3. PERUBAHAN SOSIAL DALAM
MASYARAKAT PEDESAAN
• Pengertian Perubahan Sosial
Menurut Richard P Appelbaum (1970)
perubahan sosial dapat meliputi 4 bagian dari
aktivitas atau kegiatan manusia seperti
kepribadian individu, interaksi dari individu,
kelompok atau sistem sosial dan sistem
kebudayaan yang mengalami perubahan
4. David L.Sills (1968) dalam bukunya
Internasional Encyclopedie of the Social
Science memberikan pengertian kepada
perubahan yang signifikan dari struktur sosial,
dalam hal ini pola-pola tindakan sosial dan
interaksi yang termasuk akibat dan
manifestasi dari struktur yang berisikan
norma-norma, nilai-nilai, hasil-hasil
kebudayaan dan berbagai simbol
5. Everett M Rogers ( 1969) mendefinisikan
perubahan sosial yang yang terjadi pada
struktur dan fungsi dalam sistem sosial.
Menurut Rogers proses perubahan sosial
dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat yaitu
penemuan baru (invention), difusi (diffution)
dan akibat ( concequences).
6. Dari pengertian tersebut diatas, maka dapat
dikatakan bahwa perubahan sosial adalah
suatu perubahan pada struktur dan fungsi
dalam sistem sosial termasuk didalamnya
aspek kebudayaan seperti nilai-nilai, normanorma, kebiasaan, kepercayaan, tradisi, sikap
dan pola tingkah laku dalam masyarakat.
7. Perubahan Sosial Dan Perubahan
Kebudayaan
Kigsley Davis (1960) maupun J.R Landis (1974)
menyatakan bahwa perubahan sosial adalah bagian
dari perubahan kebudayaan.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1964 )
perbedaan antara perubahan sosial ( social change )
dan perubahan kebudayaan (cultural change) hanya
dapat dibedakan kalau orang membedakan definisi
antara masyarakat dan kebudayaan
William F Orgburn (1966) melihat bahwa perubahan
kebudayaan material yang menyebabkan terjadinya
perubahan sosial.
8. Sebab-sebab Terjadinya Perubahan
• Faktor Biologis
Apabila jumlah penduduk besar sedangkan luas tanah
terbatas akan terjadi pengangguran. Para penganggur
kemudian mencari pekerjaan kedaerah perkotaan sehingga
menimbulkan urbanisasi.
• Faktor Teknologi
Dalam masyarakat terutama masyarakat yang telah maju
biasanya perubahan sosial berjalan dengan cepat karena
proses perubahannya melalui perkembangan teknologi
yang dihasilkan dari hasil penemuan, penciptaan bentuk
baru dan melalui proses penyebaran penemuan-penemuan
baru yang disebutproses difusi.
9. • Faktor Kebudayaan
Masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam suatu
masyarakat yang telah memiliki kebudayaan, akan
menyebabkan terjadinya perubahan sosial.
Perubahan yang dikehendaki (intented change) dan
perubahan yang tidak dikehendaki (unintented change)
Perubahan yang dikehendaki biasanya dirumuskan dalam
perubahan yang direncanakan (planed change) melalui
usaha-usaha pembangunan (development change). Dari
perubahan yang dikehendaki dapat saja terjadi perubahan
yang tidak dikehendaki (unintented change).
Perubahan yang tidak dikehendaki berlangsung diluar
jangkauan yang menghendaki akan adanya perubahan
dalam masyarakat.
10. Faktor-faktor yang memudahkan
terjadinya perubahan sosial
Penyebaran Kebudayaan lain
Masuknya Kebudayaaan lain
Pendidikan yang tinggi
Sikap yang menerima pada hal-hal yang baru
Stratifikasi atau lapisan masyarakat yang
terbuka
Adanya rasa tidak puas dalam masyarakat
11. Faktor-faktor yang menghambat
terjadinya perubahan
• Adanya isolasi dari masyarakat
lainnya
• Pendidikan yang rendah
• Sifat yang tradisional
• Adanya vested interests
12. TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Auguste Comte melihat bahwa perubahan sosial
pada hakikatnya adalah perubahan cara berpikir
yang melalui tiga tahap yaitu teologis, metapisik
dan positif.
Herbert Spencer mengembangkan teori
perubahan sosial didasarkan atas adanya proses
perubahan dari masyarakat yang homogen
kearah masyarakat yang heterogen yang
mencerminkan meningkatnya diferensiasi dari
struktur dan fungsi.
13. menurut J.A Ponsioen dapat disimpulkan
Perubahan sosial dapat pula diartikan sebagai
suatu modernisasi. Oleh karena itu
modernisasi dapat dikatakan sebagai suatu
proses dimana individu-individu mengalami
perubahan dari cara hidup yang tradisional ke
cara hidup yang lebih kompleks dan
menggunakan teknologhi modern serta
berubahya gaya hidup mereka.
14. PERUBAHAN SOSIAL DALAM
MASYARAKAT PEDESAAN
Masyarakat desa yang tradisional mulai
mengalami perubahan akibat adanya
benturan-benturan sendi-sendi masyarakat
desa ketika masuknya pengaruhkebudayaan
barat sekitar abad ke 19 dengan berbagai
macam peraturan –peraturan untuk
kepentingan para penjajah seperti peraturan
tanam paksa landrente, kultur stelsel dan lainlainnya
15. a. Unit Daerah Kerja Pembangunan
(UDKP)
Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP) adalah
suatu sistem pembangunan desa-desa dalam
wilayah kecamatan dengan pendekatan
menyeluruh (komprehensive) dan terpadu
dibidang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian serta evaluasi pelaksanaannya.
Tujuan UDKP adalah meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan masyarakat serta tata
lingkungan hidup yang baik di pedesaan dalam
rangka mempercepat tercapainya Desa
Swasembada.
16. Fungsi UDKP adalah sebagai berikut:
• Mengkomunikasikan aspirasi dan kebutuhan nyata
masyarakat desa.
• Mengimformasikan data dan permasalahan desa
• Mengkoordinasikan berbagai kegiatan pembangunan
sektoral, regional, inpres dan swadaya masyarakat desa
• Mengadakan diversifikasi usaha dan kegiatan
masyarakat baik secara vertikal maupun horizontal
untuk meningkatkan produksi dan pendapatan yang
nyata bagi masyarakat desa.
• Mewujudkan percepatan (akselarasi) pembangunan
dan pemerataan hasil-hasilnya bagi seluruh masyarakat
desa
17. b. Lembaga Ketahanan Masyarakat
desa (LKMD)
LKMD merupakan lembaga masyarakat
didesa/kelurahan yang tumbuh dari, oleh dan
untuk masyarakat yang mempunyai tujuan
untuk membantu pemerintahan desa atau
kelurahan dalam meningkatkan pelayanan
pemerintah.
18. Tugas Pokok LKMD
• Merencanakan pembangunan yang
didasarkan atas musyawarah
• Menggerakkan dan meningkatkan prakarsa
dan partisipasi masyarakat
• Menumbuhkan koordinasi dinamis masyarakat
untuk mengembangkan ketahanan di desa
atau kelurahan
19. Fungsi LKMD
• Sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
• Menambah pengertian dan kesadaran penghayatan dan
pengamalan pancasila
• Menggali, memanfaatkan potensi dan menggerakkan
swadaya gotong royong masyarakat untuk pembangunan.
• Sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dan
masyarakat
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat
• Membina dan menggerakkan potensi pemuda untuk
pembangunan
• Meningkatkan peranan wanita dalam mewujudkan keluarga
sejahtera
20. Program Utama LKMD
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
masyarakat melalui pusat latihan lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa
• Meningkatkan peranan wanita dalam
mewujudkan keluarga sejahtera melalui
gerakan PKK
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi, administrasi dan pengurusannya
agar masyarakat dan pemerintah merasakan
manfaatnya
21. c. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK)
PKK merupakan suatu gerakan dan sekaligus
suatu wadah bersama untuk menampung aspirasi
dan inisiatif masyarakat dalam usaha
menciptakan/ meningkatkan kesejahteraan
keluarga. PKK mempunyai tujuan untuk
mewujudkan suatu keluarga yang sejahtera yaitu
yang menikmati ketenangan, ketentraman dan
kesejahteraan hidup lahir maupun batin dalam
tata kehidupan masyarakat yang berdasarkan
Pancasila dan Undag-undang Dasar 1945.
22. MODERNISASI PEDESAAN
Menurut Everett M. Rogers mendefinisikan modernisasi
sebagai suatu proses dimana individu-individu mengalami
perubahan dari cara hidup yang tradisional ke cara hidup
yang lebih kompleks dan menggunakan teknologi modern
serta adanya perubahan gaya hidup mereka yang cepat.
• Schrool menyebutkan bahwa modernisasi sesuatu
masyarakat ialah proses transformasi dari masyarakat yang
tradisional ke masyarakat dengan teknologi dan
organisasinya yang lebih maju.
• Neil J. Smelser menyebutkanmodernisasi merupakan suatu
yang sangat erat sekali hubungannya dengan pembangunan
ekonomi
23. Modernisasi di pedesaan sangat diperlukan
karena sebagian besar penduduk di indonesia
tinggal dipedesaan membutuhkan
peningkatan kualitas hidup mereka. Dengan
menggunakan teknologi modern maka
produktivitas pertanian akan meningkat dan
dapat pula meningkatkan taraf hidup
masyarakat pedesaan
24. KONSEP PEMBANGUNAN PEDESAAN
1. Pengertian Pembangunan dan Pembangunan
Pedesaan
Pembangunan diartikan sebagai suatu proses
perubahan yang yang terus-menerus, yang
merupakan kemajuan dan perbaikan menuju kearah
tujuan yang ingin dicapai. Pembangunan selalu
dilaksanakan dengan Trilogi pembangunan
Pembangunan Pedesaan merupakan kegiatan
pembangunan yang mencakup seluruh aspek
kehidupan dan penghidupan masyarakat dipedesaan
dan terdiri dari berbagai sektor dan program yang
saling berkaitan dan dilaksanakan oleh masyarakat.
25. 2. Konsep dan Pendekatan Pembangunan Pedesaan
Konsep Pembangunan Pedesaan merupakan suatu gagasan untuk
meningkatkan tingkat ekonomi dan sosial atau kesejahteraan
masyarakat pedesaan.
Pendekatan yang digunakan dalam pembangunan pedesaan adalah:
– komprehensif multi sektoral yang meliputi berbagai aspek kesejahteraan
dan aspek keamanan, dengan mekanisme dan sistim pelaksanaan yang
terpadu antara berbagai kegiatan pemerintah dan berbagai kegiatan
masyarakat.
– Perpaduan sasran dan regional dengan kebutuhan essensial masyarakat.
– Pemerataan dan penyebarluasan pembangunan keseluruh pedesaan,
termasuk desa-desa diwilayah kota/kelurahan.
– Satu kesatuan pola dengan pembangunan nasional regional dan daerah
pedesaan dengan daerah perkotaan serta antar wilayah pengembangan
besar dengan wilayah pengembangan sedang dan kecil.
– Menggerakkan partisipasi prakarsa dan swadaya gotong royong
masyarakat serta mendinamisir unsur-unsur kepribadian dengan
teknologi yang tepat guna.
26. 3. Pelaksanaan Pembangunan Pedesaan
Pelaksanaan atau penyelenggaraan
pembangunan pedesaan secara fungsional
menjadi tanggung jawab departemen dalam
negeri dan secara operasional meliputi dan
menjadi kewajiban atau tanggung jawab
departemen/ lembaga non departemen.
27. 4. Mekanisme dan Sistem Pembangunan
Pedesaan
Kegiatan-kegiatan partisipasi masyarakat yang
tumbuh dari bawah sebagai inisiatif dan kreasi
yang lahir dari adanya rasa kesadaran
tanggung jawab masyarakat pedesaan sesuai
dengan hakekat pembangunan pedesaan yang
prinsipnya dilakukan masyarakat sendiri
dengan pengarahan, bimbingan pembinaan,
bantuan dan pengurusan dari pemerintah.