Survei terrestris atau survey lapangan digunakan untuk mengukur dan memetakan objek di permukaan bumi dengan menggunakan alat ukur sederhana. Laporan ini menjelaskan metode pengukuran dengan kombinasi siku dan mengikat, perhitungan luas tanah dan bidang-bidangnya menggunakan rumus geometri, serta hasil ukuran lapangan lahan seluas 273,61 m2.

1. Pengukuran dan Pemetaan
dengan Alat Ukur Sederhana
(Survey Terrestris)

2. Nama Kelompok
Panji Manggala Putra (20222011105)
Risky Widya Sari (20222011114)
Rival Rianto (20222011115)
Salma Roisewajid (20222011117)
Ayuningtyas Novita Putri (20222011217)
Anam Sandoko (20222011226)
Kelas : 3C
TEKNIK SIPIL 2021/2022
UNIVERSITAS BOJONEGORO

3. Survei terrestris merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan di permukaan
bumi dimana pengamat melakukan kontak
langsung dengan objek yang akan di
petakan. Pengukuran ini bertujuan untuk
mendapatkan informasi dan posisi suatu
objek.
Pengertian Survey Terrestris

4. Gambar Lokasi Pada Peta

5. Metode Perhitungan
Untuk metode pengukuran kami menggunakan metode 2
kombinasi, yaitu antara siku dan mengikat.

6. Layout Area

7. Perhitungan Luas Tanah
Untuk menghitung luas denah lokasi kita menggunakan
rumus segitiga sembarang, karena tanah ini memiliki ukuran
yang berbeda disetiap sisinya. Maka rumus yang digunakan
untuk menghitung luasnya adalah :
1/2 x (a+b+c)
Luas Tanah : S x (s-a) x (s-b) x (s-c)
Keterangan:
S merupakan keliling tanah, bisa dihitung dengan rumus :
Sedangkan a,b dan c merupakan masing-masing sisi tanah.

8. Siteplan Area

9. Luas Tanah
Keliling A(SA) = ½ * (a+b+c)
= ½ * (25,60 + 25,60 + 11,92)
= ½ x 63,2
= 31,56
Luas A (LB) = S x (s-a) x (s-b) x (s-c)
= 31,56 x (5,96) x (5,96) x (19,64)
= √22.017,6517
= 148,383462 m²
Jadi luas keseluruhannya adalah :
Luas Tanah = A + B
= 148,383462 + 125,23133
= 273,614792
Keliling B(SB) = ½ * (a+b+c)
=½ * (25,60 + 10,94 + 22,90)
= ½ * 59,44
= 29,72
Luas B (LB) = S x (s-a) x (s-b) x (s-c)
= 29,72 x (4,12) x (18,78) x (6,82)
= √15.682,8859
= 125,23133

10. Rumus Perhitungan Tanah Perbidang
Untuk menghitung luas bidang tanah kita menggunakan rumus trapesium
untuk bidang A,B,C,DII dan jalan row, sedangkan untuk bidang DI kita
menggunakan rumus Teroma Pythagoras dan segitiga . Maka rumus yang
digunakan untuk menghitung luasnya adalah :
Rumus Trapesium : ½ x (a+b) x t Rumus Teroma Pythagoras : a² = b²- c²
Rumus Segitiga : ½ x a x t

11. Rumus Perhitungan Tanah Perbidang
LkA = 1/2 x (8,11 + 7,94) x 6
= 1/2 x 16,05 x 6
= 48,1500 m²
LkB = 1/2 x (8,11 + 8,28) x 6
= 1/2 x 16,39 x 6
= 49,1700 m²
LkC = 1/2 x (8,45 + 8,28) x 6
= 1/2 x 16,73 x 6
= 50,1900 m²
LD I = 1/2 x (2,00 x 8,60)
= 1/2 x 17,22
= 8,60
LD II = 1/2 x (8,60 + 8,45) x 4,90
= 1/2 x 17,05 x 4,90
= 41,7725
L kD = 8,60 + 41.7725
= 50,3725
LJ = 1/2 x (2560+(a+b+c+d)) x 300
= 1/2 x (2560+2490)
= 5050 x 150
= 75.7500
Keterangan :
LkA = Luas kavling A
LkB = Luas kavling B
LkC = Luas kavling C
LkD = Luas kavling D
LJ = Luas Jalan

12. Dokumentasi Pengukuran Tanah