SlideShare a Scribd company logo
1 of 75






1. BENZENA
Benzena ditemukan pada tahun 1825 oleh seorang
ilmuwan Inggris, Michael Faraday, yang
mengisolasikannya dari gas minyak dan
menamakannya bikarburet dari hidrogen. Pada tahun
1833, kimiawan Jerman, Eilhard Mitscherlich
menghasilkan benzena melalui distilasi asam benzoat
(dari benzoin karet/gum benzoin) dan kapur.
Mitscherlich memberinya nama benzin. Pada tahun
1845, kimiawan Inggris, Charles Mansfield, yang
sedang bekerja di bawah August Wilhelm von Hofmann,
mengisolasikan benzena dari tir (coal tar). Empat tahun
kemudian, Mansfield memulai produksi benzena
berskala besar pertama menggunakan metode tir
tersebut.
Benzena adalah senyawa organik dengan rumus
molekul C6H6. Benzena tersusun atas 6 buah atom
karbon yang bergabung membentuk sebuah cincin,
dengan satu atom hidrogen yang terikat pada
masing-masing atom. Karena hanya terdiri dari
atom karbon dan hidrogen, senyawa benzena
dapat dikategorikan ke dalam hidrokarbon.
SIFAT SIFAT BENZENA
Pada umumnya, sifat senyawa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisik dan sifat
kimia.
1. Sifat Fisik
a. Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna.
b. Benzena berwujud cair pada suhu ruang (270C).
c. Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh benzena: -5,5 oC
d. Benzena tidak dapat larut air tetapi larut dalam pelarut nonpolar
e. Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar
Sifat Kimia
a. Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar
b. Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada adisi.
c. Halogenasi: benzena dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis besi (III) klorida
membentuk halida benzena dan hydrogen klorida.
d. Sulfonasi: benzena bereaksi dengan asam sulfat membentuk asam benzenasulfonat,
dan air.
e. Nitrasi: benzena bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan nitrobenzena dan air.
f. Alkilasi: benzena bereaksi dengan alkil halida menmbentuk alkil benzena dan hidrogen
klorida.
STRUKTUR BENZENA
Struktur benzena dituliskan sebagai cincin beranggota enam (heksagonal)
yang mengandung ikatan tunggal dan rangkap berselang-seling.
REAKSI – REAKSI PENTING
1. Benzena Monosubtitusi
Benzena dengan satu subtituen alkil diberi nama
sebagai turunan benzena, misalnya etilbenzena.
Sistem IUPAC tetap memakai nama umum untuk
beberapa benzena monosubstitusi, misalnya
toluena, kumena, stirena.
Nama-nama umum seperti fenol, anilina,
benzaldehida, asam benzoat, anisol juga tetap
digunakan dalam sistem IUPAC. Sistem IUPAC
(International Union Pure and Applied Chemistry)
adalah lembaga yang berwewenang untuk
merumuskan tata nama senyawa.
2. Benzena Disubtitusi
Disubtitusi berarti benzena mengikat dua subtituen, maka
terdapat kemungkinan memiliki tiga isomer struktur. Jika
kedua subtituen diikat oleh atom-atom karbon 1,2-
disebut orto (o) satu sama lain, jika karbon 1,3-
disebut meta (m), dan 1,4 disebut para (p).
Sistem IUPAC menggunakan nama umum xilena untuk ketiga
isomer dimetilbenzena, yaitu o-xilena, m-xilena, dan p-xilena.
Apabila kedua substituen tersebut tidak memberikan nama
khusus, maka masing-masing dari substituen diberi nomor,
dan namanya akan diurutkan berdasarkan urutan abjad, dan
diakhiri dengan kata benzena. Atom karbon yang mengikat
substituen yang urutan abjadnya lebih dahulu diberi nomor 1.
3. Benzena Polisubtitusi
Yaitu ketika terdapat tiga atau lebih substituen terikat
pada cincin benzena, maka posisi masing-masing
substituen ditunjukkan dengan nomor. Jika salah
satu substituen memberikan nama khusus, maka
diberi nama senyawanya sebagai turunan dari
nama khusus tersebut. Dan jika semua substituen
tidak memberikan nama khusus, maka posisisnya
akan dinyatakan dengan nomor dan diurutkan
sesuai urutan abjad, dan diakhiri dengan kata
benzena.
REAKSI – REAKSI BENZENA
Reaksi yang umum terjadi adalah reaksi subtitusi
elektrofilik, ada 4 macam, yaitu:
1. Subtitusi dengan halogen (Halogenasi)
Benzena mengalami subtitusi dengan halogen
menggunakan katalisator besi (III) halida.
Contohnya:
2. Subtitusi dengan asam nitrat (Nitrasi)
Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat
menggunakan katalisator asam sulfat pekat
membentuk nitrobenzena. Contohnya:
3. Subtitusi dengan asam sulfat pekat (Sulfonasi)
Sulfonasi terjadi jika benzena dipanaskan dengan
asam sulfat pekat. Contoh:
4. Subtitusi dengan alkil halida (Alkilasi)
Reaksi ini dapat menggunakan untuk membentuk
alkil benzena menggunakan katalisator alumunium
klorida (AlCl3). Contohnya:
MANFAAT BENZENA
Benzena banyak digunakan sebagai pelarut, bahan
dasar pembuatan monomer stirena (C6H6 – CH =
CH2). Monomer stirena merupakan bahan polimer
untuk membuat karet sintetis, bahan pestisida,
pemanis buatan. Selain itu benzena juga digunakan
sebagai bahan dasar nilon.
EFEK
a. Benzena sangat beracun dan menyebabkan
kanker (karsinogenik).
b. Benzena dapat menyebabkan kematian jika
terhirup pada konsentrasi tinggi, sedangkan pada
konsentrasi rendah menyebabkan sakit kepala dan
menaikkan detak jantung.
PENGGUNAAN
Benzena pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar dari
senyawa kimia lainnya. Sekitar 80% benzena dikonsumsi
dalam 3 senyawa kimia utama yaitu etilbenzena, kumena, dan
sikloheksana, Senyawa turunan yang paling terkenal adalah
etilbenzena, karena merupakan bahan baku stirena, yang
nantinya diproduksinya menjadi plastik dan polimer lainnya.
Kumena digunakan sebagai bahan baku resin dan perekat.
Sikloheksana digunakan dalam pembuatan nilon. Sejumlah
benzena lain dalam jumlah sedikit juga digunakan pada
pembuatan karet, pelumas, pewarna, obat, deterjen, bahan
peledak, dan pestisida.
Di Amerika Serikat dan Eropa, 50% dari benzena digunakan
dalam produksi etilbenzena/stirena, 20% dipakai dalam
produksi kumena, dan sekitar 15% digunakan untuk produksi
sikloheksana. Penelitian laboratorium, saat ini toluena sering
digunakan sebagai pengganti benzena. Sifat kimia toluena
dengan benzena mirip, tapi toluena lebih tidak beracun dari
benzena.
CARA PEMAPARAN
Rute utama pemaparan terhadap benzene adalah melalui inhalasi benzene.
Rute pemaparan lain adalah melalui kulit, misalnya pekerja tersiram oleh bensin pada
waktu kerja. Tetapi karena benzen menguap ketika kontak dengan udara, rute ini
kurang berbahaya.
Pada kondisi sekarang, kadar benzen dalam bensin sebagai additive sudah banyak
berkurang dikarenakan faktor regulasi yang lebih ketat.
Pemaparan Benzene Di Tempat Kerja
Tenaga kerja yang bekerja di tempat pembuatan atau menggunakan benzene dapat
terpapar oleh kadar tinggi benzene. Industri tersebut adalah: rubber industry, oil
refineries, pabrik kimia, pabrik sepatu, industri yang berhubungan dengan
bensin. Benzene juga digunakan di industri: lubrikan(oli), dyes (zat warna),
deterjen, obat-obatan dan pestisida. Tenaga kerja lain yang mungkin juga terpapar
oleh benzene adalah steel workers, printers, lab technicians, pemadam
kebakaran.
Pemaparan Benzene Di Masyarakat
Sumber pemaparan benzene di ruang publik adalah :
a. Bensin
b. Asap knalpot kendaraan bermotor
c. Asap pembuangan pabrik
d. Air limbah dari industri tertentu.
BAHAYA KESEHATAN
Selain bahaya kanker, pemaparan konsentrasi tinggi benzene juga bisa menimbulkan bahaya
kesehatan lainnya, seperti:
13
Jangka Pendek
a. Inhalasi
1) Menghirup uap benzene konsentrasi rendah : iritasi mata dan tenggorokan.
2) Menghirup uap benzene dalam konsentrasi tinggi : mengantuk, pusing, sakit kepala, tremor,
bingung dan tidak sadar.
3) Menghirup uap benzene dalam konsentrasi sangat tinggi : kematian
b. Lewat makanan/minuman
Bila benzene termakan akan menimbulkan gejala: muntah, nyeri lambung, pusing, ngantuk, kejang
dan nadi kencang. Bila termakan dalam konsentrasi tinggi : kematian
c. Kulit
Bila terpapar pada kulit : kemerahan dan blister
Jangka Panjang
Efek kesehatan jangka panjang dari pemaparan terhadap benzene adalah terhadap sumsum
tulang, dimana tempat pembuatan sel-sel darah, yaitu bisa timbul:
a. Anemia : yaitu Hb menjadi turun, dan menyebabkan gejala letih, lesu
b. Leucopenia: yaitu turunnya sel darah putih, sehingga mudah terkena infeksi
c. Thrombositopenia: yaitu rendahnya keping darah, sehingga orang mudah terjadi perdarahan.
PERATURAN TENTANG BENZENE
 OSHA :mengatur bahwa batas konsentrasi benzene di
tempat kerja selama jam kerja adalah 1 ppm, dan jika
bekerja selama 15 menit batas maksimum adalah 5
ppm. Jika bekerja dengan konsentrasi EPA
(Environmental Protection Agency) lebih tinggi, maka
wajib untuk memakai PPE respiartor.
 EPA : mengatur kadar benzene di bensin adalah rata-
rata 1% dengan maksimum 5% untuk tahun 1990.
Sedangkan peraturan tahun 2011 batas tersebut lebih
ketat lagi menjadi rata-rata 0,62% dengan maksimum
1,3%.
 EPA : mengatur kadar benzene dalam air minum
adalah 5 ppb, juga FDA mengatur kadar benzene
dalam bottle drinking water adalah 5 ppb.
PENCEGAHAN
Bila di tempat kerja terdapat benzene maka cara
berikut bisa dilakukan:
a. Mengganti benzene dengan solvent lain
b. Menutup sumber benzene
c. Bila benzene tetap ada maka haruslah selalu memakai
PPE yang baik dan benar.
Tidak merokok baik aktif maupun pasif, karena rokok
adalah penyebab pemaparan benzene terbesar.
Tidak menghirup uap bensin
Hindari kulit terkena bensin
Hindari atau perkecil pemaparan terhadap : solvent,
cat, peralatan melukis, terutama bila berada di confined
space
2. POLIMER
 Polimer, sebenarnya sudah ada dan digunakan
manusia sejak berabad abad yang lalu. Polimer -
polimer yang sudah digunakan itu adalah jenis
polimer alam seperti selulosa, pati, protein, wol,
dan karet. Istilah polimer pertama kali digunakan
oleh kimiawan dari Swedia, Berzelius (1833).
 Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk
dari unit – unit berulang sederhana. Nama ini
diturunkan dari bahasa Yunani Poly, yang berarti
“banyak” dan mer, yang berarti “bagian”.
Sedangkan industry polimer (polimer sintesis) baru
dikembangkan beberapa puluh tahun terakhir ini.
Polimer dapat dikelompokkan berdasarkan
asalnya, yaitu polimer alami dan polimer buatan.
Tuhan telah menciptakan polimer alami yang dapat
langsung Anda temukan di alam, seperti beras,
jagung, dan kapas. Bahan-bahan tersebut
merupakan polimer alami yang mengandung
karbohidrat, daging mengandung protein dan
lemak, sedangkan sutra mengandung protein.
Adapun polimer buatan dibuat di laboratorium kimia dengan
cara mencampurkan beberapa zat kimia dengan perlakuan
khusus. Adapun contoh-contoh polimer buatan dapat Anda
amati pada gambar berikut.
REAKSI – REAKSI PENTING
Reaksi pembentukan polimer disebut reaksi
polimerisasi. Berdasarkan jenis monomernya, ada
dua cara pembentukan polimer, yaitu cara adisi dan
kondensasi.
1. Reaksi Polimerisasi Adisi
Pada reaksi polimerisasi ini, monomernya merupakan
senyawa alkena, yaitu hidrokarbon takjenuh yang
berikatan rangkap dua. Reaksi polimerisasi adisi
dari alkena membentuk polialkena. Secara umum,
reaksi polimerisasi adisi dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Polimer-polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi adisi antara lain
polietena (PE), polivinil klorida (PVC), karet alam, teflon, dan polipropena.
Bagaimanakah persamaan reaksinya? Perhatikan tabel berikut.
Monomer Polimer Persamaan Reaksi
Etena Polietena
Vinil klorida Polivinil klorida
Tetrafluoroetilena Politetrafluoroetilena (teflon)
Isoprena Poliisoprena (karet alam)
Propena Polipropena
2. Reaksi Polimerisasi Kondensasi
Ciri khas reaksi polimerisasi kondensasi adalah monomernya
mengandung gugus fungsi dan dihasilkannya produk
samping, seperti H2O HCl, NH3 dan CH3COOH Produk
samping ini merupakan gabungan dari gugus fungsi setiap
monomer. Secara umum, reaksi polimerisasi kondensasi
dituliskan sebagai berikut.
gugus fungsi–M–gugus fungsi →[gabungan gugus fungsi–
M–M ... M–M–gabungan gugus fungsi]
+ +
gugus fungsi–M–gugus fungsi produk samping
M = monomer M...M = polimer
Contoh reaksi:
Pembentukan nylon 66 dari 1,6-diaminoheksana
(heksametilen diamin) dengan asam 1,6-heksanadioat (asam
adipat).
PENGGOLONGAN POLIMER
1. Berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas:
Polimer alam: polimer yang secara alami terdapat di alam.
Contoh: protein, amilum, glikogen, selulosa, karet alam
(poliisoprena), asam nukleat.
Polimer sintetis: polimer yang tidak ada secara alami dan
hanya dapat diproduksi di laboratorium atau pabrik.
Contoh: polietena, polivinilklorida, polipropilena, tetrafloroetilena.
2. Berdasarkan jenis monomernya
Homopolimer terbentuk dari satu jenis monomer.
Contoh: polietilena, polipropilena, polistirena, PVC, teflon,
amilum, selulosa dan poliisoprena.
Kopolimer terbentuk dari dua atau lebih jenis monomer.
Contoh: nilon 66 dan dakron.
3. Berdasarkan sifatnya terhadap panas
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibedakan atas polimer termoplas dan
polimer termoset.
Polimer termoplas: polimer yang melunak jika dipanaskan. Polimer jenis ini terdiri
atas molekul-molekul rantai lurus atau bercabang sehingga dapat dibentuk ulang.
Contoh: polietilena, PVC, dan polipropilena.
Polimer termoset: polimer yang tidak melunak jika dipanaskan. Polimer jenis
termoset terdiri atas ikatan silang antarrantai sehingga terbentuk bahan yang
keras dan lebih kaku sehingga tidak dapat dibentuk ulang.
Contohnya: bakelit, yaitu plastik yang digunakan untuk peralatan listrik.
4. Berdasarkan Keelelastisannya
Plastik: polimer yang bersifat plastis. Contoh: polietilen, PVC, teflon, dan polipropilen.
Serat: polimer yang mempunyai gaya renggang tinggi di sepanjang sumbunya,
berbentuk benang dan dapat ditenun menjadi kain. Contoh: selulosa, nilon,
dakron, dan orlon.
Elastomer: polimer yang bersifat elastis. Contoh: karet alam dan karet sintetis.
MANFAAT
Manfaat Polimer Plastik
Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai
monomer ikatan rangkap. Berikut contoh polimer
plastik dan manfaatnya.
Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer
etena. Polietena punya titik didih 110o C dan
banyak dimanfaatkan untuk botol, film,
pembungkus, dan isolator alat-alat listrik.
 Polipropilena
Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan polietena
namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk membuat tali, botol,
karung, dan sebagainya.
 Polivinilklorida (PVC)
Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat saluran air?
Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk membuat pipa, pelapis
lantai, dan tongkat.
 Teflon (PTFE)
Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis alat-alat
memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar, isolator
listrik dan panas yang baik, tak mudah lengket dan menempel. Dengan ada teflon
di alat/panci masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita memasak dan
mencucinya. Banyak ibu-ibu pasti merasakan manfaat polimer satu ini.
 Polivinil Asetat (PVC)
sebagai bahan pengemulsi cat.
 Polistirena
Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai
pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik)
 Polimetil Metakrilat (PMMA)
bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak
dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.
MANFAAT POLIMER KARET
a. Karet Alam
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari
alam. Sobat tahu ban mobil? Manfaat polimer ini terbesar
adalah sebagai ban kendaraan. Karet yang awalnya lunak
akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan
menambahkan sedikit belerang.
b. Karet Sintesis
Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak
sehingga banyak dimanfaatkan untuk bahan membuat selang
karet, sarung tangan, dan sebagainya
Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena
Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita
punya karet alam kalau yang sintesis kita punya SBR.
Manfaat polimer ini sebagai bahan ban motor.
3. Serat Sintesis
a.Nilon 66
Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut
nilon 66 karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-
masing mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat
maka banyak digunakan untuk bahan membuat tali, jala, parasit, tenda,
dan sebagainya.
Orlon (Poliakrilonitril)
manfaat plomer sebagai bahan karpet dan pakaian.
c. Dacron (Ploetilentreftalat)
Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas
yang baik.
Polimer memang salah satu penemuan di bidang makromolekul yang
mendatangkan banyak sekali manfaat dan keuntungan di kehidupan
kita.
EFEK
Alam kehidupan sehari-hari banyak digunakan barang-
barang yang berasal dari polimer sintensis antara lain sebagai
kantong plastik pembungkus makanan dan minuman, alat-alat
rumah tangga, alat-alat listrik, alat elektronik dan lain-lain.
Polimer sering digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian,
permadani, dan lainnya. Cat lateks digunakan untuk
mengecat dinding. Melamin merupkan bahan pembuat piring.
Beberapa contoh polimer yang penting yaitu :
 Polietilena (PE)
 Polipropilena (PP)
 Polivinilklorida (PVC)
 Politetrafluoroetena (Teflon)
 Poliamida (Nilon).
Polimer sistensi bersifat tidak mudah diuraikan oleh
mikroorganisme sehingga dapat menyebabkan barang-
barang tersebut tidak dapat membusuk.
Pembakaran polimer sistensis akan menghasilkan senyawa
dioksin, yaitu senyawa gas yang beracun dan bersifat
karsinogenik, yang akan mneyebabkan kanker.
Monomer vinil klorida bersifat racun, karsinogenik dan dapat
menyebabkan cacat lahir meskipun plastik polivinilklorida
tidak berbahaya.
Apabila tetrkena panas plastik pembungkus makanan
kemungkinan akan menyebabkan monomernya terurai dan
mencemari atau mengkontaminasi makanan.
Cara pencegahan plastik dapat dilakukan dengan cara :
Mengurangi pemakaian plastik.
Tidak membuang plastik secara sembarangan.
Jangan membakar sampah plastik.
Sampah plastik didaur ulang.
3. PROTEIN
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-
monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
protein mengandung karbon,hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagiorganisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan
polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein
merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein
ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun1838.
SIFAT-SIFAT PROTEIN
a) Protein sukar larut dalam air Karen ukuran
molekulnya yang sangat besar.
b) Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan,
penambahan asam atau basa.
c) Bersifat amfoter karena membentuk zwitter ion,
pada titik isoelektriknya protein mengalami
koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari
pelarutnya.
d) Protein dapat mengalami kerusakan
(terdenaturasi) oleh pemanasan. Pada denaturasi
protein dapat mengalami kerusakan mulai dari
kerusakan struktur primernya sampai pada struktur
tersiernya.
REAKSI – REAKSI PENTING
Protein merupakan senyawa organik berupa
polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Sifat suatu protein bergantung pada asam amino
penyusunnya, yang meliputi sekitar 20 jenis asam
amino. Unsur utama penyusun protein terdiri
atas C, H, O, dan N. Beberapa protein juga
mengandung unsurS dan P.
ASAM AMINO
STRUKTUR PROTEIN
JENIS – JENIS STRUKTUR PROTEIN
1. Struktur Primer
Struktur primer pada protein berupa 1 rantai polipeptida yang merupakan
rangkaian asam amino dengan urutan tertentu. Susunan ini menentukan sifat
dasar dari berbagai protein dan secara umum menentukan bentuk struktur
sekunder dan tersier.
2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder pada protein berupa susunan dari dua/ lebih struktur primer,
yang dapat berbentuk heliks (alpha helix) dan lembaran (beta sheet). Struktur
sekunder terjadi karena adanya gaya dispersi atau ikatan hidrogen.
3. Struktur Tersier
Struktur tersier pada protein terbentuk dari gabungan beberapa macam struktur
sekunder yang berbeda membentuk lipatan atau gulungan. Hal ini terjadi karena
adanya ikatan hidrogen, ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan ikatan disulfida.
4. Struktur Kuartener
Struktur primer, sekunder, dan tersier umumnya hanya melibatkan satu rantai
polipeptida. Namun, bila struktur ini melibatkan beberapa polipeptida dalam
membentuk suatu protein, maka disebut struktur kuartener. Pada umumnya ikatan-
ikatan yang terjadi sampai terbentuknya protein sama dengan ikatan-ikatan yang
terjadi pada struktur tersier.
MANFAAT
1. Kasein pada pembuatan susu
Kasein adalah protein kompleks yang membentuk 80 persen dari protein
dalam susu. Bahkan, itu adalah kombinasi dari protein dan molekul lain yang
bersama-sama membentuk apa yang disebut kasein misel. Kasein misel
membuat banyak fungsi kasein, seperti memperlancar pencernaan dan
pertumbuhan serta perkembangan anak. Kasein juga diperlukan untuk
pembuatan keju dan teknologi produksi pangan lainnya. struktur molekul dari
kasein memungkinkan untuk dengan mudah dipisahkan dari susu, Kasein
juga memiliki berbagai aplikasi dalam industri makanan.
2. Protein untuk kulit dan kecantikan
Kacang kedelai dianggap sebagai salah satu bahan makanan sumber
protein nabati yang paling baik. Selain kandungan proteinnya yang cukup
tinggi (35%), mutu protein kedelai juga cukup baik karena mengandung
semua jenis asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Selain itu, kacang
kedelai terkenal dengan niali gizinya yang kaya. Kacang kedelai juga
merupakan “protein lengkap” dan sebagai salah satu makanan yang
mengandung 8 asam amino yang penting dan diperlukan oleh tubuh
manusia.
EFEK
Kekuranngan protein banyak terdapat dimasyarakat sosial ekonomi rendah.Kekurangan protein murni pada
stadium berat menyebabkan kwashiorkor pada anak-anak dibawjah 5 tahun (balita).Istilah kwashiorkor
pertama diperkenalkan oleh Dr.Cecily Williams pada tahun 1933 ketika ia menemukan keadaan di
Ghona,Afrika.Dalam bahasa Ghona kwashiorkor artinya penyakit yang diperoleh anak pertama,bila
anak kedua sedang ditunggu kelahirannya.Kekurangan protein sering ditemukan secara bersamaan
dengan kekurangan energi yang menyebabkan kondisi yang dinamaknmarasmus.Sindroma gabungan
antara kedua jenis kekurangan ini disebut protein malnutrien/EPM atau kurang energi protein/KEP atau
kurang kalori protein.Sindroma ini merupakan masalah gizi diIndonesia.
Kwashiorkor
Kwasiorkor lebih banyak terdapat pada anak usia 2-3 tahun yang terlambat menyapih srhingga komposisi
gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein.Kwasiorkor dapat terjadi pada konsumsi energi
yang cukup atau lebih.
Gejala :
1. Pertumbuhan terhambat
2. Otot-oto berkurang dan melenah
3. Muka bulat seperti bulan (moonface) dan gangguan psikomotor
4. Edeme terutama pada perut,kaki dan tangan merupakan cirri khas kwashiorkor dan kehadirannya erat
berkaitan dengan albumin dalam serum
5. Anak apatis,tidak ada nafsu makan,tidak gembira dan suka merengek
6. Kulit mengalami depigmentasi,kering,bersisik,pecah-pecah dan dermatosis
7. Luka sukar sembuh
Marasmus
Marasmus berasal ari kata Yunani yang berarti
wasting/merusak.Marasmus pada umumnya merupakan
penyakit pada bayi (12 bulan pertama).Karena terlambat
diberi makanan tambahan.Penyakit ini terjadi karena
penyapihan mendadak,formula pengganti ASI terlalu encer
dan tidak hygienes atau sering terkena infeksi terutama
gastroenteritis.Marasmus berpengaruh jangka panjang
terhadap fisik dan mental yang sukar diperbaiki.
Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat banyak
diantara kelompok sosial ekonomi rendah disebagian besar
Negara sedang berkembang dan lebih banyak daripada
kwashiorkor.
Gejala :
1. Pertumbuhan terhambat
2. Lemak dibawah kulit berkurang serta otot-otot berkurang dan melemah
3. Berat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran kerangka,seperti panjang,lingkar kepala dan lingkar
dada.
4. Berkurangnya otot dan lemak dapat diketahui dari pengukuran lingkaran lengan,
Lipatan kulit daearah trisep,bisep,scapula dan umblikal
5. Anak patis dan terlihat sudah tua
6. Tidak ada edema tetapi pada kwashiorkor kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit,rambut dan pembesaran
hati
7. Anak sering kelihaan waspada dan pembesaran hati
8. Anak sering kelihatan waspada dan lapar
9. Sering terjadi gastroenteritis yang diikuti oleh dehidrasi,infeksi saluran pernafasan,tuberculosis,cacinngan berat
dan penyakit kronis lain
10. Sering disertai defisiensi vitamin terutama vitamin D dan A
Akibat kelebihan protein
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh.Makanan tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat
menyebabkan obesitas.Diet protein tinggi yang sering dianjurkan untuk menurunkan berat badarn kurang
beralasan.Kelebihan protein akan menyebabkan asidosis,dehidrasi,diare,kenaikan ammonia darah,kanaikan
ureum darah dan demam.Ini dilihat pada bayi yang diberi susu skrim atau formula dengan konsentrasi
tinggi,sehingga konsumsi protein mencapai 6gr/kg berat badan.Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein
adalah dua kali angka kecukupan gizi (AKG) mutu protein.
4. KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan polimer alami yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan
dan sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Karbohidrat juga merupakan
sumber energi yang terdiri atas unsur-unusr C, O, dan H dengan rumus molekul
Cn(H2O)n. Pada senyawa karbohidrat terdapat berbaga gugus fungsi yang
diikatnya yaitu gugus fungsi keton,aldehid,dangugushidroksi.
Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:
Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa
Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa
Ditinjau dari hasil hidrolisisnya:
Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul
karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, ribosa,
galaktosa
Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida.
Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati)
Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 – 10
monosakarida, misalnya dekstrin dan maltopentosa
Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida.
Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen.
REAKSI – REAKSI PENTING
 Glukosa
 Fruktosa
 Galaktosa
 Laktosa
 Maltosa
 Sukrosa
• Selulosa
•Glikogen
MANFAAT
 Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida yang tersusun dalam
rantai bercabang atau lurus. Derajat polimerisasi polisakarida dinyatakan
dalam DP (Degree of Polymerization), contoh : DP selulosa sebesar
7000 – 15000. Polisakarida juga biasa disebut sebagai glikan.
Berdasarkan unit pembentuknya, glikan terbagi menjadi 2 kelompok :
homoglikan (selulosa, pati, amilopektin) dan heteroglikan (algin, guar
gum). Polisakarida yang sering digunakan dalam industri pangan adalah
agar, alginate, carragenan, LBG, pectin, CMC, modified starch dan
xanthan gum.
 Agar merupakan hasil isolasi rumput laut (alga merah/Rhodopyceae),
seperti : Gelidium spp., Pterocladia spp., Glaciralia spp., melalui proses
ekstraksi dengan bantuan air panas. Agar tidak larut dalam air dingin,
sedikit larut dalam ethanolamine dan larut dalam formamide. Agar biasa
digunakan sebagai media dalam mikrobiologi dan bahan baku/tambahan
dalam industri pangan. Beberapa sifat dan kegunaan agar adalah : tidak
dapat dicerna, membentuk gel tahan panas serta dapat digunakan
sebagai emulsifier dan stabilizer. Sejumlah 0.1 % agar biasa
ditambahkan pada ice cream dan sherbets (frozen dessert dari jus buah,
gula, air dan susu). Sejumlah 0.1 – 1 % agar biasa digunakan sebagai
stabilizer pada yoghurt, keju, candy dan produk bakery.
EFEK
Akibat Kekurangan Karbohidrat
Gangguan Akibat Kekurangan Karbohidrat adalah dapat
mengakibatkan kerusakan jaringan, penyakit akibat kekurangan glukosa
dalam darah (hypoglisemia), dan penyakit yang sering adalah
menyerang anak balita yaitu penyakit marasmus.
Karbohidrat adalah merupakan salah satu dari enam zat yang
dibutuhkan oleh tubuh dan harus selalu ada di dalam makanan, dengan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. zat gizi lainnya adalah protein,
lemak, vitamin, mineral dan air.
Pengertian Karbohidrat adalah zat organik yang mengandung elemen-
elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh Karbohidrat terdapat
pada makanan nabati (yang berasal dari tumbuhan dan sayur-sayuran)
baik berupa gula sederhana, heksosa, pentose, maupun karbohidrat
dengan berat molekul yang tinggi. Contohnya terdapat pada pati, pectin,
selulosa dan lignin.
A. Penyakit Akibat Kekurangan Karbohidrat
Kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat dapat mengakibatkan penyakit di antaranya adalah
penyakit yang sering mengenai anak balita (di bawah lima tahun) disebut juga penyakit marasmus.
Cirri- cirri penyakit :
Selalu merasa kelaparan
Anak sering menangis
Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar
Kulit menjadi keriput
Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil
Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara serius
Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya
menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan psikologisnya
Agar penyakit maramus tidak mengenai balita Anda, sebaiknya mengenal beberapa makanan yang mengandung
karbohidrat dan dampak dari kekurangan dan kelebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
B. Akibat Kelebihan Karbonhidrat
a. Meningkatkan resiko penyakit jantung
b. Berat badan meningkat
c. Diabetes
LEMAK
Lemak (lipid) merupakan senyawa yang tidak dapat larut dalam
air. Secara umum istilah lemak merujuk pada lipid yang
berwujud padat, sedangkan minyak merujuk pada lipid yang
berwujud cair pada suhu ruang. Jika ditinjau dari struktur
molekulnya, lemak adalah suatu trigliserida, yaitu ester
dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi.
Asam karboksilat yang membentuk lemak ini disebut juga
dengan asam lemak.
Lipid mengacu pada
golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobi
k. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar
seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar,
seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting
lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai
komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan
molekul.
STRUKTUR
REAKSI – REAKSI PENTING
TATA NAMA TRIGLISERIDA SEDERHANA
 Penamaan gliserida sederhana yaitu dengan
menyebutkan gliseril tri diikuti asamnya.
 Untuk penamaan secara trivial, yaitu dengan
memberi awalan tri dan asamnya diberi akhiran in.
TATA NAMA TRIGLISERIDA CAMPURAN
 Atom-atom C pada gliserol diberi simbol-simbol α, β, γ. Jika ketiga
asamnya berbeda, perlu disebutkan masing-masing nama asam
tersebut sesuai dengan tempatnya pada atom C dengan
penambahan akhiran –o pada gliserolnya, sedangkan untuk asam
lemak terakhir diberi akhiran –inseperti pada lemak sederhana.
 Jika ada asam yang sama, maka penamaannya dengan
menyebutkan radikal asam yang tak sama terlebih dahulu dengan
ditambah akhiran – o, sedang radikal asam lainnya disebutkan
dengan memberi awalan di-.
MANFAAT
Lipase adalah salah satu jenis enzim yang dapat
memecah lemak atau lipid menjadi asam lemak
dalam proses biologis. Selain memecah lemak,
enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis proses
transesterifikasi dalam tubuh. Dalam dunia industri,
enzim ini sudah banyak digunakan sebagai katalis
yang murah dan ramah lingkungan. Inilah manfaat
enzim lipase dalam dunia industri.
1. Lipase dalam Industri Deterjen
Karena kemampuannya dalam menghidrolisis lemak atau trigliserida, lipase dapat digunakan
sebagai bahan tambahan dalam deterjen untuk keperluan industri maupun rumah tangga.
Lipase untuk keperluan deterjen setidaknya harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut:
(1) Spesifisitas substrat yang rendah, artinya adalah enzim ini harus dapat menghidrolisis
berbagai jenis lemak dengan berbagai komposisi. (2) Memiliki ketahanan yang baik terhadap
kondisi ekstrim, seperti pH dan gesekan mekanik. (3) Memiliki ketahanan yang baik terhadap
kehadiran surfaktan dan enzim lainnya.
2. Lipase dalam Industri Makanan
Lemak dan minyak merupakan salah komponen penyusun makanan yang sangat penting.
Nilai nutrisi dan sifat fisik dari lemak dan minyak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah posisi asam lemak dalam kerangka gliserol, panjang rantai asam lemak,
serta derajat kejenuhan pada rantai asam lemak. Enzim lipase dapat digunakan untuk
memodifikasi sifat lemak dan minyak dengan memanipulasi posisi rantai asam lemak dalam
gliserida dan mengganti satu atau lebih asam lemak dengan jenis asam lemak lainnya.
3. Lipase dalam Industri Bubur Kertas dan Kertas
Komponen hidrofobik atau biasa disebut dengan 'pitch' dalam kayu (biasanya berupa
trigliserida atau wax), dapat menyebabkan beberapa masalah dalam industri bubur kertas dan
kertas. Enzim lipase dapat digunakan untuk menghilangkan pitch dari bubur kertas yang
diproduksi sebagai bahan baku pembuatan kertas. Nippon Paper Industries, sebuah
perusahaan kertas dari Negeri Sakura Jepang telah mengembangkan metode
kontrol pitch menggunakan enzim lipase dari Candida rugosa untuk menghidrolisis hingga 90%
trigliserida dalam kayu.
EFEK
Dampak kelebihan lemak
 Obesitas
Seluruh tipe lemak yang masuk kedalam tubuh badan sanggup menjadi lemak
tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh, dan lemak trans.
Bermacam tipe sumber lemak yang konsisten menumpuk dalam badan tak
sanggup difungsikan seluruhnya oleh tubuh. Sehingga lemak bisa tetap
menumpuk dalam jaringan tubuh
 Kerusakan dinding arteri
Mengkonsumsi lemak berlebihan mengakibatkan kolestrol meningkat
 Meningkatkan dampak kanker
Pola makan yang jelek ditambah mengonsumsi lemak yang berlebihan dapat
memicu kanker dari berbagai macam organ.
Akibat kekurangan lemak
 Sering merasa dingin
 Lemak yang ada dalam tubuh merupakan sumber produsi panas ddan
bertanggung jawab dalam menghangatkan.
 Susah konsentrasi
 Akibat kekurangan lemak seseorang bisa susah berkonsentrasi dan gampang
lelah.
 Kulit kering
 Kulit dapat lebih sesitif dalam sekian banyak kasus kekurangan lemak bahkan kulit
jadi bersisik dan gatal
VITAMIN ATAU ENZIM
Penemuan vitamin dimulai pada awal abad ke dua
puluh. Ia adalah Sir Frederick Gowland
Hopkins seorang ahli biokimia asal inggris. Penemerima
nobel dalam bidang obat ini melukukan uji coba dengan
memberi makan tikus makanan yang mengandung
nutrisi berupa lemak, protein, karbohidrat, dan garam
mineral. Tikus ini diisolasi dari pemberian vitamin.
Hewan tersebut ternyata gagal tumbuh. Akan tetapi
ketika tikus tersebut diberi tambahan susu, mereka bisa
hidup dengan normal tanpa ada kegagalan tumbuh. Dia
menyarankan konsumsi susu agar dikonsumsi agar
pertumbuhan dapat berjalan normal termasuk
pertumbuhan manusia. Dari percobaan itu ternyata
memang ada zat tertentu yang ada dalam susu dan itu
bukan merupakan zat dari jenis lemak, protein,
karbohidrat, maupun garam mineral.
REAKSI REAKSI PENTING
Beberapa reaksi kimia didalam tubuh mahluk hidup terjadi
sangat cepat. Hal ini terjadi karena adanya suatu zat yang
membantu proses tersebut. Bila zat ini tidak ada maka
proses-proses tersebut akan terjadi lambat atau tidak
berlangsung sama sekali. Zat tersebut di kenal dengan nama
fermen/enzim.
Menurut Kuhne (1878), enzim berasal dari kata in + zyme yang
berarti sesuatu dalam ragi. Menurut Mayrback (1952), enzim adalah
senyawa protein yang dapat mengatalisi reaksi-reaksi kimia dalam sel da
jaringan mahluk hidup. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan
bahwaENZIM adalah biokatalisator, yamh artinya senyawa organik berupa
protein bermolekul besar yang dapat mempercepat jalannya reaksi-reaksi
metabolisme tanpa mengalami perubahan struktur kimia.
Kebanyakan enzim yang terdapat didalam alat-alat atau organ-organ
organisme hidup berupa larutan koloidal dalam cairan tubuh, seperti air
ludah, darah, cairan lambung dan cairan pangkreas.
MANFAAT
Enzim di alam telah digunakan sejak zaman dahulu untuk memproduksi produk-
produk makanan, seperti keju, bir dan cuka, dan dalam pembuatan komoditi
sebagai kulit, nila dan linen. Berkembangnya proses fermentasi selama beberapa
abad terakhir, memungkinkan untuk produksi enzim semakin dimurnikan, baik
persiapan skala kecil maupun skala besar. Perkembangan ini memungkinkan
penggunaan enzim menjadi produk industri yang baik misalnya, dalam deterjen,
tekstil dan pati industri. Berikut adalah penggunaan enzim dalam berbagai bidang
industri:
o Industri Deterjen
Rekayasa versi tradisional enzim untuk produksi deterjen adalah, protease dan
amilase. Pada generasi kedua, generasi enzimnya dioptimalkan untuk memenuhi
persyaratan dan kinerja deterjen yang lebih baik, dimana komposisi deterjen juga
terus dikembangkan. Kompatibilitas enzim dengan deterjen (yaitu sifat
stabilitasnya) diutamakan, sehingga kemampuannya untuk berfungsi pada suhu
yang lebih rendah juga memberikan peningkatan, untuk menghemat energi,
temperatur yang digunakan dalam pencucian rumah tangga dan mesin pencuci
piring otomatis telah diturunkan pada tahun ini. Protease menampilkan aktivitas
yang rendah telah diisolasi dari alam, tetapi juga telah berkembang di laboratorium
dengan evolusi yang diarahkan pada pendekatan dengan bahan awal subtilisin
Ness protease digunakan satu putaran untuk mengisolasi DNA menyeret protease
baru dengan meningkatkan berbagai sifat
o Enzim Untuk Konversi Pati
Konversi enzimatik pati oleh jagung untuk sirup fruktosa adalah bioproses yang menakjubkan.
Enzim yang digunakan dalam industri tepung juga mengalami perbaikan yang konstan.
Langkah pertama dalam proses ini adalah konversi pati untuk oligomaltodextrins oleh aksi α-
amilase. Sekarang α-amilase dengan sifat yang dioptimalkan, seperti peningkatan stabilitas
termal, toleransi asam, dan kemampuan untuk digunakan tanpa penambahan kalsium.
o Produksi Bahan Bakar Alkohol
Selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi peningkatan minat penggunaan bahan bakar
alcohol yang diakibatkan oleh kenaikan minyak mentah dunia dan kerusakan lingkungan. Oleh
karena itu, saat ini dilakukan upaya penting untuk mengembangkan enzim yang menggunakan
substrat seperti lignoselulosa, untuk membuat bio-ethanol lebih kompetitif dengan bahan bakar
fosil. Biaya enzim yang dibutuhkan untuk mengubah lignoselulosa menjadi materi yang cocok
untuk fermentasi merupakan masalah besar, sehingga penelitian difokuskan pada
pengembangan enzim dengan aktivitas tinggi dan stabilitas yang baik.
o Tekstil Aplikasi
Dalam industri tekstil penggunaan enzim merupakan sesuatu yang baru. Proses berbasis
enzim banyak dilakukan sehingga menggunakan sedikit air dan energi, kini telah
dikembangkan berdasarkan lyase pectate. sehingga dampak positif lingkungan dari proses ini
diakui oleh masyarakat luas. Menyusul penemuan ini, enzim kini telah diperkenalkan ke
sebagian pabrikan tekstil katun, karena penggunaan enzim ini memiliki manfaat yang baik bagi
industri tekstil dan lingkungan.
o Enzim Untuk Industri Pakan
Penggunaan enzim sebagai pakan aditif juga semakin dikembangkan. Sebagai contoh, xylanases dan-β
glucanases telah digunakan beberapa dekade terakhir ini. Pada pakan berbasis sereal untuk hewan
monogastric, memanfaatkan tanaman berbasis feed berisi selulosa dengan jumlah besar dan hemiselulosa.
Selama beberapa tahun terakhir penelitian difokuskan pada pemanfaatan fosfor alam yang terikat dalam asam
fitat. Pendekatan alternatif untuk pengembangan enzim sehingga lebih efektif telah meningkatkan aktivitas
katalitik phytases jamur oleh situs directed mutagenesis. Namun pemanfaatan fosfor tidak hanya menjadi
masalah yang menjadi perhatian untuk industri pakan ternak, upaya terus menerus dilakukan untukpeningkatan
nilai gizi dari berbagai feed sumber, misalnya, dengan meningkatkan kadar cerna protein dalam bungkil kedelai.
Sangat mungkin bahwa di masa depan kita akan melihat hidrolitik enzim yang berbeda dan baru diterapkan di
industri pakan untuk meningkatkan nilai jual pakan.
o Enzim Untuk Industri Makanan
Aplikasi enzim dalam industri makanan sangat banyak dan beragam, umumnya untuk semua aplikasi makanan.
Beberapa kemajuan telah dibuat dalam optimasi enzim untuk aplikasi yang ada dan dalam penggunaan
rekombinan produksi protein untuk memberikan efisien mono komponen enzim yang tidak memiliki potensi
merusak efek samping. Baru-baru ini, banyak penelitian telah dilakukan pada aplikasi dari transglutaminase
sebagai agen texturing dalam memproses misalnya, mie sosis, dan yoghurt. Hambatan yang mungkin mencegah
penggunaan yang lebih luas, adalah terbatasnya ketersediaan enzim dalam skala industri pada saat ini.
Penggunaan klarifikasi lakase dari jus (laccases mengkatalisis dan menghubungkan lintas dari polifenol, yang
mengakibatkan penghapusan polifenol oleh filtrasi yang mudah) dan untuk rasa perangkat tambahan dalam bir
ditetapkan aplikasi baru dalam industri minuman.
o Pengolahan Lemak dan Minyak
Dalam industri lemak dan minyak, beberapa enzim baru saja diperkenalkan. Meskipun penggunaan lipase amobil
dalam interesterifikasi dari trigliserida pertama kali dijelaskan pada 1980-an, prosesnya belum cukup efektif,
misalnya, dalam produksi margarin.Meskipun produksi enzim telah menjadi jauh lebih efisien, biaya imobilisasi
tetap terkendala. Sebuah proses baru untuk immobilisasi lipase berdasarkan granulasi silika telah secara
dramatis menurunkan biaya proses, dan prosedur berdasarkan materi baru sekarang sedang diimplementasikan
untuk produksi com- modity lemak dan minyak tanpa kandungan asam lemak-trans.
EFEK
 Efek samping yang dirasakan pengguuna jika
digunakan secara berlebihan adalah :
 Diare
 Sembelit
 Sakit perut
 Mual
 Kembung
 Kehilangan nafsu makan
 Sakit kepala
 Kelelahan
 Pusing
KESIMPULAN
Pada dasarnya semua unsur yang ada di bumi ini
memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam
kehidupan sehari-hari manusia. Seperti halnya dengan
benzene, polimer, protein, karbohidrat, lemak dan
vitamin juga memiliki fungsi dan peran masing-masing
dalam kehidupan manusia. Semua unsur ini menjadi
bahan pembuatan suatu kebutuhan manusia sehingga
kita tidak akan pernah lepas dengan unsur-unsur
tersebut.
Namun, terlepas dari itu semua, unsur tersebut juga
memiliki dampak negativ baik apabila dalam jumlah
penggunaan yang banyak atau dalam penggunaan yang
sedikit. Semua tergantung kita sebagai pengguna
apakah mampu untuk menggunakan unsur-unsur
tersebut secara sembang agar tidak ada penggunaan
yang terlebih atau terkurang.
Kimia Benzena dan Polimer

More Related Content

What's hot

Fahriana Rifadah (Captions Kelas 12 PPT).pptx
Fahriana Rifadah (Captions Kelas 12 PPT).pptxFahriana Rifadah (Captions Kelas 12 PPT).pptx
Fahriana Rifadah (Captions Kelas 12 PPT).pptxRhaRha MoccaChimica
 
Kata kerja operasional ranah kognitif
Kata kerja operasional ranah kognitifKata kerja operasional ranah kognitif
Kata kerja operasional ranah kognitifGrosir Micho
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.pptSosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.pptSIGterapanOFFB
 
Penilaian kognitif
Penilaian kognitifPenilaian kognitif
Penilaian kognitifnooraisy22
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
 
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganRPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganSelly Noviyanty Yunus
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Irman Ramly
 
Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian Proses Dan Hasil BelajarPenilaian Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian Proses Dan Hasil BelajarAmin Herwansyah
 
Rpp 3a sd ipa kelas 3
Rpp 3a sd ipa kelas 3Rpp 3a sd ipa kelas 3
Rpp 3a sd ipa kelas 3Abdull NYx
 
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCEDRPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCEDRofiani Intan
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifAni Mahisarani
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5Modul Guruku
 
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukunBuku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukunasru khan
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)Pristiadi Utomo
 
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaNurul Shufa
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNesha Mutiara
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 

What's hot (20)

Fahriana Rifadah (Captions Kelas 12 PPT).pptx
Fahriana Rifadah (Captions Kelas 12 PPT).pptxFahriana Rifadah (Captions Kelas 12 PPT).pptx
Fahriana Rifadah (Captions Kelas 12 PPT).pptx
 
Kata kerja operasional ranah kognitif
Kata kerja operasional ranah kognitifKata kerja operasional ranah kognitif
Kata kerja operasional ranah kognitif
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.pptSosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
 
Penilaian kognitif
Penilaian kognitifPenilaian kognitif
Penilaian kognitif
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
 
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganRPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
 
Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian Proses Dan Hasil BelajarPenilaian Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
 
Rpp 3a sd ipa kelas 3
Rpp 3a sd ipa kelas 3Rpp 3a sd ipa kelas 3
Rpp 3a sd ipa kelas 3
 
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCEDRPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5
 
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukunBuku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
 
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
 
Bidang ipa
Bidang ipaBidang ipa
Bidang ipa
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 

Viewers also liked

Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
 
Bab 11. pencemaran lingkungan
Bab 11. pencemaran lingkunganBab 11. pencemaran lingkungan
Bab 11. pencemaran lingkunganNabila Arifannisa
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbonRiestu Rate
 
pencemaran suara
pencemaran suarapencemaran suara
pencemaran suararijna9a
 
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Muhamad Toha
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbanganDian Fery Irawan
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIRian Maulana
 

Viewers also liked (11)

Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
 
Bab 11. pencemaran lingkungan
Bab 11. pencemaran lingkunganBab 11. pencemaran lingkungan
Bab 11. pencemaran lingkungan
 
Atom bohr
Atom bohrAtom bohr
Atom bohr
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
 
pencemaran suara
pencemaran suarapencemaran suara
pencemaran suara
 
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
 
MATERI IPA SMK: AMDAL
 MATERI IPA SMK: AMDAL MATERI IPA SMK: AMDAL
MATERI IPA SMK: AMDAL
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
 

Similar to Kimia Benzena dan Polimer

Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malangModul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malangdasi anto
 
PPT benzena
PPT benzenaPPT benzena
PPT benzenaNithcim
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannyaBenzena dan turunannya
Benzena dan turunannyaYou-lii Ssi
 
Bab 6 benzena dan turunannya
Bab 6   benzena dan turunannyaBab 6   benzena dan turunannya
Bab 6 benzena dan turunannya1habib
 
BENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
BENZENA DAN TURUNANNYA.pptBENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
BENZENA DAN TURUNANNYA.pptRabianti3
 
Bab 5 senyawa_organik
Bab 5 senyawa_organikBab 5 senyawa_organik
Bab 5 senyawa_organikRhianz Awalul
 
Penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari
Penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehariPenggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari
Penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehariKholida Handayani
 
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
5-7. Aromatisitas Benzen.pptxAuliaBioVen
 
Turunan Benzena dan Kegunaanya
Turunan Benzena dan KegunaanyaTurunan Benzena dan Kegunaanya
Turunan Benzena dan KegunaanyaVidia Damayanti
 
Sejarah benzena
Sejarah benzenaSejarah benzena
Sejarah benzenaRofiq Nie
 
Apa Itu Benzena.pptx
Apa Itu Benzena.pptxApa Itu Benzena.pptx
Apa Itu Benzena.pptxaufiya1
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamErrrrda
 

Similar to Kimia Benzena dan Polimer (20)

Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malangModul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
 
benzena
benzenabenzena
benzena
 
PPT benzena
PPT benzenaPPT benzena
PPT benzena
 
Benzene Homolog
Benzene HomologBenzene Homolog
Benzene Homolog
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannyaBenzena dan turunannya
Benzena dan turunannya
 
Bab iii. benzena dan turunannya
Bab iii. benzena dan turunannyaBab iii. benzena dan turunannya
Bab iii. benzena dan turunannya
 
Bab 6 benzena dan turunannya
Bab 6   benzena dan turunannyaBab 6   benzena dan turunannya
Bab 6 benzena dan turunannya
 
BENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
BENZENA DAN TURUNANNYA.pptBENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
BENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
 
Bab 5 senyawa_organik
Bab 5 senyawa_organikBab 5 senyawa_organik
Bab 5 senyawa_organik
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 
Penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari
Penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehariPenggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari
Penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari
 
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
 
Turunan Benzena dan Kegunaanya
Turunan Benzena dan KegunaanyaTurunan Benzena dan Kegunaanya
Turunan Benzena dan Kegunaanya
 
Sejarah benzena
Sejarah benzenaSejarah benzena
Sejarah benzena
 
Apa Itu Benzena.pptx
Apa Itu Benzena.pptxApa Itu Benzena.pptx
Apa Itu Benzena.pptx
 
Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak BumiKegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak Bumi
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Modul minyak-bumi
Modul minyak-bumiModul minyak-bumi
Modul minyak-bumi
 
Benzena kelompok 11
Benzena   kelompok 11Benzena   kelompok 11
Benzena kelompok 11
 
Mutu bensin
Mutu bensinMutu bensin
Mutu bensin
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Kimia Benzena dan Polimer

  • 1.
  • 3. 1. BENZENA Benzena ditemukan pada tahun 1825 oleh seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, yang mengisolasikannya dari gas minyak dan menamakannya bikarburet dari hidrogen. Pada tahun 1833, kimiawan Jerman, Eilhard Mitscherlich menghasilkan benzena melalui distilasi asam benzoat (dari benzoin karet/gum benzoin) dan kapur. Mitscherlich memberinya nama benzin. Pada tahun 1845, kimiawan Inggris, Charles Mansfield, yang sedang bekerja di bawah August Wilhelm von Hofmann, mengisolasikan benzena dari tir (coal tar). Empat tahun kemudian, Mansfield memulai produksi benzena berskala besar pertama menggunakan metode tir tersebut.
  • 4. Benzena adalah senyawa organik dengan rumus molekul C6H6. Benzena tersusun atas 6 buah atom karbon yang bergabung membentuk sebuah cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom. Karena hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen, senyawa benzena dapat dikategorikan ke dalam hidrokarbon.
  • 5. SIFAT SIFAT BENZENA Pada umumnya, sifat senyawa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisik dan sifat kimia. 1. Sifat Fisik a. Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna. b. Benzena berwujud cair pada suhu ruang (270C). c. Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh benzena: -5,5 oC d. Benzena tidak dapat larut air tetapi larut dalam pelarut nonpolar e. Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar Sifat Kimia a. Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar b. Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada adisi. c. Halogenasi: benzena dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis besi (III) klorida membentuk halida benzena dan hydrogen klorida. d. Sulfonasi: benzena bereaksi dengan asam sulfat membentuk asam benzenasulfonat, dan air. e. Nitrasi: benzena bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan nitrobenzena dan air. f. Alkilasi: benzena bereaksi dengan alkil halida menmbentuk alkil benzena dan hidrogen klorida.
  • 6. STRUKTUR BENZENA Struktur benzena dituliskan sebagai cincin beranggota enam (heksagonal) yang mengandung ikatan tunggal dan rangkap berselang-seling.
  • 7. REAKSI – REAKSI PENTING 1. Benzena Monosubtitusi Benzena dengan satu subtituen alkil diberi nama sebagai turunan benzena, misalnya etilbenzena. Sistem IUPAC tetap memakai nama umum untuk beberapa benzena monosubstitusi, misalnya toluena, kumena, stirena. Nama-nama umum seperti fenol, anilina, benzaldehida, asam benzoat, anisol juga tetap digunakan dalam sistem IUPAC. Sistem IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry) adalah lembaga yang berwewenang untuk merumuskan tata nama senyawa.
  • 8.
  • 9. 2. Benzena Disubtitusi Disubtitusi berarti benzena mengikat dua subtituen, maka terdapat kemungkinan memiliki tiga isomer struktur. Jika kedua subtituen diikat oleh atom-atom karbon 1,2- disebut orto (o) satu sama lain, jika karbon 1,3- disebut meta (m), dan 1,4 disebut para (p). Sistem IUPAC menggunakan nama umum xilena untuk ketiga isomer dimetilbenzena, yaitu o-xilena, m-xilena, dan p-xilena. Apabila kedua substituen tersebut tidak memberikan nama khusus, maka masing-masing dari substituen diberi nomor, dan namanya akan diurutkan berdasarkan urutan abjad, dan diakhiri dengan kata benzena. Atom karbon yang mengikat substituen yang urutan abjadnya lebih dahulu diberi nomor 1.
  • 10.
  • 11. 3. Benzena Polisubtitusi Yaitu ketika terdapat tiga atau lebih substituen terikat pada cincin benzena, maka posisi masing-masing substituen ditunjukkan dengan nomor. Jika salah satu substituen memberikan nama khusus, maka diberi nama senyawanya sebagai turunan dari nama khusus tersebut. Dan jika semua substituen tidak memberikan nama khusus, maka posisisnya akan dinyatakan dengan nomor dan diurutkan sesuai urutan abjad, dan diakhiri dengan kata benzena.
  • 12.
  • 13. REAKSI – REAKSI BENZENA Reaksi yang umum terjadi adalah reaksi subtitusi elektrofilik, ada 4 macam, yaitu: 1. Subtitusi dengan halogen (Halogenasi) Benzena mengalami subtitusi dengan halogen menggunakan katalisator besi (III) halida. Contohnya:
  • 14. 2. Subtitusi dengan asam nitrat (Nitrasi) Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat menggunakan katalisator asam sulfat pekat membentuk nitrobenzena. Contohnya:
  • 15. 3. Subtitusi dengan asam sulfat pekat (Sulfonasi) Sulfonasi terjadi jika benzena dipanaskan dengan asam sulfat pekat. Contoh:
  • 16. 4. Subtitusi dengan alkil halida (Alkilasi) Reaksi ini dapat menggunakan untuk membentuk alkil benzena menggunakan katalisator alumunium klorida (AlCl3). Contohnya:
  • 17. MANFAAT BENZENA Benzena banyak digunakan sebagai pelarut, bahan dasar pembuatan monomer stirena (C6H6 – CH = CH2). Monomer stirena merupakan bahan polimer untuk membuat karet sintetis, bahan pestisida, pemanis buatan. Selain itu benzena juga digunakan sebagai bahan dasar nilon.
  • 18.
  • 19. EFEK a. Benzena sangat beracun dan menyebabkan kanker (karsinogenik). b. Benzena dapat menyebabkan kematian jika terhirup pada konsentrasi tinggi, sedangkan pada konsentrasi rendah menyebabkan sakit kepala dan menaikkan detak jantung.
  • 20. PENGGUNAAN Benzena pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar dari senyawa kimia lainnya. Sekitar 80% benzena dikonsumsi dalam 3 senyawa kimia utama yaitu etilbenzena, kumena, dan sikloheksana, Senyawa turunan yang paling terkenal adalah etilbenzena, karena merupakan bahan baku stirena, yang nantinya diproduksinya menjadi plastik dan polimer lainnya. Kumena digunakan sebagai bahan baku resin dan perekat. Sikloheksana digunakan dalam pembuatan nilon. Sejumlah benzena lain dalam jumlah sedikit juga digunakan pada pembuatan karet, pelumas, pewarna, obat, deterjen, bahan peledak, dan pestisida. Di Amerika Serikat dan Eropa, 50% dari benzena digunakan dalam produksi etilbenzena/stirena, 20% dipakai dalam produksi kumena, dan sekitar 15% digunakan untuk produksi sikloheksana. Penelitian laboratorium, saat ini toluena sering digunakan sebagai pengganti benzena. Sifat kimia toluena dengan benzena mirip, tapi toluena lebih tidak beracun dari benzena.
  • 21. CARA PEMAPARAN Rute utama pemaparan terhadap benzene adalah melalui inhalasi benzene. Rute pemaparan lain adalah melalui kulit, misalnya pekerja tersiram oleh bensin pada waktu kerja. Tetapi karena benzen menguap ketika kontak dengan udara, rute ini kurang berbahaya. Pada kondisi sekarang, kadar benzen dalam bensin sebagai additive sudah banyak berkurang dikarenakan faktor regulasi yang lebih ketat. Pemaparan Benzene Di Tempat Kerja Tenaga kerja yang bekerja di tempat pembuatan atau menggunakan benzene dapat terpapar oleh kadar tinggi benzene. Industri tersebut adalah: rubber industry, oil refineries, pabrik kimia, pabrik sepatu, industri yang berhubungan dengan bensin. Benzene juga digunakan di industri: lubrikan(oli), dyes (zat warna), deterjen, obat-obatan dan pestisida. Tenaga kerja lain yang mungkin juga terpapar oleh benzene adalah steel workers, printers, lab technicians, pemadam kebakaran. Pemaparan Benzene Di Masyarakat Sumber pemaparan benzene di ruang publik adalah : a. Bensin b. Asap knalpot kendaraan bermotor c. Asap pembuangan pabrik d. Air limbah dari industri tertentu.
  • 22. BAHAYA KESEHATAN Selain bahaya kanker, pemaparan konsentrasi tinggi benzene juga bisa menimbulkan bahaya kesehatan lainnya, seperti: 13 Jangka Pendek a. Inhalasi 1) Menghirup uap benzene konsentrasi rendah : iritasi mata dan tenggorokan. 2) Menghirup uap benzene dalam konsentrasi tinggi : mengantuk, pusing, sakit kepala, tremor, bingung dan tidak sadar. 3) Menghirup uap benzene dalam konsentrasi sangat tinggi : kematian b. Lewat makanan/minuman Bila benzene termakan akan menimbulkan gejala: muntah, nyeri lambung, pusing, ngantuk, kejang dan nadi kencang. Bila termakan dalam konsentrasi tinggi : kematian c. Kulit Bila terpapar pada kulit : kemerahan dan blister Jangka Panjang Efek kesehatan jangka panjang dari pemaparan terhadap benzene adalah terhadap sumsum tulang, dimana tempat pembuatan sel-sel darah, yaitu bisa timbul: a. Anemia : yaitu Hb menjadi turun, dan menyebabkan gejala letih, lesu b. Leucopenia: yaitu turunnya sel darah putih, sehingga mudah terkena infeksi c. Thrombositopenia: yaitu rendahnya keping darah, sehingga orang mudah terjadi perdarahan.
  • 23. PERATURAN TENTANG BENZENE  OSHA :mengatur bahwa batas konsentrasi benzene di tempat kerja selama jam kerja adalah 1 ppm, dan jika bekerja selama 15 menit batas maksimum adalah 5 ppm. Jika bekerja dengan konsentrasi EPA (Environmental Protection Agency) lebih tinggi, maka wajib untuk memakai PPE respiartor.  EPA : mengatur kadar benzene di bensin adalah rata- rata 1% dengan maksimum 5% untuk tahun 1990. Sedangkan peraturan tahun 2011 batas tersebut lebih ketat lagi menjadi rata-rata 0,62% dengan maksimum 1,3%.  EPA : mengatur kadar benzene dalam air minum adalah 5 ppb, juga FDA mengatur kadar benzene dalam bottle drinking water adalah 5 ppb.
  • 24. PENCEGAHAN Bila di tempat kerja terdapat benzene maka cara berikut bisa dilakukan: a. Mengganti benzene dengan solvent lain b. Menutup sumber benzene c. Bila benzene tetap ada maka haruslah selalu memakai PPE yang baik dan benar. Tidak merokok baik aktif maupun pasif, karena rokok adalah penyebab pemaparan benzene terbesar. Tidak menghirup uap bensin Hindari kulit terkena bensin Hindari atau perkecil pemaparan terhadap : solvent, cat, peralatan melukis, terutama bila berada di confined space
  • 25. 2. POLIMER  Polimer, sebenarnya sudah ada dan digunakan manusia sejak berabad abad yang lalu. Polimer - polimer yang sudah digunakan itu adalah jenis polimer alam seperti selulosa, pati, protein, wol, dan karet. Istilah polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan dari Swedia, Berzelius (1833).  Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit – unit berulang sederhana. Nama ini diturunkan dari bahasa Yunani Poly, yang berarti “banyak” dan mer, yang berarti “bagian”. Sedangkan industry polimer (polimer sintesis) baru dikembangkan beberapa puluh tahun terakhir ini.
  • 26.
  • 27. Polimer dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, yaitu polimer alami dan polimer buatan. Tuhan telah menciptakan polimer alami yang dapat langsung Anda temukan di alam, seperti beras, jagung, dan kapas. Bahan-bahan tersebut merupakan polimer alami yang mengandung karbohidrat, daging mengandung protein dan lemak, sedangkan sutra mengandung protein.
  • 28.
  • 29. Adapun polimer buatan dibuat di laboratorium kimia dengan cara mencampurkan beberapa zat kimia dengan perlakuan khusus. Adapun contoh-contoh polimer buatan dapat Anda amati pada gambar berikut.
  • 30. REAKSI – REAKSI PENTING Reaksi pembentukan polimer disebut reaksi polimerisasi. Berdasarkan jenis monomernya, ada dua cara pembentukan polimer, yaitu cara adisi dan kondensasi. 1. Reaksi Polimerisasi Adisi Pada reaksi polimerisasi ini, monomernya merupakan senyawa alkena, yaitu hidrokarbon takjenuh yang berikatan rangkap dua. Reaksi polimerisasi adisi dari alkena membentuk polialkena. Secara umum, reaksi polimerisasi adisi dapat dirumuskan sebagai berikut.
  • 31. Polimer-polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi adisi antara lain polietena (PE), polivinil klorida (PVC), karet alam, teflon, dan polipropena. Bagaimanakah persamaan reaksinya? Perhatikan tabel berikut. Monomer Polimer Persamaan Reaksi Etena Polietena Vinil klorida Polivinil klorida Tetrafluoroetilena Politetrafluoroetilena (teflon) Isoprena Poliisoprena (karet alam) Propena Polipropena
  • 32. 2. Reaksi Polimerisasi Kondensasi Ciri khas reaksi polimerisasi kondensasi adalah monomernya mengandung gugus fungsi dan dihasilkannya produk samping, seperti H2O HCl, NH3 dan CH3COOH Produk samping ini merupakan gabungan dari gugus fungsi setiap monomer. Secara umum, reaksi polimerisasi kondensasi dituliskan sebagai berikut. gugus fungsi–M–gugus fungsi →[gabungan gugus fungsi– M–M ... M–M–gabungan gugus fungsi] + + gugus fungsi–M–gugus fungsi produk samping M = monomer M...M = polimer
  • 33. Contoh reaksi: Pembentukan nylon 66 dari 1,6-diaminoheksana (heksametilen diamin) dengan asam 1,6-heksanadioat (asam adipat).
  • 34. PENGGOLONGAN POLIMER 1. Berdasarkan asalnya Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas: Polimer alam: polimer yang secara alami terdapat di alam. Contoh: protein, amilum, glikogen, selulosa, karet alam (poliisoprena), asam nukleat. Polimer sintetis: polimer yang tidak ada secara alami dan hanya dapat diproduksi di laboratorium atau pabrik. Contoh: polietena, polivinilklorida, polipropilena, tetrafloroetilena. 2. Berdasarkan jenis monomernya Homopolimer terbentuk dari satu jenis monomer. Contoh: polietilena, polipropilena, polistirena, PVC, teflon, amilum, selulosa dan poliisoprena. Kopolimer terbentuk dari dua atau lebih jenis monomer. Contoh: nilon 66 dan dakron.
  • 35. 3. Berdasarkan sifatnya terhadap panas Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibedakan atas polimer termoplas dan polimer termoset. Polimer termoplas: polimer yang melunak jika dipanaskan. Polimer jenis ini terdiri atas molekul-molekul rantai lurus atau bercabang sehingga dapat dibentuk ulang. Contoh: polietilena, PVC, dan polipropilena. Polimer termoset: polimer yang tidak melunak jika dipanaskan. Polimer jenis termoset terdiri atas ikatan silang antarrantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku sehingga tidak dapat dibentuk ulang. Contohnya: bakelit, yaitu plastik yang digunakan untuk peralatan listrik. 4. Berdasarkan Keelelastisannya Plastik: polimer yang bersifat plastis. Contoh: polietilen, PVC, teflon, dan polipropilen. Serat: polimer yang mempunyai gaya renggang tinggi di sepanjang sumbunya, berbentuk benang dan dapat ditenun menjadi kain. Contoh: selulosa, nilon, dakron, dan orlon. Elastomer: polimer yang bersifat elastis. Contoh: karet alam dan karet sintetis.
  • 36. MANFAAT Manfaat Polimer Plastik Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan rangkap. Berikut contoh polimer plastik dan manfaatnya. Polietena Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya titik didih 110o C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus, dan isolator alat-alat listrik.
  • 37.
  • 38.  Polipropilena Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan polietena namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk membuat tali, botol, karung, dan sebagainya.  Polivinilklorida (PVC) Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat saluran air? Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk membuat pipa, pelapis lantai, dan tongkat.  Teflon (PTFE) Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis alat-alat memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik dan panas yang baik, tak mudah lengket dan menempel. Dengan ada teflon di alat/panci masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita memasak dan mencucinya. Banyak ibu-ibu pasti merasakan manfaat polimer satu ini.  Polivinil Asetat (PVC) sebagai bahan pengemulsi cat.  Polistirena Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik)  Polimetil Metakrilat (PMMA) bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.
  • 39. MANFAAT POLIMER KARET a. Karet Alam Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat tahu ban mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan. Karet yang awalnya lunak akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan menambahkan sedikit belerang. b. Karet Sintesis Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga banyak dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung tangan, dan sebagainya Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet alam kalau yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai bahan ban motor.
  • 40. 3. Serat Sintesis a.Nilon 66 Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut nilon 66 karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing- masing mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka banyak digunakan untuk bahan membuat tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya. Orlon (Poliakrilonitril) manfaat plomer sebagai bahan karpet dan pakaian. c. Dacron (Ploetilentreftalat) Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik. Polimer memang salah satu penemuan di bidang makromolekul yang mendatangkan banyak sekali manfaat dan keuntungan di kehidupan kita.
  • 41. EFEK Alam kehidupan sehari-hari banyak digunakan barang- barang yang berasal dari polimer sintensis antara lain sebagai kantong plastik pembungkus makanan dan minuman, alat-alat rumah tangga, alat-alat listrik, alat elektronik dan lain-lain. Polimer sering digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian, permadani, dan lainnya. Cat lateks digunakan untuk mengecat dinding. Melamin merupkan bahan pembuat piring. Beberapa contoh polimer yang penting yaitu :  Polietilena (PE)  Polipropilena (PP)  Polivinilklorida (PVC)  Politetrafluoroetena (Teflon)  Poliamida (Nilon).
  • 42. Polimer sistensi bersifat tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme sehingga dapat menyebabkan barang- barang tersebut tidak dapat membusuk. Pembakaran polimer sistensis akan menghasilkan senyawa dioksin, yaitu senyawa gas yang beracun dan bersifat karsinogenik, yang akan mneyebabkan kanker. Monomer vinil klorida bersifat racun, karsinogenik dan dapat menyebabkan cacat lahir meskipun plastik polivinilklorida tidak berbahaya. Apabila tetrkena panas plastik pembungkus makanan kemungkinan akan menyebabkan monomernya terurai dan mencemari atau mengkontaminasi makanan. Cara pencegahan plastik dapat dilakukan dengan cara : Mengurangi pemakaian plastik. Tidak membuang plastik secara sembarangan. Jangan membakar sampah plastik. Sampah plastik didaur ulang.
  • 43. 3. PROTEIN Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer- monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagiorganisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun1838.
  • 44.
  • 45. SIFAT-SIFAT PROTEIN a) Protein sukar larut dalam air Karen ukuran molekulnya yang sangat besar. b) Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan, penambahan asam atau basa. c) Bersifat amfoter karena membentuk zwitter ion, pada titik isoelektriknya protein mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari pelarutnya. d) Protein dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) oleh pemanasan. Pada denaturasi protein dapat mengalami kerusakan mulai dari kerusakan struktur primernya sampai pada struktur tersiernya.
  • 46. REAKSI – REAKSI PENTING Protein merupakan senyawa organik berupa polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Sifat suatu protein bergantung pada asam amino penyusunnya, yang meliputi sekitar 20 jenis asam amino. Unsur utama penyusun protein terdiri atas C, H, O, dan N. Beberapa protein juga mengandung unsurS dan P.
  • 48. JENIS – JENIS STRUKTUR PROTEIN 1. Struktur Primer Struktur primer pada protein berupa 1 rantai polipeptida yang merupakan rangkaian asam amino dengan urutan tertentu. Susunan ini menentukan sifat dasar dari berbagai protein dan secara umum menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier. 2. Struktur Sekunder Struktur sekunder pada protein berupa susunan dari dua/ lebih struktur primer, yang dapat berbentuk heliks (alpha helix) dan lembaran (beta sheet). Struktur sekunder terjadi karena adanya gaya dispersi atau ikatan hidrogen. 3. Struktur Tersier Struktur tersier pada protein terbentuk dari gabungan beberapa macam struktur sekunder yang berbeda membentuk lipatan atau gulungan. Hal ini terjadi karena adanya ikatan hidrogen, ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan ikatan disulfida. 4. Struktur Kuartener Struktur primer, sekunder, dan tersier umumnya hanya melibatkan satu rantai polipeptida. Namun, bila struktur ini melibatkan beberapa polipeptida dalam membentuk suatu protein, maka disebut struktur kuartener. Pada umumnya ikatan- ikatan yang terjadi sampai terbentuknya protein sama dengan ikatan-ikatan yang terjadi pada struktur tersier.
  • 49. MANFAAT 1. Kasein pada pembuatan susu Kasein adalah protein kompleks yang membentuk 80 persen dari protein dalam susu. Bahkan, itu adalah kombinasi dari protein dan molekul lain yang bersama-sama membentuk apa yang disebut kasein misel. Kasein misel membuat banyak fungsi kasein, seperti memperlancar pencernaan dan pertumbuhan serta perkembangan anak. Kasein juga diperlukan untuk pembuatan keju dan teknologi produksi pangan lainnya. struktur molekul dari kasein memungkinkan untuk dengan mudah dipisahkan dari susu, Kasein juga memiliki berbagai aplikasi dalam industri makanan. 2. Protein untuk kulit dan kecantikan Kacang kedelai dianggap sebagai salah satu bahan makanan sumber protein nabati yang paling baik. Selain kandungan proteinnya yang cukup tinggi (35%), mutu protein kedelai juga cukup baik karena mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Selain itu, kacang kedelai terkenal dengan niali gizinya yang kaya. Kacang kedelai juga merupakan “protein lengkap” dan sebagai salah satu makanan yang mengandung 8 asam amino yang penting dan diperlukan oleh tubuh manusia.
  • 50. EFEK Kekuranngan protein banyak terdapat dimasyarakat sosial ekonomi rendah.Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan kwashiorkor pada anak-anak dibawjah 5 tahun (balita).Istilah kwashiorkor pertama diperkenalkan oleh Dr.Cecily Williams pada tahun 1933 ketika ia menemukan keadaan di Ghona,Afrika.Dalam bahasa Ghona kwashiorkor artinya penyakit yang diperoleh anak pertama,bila anak kedua sedang ditunggu kelahirannya.Kekurangan protein sering ditemukan secara bersamaan dengan kekurangan energi yang menyebabkan kondisi yang dinamaknmarasmus.Sindroma gabungan antara kedua jenis kekurangan ini disebut protein malnutrien/EPM atau kurang energi protein/KEP atau kurang kalori protein.Sindroma ini merupakan masalah gizi diIndonesia. Kwashiorkor Kwasiorkor lebih banyak terdapat pada anak usia 2-3 tahun yang terlambat menyapih srhingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein.Kwasiorkor dapat terjadi pada konsumsi energi yang cukup atau lebih. Gejala : 1. Pertumbuhan terhambat 2. Otot-oto berkurang dan melenah 3. Muka bulat seperti bulan (moonface) dan gangguan psikomotor 4. Edeme terutama pada perut,kaki dan tangan merupakan cirri khas kwashiorkor dan kehadirannya erat berkaitan dengan albumin dalam serum 5. Anak apatis,tidak ada nafsu makan,tidak gembira dan suka merengek 6. Kulit mengalami depigmentasi,kering,bersisik,pecah-pecah dan dermatosis 7. Luka sukar sembuh
  • 51. Marasmus Marasmus berasal ari kata Yunani yang berarti wasting/merusak.Marasmus pada umumnya merupakan penyakit pada bayi (12 bulan pertama).Karena terlambat diberi makanan tambahan.Penyakit ini terjadi karena penyapihan mendadak,formula pengganti ASI terlalu encer dan tidak hygienes atau sering terkena infeksi terutama gastroenteritis.Marasmus berpengaruh jangka panjang terhadap fisik dan mental yang sukar diperbaiki. Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat banyak diantara kelompok sosial ekonomi rendah disebagian besar Negara sedang berkembang dan lebih banyak daripada kwashiorkor.
  • 52. Gejala : 1. Pertumbuhan terhambat 2. Lemak dibawah kulit berkurang serta otot-otot berkurang dan melemah 3. Berat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran kerangka,seperti panjang,lingkar kepala dan lingkar dada. 4. Berkurangnya otot dan lemak dapat diketahui dari pengukuran lingkaran lengan, Lipatan kulit daearah trisep,bisep,scapula dan umblikal 5. Anak patis dan terlihat sudah tua 6. Tidak ada edema tetapi pada kwashiorkor kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit,rambut dan pembesaran hati 7. Anak sering kelihaan waspada dan pembesaran hati 8. Anak sering kelihatan waspada dan lapar 9. Sering terjadi gastroenteritis yang diikuti oleh dehidrasi,infeksi saluran pernafasan,tuberculosis,cacinngan berat dan penyakit kronis lain 10. Sering disertai defisiensi vitamin terutama vitamin D dan A Akibat kelebihan protein Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh.Makanan tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas.Diet protein tinggi yang sering dianjurkan untuk menurunkan berat badarn kurang beralasan.Kelebihan protein akan menyebabkan asidosis,dehidrasi,diare,kenaikan ammonia darah,kanaikan ureum darah dan demam.Ini dilihat pada bayi yang diberi susu skrim atau formula dengan konsentrasi tinggi,sehingga konsumsi protein mencapai 6gr/kg berat badan.Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali angka kecukupan gizi (AKG) mutu protein.
  • 53. 4. KARBOHIDRAT Karbohidrat merupakan polimer alami yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan dan sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Karbohidrat juga merupakan sumber energi yang terdiri atas unsur-unusr C, O, dan H dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Pada senyawa karbohidrat terdapat berbaga gugus fungsi yang diikatnya yaitu gugus fungsi keton,aldehid,dangugushidroksi. Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat: Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa Ditinjau dari hasil hidrolisisnya: Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, ribosa, galaktosa Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida. Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati) Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 – 10 monosakarida, misalnya dekstrin dan maltopentosa Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen.
  • 54. REAKSI – REAKSI PENTING  Glukosa  Fruktosa
  • 56.  Maltosa  Sukrosa • Selulosa •Glikogen
  • 57. MANFAAT  Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida yang tersusun dalam rantai bercabang atau lurus. Derajat polimerisasi polisakarida dinyatakan dalam DP (Degree of Polymerization), contoh : DP selulosa sebesar 7000 – 15000. Polisakarida juga biasa disebut sebagai glikan. Berdasarkan unit pembentuknya, glikan terbagi menjadi 2 kelompok : homoglikan (selulosa, pati, amilopektin) dan heteroglikan (algin, guar gum). Polisakarida yang sering digunakan dalam industri pangan adalah agar, alginate, carragenan, LBG, pectin, CMC, modified starch dan xanthan gum.  Agar merupakan hasil isolasi rumput laut (alga merah/Rhodopyceae), seperti : Gelidium spp., Pterocladia spp., Glaciralia spp., melalui proses ekstraksi dengan bantuan air panas. Agar tidak larut dalam air dingin, sedikit larut dalam ethanolamine dan larut dalam formamide. Agar biasa digunakan sebagai media dalam mikrobiologi dan bahan baku/tambahan dalam industri pangan. Beberapa sifat dan kegunaan agar adalah : tidak dapat dicerna, membentuk gel tahan panas serta dapat digunakan sebagai emulsifier dan stabilizer. Sejumlah 0.1 % agar biasa ditambahkan pada ice cream dan sherbets (frozen dessert dari jus buah, gula, air dan susu). Sejumlah 0.1 – 1 % agar biasa digunakan sebagai stabilizer pada yoghurt, keju, candy dan produk bakery.
  • 58. EFEK Akibat Kekurangan Karbohidrat Gangguan Akibat Kekurangan Karbohidrat adalah dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, penyakit akibat kekurangan glukosa dalam darah (hypoglisemia), dan penyakit yang sering adalah menyerang anak balita yaitu penyakit marasmus. Karbohidrat adalah merupakan salah satu dari enam zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan harus selalu ada di dalam makanan, dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. zat gizi lainnya adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pengertian Karbohidrat adalah zat organik yang mengandung elemen- elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh Karbohidrat terdapat pada makanan nabati (yang berasal dari tumbuhan dan sayur-sayuran) baik berupa gula sederhana, heksosa, pentose, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi. Contohnya terdapat pada pati, pectin, selulosa dan lignin.
  • 59. A. Penyakit Akibat Kekurangan Karbohidrat Kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat dapat mengakibatkan penyakit di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita (di bawah lima tahun) disebut juga penyakit marasmus. Cirri- cirri penyakit : Selalu merasa kelaparan Anak sering menangis Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar Kulit menjadi keriput Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara serius Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan psikologisnya Agar penyakit maramus tidak mengenai balita Anda, sebaiknya mengenal beberapa makanan yang mengandung karbohidrat dan dampak dari kekurangan dan kelebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. B. Akibat Kelebihan Karbonhidrat a. Meningkatkan resiko penyakit jantung b. Berat badan meningkat c. Diabetes
  • 60. LEMAK Lemak (lipid) merupakan senyawa yang tidak dapat larut dalam air. Secara umum istilah lemak merujuk pada lipid yang berwujud padat, sedangkan minyak merujuk pada lipid yang berwujud cair pada suhu ruang. Jika ditinjau dari struktur molekulnya, lemak adalah suatu trigliserida, yaitu ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam karboksilat yang membentuk lemak ini disebut juga dengan asam lemak. Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobi k. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
  • 62. REAKSI – REAKSI PENTING
  • 63. TATA NAMA TRIGLISERIDA SEDERHANA  Penamaan gliserida sederhana yaitu dengan menyebutkan gliseril tri diikuti asamnya.  Untuk penamaan secara trivial, yaitu dengan memberi awalan tri dan asamnya diberi akhiran in.
  • 64. TATA NAMA TRIGLISERIDA CAMPURAN  Atom-atom C pada gliserol diberi simbol-simbol α, β, γ. Jika ketiga asamnya berbeda, perlu disebutkan masing-masing nama asam tersebut sesuai dengan tempatnya pada atom C dengan penambahan akhiran –o pada gliserolnya, sedangkan untuk asam lemak terakhir diberi akhiran –inseperti pada lemak sederhana.  Jika ada asam yang sama, maka penamaannya dengan menyebutkan radikal asam yang tak sama terlebih dahulu dengan ditambah akhiran – o, sedang radikal asam lainnya disebutkan dengan memberi awalan di-.
  • 65. MANFAAT Lipase adalah salah satu jenis enzim yang dapat memecah lemak atau lipid menjadi asam lemak dalam proses biologis. Selain memecah lemak, enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis proses transesterifikasi dalam tubuh. Dalam dunia industri, enzim ini sudah banyak digunakan sebagai katalis yang murah dan ramah lingkungan. Inilah manfaat enzim lipase dalam dunia industri.
  • 66. 1. Lipase dalam Industri Deterjen Karena kemampuannya dalam menghidrolisis lemak atau trigliserida, lipase dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam deterjen untuk keperluan industri maupun rumah tangga. Lipase untuk keperluan deterjen setidaknya harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut: (1) Spesifisitas substrat yang rendah, artinya adalah enzim ini harus dapat menghidrolisis berbagai jenis lemak dengan berbagai komposisi. (2) Memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi ekstrim, seperti pH dan gesekan mekanik. (3) Memiliki ketahanan yang baik terhadap kehadiran surfaktan dan enzim lainnya. 2. Lipase dalam Industri Makanan Lemak dan minyak merupakan salah komponen penyusun makanan yang sangat penting. Nilai nutrisi dan sifat fisik dari lemak dan minyak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah posisi asam lemak dalam kerangka gliserol, panjang rantai asam lemak, serta derajat kejenuhan pada rantai asam lemak. Enzim lipase dapat digunakan untuk memodifikasi sifat lemak dan minyak dengan memanipulasi posisi rantai asam lemak dalam gliserida dan mengganti satu atau lebih asam lemak dengan jenis asam lemak lainnya. 3. Lipase dalam Industri Bubur Kertas dan Kertas Komponen hidrofobik atau biasa disebut dengan 'pitch' dalam kayu (biasanya berupa trigliserida atau wax), dapat menyebabkan beberapa masalah dalam industri bubur kertas dan kertas. Enzim lipase dapat digunakan untuk menghilangkan pitch dari bubur kertas yang diproduksi sebagai bahan baku pembuatan kertas. Nippon Paper Industries, sebuah perusahaan kertas dari Negeri Sakura Jepang telah mengembangkan metode kontrol pitch menggunakan enzim lipase dari Candida rugosa untuk menghidrolisis hingga 90% trigliserida dalam kayu.
  • 67. EFEK Dampak kelebihan lemak  Obesitas Seluruh tipe lemak yang masuk kedalam tubuh badan sanggup menjadi lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh, dan lemak trans. Bermacam tipe sumber lemak yang konsisten menumpuk dalam badan tak sanggup difungsikan seluruhnya oleh tubuh. Sehingga lemak bisa tetap menumpuk dalam jaringan tubuh  Kerusakan dinding arteri Mengkonsumsi lemak berlebihan mengakibatkan kolestrol meningkat  Meningkatkan dampak kanker Pola makan yang jelek ditambah mengonsumsi lemak yang berlebihan dapat memicu kanker dari berbagai macam organ. Akibat kekurangan lemak  Sering merasa dingin  Lemak yang ada dalam tubuh merupakan sumber produsi panas ddan bertanggung jawab dalam menghangatkan.  Susah konsentrasi  Akibat kekurangan lemak seseorang bisa susah berkonsentrasi dan gampang lelah.  Kulit kering  Kulit dapat lebih sesitif dalam sekian banyak kasus kekurangan lemak bahkan kulit jadi bersisik dan gatal
  • 68. VITAMIN ATAU ENZIM Penemuan vitamin dimulai pada awal abad ke dua puluh. Ia adalah Sir Frederick Gowland Hopkins seorang ahli biokimia asal inggris. Penemerima nobel dalam bidang obat ini melukukan uji coba dengan memberi makan tikus makanan yang mengandung nutrisi berupa lemak, protein, karbohidrat, dan garam mineral. Tikus ini diisolasi dari pemberian vitamin. Hewan tersebut ternyata gagal tumbuh. Akan tetapi ketika tikus tersebut diberi tambahan susu, mereka bisa hidup dengan normal tanpa ada kegagalan tumbuh. Dia menyarankan konsumsi susu agar dikonsumsi agar pertumbuhan dapat berjalan normal termasuk pertumbuhan manusia. Dari percobaan itu ternyata memang ada zat tertentu yang ada dalam susu dan itu bukan merupakan zat dari jenis lemak, protein, karbohidrat, maupun garam mineral.
  • 69. REAKSI REAKSI PENTING Beberapa reaksi kimia didalam tubuh mahluk hidup terjadi sangat cepat. Hal ini terjadi karena adanya suatu zat yang membantu proses tersebut. Bila zat ini tidak ada maka proses-proses tersebut akan terjadi lambat atau tidak berlangsung sama sekali. Zat tersebut di kenal dengan nama fermen/enzim. Menurut Kuhne (1878), enzim berasal dari kata in + zyme yang berarti sesuatu dalam ragi. Menurut Mayrback (1952), enzim adalah senyawa protein yang dapat mengatalisi reaksi-reaksi kimia dalam sel da jaringan mahluk hidup. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwaENZIM adalah biokatalisator, yamh artinya senyawa organik berupa protein bermolekul besar yang dapat mempercepat jalannya reaksi-reaksi metabolisme tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Kebanyakan enzim yang terdapat didalam alat-alat atau organ-organ organisme hidup berupa larutan koloidal dalam cairan tubuh, seperti air ludah, darah, cairan lambung dan cairan pangkreas.
  • 70. MANFAAT Enzim di alam telah digunakan sejak zaman dahulu untuk memproduksi produk- produk makanan, seperti keju, bir dan cuka, dan dalam pembuatan komoditi sebagai kulit, nila dan linen. Berkembangnya proses fermentasi selama beberapa abad terakhir, memungkinkan untuk produksi enzim semakin dimurnikan, baik persiapan skala kecil maupun skala besar. Perkembangan ini memungkinkan penggunaan enzim menjadi produk industri yang baik misalnya, dalam deterjen, tekstil dan pati industri. Berikut adalah penggunaan enzim dalam berbagai bidang industri: o Industri Deterjen Rekayasa versi tradisional enzim untuk produksi deterjen adalah, protease dan amilase. Pada generasi kedua, generasi enzimnya dioptimalkan untuk memenuhi persyaratan dan kinerja deterjen yang lebih baik, dimana komposisi deterjen juga terus dikembangkan. Kompatibilitas enzim dengan deterjen (yaitu sifat stabilitasnya) diutamakan, sehingga kemampuannya untuk berfungsi pada suhu yang lebih rendah juga memberikan peningkatan, untuk menghemat energi, temperatur yang digunakan dalam pencucian rumah tangga dan mesin pencuci piring otomatis telah diturunkan pada tahun ini. Protease menampilkan aktivitas yang rendah telah diisolasi dari alam, tetapi juga telah berkembang di laboratorium dengan evolusi yang diarahkan pada pendekatan dengan bahan awal subtilisin Ness protease digunakan satu putaran untuk mengisolasi DNA menyeret protease baru dengan meningkatkan berbagai sifat
  • 71. o Enzim Untuk Konversi Pati Konversi enzimatik pati oleh jagung untuk sirup fruktosa adalah bioproses yang menakjubkan. Enzim yang digunakan dalam industri tepung juga mengalami perbaikan yang konstan. Langkah pertama dalam proses ini adalah konversi pati untuk oligomaltodextrins oleh aksi α- amilase. Sekarang α-amilase dengan sifat yang dioptimalkan, seperti peningkatan stabilitas termal, toleransi asam, dan kemampuan untuk digunakan tanpa penambahan kalsium. o Produksi Bahan Bakar Alkohol Selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi peningkatan minat penggunaan bahan bakar alcohol yang diakibatkan oleh kenaikan minyak mentah dunia dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, saat ini dilakukan upaya penting untuk mengembangkan enzim yang menggunakan substrat seperti lignoselulosa, untuk membuat bio-ethanol lebih kompetitif dengan bahan bakar fosil. Biaya enzim yang dibutuhkan untuk mengubah lignoselulosa menjadi materi yang cocok untuk fermentasi merupakan masalah besar, sehingga penelitian difokuskan pada pengembangan enzim dengan aktivitas tinggi dan stabilitas yang baik. o Tekstil Aplikasi Dalam industri tekstil penggunaan enzim merupakan sesuatu yang baru. Proses berbasis enzim banyak dilakukan sehingga menggunakan sedikit air dan energi, kini telah dikembangkan berdasarkan lyase pectate. sehingga dampak positif lingkungan dari proses ini diakui oleh masyarakat luas. Menyusul penemuan ini, enzim kini telah diperkenalkan ke sebagian pabrikan tekstil katun, karena penggunaan enzim ini memiliki manfaat yang baik bagi industri tekstil dan lingkungan.
  • 72. o Enzim Untuk Industri Pakan Penggunaan enzim sebagai pakan aditif juga semakin dikembangkan. Sebagai contoh, xylanases dan-β glucanases telah digunakan beberapa dekade terakhir ini. Pada pakan berbasis sereal untuk hewan monogastric, memanfaatkan tanaman berbasis feed berisi selulosa dengan jumlah besar dan hemiselulosa. Selama beberapa tahun terakhir penelitian difokuskan pada pemanfaatan fosfor alam yang terikat dalam asam fitat. Pendekatan alternatif untuk pengembangan enzim sehingga lebih efektif telah meningkatkan aktivitas katalitik phytases jamur oleh situs directed mutagenesis. Namun pemanfaatan fosfor tidak hanya menjadi masalah yang menjadi perhatian untuk industri pakan ternak, upaya terus menerus dilakukan untukpeningkatan nilai gizi dari berbagai feed sumber, misalnya, dengan meningkatkan kadar cerna protein dalam bungkil kedelai. Sangat mungkin bahwa di masa depan kita akan melihat hidrolitik enzim yang berbeda dan baru diterapkan di industri pakan untuk meningkatkan nilai jual pakan. o Enzim Untuk Industri Makanan Aplikasi enzim dalam industri makanan sangat banyak dan beragam, umumnya untuk semua aplikasi makanan. Beberapa kemajuan telah dibuat dalam optimasi enzim untuk aplikasi yang ada dan dalam penggunaan rekombinan produksi protein untuk memberikan efisien mono komponen enzim yang tidak memiliki potensi merusak efek samping. Baru-baru ini, banyak penelitian telah dilakukan pada aplikasi dari transglutaminase sebagai agen texturing dalam memproses misalnya, mie sosis, dan yoghurt. Hambatan yang mungkin mencegah penggunaan yang lebih luas, adalah terbatasnya ketersediaan enzim dalam skala industri pada saat ini. Penggunaan klarifikasi lakase dari jus (laccases mengkatalisis dan menghubungkan lintas dari polifenol, yang mengakibatkan penghapusan polifenol oleh filtrasi yang mudah) dan untuk rasa perangkat tambahan dalam bir ditetapkan aplikasi baru dalam industri minuman. o Pengolahan Lemak dan Minyak Dalam industri lemak dan minyak, beberapa enzim baru saja diperkenalkan. Meskipun penggunaan lipase amobil dalam interesterifikasi dari trigliserida pertama kali dijelaskan pada 1980-an, prosesnya belum cukup efektif, misalnya, dalam produksi margarin.Meskipun produksi enzim telah menjadi jauh lebih efisien, biaya imobilisasi tetap terkendala. Sebuah proses baru untuk immobilisasi lipase berdasarkan granulasi silika telah secara dramatis menurunkan biaya proses, dan prosedur berdasarkan materi baru sekarang sedang diimplementasikan untuk produksi com- modity lemak dan minyak tanpa kandungan asam lemak-trans.
  • 73. EFEK  Efek samping yang dirasakan pengguuna jika digunakan secara berlebihan adalah :  Diare  Sembelit  Sakit perut  Mual  Kembung  Kehilangan nafsu makan  Sakit kepala  Kelelahan  Pusing
  • 74. KESIMPULAN Pada dasarnya semua unsur yang ada di bumi ini memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam kehidupan sehari-hari manusia. Seperti halnya dengan benzene, polimer, protein, karbohidrat, lemak dan vitamin juga memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam kehidupan manusia. Semua unsur ini menjadi bahan pembuatan suatu kebutuhan manusia sehingga kita tidak akan pernah lepas dengan unsur-unsur tersebut. Namun, terlepas dari itu semua, unsur tersebut juga memiliki dampak negativ baik apabila dalam jumlah penggunaan yang banyak atau dalam penggunaan yang sedikit. Semua tergantung kita sebagai pengguna apakah mampu untuk menggunakan unsur-unsur tersebut secara sembang agar tidak ada penggunaan yang terlebih atau terkurang.