan Indonesia;
Peran Soekarno-Hatta dalam proklamasi; Perjuangan mempertahankan
kemerdekaan; Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan
masyarakat Internasional
D. Mengamati gambar/cerita/teks bacaan/video dan tanya jawab dengan sumber
digital tentang peran dan posisi Indonesia dalam kerja sama pada lingkup
ASEAN
E. Mengamati gambar/foto/video/ teks bacaan tentang: Kerajaan Hindu-Buddha
dan Kerajaan Islam dari aspek: letak geografis, sumber dan tokoh, peninggalan
di lingkungan sekitarnya, dan pengaruhnya di kehidupan masa kini
96. Guna mengefektifkan pembelajaran, seorang guru PAI kelas VIII
mengharuskan peserta didik mengirimkan hasil kerjanya melalui
platform WhatsApp karena ternyata setiap peserta didik sudah memiliki
HP android.
Menurut Saudara, yang dilakukan guru tersebut ....
A. sudah tepat karena setiap peserta didiknya memiliki HP android
B. kurang tepat karena siswa SMP belum mampu
mengoperasionalkan WhatsApp
C. sudah tepat karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
tuntutan teknologi
D. kurang tepat karena ada platform lain yang penggunaannya jauh
lebih efektif dan efisien
E. sudah tepat karena aplikasi WhatsApp berbiaya murah dan tidak
memberatkan siswa
Kisi-Kisi Nomor 97
Disajikan narasi pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan
unsur-unsur pembelajaran berdasarkan saintifik
Kisi-Kisi Nomor 98
Disajikan deskripsi pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan
teknik guru dalam menstimulasi siswa untuk bertanya dalam
pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik
PEMBELAJARAN
SAINTIFIK
Pendekatan pedagogis yang menerapkan metode ilmiah dalam pembelajaran di kelas
 Mengamati, merupakan kegiatan mengidentifikasi suatu objek melalui penginderaan pada saat
mengamati suatu objek
 Menanya, merupakan kegiatan mengungkapkan suatu hal yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan
dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan maupun
tulisan dan dapat berupa kalimat pertanyaan atau kalimat hipotesis sehingga siswa dapat merumuskan
masalah dan hipotesis.
 Mengumpulkan data, merupakan kegiatan mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan
disimpulkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membaca buku, observasi lapangan, uji coba,
wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain- lain sehingga siswa dapat menguji hipotesis yang telah
dibuat sebelumnya.
 Mengasosiasi/Menalar, merupakan mengolah data dalam serangkaian aktivitas fisik dan pikiran dengan
bantuan peralatan tertentu. Bentuk pengolahan data misalnya tabel, grafik, bagan, peta konsep,
menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya, siswa menganalisis data untuk membandingkan ataupun
menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik
suatu simpulan.
 Mengomunikasikan, merupakan kegiatan siswa dalam mendeskripsikan dan menyampaikan hasil
MATERI
CONTOH SOAL
97. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini
1. Mengamati fenomena sosial yang terjadi di masyarakat persoalan ekonomi
2. Mengidentifikasi masalah untuk memperoleh masalah yang pokok sebagai
landasan untuk melakukan penelitian ekonomi kemudian dikembangkan
menjadi rumusan masalah
3. Menyusun rancangan penilitian ekonomi, dan menyusun intrumen
penelitian
4. Membuat jadwal penelitian (rencana, pelaksanaan, dan pelaporan)
5. Pengumpulan data penelitian dan Guru memonitor aktivitas peserta didik
6. Analisis data penelitian dan Guru melakukan evaluasi tentang apa yang
telah dilakukan oleh peserta didik
7. Membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian tentang fenomena
ekonomi dimasyakata
8. Mempresentasika n hasil penelitian tentang fenomena sosial ekonomi dan
Melakukan refleksi bersama guru dg peserta didik.
Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas paling tepat menggambarkan hubungan
penggunakan pendekatan pembelajaran…
A. Poject based learning dan saintifik
B. Problem based learning dan saintifik
C. Contextual learning dan saintifik
D. Discobery learning dan saintifik
E. Inquiry learning dan saintifik
97. Langkah awal rangkaian kegiatan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik adalah mengamati. Kegiatan yang termasuk ke dalam
mengamati adalah ....
A. merenung, memikirkan, mendengarkan paparan
B. menyimak, mengklarifikasi, berdiskusi, menyatakan
C. membaca, menyimak, mendengarkan penjelasan
D. mendengarkan, mengklarifikasi, menganalisis data,
E. melihat, merespon, menyajikan, menyampaikan
CONTOH SOAL
98. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini :
1.Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh kehidupan dalam kesehariannya
2.Mencari informasi tentang kondisi sosial secara rinci dan periliaku yang timbul akibat
antisosial dengan beberapa pilihan mencari literatur tentang masalah pokok (apa, bagaimana,
dan mengapa)
3.Mempresentasikan/ menyampaikan hasil analisis terhadap tayangan video/ gambar/ berita
beberapa contoh keadaan yang menggambarkan perilaku sosial.
4.Diskusi kelompok mengenai kondisi sosial yang berada pada lingkungan sekitar peserta didik.
5.Mencari informasi tentang data sosial diwilayah/daerah masing-masing.
memecahkan masalah pokok upaya menanggulangi antisosial (solusi yang ditawarkan)
Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas paling tepat menggambarkan hubungan penggunakan
pendekatan pembelajaran…
A.Poject based learning dan saintifik
B. Problem based learning dan saintifik
C.Contextual learning dan saintifik
D.Discobery learning dan saintifik
E.Inquiry learning dan saintifik
98. Dalam pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik, menanya merupakan
rangkian kegiatan pembelajaran yang sangat penting. Cara yang tepat perlu
dilakukan guru agar muncul keberanian siswa untuk bertanya adalah ....
A. memberi kesempatan siswa bertanya dengan menulis pertanyaan pada kartu
tanya yang telah disediakan guru
B. memfokuskan pada siswa tertentu untuk menanya
C. sesekali guru menyampaikan penjelasan yang tidak tepat sehingga siswa
memberi bantahan/sangkalan
D. membuat kelompok-kelompok diskusi
E. memberi reward bagi yang mau bertanya
Kisi-Kisi Nomor 99
Diberikan contoh-contoh aktifitas guru di dalam kelas dalam
pembelajaran, mahasiswamampu mengidentifikasi langkahyang
tepat dalam pengembangan kemampuan penalaran siswa
Menalar berarti memahami, menganalisis, mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain. Dalam
menalar siswa didorong untuk mencari berbagai sumber referensi-baik secara manual maupun digital
sumber referensi yang ada digunakan untuk mengolah data hasil percobaan. Bentuk pengolahan data
misalnya tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya, siswa menganalisis
data untuk membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya dengan
teori yang ada sehingga dapat ditarik suatu simpulan.
MENALAR/
MENGASOSIAS
I
MATERI
CONTOH SOAL
Perhatikan kegiatan berikut ini :
1. Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilakukan oleh peserta didik tentang
konsep keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama
2. Peserta didik memuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang fenomena keragaman
sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama
3. Peserta didik menganalisis hubungan antara konsep keragaman sosial budaya;
ekonomi; etnis dan agama
4. Mengamati gambar/foto/video/ teks bacaan dan bertanya jawab tentang: keragaman
sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama
Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, kegiatan yang paling tepat untuk
pengembangan kemampuan penalaran peserta didik adalah…
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 1
E. 4 dan 2
Berikut yang termasuk kegiatan "mengasosiasi" dalam langkah pembelajaran
dengan pendekatan saintifik adalah ....
A. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
B. melakukan wawancara dengan sumber
C. menyampaikan pendapat dalam diskusi kelas
D. membaca sumber-sumber lain
E. menyampaikan hasil pengamatan
Kisi-Kisi Nomor 100
Diberikan contoh-contoh aktifitas guru di dalam kelas dalam
pembelajaran, mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang
tepat dalam penerapan TPACK pada pembelajaran
KONSEP TPACK
a). Pengetahuan materi (content knowledge/CK) yaitu penguasaan bidang studi atau materi pembelajaran.
b). Pengetahuan pedagogis (pedagogical knowledge/PK) yaitu pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran.
c). Pengetahuan teknologi (technological knowledge/TK) yaitu pengetahuan bagaiamana menggunakan teknologi digital.
d). Pengetahuan pedagogi dan materi (pedagogical content knowledge/PCK) yaitu gabungan pengetahuan tentang bidang studi
atau materi pembelajaran dengan proses dan strategi pembelajaran.
e) Pengetahuan teknologi dan materi (technological content knowledge/TCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan
pengetahuan bidang studi atau materi pembelajaran.
f). Pengetahuan tentang teknologi dan pedagogi (technological paedagogical knowledge/TPK) yaitu pengetahuan tentang teknologi
digital dan pengetahuan mengenai proses dan strategi pembelajaran.
g). Pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan materi (technological, pedagogical, content knowledge/TPCK) yaitu
pengetahuan tentang teknologi digital, pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran, pengetahuan tentang bidang studi
atau materi pembelajaran.
(Technological, Pedagogical, Content Knowledge)
MATERI
CONTOH SOAL
Perhatikan aktivitas guru dalam pembelajaran berikut ini:
1. Guru meminta pesrta didik untuk mengamati gambar/foto/video/ teks bacaan
digital dan bertanya jawab tentang: keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis
dan agama
2. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan/mencari
gambar/mengumpulkan data melalui sumber digital tentang keragaman sosial
budaya; ekonomi; etnis; agama
3. Guru meminta peserta didik untuk menyajikan secara lisan maupun tertulis hasil
identifikasi tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis; agama
4. Guru meminta peserta didik memuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang
fenomena keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama
Berdasarkan aktivitas belajar di atas, yang paling tepat menunjukan penerapan
TPACK adalah
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 1
E. 4 dan 2
TPACK merupakan sebuah kerangka kerja yang mendesain model
pembelajaran baru yang menggabungkan beberapa aspek utama, yaitu
….
A. Metodologi, didaktik dan desain pembelajaran
B. Strategi pembelajaran dan hasil belajar
C. Teknologi, pedagogi, dan materi pengetahuan (ontologis)
D. Stimulus dan respon
E. Proses dan tujuan akhir Pendidikan
Kisi-Kisi Nomor 101
Diberikan contoh-contoh aktifitas guru di dalam kelas dalam
pembelajaran, mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang
tepat dalam penerapan pembelajaran untuk mencapai abad 21
MATERI
Integrasi Pembelajaran Abad 21
Contoh 1
Contoh 2
CONTOH SOAL
Perhatikan aktivitas guru berikut ini
1.Memberikan penjelasan secara sederhana (meliputi: memfokuskan pertanyaan, menganalisis pertanyaan, bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang suatu penjelasan),
2.Membangun keterampilan dasar (meliputi: mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, mengamati dan
mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi),
3,Menyimpulkan (meliputi: mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, membuat
dan menentukan nilai pertimbangan),
4,Memberikan penjelasan lanjut (meliputi: mendefinisikan istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga dimensi, mengidentifikasi asumsi),
5.Mengatur strategi dan taktik (meliputi: menentukan tindakan, berinteraksi dengan orang lain).
Aktivitas guru di atas menunjukan langkah pembelajaran berdasarkan kecakapan kompetensi abad 21, yang paling tepat berupa kecakapan
…..
A. Berpikir Kritis;
B. Menyelesaikan Masalah;
C. Komunikasi dan Kolaborasi;
D. Kreativitas dan Inovasi;
E. Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi.
Kisi-Kisi Nomor 102
Disajikan deskripsi tentang konsep dasar pengukuran, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan
tentang pengertian, ciri, tujuan, dan manfaat penilaian pembelajaran
Kisi-Kisi Nomor 103
Disajikan deskripsi tentang konsep dasar pengukuran, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan
tentang pengertian, ciri, tujuan, dan manfaat evaluasi pembelajaran
Kisi-Kisi Nomor 104
Disajikan data hasil belajar siswa, mahasiswa dapat menentukan keterhubungan antara objek dan
teknik evaluasipembelajaran
EVALUASI
PEMBELAJARAN
PENGERTIAN JENIS FUNGSI
TUJUAN
Proses menilai
sesuatu berdasarkan
kriteria atau tujuan
yang telah ditetapkan
yang selanjutnya
diikuti dengan
pengambilan
keputusan atas objek
yang dievaluasi.
1. Untuk menghimpun bahan-
bahan keterangan, sebagai
bukti mengenai taraf
perkembangan atau
kemajuan yang dialami
siswa setelah mengikuti
pembelajaran dalam waktu
tertentu;
2. Untuk mengetahui tingkat
efektivitas dari metode-
metode pengajaran yang
telah dipergunakan dalam
proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu;
3. Memotivasi siswa untuk
memperbaiki dan
meningkatkan prestasinya;
4. Untuk mencari dan
menemukan faktor-faktor
penyebab keberhasilan dan
ketidakberhasilan peserta
didik.
a. Fungsi
instruksional
sebagai feedback bagi siswa
untuk memperbaiki proses
belajarnya, dan juga feedback
bagi guru untuk memperbaiki
proses mengajarnya
b. Fungsi
administratif
laporan kepada orang tua atau
pihak-pihak yang
berkepentingan, menjadi dasar
bagi kenaikan kelas, pemilihan
siswa berprestasi, dan
pemilihan siswa untuk mengikuti
program tertentu.
c. Fungsi
administratif
Hasil evaluasi memiliki fungsi diagnostic,
yaitu mengidentifikasi masalah atau
kesulitan yang dialami siswa dan sekaligus
berfungsi untuk merencanakan tindak
lanjut berupa upaya-upaya pemecahan
masalah sesuai dengan masalah atau
kesulitan yang telah teridentifikasi.
1.Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi
pembelajaran yang dilaksanakan
pada setiap selesai mengajarkan satu
atau dua pokok bahasan tergantung
pada alokasi waktu dan panjang
pendeknya materi pada masing-
masing pokok bahasan
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang
dilaksanakan pada setiap akhir
program pendidikan, seperti akhir
semester, akhir tahun, atau akhir
jenjang pendidikan SD, SMP, SMA,
atau perguruan tinggi.
3. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi
yang dilaksanakan untuk
mengidentifikasi kesulitan-kesulitan
belajar yang dihadapi oleh siswa,
sehingga dapat ditemukan faktor-
MATERI
Contoh penerapan:
• Langkah pertama dalam kegiatan evaluasi pendidikan adalah
pengukuran terhadap hasil belajar siswa dari aspek kognitif,
afektif, maupun psikomotorik dengan menggunakan tes dan
non tes, sehingga diperoleh skor dengan angka 1-100.
• Berdasarkan skor yang diperoleh siswa tersebut, guru
kemudian mengadakan penilaian dengan cara membandingkan
skor yang diperoleh siswa dengan standar yang digunakan oleh
guru, sehingga dapat ditentukan nilai siswa tersebut dengan
kategori sangat baik (A), baik (B), cukup (C), kurang (D), atau
buruk/gagal (E).
• Berdasarkan data dari nilai di atas, kemudian guru
menganalisis berapa persen siswa yang memperoleh nilai A, B,
C, D, atau E untuk dibandingkan dengan target tingkat
ketercapaian yang sudah ditetapkan berdasarkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), sehingga dapat diputuskan apakah
proses pembelajaran berhasil atau tidak, jika belum berhasil
bagian mana yang harus diperbaiki untuk proses pembelajaran
berikutnya.
MATERI
CONTOH SOAL
103. Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk
menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu satu fungsi
evaluasi formatif, yaitu ....
A. menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu
B. memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk
memperbaiki proses pembelajaran
C. memahami latar belakang meliputi latar psikologis, fisik, dan
lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
D. menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran
yang tepat sesuai tingkat kemampuan peserta didik
E. memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada
pihak-pihak yang berkepentingan
103. Perhatikan pernyataan berikut ini :
1.proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran
2.kegiatan penilaian dengan menggunakan observasi skala rating atau alat
lain yang membuat kita dapat memperoleh informasi dalam bentuk
kuantitas.
3.proses memberi keputusan terhadap capaian belajar peserta didik yang
dilakukan melalui proses tes/non test dan penilaian
4.proses penilaian yang bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan
tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan
Berdasarkan pernyataan di atas yang paling tepat menunjukan pengertian
evaluasi pembelajaran adalah ...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 1
E. 2 dan 2
CONTOH SOAL
104. Diketahui KD 3.9 “Menjelaskan dan
menentukan keliling dan luas persegi, persegi
panjang, dan segitiga, serta hubungan pangkat
dua dan akar pangkat dua” selanjutnya
dikembangkan menjadi indikator soal berikut:
“Disajikan pemasalahan sehari-hari yang
berkaitan dengan keliling bangun datar dan ada
hubungannya dengan luas, peserta didik dapat
menentukan ukuran bangun datar sesuai syarat-
syarat tertentu”. berdasarkan kompetensi dasar
dan indikator soal di atas teknik evaluasi yang
paling tepat adalah ..
A.Teknik Tes dengan bentuk Essay
B.Teknik Non Tes dengan bentuk wawancara
C.Teknik Non Tes dengan bentuk observasi
D.Teknik Non Tes dengan bentuk praktek
E.Teknik Non Tes dengan bentuk catatan jurnal
Skoring = jumlah nilai perolehan:4
104. Data pada tabel di atas adalah penilaian aspek ... dengan
menggunakan teknik ....
A. pengetahuan, observasi
B. sikap sosial, penilaian diri
C. sikap spiritual, observasi
D. keterampilan, tes kinerja
E. sikap sosial, pengamatan
Kisi-Kisi Nomor 105
Disajikan contoh-contoh soal, mahasiswa dapat menentukan
katagori karakteristik soal HOTS
RANAH KOGNITIF
Yang harus dipahami:
Dalam konteks penulisan soal HOTS, kata kerja “menentukan” bisa jadi ada pada ranah C5 (mengevaluasi) apabila untuk menentukan
menentukan keputusan didahului dengan proses berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalu peserta didik diminta
peserta didik diminta menentukan keputusan yang terbaik. Bahkan kata kerja “menentukan” bisa digolongkan C6 (mengkreasi) bila
(mengkreasi) bila pertanyaan menuntut kemampuan menyusun strategi pemecahan masalah baru. Jadi, ranah kata kerja
operasional(KKO) sangat dipengaruhi oleh proses berpikir apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
MATERI
Perhatikan contoh soal berikut :
Disajikan gambar sebagai berikut!
Sesuai dengan perkembangan teknologi transportasi, jenis transportasi yang paling diminati masyarakat perkotaan
adalah ....
A. (1), karena lebih banyak penumpang yang dapat diangkut
B. (1), karena tarif relatif terjangkau
C. (2), karena lebih cepat sampai tujuan
D. (2), karena lebih aman bagi penumpang
Berdasarkan contoh soal di atas, pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan alasan soal di atas termasuk HOTS
adalah ...
A.karena peserta didik dituntut untuk menganalisis hubungan perubahan teknologi dengan keadaan transportasi di masa
yang akan datang. Selain itu, peserta didik diminta menentukan alasan yang logis.
B.karena peserta didik dapat mengamati gambar yang disajikan. Selain itu, peserta didik dapat menentukan pilihan
jawabannya.
C.Soal ini merupakan soal HOTs karena peserta didik tidak dapat menebak jawaban yang benar. Selain itu, peserta didik
diberikan beragam pilihan jawaban.
D.karena peserta didik akan kesulitan mengidentifikasi kambar. Selain itu, peserta didik sulit menentukan jawaban .
E.karena soal yang disajikan tidak berupa pertanyaan. Selain itu, peserta didik akan sulit menemukan kata tanya yang
relevan.
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 106
Disajikan soal untuk mengukur ranah kognitif, mahasiswa dapat
menganalisissoal tersebut berdasarkan standar HOTS
106. Diketahui KD 3.7 “Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan”, selanjtunya
dikembangkan menjadi indikator soal berikut “Disajikan gambar benda dengan bayang-bayangnya dan posisi matahari
yang menyebabkan bayang-bayang tersebut terjadi, peserta didik dapat menentukan gambar yang tepat jika posisi matahari
berpindah”. Indikator soal di atas dapat digunakan untuk mengukur ranah kognitif. berdasarkan indikator soal tersebut,
pernyataan berikut yang paling tepat relevan dengan standar HOTs adalah ....
A. indikator soal relevan dengan standar HOTs yaitu karena terdapat stimulus yang disajikan dan memiliki tingkat proses
kognitif pada leve penalaran
B. indikator soal tidak relevan dengan standar HOTs yaitu karena stimulus yang disajikan tidak relevan dengan materi dan
memiliki tingkat proses kognitif pada level mengingat
C. indikator soal tidak relevan dengan standar HOTs yaitu karena tidak terdapat stimulus yang disajikan dan memiliki
tingkat proses kognitif pada leve pemahaman
D. indikator soal relevan dengan standar HOTs yaitu karena terdapat stimulus yang disajikan dan memiliki tingkat proses
kognitif pada leve mengingat
E. indikator soal tidak relevan dengan standar HOTs yaitu karena tidak terdapat stimulus yang disajikan dan memiliki
tingkat proses kognitif pada leve penalaran
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 107
Disajikan data soal yang sudah diujicobakan, mahasiswa dapat
menganalisis kualitas butirsoal
KD 3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia.
Indikator soal : Disajikan gambar moda transportasi, peserta didik dapat menyimpulkan moda transportasi yang paling diminati beserta alasannya.
soal :
Perhatikan gambar sebagai berikut!
Sesuai dengan perkembangan teknologi transportasi, jenis transportasi yang paling diminati masyarakat
perkotaan adalah ....
A. (1), karena lebih banyak penumpang yang dapat diangkut
B. (1), karena tarif relatif terjangkau
C. (2), karena lebih cepat sampai tujuan
D. (2), karena lebih aman bagi penumpang
Berdasarkan contoh soal di atas, secara kulitatif soal di atas termasuk memiliki kualitas butir soal ....
A. Valid karena relevan berdasarkan konstruk, isi, dan bahasa soal dengan KD, dan Indikator soal
B. Kurang baik karena soal tidak relevan berdasarkan konstruk, isi, dan bahasa dengan KD, dan
Indikator soal
C. Valid karena tidak relevan berdasarkan konstruk, isi, dan bahasanya dengan KD, dan Indikator soal
D. tidak valid karena tidak relevan berdasarkan konstruk, isi, dan bahasa soal dengan Indikator soal dan
KD
E. Valid karena riliabel berdasarkan konstruk soal, dan bahasa soal dengan Indikator soal tidak dengan
KD
Kisi-Kisi Nomor 108
Disajikan data soal yang sudah diujicobakan, mahasiswa dapat
menganalisis kualitas butirsoal
Perhatikan data hasil tes berikut ini:
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa peserta didik atas nama Arora
dinyatakan lulus karena lebih besar dari KKM yang sudah ditentukan.
Berdasarkan keterangan ini, teknik pengolahan hasil tes tersebut menggunakan
....
A. teknik pengolahan penilaian perbandingan
B. teknik pengolahan penilaian acuan kriteria
C. teknik pengolahan penilaian acuan norma
D. teknik pengolahan penilaian acuan gabungan
E. teknik pengolahan penilaian acuan belajar
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 109
Disajikan data hasil tes, mahasiswa dapat mengkatagorisasikan
jenis penilaian kinerja
Perhatikan data hasil tes keterampilan berikut ini:
Berdasarkan tabel di atas, diketahui jenis penilaian kinerja dan teknik pengolahannya
yaitu ...
A. Penilaian kinerja terdiri dari praktik, produk dan proyek dengan pengolahan
mengunakan teknik rerata dan optimum.
B. Penilaian kinerja terdiri dari praktik, produk dan tidak termasuk proyek dengan
pengolahan mengunakan teknik rerata dan optimum.
C. Penilaian kinerja terdiri dari praktik, produk dan proyek dengan teknik
pengolahan rerata.
D. Penilaian kinerja terdiri dari praktik dan proyek dengan teknik pengolahan
optimum.
E. Penilaian kinerja terdiri dari produk dan proyek dengan teknik pengolahan
rerata dan optimum.
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 110
Disajikan materi tentang Program remedial, mahasiswadapat menganalisis konsep Program
remedial untuk menentukan kuantitas dan kualitas suatu objek
• Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar atau
tingkat minimal pencapaian kompetensi
2. Program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimal dalam satu
KD/subtema tertentu
3. Pembelajaran hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan
gaya belajar masing-masing.
4. Pembelajaran hendaknya melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan
selalu memberikan monitoring dan pengawasan agar mengetahui kemajuan belajar peserta didik.Berdasarkan
pernyataan di atas, yang paling tepat menunjukan pengertian program remedial terdapat pada nomor...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 2
E. 4 dan 1
Kisi-Kisi Nomor 111
Disajikan materi tentang Program Pengayaan, mahasiswadapat menganalisis konsep pengolahan
hasil penilaian Program Pengayaan unjuk kerjauntuk menentukan kuantitas dan kualitas suatu
objek dalam pembelajaran
• Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui ketuntasan belajar yang fokus pada
pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari.
2. Bentuk pembelajaran kelompok untuk peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk
memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-jam
pelajaran sekolah;
3. Guru memberikan pembelajaran pada KD yang belum dikuasai oleh peserta didik melalui upaya tertentu.
4. Pembelajaran dengan melakukan identifikasi terhadap kesulitan peserta didik, kemudian membuat perencanaan
pembelajaran yang meliputi penentuan materi ajar, penetapan metode, pemilihan media, dan penilaian.
Berdasarkan pernyataan di atas, yang paling tepat menunjukan konsep program pengayaan terdapat pada nomor...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 2
E. 4 dan 1
Kisi-Kisi Nomor 112
Disajikan deskripsi tentang konsep dasar PTK, mahasiswa dapat
mengambil kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan,dan
manfaat PTK
Akses Materi tentang PTK : https://bit.ly/MateriPTKPPG
Perhatikan pengertian dari penelitian tindakan berikut ini:
1. Model penelitian ini biasanya dilakukan sebagai strategi transformasi sosial yang menekankan pada keterlibatan
masyarakat, rasa ikut memiliki program, dan analisis masalah sosial berbasis masyarakat.
2. Penelitian model ini biasanya dilakukan oleh kelompok tertentu yang secara kolektif mengkritisi masalah praksis,
dengan penekanan pada komitmen untuk bertindak menyempurnakan situasi
3. Penelitian model ini biasanya dilaksanakan oleh pihak manajemen atau organisasi untuk meningkatkan kinerja,
proses dan produktivitas dalam suatu lembaga.
4. Penelitian ini dilakukan oleh guru di kelas atau sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan
atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran.
5. Suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat
disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
Berdasarkan pengertian di atas yang paling cocok dengan pengertian penelitian tindak kelas ditunjukan pada nomor…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Kisi-Kisi Nomor 113
Disajikan deskripsi tentang permasalahan pembelajaran,
mahasiswa dapat menentukanrumusan masalah PTK
113. Hasil belajar merupakan bagian akhir dari proses belajar dengan kata lain tujuan dari belajar adalah mendapat hasil belajar
yang baik. Banyak siswa yang mengalami masalah dalam belajar akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah. sedangkan
penyebab utama rendahnya pencapaian hasil belajar diantaranya learning problems yang timbul dari faktor eksternal yang
berupa strategi pembelajaran yang keliru, dan pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan aktivitas belajar anak.
Berdasarkan masalah di atas rumusan masalah yang paling tepat dalam PTK adalah :
A. Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik dengan penerapan strategi pembelajaran saintifik di Sekolah Dasar?
B. Bagaimana peningkatan kegiatan pembelajaran yang dapat memperbaiki masalah belajar peserta didik di sekolah Dasar?
C. Bagaimana hubungan pengelolaan kegiatan belajar dengan pemanfaatan strategi pembelajaran peserta didik di Sekolah
Dasar?
D. Bagaimana pemanfaatan media visual dalam peningkatan hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar?
E. Bagaiamana hubungan peningakatan hasil belajar dengan peningkatan aktivitas belajar peserta didik di Sekolah Dasar?
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 114
Disajikan deskripsi tentang masalah pembelajaran, mahasiswa
dapat menentukan tindakan solusi yang sesuai dalamPTK
Permasalahan dalam proses pembelajaran matematika di kelas VI SD diantaranya proses pembelajaran yang
cenderung satu arah dan kurang bervariasi, serta masih banyak siswa yang tidak lulus kriteria ketuntasan
belajar, pada kelas VI Sekolah Dasar yang terdiri dari 20 siswa hanya 15 siswa lulus ujian semester I.
Berdasarkan masalah ini, tindakan solusi yang paling tepat dalam PTK adalah …
A. Perlu pemanfaatan media belajar yang baik dan proses pembelajaran yang memadai
B. Perlu pendalaman materi ajar matematika untuk mencapai hasil belajar yang baik
C. Perlu peningkatan hasil belajar matematika dengan penerapan proses pembelajaran yang variatif.
D. Perlu peningkatan minat belajar yang tinggi untuk mencapai hasil belajar yang baik
E. Perlu peningkatan motivasi belajar yang tinggi untuk dengan proses pembelajaran yang memadai.
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 115
Disajikan deskripsi tetangkegiatan PTK, mahasiswa mampu
mengidentifikasi langkah-langkah PTK yang sistematik
• Penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru ditujukan untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini tentu akan menuntut
komitmen untuk berpartisipasi dan kerjasama dari semua pihak yang terkait dalam proses pembelajaran. Secara
garis besar terdapat empat tahapan yang sistematis dalam Penelitian tindakan Kelas, berikut ini tahapan yang paling
tepat adalah…
A. (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting)
B. (1) pelaksanaan (acting), (2) perencanaan (planning), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting)
C. (1) pengamatan (observing), (2) perencanaan (planning), (3) pelaksanaan (acting), dan (4) refleksi (reflecting)
D. (1) refleksi (reflecting), (2) perencanaan (planning), (3) pelaksanaan (acting), dan (4) pengamatan (observing)
E. (1) perencanaan (planning), (2) melakukan (doing), (3) penelusuran (searching), dan (4) refleksi (reflecting)
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 116
Disajikan deskripsi tentang alur penyusunan proposal PTK,
mahasiswa dapat menetukan langkah-langkah penyusunan
proposal PTK
Suatu proposal penelitian tindakan kelas, memberikan rancangan yang cukup jelas dan akurat tentang judul, masalah,
kajian teori, hipotesis, dan peloporan. Pada bagian metode penelitian dalam suatu proposal PTK yang paling tepat
mencakup unsur-unsur:
A. (1) subjek dan objek penelitian, (2) rancangan penelitian setiap siklus yang mencakup: perencanaan, tindakan,
pengamatan, refleksi, (3) instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data, (4) analisis data dan kriteria
keberhasilan
B. (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) identifikasi masalah, (4) pembatasan dan perumusan masalah, dan (5)
cara pemecahan masalah
C. (1) tujuan tindakan, (2) manfaat tindakan, (3) krangka konseptual dan hipotesis tindakan, (4) metode penelitian
D. (1)Pengembangan instrumen, (2) analisis data, (3) teknik peloporan dan (4) kajian teori
E. (1) profil penelitian, (2) pengamatan penelitian dan refleksi, (3) lokasi penelitian dan teknik pengumpulan data, (4)
analisis data dan kriteria keberhasilan
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 117
Disajikan deskripsi tentang kasus pembelajaran sebagai datadan
informasi, mahasiswa dapat menetukan teknik pengumpulan
data yang tepat dalam PTK
Diantara permasalahan dalam pembelajaran adalah motivasi belajar siswa masih tergolong
rendah. Hal tersebut bisa dilihat dari keinginan siswa dalam belajar masih kurang, kegiatan belajar
kurang menarik karena siswa cenderung pasif dan jarang mengajukan pertanyaan. Perhatian dan
kemandirian siswa masih rendah karena siswa hanya bergantung pada apa yang diberikan oleh
guru. Berdasarkan masalah ini, yang paling tepat Teknik pengumpulan data dalam PTK adalah ….
A. Angket
B. Tes
C. Dokumen
D. Portofolio
E. Wawancara
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 118
Disajikan deskripsi tentang data dan informasi pembelajaran,
mahasiswa dapatmengidentifikasi teknik pengolahan dan analisis
data
• Diperoleh data penelitian tentang penerapan metode demontrasi dalam meningkatkan partisipasi
siswa dalam belajar. Berdasarkan data ini Teknik analisis data yang paling tepat adalah ….
A. Analisis kualitatif terhadap penerapan metode demontsrasi dan partisipasi belajar siswa
B. Analisis kuantitatif terhadap penerapan metode demontsrasi dan partisipasi belajar siswa
C. Analisis kualitatif terhadap penerapan metode demontsrasi dan kuantitatif terhadap partisipasi belajar
siswa
D. Analisis kuantitatif terhadap penerapan metode demontsrasi dan kualitatif terhadap partisipasi belajar
siswa
E. Analisis kuantitatif terhadap penerapan metode demonsrasi dan kuantitatif terhadap partisipasi belajar
sisiwa
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 119
Disajikan deskripsi tentang konsep dasar KTI, mahasiswa dapat
mengambil kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan,dan
manfaat KTI
Perhatikan deksripsi KTI berikut ini:
1. Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan fakta atau analisa, disajikan dengan menggunakan bahasa baku dan memberikan
informasi yang bersifat obyektif dan rasional.
2. Sebuah karya ilmiah bersifat spekulatif dan tentatif, namun didasarkan atas fakta-fakta atau rujukan yang valid dan argumentasi yang logis
3. Sebuah karya tulis dikatakan ilmiah jika disusun berdasarkan data atau sumber yang valid dan analisis yang kritis.
Berdasarkan deksripsi di atas kesimpulan yang paling tepat yang menunjukan Karkateristik KTI adalah …
A. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh fakta yang valid
B. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh fakta yang subjektif
C. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh fakta argumentatif
D. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh sumber yang tentatif
E. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh data yang spekulatif
CONTOH SOAL
Kisi-Kisi Nomor 120
Disajikan deskripsi tentang ragam KTI, mahasiswa mampu
menentukan ragam penulisan KTI
Secara umum ada dua bentuk karya tulis yang sering dipublikasikan, yaitu bentuk tulisan populer dan non-
populer. Yang dimaksud dengan tulisan populer adalah tulisan yang disajikan dengan gaya bahasa sederhana
dengan tidak secara ketat memperhatikan unsur-unsur karya akademik seperti disebutkan di atas. Semengtara
tulisan non-populer adalah tulisan yang disusun untuk konsumsi kalangan tertentu dan memenuhi kriteria
tertentu. Berdasarkan deskripsi di atas, berikut ini yang termasuk ragam KTI non popular adalah …
A. Makalah, artikel jurnal imiah, berita koran, dan laporan penelitian
B. Makalah, artikel jurnal imiah, buku komik, dan laporan penelitian
C. Makalah, artikel jurnal imiah, buku novel, dan laporan penelitian
D. Makalah, artikel jurnal imiah, buku akademik, dan laporan penelitian
E. Makalah, artikel jurnal imiah, buku akademik, dan laporan kegiatan
CONTOH SOAL

More Related Content

Similar to Induksi PPG.pptx

Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdfPedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
dewiananda3
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajar
agustaws
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
akhdi romli
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
HarryCaturKaryadi1
 

Similar to Induksi PPG.pptx (20)

Soal ujian Landasan
Soal ujian LandasanSoal ujian Landasan
Soal ujian Landasan
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdfContoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
 
modul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdfmodul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdf
 
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdfPedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajar
 
Meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dan self
Meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dan selfMeningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dan self
Meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dan self
 
tes.pptx
tes.pptxtes.pptx
tes.pptx
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
FINALI_1.PPT
FINALI_1.PPTFINALI_1.PPT
FINALI_1.PPT
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
125 soal latihan UKG
125 soal latihan UKG125 soal latihan UKG
125 soal latihan UKG
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
 
Mengamati strategi pembelajaran terpadu
Mengamati strategi pembelajaran terpaduMengamati strategi pembelajaran terpadu
Mengamati strategi pembelajaran terpadu
 

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Induksi PPG.pptx

  • 1. INDUKSI PPG MATERI PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA SOAL DAN MATERI BERDASARKAN KISI-KISI UP
  • 2. Kisi-Kisi Nomor 75 Disajikan data dan informasi tentang usia peserta didik kelas antara 7-17 tahun, mahasiswa dapat menentukan model/pendekatan/strategi pembelajaran berdasarkan teori perkembangan intelektual peserta didik
  • 3. PIAGET Proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu aturan ( termasuk konsep, teori, definisi, dsb) BRUNER AUSUBEL Belajar merupakan proses penyesuaian, pengembangan dan pengintegrasian pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang sebelumnya. Siswa akan belajar dengan baik jika isi pelajarannya didefinisikan dan kemudian dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada siswa (Advanced Organizer) GAGNE Belajar dipandang sebagai proses pengolahan informasi dalam otak manusia, tersimpan dalam jangka panjang/pendek Tahap operasional konkrit (7-14 tahun) Tahap operasional formal (>14 tahun) Kemampuan untuk mengklasifikasikan sesuatu sudah ada, tetapi belum bisa memecahkan problem- problem abstrak, sehingga belajar sebaiknya bersifat konkrit Anak dapat mengembangkan hipotesis deduktif tentang cara untuk memecahkan problem dan mencapai kesimpulan secara sistematis sehingga belajar bersifat ekspositori/menemukan konsep, teori, definisi TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MATERI
  • 4. 75. Menurut Piaget, peserta didik usia 12-18 tahun termasuk ke dalam tahap operasional formal yang sudah mampu berpikir secara deduktif dan induktif. Strategi pembelajaran yang kurang tepat digunakan guru pada usia tersebut adalah .... A. Pembelajaran ekspositori B. Pembelajaran berbasis masalah C. Inquiry D. Discovery 75. Teori kognitif Piaget menyatakan bahwa pada usia 7-11 tahun adalah usia yang ada pada fase operational concret yang diantaranya memiliki makna bahwa dalam proses belajar sebaiknya beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik peserta didik. Berdasarkan hal tersebut, jika suatu kesempatan Anda akan akan melakukan pembelajaran dengan muatan materi “kegiatan ekonomi dan lapangan kerja”, pembelajaran berikut ini yang paling tepat relevan perkembangan usia SD adalah…. A. Peserta didik diarahkan untuk mengamati gambar/foto/video/ yang sudah disiapkan tentang Kegiatan ekonomi dan lapangan kerja B. Peserta didik diberikan penjelasan tentang konsep kegiatan ekonomi dan lapangan kerja secara lengkap C. Peserta didik diarahkan untuk menuliskan materi yang terdapat dalam buku tematik tentang kegiatan ekonomi dan lapangan kerja D. Peserta didik diarahkan untuk mencari informasi di perpustakaan tentang kegiatan ekonomi dan lapangan pekerjaan E. Peserta didik diarahkan untuk membacakan secara lengkap tentang materi kegiatan ekonomi dan lapangan kerja CONTOH SOAL
  • 5. Kisi-Kisi Nomor 76 Disajikan studi kasus terkait dengan tindak tawuran pelajar, mahasiswa dapat menganalisis perilaku menyimpang peserta didik berdasarkan teori perkembangan moral.
  • 6. A. Moral Judgment/moral knowing Memberikan penguasaan pengetahuan pada siswa tentang nilai-nilai. 1) kesadaran moral (moral awareness) 2) pengetahuan tentang nilai-nilai moral (moral knowing values) 3) penentuan sudut pandang (moral reasoning) 4) keberanian menentukan sikap (decision making) 5) pengenalan diri (self knowledge) B. Moral Feeling Sikap yang harus dirasakan dan diyakini oleh siswa yaitu kesadaran akan jati diri yang meliputi: 1) percaya diri (self esteem) 2) kepekaan terhadap derita orang lain (empathy) 3) cinta kebenaran (loving the good) 4) pengendalian diri (self control) 5) kerendahan hati (humility). Afektif Psikomotor Kognitif Thomas Lickona (1991) C. Moral Behavior Kesadaran bertindak dengan nilai-nilai kebaikan 1) Kompetensi 2) Komitmen 3) Kebiasaan TEORI PERKEMBANGAN MORAL MATERI
  • 7. A. kontrol diri B. penghargaan C. pengamanan D. penghormatan E. perdamaian 76. Tawuran antar pelajar seringkali terjadi walaupun berbagai tindakan pencegahaan dan hukuman telah dilakukan. Dari aspek moral, tawuran antar pelajar merupakan cermin dari ketidakmampuan melakukan .... 76. Dalam salah satu berita online https://news.detik.com diberitakan bahwa terjadi tawuran antar pelajar di Jalan Bhayangkara, Kota Serang pada 14 Januari 2022. Satu orang meninggal akibat tawuran tersebut. Dari data yang dihimpun, tawuran terjadi pada 15.20 WIB antara pelajar yang jumlahnya puluhan orang. Dua kelompok pelajar itu diduga janjian untuk saling serang di Jalan Bhayangkara tepatnya di depan Restoran Frangipani. Berita ini menunjukan terdapat penyimpangan prilaku peserta didik, padahal seharusnya tidak terjadi apabila memiliki internasilisasi komponen moral yang lengkap yaitu moral judgment/moral knowing, moral feeling dan moral behavior. Berdasarkan teori perkembangan moral tersebut, terjadinya tawuran pada peserta didik menunjukan prilaku penyimpangan moral yang disebabkan …. A. peserta didik mengetahui akibat yang ditimbulkan dari tawuran B. peserta didik mengetahui kesalahan yang ditimbulkan dari tawuran C. peserta didik merasakan kesalahan yang ditimbulkan dari tawuran D. peserta didik mengetahui benar-salah dari melakukan tawuran E. peserta didik tidak dapat menahan diri untuk mengikuti tawuran CONTOH SOAL
  • 8. Kisi-Kisi Nomor 77 Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan kehidupan peserta didik di lingkungan dan sekolah/masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis perilaku peserta didik berdasarkan teori perkembangan emosional
  • 9. TEORI PERKEMBANGAN EMOSIONAL 1. Kesadaran diri Mengetahui apa yag kita rasakan suatu danmenggunakannya untuk mengambil keputusan diri sendiri; memiliki tolak ukur yang realistik atas kemampuan diri dan kepercayan diri yang kuat. 2. Pengaturan diri/pengelolaan emosi Menangani emosi kita sedemikian sehingga berdampak positif terhadap pelaksanaan tugas; peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran; mampu pulih kemali dari tekanan emosi. 3. Motivasi Menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi 4. Empati Merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang. 5. Keterampilan sosial Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi danjaringan sosial; berinteraksi dengan lancar ; menggunakan keterampiln-keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim. Kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan Teori Perkembangan Emosional (Daniel Goleman) MATERI
  • 10. 77. Dalam sebuah pembelajaran, tiba-tiba ada seorang siswa menangis tersedu-sedu sehingga guru langsung menyuruh siswa tersebut untuk berhenti menangis. Dari aspek pengelolaan emosi anak, tindakan guru dianggap kurang tepat. Tindakan yang tepat dilakukan guru untuk membantu peserta didik mengelola emosinya adalah .... A. meminta siswa tersebut keluar kelas dan melanjutkan menangis di luar kelas agar tidak mengganggu kegiatan pembelajaran B. membiarkan siswa tersebut menangis hingga reda, selanjutnya setelah pembelajaran selesai guru berusaha membantu mencari penyebab tangisnya C. meminta teman sebangkunya membujuk agar berhenti menangis karena hanya akan mempermalukan diri sendiri D. memanggil guru Bimbingan Konseling agar siswa tersebut segera ditangani karena menganggap hal itu bukan tugasnya 77. Dalam kompasiana.com (2022) diberitakan bahwa menurut data dari Programme for International Studensts Assessment (PISA) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa murid yang pernah mengalami perundungan di Indonesia sebesar 41,1%. Menurut data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terdapat 37.381 laporan perundungan pada tahun 2011 sampai 2019 dan sebanyak 2.473 kasus yang diperkirakan terjadi di dunia pendidikan. Dalam teori kercerdasan emosional Daniel Goleman, prilaku perundungan yang terjadi pada peserta didik diantaranya dapat dipengaruhi oleh factor internal dan factor pengalaman belajar peserta didik. Berdasarkan kasus di atas, yang sebaiknya dilakukan Guru untuk mengatasi perundungan berdasarkan teori perkembangan kecerdasan emosional peserta didik adalah …. A. Peserta didik diberikan pengenalan emosi diri, pengelolaan emosi, memotivasi diri, empati, dan membina hubungan dengan orang lain B. Peserta didik dibiasakan mengekspresikan emosi diri, menyadari emosi oraing lain, bersimpati, dan mengurangi hubungan dengan orang lain C. Peserta didik diberikan pembelajaran emosi diri, pengenalan emosi, menahan diri, simpati, dan membina hubungan dengan diri sendiri D. Peserta didik diberikan pengenalan emosi diri, pengelolaan motivasi, menyadari diri, empati, dan berinteraksi dengan orang lain E. Peserta didik diberikan pengelolaan emosi diri, pengenalan emosi, memotivasi orang lain, peduli, dan menjaga intekasi dengan orang lain CONTOH SOAL
  • 11. Kisi-Kisi Nomor 78 Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar behavioristik dalam pembelajaran
  • 12. TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Reinforcement (Penguatan) Positive reinforcement Negative reinforcement Behavioristik memandang bahwa sebagai sesuatu yang ada di dunia nyata telah tersetruktur rapi dan teratur, maka siswa atau orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan ditetapkan lebih dulu secara ketat. Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon MATERI
  • 13. 78. Pada jaman modern ini, memfasilitasi gaya belajar peserta didik yang visual, dan audio visual dalam pembelajaran dapat dengan memanfaatkan powerpoint dan multimedia. Dalam pembelajaran dengan powerpoint, pembelajaran cenderung terjadi satu arah. Materi disampaikan dalam bentuk powerpoint yang telah disusun secara rinci. Sementara itu pada pembelajaran dengan multimedia, siswa diharapkan memiliki pemahaman yang sama dengan pengembang, materi disusun dengan perencanaan yang rinci dan ketat dengan urutan yang jelas, latihan yang diberikan pun cenderung memiliki satu jawaban benar. Berdasarkan gaya belajar peserta didik dan pemanfaatan media pembelajaran seperti di atas, teori belajar yang paling tepat menjelaskan proses pembelajaran di atas adalah …. A. Behavioristik B. Kognitivistik C. Konstruktivistik D. Humanistik E. Empiristik 78. Pada suatu kegiatan belajar, siswa memperhatikan materi yang disampaikan guru melalui powerpoint dan media lain yang telah disusun secara rinci dan ketat dengan urutan yang jelas. Pada ahir pembelajaran, siswa mengerjakan tes objektif sebagai penguatan. Berdasarkan narasi tersebut, guru menerapkan teori belajar .... A. Behavioristik B. Humanistik C. Konstruktivistik D. Kognitif E. Sosial CONTOH SOAL
  • 14. Kisi-Kisi Nomor 79 Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menyimpulkan jenis teori belajar kognitif dalam pembelajaran.
  • 15. TEORI BELAJAR KOGNITIF Belajar adalah proses penataan informasi Teori kognitif menekankan pada proses perkembangan siswa. • Student Center Learning (SCL) • Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya sendiri dan berbeda-beda, maka penting dilakukan kerja kelompok/diskusi • Guru sebagai Fasilitator • Adanya asimilasi dan akomodasi ASIMILASI Individu menerima informasi atau pengalaman baru maka informasi tersebut akan dimodifikasi sehingga cocok dengan pengetahuan yang telah dimiliki AKOMODASI Pengetahuan sudah dimilikinya yang harus disesuaikan dengan informasi yang diterima, maka hal ini disebut akomodasi. MATERI
  • 16. 79. Pada umumnya gaya belajar peserta didik terdiri dari auditory, visual dan kinestetik, dengan gaya belajar tersebut guru memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik untuk belajar memahami prinsip pengurangan, ketika siswa tersebut mempelajari prinsip pembagian, maka terjadi proses pengintegrasian antara prinsip pengurangan yang sudah dikuasainya dengan prinsip pembagian (informasi baru). Kemudian siswa tersebut diberikan juga soal-soal pembagian, maka situasi ini disebut akomodasi. Hal ini berarti siswa tersebut sudah dapat mengaplikasikan atau memakai prinsip-prinsip pembagian dalam situasi yang baru dan spesifik. Berdasarkan wacana di atas, teori belajar yang tepat menggambarkan proses pembelajaran di atas adalah …. A. Behavioristik B. Kognitivistik C. Konstruktivistik D. Humanistik E. Empiristik 79. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan secara singkat pokok kajian, meminta siswa untuk membahas materi yang dipelajari melalui kegiatan diskusi, lalu mengahiri pembelajaran dengan penilaian proses dan hasil. Berdasarkan narasi tersebut, guru menerapkan teori belajar .... A. Behavioristik B. Humanistik C. Konstruktivistik D. Kognitif E. Sosial CONTOH SOAL
  • 17. Kisi-Kisi Nomor 80 Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar konstruktivistik dalam pembelajaran.
  • 18. KEPEKAAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK KEMANDIRIAN TANGGUNGJAWA B KOLABORASI Belajar adalah konstruksi kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun lingkungannya. Peranan utama dalam kegiatan belajar adalah aktifitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pembentukan tersebut. MATERI
  • 19. 80. Perhatikan pernyataan berikut ini: 1.Kegiatan pembelajaran mendukung gaya belajar peserta didik yang visual, audio, dan kinestetik dengan pemanfaatan social media, internet, dan belajar kelompok sehingga peserta didik dapat menentukan sendiri kebutuhan belajarnya. 2.Pemanfaatan social media memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi, berkolaborasi, berbagi informasi dan pemikiran secara bersama. 3.Pembelajaran dengan pemanfaatan web memberikan kesempatan kepada siswa untuk melengkapi satu atau lebih tugas melalui jaringan internet sehingga peserta didik bebas dan dapat menentukan sendiri kebutuhan belajarnya. 4.Pembelajaran yang dimbimbing oleh guru sehingga peserta didik mengikuti bimbingan dan arahan yang diberikan oleh guru dan peserta didik belajar sesuai materi yang disajikan 5.Pembelajaran kelompok dengan menggunakan fasilitas internet seperti google share sehingga peserta didik bebas belajar dan dapat menentukan sendiri kebutuhan belajarnya Diantara pernyataan di atas yang paling cocok dengan penerapan teori belajar konstruktivitstik dalam pembelajaran dinyatakan pada nomor… A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 5 C. 1, 3 dan 4 D. 1, 5 dan 2 E. 1, 2, dan 5 80. Setelah membuka pelajaran, guru mendorong siswa mengemukakan pengetahuan awalnya tentang materi yang dibahas. Selanjutnya siswa mengkomunikasikan dan mengilustrasikan pemahamannya tentang konsep tersebut. Berikutnya siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan penginterprestasian data dalam suatu kegiatan yang telah dirancang guru, dan hasilnya dipresentasikan dalam kegiatan diskusi kelas. Guru memberi penguatan. Narasi tersebut menggambarkan pembelajaran berdasarkan teori Behavioristik A. Humanistik B. Konstruktivistik C. Kognitif D. Sosial CONTOH SOAL
  • 20. Kisi-Kisi Nomor 81 Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapatmenentukan jenis teori belajar humanistik dalam pembelajaran
  • 21. TEORI BELAJAR HUMANISTIK Memanusiakan manusia yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar, secara optimal. • Meaningful Learning (pembelajaran bermakna) • Memperhatikan 3 domain (kognitif, afektif, psikomotor) • Motivasi dan pengalaman emosional sangat penting dalam peristiwa belajar • Setiap siswa unik, guru membantu mengembangkan diri siswa MATERI
  • 22. 81. Perhatikan pernyataan berikut ini: 1. Pembelajaran tidak perlu diarahkan pada belajar bermakna bagi siswa, cukup diperlukan inisiatif dan keterlibatan penuh dari siswa sendiri. 2. Pembelajaran diarahkan agar siswa dapat mengalami belajar eksperiensial (experiential learning). 3. Guru diharapkan tidak hanya melakukan kajian bagaimana dapat mengajar yang baik, namun kajian mendalam justru dilakukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana agar siswa dapat belajar dengan baik. 4. Pembelajaran mengandung arti “To learn well, we must give the students chances to develop freely”, yang berarti untuk memperoleh hasil belajar yang baik, guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang secara bebas 5. Guru tidak perlu membuat hubungan yang kuat dengan siswa dan tidak perlu membantu siswa untuk berkembang secara bebas. 6. mengarahkan siswa untuk berfikir induktif, mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar. 7. Pembelajaran untuk memanusiakan siswa dan membuat proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Diantara pernyataan di atas yang paling cocok dengan penerapan teori belajar humanistic dalam pembelajaran dinyatakan pada nomor… A. 1, 2, 3, 4, dan 7 B. 2, 3, 5, 6, dan 7 C. 2, 3, 4, 6, dan 7 D. 1, 3, 4, 5, dan 7 E. 2, 4, 5, 6, dan 7 81. Inti belajar adalah mengasimilasikan dan menghubungkan materi yang dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya sehingga motivasi dan pengalaman emosional sangat penting dalam peristiwa belajar. Teori belajar apapun dapat dimanfaatkan, asal tujuannya untuk yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar, secara optimal.Narasi tersebut menggambarkan penerapan teori belajar .... A. Behavioristik B. Humanistik C. Konstruktivistik D. Kognitif E. Sosial CONTOH SOAL
  • 23. Kisi-Kisi Nomor 82 Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapatmenentukan jenis teori belajar sosial dalam pembelajaran
  • 24. Manusia dapat dipahami melalui interaksi timbal balik antara perilaku, kognitif, dan lingkungan. TEORI BELAJAR SOSIAL Proses belajar dapat dilakukan dengan cara enactive learning (belajar lewat peran) atau belajar dari pengalaman. 1. Atensi / Perhatian 2. Retensi 3. Reproduksi Gerak 4. Penguatan dan Motivasi MATERI
  • 25. 82. Perhatikan pernyataan berikut ini : 1. Pembelajaran pada hakikatnya berlangsung melalui proses peniruan (imitation) atau pemodelan (modeling) 2. Pembelajaran dengan imitation atau modeling memainkan peran aktif dalam menentukan perilaku mana yang hendak ditiru dan juga frekuensi serta intensitas peniruan yang hendak dijalankan. 3. Pembelajaran yang dilakukan tanpa perlu mendorong peserta didik untuk mengalami langsung 4. Pembelajaran dengan pemberian penguatan langsung pada perilaku tertentu dalam belajar Diantara pernyataan di atas yang paling cocok dengan penerapan teori belajar sosial dalam pembelajaran dinyatakan pada nomor… A. 1, 3, dan 4 B. 2, 3, dan 4 C. 3, 4 dan 1 D. 1, 2, dan 4 E. 3,1, dan 2 82, Dalam sebuah pembelajaran, guru menampilkan contoh perilaku yang baik dan yang buruk dari tokoh-tokoh yang dikenal oleh siswa dengan harapan siswa dapat meniru/meneladani perilaku baik atau menghindari perilaku buruk dari tokoh tersebut. Guru juga meminta siswa mengamati perilaku orang lain agar lebih mudah mempelajari konsekuansi-konsekuansi dari pengalaman orang lain tersebut.Narasi tersebut menggambarkan penerapan teori belajar .... A. Behavioristik B. Humanistik C. Konstruktivistik D. Kognitif E. Sosial CONTOH SOAL
  • 26. Kisi-Kisi Nomor 83 Diberikan kasus tentang pembelajaran, mahasiswa dapat menilai konstruksi IPK dalam RPP yang berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan kemampuan kolaboratif
  • 27. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kerucut Pengalaman Belajar MATERI
  • 28. 83. Perhatikan beberapa kegiatan pembelajaran berikut: 1. Peserta didik diminta guru secara individu untuk membaca teks bacaan tentang karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam. 2. Peserta didik diminta secara kolaboratif mendiskusikan/mengumpulkan data yang berhubungan dengan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam. 3. Peserta didik diminta untuk secara kreatif mengidentifikasi dan menyimpulkan bersama tentang karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat 4. Peserta diminta untuk secara kritis menyajikan secara lisan maupun tertulis hasil identifikasi tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis; agama Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, kegiatan pembelajaran yang berorientasi abad 21 ditunjukan pada pernyataan nomor….. A. 4, 3, dan 2 B. 2, 3, dan 4 C. 3, 2 dan 4 D. 4, 2, dan 3 E. 1, 2, dan 3 83. Guru PAI hendak membelajarkan materi tentang “hijrah Rasulullah ke Yatsrib” dari KD “memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah”. Rumusan IPK yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir kritis berkaitan dengan KD tersebut adalah .... A. menganalisis pengertian hijrah B. memahami sebab-sebab Rasulullah hijrah ke Yatsrib C. menganalisis dipilihnya Yatsrib sebagai kota tujuan hijrah Rasulullah D. menjelaskan prosesi hijrah Rasulullah ke Yatsrib E. menganalisis usaha-usaha Rasulullah dalam memajukan kota Yatsrib CONTOH SOAL
  • 29. Kisi-Kisi Nomor 84 Disajikan informasi tentangkegiatan pembelajaran MI/SD, mahasiswa dapat menentukanModel/Pendekatan/Strategi pembelajaran untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis
  • 30. Model - Model Pembelajaran Abad 21 Problem Based Learning (PBL) •Belajar berdasarkan masalah dengan solusi “open ended”, melalui penelusuran dan penyelidikan sehingga dapat ditemukan banyak solusi masalah. •Contohnya mengatasi masalah pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor. Discovery Learning •Belajar melalui penelusuran, penelitian, penemuan, danpembuktian. •Contoh dalam pembelajaran guru menugaskan peserta didik untukmenelusuri faktor penyebab terjadinya banjir di daerah setempat. Project Based Learning (PjBL) •Peserta didik merencanakan cara untuk mencapai target dengan dipandu oleh pertanyaan menantang. •Contoh membuat proyek 3R Inquiry •Peserta didik atau siswa yang mengajukan atau merumuskan sendiri pertanyaan. •Menyelidiki suatu hal dalam berbagai situasi. •Siswa melakukan analisis dan memberikan deskripsi dalam menemukan hal-hal yang sudah diselediki. •Mempresentasikan hasil temuan baik secara lisan atau tertulis. Saintifik •Aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan. Bermain Peran •Bermain peran dan simulasi; peserta didik bisa diajak untuk bermain peran dan •menirukan adegan, gerak/model/pola/prosedur tertentu. Misalnya seorang guru •menggunakan tayangan video dari youtube, peserta didik diminta mencermati alur cerita dan peran dari tokoh-tokoh yang ada kemudian berlatih sesuai toko yang diperankan. Kooperatif •Pembelajaran kooperatif; merupakan bentuk pembelajaran berdasarkan faham •kontruktivistik. Peserta didik berkelompok kecil dengan tugas yang sama saling •bekerjasama dan membantu untuk mencapai tujuan bersama. Kontekstual •Pembelajaran kontekstual (melakukan); guru mengaitkan materi yang dipelajaridengan situasi dunia nyata peserta didik sehingga memungkinkan peserta didikmenangkap makna dari yang pelajari, mengkaitkan pengetahuan baru denganpegetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki. •Contoh dalam pembelajaranbentuk-bentuk tulang daun guru menugaskan kepada peserta didik secaraberkelompok mengeksplorasi melalui internet. 84-86 MATERI
  • 31. 84. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini: 1.Guru melakukan pembelajaran dengan memfokuskan pertanyaan, menganalisis pertanyaan, bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan 2.Guru meminta peserta didik untuk mempertimbangkan sumber belajar secara kritis, serta mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi dari berbagai sudut pandang 3.Guru meminta peserta didik untuk merumuskan masalah dari sejumlah masalah yang telah disediakan. 4.Guru meminta peserta didik untuk menganalisis masalah dengan meninjaunya dari sudut pandang tertentu. Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, strategi pembelajaran yang paling cocok digunakan untuk pengembangan berpikir kritis ditunjukan pada nomor… 1 dan 2 2 dan 3 3 dan 4 1 dan 3 1 dan 4 84. Guru PAI hendak membelajarkan materi tentang “hijrah Rasulullah ke Yatsrib” dan menghendaki agar siswa mampu menemukan jawaban dari berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pokok bahasan seperti; mengapa Yatsrib menjadi tujuan hijrah Rasulullah, bagaimana prosesi hijrah itu, bagaimana reaksi kaum kafir Quraisy terhadap hijrah Rasulullah dan mengapa mereka bereaksi seperti itu, bagaimana respon masyarakat Yatsrib terhadap hijrah Rasulullah? Model pembelajaran yang tepat digunakan guru adalah .... A. pembelajaran ekspositori B. pembelajaran berbasis masalah C. Inquiry D. Discovery E. Pembelajaran berbasis project CONTOH SOAL
  • 32. Kisi-Kisi Nomor 85 Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran SKI, mahasiswa dapat menentukan Model/Pendekatan/Strategi pembelajaran untuk pengembangan kemampuan berpikir kreatif
  • 33. 85. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini: 1.Guru meminta peserta didik untuk membaca teks bacaan dan menyimpulkan tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama 2.Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan/mencari gambar/mengumpulkan data dari berbagai sudut pandang bahkan melalui wawancara tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis; agama 3.Guru meminta peserta didik untuk menyajikan secara lisan hasil identifikasi tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis; agama 4.Guru meminta peserta didik untuk membuat peta konsep tentang keragaman social budaya, ekonomi, etnis dan agama secara kreatif Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, strategi pembelajaran yang paling cocok digunakan untuk pengembangan berpikir kreatif ditunjukan pada nomor… A.1 dan 2 B.1 dan 3 C.1 dan 4 D.2 dan 3 E.3 dan 4 85. Guru PAI hendak membelajarkan materi pokok “pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Abbasiyah” . Metode pembelajaran yang tepat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berfikir kreatif siswa adalah .... A. Mind Mapping B. Drill C. Snowballing D. The Power Of Two E. Ceramah CONTOH SOAL
  • 34. Kisi-Kisi Nomor 86 Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan Model/Pendekatan/Strategi pembelajaran untuk untuk pengembangan kemampuan berpikir inovatif
  • 35. 86. Guru PAI hendak membelajarkan materi pokok “tata krama, sopan santun, dan rasa malu”. Strategi yang tepat agar siswa dapat kemampuan berfikir inovatif adalah .... A. siswa menyusun naskah skenario sosio drama tentang tata krama, sopan santun, rasa malu di bawah bimbingan guru B. siswa melakukan wawancara dengan masyarakat tentang manfaat bertatakrama, sopan santun dan memiliki rasa malu dalam pergaulan C. siswa berdiskusi dalam kelompok membahas tata memiliki sikap tata krama, sopan santun, dan rasa malu. D. siswa membuat peta konsep tentang pengertian, dalil, dan cara menerapkan tata krama, sopan santuan dan rasa malu dalam pergaulan E. siswa mengkaji lebih dalam terkait pokok bahasan dengan menggali dari berbagai sumber yang relevan 86. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini: 1.Guru meminta peserta didik untuk bertanya jawab secara berpasangan tentang interaksi sosial dan hasil-hasil pembangunan di lingkungan masyarakat, serta pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia 2.Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari sumber tertentu yang berhubungan dengan interaksi sosial di lingkungan masyarakat serta pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia 3.Guru meminta peserta didik untuk membuat laporan tertulis hasil diskusi dari berbagai sudut pandang tentang interaksi sosial di lingkungan masyarakat serta pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia 4. Guru meminta peserta didik untuk merumuskan gagasan baru yang dibuat dalam mindmapping terkait interaksi sosial di lingkungan masyarakat serta pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, strategi pembelajaran yang paling cocok digunakan untuk pengembangan berpikir inovatif ditunjukan pada nomor… A.1 dan 2 B.1 dan 3 C.2 dan 1 D.2 dan 3 E.3 dan 4 CONTOH SOAL
  • 36. Kisi-Kisi Nomor 87 Disajikan kasus pembelajaran, mahasiswa dapat menilai pelaksanaan pembelajaran tersebut apakah telah berorientasi pada pendekatan TPACK
  • 37. TPACK DI SEKOLAH Menggunakan TIK untuk menilai peserta didik. Menggunakan TIK untuk memahami materi pembelajaran. Mengintegrasikan TIK untuk memahami peserta didik. Mengintegrasikan TIK dalam rancangan kurikulum termasuk kebijakan. Mengintegrasikan TIK untuk menyajikan data. Mengintegrasikan TIK dalam strategi pembelajaran. Menerapkan TIK untuk pengelolaan pembelajaran. Mengintegrasikan TIK dalam konteks mengajar. 8 Domain penerapan TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge) MATERI
  • 38. 87. Pada masa pandemi Guru PAI membelajarkan materi waris melalui Google Meet. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menayangkan PPt. berisi konsep waris, dasar hukum waris, sebab-sebab mewarisi, dan hikmah penerapan waris sesuai syariah. Langkah selanjutnya guru memanfaatkan aplikasi KALKULATOR WARIS yang didownload melalui Playstore untuk menghitung pembagian warisan. Di ahir pembelajaran guru memberi tugas menghitung bagian waris dan hasilnya dikirim melalui link Google Form. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru .... A. belum sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena aplikasi yang digunakan bukan karya guru sendiri B. sudah sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena memanfaatkan berbagai teknologi yang tersedia C. belum sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena masih terdapat langkah pembelajaran yang tidak tepat D. sudah sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena dapat membuat peserta didik terlibat langsung dalam pembelajaran E. belum sepenuhnya berorientasi pada pendekatan TPACK karena pembelajaran masih berfokus pada konten, bukan pada proses 87. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut: 1.Guru meminta peserta didik secara berpasangan untuk mengamati gambar/foto/ video/teks bacaan dan bertanya jawab tentang kegiatan ekonomi 2.Guru meminta peserta didik secara kolaboratif untuk mencari informasi dari berbagai sumber digital yang berhubungan tentang kegiatan ekonomi dan perannya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia 3.Guru meminta peserta didik menyajikan secara lisan hasil diskusi tentang kegiatan ekonomi dan perannya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia 4.Guru meminta peserta didik untuk menyimak presentasi secara seksama dan selanjutnya mengarahkan untuk berdiskusi dan bertanya jawab Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, pelaksanaan pembelajaran yang paling cocok menunjukan pendekatan TPACK adalah …. 1 dan 2 2 dan 3 3 dan 4 4 dan 1 4 dan 2
  • 39. Kisi-Kisi Nomor 88 Disajikan data dan informasi tentang kemajuan teknologi, mahasiswa dapat menentukan karakteristik guru abad 21
  • 40. Berpikir kritis dan penyelesaian masalah (critical thinking and problem solving). Kreatifitas dan inovasi (creativity and innovation). Pemahaman lintas budaya (cross-cultural understanding). Komunikasi, literasi informasi dan media (media literacy, information, and communication skill). Komputer dan literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (computing and ICT literacy) Karir dan kehidupan (life and career skill) ORIENTASI PEMBELAJARAN ABAD 21 4C MATERI
  • 41. 88. Pesatnya kemajuan teknologi informasi berkonsekuensi pada perubahan cara pandang dan cara kerja di berbagai sektor, termasuk dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Pernyataan berikut yang tidak termasuk karakteristik guru abad 21 dari aspek teknologi informasi adalah .... A. memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif B. memfasilitasi siswa untuk dapat memanfaatkan sumber belajar yang beragam C. mempertinggi minat baca agar mampu mentrasformasikan diri dalam era pedagogi D. menuangkan dan menyebarkan gagasan- gagasan inovatif melalui media media online E. menerapkan model pembelajaran yang menggunakan pola hibrida (hybrid learning) 88. Lalo (2018) menjelaskan bahwa abad 21 merupakan abad globalisasi dengan ciri-ciri antara lain: pertama, globalisasi menunjukan kecepatan informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh. Kedua, globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik. Batas tersebut saat ini harus tunduk pada kekuatan teknologi, ekonomi, sosial politik dan sekaligus mempertemukan tatanan yang sebelumnya sulit dipertemukan. Ketiga, Adanya saling ketergantungan antarnegara. Berdasarkan informasi di atas, keterampilan guru yang relevan dengan ciri di atas adalah ….. A. (1) Keterampilan bertanya; (2) Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3) Komunikasi dan individualisme; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi B. (1) Keterampilan Berpikir Kritis; (2) Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3) Komunikasi dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi C. (1) Keterampilan Berpikir flexibel; (2) Kemampuan merumuskan Masalah; (3) menulis dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi D. (1) Keterampilan Berpikir Kritis; (2) Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3) membaca dan menulis; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi E. (1) Keterampilan Berpikir interpersonal; (2) Kemampuan sosial ; (3) Komunikasi dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan difusi; (5) adopsi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi CONTOH SOAL
  • 42. Kisi-Kisi Nomor 89 Disajikan beberapa contoh materi pokok dan bahan ajar, mahasiswa dapat menyusun materi ajar berdasarkan struktur pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
  • 43. STRUKTUR PENGETAHUAN Contoh: o Faktual : Prasasti, fosil o Konseptual : Penelitian sejarah Langkah- langkah penelitian sejarah - Pemilihan topik - Heuristik, - Kritik/verifikasi, - Interpretasi/ eksplanasi dan - Penulisan sejarah o Prosedural : Langkah-Langkah penelitian sejarah situs purbakala dalam bentuk maket sejarah yang berbasis teknologi desain grafis dan karya ilmiah. o Metakognitif Menentukan pendekatan yang tepat utnuk mengkaji situs purbakala MATERI
  • 44. 89. Diketahui di kelas VI SD terdapat KD 3.1 “Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN”. Berdasarkan KD tersebut, berikut ini pengembangan materi ajar yang paling cocok menunjukan struktur pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif adalah …. A. Data posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, cara sebaran kepadatan dan pertumbuhan penduduk kawasan ASEAN, dan kerbemanfaatan wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya B. Fungsi Posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, jumlah sebaran kepadatan dan pertumbuhan penduduk kawasan ASEAN, dan Posisi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya C. Perbedaan posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, karakteristik sebaran kepadatan dan pertumbuhan penduduk kawasan ASEAN, dan karakteristik Posisi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya D. Karakteristik Posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, jumlah sebaran kepadatan dan pertumbuhan penduduk kawasan ASEAN, dan fungsi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya E. Makna posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia, Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN, makna sebaran kepadatan dan pertumbuhan penduduk kawasan ASEAN, dan makna posisi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial budaya 89. Perhatian sub-sub materi tentang zakat berikut! (1) Pengertian zakat (2) Dasar hukum zakat (3) Macam-macam zakat (4) Syarat dan rukun zakat (5) Mustahiq zakat (6) Tata cara berzakat (7) Hikmah zakat Susunan materi ajar yang sesuai dengan struktur pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif adalah .... A. (4), (3), (6), (7) B. (3), (2), (4), (1) C. (2), (5), (7), (6) D. (1), (2), (3), (4) E. (5), (2), (7), (4) CONTOH SOAL
  • 45. Kisi-Kisi Nomor 90 dan 91 Disajikan narasi terkait dengan pembelajaran dan tuntutan keterampilan global sebagai dasar dalam pembuatan RPP, mahasiswa mampu merumuskan langkah-langkah penentuan pendekatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan tuntutan K13 dan perkembangan abad 21
  • 46. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ATAU PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Fase 1: Mengorientasikan peserta didik pada masalah Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar Fase 3: Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan artifak (hasil karya) dan memamerkan nya Fase 5: Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah Model Pembelajaran LOK-R Literasi Orientasi Kolaborasi Refleksi MATERI
  • 47. MODEL PEMBELAJARAN LINGKUNGAN Pembelajaran Kontekstual MPL Samping Waktu MPL Singkat Waktu MPL Ekskursi Sehari MPL Proyek Inquiry Questioning (Bertanya) Learning Community (Masyarakat Belajar) Modeling (Pemodelan) Reflection ( Refleksi) Authentic Assessment (Penilaian Yang Sebenarnya) MATERI
  • 49. Discovery Learning Fase Stimulasi Fase identifikasi masalah Fase pengumpulan data Fase pengolahan data Fase pembuktian Fase generalisasi Fase penutup Model Project Based Learning (PJBL) Fase 1 : Pertanyaan Mendasar Fase 2 :Mendesain Perencanaan Produk Fase 3 :Menyusun Jadwal Pembuatan Fase 4 :Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek Fase 5 :Menguji Hasil MATERI
  • 50. • Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar. • Model pembelajaran snowball throwing adalah suatu model pembelajaran yang membagi murid dalam beberapa kelompok, yang nantinya masing-masing anggota kelompok membuat sebuah pertanyaan pada selembar kertas dan membentuknya seperti bola, kemudian bola tersebut dilempar kemurid yang lain selama durasi waktu yang ditentukan, yang selanjutnya masing-masing murid menjawab pertanyaan dari bola yang diperolehnya. 1.Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin dicapai. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kemudian ketas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa kesiswa yang lain selama ± 5 menit. Setelah siswa dapat satu bola / satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. Snowball Throwing MATERI
  • 51. 90. Pembelajaran abad 21 menuntut keterampilan berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, komunikasi dan kolaborasi, kreativitas dan inovasi, serta literasi media informasi, komunikasi, dan teknologi. Keterampilan tersebut dapat dicapai dengan penerapan pendekatan pembelajaran yang sesuai dari sisi penguasaan materi dan ketrampilan. Dengan demikian pendekatan pembelajaran yang tidak disarankan adalah .... A. pembelajaran ekspositori B. pembelajaran berbasis masalah C. Inquiry D. Discovery E. Pembelajaran berbasis project 90. Hoops (2017) menjelaskan bahwa tujuan pendidikan global diantaranya bahwa pendidikan global mempersiapkan masa depan siswa dengan memberikan keterampilan analisis dan evaluasi yang luas, keterampilan yang akan membekali siswa untuk memahami dan memberi reaksi terhadap isu internasional dan antarbudaya. Diantara pendekatan yang relevan dengan tujuan Pendidikan global adalah penerapan pendekatana pembelajaran berbasis problem solving, berikut ini Langkah yang paling tepat dengan pendekatan tersebut adalah …. A.Merumuskan masalah. b. Menganalisis masalah c. Merumuskan hipotesis d. Mengumpulkan data e. Pengujian hipotesis, dan f. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah B.Memberikan penjelasan secara sederhana b. Membangun keterampilan dasar, c. Menyimpulkan d. Memberikan penjelasan lanjut dan e. Mengatur strategi dan taktik tindakan C.Menciptakan stimulus/ rangsangan (Stimulation), Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement), Mengumpulkan data (Data Collecting), Mengolah data (Data Processing), dan Menarik kesimpulan (Generalization) D.Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek, Mendesain perencanaan proyek, Menyusun jadwal, Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek, Menguji hasil, dan E.Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge), memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge), Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge) dan Melakukan refleksi (reflecting knowledge) CONTOH SOAL
  • 52. 91. Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan kepada kemampuan siswa untuk berpikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi komunikasi, dan berkolaborasi. Pencapaian ketrampilan tersebut dapat dicapai dengan penerapan metode pembelajaran yang sesuai dari sisi penguasaan materi dan ketrampilan. Berikut adalah langkah-langkah penentuan strategi pembelajaran yang tepat sesuai tuntutan K-13 dan perkembangan abad 21, kecuali .... A. mengembangkan indikator dan tujuan pembelajaran pada level HOTS B. penguatan 5 nilai karakter utama yaitu religius, nasionalisme, gotong royong, kemandirian, dan integritas C. penguasaan teknologi komunikasi dan informasi oleh guru guna mengembangkan proses dan hasil pembelajaran D. mengembangkan proses pembelajaran satu arah agar lebih efektif dan efisien guna memudahkan pencapaian tujuan. E. menghubungkan siswa dengan masalah yang dihadapai dan yang dijumpai dalam kehidupam sehari-hari. 91. Hoops (2017) menjelaskan bahwa tujuan pendidikan global diantaranya bahwa pendidikan global mempersiapkan masa depan siswa dengan memberikan keterampilan analisis dan evaluasi yang luas, keterampilan yang akan membekali siswa untuk memahami dan memberi reaksi terhadap isu internasional dan antarbudaya. Diantara pendekatan yang relevan dengan tujuan Pendidikan global adalah penerapan pendekatana pembelajaran discovery learning, berikut ini Langkah yang paling tepat dengan pendekatan tersebut adalah …. A. Merumuskan masalah. b. Menganalisis masalah c. Merumuskan hipotesis d. Mengumpulkan data e. Pengujian hipotesis, dan f. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah B. Memberikan penjelasan secara sederhana b. Membangun keterampilan dasar, c. Menyimpulkan d. Memberikan penjelasan lanjut dan e. Mengatur strategi dan taktik tindakan C. Menciptakan stimulus/ rangsangan (Stimulation), Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement), Mengumpulkan data (Data Collecting), Mengolah data (Data Processing), dan Menarik kesimpulan (Generalization) D. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek, Mendesain perencanaan proyek, Menyusun jadwal, Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek, Menguji hasil, dan Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman E. Mengaktifkan pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge), memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge), Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge) dan Melakukan refleksi (reflecting knowledge)
  • 53. Kisi-Kisi Nomor 92 Disajikan rumusan KI, KD, dan IPK, mahasiswa mampu menentukan sumber belajar konvensional dan berbasis IT yang relevan
  • 54. Perhatikan rumusan KD dan Indikator berikut! KD IPK 3.1 memahami Q.S. al- Furqan/25: 63, Q.S. al- Isra’/17: 26-27 dan Hadis terkait tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana 3.1. 1 3.1. 2 Menjelaskan makna mufradat QS al- Furqan:63, Al-Isra: 26-2, dan hadits tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana Menjelaskan makna kandungan QS al- Furqan:63, Al-Isra: 26-2, dan hadits tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana Menganalisis keterkaitan makna kandungan QS al-Furqan:63, Al-Isra: 26-2, dan hadits tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana 4.1 menyajikan keterkaitan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana dengan pesan Q.S. al- Furqan/25: 63, Q.S. al- Isra’/17: 26-27 4.1. 1 4.1. 2 Membuat peta konsep keterkaitan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sesuai pesan Q.S. al- Furqan/25: 63, Q.S. al-Isra’/17: 26-27 Mempresentasikan peta konsep keterkaitan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sesuai pesan Q.S. al- Furqan/25: 63, Q.S. al-Isra’/17: 26-27 92. Pilihan sumber belajar konvensional dan berbasis IT yang relevan dimanfaatkan untuk mencapai IPK tersebut adalah .... A. buku teks PAI, dan lembar peraga B. penjelasan guru, dan internet C. Al-Qur’an dan Terjemahnya, dan LKS D. CD, dan Internet E. buku teks PAI, dan handout 92. Diketahui dikelas VI SD terdapat KD 3.3 “Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan dalam lingkup ASEAN”, berdasarkan Kompetensi Dasar tersebut, kegiatan pembelajaran dengan pemanfaatan sumber belajar berbasis IT yang paling relevan ditunjukan pada…. A. Mengamati gambar/cerita/teks bacaan/video dan tanya jawab dari sumber digital tentang peran dan posisi Indonesia dalam kerja sama pada lingkup ASEAN B. Mendiskusikan informasi tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan C. Mempresentasikan hasil diskusi secara lisan tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan D. Membuat tabel tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan E. Menyajikan hasil diskusi secara tertulis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan CONTOH SOAL
  • 56. Kisi-Kisi Nomor 93 Disajikan model pembelajaran, peserta mampu menentukan model yang paling tepat (materi ada di slide sebelumnya)
  • 57. 93. Pertahikan Langkah belajar berikut ini: Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek, Mendesain perencanaan proyek, Menyusun jadwal, Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek, Menguji hasil, dan Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman. Langkah ini menunjukan penggunaan model pembelajaran abad 21 yaitu : A. problem solving based learning B. discovery learning C.project based learning D. contextual learning E. inquiry learning 93. Pada satu sesi pembelajaran, guru PAI menginginkan adanya kesamaan pendapat dalam satu kelas pada permasalahan yang didiskusikan. Model pembelajaran yang tepat digunakan guru adalah .... A. picture and picture B. jigsaw C. example non example D. snowballing E. the power of two CONTOH SOAL
  • 58. Kisi-Kisi Nomor 94 Diuraikan ciri-ciri pembelajaran holistik, peserta didik mampu menganalisis pembelajaran holistik
  • 59. PEMBELAJARAN HOLISTIK >> Belajar bersifat menyeluruh dan berkesinambungan Karakteristik Pembelajaran Holistik (1) Memelihara perkembangan peserta didik yang terfokus pada intelektual, emosional, sosial, fisik, kreatifitas atau intuitif, estetika dan spiritual (2) Menciptakan hubungan yang terbuka dan kolaboratif antara pendidik dan peserta didik (3) Mendorong keinginan untuk memperoleh makna dan pemahaman agar dapat menjadi bagian dari dunia (4) Memberdayakan peserta didik untuk berpikir secara kritis dalam konteks kehidupan mereka >>Pembelajaran berbasis multiple intelligences MATERI
  • 60. 94. Perhatikan pernyataan berikut! (1) Memelihara perkembangan peserta didik yang terfokus pada intelektual, emosional, sosial, fisik, kreatifitas atau intuitif, estetika dan spiritual (2) Menciptakan hubungan yang terbuka dan kolaboratif antara pendidik dan peserta didik (3) Mendorong keinginan untuk memperoleh makna dan pemahaman agar dapat menjadi bagian dari dunia (4) Memberdayakan peserta didik untuk berpikir secara kritis dalam konteks kehidupan mereka Pernyataan di atas merupakan ciri-ciri pembelajaran .... A. tuntas B. kooperatif C. kontekstual D. Futuristik E. Holistik 94. Guru melakukan pembelajaran tematik yang bertujuan untuk memadukan beberapa muatan mata pelajaran dalam satu kegiatan pembelajaran. Dalam prakteknya guru menyajikan muatan mata pelajaran IPA, selanjutnya muatan IPS dan selanjutnya muatan matematika. Kegiatan pembelajaran tersebut dalam kurikulum 2013 menunjukan keterpaduan pembelajaran dengan karakteristik: A. keterapaduan dalam matapelajaran B. keterapduan antar matapelajaran C. keterpaduan luar mata pelajaran D. keterpaduan kegiatan pembelajaran E. keterpaduan pembelajaran CONTOH SOAL
  • 61. Kisi-Kisi Nomor 95 Disajikan konsep pembelajaran kontekstual dan futuristik, peserta didik mampu membedakan konsep keduanya
  • 62. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Pembelajaran dikatakan mengunakan pendekatan kontekstual jika materi pembelajaran tidak hanya tekstual melainkan dikaitkan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari siswa di lingkungan keluarga, masyarakat, alam sekitar, dan dunia kerja, dengan melibatkan ketujuh komponen utama seagaimana yang disebutkan di atas sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Konteks yang dipelajari siswa adalah dunia nyata Pembelajaran dikatakan menggunakan pendekatan futuristik jika menggunakan multimedia berbasis teknologi abad 21, seperti smartphone yang terhubung pada jaringan internet. Contoh - Pembelajaran berbasis android - E-Learning - Automatic Learning - Blended Learning - Hybrid Learning Belajar berorientasi masa depan Pembelajaran Futuristik MATERI
  • 63. 95. Perhatikan pernyataan berikut! (1) Berbasis android (2) konstruktivisme (3) micro learning (4) menyelidiki (5) pemodelan (6) Otomatis (7) Blended (8) penilaian autentik Dari 8 poin tersebut dapat dijelaskan bahwa .... A. (1), (2), (4), dan (7) adalah konsep pembelajaran kontekstual B. (1), (3), (4), dan (6) adalah konsep pembelajaran futuristik C. (2), (4), (5), dan (7) adalah konsep pembelajaran kontekstual D. (1), (3), (6), dan (7) adalah konsep pembelajaram futuristik E. (3), (4), (5), dan (8) adalah konsep pembelajaran kontekstual 95. Perhatikan karakteristik pembelajaran berikuti ini: a.Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna; b. Melakukan pekerjaan yang berarti; c. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri; d. Bekerja sama; e. berpikir kritis dan kreatif; f. membantu individu untuk tumbuh dan berkembang dan; g. Mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian otentik. Berdasarkan karakterstik ini, paling tepat dinyatakan bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan … A. problem solving based learning B. discovery learning C. project based learning D. contextual learning E. inquiry learning CONTOH SOAL
  • 64. Kisi-Kisi Nomor 96 Disajikan RPP yang memanfaatkan teknologi dan media informasi abad 21, peserta mampu menemukan RPP yang paling tepat
  • 65. CONTOH INTEGRASI ICT DALAM TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI
  • 66. CONTOH INTEGRASI ICT DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI
  • 67. CONTOH SOAL 96. Diketahui KD 3.4 “Memahami makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera”. Rencana kegiatan pembelajaran yang memanfaatakan teknologi informasi abad 21 yaitu: A. Mengamati gambar/video/film/teks bacaan/ foto tokoh dan bertanya jawab dengan sumber digital tentang: Proklamasi kemerdekaan Indonesia; Peran Soekarno-Hatta dalam proklamasi; Perjuangan mempertahankan kemerdekaan; Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan masyarakat Internasional B. Mendiskusikan tentang Proklamasi kemerdekaan Indonesia; Peran Soekarno- Hatta dalam proklamasi; Perjuangan mempertahankan kemerdekaan; Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan masyarakat Internasional C. Mempresentasikan secara lisan tentang Proklamasi kemerdekaan Indonesia; Peran Soekarno-Hatta dalam proklamasi; Perjuangan mempertahankan kemerdekaan; Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan masyarakat Internasional D. Mengamati gambar/cerita/teks bacaan/video dan tanya jawab dengan sumber digital tentang peran dan posisi Indonesia dalam kerja sama pada lingkup ASEAN E. Mengamati gambar/foto/video/ teks bacaan tentang: Kerajaan Hindu-Buddha dan Kerajaan Islam dari aspek: letak geografis, sumber dan tokoh, peninggalan di lingkungan sekitarnya, dan pengaruhnya di kehidupan masa kini 96. Guna mengefektifkan pembelajaran, seorang guru PAI kelas VIII mengharuskan peserta didik mengirimkan hasil kerjanya melalui platform WhatsApp karena ternyata setiap peserta didik sudah memiliki HP android. Menurut Saudara, yang dilakukan guru tersebut .... A. sudah tepat karena setiap peserta didiknya memiliki HP android B. kurang tepat karena siswa SMP belum mampu mengoperasionalkan WhatsApp C. sudah tepat karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan teknologi D. kurang tepat karena ada platform lain yang penggunaannya jauh lebih efektif dan efisien E. sudah tepat karena aplikasi WhatsApp berbiaya murah dan tidak memberatkan siswa
  • 68. Kisi-Kisi Nomor 97 Disajikan narasi pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan unsur-unsur pembelajaran berdasarkan saintifik
  • 69. Kisi-Kisi Nomor 98 Disajikan deskripsi pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan teknik guru dalam menstimulasi siswa untuk bertanya dalam pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik
  • 70. PEMBELAJARAN SAINTIFIK Pendekatan pedagogis yang menerapkan metode ilmiah dalam pembelajaran di kelas  Mengamati, merupakan kegiatan mengidentifikasi suatu objek melalui penginderaan pada saat mengamati suatu objek  Menanya, merupakan kegiatan mengungkapkan suatu hal yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan maupun tulisan dan dapat berupa kalimat pertanyaan atau kalimat hipotesis sehingga siswa dapat merumuskan masalah dan hipotesis.  Mengumpulkan data, merupakan kegiatan mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membaca buku, observasi lapangan, uji coba, wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain- lain sehingga siswa dapat menguji hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.  Mengasosiasi/Menalar, merupakan mengolah data dalam serangkaian aktivitas fisik dan pikiran dengan bantuan peralatan tertentu. Bentuk pengolahan data misalnya tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya, siswa menganalisis data untuk membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik suatu simpulan.  Mengomunikasikan, merupakan kegiatan siswa dalam mendeskripsikan dan menyampaikan hasil MATERI
  • 71. CONTOH SOAL 97. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini 1. Mengamati fenomena sosial yang terjadi di masyarakat persoalan ekonomi 2. Mengidentifikasi masalah untuk memperoleh masalah yang pokok sebagai landasan untuk melakukan penelitian ekonomi kemudian dikembangkan menjadi rumusan masalah 3. Menyusun rancangan penilitian ekonomi, dan menyusun intrumen penelitian 4. Membuat jadwal penelitian (rencana, pelaksanaan, dan pelaporan) 5. Pengumpulan data penelitian dan Guru memonitor aktivitas peserta didik 6. Analisis data penelitian dan Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilakukan oleh peserta didik 7. Membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian tentang fenomena ekonomi dimasyakata 8. Mempresentasika n hasil penelitian tentang fenomena sosial ekonomi dan Melakukan refleksi bersama guru dg peserta didik. Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas paling tepat menggambarkan hubungan penggunakan pendekatan pembelajaran… A. Poject based learning dan saintifik B. Problem based learning dan saintifik C. Contextual learning dan saintifik D. Discobery learning dan saintifik E. Inquiry learning dan saintifik 97. Langkah awal rangkaian kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah mengamati. Kegiatan yang termasuk ke dalam mengamati adalah .... A. merenung, memikirkan, mendengarkan paparan B. menyimak, mengklarifikasi, berdiskusi, menyatakan C. membaca, menyimak, mendengarkan penjelasan D. mendengarkan, mengklarifikasi, menganalisis data, E. melihat, merespon, menyajikan, menyampaikan
  • 72. CONTOH SOAL 98. Perhatikan kegiatan pembelajaran berikut ini : 1.Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh kehidupan dalam kesehariannya 2.Mencari informasi tentang kondisi sosial secara rinci dan periliaku yang timbul akibat antisosial dengan beberapa pilihan mencari literatur tentang masalah pokok (apa, bagaimana, dan mengapa) 3.Mempresentasikan/ menyampaikan hasil analisis terhadap tayangan video/ gambar/ berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan perilaku sosial. 4.Diskusi kelompok mengenai kondisi sosial yang berada pada lingkungan sekitar peserta didik. 5.Mencari informasi tentang data sosial diwilayah/daerah masing-masing. memecahkan masalah pokok upaya menanggulangi antisosial (solusi yang ditawarkan) Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas paling tepat menggambarkan hubungan penggunakan pendekatan pembelajaran… A.Poject based learning dan saintifik B. Problem based learning dan saintifik C.Contextual learning dan saintifik D.Discobery learning dan saintifik E.Inquiry learning dan saintifik 98. Dalam pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik, menanya merupakan rangkian kegiatan pembelajaran yang sangat penting. Cara yang tepat perlu dilakukan guru agar muncul keberanian siswa untuk bertanya adalah .... A. memberi kesempatan siswa bertanya dengan menulis pertanyaan pada kartu tanya yang telah disediakan guru B. memfokuskan pada siswa tertentu untuk menanya C. sesekali guru menyampaikan penjelasan yang tidak tepat sehingga siswa memberi bantahan/sangkalan D. membuat kelompok-kelompok diskusi E. memberi reward bagi yang mau bertanya
  • 73. Kisi-Kisi Nomor 99 Diberikan contoh-contoh aktifitas guru di dalam kelas dalam pembelajaran, mahasiswamampu mengidentifikasi langkahyang tepat dalam pengembangan kemampuan penalaran siswa
  • 74. Menalar berarti memahami, menganalisis, mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain. Dalam menalar siswa didorong untuk mencari berbagai sumber referensi-baik secara manual maupun digital sumber referensi yang ada digunakan untuk mengolah data hasil percobaan. Bentuk pengolahan data misalnya tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya, siswa menganalisis data untuk membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik suatu simpulan. MENALAR/ MENGASOSIAS I MATERI
  • 75. CONTOH SOAL Perhatikan kegiatan berikut ini : 1. Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilakukan oleh peserta didik tentang konsep keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama 2. Peserta didik memuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang fenomena keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama 3. Peserta didik menganalisis hubungan antara konsep keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama 4. Mengamati gambar/foto/video/ teks bacaan dan bertanya jawab tentang: keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama Berdasarkan kegiatan pembelajaran di atas, kegiatan yang paling tepat untuk pengembangan kemampuan penalaran peserta didik adalah… A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 4 dan 1 E. 4 dan 2 Berikut yang termasuk kegiatan "mengasosiasi" dalam langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah .... A. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan B. melakukan wawancara dengan sumber C. menyampaikan pendapat dalam diskusi kelas D. membaca sumber-sumber lain E. menyampaikan hasil pengamatan
  • 76. Kisi-Kisi Nomor 100 Diberikan contoh-contoh aktifitas guru di dalam kelas dalam pembelajaran, mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang tepat dalam penerapan TPACK pada pembelajaran
  • 77. KONSEP TPACK a). Pengetahuan materi (content knowledge/CK) yaitu penguasaan bidang studi atau materi pembelajaran. b). Pengetahuan pedagogis (pedagogical knowledge/PK) yaitu pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran. c). Pengetahuan teknologi (technological knowledge/TK) yaitu pengetahuan bagaiamana menggunakan teknologi digital. d). Pengetahuan pedagogi dan materi (pedagogical content knowledge/PCK) yaitu gabungan pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran dengan proses dan strategi pembelajaran. e) Pengetahuan teknologi dan materi (technological content knowledge/TCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan bidang studi atau materi pembelajaran. f). Pengetahuan tentang teknologi dan pedagogi (technological paedagogical knowledge/TPK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan mengenai proses dan strategi pembelajaran. g). Pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan materi (technological, pedagogical, content knowledge/TPCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital, pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran, pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran. (Technological, Pedagogical, Content Knowledge) MATERI
  • 78. CONTOH SOAL Perhatikan aktivitas guru dalam pembelajaran berikut ini: 1. Guru meminta pesrta didik untuk mengamati gambar/foto/video/ teks bacaan digital dan bertanya jawab tentang: keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama 2. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan/mencari gambar/mengumpulkan data melalui sumber digital tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis; agama 3. Guru meminta peserta didik untuk menyajikan secara lisan maupun tertulis hasil identifikasi tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis; agama 4. Guru meminta peserta didik memuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang fenomena keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis dan agama Berdasarkan aktivitas belajar di atas, yang paling tepat menunjukan penerapan TPACK adalah A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 4 dan 1 E. 4 dan 2 TPACK merupakan sebuah kerangka kerja yang mendesain model pembelajaran baru yang menggabungkan beberapa aspek utama, yaitu …. A. Metodologi, didaktik dan desain pembelajaran B. Strategi pembelajaran dan hasil belajar C. Teknologi, pedagogi, dan materi pengetahuan (ontologis) D. Stimulus dan respon E. Proses dan tujuan akhir Pendidikan
  • 79. Kisi-Kisi Nomor 101 Diberikan contoh-contoh aktifitas guru di dalam kelas dalam pembelajaran, mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang tepat dalam penerapan pembelajaran untuk mencapai abad 21
  • 80. MATERI Integrasi Pembelajaran Abad 21 Contoh 1 Contoh 2
  • 81. CONTOH SOAL Perhatikan aktivitas guru berikut ini 1.Memberikan penjelasan secara sederhana (meliputi: memfokuskan pertanyaan, menganalisis pertanyaan, bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan), 2.Membangun keterampilan dasar (meliputi: mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi), 3,Menyimpulkan (meliputi: mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, membuat dan menentukan nilai pertimbangan), 4,Memberikan penjelasan lanjut (meliputi: mendefinisikan istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga dimensi, mengidentifikasi asumsi), 5.Mengatur strategi dan taktik (meliputi: menentukan tindakan, berinteraksi dengan orang lain). Aktivitas guru di atas menunjukan langkah pembelajaran berdasarkan kecakapan kompetensi abad 21, yang paling tepat berupa kecakapan ….. A. Berpikir Kritis; B. Menyelesaikan Masalah; C. Komunikasi dan Kolaborasi; D. Kreativitas dan Inovasi; E. Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi.
  • 82. Kisi-Kisi Nomor 102 Disajikan deskripsi tentang konsep dasar pengukuran, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan, dan manfaat penilaian pembelajaran Kisi-Kisi Nomor 103 Disajikan deskripsi tentang konsep dasar pengukuran, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan, dan manfaat evaluasi pembelajaran Kisi-Kisi Nomor 104 Disajikan data hasil belajar siswa, mahasiswa dapat menentukan keterhubungan antara objek dan teknik evaluasipembelajaran
  • 83. EVALUASI PEMBELAJARAN PENGERTIAN JENIS FUNGSI TUJUAN Proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas objek yang dievaluasi. 1. Untuk menghimpun bahan- bahan keterangan, sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa setelah mengikuti pembelajaran dalam waktu tertentu; 2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode- metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu; 3. Memotivasi siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya; 4. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik. a. Fungsi instruksional sebagai feedback bagi siswa untuk memperbaiki proses belajarnya, dan juga feedback bagi guru untuk memperbaiki proses mengajarnya b. Fungsi administratif laporan kepada orang tua atau pihak-pihak yang berkepentingan, menjadi dasar bagi kenaikan kelas, pemilihan siswa berprestasi, dan pemilihan siswa untuk mengikuti program tertentu. c. Fungsi administratif Hasil evaluasi memiliki fungsi diagnostic, yaitu mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa dan sekaligus berfungsi untuk merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan masalah sesuai dengan masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi. 1.Evaluasi Formatif Evaluasi formatif adalah evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan pada setiap selesai mengajarkan satu atau dua pokok bahasan tergantung pada alokasi waktu dan panjang pendeknya materi pada masing- masing pokok bahasan 2. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada setiap akhir program pendidikan, seperti akhir semester, akhir tahun, atau akhir jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, atau perguruan tinggi. 3. Evaluasi Diagnostik Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa, sehingga dapat ditemukan faktor- MATERI
  • 84. Contoh penerapan: • Langkah pertama dalam kegiatan evaluasi pendidikan adalah pengukuran terhadap hasil belajar siswa dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik dengan menggunakan tes dan non tes, sehingga diperoleh skor dengan angka 1-100. • Berdasarkan skor yang diperoleh siswa tersebut, guru kemudian mengadakan penilaian dengan cara membandingkan skor yang diperoleh siswa dengan standar yang digunakan oleh guru, sehingga dapat ditentukan nilai siswa tersebut dengan kategori sangat baik (A), baik (B), cukup (C), kurang (D), atau buruk/gagal (E). • Berdasarkan data dari nilai di atas, kemudian guru menganalisis berapa persen siswa yang memperoleh nilai A, B, C, D, atau E untuk dibandingkan dengan target tingkat ketercapaian yang sudah ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sehingga dapat diputuskan apakah proses pembelajaran berhasil atau tidak, jika belum berhasil bagian mana yang harus diperbaiki untuk proses pembelajaran berikutnya. MATERI
  • 85. CONTOH SOAL 103. Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu satu fungsi evaluasi formatif, yaitu .... A. menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu B. memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran C. memahami latar belakang meliputi latar psikologis, fisik, dan lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar D. menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat sesuai tingkat kemampuan peserta didik E. memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan 103. Perhatikan pernyataan berikut ini : 1.proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran 2.kegiatan penilaian dengan menggunakan observasi skala rating atau alat lain yang membuat kita dapat memperoleh informasi dalam bentuk kuantitas. 3.proses memberi keputusan terhadap capaian belajar peserta didik yang dilakukan melalui proses tes/non test dan penilaian 4.proses penilaian yang bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan Berdasarkan pernyataan di atas yang paling tepat menunjukan pengertian evaluasi pembelajaran adalah ... A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 4 dan 1 E. 2 dan 2
  • 86. CONTOH SOAL 104. Diketahui KD 3.9 “Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga, serta hubungan pangkat dua dan akar pangkat dua” selanjutnya dikembangkan menjadi indikator soal berikut: “Disajikan pemasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan keliling bangun datar dan ada hubungannya dengan luas, peserta didik dapat menentukan ukuran bangun datar sesuai syarat- syarat tertentu”. berdasarkan kompetensi dasar dan indikator soal di atas teknik evaluasi yang paling tepat adalah .. A.Teknik Tes dengan bentuk Essay B.Teknik Non Tes dengan bentuk wawancara C.Teknik Non Tes dengan bentuk observasi D.Teknik Non Tes dengan bentuk praktek E.Teknik Non Tes dengan bentuk catatan jurnal Skoring = jumlah nilai perolehan:4 104. Data pada tabel di atas adalah penilaian aspek ... dengan menggunakan teknik .... A. pengetahuan, observasi B. sikap sosial, penilaian diri C. sikap spiritual, observasi D. keterampilan, tes kinerja E. sikap sosial, pengamatan
  • 87. Kisi-Kisi Nomor 105 Disajikan contoh-contoh soal, mahasiswa dapat menentukan katagori karakteristik soal HOTS
  • 88. RANAH KOGNITIF Yang harus dipahami: Dalam konteks penulisan soal HOTS, kata kerja “menentukan” bisa jadi ada pada ranah C5 (mengevaluasi) apabila untuk menentukan menentukan keputusan didahului dengan proses berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalu peserta didik diminta peserta didik diminta menentukan keputusan yang terbaik. Bahkan kata kerja “menentukan” bisa digolongkan C6 (mengkreasi) bila (mengkreasi) bila pertanyaan menuntut kemampuan menyusun strategi pemecahan masalah baru. Jadi, ranah kata kerja operasional(KKO) sangat dipengaruhi oleh proses berpikir apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. MATERI
  • 89. Perhatikan contoh soal berikut : Disajikan gambar sebagai berikut! Sesuai dengan perkembangan teknologi transportasi, jenis transportasi yang paling diminati masyarakat perkotaan adalah .... A. (1), karena lebih banyak penumpang yang dapat diangkut B. (1), karena tarif relatif terjangkau C. (2), karena lebih cepat sampai tujuan D. (2), karena lebih aman bagi penumpang Berdasarkan contoh soal di atas, pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan alasan soal di atas termasuk HOTS adalah ... A.karena peserta didik dituntut untuk menganalisis hubungan perubahan teknologi dengan keadaan transportasi di masa yang akan datang. Selain itu, peserta didik diminta menentukan alasan yang logis. B.karena peserta didik dapat mengamati gambar yang disajikan. Selain itu, peserta didik dapat menentukan pilihan jawabannya. C.Soal ini merupakan soal HOTs karena peserta didik tidak dapat menebak jawaban yang benar. Selain itu, peserta didik diberikan beragam pilihan jawaban. D.karena peserta didik akan kesulitan mengidentifikasi kambar. Selain itu, peserta didik sulit menentukan jawaban . E.karena soal yang disajikan tidak berupa pertanyaan. Selain itu, peserta didik akan sulit menemukan kata tanya yang relevan. CONTOH SOAL
  • 90. Kisi-Kisi Nomor 106 Disajikan soal untuk mengukur ranah kognitif, mahasiswa dapat menganalisissoal tersebut berdasarkan standar HOTS
  • 91. 106. Diketahui KD 3.7 “Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan”, selanjtunya dikembangkan menjadi indikator soal berikut “Disajikan gambar benda dengan bayang-bayangnya dan posisi matahari yang menyebabkan bayang-bayang tersebut terjadi, peserta didik dapat menentukan gambar yang tepat jika posisi matahari berpindah”. Indikator soal di atas dapat digunakan untuk mengukur ranah kognitif. berdasarkan indikator soal tersebut, pernyataan berikut yang paling tepat relevan dengan standar HOTs adalah .... A. indikator soal relevan dengan standar HOTs yaitu karena terdapat stimulus yang disajikan dan memiliki tingkat proses kognitif pada leve penalaran B. indikator soal tidak relevan dengan standar HOTs yaitu karena stimulus yang disajikan tidak relevan dengan materi dan memiliki tingkat proses kognitif pada level mengingat C. indikator soal tidak relevan dengan standar HOTs yaitu karena tidak terdapat stimulus yang disajikan dan memiliki tingkat proses kognitif pada leve pemahaman D. indikator soal relevan dengan standar HOTs yaitu karena terdapat stimulus yang disajikan dan memiliki tingkat proses kognitif pada leve mengingat E. indikator soal tidak relevan dengan standar HOTs yaitu karena tidak terdapat stimulus yang disajikan dan memiliki tingkat proses kognitif pada leve penalaran CONTOH SOAL
  • 92. Kisi-Kisi Nomor 107 Disajikan data soal yang sudah diujicobakan, mahasiswa dapat menganalisis kualitas butirsoal
  • 93. KD 3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia. Indikator soal : Disajikan gambar moda transportasi, peserta didik dapat menyimpulkan moda transportasi yang paling diminati beserta alasannya. soal : Perhatikan gambar sebagai berikut! Sesuai dengan perkembangan teknologi transportasi, jenis transportasi yang paling diminati masyarakat perkotaan adalah .... A. (1), karena lebih banyak penumpang yang dapat diangkut B. (1), karena tarif relatif terjangkau C. (2), karena lebih cepat sampai tujuan D. (2), karena lebih aman bagi penumpang Berdasarkan contoh soal di atas, secara kulitatif soal di atas termasuk memiliki kualitas butir soal .... A. Valid karena relevan berdasarkan konstruk, isi, dan bahasa soal dengan KD, dan Indikator soal B. Kurang baik karena soal tidak relevan berdasarkan konstruk, isi, dan bahasa dengan KD, dan Indikator soal C. Valid karena tidak relevan berdasarkan konstruk, isi, dan bahasanya dengan KD, dan Indikator soal D. tidak valid karena tidak relevan berdasarkan konstruk, isi, dan bahasa soal dengan Indikator soal dan KD E. Valid karena riliabel berdasarkan konstruk soal, dan bahasa soal dengan Indikator soal tidak dengan KD
  • 94. Kisi-Kisi Nomor 108 Disajikan data soal yang sudah diujicobakan, mahasiswa dapat menganalisis kualitas butirsoal
  • 95. Perhatikan data hasil tes berikut ini: Berdasarkan data di atas diketahui bahwa peserta didik atas nama Arora dinyatakan lulus karena lebih besar dari KKM yang sudah ditentukan. Berdasarkan keterangan ini, teknik pengolahan hasil tes tersebut menggunakan .... A. teknik pengolahan penilaian perbandingan B. teknik pengolahan penilaian acuan kriteria C. teknik pengolahan penilaian acuan norma D. teknik pengolahan penilaian acuan gabungan E. teknik pengolahan penilaian acuan belajar CONTOH SOAL
  • 96. Kisi-Kisi Nomor 109 Disajikan data hasil tes, mahasiswa dapat mengkatagorisasikan jenis penilaian kinerja
  • 97. Perhatikan data hasil tes keterampilan berikut ini: Berdasarkan tabel di atas, diketahui jenis penilaian kinerja dan teknik pengolahannya yaitu ... A. Penilaian kinerja terdiri dari praktik, produk dan proyek dengan pengolahan mengunakan teknik rerata dan optimum. B. Penilaian kinerja terdiri dari praktik, produk dan tidak termasuk proyek dengan pengolahan mengunakan teknik rerata dan optimum. C. Penilaian kinerja terdiri dari praktik, produk dan proyek dengan teknik pengolahan rerata. D. Penilaian kinerja terdiri dari praktik dan proyek dengan teknik pengolahan optimum. E. Penilaian kinerja terdiri dari produk dan proyek dengan teknik pengolahan rerata dan optimum. CONTOH SOAL
  • 98. Kisi-Kisi Nomor 110 Disajikan materi tentang Program remedial, mahasiswadapat menganalisis konsep Program remedial untuk menentukan kuantitas dan kualitas suatu objek
  • 99. • Perhatikan pernyataan berikut ini: 1. Program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar atau tingkat minimal pencapaian kompetensi 2. Program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimal dalam satu KD/subtema tertentu 3. Pembelajaran hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. 4. Pembelajaran hendaknya melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan selalu memberikan monitoring dan pengawasan agar mengetahui kemajuan belajar peserta didik.Berdasarkan pernyataan di atas, yang paling tepat menunjukan pengertian program remedial terdapat pada nomor... A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 4 dan 2 E. 4 dan 1
  • 100. Kisi-Kisi Nomor 111 Disajikan materi tentang Program Pengayaan, mahasiswadapat menganalisis konsep pengolahan hasil penilaian Program Pengayaan unjuk kerjauntuk menentukan kuantitas dan kualitas suatu objek dalam pembelajaran
  • 101. • Perhatikan pernyataan berikut ini: 1. Pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui ketuntasan belajar yang fokus pada pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. 2. Bentuk pembelajaran kelompok untuk peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-jam pelajaran sekolah; 3. Guru memberikan pembelajaran pada KD yang belum dikuasai oleh peserta didik melalui upaya tertentu. 4. Pembelajaran dengan melakukan identifikasi terhadap kesulitan peserta didik, kemudian membuat perencanaan pembelajaran yang meliputi penentuan materi ajar, penetapan metode, pemilihan media, dan penilaian. Berdasarkan pernyataan di atas, yang paling tepat menunjukan konsep program pengayaan terdapat pada nomor... A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 4 dan 2 E. 4 dan 1
  • 102. Kisi-Kisi Nomor 112 Disajikan deskripsi tentang konsep dasar PTK, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan,dan manfaat PTK
  • 103. Akses Materi tentang PTK : https://bit.ly/MateriPTKPPG
  • 104. Perhatikan pengertian dari penelitian tindakan berikut ini: 1. Model penelitian ini biasanya dilakukan sebagai strategi transformasi sosial yang menekankan pada keterlibatan masyarakat, rasa ikut memiliki program, dan analisis masalah sosial berbasis masyarakat. 2. Penelitian model ini biasanya dilakukan oleh kelompok tertentu yang secara kolektif mengkritisi masalah praksis, dengan penekanan pada komitmen untuk bertindak menyempurnakan situasi 3. Penelitian model ini biasanya dilaksanakan oleh pihak manajemen atau organisasi untuk meningkatkan kinerja, proses dan produktivitas dalam suatu lembaga. 4. Penelitian ini dilakukan oleh guru di kelas atau sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran. 5. Suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Berdasarkan pengertian di atas yang paling cocok dengan pengertian penelitian tindak kelas ditunjukan pada nomor… A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
  • 105. Kisi-Kisi Nomor 113 Disajikan deskripsi tentang permasalahan pembelajaran, mahasiswa dapat menentukanrumusan masalah PTK
  • 106. 113. Hasil belajar merupakan bagian akhir dari proses belajar dengan kata lain tujuan dari belajar adalah mendapat hasil belajar yang baik. Banyak siswa yang mengalami masalah dalam belajar akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah. sedangkan penyebab utama rendahnya pencapaian hasil belajar diantaranya learning problems yang timbul dari faktor eksternal yang berupa strategi pembelajaran yang keliru, dan pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan aktivitas belajar anak. Berdasarkan masalah di atas rumusan masalah yang paling tepat dalam PTK adalah : A. Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik dengan penerapan strategi pembelajaran saintifik di Sekolah Dasar? B. Bagaimana peningkatan kegiatan pembelajaran yang dapat memperbaiki masalah belajar peserta didik di sekolah Dasar? C. Bagaimana hubungan pengelolaan kegiatan belajar dengan pemanfaatan strategi pembelajaran peserta didik di Sekolah Dasar? D. Bagaimana pemanfaatan media visual dalam peningkatan hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar? E. Bagaiamana hubungan peningakatan hasil belajar dengan peningkatan aktivitas belajar peserta didik di Sekolah Dasar? CONTOH SOAL
  • 107. Kisi-Kisi Nomor 114 Disajikan deskripsi tentang masalah pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan tindakan solusi yang sesuai dalamPTK
  • 108. Permasalahan dalam proses pembelajaran matematika di kelas VI SD diantaranya proses pembelajaran yang cenderung satu arah dan kurang bervariasi, serta masih banyak siswa yang tidak lulus kriteria ketuntasan belajar, pada kelas VI Sekolah Dasar yang terdiri dari 20 siswa hanya 15 siswa lulus ujian semester I. Berdasarkan masalah ini, tindakan solusi yang paling tepat dalam PTK adalah … A. Perlu pemanfaatan media belajar yang baik dan proses pembelajaran yang memadai B. Perlu pendalaman materi ajar matematika untuk mencapai hasil belajar yang baik C. Perlu peningkatan hasil belajar matematika dengan penerapan proses pembelajaran yang variatif. D. Perlu peningkatan minat belajar yang tinggi untuk mencapai hasil belajar yang baik E. Perlu peningkatan motivasi belajar yang tinggi untuk dengan proses pembelajaran yang memadai. CONTOH SOAL
  • 109. Kisi-Kisi Nomor 115 Disajikan deskripsi tetangkegiatan PTK, mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah PTK yang sistematik
  • 110. • Penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru ditujukan untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini tentu akan menuntut komitmen untuk berpartisipasi dan kerjasama dari semua pihak yang terkait dalam proses pembelajaran. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang sistematis dalam Penelitian tindakan Kelas, berikut ini tahapan yang paling tepat adalah… A. (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting) B. (1) pelaksanaan (acting), (2) perencanaan (planning), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting) C. (1) pengamatan (observing), (2) perencanaan (planning), (3) pelaksanaan (acting), dan (4) refleksi (reflecting) D. (1) refleksi (reflecting), (2) perencanaan (planning), (3) pelaksanaan (acting), dan (4) pengamatan (observing) E. (1) perencanaan (planning), (2) melakukan (doing), (3) penelusuran (searching), dan (4) refleksi (reflecting) CONTOH SOAL
  • 111. Kisi-Kisi Nomor 116 Disajikan deskripsi tentang alur penyusunan proposal PTK, mahasiswa dapat menetukan langkah-langkah penyusunan proposal PTK
  • 112. Suatu proposal penelitian tindakan kelas, memberikan rancangan yang cukup jelas dan akurat tentang judul, masalah, kajian teori, hipotesis, dan peloporan. Pada bagian metode penelitian dalam suatu proposal PTK yang paling tepat mencakup unsur-unsur: A. (1) subjek dan objek penelitian, (2) rancangan penelitian setiap siklus yang mencakup: perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, (3) instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data, (4) analisis data dan kriteria keberhasilan B. (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) identifikasi masalah, (4) pembatasan dan perumusan masalah, dan (5) cara pemecahan masalah C. (1) tujuan tindakan, (2) manfaat tindakan, (3) krangka konseptual dan hipotesis tindakan, (4) metode penelitian D. (1)Pengembangan instrumen, (2) analisis data, (3) teknik peloporan dan (4) kajian teori E. (1) profil penelitian, (2) pengamatan penelitian dan refleksi, (3) lokasi penelitian dan teknik pengumpulan data, (4) analisis data dan kriteria keberhasilan CONTOH SOAL
  • 113. Kisi-Kisi Nomor 117 Disajikan deskripsi tentang kasus pembelajaran sebagai datadan informasi, mahasiswa dapat menetukan teknik pengumpulan data yang tepat dalam PTK
  • 114. Diantara permasalahan dalam pembelajaran adalah motivasi belajar siswa masih tergolong rendah. Hal tersebut bisa dilihat dari keinginan siswa dalam belajar masih kurang, kegiatan belajar kurang menarik karena siswa cenderung pasif dan jarang mengajukan pertanyaan. Perhatian dan kemandirian siswa masih rendah karena siswa hanya bergantung pada apa yang diberikan oleh guru. Berdasarkan masalah ini, yang paling tepat Teknik pengumpulan data dalam PTK adalah …. A. Angket B. Tes C. Dokumen D. Portofolio E. Wawancara CONTOH SOAL
  • 115. Kisi-Kisi Nomor 118 Disajikan deskripsi tentang data dan informasi pembelajaran, mahasiswa dapatmengidentifikasi teknik pengolahan dan analisis data
  • 116. • Diperoleh data penelitian tentang penerapan metode demontrasi dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar. Berdasarkan data ini Teknik analisis data yang paling tepat adalah …. A. Analisis kualitatif terhadap penerapan metode demontsrasi dan partisipasi belajar siswa B. Analisis kuantitatif terhadap penerapan metode demontsrasi dan partisipasi belajar siswa C. Analisis kualitatif terhadap penerapan metode demontsrasi dan kuantitatif terhadap partisipasi belajar siswa D. Analisis kuantitatif terhadap penerapan metode demontsrasi dan kualitatif terhadap partisipasi belajar siswa E. Analisis kuantitatif terhadap penerapan metode demonsrasi dan kuantitatif terhadap partisipasi belajar sisiwa CONTOH SOAL
  • 117. Kisi-Kisi Nomor 119 Disajikan deskripsi tentang konsep dasar KTI, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan,dan manfaat KTI
  • 118. Perhatikan deksripsi KTI berikut ini: 1. Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan fakta atau analisa, disajikan dengan menggunakan bahasa baku dan memberikan informasi yang bersifat obyektif dan rasional. 2. Sebuah karya ilmiah bersifat spekulatif dan tentatif, namun didasarkan atas fakta-fakta atau rujukan yang valid dan argumentasi yang logis 3. Sebuah karya tulis dikatakan ilmiah jika disusun berdasarkan data atau sumber yang valid dan analisis yang kritis. Berdasarkan deksripsi di atas kesimpulan yang paling tepat yang menunjukan Karkateristik KTI adalah … A. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh fakta yang valid B. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh fakta yang subjektif C. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh fakta argumentatif D. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh sumber yang tentatif E. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh data yang spekulatif CONTOH SOAL
  • 119. Kisi-Kisi Nomor 120 Disajikan deskripsi tentang ragam KTI, mahasiswa mampu menentukan ragam penulisan KTI
  • 120. Secara umum ada dua bentuk karya tulis yang sering dipublikasikan, yaitu bentuk tulisan populer dan non- populer. Yang dimaksud dengan tulisan populer adalah tulisan yang disajikan dengan gaya bahasa sederhana dengan tidak secara ketat memperhatikan unsur-unsur karya akademik seperti disebutkan di atas. Semengtara tulisan non-populer adalah tulisan yang disusun untuk konsumsi kalangan tertentu dan memenuhi kriteria tertentu. Berdasarkan deskripsi di atas, berikut ini yang termasuk ragam KTI non popular adalah … A. Makalah, artikel jurnal imiah, berita koran, dan laporan penelitian B. Makalah, artikel jurnal imiah, buku komik, dan laporan penelitian C. Makalah, artikel jurnal imiah, buku novel, dan laporan penelitian D. Makalah, artikel jurnal imiah, buku akademik, dan laporan penelitian E. Makalah, artikel jurnal imiah, buku akademik, dan laporan kegiatan CONTOH SOAL