Teks tersebut membahas tentang web 1.0, 2.0, dan 3.0 serta pengertian dan fungsi web server dan Scrum. Web 1.0 hanya memiliki satu arah komunikasi, web 2.0 memungkinkan interaksi dan konten yang dibuat pengguna, sedangkan web 3.0 menyajikan informasi terkait topik pencarian. Web server berfungsi mentransfer berkas yang diminta pengguna, sedangkan Scrum adalah metode manajemen proyek berbasis iterasi untuk menghasilk
2. WEB 1.0
Web 1.0 muncul bersamaan dengan lahirnya World Wide Web (WWW), dimana web
1.0 ini hanya menyediakan sebuah halaman website yang terhubung dengan
hyperlink. Web 1.0 merupakan read-only web, dimana hanya ada satu jalur
komunikasi dalam website tersebut sehingga disebut juga sebagai brochureware.
Beberapa kekurangan atau masalah yang terdapat pada web 1.0 adalah:
• Tampilan website yang kaku
• Halaman website harus di refresh jika ada info baru yang dimasukkan ke website.
3. WEB 2.0
Generasi berikutnya dari website adalah web 2.0. Istilah web 2.0
diperkenalkan oleh Darcy DiNucci dalam artikelnya berjudul “Fragmented Future”,
DiNucci menyebutkan bahwa, “Website yang kita ketahui sekarang (web 1.0), masih
berupa layar statis. Permulaan web 2.0 baru dimulai, website dimana awalnya hanya
berupa laya yang berisikan teks dan grafik namun sekarang sudah menjadi
mekanisme transportasi. Hal yang memungkinkan adanya interaksi antar user”.
Kelebihannya web 2.0 adalah kita tidak hanya dapat melihat konten yang
diinginkan, tapi juga dapat membuat atau bertukar informasi dengan bebas, seperti
social media (Blogger & Wordpress) dan social network (Facebook, dll.),
memungkinkan komunikasi dua arah antar user
4. WEB 3.0
Saat ini lahir pemikiran mengenai peningkatan kemampuan web 2.0 yang
disebut-sebut sebagai web 3.0 yang mulai diperkenalkan pada tahun 2010. Web 3.0
tidak memiliki definisi pasti.
Kelebihan web 3.0 ini berada pada penerapannya yaitu ketika kita melakukan
pencarian, kita dapat melakukan pencarian menggunakan fitur tagging. Dimana kita
mencari informasi sesuai dengan tag informasi tersebut dan tag informasi dapat
menggambarkan isi dari informasi tersebut dan yang paling hebatnya pada web 3.0 ini
ketika melakukan pencarian pada suatu informasi, kita tidak lagi disajikan informasi
yang sesuai dengan data pencarian saja, namun semua data yang berkaitan dengan
informasi yang kita cari akan disajikan baik berupa artikel, gambar, video, maupun blog.
Dan kelebihan web 3.0 ini adalah yang kita rasakan apabila search di google pada jaman
sekarang.
5. PENGERTIAN WEB SERVER
• Server web atau yang dalam bahasa inggris disebut web server adalah merupakan
perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan
(request) berupa halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang
lebih dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil
permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya
berbentuk dokumen HTML.
• Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan pelayan
(pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer,
Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan halaman atau
data yang anda minta.
6. FUNGSI WEB SERVER
• Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas
yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena
dalam satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti
gambar, video, teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server
berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman
tersebut, termasuk teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya.
• Pada saat anda ingin mengakses sebuah halaman website, biasanya anda mengetik
halaman tersebut di browser seperti mozilla, chrome dan lain-lain. Setelah anda
meminta (biasanya dengan menekan enter) untuk dapat mengakses halaman tersebut,
browser akan melakukan permintaan ke web server. Disinilah web server berperan,
web server akan mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data
tersebut ke browser atau menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak
ditemukan.
7. CONTOH WEB SERVER
• Apache
• Apache Tomcat
• Microsoft Internet Information Services (IIS)
• Nginx
• Lighttpd
• Litespeed
• Zeus Web Server
8. FITUR STANDAR WEB SERVER
• HTTP
• Logging
• Virtual Hosting
• Pengaturan
Bandwidth
• Otektifikasi
• Kompresi Konten
• HTTPS
• HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang
digunakan oleh web server dan web browser untuk dapat
berkomunikasi antara satu sama lain. Sedangkan HTTPS (Hypertext
Transfer Protocol Secure) adalah merupakan versi aman (secure)
dari HTTP. Biasanya protokol HTTP menggunakan port 80 dan
protokol HTTPS menggunakan port 443. Untuk mengenal dan
membedakan keduanya, anda bisa lihat pada saat anda mengakses
suatu halaman website apakah berwalan http:// atau https://.
• Web server biasanya telah dilengkapi pula dengan mesin
penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan web server dapat
menyediakan layanan situs dinamis, yaitu situs yang dapat
berinteraksi dengan pengunjung dengan memanfaatkan pustaka
tambahan seperti PHP dan ASP.
9. SCRUM
• SCRUM adalah salah satu metode rekayasa perangkat lunak dengan menggunakan
prinsip-prinsip pendekatan AGILE, yang bertumpu pada kekuatan kolaborasi tim,
incremental product dan proses iterasi untuk mewujudkan hasil akhir.
• Scrum sendiri bukan satu-satunya metode yang menggunakan pendekatan AGILE.
Mungkin kita juga pernah mendengar metode Extreme Programming (XP) yang juga
menggunakan pendekatan AGILE dalam rekayasa perangkat lunak. Masing-masing
metode memiliki fokus atau penekanan yang berbeda yang tentu saja dapat
dikombinasika untuk menghasilkan proses yang optimal.
• Jika metode XP lebih berfokus kepada framework yang memberikan kerangka
mengenai praktek-praktek teknis dalam membangun program menggunakan
pendekatan AGILE, seperti para programmer yang diharapkan untuk bekerja pada
station yang sama sehingga dapat menggunakan library yang sama dan lain
sebagainya.
10. SCRUM
• Sedangkan metode SCRUM lebih berfokus kepada project management yang memberikan kerangka kerja
bagaimana mengelola sebuah proyek yang berbasis AGILE. Metode ini memberikan pola "ceromony" apa saja yang
harua dilaksanakan, "role" apa saja yang ada dalam SCRUM termasuk tugas yang harus diperankannya dan masih
banyak hal lainnya. Tulisan ini akan mencoba untuk mengupas metode SCRUM ini.
• Di dalam setiap iterasi scrum, semua anggota tim saling berkolaborasi untuk menyelesaikan setiap incremental
product yang telah direncanakan dan disepakati bersama. Dalam proses, setiap iterasi juga akan melakukan kegiatan
analisis, merencanakan desain dan selanjutnya program siap untuk dikembangkan. Setelah program selesai, program
juga akan diuji melalui proses testing yang telah direncanakan oleh tim, sehingga akhirnya program tersebut menjadi
sebuah incremental product yang siap untuk di-deploy dan di-integrasi-kan dengan semua program yang telah
dibuat sebelumnya.
• Semua kegiatan diatas akan dilakukan oleh tim dengan konsep self-organizing, artinya semua anggota tim akan
bekerja sama untuk mengelola kerja mereka sesuai dengan kesepakatan mereka. Mereka bertanggung jawab untuk
menghasilkan incremental product dengan membagi tugas secara bersama dan berdiskusi tanpa ada hirarki. Seorang
yang berpengalaman testing, sangat dimungkinkan untuk berkonstribusi ditahap analisa dan desain. Atau seorang
programmer akan membantu aktifitas testing. Secara sederhana, anggota tim akan merencanakan tugas secara
bersama dan melakukannya secara bersama sebagai sebuah kolaborasi tim.