Proses asesmen pendidikan khusus meliputi 4 langkah utama yaitu identifikasi masalah, penentuan disabilitas, perencanaan program, dan evaluasi berkelanjutan. Asesmen digunakan untuk mengambil keputusan legal mengenai disabilitas siswa dan keputusan pembelajaran seperti kurikulum dan metode yang tepat. Informasi kualitatif dan kuantitatif diperlukan untuk menentukan program pendidikan individual yang sesuai bagi setiap sis
2. 2 INFORMASI PENTING DALAM ASESMEN
PENDIDIKAN KHUSUS
1. Informasi Terkait Keputusan Legal
ada 2 kriteria : penentuan siswa memiliki
disabilitas dan disabilitas tersebut berpengaruh
buruk pada kinerja pendidikannnya
Kriteria ini menuntun proses asesmen mengarah
pada informasi yang dibutuhkan
3. • Dalam membuat keputusan legal tentang
keberadaan disabilitas ringan, tim yang
tergabung dalam kegiatan asesmen harus
mencari informasi dari 3 fungsi:
1. Penampilan/kinerja intelektual umum
2. Kinerja pendidikannya (prestasi/hasil belajarnya)
3. Penampilan/kinerja yang dihubungkan dengan
kekhususan disabilitas
4. JENIS/MACAM KEPUTUSAN LEGAL
DISABILITY
GENERAL
INTELECTUAL
FUNCTIONING
EDUCATINAL
PERFORMANCE
INDEX DISABILITY
Mental retardasi
Dibawah rata-rata
Dibawah rata-rata
dalam banyak bidang
Low or below
average in adaptive
behavior and most
other areas
Learning Disabilities
Rata-rata dan di atas
rata-rata
Rendah dan dibawah
rata-rata dalam
paling sedikit satu
bidang
Low or below
average in at least
one specific learning
ability or learning
strategy
Gangguan Perilaku
Rata-rata dan di atas
rata-rata
Rendah dan di bawah Low or below
rata-rata dalam
average in at least
paling sedikit satu
one area of behavior
bidang
ADHD
Rata-rata dan di atas
rata-rata
Rendah dan di bawah Low or below
rata-rata dalam
average in attention,
paling sedikit satu
activity level, or both
bidang
5. • Keputusan legal didasarkan pada hasil
pengukuran acuan norma seperti tes standar
(asesmen formal)
• Prosedur asesmen informal juga berperan
dalam mengumpulkan informasi keputusan
legal (daftar cek, wawancara, skala, observasi,
portofolio, PAP
6. 2. Keputusan Pembelajaran
• Isi dari kurikulum siswa (what to teach)
• Pengunaan metode pembelajaran yang tepat
untuk implementasi kurikulum (how to teach)
• Dan efektivitas program pembelajaran secara
keseluruhan
7. • langkah pertama : persiapan program
pembelajaran individual atau IEP bagi
anak/siswa
– Langkahnya :
• Hasil pengukuran dari asesmen keabsahan dikaji ulang
dan informasi tambahan lainnya dikumpulkan
• Tingkat kinerja siswa saat ini adalah bidang
keterampilan yang sangat penting sebagai dasar untuk
penentuan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka
pendek, pemilihan layanan yang tepat dan modifikasi
kurikulum bagi siswa dan perencanaan strategi untuk
evaluasi program individual
8. – Pada saat IEP diterapkan, guru dan ahli lainnya
bertanggungjawab memberikan pelayanan pendidikan
secara berkelanjutan untuk membuat keputusan
pembelajaran
– Keputusan yang dibuat adalah bagian integral dari
proses pengajaran:
• Pengumpulan data secara terus menerus dan keputusan
pembelajaran dibuat secara umum dan sesering mungkin
• Dalam kegiatan pembelajaran; guru mengumpulkan data
tentang respon siswa pada pembelajaran, dan
membuat/melakukan modifikasi berdasarkan kemajuan
siswa
• Guru memonitor efektivitas intervensi yang berlanjut dalam
putaran
9. • Dalam waktu tertentu guru mengkomunikasikan
kemajuan (sesuai dengan tujuan jangka panjang dan
pendek yang akan dicapai) yang telah dilakukan siswa
pada orang tua
• Membuat kartu laporan untuk semua siswa ABK yang
berisi kemajuan-kemajuan yang sudah tercapai
• Efektivitas PPI (IEP) didiskusikan dan rencana baru
dikembangkan
• Keputusan pembelajaran diperoleh berdasarkan
informasi khusus tentang kinerja siswa dalam kaitannya
dengan program kelas penggunaan informal
asesmen lebih banyak digunakan
(pengamatan, portifolio, PAP, dll)
10. Langkah-langkah Dalam Proses Asesmen
1. Identifikasi dan referal :
– penjaringan dan guru menemukenali masalahmasalah sekolah siswa
– Strategi intervensi dan prereferaal
– Referral dan pemberitahuan pada orang tua
11. 2. Penentuan ke-Syah-an :
merancang rencana asesmen individual
(Individualized Assessment Plan)
Perizinan orang tua untuk melakukan asesmen
Pengadministrasian, penskoran, dan interpretasi
hasil asesmen
Melaporkan hasil
Keputusan tentang keabsahan
3. Program Planning
Merancang program pendidikan individual
Persetujuan orang tua pada IEP
12. 4. Pelaksanaan Program dan Evaluasi
Pelaksanan IEP
Monitoring kemajuan siswa secara terus menerus
Menkaji ulang tujuan jangka panjang dalam IEP
Evaluasi ulang secara periodik tentang keabsahan