Ringkasan dokumen tersebut adalah resume metode simulasi sebagai strategi belajar mengajar yang mencakup pengertian simulasi sebagai metode mengajar, tujuan metode simulasi, dan jenis-jenis model simulasi seperti bermain peran, sosiodrama, dan permainan simulasi.
2. METODE SIMULASI
Simulasi berasal dari kata simulate yang berarti berpura-pura atau berbuat
seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian
pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Metode simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan melakukan
peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya atau proses.
Metode ini dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam
proses dan fenomena sosial untuk menguji reaksi mereka, serta memperoleh
konsep keterampilan membuat keputusan. Pembelajaran simulasi cenderung
objeknya bukan benda atau kegiatan sebenarnya, melainkan kegiatan bersifat
pura-pura. Dalam pembelajaran, siswa dibina kemampuannya berkaitan dengan
keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Selain itu, dalam
simulasi siswa diajak bermain peran beberapa perilaku yang dianggap sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Metode simulasi bertujuan untuk:
memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip,
melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi
kehidupan sehari-hari,
melatih memecahkan masalah,
meningkatkan keaktifan belajar,
melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, (6)
menumbuhkan daya kreatif siswa,
memberikan motivasi belajar kepada siswa, dan
melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
Ada beberapa jenis model simulasi di antaranya, yaitu:
a. Bermain peran (role playing)
Dalam proses pembelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan
dalam bentuk dramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh kelompok siswa dengan
mekanisme yang diarahkan guru. Simulasi ini lebih menitikberatkan pada tujuan
3. untuk mengingat atau menciptakan kembali gambaran masa silam yang mungkin
terjadi pada masa yang akan datang atau peristiwa aktual dan bermakna bagi
kehidupan sekarang.
b. Sosiodrama
Sosiodrama
adalah
metode
pembelajaran
bermain
peran
untuk
memecahkan masalah-masalah sosial menyangkut hubungan antara manusia.
Misalnya, hubungan anak dan orangtua, masalah narkoba, tawuran, dan
sebagainya. Sosiodrama dapat memberikan pemahaman dan penghayatan
terhadap masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk
memecahkannya.
c. Permainan simulasi (Simulasi game)
Simulasi game adalah bermain peran, di mana para siswa berkompetisi
untuk mencapai tujuan tertentu melalui permainan dengan mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan.
KRITERIA PENILAIAN RESUME
MATA KULIAH PBM BIOLOGI II
No
Elemen yang
Indikator
Penyekoran
Dinilai
1
Identitas (X1)
1. Judul resume
4=6 indikator muncul
2. Nama
3= 4 indikator muncul
3. NIM
2= 2 indikator muncul
4. Keperluan penulisan
1= 1 indikator muncul
5. Tempat
6. Waktu
2
Isi resume
a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume
4= 3 indikator muncul
4. secara keseluruhan
3= 2 indikator muncul
2. Dituliskan per butir atau singkat
2= 1 indikator muncul
3. Topik dituliskan dengan jelas
1= tidak ada sub judul
b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul
(X3)
4= 4 indikator muncul
2. Uraian singkat
3. Uraian isi padat
2= 2 indikator muncul
4. Isi jelas
c. Uraian sub
3= 3 indikator muncul
1= 1 indikator muncul
1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul
anak judul
(tidak terlalu panjang dan bertele-
3= 2 indikator muncul
(X4)
tele)
2= 1 indikator tampak
2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub
secara tuntas (menggambarkan ide anak judul
pokok dari pembahasan materi)
3. Menggunakan gaya penulisan
ringkas (ada kata kunci)
3
Sistematika
penulisan (X5)
1. Pemberian penomoran yang ajeg
4= 2 indikator muncul
pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul
butir-butir materi
2. Ada perbedaan antara tanda sub
2= hanya sub judul/sub
anak judul/butir-butir
judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg
uraian
1= tidak mengikuti
sistematika penulisan
4
Penggunaan
1. Bahasa mudah dipahami
bahasa dalam
2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul
resume (X6)
EYD
4= 4 indikator muncul
2= 2 indikator muncul
3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul
makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya)
4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau
salah ketik
NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100
NILAI = ...........................................................
Milik:.........................................................
Penilai:...........................................................