SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
POTENSI INVESTASI DI WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA
Disampaikan Oleh: Drs. Samsuddin A. Kadir, SekretarisDaerah Provinsi Maluku Utara
PADA ACARA FORUM INVESTASISAILTIDORE2022
Aula Sultan Nuku Kantor Walikota Tidore Kepulauan, 25 November2022
ISI MATERI
Profil Provinsi Maluku Utara
Kebijakan Pembangunan Provinsi Maluku Utara
Konektivitas Maluku Utara
Potensi Unggulan dan Peluang Investasi (Tambang-Perikanan
& Kelautan-Pertanian-Pariwisata)
Realisasi Investasi di Maluku Utara Triwulan III 2022
Point-Point Penting Pengembangan Investasi Maluku Utara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Profil Provinsi Maluku Utara
1.
Maluku Utara sebagai Provinsi Kepulauan
Kabupaten Pulau Morotai
Daruba
Kabupaten Halmahera Utara
Tobelo
Maba
Kabupaten Halmahera Timur
Weda
Kabupaten Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kabupaten Halmahera Selatan
Labuha
Jailolo
Kabupaten
Halmahera Barat
Sanana
Kabupaten Kepulauan Sula
Kabupaten
Pulau Taliabu
Bobong
Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara
• Sofifi adalah sebuah kelurahan di Kecamatan
Oba Utara. Bagian dari wilayah administrasi
Kota Tidore Kepulauan
• Jumlah penduduk Sofifi pada tahun 2020
sebanyak 2.532 Jiwa dengan kepadatan 1.051
jiwa/km2
• Sofifi diresmikan sebagai pusat pemerintahan
pada 4 Agustus 2010 oleh Presiden SBY
• Pencanangan Kota Baru Sofifi oleh Presiden
Joko Widodo pada 8 Mei 2015
• Sofifi sebagai Lokasi STQ Nasional XXVI 2021
Maluku Utara termasuk dalam 5 Provinsi Pertumbuhan Ekonomi
Tertinggi Kuartal III 2022
Maluku Utara
24,85%
Bali
8,09%
Kalimantan Tengah
6,74%
Sulawesi Tengah
19,13%
NTB
7,1%
5
4
3
2
1
Nasional
5,72%
BPS2022
*Ekonomi Maluku Utara tumbuh didorong oleh INDUSTRI PENGOLAHAN 96,65% (yoy),
pertambangan dan penggalian 34,58% (yoy), serta transportasi dan pergudangan 23,47% (yoy)
DASHBOARD MAKRO FISKAL REGIONAL MALUKU UTARA TAHUN 2021
7,92
(2018)
6,13
(2019)
4,92
(2020)
16,40
(2021)
Pertumbuhan Ekonomi Inflasi
Malut
• 2,38 %
Nasional
• 1,87%
Malut
• 16,40
Nasional
• 3,69%
Indikator Kesejahteraan Maluku Utara
Malut
• 68,76 (naik
0,27 dr 2020)
Nasional
• 72,29 (naik
0,49 dr 2020)
IPM
Malut
• 6,38% (turun
0,59% dr 2020
Nasional
• 9,71%(turun
0,48%dr2020)
Tingkat Kemiskinan
Malut
• 0,278
(turun
0,012 poin
dr 2020)
Nasional
• 0,381
(turun
0,004poin
dr 2020)
Rasio Gini
Malut
• 4.71 % (turun
0,44% dr
2020)
Nasional
• 6,49% (turun
0,58%dr
2020)
Angka Pengangguran
Indikator Makro
Ekonomi
KawasanStrategis Nasional(Hankam,Perbatasan)
KawasanEkonomiKhusus
KawasanStrategis PariwisataNasional
KawasanPerdesaan PrioritasNasional
Sentra Kelautan dan PerikananTerpadu
KawasanTransmigrasi
Sentra Kelautan dan PerikananTerpadu (Usulan)
KawasanPerdesaan PrioritasNasional&
KawasanTransmigrasi
Haltim
Sula
Morotai
Bacan
KawasanStrategis Nasional(PerbatasanP Kecil Terluar)
P. Jiew
Sofifi
KawasanIndustri & KawasanTransmigrasi
Obi
Weda/Halteng
Kota Baru& Major
Project
RPJMN2020-2024&
SentraKelautan dan
PerikananTerpadu
(Usulan)
Sentra Kelautandan PerikananTerpadu (Usulan)&
KawasanTransmigrasi
Maluku Utara sebagai Kawasan Khusus dan Lumbung Ikan Nasional
Kawasan Industri Weda Bay
Kawasan Industri Pulau Obi
(Proyek Strategis Nasional)
Kebijakan Pembangunan
Provinsi Maluku Utara
2.
Misi 1
Membangun Sumber Daya
Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya
Misi 4
Membangun Perekonomian
Daerah yang Inklusif dan
Berkualitas dgn Orientasi pada
Nilai Tambah dan Pengelolaan
SDA Berkelanjutan
Misi 2
Mengakselerasi Pembangunan
Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
P-1
Daya Saing SDM
P-2
Daya Saing Wilayah
P-3
Daya Saing Ekonomi
Misi 3
Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat
yang Agamis, Aman, Damai & Harmonis
Misi 5
Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan yang
Lebih Baik & Berkeadilan
P-4
Ketahanan Bencana &
Perubahan Iklim
P-6
Tata Kelola &
Kesetaraan
P-5
Harmoni Sosial &
Kondusifitas Wilayah
DIMENSI
PEMBANGUNAN
MISI
PEMBANGUNAN
PENGARUSUTAMAAN
PEMBANGUNAN
VISI
PEMBANGUNAN
Visi 2024
MALUKU UTARA SEJAHTERA
SEHAT CERDAS MAJU AGAMIS HARMONIS TUMBUH EKONOMINYA REFORMIS DAN ADIL
KERANGKA PRIORITAS DAERAH
Bappeda:RPJMD ProvinsiMaluku Utara2020-2024
Konektivitas Maluku Utara
3.
Konektivitas Maluku Utara
Panjangjalan
6.151,1Km
mencakup ring road
Halmahera-
Morotai-Tidore-
Ternate pada
umumnya sudah
terhubung.
Jaringan Jalan
Bandara Pengumpul: Sultan Babullah
Ternate, dan didukung oleh 8 bandara
pengumpan yang tersebar di Halmaera
Utara, Halmahera Selatan, Morotai,
Halmahera Timur, dan Halmahera Tengah.
Dilayani Garuda, Batik Air, Lion Air,
Sriwijaya, Susi Air, dll
Bandara
Dilayani oleh armada 17unit dan 22
pelabuhanpenyeberangan, melintasi
wilayah MalukuUtara dan Luar Maluku
Utara
Ferry Dilayanioleh Kapal Pelni dan Swasta tujuan
ke seluruh Indonesia dan antar wilayah
MalukuUtara
Kapal Laut
• Dilayani oleh Kapal
Kontainer Kapasitasmin
100 Teus, 1800 GT . Trayek
Surabaya-Tidore-Tobelo-
Morotai-Buli-Maba-Gebe-
Surabaya
• Didukung Tol Perintis dgn
Pelb Pangkal Ternate,
Babang,dan Sanana
Manfaat:
• Penurunan harga
kebutuhan pokok10-
20%di wilayahterpencil,
terluar, tertinggal, dan
perbatasan(T3P)
Tol Laut
PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS DI MALUKU UTARA
Dukungan transportasi udara
sebagai bagian daripada Sistem
transportasi Maluku Utara:
• PengembanganBandara
Kuabang Kao Peningkatan
fasilitas runway (2400 x 45 m)
dan Peningkatan fasilitas ruang
tunggu
• Akses jalanKota Sofifi-Kao
mendukungbandara Kao
• Rencana Pembangunan
bandara di Pulau Taliabu
• Rencana penambahantrayek
perintis yang meliputi trayek
Ternate-Gebe PP, Gebe-Sorong
PP, Ternate-Mangole PP,
Ternate-Galela PP
• Pembangunanbandara Weda,
dan Leiwui P. Obi untuk
mendukungkegiatan
masyarakat dan industri nikel
Akan dikembangkan sistem transportasi
darat dan lintas penyeberangan laut guna
mendukung percepatan pembangunan
konektivitas transportasi darat dan lintas
penyeberangan laut dalam kerangka
pembangunan gugus pulau:
• Pembangunan Terminal Tipe B di Sofifi
• Penyediaan perlengkapan jalan
menuju akses kawasan/sentra,
pelabuhan dan bandara, dan Kota
Baru Sofifi
• Penyediaan angkutan umum orang
dan/atau barang utk kawasan/sentra,
dan Kota Baru Sofifi
• Rencana penambahan jumlah
pelabuhan penyeberangan menjadi
30 pelabuhan penyeberangan.
• Rencana penambahan lintasan
penyeberangan di Maluku Utara mulai
dari Fluk P Obi-Seram Bag Utara,
Supu-P. Moroitai, dan P. Obi-Ujung
P.Halmahera Bagian selatan, dan Tj
Gina Mangoli- Samuya Taliabu
• Rencana pembangunan pelabuhan
penyeberangan baru di Obi Selatan.
Indeks konektivitas wilayah ditargetkan pada 2024 menjadi 51,36  41,13(2018)
(Memperkuatinteraksi ekonomidan daya saing sistem logistikdaerah)
Potensi Unggulan dan Peluang
Investasi Maluku Utara (Tambang-
Perikanan & Kelautan-Pertanian-
Pariwisata)
4.
Tambang Maluku Utara
Rp.
Komoditas Nikeldari
Weda Bay Nikel dan
Pulau Obi paling besar
produksi dan nilainya.
1. PT. Weda Bay Nikel
Produksi 76.406
MT & Nilai
penjualan Rp.
1.816.407.573.518
2. PT Megah Surya
Pertiiwi (KI Pulau
Obi) Produksi
Nikel 44.966,53 MT
& Nilai penjualan
Rp.
1.027.290.163.259
Produksi dan
Nilai Tambang
15
Penambangan,
pengangkutan
dan Penjualan.
Cakupan
operasi di Pulau
Obi, Gebe, Weda,
Buli, Subaim,
Maba,
Gosowong, dan
Lede Taliabu.
Perusahaan
105
11 IUP PMA
94 IUP PMDN
Komoditas Nikel:
49 IUP
Komoditas
Emas/Tembaga:
11 IUP
Komoditas pasir
besi: 8 IUP
Komoditas bijih
besi: 32IUP
Komoditas
mangan: 4 IUP
Komoditas
bauksit:1 IUP
IUP
1. Halmahera Barat:
Cadangan Emas
273.660 ton
2. Halmahera Selatan:
Cadangan Nikel
37.001.792 ton
3. Halmahera Tengah:
Cadangan nikel
108.149.200 ton
4. Halmahera Timur:
Cadangan Nikel
160.236.801 ton
5. Halmahera Utara:
Cadangan Emas
3.194.805 ton
6. Taliabu: Cadangan
Bijih Besi 19.486.542
ton
Sebaran Potensi
Mineral
Sumberdaya Mineral:
Terukur: 638.922.284 ton
Cadangan Mineral:
Terbukti:411.251.388 ton
Rencana Investasi
Kawasan Industri Weda Bay Nikel
(Proyek Strategis Nasional)
Nilai Investasi
US $ 7.500 juta
Tenaga Kerja
19.800 orang
Kapasitas Produksi
• Ferro Nickel (28
RKEFs)2.100.000 ton
per tahun
• Ferro Chrome Mill
300.000 ton per
tahun
• StainlessSteel
1.000.000 ton per
tahun
• Ni+Co Hydroxide +
Baterai EV 120.000
ton per tahun
Pengelola
PT. IWIP
Didukung
10Tenan
24 Stakeholder dari
berbagai perusahaan
TENAN SMELTER
NIKEL
• PT. WBN Kapasitas30.000 ton/tahun;Ekspor FeNi
Perdana Mei 2020 10.000 ton
• PT. YashiKapasitas30.000 ton/tahun
• PT. Youshan, Kapasitas30.000 ton/tahun
• PT. LAN,Kapasitas30.000 ton /tahun
• PT. LIPE, Kapasitas30.000 ton/tahun
Lokasi
Kecamatan Weda Tengah
Kabupaten Halmahera Tengah
Diresnikan 30 Agustus 2018
Power Plant 2000 MW
Infrastruktur Kawasan Industri Weda Bay
Terbangun pembangkit listrik 1 x 250 MW dari rencana 5
x 250 MW
Telsedia Terminal Khusus
Tersedia Akomodasi Pekerja
Terdapat Komplek KantorPengelola PT. IWIP Tanjung
Ulie Camp
KI WEDA
BAY
Terdapat bandara khususrute Manado- KI Weda Bay
Lokasi:
• Desa KawasiKecamatan ObiKab.
Halmahera Selatan
• Rencana Luas Lahan:6.411,92
Ha
• Lahan dikuasai:2.833,57Ha
(IPPKH)
• RTRW Kab. Halmahera Selatan No.
20/2021 masuk di HPK
Tenan Industri
1. PT Megah Surya Pertiwi
(Beroperasi 2016);
Produksi Ferronikel
240 ribu MT.
Teknologi RKEF
2. PT. Halmahera Jaya
Feronikel; Produksi
Ferronikel 780 ribu
MT. Teknologi RKEF
3. PT. Halmahera Persada
Lygend; Produsi Nikel
Sulfat 246.750 MT &
Kobalt Sulfat 31.800
MT. Teknologi HPAL
Proyeksi Investasi hingga 5
tahun:
US $ 2.126.000.000
Proyeksi Tenaga Kerja:
±3.000 orang
Get a modern
PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Kawasan Industri Pulau Obi
(Proyek Strategis Nasional)
Infrastruktur di Dalam KI:
• Listrik: PLTU 860 MW (Eksisting
230MW)
• Sumber air baku: Danau Karo dan
sungai Akelamo
• Jalan tersedia untuk tenant
• Pelabuhan Terminal Khusus
50.000DWT
Infrastruktur di LuarKI:
• Jalan aksestelah tersedia
• Pelabuhan terdekat di Laiwui
• Bandara terdekat di Labuha
• Sumber air: PDAM di Labuha
• Listrik dan transmisi;PLN
• Telekomunikasi:Telkomsel
Rencana Pembangunan Bandara dan Pelabuhan di Kawasan Industri Weda Bay
• GubernurMaluku Utara telah meminta dukungan Bupati HalmaheraSelatan thd
penetapan lokasi bandara dan penyediaan lahan (Surat Nomor 552/143/G)
• Dibutuhkan ketersediaanlahan ±30 hektar yang sudah “clean & clear” baik dari sisi
kondisi lahan maupunstatus lahan.
Rencana Pembangunan Bandara di Kawasan Industri Pulau Obi
1. Sarana dan Prasarana
Terdapat 14 pelabuhan perikanan
Yang umumnya sudah dilengkapi pendukung seperti pabrik es, ABF, Cold
Storage, dan Solar Park Dealer Nelayan (SPDN) (kecuali Pulau Taliabu)
Rp.
2. Total Produksi PerikananTangkap 418.287.871Ton (Rp.
6.824.493.329.600).
3. Kawasan Industri Perikanan
Terdapat 15pelabuhan perikanan berstatus PPI, PPP, PPN, dan SKPT
berproduksi 273.413.989 kg
POTENSI PERIKANAN TANGKAP
Produksi Perikanan Tangkap (Tuna, Cakalang, Tongkol, Demersal, Karang,
dan lainnya) Total 320.950 ton
Dilakukan oleh 7 Unit
Pengolahan Ikan (UPI) di
Maluku Utara .
Tujuan:
• Vietnam
• Jepang
• Korea Selatan
4. Ekspor Ikan Maluku Utara
5. Pemasaran Domestik:
• Ternate
• Bitung
• Ambon
• Bau-Bau
• Lw. Banggai
• Makassar
• Denpasar
• Surabaya
• Jakarta
Total 1.444.129 Kg
Nilai Rp. 50Milyar
Arah Pengembangan Sektor Unggulan Kelautan dan Perikanan Maluku Utara
Arah Pengembangan Industri Hilir Maluku Utara
• IndustriAgro-MarineTerpadu (pengolahan hasil
tanamanpertaniandan kelautanperikanan). Lokasi:
Halmahera Barat(Dodinga), danPulau Morotai
Wilayah Pengembangan Udang
Vaname
Wilayah Pengembangan
Budidaya Rumput Laut
Pulau Morotai 150.000 ton
Halmahera Barat 180.000 ton
Halmahera Selatan 350.000 ton
Tidore Kep. 130.000 ton
Total 810.000 ton
POTENSI PERIKANAN BUDIDAYA
Perikanan Budidaya (Laut=Udang Vaname,Kerapu, lobster, Rumput Laut & Mutiara;
Payau=Mas, Nila, Gurame, & Lele;Tawar= Udang Windu, & Bandeng)
Total 81.316,99 Ha
Termanfaat : Budidaya Laut 1.489,13Ha, Budidaya Payau 36,36Ha, Budidaya
Tawar 130,95 Ha. (Baru 2% yang termanfaatkan)
Pulau Morotai 100.000 ton
Halmahera Barat 125.000 ton
Halmahera Selatan 250.000 ton
Tidore Kep. 175.000 ton
Total 950.000 ton
168.000
207,040
105,856 105,886
201,050
2018
2017
2016
2019
2020
Produksi(Ton)
Peluang Investasi Kelautan dan Perikanan Maluku Utara
Tuna
Rumput Laut
Udang Vaname
3 KOMODITI UNGGULAN YANG DITAWARKAN UNTUK INVESTASI
LokasiPengembangan Usaha Rumput Laut LokasiPengembangan UsahaUdang Vaname
SKEMA PENDANAAN DAN KELAYAKAN USAHA PERIKANAN TUNA
SKEMA PENDANAAN DAN KELAYAKAN USAHA UDANG VANAME
Pertanian Maluku Utara
Maluku Utara penghasil Pala terbesar kedua setelah
Sulawesi Utara dgn selisih kontribusi nasional 0,73%
Potensi Komoditas Pertanian
Arah Pengembangan Sektor Pertanian Maluku Utara
Pemetaan Kawasan Pertanian Berbasis Industri dan Korporasi Petani Maluku Utara
Kawasan Industri Pengolahan Pala dan Cengkeh
Ternate-Tidore Kep-Halmahera Selatan-Halmahera Tengah-
Halmahera Utara-Halmahera Timur
Kawasan Pengolahan Daging Sapi
Halamhera Utara-Halmahera Tengah-Ternate
Kawasan Sayur dan Buah
Ternate-Tidore Kepulauan-Halmahera Barat-Halmahera
Tengah-Halmahera Timur
Kawasan Industri Pengolahan Madu dan Mete
Kepulauan Sula-Pulau Taliabu
Babi
93.001
ekor
Sapi
Potong
110.805
ekor
Kambing
150.324
ekor
Ayam
Pedaging
343.897
ekor
Ayam
Buras
758.324
ekor
5 Besar Populasi Ternak Maluku Utara
Produksi Peternakan: 3.531 ton
NTP Peternakan 110,40
Luas Lahan
3.000 Ha
Investasi
• nilai Investasiproduksipakan
dengan kapasitas10ton per
bulanadalahsebesar Rp
90.000.000,-
• nilaiinvestasi untukayam broiler
openhouse kapasitas25.000
kg sebesar Rp
840.750.000,-
• nilai investasi untuk ayam broiler
closed house adalahsebesar Rp
3.025.000.000,-
• nilaiinvestasi awal untukayam
petelur adalah berjumlah Rp
543.167.000,-untuk
memproduksi telur ayam
sebanyak 18.750butir
RENCANA BISNIS PERTANIAN TERPADU
(INDUSTRIPAKAN, TERNAK, AYAM BROILER, DAN AYAM PETELUR)
di Desa Tilope, Kecamatan Weda Selatan, Halmahera Tengah
Membuka
perkebunan jagung
(100 Ha) untuk
ketersediaan bahan
pakan secara
berkesenambungan
(sustainable)
Pariwisata Maluku Utara
Morotai ditetapkan sebagai KawasanStrategis
Pariwisata Nasionalberdasarkan PerPres Nomor
56Tahun 2018.
Merupakan salahsatu dari 10destinasi pariwisata
prioritasdengan daya tarik wisatatersebar di Pulau
Dodola,Pulau Zum-Zum, Taman Laut Selat Morotai, dan
Pulau Rao.
Morotai
Sudah terkoneksi antarDestinasi Pariwisata:
• Kota Daruba-Deo/Sangowo-Bere-Bere-Sofi-
Daruba–Wayabulaterhubung sepanjang185,71
km
• Terdapat jembatan Sofi-WayabulaI sepanjang 92
meter
• Terdapat jembatan Ake Cio sepanjang60 meter
• Terdapat ruas jalan lingkar Morotai
• Tersedia Bus Air untuk menuju pulau wisataspt
Dodola
Konektivitas:
Dasar:
-
-
-
-
-
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Destinasi Unggulan Pariwisata Maluku Utara
WilayahHalmahera Utara
Jenis WisataAlam:
Pulau Tagalaya
Pantai Luari
WilayahPulau Morotai
Jenis WisataAlam:
Pulau Dodola
Tanjung Dehigila
WilayahTernate-Tidore-
Halmahera Barat
Jenis WisataAlam:
Pantai Sulamadaha,Pantai
Jikomolamo,Benteng Oranje,
Batu Angus,P. Maitara, TN
Aketajawe, Taman Wisata
Perairan P, Mare, Pantai Bobo
WilayahHalmahera Tengah-
Halmahera Timur
Jenis WisataAlam:
Air Terjun Tiga Bidadari
Air Terjun Lembah Ayu
Pulau Plum
Pulau Lewi
TN Aketajawe Lolobata
PantaiTapelo
Pulau Say
WilayahHalmahera Selatan
Jenis WisataAlam:
Pulau NusaRia
Pulau Pogo-Pogo
Pulau Guraici
Pulau Seli
Kepulauan Widi
WilayahSulaKep-Pulau
Taliabu
Jenis WisataAlam:
Pantai Pestine
Pantai Wei Ipa
Pantai Barpepa
Air Terjun Wai Lau
Rencana Kawasan Pengembangan Pariwisata Maluku Utara
Daya Tarik Wisata Maluku Utara
Daya tarik wisata Maluku Utara selain wisata alam, juga ada wisata budayadan peninggalan sejarah sepertiantara lain; Festival
Legu Gam, Perayaan LufuKie di Tidore, Bambu Gila, Ritual Kololi Kie dan makan Saro di Ternate,BentengOranje.
“Daya tarik wisata Maluku Utara juga didukung oleh Usaha Ekonomi Kreatif (UKM) antara lain sepertiwisata kuliner,
kerajinan batik Tubo.”
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai
• PP No. 50 Tahun 2014
• Beroperasi 1 April
2019
Landasan
Hukum
• PT. Jababeka Morotai
Badan Usaha
Pembangun
dan Pengelola
• 1.110.76 Ha
Area
• 30.000 orang
Target Tenaga
Kerja
• Industri Pengolahan
Perikanan
• Pariwisata
• Logistik
Kegiatan Utama
•Rp. 30.440
Milyar
Target
Investasi 2030
Zona
Pariwisata
(wisata yang
memanfaatkan
keindahan
alam dan
sejarah di
Pulau Morotai)
Zona Industri
Perikanan
(Produk
perikanan hulu,
dan Produk
perikanan hilir,
diolah melalui
industri
pengalengan,
penggaraman,
pengasapan,
pembekuan, dan
pemindangan ikan
tuna, tongkol,
cakalang, udang,
lobster, dan biota
air lainnya)
Peluang Investasi
Sumber:DewanNasional KEK RI
Profil
Infrastruktur KEK Morotai
• Akses jalan lingkar Morotai telah
terbangun 80%
• Telah terbangun akses dari
kawasan ke Bandara
• Pembangunan peningkatan akses
jembatan Pelabuhan Daruba dan
Wayabula
Bandara PituMorotai
PelabuhanPerikananBere-Bere
PelabuhanDaruba
PelabuhanWayabula
• Telah dilakukan pembebasan lahan seluas 300Ha untuk pembangunan
kawasan antara lain home stay dan cold storage
Realisasi Investasi di Maluku Utara
Triwulan III Tahun 2022
5.
Realisasi Investasi PMA di Maluku Utara
Tahun 2022
42
TRIWULAN I
73 PROYEK
TOTAL Rp.10.753.321.822.378
(US$ 749.360.600)
TRIWULAN II
61 PROYEK
TOTAL Rp.18.449.125.812
(US$ 1.285.653,70)
TRIWULAN III
80 PROYEK
TOTAL Rp. 17.794.478.417.074
(US$ 1.240.033.800)
14
36
23
Proyek
Sektor Primer
Sektor Sekunder
Sektor Tersier
Didominasi:Pertambangan& Industri Logam Dasar
10
36
15
Proyek
Sektor Primer
Sektor Sekunder
Sektor Tersier
Didominasi:Pertambangan& Industri Logam Dasar
12
48
20
Proyek
Sektor Primer
Sektor Sekunder
Sektor Tersier
Didominasi:Pertambangan& Industri Logam Dasar
Realisasi Investasi PMDN di Maluku Utara
Tahun 2022
43
TRIWULAN I
741 PROYEK
TOTAL Rp.302.671.000.000
TRIWULAN II
443 PROYEK
TOTAL Rp.150.970.031.927,20
TRIWULAN III
640 PROYEK
TOTAL Rp. 813.158.100.000
494
688
Proyek
Sektor Primer
Sektor Sekunder
Sektor Tersier
Didominasi:Konstruksi dan Perdagangan dan Reparasi
25 12
406
Proyek
Sektor Primer
Sektor Sekunder
Sektor Tersier
Didominasi:Konstruksi dan Perdagangandan Reparasi Didominasi:Konstruksi dan Perdagangandan Reparasi
30 14
596
Proyek
Sektor Primer
Sektor Sekunder
Sektor Tersier
Point-Point Penting PengembanganInvestasi
UnggulanMaluku Utara
6.
Point-Point Penting Pengembangan Investasi Maluku Utara
Upaya pengembangan potensi unggulan Maluku Utara pada umumnya terkendala dalam hal:
Sektor unggulan Pertambangan:
• Banyaknya izin usaha pertambangan belum sebanding dengan realisasi investasi pada fasilitas
pengolahan dan pemurnian mineral untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tambang
Sektor unggulan Kelautan dan Perikanan :
• Produksi perikanan tangkap dan budidaya belum optimal
• Belum optimalnya pengelolaan ekosistem laut dan pesisir
• Belum optimalnya pemanfaatan PPI dan penyediaan pasar ikan yang belum merata
• Masih adanya illegal fishing dan unreported
• Akses pemodalan bagi usaha bidang kelautan dan perikanan kurang optimal
• Belum optimalnya ekspor hasil perikanan dan produk olahan perikanan
Sektor unggulan Pertanian:
• Kontribusi sektor pertanian belum stabil dalam mendorong pertumbuhan PDRB
• Infrastruktur jalan ke sentra produksi belum memadai
• Minimnya tenaga kerja di sektor pertanian
• Infrastruktur irigasi belum memadai
• Tata niaga produk pertanian belum tertata secara baik
• Tingginya alih fungsi lahan pertanian
• Rendahnya tingkat pendidikan petani
Sektor unggulan Pariwisata:
• Rendahnya kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah sementara potensi yang
dimiliki sangat besar
• Daya saing pariwisata di kawasan masih lemah
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Bahan Sekda Forum Bisnis.pptx

West Papua Tabloid Edisi 3
West Papua Tabloid Edisi 3West Papua Tabloid Edisi 3
West Papua Tabloid Edisi 3TitusBonai2
 
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Kedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen PembangunanKedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen PembangunanDadang Solihin
 
Laporan Buku Profil Palu
Laporan Buku Profil PaluLaporan Buku Profil Palu
Laporan Buku Profil PaluDimas Hastomo
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Bantenushfia
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptOceanEnviro
 
TOBA INTEGRATED MASTERPLAN
TOBA INTEGRATED MASTERPLANTOBA INTEGRATED MASTERPLAN
TOBA INTEGRATED MASTERPLANDiari Rizal
 
Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019iswan arpadi
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Bahan kuliah umum itb infrastuktur 19 nov 2014
Bahan kuliah umum itb infrastuktur   19 nov 2014Bahan kuliah umum itb infrastuktur   19 nov 2014
Bahan kuliah umum itb infrastuktur 19 nov 2014Irika Widiasanti
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...claramonalisa09
 
Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014Moh TP
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptxRakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptxKhairulFajri17
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...KPDT
 
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 nttPresentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 nttDadang Solihin
 
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Dadang Solihin
 
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKARANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKAAzuan Hafifi
 

Similar to Bahan Sekda Forum Bisnis.pptx (20)

West Papua Tabloid Edisi 3
West Papua Tabloid Edisi 3West Papua Tabloid Edisi 3
West Papua Tabloid Edisi 3
 
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
 
kepulauan ppt.pptx
kepulauan ppt.pptxkepulauan ppt.pptx
kepulauan ppt.pptx
 
Kedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen PembangunanKedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
 
Ekposta
EkpostaEkposta
Ekposta
 
Laporan Buku Profil Palu
Laporan Buku Profil PaluLaporan Buku Profil Palu
Laporan Buku Profil Palu
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
 
TOBA INTEGRATED MASTERPLAN
TOBA INTEGRATED MASTERPLANTOBA INTEGRATED MASTERPLAN
TOBA INTEGRATED MASTERPLAN
 
Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
 
Bahan kuliah umum itb infrastuktur 19 nov 2014
Bahan kuliah umum itb infrastuktur   19 nov 2014Bahan kuliah umum itb infrastuktur   19 nov 2014
Bahan kuliah umum itb infrastuktur 19 nov 2014
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
 
Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptxRakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
 
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 nttPresentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
 
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
 
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKARANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
 

Bahan Sekda Forum Bisnis.pptx

  • 1. POTENSI INVESTASI DI WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA Disampaikan Oleh: Drs. Samsuddin A. Kadir, SekretarisDaerah Provinsi Maluku Utara PADA ACARA FORUM INVESTASISAILTIDORE2022 Aula Sultan Nuku Kantor Walikota Tidore Kepulauan, 25 November2022
  • 2. ISI MATERI Profil Provinsi Maluku Utara Kebijakan Pembangunan Provinsi Maluku Utara Konektivitas Maluku Utara Potensi Unggulan dan Peluang Investasi (Tambang-Perikanan & Kelautan-Pertanian-Pariwisata) Realisasi Investasi di Maluku Utara Triwulan III 2022 Point-Point Penting Pengembangan Investasi Maluku Utara 1. 2. 3. 4. 5. 6.
  • 4. Maluku Utara sebagai Provinsi Kepulauan Kabupaten Pulau Morotai Daruba Kabupaten Halmahera Utara Tobelo Maba Kabupaten Halmahera Timur Weda Kabupaten Halmahera Tengah Kota Ternate Kota Tidore Kepulauan Kabupaten Halmahera Selatan Labuha Jailolo Kabupaten Halmahera Barat Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Kabupaten Pulau Taliabu Bobong
  • 5. Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara • Sofifi adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Oba Utara. Bagian dari wilayah administrasi Kota Tidore Kepulauan • Jumlah penduduk Sofifi pada tahun 2020 sebanyak 2.532 Jiwa dengan kepadatan 1.051 jiwa/km2 • Sofifi diresmikan sebagai pusat pemerintahan pada 4 Agustus 2010 oleh Presiden SBY • Pencanangan Kota Baru Sofifi oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Mei 2015 • Sofifi sebagai Lokasi STQ Nasional XXVI 2021
  • 6. Maluku Utara termasuk dalam 5 Provinsi Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Kuartal III 2022 Maluku Utara 24,85% Bali 8,09% Kalimantan Tengah 6,74% Sulawesi Tengah 19,13% NTB 7,1% 5 4 3 2 1 Nasional 5,72% BPS2022 *Ekonomi Maluku Utara tumbuh didorong oleh INDUSTRI PENGOLAHAN 96,65% (yoy), pertambangan dan penggalian 34,58% (yoy), serta transportasi dan pergudangan 23,47% (yoy)
  • 7. DASHBOARD MAKRO FISKAL REGIONAL MALUKU UTARA TAHUN 2021 7,92 (2018) 6,13 (2019) 4,92 (2020) 16,40 (2021) Pertumbuhan Ekonomi Inflasi Malut • 2,38 % Nasional • 1,87% Malut • 16,40 Nasional • 3,69% Indikator Kesejahteraan Maluku Utara Malut • 68,76 (naik 0,27 dr 2020) Nasional • 72,29 (naik 0,49 dr 2020) IPM Malut • 6,38% (turun 0,59% dr 2020 Nasional • 9,71%(turun 0,48%dr2020) Tingkat Kemiskinan Malut • 0,278 (turun 0,012 poin dr 2020) Nasional • 0,381 (turun 0,004poin dr 2020) Rasio Gini Malut • 4.71 % (turun 0,44% dr 2020) Nasional • 6,49% (turun 0,58%dr 2020) Angka Pengangguran Indikator Makro Ekonomi
  • 8. KawasanStrategis Nasional(Hankam,Perbatasan) KawasanEkonomiKhusus KawasanStrategis PariwisataNasional KawasanPerdesaan PrioritasNasional Sentra Kelautan dan PerikananTerpadu KawasanTransmigrasi Sentra Kelautan dan PerikananTerpadu (Usulan) KawasanPerdesaan PrioritasNasional& KawasanTransmigrasi Haltim Sula Morotai Bacan KawasanStrategis Nasional(PerbatasanP Kecil Terluar) P. Jiew Sofifi KawasanIndustri & KawasanTransmigrasi Obi Weda/Halteng Kota Baru& Major Project RPJMN2020-2024& SentraKelautan dan PerikananTerpadu (Usulan) Sentra Kelautandan PerikananTerpadu (Usulan)& KawasanTransmigrasi Maluku Utara sebagai Kawasan Khusus dan Lumbung Ikan Nasional Kawasan Industri Weda Bay Kawasan Industri Pulau Obi (Proyek Strategis Nasional)
  • 10. Misi 1 Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya Misi 4 Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dgn Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan SDA Berkelanjutan Misi 2 Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan Wilayah P-1 Daya Saing SDM P-2 Daya Saing Wilayah P-3 Daya Saing Ekonomi Misi 3 Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman, Damai & Harmonis Misi 5 Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik & Berkeadilan P-4 Ketahanan Bencana & Perubahan Iklim P-6 Tata Kelola & Kesetaraan P-5 Harmoni Sosial & Kondusifitas Wilayah DIMENSI PEMBANGUNAN MISI PEMBANGUNAN PENGARUSUTAMAAN PEMBANGUNAN VISI PEMBANGUNAN Visi 2024 MALUKU UTARA SEJAHTERA SEHAT CERDAS MAJU AGAMIS HARMONIS TUMBUH EKONOMINYA REFORMIS DAN ADIL KERANGKA PRIORITAS DAERAH Bappeda:RPJMD ProvinsiMaluku Utara2020-2024
  • 11.
  • 13. Konektivitas Maluku Utara Panjangjalan 6.151,1Km mencakup ring road Halmahera- Morotai-Tidore- Ternate pada umumnya sudah terhubung. Jaringan Jalan Bandara Pengumpul: Sultan Babullah Ternate, dan didukung oleh 8 bandara pengumpan yang tersebar di Halmaera Utara, Halmahera Selatan, Morotai, Halmahera Timur, dan Halmahera Tengah. Dilayani Garuda, Batik Air, Lion Air, Sriwijaya, Susi Air, dll Bandara Dilayani oleh armada 17unit dan 22 pelabuhanpenyeberangan, melintasi wilayah MalukuUtara dan Luar Maluku Utara Ferry Dilayanioleh Kapal Pelni dan Swasta tujuan ke seluruh Indonesia dan antar wilayah MalukuUtara Kapal Laut • Dilayani oleh Kapal Kontainer Kapasitasmin 100 Teus, 1800 GT . Trayek Surabaya-Tidore-Tobelo- Morotai-Buli-Maba-Gebe- Surabaya • Didukung Tol Perintis dgn Pelb Pangkal Ternate, Babang,dan Sanana Manfaat: • Penurunan harga kebutuhan pokok10- 20%di wilayahterpencil, terluar, tertinggal, dan perbatasan(T3P) Tol Laut
  • 14. PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS DI MALUKU UTARA Dukungan transportasi udara sebagai bagian daripada Sistem transportasi Maluku Utara: • PengembanganBandara Kuabang Kao Peningkatan fasilitas runway (2400 x 45 m) dan Peningkatan fasilitas ruang tunggu • Akses jalanKota Sofifi-Kao mendukungbandara Kao • Rencana Pembangunan bandara di Pulau Taliabu • Rencana penambahantrayek perintis yang meliputi trayek Ternate-Gebe PP, Gebe-Sorong PP, Ternate-Mangole PP, Ternate-Galela PP • Pembangunanbandara Weda, dan Leiwui P. Obi untuk mendukungkegiatan masyarakat dan industri nikel Akan dikembangkan sistem transportasi darat dan lintas penyeberangan laut guna mendukung percepatan pembangunan konektivitas transportasi darat dan lintas penyeberangan laut dalam kerangka pembangunan gugus pulau: • Pembangunan Terminal Tipe B di Sofifi • Penyediaan perlengkapan jalan menuju akses kawasan/sentra, pelabuhan dan bandara, dan Kota Baru Sofifi • Penyediaan angkutan umum orang dan/atau barang utk kawasan/sentra, dan Kota Baru Sofifi • Rencana penambahan jumlah pelabuhan penyeberangan menjadi 30 pelabuhan penyeberangan. • Rencana penambahan lintasan penyeberangan di Maluku Utara mulai dari Fluk P Obi-Seram Bag Utara, Supu-P. Moroitai, dan P. Obi-Ujung P.Halmahera Bagian selatan, dan Tj Gina Mangoli- Samuya Taliabu • Rencana pembangunan pelabuhan penyeberangan baru di Obi Selatan. Indeks konektivitas wilayah ditargetkan pada 2024 menjadi 51,36  41,13(2018) (Memperkuatinteraksi ekonomidan daya saing sistem logistikdaerah)
  • 15. Potensi Unggulan dan Peluang Investasi Maluku Utara (Tambang- Perikanan & Kelautan-Pertanian- Pariwisata) 4.
  • 16. Tambang Maluku Utara Rp. Komoditas Nikeldari Weda Bay Nikel dan Pulau Obi paling besar produksi dan nilainya. 1. PT. Weda Bay Nikel Produksi 76.406 MT & Nilai penjualan Rp. 1.816.407.573.518 2. PT Megah Surya Pertiiwi (KI Pulau Obi) Produksi Nikel 44.966,53 MT & Nilai penjualan Rp. 1.027.290.163.259 Produksi dan Nilai Tambang 15 Penambangan, pengangkutan dan Penjualan. Cakupan operasi di Pulau Obi, Gebe, Weda, Buli, Subaim, Maba, Gosowong, dan Lede Taliabu. Perusahaan 105 11 IUP PMA 94 IUP PMDN Komoditas Nikel: 49 IUP Komoditas Emas/Tembaga: 11 IUP Komoditas pasir besi: 8 IUP Komoditas bijih besi: 32IUP Komoditas mangan: 4 IUP Komoditas bauksit:1 IUP IUP 1. Halmahera Barat: Cadangan Emas 273.660 ton 2. Halmahera Selatan: Cadangan Nikel 37.001.792 ton 3. Halmahera Tengah: Cadangan nikel 108.149.200 ton 4. Halmahera Timur: Cadangan Nikel 160.236.801 ton 5. Halmahera Utara: Cadangan Emas 3.194.805 ton 6. Taliabu: Cadangan Bijih Besi 19.486.542 ton Sebaran Potensi Mineral Sumberdaya Mineral: Terukur: 638.922.284 ton Cadangan Mineral: Terbukti:411.251.388 ton
  • 17. Rencana Investasi Kawasan Industri Weda Bay Nikel (Proyek Strategis Nasional) Nilai Investasi US $ 7.500 juta Tenaga Kerja 19.800 orang Kapasitas Produksi • Ferro Nickel (28 RKEFs)2.100.000 ton per tahun • Ferro Chrome Mill 300.000 ton per tahun • StainlessSteel 1.000.000 ton per tahun • Ni+Co Hydroxide + Baterai EV 120.000 ton per tahun Pengelola PT. IWIP Didukung 10Tenan 24 Stakeholder dari berbagai perusahaan TENAN SMELTER NIKEL • PT. WBN Kapasitas30.000 ton/tahun;Ekspor FeNi Perdana Mei 2020 10.000 ton • PT. YashiKapasitas30.000 ton/tahun • PT. Youshan, Kapasitas30.000 ton/tahun • PT. LAN,Kapasitas30.000 ton /tahun • PT. LIPE, Kapasitas30.000 ton/tahun Lokasi Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah Diresnikan 30 Agustus 2018 Power Plant 2000 MW
  • 18. Infrastruktur Kawasan Industri Weda Bay Terbangun pembangkit listrik 1 x 250 MW dari rencana 5 x 250 MW Telsedia Terminal Khusus Tersedia Akomodasi Pekerja Terdapat Komplek KantorPengelola PT. IWIP Tanjung Ulie Camp KI WEDA BAY Terdapat bandara khususrute Manado- KI Weda Bay
  • 19. Lokasi: • Desa KawasiKecamatan ObiKab. Halmahera Selatan • Rencana Luas Lahan:6.411,92 Ha • Lahan dikuasai:2.833,57Ha (IPPKH) • RTRW Kab. Halmahera Selatan No. 20/2021 masuk di HPK Tenan Industri 1. PT Megah Surya Pertiwi (Beroperasi 2016); Produksi Ferronikel 240 ribu MT. Teknologi RKEF 2. PT. Halmahera Jaya Feronikel; Produksi Ferronikel 780 ribu MT. Teknologi RKEF 3. PT. Halmahera Persada Lygend; Produsi Nikel Sulfat 246.750 MT & Kobalt Sulfat 31.800 MT. Teknologi HPAL Proyeksi Investasi hingga 5 tahun: US $ 2.126.000.000 Proyeksi Tenaga Kerja: ±3.000 orang Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. Kawasan Industri Pulau Obi (Proyek Strategis Nasional) Infrastruktur di Dalam KI: • Listrik: PLTU 860 MW (Eksisting 230MW) • Sumber air baku: Danau Karo dan sungai Akelamo • Jalan tersedia untuk tenant • Pelabuhan Terminal Khusus 50.000DWT Infrastruktur di LuarKI: • Jalan aksestelah tersedia • Pelabuhan terdekat di Laiwui • Bandara terdekat di Labuha • Sumber air: PDAM di Labuha • Listrik dan transmisi;PLN • Telekomunikasi:Telkomsel
  • 20. Rencana Pembangunan Bandara dan Pelabuhan di Kawasan Industri Weda Bay • GubernurMaluku Utara telah meminta dukungan Bupati HalmaheraSelatan thd penetapan lokasi bandara dan penyediaan lahan (Surat Nomor 552/143/G) • Dibutuhkan ketersediaanlahan ±30 hektar yang sudah “clean & clear” baik dari sisi kondisi lahan maupunstatus lahan. Rencana Pembangunan Bandara di Kawasan Industri Pulau Obi
  • 21. 1. Sarana dan Prasarana Terdapat 14 pelabuhan perikanan Yang umumnya sudah dilengkapi pendukung seperti pabrik es, ABF, Cold Storage, dan Solar Park Dealer Nelayan (SPDN) (kecuali Pulau Taliabu) Rp. 2. Total Produksi PerikananTangkap 418.287.871Ton (Rp. 6.824.493.329.600). 3. Kawasan Industri Perikanan Terdapat 15pelabuhan perikanan berstatus PPI, PPP, PPN, dan SKPT berproduksi 273.413.989 kg POTENSI PERIKANAN TANGKAP Produksi Perikanan Tangkap (Tuna, Cakalang, Tongkol, Demersal, Karang, dan lainnya) Total 320.950 ton Dilakukan oleh 7 Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Maluku Utara . Tujuan: • Vietnam • Jepang • Korea Selatan 4. Ekspor Ikan Maluku Utara 5. Pemasaran Domestik: • Ternate • Bitung • Ambon • Bau-Bau • Lw. Banggai • Makassar • Denpasar • Surabaya • Jakarta Total 1.444.129 Kg Nilai Rp. 50Milyar
  • 22. Arah Pengembangan Sektor Unggulan Kelautan dan Perikanan Maluku Utara
  • 23. Arah Pengembangan Industri Hilir Maluku Utara • IndustriAgro-MarineTerpadu (pengolahan hasil tanamanpertaniandan kelautanperikanan). Lokasi: Halmahera Barat(Dodinga), danPulau Morotai
  • 24. Wilayah Pengembangan Udang Vaname Wilayah Pengembangan Budidaya Rumput Laut Pulau Morotai 150.000 ton Halmahera Barat 180.000 ton Halmahera Selatan 350.000 ton Tidore Kep. 130.000 ton Total 810.000 ton POTENSI PERIKANAN BUDIDAYA Perikanan Budidaya (Laut=Udang Vaname,Kerapu, lobster, Rumput Laut & Mutiara; Payau=Mas, Nila, Gurame, & Lele;Tawar= Udang Windu, & Bandeng) Total 81.316,99 Ha Termanfaat : Budidaya Laut 1.489,13Ha, Budidaya Payau 36,36Ha, Budidaya Tawar 130,95 Ha. (Baru 2% yang termanfaatkan) Pulau Morotai 100.000 ton Halmahera Barat 125.000 ton Halmahera Selatan 250.000 ton Tidore Kep. 175.000 ton Total 950.000 ton 168.000 207,040 105,856 105,886 201,050 2018 2017 2016 2019 2020 Produksi(Ton)
  • 25. Peluang Investasi Kelautan dan Perikanan Maluku Utara Tuna Rumput Laut Udang Vaname 3 KOMODITI UNGGULAN YANG DITAWARKAN UNTUK INVESTASI LokasiPengembangan Usaha Rumput Laut LokasiPengembangan UsahaUdang Vaname
  • 26. SKEMA PENDANAAN DAN KELAYAKAN USAHA PERIKANAN TUNA
  • 27. SKEMA PENDANAAN DAN KELAYAKAN USAHA UDANG VANAME
  • 28.
  • 29. Pertanian Maluku Utara Maluku Utara penghasil Pala terbesar kedua setelah Sulawesi Utara dgn selisih kontribusi nasional 0,73% Potensi Komoditas Pertanian
  • 30. Arah Pengembangan Sektor Pertanian Maluku Utara
  • 31. Pemetaan Kawasan Pertanian Berbasis Industri dan Korporasi Petani Maluku Utara Kawasan Industri Pengolahan Pala dan Cengkeh Ternate-Tidore Kep-Halmahera Selatan-Halmahera Tengah- Halmahera Utara-Halmahera Timur Kawasan Pengolahan Daging Sapi Halamhera Utara-Halmahera Tengah-Ternate Kawasan Sayur dan Buah Ternate-Tidore Kepulauan-Halmahera Barat-Halmahera Tengah-Halmahera Timur Kawasan Industri Pengolahan Madu dan Mete Kepulauan Sula-Pulau Taliabu
  • 33. Luas Lahan 3.000 Ha Investasi • nilai Investasiproduksipakan dengan kapasitas10ton per bulanadalahsebesar Rp 90.000.000,- • nilaiinvestasi untukayam broiler openhouse kapasitas25.000 kg sebesar Rp 840.750.000,- • nilai investasi untuk ayam broiler closed house adalahsebesar Rp 3.025.000.000,- • nilaiinvestasi awal untukayam petelur adalah berjumlah Rp 543.167.000,-untuk memproduksi telur ayam sebanyak 18.750butir RENCANA BISNIS PERTANIAN TERPADU (INDUSTRIPAKAN, TERNAK, AYAM BROILER, DAN AYAM PETELUR) di Desa Tilope, Kecamatan Weda Selatan, Halmahera Tengah Membuka perkebunan jagung (100 Ha) untuk ketersediaan bahan pakan secara berkesenambungan (sustainable)
  • 34. Pariwisata Maluku Utara Morotai ditetapkan sebagai KawasanStrategis Pariwisata Nasionalberdasarkan PerPres Nomor 56Tahun 2018. Merupakan salahsatu dari 10destinasi pariwisata prioritasdengan daya tarik wisatatersebar di Pulau Dodola,Pulau Zum-Zum, Taman Laut Selat Morotai, dan Pulau Rao. Morotai Sudah terkoneksi antarDestinasi Pariwisata: • Kota Daruba-Deo/Sangowo-Bere-Bere-Sofi- Daruba–Wayabulaterhubung sepanjang185,71 km • Terdapat jembatan Sofi-WayabulaI sepanjang 92 meter • Terdapat jembatan Ake Cio sepanjang60 meter • Terdapat ruas jalan lingkar Morotai • Tersedia Bus Air untuk menuju pulau wisataspt Dodola Konektivitas: Dasar: - - - - - Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
  • 35. Destinasi Unggulan Pariwisata Maluku Utara WilayahHalmahera Utara Jenis WisataAlam: Pulau Tagalaya Pantai Luari WilayahPulau Morotai Jenis WisataAlam: Pulau Dodola Tanjung Dehigila WilayahTernate-Tidore- Halmahera Barat Jenis WisataAlam: Pantai Sulamadaha,Pantai Jikomolamo,Benteng Oranje, Batu Angus,P. Maitara, TN Aketajawe, Taman Wisata Perairan P, Mare, Pantai Bobo WilayahHalmahera Tengah- Halmahera Timur Jenis WisataAlam: Air Terjun Tiga Bidadari Air Terjun Lembah Ayu Pulau Plum Pulau Lewi TN Aketajawe Lolobata PantaiTapelo Pulau Say WilayahHalmahera Selatan Jenis WisataAlam: Pulau NusaRia Pulau Pogo-Pogo Pulau Guraici Pulau Seli Kepulauan Widi WilayahSulaKep-Pulau Taliabu Jenis WisataAlam: Pantai Pestine Pantai Wei Ipa Pantai Barpepa Air Terjun Wai Lau
  • 36. Rencana Kawasan Pengembangan Pariwisata Maluku Utara
  • 37. Daya Tarik Wisata Maluku Utara Daya tarik wisata Maluku Utara selain wisata alam, juga ada wisata budayadan peninggalan sejarah sepertiantara lain; Festival Legu Gam, Perayaan LufuKie di Tidore, Bambu Gila, Ritual Kololi Kie dan makan Saro di Ternate,BentengOranje. “Daya tarik wisata Maluku Utara juga didukung oleh Usaha Ekonomi Kreatif (UKM) antara lain sepertiwisata kuliner, kerajinan batik Tubo.”
  • 38. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai • PP No. 50 Tahun 2014 • Beroperasi 1 April 2019 Landasan Hukum • PT. Jababeka Morotai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola • 1.110.76 Ha Area • 30.000 orang Target Tenaga Kerja • Industri Pengolahan Perikanan • Pariwisata • Logistik Kegiatan Utama •Rp. 30.440 Milyar Target Investasi 2030 Zona Pariwisata (wisata yang memanfaatkan keindahan alam dan sejarah di Pulau Morotai) Zona Industri Perikanan (Produk perikanan hulu, dan Produk perikanan hilir, diolah melalui industri pengalengan, penggaraman, pengasapan, pembekuan, dan pemindangan ikan tuna, tongkol, cakalang, udang, lobster, dan biota air lainnya) Peluang Investasi Sumber:DewanNasional KEK RI Profil
  • 39. Infrastruktur KEK Morotai • Akses jalan lingkar Morotai telah terbangun 80% • Telah terbangun akses dari kawasan ke Bandara • Pembangunan peningkatan akses jembatan Pelabuhan Daruba dan Wayabula Bandara PituMorotai PelabuhanPerikananBere-Bere PelabuhanDaruba PelabuhanWayabula • Telah dilakukan pembebasan lahan seluas 300Ha untuk pembangunan kawasan antara lain home stay dan cold storage
  • 40. Realisasi Investasi di Maluku Utara Triwulan III Tahun 2022 5.
  • 41.
  • 42. Realisasi Investasi PMA di Maluku Utara Tahun 2022 42 TRIWULAN I 73 PROYEK TOTAL Rp.10.753.321.822.378 (US$ 749.360.600) TRIWULAN II 61 PROYEK TOTAL Rp.18.449.125.812 (US$ 1.285.653,70) TRIWULAN III 80 PROYEK TOTAL Rp. 17.794.478.417.074 (US$ 1.240.033.800) 14 36 23 Proyek Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier Didominasi:Pertambangan& Industri Logam Dasar 10 36 15 Proyek Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier Didominasi:Pertambangan& Industri Logam Dasar 12 48 20 Proyek Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier Didominasi:Pertambangan& Industri Logam Dasar
  • 43. Realisasi Investasi PMDN di Maluku Utara Tahun 2022 43 TRIWULAN I 741 PROYEK TOTAL Rp.302.671.000.000 TRIWULAN II 443 PROYEK TOTAL Rp.150.970.031.927,20 TRIWULAN III 640 PROYEK TOTAL Rp. 813.158.100.000 494 688 Proyek Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier Didominasi:Konstruksi dan Perdagangan dan Reparasi 25 12 406 Proyek Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier Didominasi:Konstruksi dan Perdagangandan Reparasi Didominasi:Konstruksi dan Perdagangandan Reparasi 30 14 596 Proyek Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier
  • 45. Point-Point Penting Pengembangan Investasi Maluku Utara Upaya pengembangan potensi unggulan Maluku Utara pada umumnya terkendala dalam hal: Sektor unggulan Pertambangan: • Banyaknya izin usaha pertambangan belum sebanding dengan realisasi investasi pada fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tambang Sektor unggulan Kelautan dan Perikanan : • Produksi perikanan tangkap dan budidaya belum optimal • Belum optimalnya pengelolaan ekosistem laut dan pesisir • Belum optimalnya pemanfaatan PPI dan penyediaan pasar ikan yang belum merata • Masih adanya illegal fishing dan unreported • Akses pemodalan bagi usaha bidang kelautan dan perikanan kurang optimal • Belum optimalnya ekspor hasil perikanan dan produk olahan perikanan Sektor unggulan Pertanian: • Kontribusi sektor pertanian belum stabil dalam mendorong pertumbuhan PDRB • Infrastruktur jalan ke sentra produksi belum memadai • Minimnya tenaga kerja di sektor pertanian • Infrastruktur irigasi belum memadai • Tata niaga produk pertanian belum tertata secara baik • Tingginya alih fungsi lahan pertanian • Rendahnya tingkat pendidikan petani Sektor unggulan Pariwisata: • Rendahnya kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah sementara potensi yang dimiliki sangat besar • Daya saing pariwisata di kawasan masih lemah