3. Pada mulanya diperuntukkan bagi mereka yang
ingin memiliki pengetahuan dan kompetensi dalam
hal penerapan ilmu komputer dan informatika di dunia
nyata, seperti dalam entitas bisnis maupun organisasi
komersial lannya. Di luar negeri biasa merupakan bagian
dari sekolah atau institusi manajemen dan bisnis (business
school) dengan fokus menerapkan “the business value of
computer and information technology”.
Diperuntukkan bagi mereka yang berniat untuk mempelajari secara
mendalam mengenai dasar-dasar teori komputasi dan implementasinya
dalam kaitannya dengan komponen-komponen teknologi perangkat keras
maupun perangkat lunak. Spektrum bidang ilmu ini sangatlah lebar, mulai
dari yang sangat bernuansa matematis dan algoritmis, hingga yang sangat
aplikatif di satu titik ekstrim yang lain.
Berasal dari bidang ilmu elektronika, ditujukan bagi mereka yang
ingin mengkonsentrasikan dirinya pada ilmu dan penerapan teknologi
digital (atau perangkat keras). Di sejumlah institusi, masih merupakan
salah satu bidang peminatan dari teknik elektronika, sementara di beberapa
tempat telah menjadi sebuah program studi tersendiri.
Terjadi pemisahan yang tegas
antara teknik elektro peminatan
komputer dengan baku ilmu
teknik komputer yang berbasis
digital murni.
Terjadi pemisahan yang tegas
antara ilmu informatika yang
berbau teoritis dengan yang
bersifat aplikatif (didominasi Oleh
ilmu rekayasa perangkat lunak)
Terjadi pemisahan yang tegas antara “sistem informasi”
sebagai sebuah kebutuhan organisasi (sisi DEMAND) dengan
Teknologi informasi sebagai infrastruktur atau penunjang
Pemenuhan kebutuhan tersebut (sisi SUPPLY)
EVOLUSI PROGRAM STUDI INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
4. Sistem Informasi
dahulu dikenal sebagai
Manajemen Informatika
didominasi oleh
perguruan tinggi swasta
Sistem Komputer
dahulu dikenal sebagai
Teknik Komputer
didominasi oleh
perguruan tinggi negeri
(terutama yang memiliki
Jurusan atau Program
Studi Elektro)
Teknologi Informasi
sebagai bidang studi
baru yang ditawarkan
pada jenjang strata-1
(telah ditawarkan oleh
sejumlah institusi swasta
maupun negeri untuk
jenjang strata-2)
Ilmu Komputer
atau kerap dikenal sebagai
Teknik Informatika
merupakan bidang studi yang
paling banyak ditekuni secara
seimbang oleh institusi negeri
maupun swasta
Rekayasa Perangkat Lunak
Merupakan bidang studi baru
yang ditawarkan, dimana
selama ini porsi studinya
rerkisar dari sebuah mata
kuliah hingga menjadi
sebuah bidang peminatan
Aneka ragam bidang
studi baru yang ditawarkan
oleh kebanyakan akademi
(tingkat diploma) karena
tingginya kebutuhan pasar
seperti misalnya:
Komputerisasi Akuntansi,
Multimedia, Animasi,
Broadcasting, Programming,
dan lain sebagainya.
PAKAR SOFTWARE
(Akademik dan Profesi)
PAKAR HARDWARE
(Akademik dan Profesi)
PAKAR ALGORITMA
(Akademik)
PAKAR MANAJEMEN INFORMASI
(Akademik dan Profesi)
PAKAR INTEGRASI TEKNOLOGI
(Akademik dan Profesi)
PAKAR APLIKASI TEKNOLOGI
(Vokasi dan Profesi)
TAKSONOMI CURRICULA COMPUTING
2020
DATA SCIENCE
CYBER SECURITY
ACM Curricula 2005 ACM Curricula 2020
6. • Fokus pada teknik mengintegrasikan solusi teknologi
informasi dengan proses bisnis agar kebutuhan
organisasi akan informasi dapat terpenuhi
• Menekankan pada “informasi” sebagai sebuah
sumber daya penting dalam berproduksi, terutama
dalam kaitannya kebutuhan korporasi dalam
pencapaian visi dan misi yang dicanangkan.
• Mempelajari aspek penting bagaimana “informasi”
diciptakan, diproses, dan didistribusikan ke seluruh
pemangku kepentingan dalam institusi.
• Kurikulum harus ditekankan pada bagaimana
memastikan agar teknologi dan sistem informasi
yang dimiliki selaras dengan strategi bisnis
perusahaan, agar dapat tercipta keunggulan
kompetitif dalam bersaing (the value of information
technology to the business).
Variasi Nama
Sistem Informasi, Manajemen Informatika, Sistem
Informasi Manajemen, Manajemen Sistem Informasi,
Manajemen Informasi, dan lain sebagainya.
SISTEM INFORMASI
9. KURIKULUM SI DARI AIS/ACM 2020
• Masih sama dengan Panduan
Kurikulum SI AIS/ACM 2010
• Domain of Practice competencies
– Business, healthcare, government,
tourism, Dsb
• Individual competencies
– Critical thinking, creativity,
collaboration and teamwork, ethical
analysis, intercultural competency,
leadership, mathematical and
statistical competencies,
negotiation, oral communication,
problem solving, and written
communication
High level competency realms
10. KURIKULUM SI DARI AIS/ACM 2020
Information Systems Competencies
MK CAPSTONE
11. KURIKULUM SI DARI AIS/ACM 2020
Tipikal kurikulum SI di prodi di bawah Fakultas Ilmu Komputer
Walaupun SI, tetap memiliki ciri
komputasi: kekuatan dalam hal
pemrogaman
12. MATA KULIAH IT CAPSTONE
• Menjadi suplemen di dalam panduan LAM INFOKOM
• Integrasi semua mata kuliah yang pernah dipelajari oleh
mahasiswa
– Bagaimana bentuknya? Project based
• Mahasiswa diberikan kasus riil dari Industri (jaringan alumni, dsb)
• Role playing, mhs memiliki peran masing-masing (programmer,
business analysist, project manager)
• Klien berpartisipasi aktif dalam seluruh fase pengembangan
proyek
14. 5
TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI
Lulusan
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab (Psl 3
UU 20) dan
UU 12/2012
Kompetensi Abad-21: HOTS (Communication, Collaboration,
Compassion,Criticalthinking,Creativethinking,Computationallogic),
Adaptive, Flexible,Leadership,dll.
Intelektual yangberakhlak
mulia sesuai tujuan
pendidikan tinggi.
LiterasiBaru:
1.Big Data
2.Teknologi
3.Manusia
Mahasiswa Tridharma PT
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian
Masyarakat
Kurikulum
Capaian Pembelajaran
Sistem Pembelajaran
BlendedLearning/Daring
KKNI
SKKNI &
SNDikti
CPL/LO
Internatioal
Certificate
SISTEM DAN PROSES PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung, dan
berbudaya untuk kepentingan bangsa.
Tujuan Pendidikan Tinggi
19. 6
KAMPUS MERDEKA, MERDEKA
BELAJAR
Dosen sebagai PENGGERAK
Dosen memfasilitasi pembelajaran
mahasiswanya secara independen.
Gunakan bentuk-bentuk non-kuliah:
magang, KKN, menghadirkan praktisi
(dosen dari industri; bila perlu diRPL-kan),
project melibatkan mahasiswa.
Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswauntuk
secara sukarela (dapatdiambil atautidak):
Dapatmengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak2
semester (setara dengan 40 sks)
Ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang
berbeda di PTyangsama sebanyak1 semester (setara
dengan 20 sks)
Dengan kata lain sks yangwajib diambil di prodi asal
adalah sebanyak 5 semester dari total semesteryang
harus dijalankan (tidak berlaku untuk prodi Kesehatan1)
Perubahan definisi sks:
Setiap sks diartikan sebagai “jam kegiatan”, bukan“jam belajar”.
Definisi “kegiatan”: Belajar di kelas, praktik kerja (magang),
pertukaran pelajar, proyek didesa, wirausaha, riset, studi
independen, dan kegiatan mengajar di daerah terpencil. Semua
jenis kegiatan terpilih harus dibimbing seorang dosen (dosen
ditentukan olehPT)
Daftar “kegiatan” yangdapat diambil oleh mahasiswa(dalam
3 semester diatas) dapat dipilih dari: (a) program yang
ditentukan pemerintah, (b) program yangdisetujuioleh rektor
Merdeka dalam BELAJAR
20. KEGIATAN MAHASISWAYANG DAPAT DILAKUKAN DI
LUAR KAMPUS ASAL
7
Kegiatan Penjelasan Catatan
1 Magang / praktik kerja
Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba,organisasi
multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan
(startup)
Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
2 Proyek di desa
Proyeksosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah
terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, danlainnya
Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa(kepala
desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desalainnya
3 Mengajar di sekolah
Kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama
beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupuntepencil Program ini akan difasilitasi olehKemendikbud
4 Pertukaran pelajar
Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luarnegeri maupun
dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan
Pemerintah
Nilai dan sks yang diambil di PTluar akan disetarakan
oleh PTmasing-masing
5 Penelitian / riset
Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora,yang
dilakukan di bawah pengawasandosen atau peneliti Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti LIPI / BRIN
6 Kegiatanwirausaha
Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri –
dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan
bukti transaksi konsumen atau slip gajipegawai
Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
7 Studi / proyek independen
Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik
sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
8 Proyek kemanusiaan
Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaanyang
disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalammaupun luar negeri
Contoh organisasi formal yang dapat disetujuiRektor:
Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain
Catatan:
Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks
22. REALITA DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM SAAT INI
Tidak fleksibel
Mono-disiplin
Fokus hanya pada penguasaan teori, bukan pada
kemampuan problem solving
Teacher-centered
Kurikulum tidak berdasarkan outcome,
melainkan kompetensi dosen
dsb
Misal isi kurikulum SI
- Sistem temu balik informasi
- Pemrosesan citra
- Software testing
- …
23. Outcome Based Curriculum (OBC)
Outcome Based Learning and Teaching (OBLT)
Outcome Based Assessment
and Evaluation (OBAE)
PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
KURIKULUM BERBASIS OBE
24. PENTINGNYA PEMAHAMAN MENGENAI
DOMAIN OF PRACTICES
• Dari 3 domain of competencies: 1) Sistem Informasi, 2) Individu, dan 3) Domain of
Practices, bisa difokuskan pada dua yang pertama:
– Kurikulum SI saat ini cenderung menggeneralisasi domain of practice pada konteks Bisnis
dengan menjadi wajibnya mata kuliah seperti: Proses/Administrasi Bisnis, Prinsip-Prinsip
Manajemen, Sistem Informasi Keuangan, Sistem Informasi SDM, Customer Relationship
Management, dsb.
– MK seperti ini bisa dikurangi porsinya dalam panduan kurikulum
• Hindari muatan kurikulum yang terlalu padat, agar prodi-prodi bisa menyesuaikan
dengan “karakteristik” lokal mereka. Misalnya, prodi sistem informasi yang berfokus
pada domain kesehatan, bisa menyusun kurikulum mereka untuk memasukkan muatan
terkait bidang kesehatan misalnya: Sistem E-Health, Manajemen Sistem Informasi
Rumah Sakit, dsb.
28. TREN KE DEPAN
• Mungkin perlu panduan (contoh) pengembangan kekuatan prodi
dengan melihat tren di masa depan, dan termasuk yang menjadi
prioritas pengembangan di Indonesia
• Misal, daerah seperti Makasar, bisa saja profil lulusan SI-nya diarahkan
untuk menunjang operasional pelabuhan: proses bisnis pelabuhan,
manajemen pelabuhan, dsb.
• Area-area domain of practice yang mungkin menjadi trend:
– Industry specific: kesehatan, pariwisata, fintech, IT consultation, digital
innovation and entrepreneurship
– Cross business: business analytics, digital business, digital transformation,
artificial intelligence, cyber security
Perlu diperhatikan bahwa Curricula 2005 ini merupakan pengembangan dari kurikulum terdahulu di tahun 1990-an yang hanya membagi Bidang Ilmu menjadi 3 (tiga), yaitu: Computer Engineering yang merupakan pecahan atau bidang minat dari Teknik Elektro, Computer Science, dan Information System. Di Indonesia dikenal dengan sebutan Sistem Komputer (dulu Teknik Komputer), Ilmu Komputer/Teknik Informatika, dan Sistem Informasi (dulu Manajemen Informatika).
Sesuai perkembangan ilmu dan kebutuhan jaman, Computer Science kemudian melahirkan konsentrasi baru yaitu Software Engineering, sementara dari Information System melahirkan Bidang Studi Information Technology.
Dengan kata lain, perlu segera diperkenalkan dan ditawarkan Bidang Ilmu Rekayasa Perangkat Lunak dan Teknologi Informasi di Indonesia.
Agar selalu relevan dengan kemajuan dunia ilmu pengetahuan sambil menghasilkan lulusan yang berkualitas, saat ini kurikulum yang dipergunakan program studi terkait mengacu pada standar best practice internasional yang disusun dan dikeluarkan oleh ACM dan IEEE.
Melalui standar terakhirnya yang disebut sebagai Curriculla 2005, ada 5 (lima) Bidang Studi utama, yaitu:
Computer Engineering, yang fokus pada rekayasa perangkat keras (hardware);
Computer Science, yang fokus pada teori komputasi dan algoritma;
Software Engineering, yang fokus pada pengembangan perangkat lunak (software);
Information System, yang fokus pada sumber daya informasi sebagai aset utama organisasi; dan
Information Technology, yang fokus pada fitur dan kapabilitas teknologi untuk nilai tambah.
Information System atau Sistem Informasi merupakan bidang ilmu yang relatif baru diperkenalkan di kalangan akademisi akibat berhasilnya teknologi komputer dan informasi memberikan nilai tambah bagi organisasi.
Bidang ilmu yang pada awalnya hanya merupakan sebuah mata kuliah Management Information System ini di negara lain biasanya diajarkan pada sekolah bisnis (business schools).
Filosofi pengembangan ilmu ini berasal dari disadarinya “informasi” sebagai sebuah sumber daya penting untuk meningkatkan kinerja para penggunanya. Dalam bahasa sehari-hari, informasi ini sering disamakan sebagai “konten”, sesuatu aset bernilai yang sangat dibutuhkan oleh manusia maupun organisasi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
CIO (Chief Information Officer) adalah jabatan karir tertinggi lulusan bidang ini di industri.