3. Mampu mengartikan ayat Surat Al-Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah: 9-10.
– Mampu menerjemahkan Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah:
9-10.
– Mampu mengidentifikasi perilaku etos kerja sesuai dengan Q.S. Al-
Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah: 9-10.
– Mampu mempraktikkan perilaku etos kerja seperti yang terkandung
dalam Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah: 9-10.
– Mampu menunjukkan perilaku etos kerja sesuai dengan Q.S. Al-
Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah: 9-10
4. SURAT AL-MUJADALAH [58] AYAT 11
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,
"Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah
kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (Surat al-Mujadalah [58]: 11).
5. Kandungan makna
Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang
yang beriman dan berilmu akan
diangkat oleh Allah SWT beberapa
derajat dibanding orang yang tidak
beriman dan tidak berilmu. Orang yang
beriman dan berilmu pengatahuan,
tidak satu saat pun berpaling dari
Allah karena dengan pengetahuannya
dia tahu bahwa jauh dari Allah tidak
akan menguntungkan sedikitpun,
dimanapun dia berada akan selalu
berzikir kepada Allah sehingga tidak
celah untuk alfa dari-Nya. Maka tidak
heran kalau Allah SWT mengangkat ke
derajat yang lebih tinggi bagi orang-orang
yang beriman dan berilmu
tersebut.
Perilaku etos kerja sesuai
dengan Q.S. Al-Mujadalah
ayat 11
Begitu pentingnya orang yang
benar-benar beriman dan
berilmu dalam kehidupan
bermasyarakat, bukan hanya
untuk dirinya sendiri
melainkan orang lainpun
sebenarnya akan kena
pengaruh baiknya.
6. . Etos Kerja.
1. Pengertian Etos kerja .
Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap,
kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja
dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat .
. Etos Kerja.
1. Pengertian Etos kerja .
Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap,
kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini
tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan
masyarakat .
8. Kandungan ayat
Perintah melakukan salat jumat kepada seluruh orang yang beriman,
hukumnya wajib bagi setiap laki-laki yang sudah dewasa bukan sedang
menjadi musafir, sehat jasmani dan rohani.
Setelah melakukan salat Jumat diperintahkan untuk melakukan aktivitas lagi
dengan tujuan mencari karunia Allah. Dengan demikian jelaslah bahwa
dalam Islam, hari Jumat itu bukanlah hari beristirahat, melainkan pertama
melakukan salat Jumat kemudian mencari karunia-Nya karena karunia Allah
pasti bertebaran dimana-mana asal saja manusia mau berusaha dan bekerja.
Seberapa besar usaha dan bekerjanya manusia tersebut maka sebesar itu
pula yang akan diperolehnya. Dan sudah barang tentu selama melakukan
kegaitan tersebut harus selalu ingat kepada Allah agar mendapat
keberuntungan baik urusan duniawi maupun urusan ukhrawinya. Jadi
langsung maupun tidak langsung ayat tersebut sebenarnya memotivasi
manusia beriman agar selalu beretos kerja yang tinggi dalam kehidupan
sehari-harinya.
9. Perilaku etos kerja sesuai dengan Al-Jumuah [62]: 9-10
Kata fantasyiruu fil ardhi, mengandung instruksi bersegera
menyelesaikan tugas-tugas setelah mengerjakan salat jumat,
sebaliknya melarang berdiam diri, istirahat, bermalas-malas
apalagi di dalam di masjid. Karena sebenarnya masih banyak
tugas-tugas lain, misalnya bagi para pengajar melanjutkan
mengajarnya, bagi pegawai kantor masih banyak tugas yang
harus segera diselesaikan, yang mau melanjutkan seminar atau
rapat kerja, para pelajar segera menyelesaikan tugas dari
masing-masing guru mata pelajarannya masing-masing, bagi
pedagang lanjutkanlah berdagangnya. Hal ini tujuannya sama
agar lebih menguntungkan lagi bagi kelangsungan hidup baik diri
sendiri maupun orang lain. Tindakan demikian terjalin dengan
baik antara ibadah dengan tugas-tugas harian dari masing-masing
individu sesuai dengan bidangnya, itulah yang disebut
dengan wabtaghu min fadhlillah mencari karunia Allah.
10.
11.
12. PANDANGAN ISLAM TENTANG ETOS KERJA
Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan setiap negara
sebenarnya hanya satu, dia sebagai manusia yang memiliki etos kerja
tinggi.
Menurut dunia industri ada empat hal yang yang menjadi ukuran bahwa
seseorang itu bisa dikelompokkan mempunyai etos kerja atau tidak,
uraiannya sebagai berikut:
a. Pekerjaan atau tugas itu dipandangnya sebagai suatu hal yang
mulia,
b. Jika diberi tugas akan timbul semangat yang tinggi dan
menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya,
c. Tidak hanya semangat saja yang menggebu-gebu, melainkan
selalu mencari cara agar pekerjaan atau tugas tersebut bisa selesai
secara efektif dan lebih produktif lagi,
d. Merasa bangga dan bahagia jika tugas atau pekerjaan tersebut
bisa diselesaikan dengan baik.