SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
RING
A. PENDAHULUAN
   Pada pertemuan pertama telah dijelaskan materi tentang grup dan subgrup. Di dalam
grup, dikenal pengertian dan sifat-sifat grup, dan subgrup yang berkaitan dengan ring.
Ring adalah suatu himpunan tak kosong yang memenuhi dua operasi biner terhadap
penjumlahan dan perkalian.
   Adapun yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu : sifat โ€“ sifat ring, sub ring,
integral domain, dan field. Hal ini erat hubungannya dengan materi yang akan dibahas
sekarang yaitu ring. Sehingga setelah mempelajari materi ini, diharapkan :
1. Mengetahui sifat-sifat ring
2. Menjelaskan Sub ring
3. Menjelaskan integral domain
4. Menjelaskan Field.


B. Definisi RING
   Ring adalah suatu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner, penjumlahan
(a+b) dan perkalian (ab), sehingga untuk semua a,b,c โˆˆ R..
1. a + b = b + a
2. (a + b) + c = a + (b + c)
3. There is an additive identity 0. That is, there is an element 0 in R such that a + 0 = a
   for all a in R.
4. There is an element - a in R such that a + (- a) = 0.
5. a (bc) = (ab) c
6. a (b + c) = ab + ac and (b + c) a = ba + ca.
Atau dengan kata lain,
   Ring adalah suatu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner, penjumlahan
(a+b) dan perkalian (ab), sehingga untuk semua a,b,c โˆˆ R jika dan hanya jika:
1. Grup komutatif terhadap penjumlahan
2. Assosiatif terhadap perkalian
3. Distribrutif




                                            1
Suatu ring dikatakan Ring Komutatif adalah jika suatu ring berlaku sifat komutatif
   terhadap perkalian.


Contoh 1 :
   Tunjukkan bahwa Z3 merupakan ring.
Jawab :
   Tabel cayley
     +        0      1     2              โˆ™   0    1      2
     0        0      1     2          0       0    0      0
     1        1      2     0         1        0    1      2
     2        2      0     1         2        0    2      1


Dari tabel cayley diatas Z3 = {0, 1, 2} merupakan ring jika memenuhi:
1) Tertutup
2) a + b = b + a
   kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3
   0+1=1+0=1
   1+2=2+1=0
   2+0=0+2=2
   Maka Z3 bersifat komutatif terhadap penjumlahan
3) (a + b) + c = a + (b + c)
   kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3
   (0 + 1) + 2 = 0 + (1 + 2) = 0
   (1 + 1) + 2 = 1 + ( 1 + 2) = 1
   (2 + 1) + 0 = 2 + ( 1 + 0) = 2
   Maka Z3 bersifat asosiatif terhadap penjumlahan
4) There is an additive identity 0. That is, there is an element 0 in R such that a + 0 = a
   for all a in R.
   Mempunyai elemen identitas yaitu 0 pada operasi penjumlahan
   (e = 0, a + e = e + a = a)
   kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3
   0+0=0+0=0


                                              2
1+0=0+1=1
   2+0=0+2=2
5) There is an element - a in R such that a + (- a) = 0.
   Adanya unsur balikan atau invers, a + (-a) = 0
   kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3
   0 + 0 = 0 = e, maka invers dari 0 adalah 0
   1 + 2 = 0 = e, maka invers dari 1 adalah 2
   2 + 1 = 0 = e, maka invers dari 2 adalah 1
6) a (bc) = (ab) c
   kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3
   0 โˆ™ (1 โˆ™ 2) = (0 โˆ™ 1) โˆ™ 2 = 0
   2 โˆ™ (2 โˆ™ 1) = (2 โˆ™ 2) โˆ™ 1 = 1
   1 โˆ™ (1 โˆ™ 2) = (1 โˆ™ 1) โˆ™ 2 = 2
   Maka Z3 bersifat asosiatif terhadap perkalian
7) a (b + c) = ab + ac and (b + c) a = ba + ca
   kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3
   0 โˆ™ (1 + 2) = (1 + 2) โˆ™ 0 = 0
   1 โˆ™ (0 + 1) = (0 + 1) โˆ™ 1 = 1
   1 โˆ™ (2 + 0) = (2 + 0) โˆ™ 1 = 2
   Maka Z3 bersifat distributif
Karena memnuhi syarat ring maka dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan Ring.


Contoh 2 :
   Dari contoh diatas, Z3 merupakan ring. Tunjukkan bahwa Z3 adalah ring komutatif .
Jawab :
   a โˆ™ b = b.a
   kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3
   0โˆ™1=1โˆ™0=0
   1โˆ™2=2โˆ™1=2
   2โˆ™0=0โˆ™2=0
   Maka Z3 komutatif terhadap perkalian




                                            3
Berdasarkan definisi ring komutatif dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan Ring
Komutatif.


C. Sifat โ€“ Sifat Ring
   Our first theorem shows how the operations of addition and multiplication
   intertwine. We use b - c to denote b + (-c).
Teorema 1 :
   Jika a,b,c suatu ring (R) maka :         (Galian : 239)
a. a โˆ™ 0 = 0 โˆ™ a = 0, โˆ€ ๐‘Ž โˆˆ ๐‘…
b. a(-b) = (-a)b = -ab, โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘…
c. (-a)(-b) = ab, โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘…
d. a(b โ€“ c) = ab โ€“ ac, โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ , ๐‘ โˆˆ ๐‘…


   Selanjutnya, jika R mempunyai suatu elemen 1, maka :
e. (-1)a = - a
f. (-1)(-1) = 1


Bukti :
   Diketahui R adalah ring, maka :
a) a โˆ™ 0 โˆˆ R dan 0 + 0 = 0 sehingga a โˆ™ 0 + 0 = a โˆ™ 0
                                        a โˆ™0+a โˆ™0= a โˆ™0         โ†’ Distributif
                                        a โˆ™ 0 + a โˆ™ 0 = a โˆ™ 0 + 0 โ†’ 0 elemen netral
                                               a โˆ™0=0           โ†’ Kanselasi kiri


  0 โˆ™ a โˆˆ R dan 0 + 0 = 0 sehingga 0 + 0 โˆ™ a = 0 โˆ™ a
                                         0โˆ™a+0โˆ™a=0 โˆ™a           โ†’ Distributif
                                        0 โˆ™ a + 0 โˆ™ a = 0 โˆ™ a + 0 โ†’ 0 elemen netral
                                               0 โˆ™a=0           โ†’ Kanselasi kiri


b) โˆ€ a, b โˆˆ R. โˆ‹ โˆ’a, โˆ’b โˆˆ R sehingga โˆ’ a + a = 0 dan โˆ’ b + b = 0
  โˆ’(ab) + ab = 0
  a โ€“ b + ab = a โ€“ b + b         โ†’ distributif


                                              4
= a0           โ†’ 0 elemen netral
                  =0            โ†’ 0 teorema 1. a
   โ€“ a b + ab = โˆ’a + a b        โ†’ distributif
                  = 0b          โ†’ 0 elemen netral
               =0               โ†’ 0 teorema 1. a


   maka a (-b) dan (-a)b masing-masing merupakan invers dari ab, dan elemen invers
   tunggal sehingga (-a)b = a(-b) = -ab


c) โˆ€๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘…. โˆ’๐‘Ž โˆ’๐‘ = โˆ’ ๐‘Ž โˆ’๐‘               โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘
                         = โˆ’ โˆ’ ๐‘Ž๐‘          โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘
                         = ๐‘Ž๐‘


d) โˆ€๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ ๐‘…. ๐‘Ž ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘Ž ๐‘ + โˆ’๐‘                 โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘)
                         = ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž โˆ’๐‘                โ†’ ๐‘‘๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘–๐‘“
                          = ab + (- ac)            โ†’ teorema 1.b
                         = ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘                 โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘)
   โˆ€๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ ๐‘…. ๐‘ โˆ’ ๐‘ ๐‘Ž =       ๐‘ + โˆ’๐‘    ๐‘Ž        โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘)
                         = ๐‘๐‘Ž + โˆ’๐‘ ๐‘Ž               โ†’ ๐‘‘๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘–๐‘“
                          = ba + (-ca)             โ†’ teorema 1.b
                         = ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘๐‘Ž                 โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘)
   Jika R mempunyai suatu elemen 1, maka :
e) (-1) a = - a
  (-1) a = -1 (1โˆ™ ๐‘Ž)
         = (-1โˆ™ 1) โˆ™ a   โ†’ ๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘œ๐‘ ๐‘–๐‘Ž๐‘ก๐‘–๐‘“
         = - (1 โˆ™ 1) โˆ™ a โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘
         = - a (1 โˆ™ 1)
         =-a
f) (-1)(-1) = 1
  (-1)(-1) = - (- (1โˆ™1) ) โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘
           =1



                                               5
Teorema 2 :
   If a ring has a unity, it is unique. If a ring element has a multiplicative inverse, it is
   unique.
Bukti :
Kita tahu bahwa sebuah ring,
๏‚ท Ring tidak butuh mempunyai identitas, tapi jika ada maka disebut unique
   Misal e1 dan e2 keduanya adalah unity untuk โˆ€a โˆˆ R, maka akan dibuktikan e1=e2
   e1.a=a dan e2.a=a
   โ‡’ e1.a=a= e2.a
   โ‡’ e1.a=e2.a
   โ‡’ e1=e2
๏‚ท Element ring tidak butuh mempunyai invers, tapi jika ada maka disebut unique
   Misal b and bโ€™ keduanya adalah invers dari a, maka akan dibuktikan b=bโ€™
   ab = 1 = ba,
   abโ€ฒ = 1 =bโ€ฒa
   โ‡’ bโ€ฒ = 1.
   โ‡’ bโ€ฒ = (ba)bโ€ฒ
   โ‡’ bโ€™= b(abโ€ฒ)
   โ‡’ bโ€™= b1
   โ‡’ bโ€™ = b


D. SUBRING
   Sebuah himpunan tak kosong S dalam ring R dinamakan subring dari R jika S itu
sendiri mempunyai operasi yang sama terhadap R.
Teorema 3 :
   A nonempty subset S of a ring R is a subring if S is closed under subtraction and
multiplicationโ€”that is, if a - b and ab are in S whenever a and b are in S.
Bukti :
1) a โ€“ b โˆˆ S                          2) a . b โˆˆ S
   Ambil a,b โˆˆ S                         Ambil a,b โˆˆ S
   Maka, a โ€“ b โˆˆ S                       Maka, a . b โˆˆ S


                                             6
Contoh 3 :
     Misalkan Z6 merupakan ring, tunjukkan bahwa {0,2,4} adalah sebuah subring dari
Z6 dan 4 merupakan unity dari {0, 2, 4}.
Jawab :
     Z6 = {0, 1, 2, 3, 4, 5}
1) {0, 2, 4} merupakan himpunan tak kosong dari S
2) a โ€“ b โˆˆ S
     0โ€“0=0               2โ€“0=2        4โ€“0=4
     0โ€“2=4               2โ€“2=0        4โ€“2=2
     0โ€“4=2               2โ€“4=4        4โ€“4=0
     Sehingga terbukti bahwa a โ€“ b โˆˆ S
3) ab โˆˆ S
     0โˆ™0=0               2โˆ™0=0        4โˆ™0=0
     0โˆ™2=0               2โˆ™2=4        4โˆ™2=2
     0โˆ™4=0               2โˆ™4=2        4โˆ™4=4
     Sehingga terbukti bahwa ab โˆˆ S
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa {0, 2, 4} merupakan subring dari S
karena memenuhi syarat subring.
Tabel cayley
     โˆ™    0      2      4
                                  Dari table cayley disamping, maka dapat
 0        0      0      0
                                  disimpulkan    bahwa     4   merupakan   unity
 2        0      4      2
                                  (identitas) pada operasi perkalian Z6
 4        0      2      4




                                           7
INTEGRAL DOMAIN


Definisi Zero-Devisor (Pembagi Nol)
   A zero-devisor adalah elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga ada unsur
b โˆˆ R dengan ab = 0.
Definisi Integral Domain
Integral domain adalah ring komutatif dengan unity dan bukan pembagi nol.


Contoh 4 :
Misalkan Z3 merupakan Ring maka tunjukkan bahwa Z3 merupakan integral domain.
Penyelesaian :
1) Z3 = {0, 1, 2} merupakan integral domain, dapat dibuktikan dengan tabel cayley.
   Tabel cayley
          โˆ™   0   1     2
     0        0   0     0
    1         0   1     2
    2         0   2     1


   Terlebih dahulu kita membuktikan Z3 adalah ring komutatif terhadap perkalian.
   Kita ambil 1,2 โˆˆ Z3 , maka
   1. 2 = 2 . 1
        2=2
Dari table cayley diatas dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan integral domain karena
tidak mempunyai pembagi nol dan mempunyai unity yaitu 1


Contoh 5 :
Tunjukkan bahwa Z4 bukan merupakan integral domain.
Penyelesaian :
Z4 = {0, 1, 2, 3} bukan merupakan integral domain, dapat dibuktikan dengan table
cayley.




                                          8
Tabel cayley
         โˆ™    0      1    2     3
                                         Dari table cayley disamping, maka dapat
     0        0      0    0     0        disimpulkan bahwa Z4 bukan merupakan
     1        0      1    2     3        suatu integral domain karena memiliki
     2        0      2    0     2        pembagi nol yaitu 2 dimana diperoleh
     3        0      3    2     1        2โˆ™ 2 = 0


Teorema 4 :
      Let a, b, and c belong to an integral domain. If a โ‰  0 and ab = ac,
then b = c.
Bukti :
    ab = ac, maka:
    ab โ€“ ac = 0
    a(b โ€“ c) = 0
Karena R adalah Integral Domain yang tidak mempunyai pembagi nol dan a โ‰  0, maka
bโ€“c=0
jadi, b = c


FIELD
DEFINISI :
          Field adalah ring komutatif dengan unity dimana setiap element bukan nol
 adalah unit.
   Syarat field,yaitu:
1. Ring komutatif
2. Mempunyai unity
3. Mempunyai unit
4. Integral domain


TEOREMA 5 :
     Integral domain terbatas adalah field
Bukti :
     Misalkan R integral domain berhingga dengan n element adalah ๐‘Ž1 , ๐‘Ž2 , โ€ฆ , ๐‘Ž ๐‘›


                                             9
jika ai โ‰  0, anggap himpunan aiR = ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ž1 , ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ž2 , โ€ฆ , ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ž ๐‘›
                                        = ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ÿ๐ผ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘…
Semua n elemen dari himpunan ini adalah elemen yang berbeda dari R karena jika
๐‘Ž ๐‘– ๐‘ = ๐‘Ž ๐‘– ๐‘ maka b = c. Jadi ๐‘Ž ๐‘– ๐‘… = ๐‘… khususnya 1โˆˆ ๐‘Ž ๐‘– ๐‘… , jadi untuk ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘… maka ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ÿ =
๐‘Ÿ๐‘Ž ๐‘– =1. Demikian tiap ๐‘Ž ๐‘– mempunyai invers terhadap perkalian, dan R adalah field.
AKIBAT :
      Untuk setiap p prima, Zp merupakan ring bilangan bulat modulo p adalah field.


Contoh 6 :
Misalkan R = 0,2,4,6,8 dibawah operasi penjumlahan dan perkalian modulo 10.
Tunjukkan bahwa R adalah field.
Penyelesaian:
Tabel cayley
 +       0      2      4      6     8                            โˆ™   0   2   4   6     8
 0       0      2      4      6     8                        0       0   0   0   0     0
 2       2      4      6      8     0                        2       0   4   8   2     6
 4       4      6      8      0     2                        4       0   8   6   4     2
 6       6      8      0      2     4                        6       0   2   4   6     8`
 8       8      0      2      4     6                        8       0   6   2   8     4


Dari tabel cayley diatas, dapat disimpulkan bahwa R = 0,2,4,6,8 merupakan integral
domain karena
๏‚ท Tidak ada pembagi nol
๏‚ท Mempunyai unity terhadap perkalian yaitu 6
๏‚ท Mempunyai invers perkalian
     6 . 6 = 6, 2 . 8 = 6, 4 . 4 = 6, 8. 8 = 6
     Maka terbukti bahwa R adalah Field.


Contoh 7:
Misalkan Z5 adalah ring komutatif, tunjukan bahwa Z5 adalah field
Penyelesaian:
Z5 = 0,1,2,3,4


                                                 10
Karena Z5 merupakan Ring Komutatif, selanjutnya kita memeriksa unity dan invers
sehingga Berdasarkan Tabel Cayley
๏‚ท Z5 mempunyai unity terhadap perkalian yaitu 1
๏‚ท Z5 mempunyai invers terhadap perkalian
     1 . 1 = 1, 2 . 3 = 1, 3 . 2 = 1, 4 . 4 = 1                Maka Z5 adalah Field
Tabel cayley
 +       0       1       2      3      4                   โˆ™    0     1     2       3       4
 0       0       1       2      3      4               0        0     0     0       0       0
 1       1       2       3      4      0               1        0     1         2   3       4
 2       2       3       4      0      1               2        0     2         4       1   3
 3       3       4       0      1      2               3        0     3      1          4   2
 4       4       0       1      2      3               4        0     4      3          2   1



KARAKTERISTIK RING
     Perhatikan bahwa untuk setiap elemen x di Z3 [i], diketahui bahwa 3x = x + x + x =
0, dengan menggunakan perkalian modulo 3. Demikian juga dalam subring {0, 3, 6, 9 }
dari Z12, diketahui bahwa 4x = x + x + x + x = 0 untuk semua x. Bentuk seperti ini
menyebabkan adanya definisi sebagai berikut:


Definisi karakteristik Ring ( R )
โ€œKarakteristik dari ring R adalah bilangan bulat positif n sedemikian hingga nx = 0
untuk semua x di R. Jika tidak ada bilangan bulat yang berlaku seperti itu, maka
dikatakan bahwa R memiliki karakteristik 0. Karakteristik ring dinotasikan dengan R.โ€


          Dengan demikian ring dengan bilangan bulat memiliki karakteristik 0, dan Zn
memiliki karakteristik n. semua infinite ring (ring tidak terbatas) bisa memiliki
karakeristik ring yang tidak nol.




Terorema 6. Karakteristik Ring dengan Unity




                                                  11
โ€œ Misakan R sebuah ring dengan unity 1. Jika 1 memiliki order yang tak terbatas
dibawah penjumlahan, maka karakteristik dari R adalah 0. Jika 1 memiliki n order di
bawah penjumlahan maka karakteristik R adalah nโ€
Bukti :
๏ถ R mempunyai karakteristik n
๏ถ Akan dibuktikan n bilangan bulat positif terkecil sehingga n.1 = 0. R mempunyai
  karakteristik n berarti n adalah bilangan bulat positif terkecil sehingga n.a = 0 untuk
  ๏€ข๏€ขa ๏€ข๏€ขR, dan 1 ๏€ข๏€ขR
  maka n.1 = 0
๏ถ Jika 1 memiliki order tak terbatas, maka tidak ada bilangan bulat positif n yang
  memenuhi n . 1 = 0, sehingga R memiliki karakteristik 0.
๏ถ Jika 1 memiliki n order terbatas di bawah penjumlahan. Maka n . 1 = 0 dan n adalah
  bilangan bulat positif terkecil. Jadi, untuk setiap x di R maka:
  n . x = x + x + โ€ฆ + x sebanyak n (definisi nx)
          = 1x + 1x + โ€ฆ + 1x          ( sifat identitas 1.x = x.1 = x)
          = (1 + 1 + โ€ฆ + 1 ) x       ( sifat distributif )
          = ( n . 1 )x               ( definisi n.1)
          = 0x                       (diketahui n.1 = 0)
  n.x=0
Dengan demikian, R memiliki n karakteristik.


Teorema 7. Karakteristik Integral Domain
โ€œ Karakteristik Integral Domain adalah 0 atau primaโ€
Bukti :
๏ถ Dari teorema 13.3 jika order penjumlahan dari 1 (unity) terbatas, maka R memilki
  karakteristik. Misalkan bahwa 1 memiliki order n dan n = st,di mana 1 โ‰ค s,       t โ‰ค n.
  dengan demikian;
  n.1=0
  st . 1 = 0
  (s . 1 ) (t . 1 ) = 0
  s . 1 = 0 atau t . 1 = 0           (diketahui n.1 = 0)
  maka, s . 1 = n . 1 maka s = n



                                           12
t . 1 = n . 1 maka t = n
  Dengan demikian n adalah prima.


Contoh 8 :
Misal (Z7,+ , .) adalah Ring.
Carilah Berapa Karakteristik Ringnya?
Penyelesaian:
nx = 0
Z = {0, 1 , 2 , 3 , 4 ,5, 6}
dengan n adalah bilangan bulat positif terkecil, n= 1,2,3,...
0. 0(klas) = 0(klas)     1. 0(klas) = 0(klas)    2. 0 (klas)= 0(klas)
0. 1 = 0                 1. 1 โ‰  0                2. 1 โ‰  0
0. 2 = 0                 1. 2 โ‰  0                2. 2 โ‰  0
0. 3 = 0                 1. 3 โ‰  0                2. 3 โ‰  0
0. 4 = 0                 1. 4 โ‰  0                2. 4 โ‰  0
0. 5 = 0                 1. 5 โ‰  0                2. 5 โ‰  0
0. 6 = 0                 1. 6 โ‰  0                2. 6โ‰  0
3. 0(klas) = 0(klas)     4. 0(klas) = 0(klas)    5. 0 (klas)= 0(klas)
3. 1 โ‰  0                 4. 1 โ‰  0                5. 1 โ‰  0
3. 2 โ‰  0                 4. 2 โ‰  0                5. 2 โ‰  0
3. 3 โ‰  0                 4. 3 โ‰  0                5. 3 โ‰  0
3. 4 โ‰  0                 4. 4 โ‰  0                5. 4 โ‰  0
3. 5 โ‰  0                 4. 5 โ‰  0                5. 5 โ‰  0
3. 6 โ‰  0                 4. 6 โ‰  0                5. 6 โ‰  0
1. 0 (klas)= 0(klas)     7. 0(klas) = 0(klas)
6. 1 โ‰  0                 7. 1 = 0
6. 2 โ‰  0                 7. 2 = 0 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 0
6. 3 โ‰  0                 7. 3 = 0
6. 4 โ‰  0                 7. 4 = 0
6. 5 โ‰  0                 7. 5 = 0
6. 6 โ‰  0                 7. 6= 0
Maka 7 adalah karakteristik dari (Z7,+ , .)



                                                13
SOAL LATIHAN


1. Bila didefinisikan Q(โˆš2 ) = { a + b โˆš2 โ”‚a, b dalam Q } maka akan dibuktikan bahwa
  Q(โˆš2 ) merupakan Subring dari R.
  Penyelesaian:
  Karena Q himpunan yang tidak kosong maka jelas bahwa Q(โˆš2 ) juga himpunan
  yang tidak kosong.
  ๏‚ท Misal a + b โˆš2, c + d โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2 )
        ( a + b โˆš2 ) ( c + d โˆš2 ) = ( ac + 2bd ) + ( ad + bc ) โˆš2
        Maka ( ac + 2bd ) + ( ad + bc ) โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2)
  ๏‚ท Misal a + b โˆš2, c + d โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2 )
        ( a + b ) โˆš2 โ€“ ( c + d ) โˆš2 = ( a โ€“ c ) + ( b โ€“ d ) โˆš2
        Maka ( a โ€“ c ) + ( b โ€“ d ) โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2
  Oleh karena itu Q (โˆš2 ) merupakan Subring dari R.
2. Misalkan d adalah bilangan bulat positf. Tunjukkan bahwa          ๐‘„    ๐‘‘ =    ๐‘Ž+

   ๐‘ ๐‘‘ ๐ผ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘„ adalah field.
  Penyelesaian:
  Kita ambil ๐‘Ž1 + ๐‘1        ๐‘‘ , ๐‘Ž2 + ๐‘2       ๐‘‘โˆˆ ๐‘„
  Terlebih dahulu kita akan membuktikan bahwa ๐‘„ adalah ring komutatif
  a.b = b.a
  a.b = ๐‘Ž1 + ๐‘1        ๐‘‘ . ( ๐‘Ž2 + ๐‘2      ๐‘‘)
        = (๐‘Ž1 ๐‘Ž2 + ๐‘Ž2 ๐‘1    ๐‘‘ + ๐‘Ž1 ๐‘2     ๐‘‘ + ๐‘1 ๐‘2 ๐‘‘ )
        = ๐‘Ž1 ๐‘Ž2 + ๐‘1 ๐‘2 ๐‘‘ + (๐‘Ž2 ๐‘1 + ๐‘Ž1 ๐‘2 )              ๐‘‘
  ba = ( ๐‘Ž2 + ๐‘2        ๐‘‘ ) . ๐‘Ž1 + ๐‘1     ๐‘‘

        = (๐‘Ž1 ๐‘Ž2 + ๐‘Ž2 ๐‘1    ๐‘‘ + ๐‘Ž1 ๐‘2     ๐‘‘ + ๐‘1 ๐‘2 ๐‘‘ )
        = ๐‘Ž1 ๐‘Ž2 + ๐‘1 ๐‘2 ๐‘‘ + (๐‘Ž2 ๐‘1 + ๐‘Ž1 ๐‘2 )              ๐‘‘
    ๐‘„      ๐‘‘ merupakan ๐‘๐ข๐ง๐  ๐Š๐จ๐ฆ๐ฎ๐ญ๐š๐ญ๐ข๐Ÿ dengan Unity yaitu (1+0 ๐‘‘)

    ๐‘Ž1 + ๐‘1      ๐‘‘ . (1+0 ๐‘‘ ) = ๐‘Ž1 + ๐‘1          ๐‘‘
  Selanjutnya kita akan memeriksa elemen bukan nol mempunyai invers terhadap
  perkalian.


                                                     14
๐Ÿ
       ๐‘Ž1 + ๐‘1             ๐‘‘ . ๐’‚ ๐Ÿ โˆ’๐’ƒ ๐Ÿ ๐’… ๐‘Ž1 โˆ’ ๐‘1       ๐‘‘ =1
                                                                              ๐‘Ž 1 โˆ’๐‘1   ๐‘‘
     maka inversperkalian dari ๐‘Ž1 ๐‘Ž + ๐‘1                       ๐‘‘ adalah        ๐’‚ ๐Ÿ โˆ’๐’ƒ ๐Ÿ ๐’…

     Karena ๐‘„                  ๐‘‘ ๐‘š๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘น๐’Š๐’๐’ˆ ๐‘ฒ๐’๐’Ž๐’–๐’•๐’‚๐’•๐’Š๐’‡ dengan Unity dan memiliki invers

     maka ๐‘„                ๐‘‘ ๐‘Ž๐‘‘๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘• ๐‘“๐‘–๐‘’๐‘™๐‘‘
3. The ring {0, 2, 4, 6, 8} under addition and multiplication modulo 10 has a unity. Find
     it.
     Penyelesaian :
Tabel cayley
 +         0               2        4       6       8                     โˆ™         0       2   4   6   8
 0         0               2        4       6       8                 0             0       0   0   0   0
 2         2               4        6       8       0                 2             0       4   8   2   6
 4         4               6        8       0       2                 4             0       8   6   4   2
 6         6               8        0       2       4                 6             0       2   4   6   8`
 8         8               0        2       4       6                 8             0       6   2   8   4


๏‚ท {0, 2, 4, 6, 8} mempunyai unity (identitas terhadap perkalian) yaitu 6,
     karena a.e = e.a =a
     6.6=6,2.8=6,4.4=6,8.2=6
๏‚ท {0, 2, 4, 6, 8} mempunyai identitas yaitu 0, karena a + e = e + a = a
     0 + 0 = 0; 2 + 8 = 0; 4 + 6 = 0; 6 + 4 = 0; 8 + 2 = 0
4. `Give n example of a finite noncommutative ring. Give an example of an infinite
     noncommutative ring that does not have a unity.
     Penyelesaian:
     M2(Z) OF 2 x 2
                   ๐‘Ž        ๐‘   ๐‘’       ๐‘“
     Ambil                    ,
                   ๐‘        ๐‘‘   ๐‘”       ๐‘•
     ab = ba
       ๐‘Ž       ๐‘       ๐‘’       ๐‘“   ๐‘’        ๐‘“   ๐‘Ž       ๐‘
                                 =
       ๐‘       ๐‘‘       ๐‘”       ๐‘•   ๐‘”        ๐‘•   ๐‘       ๐‘‘
       ๐‘Ž๐‘’ + ๐‘๐‘”                 ๐‘Ž๐‘“ + ๐‘๐‘•   ๐‘Ž๐‘’ + ๐‘๐‘“            ๐‘๐‘’ + ๐‘‘๐‘“
                                       โ‰ 
       ๐‘๐‘‘ + ๐‘‘๐‘”                 ๐‘๐‘“ + ๐‘‘๐‘•   ๐‘Ž๐‘” + ๐‘๐‘•            ๐‘๐‘” + ๐‘‘๐‘•
     M2(Z) terbukti finite no commutative ring karena ab โ‰  ๐‘๐‘Ž


                                                               15
M2(2Z) of 2 x 2
            2๐‘Ž    2๐‘ 2๐‘’       2๐‘“
  Ambil             ,
            2๐‘    2๐‘‘ 2๐‘”       2๐‘•
  ab =ba
   2๐‘Ž    2๐‘ 2๐‘’         2๐‘“   2๐‘’         2๐‘“ 2๐‘Ž       2๐‘
                          =
   2๐‘    2๐‘‘ 2๐‘”         2๐‘•   2๐‘”         2๐‘• 2๐‘       2๐‘‘
   4๐‘Ž๐‘’ + 4๐‘๐‘”      4๐‘Ž๐‘“ + 4๐‘๐‘•   4๐‘Ž๐‘’ + 4๐‘๐‘“                 4๐‘๐‘’ + 4๐‘‘๐‘“
                            โ‰ 
   4๐‘๐‘’ + 4๐‘‘๐‘”      4๐‘๐‘“ + 4๐‘‘๐‘•   4๐‘Ž๐‘” + 4๐‘๐‘•                 4๐‘๐‘” + 4๐‘‘๐‘•
        M(2Z) of 2 x 2 terbukti infinite non commutative ring karena ab โ‰  ๐‘๐‘Ž dan tidak
  mempunyai unity karena setiap himpunan tak berhingga tidak mempunyai unity.


5. Give an example of a subset of a ring that is subgrup under addition but not is
  subring
  Penyelesaian:
   ๐‘† = ๐‘› 2 ๐ผ ๐‘› โˆˆ ๐‘4
   ๐‘† = 0, 2, 2 2, 3 2
   +        0       2    2 2 3 2               .        0     2     2 2 3 2
    0       0       2    2 2 3 2               0        0    0      0    0

    2         2   2 2 3 2          0           2        0    2      4    2

  2 2     2 2     3 2     0        2       2 2          0    4      0    4

  3 2     3 2      0      2    2 2         3 2          0    0      4    2


 Syarat subgrup:
1. Tertutup
2. Gโˆˆ ๐‘… ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž ๐‘”โˆ’1 โˆˆ ๐‘…
Bukti
Ambil, 0, 2, 2 2, 3 2 โˆˆ ๐‘…
1. Terlihat pada tabel cayley diatas R tertutup terhadap operasi penjumlahan
2. R mempunyai invers
 2 Invernya adalah 3 2
2 2 Invernya adalah2 2
3 2 Invernya adalah 2


                                                   16
Maka terbukti bahwa S merupakan subgrup dari R
Sekarang bukti bahwa S bukan subring
Syarat Subring
S subring dari R โ†” 1) 0 โˆˆ ๐‘†
                         2) โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘†
                           a-b โˆˆ ๐‘†
                           a.b โˆˆ ๐‘†
Bukti
1) 0 โˆˆ ๐‘†
2) 0, 2, 2 2, 3 2 โˆˆ ๐‘†
  a-b โˆˆ ๐‘†
0โ€“ 0    =0         โˆˆ ๐‘†         2-0       = 2 โˆˆ ๐‘†              2 2 โˆ’ 0 = 2 2โˆˆ ๐‘†
0- 2 = 3 2 โˆˆ ๐‘†                 2- 2 =0            โˆˆ ๐‘†         2 2โˆ’       2 = 2 โˆˆ ๐‘†
0-2 2 = 2 2 โˆˆ ๐‘†                2 -2 2=3 2โˆˆ ๐‘†                  2 2โˆ’2 2=0         โˆˆ ๐‘†
0- 3 2 = 2         โˆˆ ๐‘†         2-3 2 =2 2 โˆˆ ๐‘†                 2 2โˆ’3 2= 3 2โˆˆ ๐‘†


3 2 โˆ’0        =3 2โˆˆ ๐‘†
3 2โˆ’         2=2 2โˆˆ ๐‘†
3 2 โˆ’2 2 = 2 โˆˆ ๐‘†
3 2 โˆ’3 2 = 0             โˆˆ ๐‘†
a.b โˆˆ ๐‘†
Ambil 0, 2, 2 2, 3 2 โˆˆ ๐‘†
0.0       = 0โˆˆ ๐‘†               2.0       = 0โˆˆ ๐‘†     2 2 .0 = 0 โˆˆ ๐‘†          3 2.0     = 0โˆˆ ๐‘†
0 . 2 = 0โˆˆ ๐‘†                   2. 2 =2โˆ‰ ๐‘†               2 2 . 2 = 4โˆ‰ ๐‘†       3 2 . 2 = 2โˆ‰ ๐‘†
0 . 2 2 = 0โˆˆ ๐‘†                 2 . 2 2 = 4โˆ‰ ๐‘†       2 2 . 2 2 = 0โˆˆ ๐‘†        3 2 . 2 2 = 0โˆˆ ๐‘†
0 . 3 2 = 0โˆˆ ๐‘†                 2 . 3 2 = 2โˆ‰ ๐‘†       2 2 . 3 2 = 0โˆˆ ๐‘†        3 2 . 3 2 = 2โˆ‰ ๐‘†
Maka terbukti S bukan subring dari R


6. Find an integer n that shows that the ring Zn need not have the following properties
  that the ring of integers has.
  a. a2 = a implies a =0 or b = 0


                                                   17
b. ab = a implies a = 0 or b = 0
  c. ab = ac implies a โ‰  0 imply b = c
  is the n you found prime?
  Penyelesaian :
  Misalkan ambil Z6
  a. a2 = a           b. a.b = 0                    c. In Z12
      32= 3                misalkan 2,3 โˆˆ Z6          ab = bc a โ‰  0 imply b = c
      42=4                 2.3 = 0                    2.3 = 2.4
                           3.6 = 0                      3โ‰ 4
                           6.3 = 0
                           3.2 = 0


7. Let a belong to a ring R. Let S = ๐‘ฅ โˆˆ ๐‘… ๐ผ ๐‘Ž๐‘ฅ = 0 . Show that S is a subring of R
  Penyelesaian:
  Ambil p,q โˆˆ ๐‘† maka
  ap = 0
  aq = 0
  ๏‚ท    Akan dibuktikan p-q โˆˆ ๐‘†
       a(p-q) = ap โ€“aq = 0 - 0 = 0
       maka p-q โˆˆ ๐‘†
  ๏‚ท    akan dibuktikan p.q โˆˆ ๐‘†
       a(pq) = (ap)q = 0.q = 0
       maka p.q โˆˆ ๐‘†
  terbukti S merupakan subring dari R


8. Is Z6 subring of Z12?
  Penyelesaian:
  Z6 = 0,1,2,3,4,5
  Z12= 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11




                                               18
Ambil 0,1,2,3,4,5 โˆˆ Z6
๏‚ท   akan dibuktikan a โ€“ b โˆˆ Z6
    0 โ€“ 0 = 0 โˆˆ Z6      1- 0 = 1 โˆˆ Z6       2 โ€“ 0 = 2 โˆˆ Z6     3 โ€“ 0 = 3 โˆˆ Z6
    0 โ€“ 1 = 5 โˆˆ Z6      1 โ€“1 = 0 โˆˆ Z6       2 โ€“ 1 = 1 โˆˆ Z6    3 โ€“ 1 = 2 โˆˆ Z6
    0 โ€“ 2 = 4 โˆˆ Z6      1 โ€“ 2 = 5 โˆˆ Z6      2 โ€“ 2 = 0 โˆˆ Z6    3 โ€“ 2 = 1 โˆˆ Z6
    0 - 3 = 3 โˆˆ Z6      1 โ€“ 3 = 4 โˆˆ Z6      2 โ€“ 3 = 5 โˆˆ Z6     3 โ€“ 3 = 0 โˆˆ Z6
    0 โ€“ 4 = 2 โˆˆ Z6      1 โ€“ 4 = 3 โˆˆ Z6      2 โ€“ 4 = 4 โˆˆ Z6    3 โ€“ 4 = 5 โˆˆ Z6
    0 โ€“ 5 = 1 โˆˆ Z6      1 โ€“ 5 = 2 โˆˆ Z6      2 โ€“ 5 = 3 โˆˆ Z6    3 โ€“ 5 = 4 โˆˆ Z6


    4 โ€“ 0 = 4 โˆˆ Z6      5 โ€“ 0 = 5 โˆˆ Z6
    4 โ€“ 1 = 3 โˆˆ Z6      5 โ€“ 1 = 4 โˆˆ Z6
    4 โ€“ 2 = 2 โˆˆ Z6      5 โ€“ 2 = 3 โˆˆ Z6
    4 โ€“ 3 = 1 โˆˆ Z6      5 โ€“ 3 = 2 โˆˆ Z6
    4 โ€“ 4 = 0 โˆˆ Z6      5 โ€“ 4 = 1 โˆˆ Z6
    4 โ€“ 5 = 5 โˆˆ Z6      5 โ€“ 5 = 0 โˆˆ Z6
    Terbukti a โ€“ b โˆˆ Z6
    ๏‚ท     Akan Dibuktikan a . b โˆˆ Z6
    0 . 0 = 0 โˆˆ Z6      1 . 0 = 0 โˆˆ Z6    2 . 0 = 0 โˆˆ Z6     3 . 0 = 0 โˆˆ Z6
    0 . 1 = 0 โˆˆ Z6      1 . 1 = 1 โˆˆ Z6    2 . 1 = 2 โˆˆ Z6     3 . 1 = 3 โˆˆ Z6
    0 . 2 = 0 โˆˆ Z6      1 . 2 = 2 โˆˆ Z6    2 . 2 = 4 โˆˆ Z6     3 . 2 = 0 โˆˆ Z6
    0 . 3 = 0 โˆˆ Z6      1 . 3 = 3 โˆˆ Z6    2 . 3 = 0 โˆˆ Z6     3 . 3 = 3 โˆˆ Z6
    0 . 4 = 0 โˆˆ Z6      1 . 4 = 4 โˆˆ Z6    2 . 4 = 2 โˆˆ Z6     3 . 4 = 0 โˆˆ Z6
    0 . 5 = 0 โˆˆ Z6      1 . 5 = 5 โˆˆ Z6    2 . 5 = 4 โˆˆ Z6     3 . 5 = 3 โˆˆ Z6


    4 . 0 = 0 โˆˆ Z6     5 . 0 = 0 โˆˆ Z6
    4 . 1 = 4 โˆˆ Z6    5 . 1 = 5 โˆˆ Z6
    4 . 2 = 2 โˆˆ Z6     5 . 2 = 4 โˆˆ Z6
    4 . 3 = 0 โˆˆ Z6    5 . 3 = 3 โˆˆ Z6
    4 . 4 = 4 โˆˆ Z6    5 . 4 = 2 โˆˆ Z6
    4 . 5 = 2 โˆˆ Z6     5 . 5 = 1 โˆˆ Z6
        Terbukti a. b โˆˆ Z6
        Maka terbukti Z6 subring of Z12


                                          19
8. Let M2(Z) be the ring of all 2 x 2 matrices over the integers and let
               ๐‘Ž      ๐‘Ž+ ๐‘
   R=                      ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘
              ๐‘Ž+ ๐‘     ๐‘
   Prove od disprove that R is a subring of M2(Z)
   Penyelesaian:
        1 1
   ๏‚ท        โˆˆR
        1 0
   ๏‚ท Akan dibuktikan a-b โˆˆ R
              ๐‘Ž   ๐‘Ž+ ๐‘        ๐‘      ๐‘+ ๐‘‘
        Ambil             ,               โˆˆR
           ๐‘Ž+ ๐‘     ๐‘       ๐‘+ ๐‘‘       ๐‘‘
       ๐‘Ž    ๐‘Ž+ ๐‘        ๐‘       ๐‘+ ๐‘‘
                  โˆ’
     ๐‘Ž+ ๐‘       ๐‘     ๐‘+ ๐‘‘        ๐‘‘
         ๐‘Žโˆ’ ๐‘      ๐‘Ž+ ๐‘โˆ’ ๐‘+ ๐‘‘
   =                                โˆˆR
     ๐‘Ž+ ๐‘โˆ’ ๐‘+ ๐‘‘        ๐‘โˆ’ ๐‘‘
   Maka a-b โˆˆ R
   ๏‚ท Akan dibuktikan a.b โˆˆ R
          ๐‘Ž          ๐‘Ž+ ๐‘     ๐‘    ๐‘+ ๐‘‘
         ๐‘Ž+ ๐‘         ๐‘     ๐‘+ ๐‘‘     ๐‘‘


         ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž + ๐‘ (๐‘ + ๐‘‘)        ๐‘Ž ๐‘ + ๐‘‘ + ๐‘‘(๐‘Ž + ๐‘)
   =                                                  โˆˆR
            ๐‘Ž+ ๐‘โˆ’ ๐‘+ ๐‘‘              ๐‘Ž + ๐‘ ๐‘ + ๐‘‘ + ๐‘๐‘‘
   Maka a.b โˆˆ R
   Sehingga terbukti R subring dari M2(Z)


9. Let M2(Z) be ring of all 2 x 2 matrices over the integers and let
               ๐‘Ž      ๐‘Žโˆ’ ๐‘
   R=                      ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘
              ๐‘Žโˆ’ ๐‘     ๐‘
   Prove od disprove that R is a subring of M2(Z)
   Peyelesaian:
          1 1
   ๏‚ท          โˆˆR
          1 0
   ๏‚ท     Akan dibuktikan a-b โˆˆ R
                     ๐‘Ž    ๐‘Žโˆ’ ๐‘       ๐‘     ๐‘โˆ’ ๐‘‘
         Ambil                 ,                โˆˆR
                   ๐‘Žโˆ’ ๐‘      ๐‘    ๐‘โˆ’ ๐‘‘       ๐‘‘
        ๐‘Ž       ๐‘Žโˆ’ ๐‘       ๐‘     ๐‘โˆ’ ๐‘‘
                       โˆ’
       ๐‘Žโˆ’ ๐‘      ๐‘       ๐‘โˆ’ ๐‘‘      ๐‘‘


                                            20
๐‘Žโˆ’ ๐‘            ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ โˆ’ (๐‘ โˆ’ ๐‘‘)
  =                                            โˆˆR
          ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ โˆ’ (๐‘ โˆ’ ๐‘‘)           ๐‘โˆ’ ๐‘‘
  Maka a-b โˆˆ R
  ๏‚ท       Akan dibuktikan a.b โˆˆ R
       ๐‘Ž      ๐‘Žโˆ’ ๐‘      ๐‘      ๐‘โˆ’ ๐‘‘
      ๐‘Žโˆ’ ๐‘     ๐‘      ๐‘โˆ’ ๐‘‘       ๐‘‘


          ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ (๐‘ โˆ’ ๐‘‘)      ๐‘Ž ๐‘ โˆ’ ๐‘‘ + ๐‘‘(๐‘Ž โˆ’ ๐‘)
  =                                                  โˆˆR
          ๐‘ ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ + ๐‘(๐‘ โˆ’ ๐‘‘)       ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘‘ + ๐‘๐‘‘
  Maka a.b โˆˆ R
  Sehingga terbukti R subring dari M2(Z)


                 ๐‘Ž   ๐‘Ž
10. Let R =            ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘
                 ๐‘   ๐‘
      Prove od disprove that R is a subring of M2(Z)
      Peyelesaian:
          1 1
      ๏‚ท       โˆˆR
          0 0
      ๏‚ท Akan dibuktikan a-b โˆˆ R
                ๐‘Ž ๐‘Ž     ๐‘ ๐‘
        Ambil        ,        โˆˆR
                ๐‘ ๐‘     ๐‘‘ ๐‘‘
         ๐‘Ž ๐‘Ž      ๐‘ ๐‘
               โˆ’
         ๐‘ ๐‘      ๐‘‘ ๐‘‘
         ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘Žโˆ’ ๐‘
      =                โˆˆR
         ๐‘โˆ’ ๐‘‘ ๐‘โˆ’ ๐‘‘
      Maka a-b โˆˆ R
      ๏‚ท Akan dibuktikan a.b โˆˆ R
         ๐‘Ž ๐‘Ž ๐‘ ๐‘
         ๐‘ ๐‘ ๐‘‘ ๐‘‘


           ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘‘   ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘‘
      =                      โˆˆR
           ๐‘๐‘ + ๐‘๐‘‘   ๐‘๐‘ + ๐‘๐‘‘
      Maka a.b โˆˆ R
      Sehingga terbukti R subring dari M2(Z)


11. Show that a comutative ring with the cancellation property (under multiplication)
   has no zero devisors



                                            21
Penyelesaian:
    ab = 0 dan a โ‰  0
    maka,
    ab            =0
    ab            = a.0
    a.b a-1       = a.0. a-1
    (a. a-1)b = (a. a-1). 0
    e.b           =e.0
            b =0
   Terbukti ring komutatif (under multiplication) has no zero devisor.


12. Show that every non zero element of Zn is a unit or zero devisor.
   Penyelesaian:
   Misal ambil Z4 = 0,1,2,3,
   Tabel cayley
     .        0        1       2   3
     0        0        0       0   0
    1         0        1       2   3
    2         0        2       0   2
    3         0        3       2   1


   Z4 merupakan zero devisor yaitu 2 .2 = 0


13. Let a belong to a ring R with unity and suppose that an = 0 for some possitive
   integers n. (such an element is called nilpotent). Prove that 1-a has a multiplication
   invers in R.
   Penyelesaian:
   a.a-1 = 1
    a = 1-a
    (1 - a)(1 + a + a2 +....+an-1) = 1
    (1 + a + a2 +....+an-1) - ( a + a2 +....+an) = 1
    1 + a + a2 +....+an-1 - a + a2 +....+an        =1


                                              22
1     - an    =1
         1โ€“0      =1
                 1=1
Maka a-1=(1 + a + a2 +....+an-1)


14. Let a and b be idempotent is a commutative ring
   Show that each of the following is also an idempotent : ab,           ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘ , a+b-ab ,
   a+bโ€“ 2ab
   Penyelesaian:

        Idempotent : ๐‘Ž2 = ๐‘Ž


    ๏‚ท (ab)2 = ๐‘Ž2 ๐‘ 2 = ๐‘Ž๐‘                         (Terbukti)
    ๏‚ท      ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘ 2 = ๐‘Ž2 โˆ’ 2๐‘Ž2 ๐‘ + ๐‘Ž2 ๐‘ 2 = ๐‘Ž โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ = ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘ (Terbukti)
    ๏‚ท      ๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘   2
                            = ๐‘Ž2 + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž2 ๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ 2 โˆ’ ๐‘Ž๐‘ 2 โˆ’ ๐‘Ž2 ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ 2 + ๐‘Ž2 ๐‘ 2
                         = ๐‘Ž + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘
                            = ๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ (Terbukti)
                            2
    ๏‚ท      ๐‘Ž + ๐‘ โ€“ 2๐‘Ž๐‘          = ๐‘Ž2 + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž2 ๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ 2 โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ 2 โˆ’ 2๐‘Ž2 ๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ 2 +

                                    4๐‘Ž2 ๐‘ 2
                                = ๐‘Ž + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ + 4๐‘Ž๐‘
                                = ๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘     (Terbukti)


15. Andaikan bahwa R adalah ring komutatif tanpa pembagi nol. Tunjukkan bahwa
   karakteristik dari r adalah R adalah 0 atau prima.
   Penyelesaian:
   ๏ถ Karena R adalah ring komutatif tanpa pembagi nol, maka R adalah Integral
         domain.
   ๏ถ Menurut teorema 13.4 ; sebuah integral domain karakteristiknya 0 atau prima.
   Jadi, R juga memiliki karakteristik 0 atau prima.


16. Jika x dan y adalah anggota dari R komutatif dengan karakteristik prima P. Akan
   ditunjukkan:
   a. ( x + y )p = xp + yp


                                                 23
b. ( x + y )pn = xpn + ypn
c. Tentukan elemen x dan y dalam ring yang berkarakteristik 4 sedemikian
    sehinggah : ( x + y )4 # x4 + y4.
Penyelesaian:
a. ( x + y )p = 0Cp xp y0 + 1Cp xp-1 y1 + 2Cp xp-2 y2 + โ€ฆ + p-1Cp x1 yp-1 + pCp x0 yp
                     ๐‘!                      ๐‘!                            ๐‘!
            =                 ๐‘ฅ ๐‘ .1 +                   ๐‘ฅ ๐‘โˆ’1 . ๐‘ฆ 1 +                ๐‘ฅ ๐‘โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , +
                  ๐‘โˆ’1 ! 0!                 ๐‘โˆ’1 ! 1!                      ๐‘โˆ’2 ! 2!

                                 ๐‘!                                           ๐‘!
                                                         ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ ๐‘โˆ’1 +                 1. ๐‘ฆ ๐‘
                    ๐‘ โˆ’ ๐‘ โˆ’ 1 ! (๐‘ โˆ’ 1)!                                   ๐‘ โˆ’ ๐‘ ! ๐‘!
                  ๐‘! ๐‘     ๐‘!                    ๐‘!
            =        ๐‘ฅ .+       ๐‘ฅ ๐‘โˆ’1 . ๐‘ฆ1 +            ๐‘ฅ ๐‘โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , +
                  ๐‘!      ๐‘โˆ’1 !              ๐‘ โˆ’ 2 ! 2!
                                    ๐‘!                ๐‘!
                                         ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ ๐‘โˆ’1 +    ๐‘ฆ๐‘
                                   ๐‘โˆ’1 !              ๐‘!
            = 1. ๐‘ฅ ๐‘ + ๐‘. ๐‘ฅ ๐‘โˆ’1 . ๐‘ฆ + ๐‘. ๐‘ฅ ๐‘โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , + ๐‘! ๐‘ฅ . ๐‘ฆ ๐‘โˆ’1 + 1. ๐‘ฆ ๐‘
            = 1. ๐‘ฅ ๐‘ + 0 + 0+, โ€ฆ , + 0 + 1. ๐‘ฆ ๐‘
            = ๐‘ฅ ๐‘ + ๐‘ฆ ๐‘ (terbukti)


b. ( x + y )pn = 0Cp xpn y0 + 1Cpn xpn-1 y1 + 2Cpn xpn-2 y2 + โ€ฆ + pn-1Cpn x1 ypn-1 + pnCpn
                  x0 ypn


                    ๐‘๐‘› !                          ๐‘๐‘› !                              ๐‘๐‘› !
            =                 ๐‘ฅ ๐‘๐‘› . 1 +                      ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’1 . ๐‘ฆ1 +                 ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , +
                 ๐‘๐‘› โˆ’1 ! 0!                  ๐‘๐‘› โˆ’1 ! 1!                         ๐‘๐‘› โˆ’2 ! 2!

                                ๐‘๐‘›!                                                  ๐‘๐‘›!
                                                              ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ ๐‘๐‘› โˆ’1 +                   1. ๐‘ฆ ๐‘๐‘›
                ๐‘๐‘› โˆ’ ๐‘๐‘› โˆ’ 1 ! (๐‘๐‘› โˆ’ 1)!                                          ๐‘๐‘› โˆ’ ๐‘๐‘› ! ๐‘๐‘›!
                 ๐‘๐‘›! ๐‘       ๐‘๐‘›!
           =         ๐‘ฅ .+          ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’1 . ๐‘ฆ1
                 ๐‘๐‘›!      ๐‘๐‘› โˆ’ 1 !
                          ๐‘๐‘›!                                            ๐‘๐‘›!                   ๐‘๐‘›!
                +                 ๐‘ฅ ๐‘โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , +                          ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ ๐‘๐‘› โˆ’1 +     ๐‘ฆ๐‘
                      ๐‘๐‘› โˆ’ 2 ! 2!                                      ๐‘๐‘› โˆ’ 1 !                ๐‘๐‘›!
           = 1. ๐‘ฅ ๐‘๐‘› + ๐‘๐‘›. ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’1 . ๐‘ฆ + ๐‘๐‘›. ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , + ๐‘๐‘›! ๐‘ฅ . ๐‘ฆ ๐‘๐‘› โˆ’1 +
                1. ๐‘ฆ ๐‘๐‘›
           = 1. ๐‘ฅ ๐‘๐‘› + 0 + 0+, โ€ฆ , + 0 + 1. ๐‘ฆ ๐‘๐‘›
           =     ๐‘ฅ ๐‘๐‘› + ๐‘ฆ ๐‘๐‘› (terbukti)
c. Misalkan ring tersebut adalah Z4 = { 0,1,2,3 } berkarakteristik 4, karena โˆ€ x โˆˆ
    Z4 maka 4x=0.



                                                         24
Ambil x = 1 dan y = 3, maka :
       (1 + 3)4 = 44 = 0
       14 + 34 = 1 + 1 = 2, di dapatkan: (1+3)4 โ‰  14 + 34 .


17. Jika R adalah ring komutatif dengan unity 1 dan berkarakteristik prima. Jika a ฯต R is
    nilpoten (nilpotent; ak = 0), tunjukkan bahwa ada bilangan bulat positif k
    sedemikian sehinggah (1 + k )k = 1
    Penyelesaian:
    Karena R ring komutatif dan berkarakteristik prima maka berlaku โˆ€ x,y โˆˆ R.
    ( x + y )k = xk + yk      (dari bentuk soal no 45a)
    ( 1 + a )k = 1k + ak      ( k โˆˆ Z+ )
    ( 1 + a )k = 1k + 0       (karena a nilpotent, maka ak = 0)
    ( 1 + a )k = 1k
    ( 1 + a )k = 1            (terbukti)


18. Tunjukkan bahwa ada field terbatas berorder pn, dimana p adalah prima.
   Penyelesaian:
   Berdasarkan definisi maka :
   ๏ถ Setiap integral domain terbatas adalah field (Teorema 13.2)
   ๏ถ Setiap integral domain yang terbatas berkarakteristik prima (Corrolary Zp is a
       field hal 251)
   Jadi, field terbatas berorder pn berkarakteristik prima.


19. Berikan contoh dari integral domain yang tak terbatas memiliki karakteristik 3.
    Penyelesaian:
    ๏ถ Berdasarkan definisi jika ada n.x=0 dan x โˆˆ R. Maka karakteristik R adalah n.
    ๏ถ Berdasarkan teorema 13.4 : karakteristik integral domain adalah 0 atau prima.
       Dan infinite integral domain adalah 0.
       Karena kontradiksi dengan definisi dan teorema maka tidak ada contoh infinite
       integral domain berkarakteristik 3.




                                             25
20. Jika R adalah ring dan jika M2 (R) adalah ring dari matrik 2 x 2 di ambil dari R.
    jelaskan mengapa kedua ring ini memiliki karakteristik sama.
    Penyelesaian:
    Karena untuk setiap a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ R dan a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ M2.
    ๏ถ a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ R berlaku:
       nx=0 , โˆ€ x โˆˆ R
       x + x +,โ€ฆ,+ x = 0 (x sebanyak n)
       maka karakteristik R adalah n.
    ๏ถ a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ M2 maka:
                  a1 a2
       M2 (R) =         , berkarakteristik n maka berlaku:
                  a3 a4
       n x an = 0 , โˆ€ x โˆˆ R
        a1   a2   a1 a2        a1 a2     a1 a2
                +       +,โ€ฆ, +       = ๐‘›       =0
        a3   a4   a3 a4        a3 a4     a3 a4
       Maka karakteristiknya adalah n.


21. Jika R adalah ring dengan m element. Tunjukkan bahwa karakteristik R membagi m.
    Penyelesaian:
    Akan karakteristik R adalah k, akan dibuktikan k | m.
    ๏ถ Jika k berkarakteristik R maka โˆ€ x โˆˆ R, berlaku kx = 0. K element bilangan
       bulat terkecil maka k โ‰ค m.
    ๏ถ Kemungkinan pertama k = m, maka k | m = 1.
       Contoh :
       Z3 = { 0,1,2 }, banyak element 3, karakteristik 3, maka k | m = 3:3 = 1
    ๏ถ Kemungkinan ke dua k < m.
       Contoh :
       Z3 [i] = { 0,1,2,i, 1+i, 2+i, 2i, 1+2i, 2+2i },banyak element 9, karakteristik
       3.maka k | m = 9:3 = 3




                                            26
22. Jelaskan kenapa sebuah ring terbatas harus memiliki karakteristik yang tidak nol!.
   Penyelesaian :
   ๏ถ Karena syarat ring harus terbatas. Pada finite ring, agar tertutup maka pada
         operasi penjumlahan dan perkalian harus kembali ke lagi ke anggotanaya
         (operasi modulo n).
   ๏ถ Karena operasi tertutup dan ring terbatas akan ada nx=0 , โˆ€ x โˆˆ R.


23. Temukan semua solusi dari x2 โ€“ x + 2 = 0, pada Z3 [i].
    Penyelesaian:
    x2 โ€“ x + 2 = 0, solusi yang terdapat pada Z3 [i].
    a = 1, b = -1, c = 2
        โˆ’๐‘ยฑ ๐‘ 2 โˆ’4๐‘Ž๐‘       โˆ’ โˆ’1 ยฑ (โˆ’1)2 โˆ’4.1.2       1 ยฑ 1 โˆ’8       1 ยฑ โˆ’7    1     1
    =                  =                         =              =            =2 ยฑ       7i
            2๐‘Ž                     2.1                  2             2             2

    Di mana anggota dari :
    Z3 [i] = { 0,1,2,i, 1+i, 2+i, 2i, 1+2i, 2+2i }, maka tidak ada solusi x2 โ€“ x + 2 = 0
    yang terdapat pada Z3 [i].


24. Selesaikan pe rsamaan x2 โ€“ 5x + 6 = 0.
    a. Berapa banyak solusi persamaan tersebut pada Z7 ?.
    b. Temukan semua solusi dari persamaaan tersebut pada Z8?.
    c. Temukan semua solusi dari persamaaan tersebut pada Z12?
    d. Temukan semua solusi dari persamaaan tersebut pada Z14?
    Penyelesaian:
    x2 โ€“ 5x + 6 = 0
    (x โ€“ 2) (x-3)
    x = 2 atau x = 3
    maka solusi-solusi yang terdapat:
    a. pada Z7 ada 2
    b. Pada Z8 ada 2
    c. Pada Z12 ada 2
    d. Pada Z14 ada 2




                                                      27
25. Temukan karakteristik dari Z4 โŠ• 4Z.
    Penyelesaian:
    Z4 โŠ• 4Z, dimana:
    Z adalah infinite ring ( ring tak terbatas)
    Z4 adalah finite ring ( ring terbatas)
    Maka :
    Z4 โŠ• 4Z jika di operasikan menghasilkan hasil yang takterbatas.
    Jadi, ring ini berkarakteristik 0.


26. Andaikan bahwa R adalah integral domain di mana 20 . 1 = 0 dan 12 . 1 = 0 ( ingat
    bahwa n .1 artinya penjumlahan 1 + 1 + โ€ฆ + 1 sebanyak n ). Berapa karakteristik
    dari R?.
    Penyelesaian:
    R adalah sebuah ring dengan Zn yang memenuhi n .1 = 0, dengan n karakteristik
    dari R. maka Zn dengan n terkecil yang memenuhi adalah Z2 = { 0,1 }. Di mana 20
    .1 = 0, 12 . 1 = 0 dan 2 .1 = 0.
    Jadi, karakteristiknya adalah 2


27. Dalam sebuah ring komutatif yang berkarakteristik 2, tunjukkan bentuk idempotent
   dari sub ring.
   Penyelesaian:
  Idempotent a2 = a, โˆƒ a โˆˆ R (lihat lat.hal 255, no 16)
  Misalkan ring yang berkarakteristik 2 adalah Z2 = { 0,1 }.
  Dan element idempotent ialah โˆ€ a โˆˆ Z2, sedemikian sehinggah a2 = 0.
  Ambil a = 0, maka 02 = 0
         a = 1, maka 12 = 1
  Jadi, himpunan idempotent = { 0,1 }.
  Karena Z2 ring dan himpunan idempotent = { 0,1 } = Z2.
  Maka terbukti bahwa himpunan idempotent adalah subring.




                                             28
GLOSARIUM




Field          : Ring Komutatif dengan unity dan setiap elemen tak nol
                  merupakan unit
Integral domain : Ring komutatif dengan unity dan bukan pembagi nol
Ring            : Suatu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner
Subring         : Himpunan bagian dari ring
Unity           : Identitas terhadap perkalian
Zero-divisor    : Elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga ada unsur
                  b โˆˆ R dengan ab = 0.




                                         29
DAFTAR PUSTAKA


Fadli.2010.Ring(online).http://www.fadlibae.files.wordpress.com/Ring.pdf.
         diakses tanggal 12 Desember 2012


Galian, Joseph A.2010.Contemporery Abstrak Algebra. Belmont : Brooks




                                  30

More Related Content

What's hot

Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
ย 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
StepanyCristy
ย 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
maman wijaya
ย 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
Ferry Angriawan
ย 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
Pawit Ngafani
ย 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
Safran Nasoha
ย 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
pramithasari27
ย 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah
Jamil Sirman
ย 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Ummu Zuhry
ย 

What's hot (20)

Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
ย 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
ย 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
ย 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
ย 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
ย 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
ย 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
ย 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
ย 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
ย 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
ย 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
ย 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
ย 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
ย 
Semigrup
SemigrupSemigrup
Semigrup
ย 
Ankom klmpk
Ankom klmpkAnkom klmpk
Ankom klmpk
ย 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
ย 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
ย 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
ย 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah
ย 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
ย 

Similar to Ring

Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
Sugiatno Sakidin
ย 
Kel 1 bilangan
Kel 1 bilanganKel 1 bilangan
Kel 1 bilangan
Mas Becak
ย 
Analisis real alternatif
Analisis real   alternatifAnalisis real   alternatif
Analisis real alternatif
Alex Haris Fauzi
ย 
Analisis Riel 1
Analisis Riel 1Analisis Riel 1
Analisis Riel 1
Sahat Hutajulu
ย 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
Hyronimus Lado
ย 

Similar to Ring (20)

PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptxPPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
ย 
Struktur Aljabar Doc
Struktur Aljabar DocStruktur Aljabar Doc
Struktur Aljabar Doc
ย 
Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)
ย 
Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)
ย 
RING-Devi Oktaviana Siringo ringo.pptx
RING-Devi Oktaviana Siringo ringo.pptxRING-Devi Oktaviana Siringo ringo.pptx
RING-Devi Oktaviana Siringo ringo.pptx
ย 
Grup Siklik
Grup SiklikGrup Siklik
Grup Siklik
ย 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
ย 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
ย 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
ย 
materi kuliahSIFAT ALJABAR BILANGAN REAL
materi kuliahSIFAT ALJABAR BILANGAN REALmateri kuliahSIFAT ALJABAR BILANGAN REAL
materi kuliahSIFAT ALJABAR BILANGAN REAL
ย 
Kel 1 bilangan
Kel 1 bilanganKel 1 bilangan
Kel 1 bilangan
ย 
Analisis real alternatif
Analisis real   alternatifAnalisis real   alternatif
Analisis real alternatif
ย 
Bab i kalkulus
Bab i kalkulusBab i kalkulus
Bab i kalkulus
ย 
Analisis Riel 1
Analisis Riel 1Analisis Riel 1
Analisis Riel 1
ย 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
ย 
Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)
ย 
Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)
ย 
Arrini ditta margarani (2016066155)
Arrini ditta margarani (2016066155)Arrini ditta margarani (2016066155)
Arrini ditta margarani (2016066155)
ย 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
ย 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
ย 

More from trisnawatidjuwita

More from trisnawatidjuwita (9)

Makalah seminar matematika djuwita trisnawati
Makalah seminar matematika djuwita trisnawatiMakalah seminar matematika djuwita trisnawati
Makalah seminar matematika djuwita trisnawati
ย 
George polya how to solve it
George polya   how to solve itGeorge polya   how to solve it
George polya how to solve it
ย 
3
33
3
ย 
Tugas ict djuwita trisnawati
Tugas ict djuwita trisnawatiTugas ict djuwita trisnawati
Tugas ict djuwita trisnawati
ย 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
ย 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
ย 
Power point djuwita (sem nas pgri)
Power point  djuwita (sem nas pgri)Power point  djuwita (sem nas pgri)
Power point djuwita (sem nas pgri)
ย 
Djuwita trisnawati
Djuwita trisnawatiDjuwita trisnawati
Djuwita trisnawati
ย 
Penggunaan LKS
Penggunaan LKSPenggunaan LKS
Penggunaan LKS
ย 

Ring

  • 1. RING A. PENDAHULUAN Pada pertemuan pertama telah dijelaskan materi tentang grup dan subgrup. Di dalam grup, dikenal pengertian dan sifat-sifat grup, dan subgrup yang berkaitan dengan ring. Ring adalah suatu himpunan tak kosong yang memenuhi dua operasi biner terhadap penjumlahan dan perkalian. Adapun yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu : sifat โ€“ sifat ring, sub ring, integral domain, dan field. Hal ini erat hubungannya dengan materi yang akan dibahas sekarang yaitu ring. Sehingga setelah mempelajari materi ini, diharapkan : 1. Mengetahui sifat-sifat ring 2. Menjelaskan Sub ring 3. Menjelaskan integral domain 4. Menjelaskan Field. B. Definisi RING Ring adalah suatu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner, penjumlahan (a+b) dan perkalian (ab), sehingga untuk semua a,b,c โˆˆ R.. 1. a + b = b + a 2. (a + b) + c = a + (b + c) 3. There is an additive identity 0. That is, there is an element 0 in R such that a + 0 = a for all a in R. 4. There is an element - a in R such that a + (- a) = 0. 5. a (bc) = (ab) c 6. a (b + c) = ab + ac and (b + c) a = ba + ca. Atau dengan kata lain, Ring adalah suatu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner, penjumlahan (a+b) dan perkalian (ab), sehingga untuk semua a,b,c โˆˆ R jika dan hanya jika: 1. Grup komutatif terhadap penjumlahan 2. Assosiatif terhadap perkalian 3. Distribrutif 1
  • 2. Suatu ring dikatakan Ring Komutatif adalah jika suatu ring berlaku sifat komutatif terhadap perkalian. Contoh 1 : Tunjukkan bahwa Z3 merupakan ring. Jawab : Tabel cayley + 0 1 2 โˆ™ 0 1 2 0 0 1 2 0 0 0 0 1 1 2 0 1 0 1 2 2 2 0 1 2 0 2 1 Dari tabel cayley diatas Z3 = {0, 1, 2} merupakan ring jika memenuhi: 1) Tertutup 2) a + b = b + a kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3 0+1=1+0=1 1+2=2+1=0 2+0=0+2=2 Maka Z3 bersifat komutatif terhadap penjumlahan 3) (a + b) + c = a + (b + c) kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3 (0 + 1) + 2 = 0 + (1 + 2) = 0 (1 + 1) + 2 = 1 + ( 1 + 2) = 1 (2 + 1) + 0 = 2 + ( 1 + 0) = 2 Maka Z3 bersifat asosiatif terhadap penjumlahan 4) There is an additive identity 0. That is, there is an element 0 in R such that a + 0 = a for all a in R. Mempunyai elemen identitas yaitu 0 pada operasi penjumlahan (e = 0, a + e = e + a = a) kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3 0+0=0+0=0 2
  • 3. 1+0=0+1=1 2+0=0+2=2 5) There is an element - a in R such that a + (- a) = 0. Adanya unsur balikan atau invers, a + (-a) = 0 kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3 0 + 0 = 0 = e, maka invers dari 0 adalah 0 1 + 2 = 0 = e, maka invers dari 1 adalah 2 2 + 1 = 0 = e, maka invers dari 2 adalah 1 6) a (bc) = (ab) c kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3 0 โˆ™ (1 โˆ™ 2) = (0 โˆ™ 1) โˆ™ 2 = 0 2 โˆ™ (2 โˆ™ 1) = (2 โˆ™ 2) โˆ™ 1 = 1 1 โˆ™ (1 โˆ™ 2) = (1 โˆ™ 1) โˆ™ 2 = 2 Maka Z3 bersifat asosiatif terhadap perkalian 7) a (b + c) = ab + ac and (b + c) a = ba + ca kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3 0 โˆ™ (1 + 2) = (1 + 2) โˆ™ 0 = 0 1 โˆ™ (0 + 1) = (0 + 1) โˆ™ 1 = 1 1 โˆ™ (2 + 0) = (2 + 0) โˆ™ 1 = 2 Maka Z3 bersifat distributif Karena memnuhi syarat ring maka dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan Ring. Contoh 2 : Dari contoh diatas, Z3 merupakan ring. Tunjukkan bahwa Z3 adalah ring komutatif . Jawab : a โˆ™ b = b.a kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3 0โˆ™1=1โˆ™0=0 1โˆ™2=2โˆ™1=2 2โˆ™0=0โˆ™2=0 Maka Z3 komutatif terhadap perkalian 3
  • 4. Berdasarkan definisi ring komutatif dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan Ring Komutatif. C. Sifat โ€“ Sifat Ring Our first theorem shows how the operations of addition and multiplication intertwine. We use b - c to denote b + (-c). Teorema 1 : Jika a,b,c suatu ring (R) maka : (Galian : 239) a. a โˆ™ 0 = 0 โˆ™ a = 0, โˆ€ ๐‘Ž โˆˆ ๐‘… b. a(-b) = (-a)b = -ab, โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘… c. (-a)(-b) = ab, โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘… d. a(b โ€“ c) = ab โ€“ ac, โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ , ๐‘ โˆˆ ๐‘… Selanjutnya, jika R mempunyai suatu elemen 1, maka : e. (-1)a = - a f. (-1)(-1) = 1 Bukti : Diketahui R adalah ring, maka : a) a โˆ™ 0 โˆˆ R dan 0 + 0 = 0 sehingga a โˆ™ 0 + 0 = a โˆ™ 0 a โˆ™0+a โˆ™0= a โˆ™0 โ†’ Distributif a โˆ™ 0 + a โˆ™ 0 = a โˆ™ 0 + 0 โ†’ 0 elemen netral a โˆ™0=0 โ†’ Kanselasi kiri 0 โˆ™ a โˆˆ R dan 0 + 0 = 0 sehingga 0 + 0 โˆ™ a = 0 โˆ™ a 0โˆ™a+0โˆ™a=0 โˆ™a โ†’ Distributif 0 โˆ™ a + 0 โˆ™ a = 0 โˆ™ a + 0 โ†’ 0 elemen netral 0 โˆ™a=0 โ†’ Kanselasi kiri b) โˆ€ a, b โˆˆ R. โˆ‹ โˆ’a, โˆ’b โˆˆ R sehingga โˆ’ a + a = 0 dan โˆ’ b + b = 0 โˆ’(ab) + ab = 0 a โ€“ b + ab = a โ€“ b + b โ†’ distributif 4
  • 5. = a0 โ†’ 0 elemen netral =0 โ†’ 0 teorema 1. a โ€“ a b + ab = โˆ’a + a b โ†’ distributif = 0b โ†’ 0 elemen netral =0 โ†’ 0 teorema 1. a maka a (-b) dan (-a)b masing-masing merupakan invers dari ab, dan elemen invers tunggal sehingga (-a)b = a(-b) = -ab c) โˆ€๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘…. โˆ’๐‘Ž โˆ’๐‘ = โˆ’ ๐‘Ž โˆ’๐‘ โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘ = โˆ’ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘ = ๐‘Ž๐‘ d) โˆ€๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ ๐‘…. ๐‘Ž ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘Ž ๐‘ + โˆ’๐‘ โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘) = ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž โˆ’๐‘ โ†’ ๐‘‘๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘–๐‘“ = ab + (- ac) โ†’ teorema 1.b = ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘) โˆ€๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ ๐‘…. ๐‘ โˆ’ ๐‘ ๐‘Ž = ๐‘ + โˆ’๐‘ ๐‘Ž โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘) = ๐‘๐‘Ž + โˆ’๐‘ ๐‘Ž โ†’ ๐‘‘๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘–๐‘“ = ba + (-ca) โ†’ teorema 1.b = ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘๐‘Ž โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘) Jika R mempunyai suatu elemen 1, maka : e) (-1) a = - a (-1) a = -1 (1โˆ™ ๐‘Ž) = (-1โˆ™ 1) โˆ™ a โ†’ ๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘œ๐‘ ๐‘–๐‘Ž๐‘ก๐‘–๐‘“ = - (1 โˆ™ 1) โˆ™ a โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘ = - a (1 โˆ™ 1) =-a f) (-1)(-1) = 1 (-1)(-1) = - (- (1โˆ™1) ) โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘ =1 5
  • 6. Teorema 2 : If a ring has a unity, it is unique. If a ring element has a multiplicative inverse, it is unique. Bukti : Kita tahu bahwa sebuah ring, ๏‚ท Ring tidak butuh mempunyai identitas, tapi jika ada maka disebut unique Misal e1 dan e2 keduanya adalah unity untuk โˆ€a โˆˆ R, maka akan dibuktikan e1=e2 e1.a=a dan e2.a=a โ‡’ e1.a=a= e2.a โ‡’ e1.a=e2.a โ‡’ e1=e2 ๏‚ท Element ring tidak butuh mempunyai invers, tapi jika ada maka disebut unique Misal b and bโ€™ keduanya adalah invers dari a, maka akan dibuktikan b=bโ€™ ab = 1 = ba, abโ€ฒ = 1 =bโ€ฒa โ‡’ bโ€ฒ = 1. โ‡’ bโ€ฒ = (ba)bโ€ฒ โ‡’ bโ€™= b(abโ€ฒ) โ‡’ bโ€™= b1 โ‡’ bโ€™ = b D. SUBRING Sebuah himpunan tak kosong S dalam ring R dinamakan subring dari R jika S itu sendiri mempunyai operasi yang sama terhadap R. Teorema 3 : A nonempty subset S of a ring R is a subring if S is closed under subtraction and multiplicationโ€”that is, if a - b and ab are in S whenever a and b are in S. Bukti : 1) a โ€“ b โˆˆ S 2) a . b โˆˆ S Ambil a,b โˆˆ S Ambil a,b โˆˆ S Maka, a โ€“ b โˆˆ S Maka, a . b โˆˆ S 6
  • 7. Contoh 3 : Misalkan Z6 merupakan ring, tunjukkan bahwa {0,2,4} adalah sebuah subring dari Z6 dan 4 merupakan unity dari {0, 2, 4}. Jawab : Z6 = {0, 1, 2, 3, 4, 5} 1) {0, 2, 4} merupakan himpunan tak kosong dari S 2) a โ€“ b โˆˆ S 0โ€“0=0 2โ€“0=2 4โ€“0=4 0โ€“2=4 2โ€“2=0 4โ€“2=2 0โ€“4=2 2โ€“4=4 4โ€“4=0 Sehingga terbukti bahwa a โ€“ b โˆˆ S 3) ab โˆˆ S 0โˆ™0=0 2โˆ™0=0 4โˆ™0=0 0โˆ™2=0 2โˆ™2=4 4โˆ™2=2 0โˆ™4=0 2โˆ™4=2 4โˆ™4=4 Sehingga terbukti bahwa ab โˆˆ S Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa {0, 2, 4} merupakan subring dari S karena memenuhi syarat subring. Tabel cayley โˆ™ 0 2 4 Dari table cayley disamping, maka dapat 0 0 0 0 disimpulkan bahwa 4 merupakan unity 2 0 4 2 (identitas) pada operasi perkalian Z6 4 0 2 4 7
  • 8. INTEGRAL DOMAIN Definisi Zero-Devisor (Pembagi Nol) A zero-devisor adalah elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga ada unsur b โˆˆ R dengan ab = 0. Definisi Integral Domain Integral domain adalah ring komutatif dengan unity dan bukan pembagi nol. Contoh 4 : Misalkan Z3 merupakan Ring maka tunjukkan bahwa Z3 merupakan integral domain. Penyelesaian : 1) Z3 = {0, 1, 2} merupakan integral domain, dapat dibuktikan dengan tabel cayley. Tabel cayley โˆ™ 0 1 2 0 0 0 0 1 0 1 2 2 0 2 1 Terlebih dahulu kita membuktikan Z3 adalah ring komutatif terhadap perkalian. Kita ambil 1,2 โˆˆ Z3 , maka 1. 2 = 2 . 1 2=2 Dari table cayley diatas dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan integral domain karena tidak mempunyai pembagi nol dan mempunyai unity yaitu 1 Contoh 5 : Tunjukkan bahwa Z4 bukan merupakan integral domain. Penyelesaian : Z4 = {0, 1, 2, 3} bukan merupakan integral domain, dapat dibuktikan dengan table cayley. 8
  • 9. Tabel cayley โˆ™ 0 1 2 3 Dari table cayley disamping, maka dapat 0 0 0 0 0 disimpulkan bahwa Z4 bukan merupakan 1 0 1 2 3 suatu integral domain karena memiliki 2 0 2 0 2 pembagi nol yaitu 2 dimana diperoleh 3 0 3 2 1 2โˆ™ 2 = 0 Teorema 4 : Let a, b, and c belong to an integral domain. If a โ‰  0 and ab = ac, then b = c. Bukti : ab = ac, maka: ab โ€“ ac = 0 a(b โ€“ c) = 0 Karena R adalah Integral Domain yang tidak mempunyai pembagi nol dan a โ‰  0, maka bโ€“c=0 jadi, b = c FIELD DEFINISI : Field adalah ring komutatif dengan unity dimana setiap element bukan nol adalah unit. Syarat field,yaitu: 1. Ring komutatif 2. Mempunyai unity 3. Mempunyai unit 4. Integral domain TEOREMA 5 : Integral domain terbatas adalah field Bukti : Misalkan R integral domain berhingga dengan n element adalah ๐‘Ž1 , ๐‘Ž2 , โ€ฆ , ๐‘Ž ๐‘› 9
  • 10. jika ai โ‰  0, anggap himpunan aiR = ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ž1 , ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ž2 , โ€ฆ , ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ž ๐‘› = ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ÿ๐ผ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘… Semua n elemen dari himpunan ini adalah elemen yang berbeda dari R karena jika ๐‘Ž ๐‘– ๐‘ = ๐‘Ž ๐‘– ๐‘ maka b = c. Jadi ๐‘Ž ๐‘– ๐‘… = ๐‘… khususnya 1โˆˆ ๐‘Ž ๐‘– ๐‘… , jadi untuk ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘… maka ๐‘Ž ๐‘– ๐‘Ÿ = ๐‘Ÿ๐‘Ž ๐‘– =1. Demikian tiap ๐‘Ž ๐‘– mempunyai invers terhadap perkalian, dan R adalah field. AKIBAT : Untuk setiap p prima, Zp merupakan ring bilangan bulat modulo p adalah field. Contoh 6 : Misalkan R = 0,2,4,6,8 dibawah operasi penjumlahan dan perkalian modulo 10. Tunjukkan bahwa R adalah field. Penyelesaian: Tabel cayley + 0 2 4 6 8 โˆ™ 0 2 4 6 8 0 0 2 4 6 8 0 0 0 0 0 0 2 2 4 6 8 0 2 0 4 8 2 6 4 4 6 8 0 2 4 0 8 6 4 2 6 6 8 0 2 4 6 0 2 4 6 8` 8 8 0 2 4 6 8 0 6 2 8 4 Dari tabel cayley diatas, dapat disimpulkan bahwa R = 0,2,4,6,8 merupakan integral domain karena ๏‚ท Tidak ada pembagi nol ๏‚ท Mempunyai unity terhadap perkalian yaitu 6 ๏‚ท Mempunyai invers perkalian 6 . 6 = 6, 2 . 8 = 6, 4 . 4 = 6, 8. 8 = 6 Maka terbukti bahwa R adalah Field. Contoh 7: Misalkan Z5 adalah ring komutatif, tunjukan bahwa Z5 adalah field Penyelesaian: Z5 = 0,1,2,3,4 10
  • 11. Karena Z5 merupakan Ring Komutatif, selanjutnya kita memeriksa unity dan invers sehingga Berdasarkan Tabel Cayley ๏‚ท Z5 mempunyai unity terhadap perkalian yaitu 1 ๏‚ท Z5 mempunyai invers terhadap perkalian 1 . 1 = 1, 2 . 3 = 1, 3 . 2 = 1, 4 . 4 = 1 Maka Z5 adalah Field Tabel cayley + 0 1 2 3 4 โˆ™ 0 1 2 3 4 0 0 1 2 3 4 0 0 0 0 0 0 1 1 2 3 4 0 1 0 1 2 3 4 2 2 3 4 0 1 2 0 2 4 1 3 3 3 4 0 1 2 3 0 3 1 4 2 4 4 0 1 2 3 4 0 4 3 2 1 KARAKTERISTIK RING Perhatikan bahwa untuk setiap elemen x di Z3 [i], diketahui bahwa 3x = x + x + x = 0, dengan menggunakan perkalian modulo 3. Demikian juga dalam subring {0, 3, 6, 9 } dari Z12, diketahui bahwa 4x = x + x + x + x = 0 untuk semua x. Bentuk seperti ini menyebabkan adanya definisi sebagai berikut: Definisi karakteristik Ring ( R ) โ€œKarakteristik dari ring R adalah bilangan bulat positif n sedemikian hingga nx = 0 untuk semua x di R. Jika tidak ada bilangan bulat yang berlaku seperti itu, maka dikatakan bahwa R memiliki karakteristik 0. Karakteristik ring dinotasikan dengan R.โ€ Dengan demikian ring dengan bilangan bulat memiliki karakteristik 0, dan Zn memiliki karakteristik n. semua infinite ring (ring tidak terbatas) bisa memiliki karakeristik ring yang tidak nol. Terorema 6. Karakteristik Ring dengan Unity 11
  • 12. โ€œ Misakan R sebuah ring dengan unity 1. Jika 1 memiliki order yang tak terbatas dibawah penjumlahan, maka karakteristik dari R adalah 0. Jika 1 memiliki n order di bawah penjumlahan maka karakteristik R adalah nโ€ Bukti : ๏ถ R mempunyai karakteristik n ๏ถ Akan dibuktikan n bilangan bulat positif terkecil sehingga n.1 = 0. R mempunyai karakteristik n berarti n adalah bilangan bulat positif terkecil sehingga n.a = 0 untuk ๏€ข๏€ขa ๏€ข๏€ขR, dan 1 ๏€ข๏€ขR maka n.1 = 0 ๏ถ Jika 1 memiliki order tak terbatas, maka tidak ada bilangan bulat positif n yang memenuhi n . 1 = 0, sehingga R memiliki karakteristik 0. ๏ถ Jika 1 memiliki n order terbatas di bawah penjumlahan. Maka n . 1 = 0 dan n adalah bilangan bulat positif terkecil. Jadi, untuk setiap x di R maka: n . x = x + x + โ€ฆ + x sebanyak n (definisi nx) = 1x + 1x + โ€ฆ + 1x ( sifat identitas 1.x = x.1 = x) = (1 + 1 + โ€ฆ + 1 ) x ( sifat distributif ) = ( n . 1 )x ( definisi n.1) = 0x (diketahui n.1 = 0) n.x=0 Dengan demikian, R memiliki n karakteristik. Teorema 7. Karakteristik Integral Domain โ€œ Karakteristik Integral Domain adalah 0 atau primaโ€ Bukti : ๏ถ Dari teorema 13.3 jika order penjumlahan dari 1 (unity) terbatas, maka R memilki karakteristik. Misalkan bahwa 1 memiliki order n dan n = st,di mana 1 โ‰ค s, t โ‰ค n. dengan demikian; n.1=0 st . 1 = 0 (s . 1 ) (t . 1 ) = 0 s . 1 = 0 atau t . 1 = 0 (diketahui n.1 = 0) maka, s . 1 = n . 1 maka s = n 12
  • 13. t . 1 = n . 1 maka t = n Dengan demikian n adalah prima. Contoh 8 : Misal (Z7,+ , .) adalah Ring. Carilah Berapa Karakteristik Ringnya? Penyelesaian: nx = 0 Z = {0, 1 , 2 , 3 , 4 ,5, 6} dengan n adalah bilangan bulat positif terkecil, n= 1,2,3,... 0. 0(klas) = 0(klas) 1. 0(klas) = 0(klas) 2. 0 (klas)= 0(klas) 0. 1 = 0 1. 1 โ‰  0 2. 1 โ‰  0 0. 2 = 0 1. 2 โ‰  0 2. 2 โ‰  0 0. 3 = 0 1. 3 โ‰  0 2. 3 โ‰  0 0. 4 = 0 1. 4 โ‰  0 2. 4 โ‰  0 0. 5 = 0 1. 5 โ‰  0 2. 5 โ‰  0 0. 6 = 0 1. 6 โ‰  0 2. 6โ‰  0 3. 0(klas) = 0(klas) 4. 0(klas) = 0(klas) 5. 0 (klas)= 0(klas) 3. 1 โ‰  0 4. 1 โ‰  0 5. 1 โ‰  0 3. 2 โ‰  0 4. 2 โ‰  0 5. 2 โ‰  0 3. 3 โ‰  0 4. 3 โ‰  0 5. 3 โ‰  0 3. 4 โ‰  0 4. 4 โ‰  0 5. 4 โ‰  0 3. 5 โ‰  0 4. 5 โ‰  0 5. 5 โ‰  0 3. 6 โ‰  0 4. 6 โ‰  0 5. 6 โ‰  0 1. 0 (klas)= 0(klas) 7. 0(klas) = 0(klas) 6. 1 โ‰  0 7. 1 = 0 6. 2 โ‰  0 7. 2 = 0 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 0 6. 3 โ‰  0 7. 3 = 0 6. 4 โ‰  0 7. 4 = 0 6. 5 โ‰  0 7. 5 = 0 6. 6 โ‰  0 7. 6= 0 Maka 7 adalah karakteristik dari (Z7,+ , .) 13
  • 14. SOAL LATIHAN 1. Bila didefinisikan Q(โˆš2 ) = { a + b โˆš2 โ”‚a, b dalam Q } maka akan dibuktikan bahwa Q(โˆš2 ) merupakan Subring dari R. Penyelesaian: Karena Q himpunan yang tidak kosong maka jelas bahwa Q(โˆš2 ) juga himpunan yang tidak kosong. ๏‚ท Misal a + b โˆš2, c + d โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2 ) ( a + b โˆš2 ) ( c + d โˆš2 ) = ( ac + 2bd ) + ( ad + bc ) โˆš2 Maka ( ac + 2bd ) + ( ad + bc ) โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2) ๏‚ท Misal a + b โˆš2, c + d โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2 ) ( a + b ) โˆš2 โ€“ ( c + d ) โˆš2 = ( a โ€“ c ) + ( b โ€“ d ) โˆš2 Maka ( a โ€“ c ) + ( b โ€“ d ) โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2 Oleh karena itu Q (โˆš2 ) merupakan Subring dari R. 2. Misalkan d adalah bilangan bulat positf. Tunjukkan bahwa ๐‘„ ๐‘‘ = ๐‘Ž+ ๐‘ ๐‘‘ ๐ผ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘„ adalah field. Penyelesaian: Kita ambil ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ , ๐‘Ž2 + ๐‘2 ๐‘‘โˆˆ ๐‘„ Terlebih dahulu kita akan membuktikan bahwa ๐‘„ adalah ring komutatif a.b = b.a a.b = ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ . ( ๐‘Ž2 + ๐‘2 ๐‘‘) = (๐‘Ž1 ๐‘Ž2 + ๐‘Ž2 ๐‘1 ๐‘‘ + ๐‘Ž1 ๐‘2 ๐‘‘ + ๐‘1 ๐‘2 ๐‘‘ ) = ๐‘Ž1 ๐‘Ž2 + ๐‘1 ๐‘2 ๐‘‘ + (๐‘Ž2 ๐‘1 + ๐‘Ž1 ๐‘2 ) ๐‘‘ ba = ( ๐‘Ž2 + ๐‘2 ๐‘‘ ) . ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ = (๐‘Ž1 ๐‘Ž2 + ๐‘Ž2 ๐‘1 ๐‘‘ + ๐‘Ž1 ๐‘2 ๐‘‘ + ๐‘1 ๐‘2 ๐‘‘ ) = ๐‘Ž1 ๐‘Ž2 + ๐‘1 ๐‘2 ๐‘‘ + (๐‘Ž2 ๐‘1 + ๐‘Ž1 ๐‘2 ) ๐‘‘ ๐‘„ ๐‘‘ merupakan ๐‘๐ข๐ง๐  ๐Š๐จ๐ฆ๐ฎ๐ญ๐š๐ญ๐ข๐Ÿ dengan Unity yaitu (1+0 ๐‘‘) ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ . (1+0 ๐‘‘ ) = ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ Selanjutnya kita akan memeriksa elemen bukan nol mempunyai invers terhadap perkalian. 14
  • 15. ๐Ÿ ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ . ๐’‚ ๐Ÿ โˆ’๐’ƒ ๐Ÿ ๐’… ๐‘Ž1 โˆ’ ๐‘1 ๐‘‘ =1 ๐‘Ž 1 โˆ’๐‘1 ๐‘‘ maka inversperkalian dari ๐‘Ž1 ๐‘Ž + ๐‘1 ๐‘‘ adalah ๐’‚ ๐Ÿ โˆ’๐’ƒ ๐Ÿ ๐’… Karena ๐‘„ ๐‘‘ ๐‘š๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘น๐’Š๐’๐’ˆ ๐‘ฒ๐’๐’Ž๐’–๐’•๐’‚๐’•๐’Š๐’‡ dengan Unity dan memiliki invers maka ๐‘„ ๐‘‘ ๐‘Ž๐‘‘๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘• ๐‘“๐‘–๐‘’๐‘™๐‘‘ 3. The ring {0, 2, 4, 6, 8} under addition and multiplication modulo 10 has a unity. Find it. Penyelesaian : Tabel cayley + 0 2 4 6 8 โˆ™ 0 2 4 6 8 0 0 2 4 6 8 0 0 0 0 0 0 2 2 4 6 8 0 2 0 4 8 2 6 4 4 6 8 0 2 4 0 8 6 4 2 6 6 8 0 2 4 6 0 2 4 6 8` 8 8 0 2 4 6 8 0 6 2 8 4 ๏‚ท {0, 2, 4, 6, 8} mempunyai unity (identitas terhadap perkalian) yaitu 6, karena a.e = e.a =a 6.6=6,2.8=6,4.4=6,8.2=6 ๏‚ท {0, 2, 4, 6, 8} mempunyai identitas yaitu 0, karena a + e = e + a = a 0 + 0 = 0; 2 + 8 = 0; 4 + 6 = 0; 6 + 4 = 0; 8 + 2 = 0 4. `Give n example of a finite noncommutative ring. Give an example of an infinite noncommutative ring that does not have a unity. Penyelesaian: M2(Z) OF 2 x 2 ๐‘Ž ๐‘ ๐‘’ ๐‘“ Ambil , ๐‘ ๐‘‘ ๐‘” ๐‘• ab = ba ๐‘Ž ๐‘ ๐‘’ ๐‘“ ๐‘’ ๐‘“ ๐‘Ž ๐‘ = ๐‘ ๐‘‘ ๐‘” ๐‘• ๐‘” ๐‘• ๐‘ ๐‘‘ ๐‘Ž๐‘’ + ๐‘๐‘” ๐‘Ž๐‘“ + ๐‘๐‘• ๐‘Ž๐‘’ + ๐‘๐‘“ ๐‘๐‘’ + ๐‘‘๐‘“ โ‰  ๐‘๐‘‘ + ๐‘‘๐‘” ๐‘๐‘“ + ๐‘‘๐‘• ๐‘Ž๐‘” + ๐‘๐‘• ๐‘๐‘” + ๐‘‘๐‘• M2(Z) terbukti finite no commutative ring karena ab โ‰  ๐‘๐‘Ž 15
  • 16. M2(2Z) of 2 x 2 2๐‘Ž 2๐‘ 2๐‘’ 2๐‘“ Ambil , 2๐‘ 2๐‘‘ 2๐‘” 2๐‘• ab =ba 2๐‘Ž 2๐‘ 2๐‘’ 2๐‘“ 2๐‘’ 2๐‘“ 2๐‘Ž 2๐‘ = 2๐‘ 2๐‘‘ 2๐‘” 2๐‘• 2๐‘” 2๐‘• 2๐‘ 2๐‘‘ 4๐‘Ž๐‘’ + 4๐‘๐‘” 4๐‘Ž๐‘“ + 4๐‘๐‘• 4๐‘Ž๐‘’ + 4๐‘๐‘“ 4๐‘๐‘’ + 4๐‘‘๐‘“ โ‰  4๐‘๐‘’ + 4๐‘‘๐‘” 4๐‘๐‘“ + 4๐‘‘๐‘• 4๐‘Ž๐‘” + 4๐‘๐‘• 4๐‘๐‘” + 4๐‘‘๐‘• M(2Z) of 2 x 2 terbukti infinite non commutative ring karena ab โ‰  ๐‘๐‘Ž dan tidak mempunyai unity karena setiap himpunan tak berhingga tidak mempunyai unity. 5. Give an example of a subset of a ring that is subgrup under addition but not is subring Penyelesaian: ๐‘† = ๐‘› 2 ๐ผ ๐‘› โˆˆ ๐‘4 ๐‘† = 0, 2, 2 2, 3 2 + 0 2 2 2 3 2 . 0 2 2 2 3 2 0 0 2 2 2 3 2 0 0 0 0 0 2 2 2 2 3 2 0 2 0 2 4 2 2 2 2 2 3 2 0 2 2 2 0 4 0 4 3 2 3 2 0 2 2 2 3 2 0 0 4 2 Syarat subgrup: 1. Tertutup 2. Gโˆˆ ๐‘… ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž ๐‘”โˆ’1 โˆˆ ๐‘… Bukti Ambil, 0, 2, 2 2, 3 2 โˆˆ ๐‘… 1. Terlihat pada tabel cayley diatas R tertutup terhadap operasi penjumlahan 2. R mempunyai invers 2 Invernya adalah 3 2 2 2 Invernya adalah2 2 3 2 Invernya adalah 2 16
  • 17. Maka terbukti bahwa S merupakan subgrup dari R Sekarang bukti bahwa S bukan subring Syarat Subring S subring dari R โ†” 1) 0 โˆˆ ๐‘† 2) โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘† a-b โˆˆ ๐‘† a.b โˆˆ ๐‘† Bukti 1) 0 โˆˆ ๐‘† 2) 0, 2, 2 2, 3 2 โˆˆ ๐‘† a-b โˆˆ ๐‘† 0โ€“ 0 =0 โˆˆ ๐‘† 2-0 = 2 โˆˆ ๐‘† 2 2 โˆ’ 0 = 2 2โˆˆ ๐‘† 0- 2 = 3 2 โˆˆ ๐‘† 2- 2 =0 โˆˆ ๐‘† 2 2โˆ’ 2 = 2 โˆˆ ๐‘† 0-2 2 = 2 2 โˆˆ ๐‘† 2 -2 2=3 2โˆˆ ๐‘† 2 2โˆ’2 2=0 โˆˆ ๐‘† 0- 3 2 = 2 โˆˆ ๐‘† 2-3 2 =2 2 โˆˆ ๐‘† 2 2โˆ’3 2= 3 2โˆˆ ๐‘† 3 2 โˆ’0 =3 2โˆˆ ๐‘† 3 2โˆ’ 2=2 2โˆˆ ๐‘† 3 2 โˆ’2 2 = 2 โˆˆ ๐‘† 3 2 โˆ’3 2 = 0 โˆˆ ๐‘† a.b โˆˆ ๐‘† Ambil 0, 2, 2 2, 3 2 โˆˆ ๐‘† 0.0 = 0โˆˆ ๐‘† 2.0 = 0โˆˆ ๐‘† 2 2 .0 = 0 โˆˆ ๐‘† 3 2.0 = 0โˆˆ ๐‘† 0 . 2 = 0โˆˆ ๐‘† 2. 2 =2โˆ‰ ๐‘† 2 2 . 2 = 4โˆ‰ ๐‘† 3 2 . 2 = 2โˆ‰ ๐‘† 0 . 2 2 = 0โˆˆ ๐‘† 2 . 2 2 = 4โˆ‰ ๐‘† 2 2 . 2 2 = 0โˆˆ ๐‘† 3 2 . 2 2 = 0โˆˆ ๐‘† 0 . 3 2 = 0โˆˆ ๐‘† 2 . 3 2 = 2โˆ‰ ๐‘† 2 2 . 3 2 = 0โˆˆ ๐‘† 3 2 . 3 2 = 2โˆ‰ ๐‘† Maka terbukti S bukan subring dari R 6. Find an integer n that shows that the ring Zn need not have the following properties that the ring of integers has. a. a2 = a implies a =0 or b = 0 17
  • 18. b. ab = a implies a = 0 or b = 0 c. ab = ac implies a โ‰  0 imply b = c is the n you found prime? Penyelesaian : Misalkan ambil Z6 a. a2 = a b. a.b = 0 c. In Z12 32= 3 misalkan 2,3 โˆˆ Z6 ab = bc a โ‰  0 imply b = c 42=4 2.3 = 0 2.3 = 2.4 3.6 = 0 3โ‰ 4 6.3 = 0 3.2 = 0 7. Let a belong to a ring R. Let S = ๐‘ฅ โˆˆ ๐‘… ๐ผ ๐‘Ž๐‘ฅ = 0 . Show that S is a subring of R Penyelesaian: Ambil p,q โˆˆ ๐‘† maka ap = 0 aq = 0 ๏‚ท Akan dibuktikan p-q โˆˆ ๐‘† a(p-q) = ap โ€“aq = 0 - 0 = 0 maka p-q โˆˆ ๐‘† ๏‚ท akan dibuktikan p.q โˆˆ ๐‘† a(pq) = (ap)q = 0.q = 0 maka p.q โˆˆ ๐‘† terbukti S merupakan subring dari R 8. Is Z6 subring of Z12? Penyelesaian: Z6 = 0,1,2,3,4,5 Z12= 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11 18
  • 19. Ambil 0,1,2,3,4,5 โˆˆ Z6 ๏‚ท akan dibuktikan a โ€“ b โˆˆ Z6 0 โ€“ 0 = 0 โˆˆ Z6 1- 0 = 1 โˆˆ Z6 2 โ€“ 0 = 2 โˆˆ Z6 3 โ€“ 0 = 3 โˆˆ Z6 0 โ€“ 1 = 5 โˆˆ Z6 1 โ€“1 = 0 โˆˆ Z6 2 โ€“ 1 = 1 โˆˆ Z6 3 โ€“ 1 = 2 โˆˆ Z6 0 โ€“ 2 = 4 โˆˆ Z6 1 โ€“ 2 = 5 โˆˆ Z6 2 โ€“ 2 = 0 โˆˆ Z6 3 โ€“ 2 = 1 โˆˆ Z6 0 - 3 = 3 โˆˆ Z6 1 โ€“ 3 = 4 โˆˆ Z6 2 โ€“ 3 = 5 โˆˆ Z6 3 โ€“ 3 = 0 โˆˆ Z6 0 โ€“ 4 = 2 โˆˆ Z6 1 โ€“ 4 = 3 โˆˆ Z6 2 โ€“ 4 = 4 โˆˆ Z6 3 โ€“ 4 = 5 โˆˆ Z6 0 โ€“ 5 = 1 โˆˆ Z6 1 โ€“ 5 = 2 โˆˆ Z6 2 โ€“ 5 = 3 โˆˆ Z6 3 โ€“ 5 = 4 โˆˆ Z6 4 โ€“ 0 = 4 โˆˆ Z6 5 โ€“ 0 = 5 โˆˆ Z6 4 โ€“ 1 = 3 โˆˆ Z6 5 โ€“ 1 = 4 โˆˆ Z6 4 โ€“ 2 = 2 โˆˆ Z6 5 โ€“ 2 = 3 โˆˆ Z6 4 โ€“ 3 = 1 โˆˆ Z6 5 โ€“ 3 = 2 โˆˆ Z6 4 โ€“ 4 = 0 โˆˆ Z6 5 โ€“ 4 = 1 โˆˆ Z6 4 โ€“ 5 = 5 โˆˆ Z6 5 โ€“ 5 = 0 โˆˆ Z6 Terbukti a โ€“ b โˆˆ Z6 ๏‚ท Akan Dibuktikan a . b โˆˆ Z6 0 . 0 = 0 โˆˆ Z6 1 . 0 = 0 โˆˆ Z6 2 . 0 = 0 โˆˆ Z6 3 . 0 = 0 โˆˆ Z6 0 . 1 = 0 โˆˆ Z6 1 . 1 = 1 โˆˆ Z6 2 . 1 = 2 โˆˆ Z6 3 . 1 = 3 โˆˆ Z6 0 . 2 = 0 โˆˆ Z6 1 . 2 = 2 โˆˆ Z6 2 . 2 = 4 โˆˆ Z6 3 . 2 = 0 โˆˆ Z6 0 . 3 = 0 โˆˆ Z6 1 . 3 = 3 โˆˆ Z6 2 . 3 = 0 โˆˆ Z6 3 . 3 = 3 โˆˆ Z6 0 . 4 = 0 โˆˆ Z6 1 . 4 = 4 โˆˆ Z6 2 . 4 = 2 โˆˆ Z6 3 . 4 = 0 โˆˆ Z6 0 . 5 = 0 โˆˆ Z6 1 . 5 = 5 โˆˆ Z6 2 . 5 = 4 โˆˆ Z6 3 . 5 = 3 โˆˆ Z6 4 . 0 = 0 โˆˆ Z6 5 . 0 = 0 โˆˆ Z6 4 . 1 = 4 โˆˆ Z6 5 . 1 = 5 โˆˆ Z6 4 . 2 = 2 โˆˆ Z6 5 . 2 = 4 โˆˆ Z6 4 . 3 = 0 โˆˆ Z6 5 . 3 = 3 โˆˆ Z6 4 . 4 = 4 โˆˆ Z6 5 . 4 = 2 โˆˆ Z6 4 . 5 = 2 โˆˆ Z6 5 . 5 = 1 โˆˆ Z6 Terbukti a. b โˆˆ Z6 Maka terbukti Z6 subring of Z12 19
  • 20. 8. Let M2(Z) be the ring of all 2 x 2 matrices over the integers and let ๐‘Ž ๐‘Ž+ ๐‘ R= ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘ ๐‘Ž+ ๐‘ ๐‘ Prove od disprove that R is a subring of M2(Z) Penyelesaian: 1 1 ๏‚ท โˆˆR 1 0 ๏‚ท Akan dibuktikan a-b โˆˆ R ๐‘Ž ๐‘Ž+ ๐‘ ๐‘ ๐‘+ ๐‘‘ Ambil , โˆˆR ๐‘Ž+ ๐‘ ๐‘ ๐‘+ ๐‘‘ ๐‘‘ ๐‘Ž ๐‘Ž+ ๐‘ ๐‘ ๐‘+ ๐‘‘ โˆ’ ๐‘Ž+ ๐‘ ๐‘ ๐‘+ ๐‘‘ ๐‘‘ ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘Ž+ ๐‘โˆ’ ๐‘+ ๐‘‘ = โˆˆR ๐‘Ž+ ๐‘โˆ’ ๐‘+ ๐‘‘ ๐‘โˆ’ ๐‘‘ Maka a-b โˆˆ R ๏‚ท Akan dibuktikan a.b โˆˆ R ๐‘Ž ๐‘Ž+ ๐‘ ๐‘ ๐‘+ ๐‘‘ ๐‘Ž+ ๐‘ ๐‘ ๐‘+ ๐‘‘ ๐‘‘ ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž + ๐‘ (๐‘ + ๐‘‘) ๐‘Ž ๐‘ + ๐‘‘ + ๐‘‘(๐‘Ž + ๐‘) = โˆˆR ๐‘Ž+ ๐‘โˆ’ ๐‘+ ๐‘‘ ๐‘Ž + ๐‘ ๐‘ + ๐‘‘ + ๐‘๐‘‘ Maka a.b โˆˆ R Sehingga terbukti R subring dari M2(Z) 9. Let M2(Z) be ring of all 2 x 2 matrices over the integers and let ๐‘Ž ๐‘Žโˆ’ ๐‘ R= ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘ ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘ Prove od disprove that R is a subring of M2(Z) Peyelesaian: 1 1 ๏‚ท โˆˆR 1 0 ๏‚ท Akan dibuktikan a-b โˆˆ R ๐‘Ž ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘ ๐‘โˆ’ ๐‘‘ Ambil , โˆˆR ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘ ๐‘โˆ’ ๐‘‘ ๐‘‘ ๐‘Ž ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘ ๐‘โˆ’ ๐‘‘ โˆ’ ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘ ๐‘โˆ’ ๐‘‘ ๐‘‘ 20
  • 21. ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ โˆ’ (๐‘ โˆ’ ๐‘‘) = โˆˆR ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ โˆ’ (๐‘ โˆ’ ๐‘‘) ๐‘โˆ’ ๐‘‘ Maka a-b โˆˆ R ๏‚ท Akan dibuktikan a.b โˆˆ R ๐‘Ž ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘ ๐‘โˆ’ ๐‘‘ ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘ ๐‘โˆ’ ๐‘‘ ๐‘‘ ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ (๐‘ โˆ’ ๐‘‘) ๐‘Ž ๐‘ โˆ’ ๐‘‘ + ๐‘‘(๐‘Ž โˆ’ ๐‘) = โˆˆR ๐‘ ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ + ๐‘(๐‘ โˆ’ ๐‘‘) ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘‘ + ๐‘๐‘‘ Maka a.b โˆˆ R Sehingga terbukti R subring dari M2(Z) ๐‘Ž ๐‘Ž 10. Let R = ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘ ๐‘ ๐‘ Prove od disprove that R is a subring of M2(Z) Peyelesaian: 1 1 ๏‚ท โˆˆR 0 0 ๏‚ท Akan dibuktikan a-b โˆˆ R ๐‘Ž ๐‘Ž ๐‘ ๐‘ Ambil , โˆˆR ๐‘ ๐‘ ๐‘‘ ๐‘‘ ๐‘Ž ๐‘Ž ๐‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘ ๐‘ ๐‘‘ ๐‘‘ ๐‘Žโˆ’ ๐‘ ๐‘Žโˆ’ ๐‘ = โˆˆR ๐‘โˆ’ ๐‘‘ ๐‘โˆ’ ๐‘‘ Maka a-b โˆˆ R ๏‚ท Akan dibuktikan a.b โˆˆ R ๐‘Ž ๐‘Ž ๐‘ ๐‘ ๐‘ ๐‘ ๐‘‘ ๐‘‘ ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘‘ ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘‘ = โˆˆR ๐‘๐‘ + ๐‘๐‘‘ ๐‘๐‘ + ๐‘๐‘‘ Maka a.b โˆˆ R Sehingga terbukti R subring dari M2(Z) 11. Show that a comutative ring with the cancellation property (under multiplication) has no zero devisors 21
  • 22. Penyelesaian: ab = 0 dan a โ‰  0 maka, ab =0 ab = a.0 a.b a-1 = a.0. a-1 (a. a-1)b = (a. a-1). 0 e.b =e.0 b =0 Terbukti ring komutatif (under multiplication) has no zero devisor. 12. Show that every non zero element of Zn is a unit or zero devisor. Penyelesaian: Misal ambil Z4 = 0,1,2,3, Tabel cayley . 0 1 2 3 0 0 0 0 0 1 0 1 2 3 2 0 2 0 2 3 0 3 2 1 Z4 merupakan zero devisor yaitu 2 .2 = 0 13. Let a belong to a ring R with unity and suppose that an = 0 for some possitive integers n. (such an element is called nilpotent). Prove that 1-a has a multiplication invers in R. Penyelesaian: a.a-1 = 1 a = 1-a (1 - a)(1 + a + a2 +....+an-1) = 1 (1 + a + a2 +....+an-1) - ( a + a2 +....+an) = 1 1 + a + a2 +....+an-1 - a + a2 +....+an =1 22
  • 23. 1 - an =1 1โ€“0 =1 1=1 Maka a-1=(1 + a + a2 +....+an-1) 14. Let a and b be idempotent is a commutative ring Show that each of the following is also an idempotent : ab, ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘ , a+b-ab , a+bโ€“ 2ab Penyelesaian: Idempotent : ๐‘Ž2 = ๐‘Ž ๏‚ท (ab)2 = ๐‘Ž2 ๐‘ 2 = ๐‘Ž๐‘ (Terbukti) ๏‚ท ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘ 2 = ๐‘Ž2 โˆ’ 2๐‘Ž2 ๐‘ + ๐‘Ž2 ๐‘ 2 = ๐‘Ž โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ = ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘ (Terbukti) ๏‚ท ๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ 2 = ๐‘Ž2 + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž2 ๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ 2 โˆ’ ๐‘Ž๐‘ 2 โˆ’ ๐‘Ž2 ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ 2 + ๐‘Ž2 ๐‘ 2 = ๐‘Ž + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ = ๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ (Terbukti) 2 ๏‚ท ๐‘Ž + ๐‘ โ€“ 2๐‘Ž๐‘ = ๐‘Ž2 + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž2 ๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ 2 โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ 2 โˆ’ 2๐‘Ž2 ๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ 2 + 4๐‘Ž2 ๐‘ 2 = ๐‘Ž + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ + 4๐‘Ž๐‘ = ๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ (Terbukti) 15. Andaikan bahwa R adalah ring komutatif tanpa pembagi nol. Tunjukkan bahwa karakteristik dari r adalah R adalah 0 atau prima. Penyelesaian: ๏ถ Karena R adalah ring komutatif tanpa pembagi nol, maka R adalah Integral domain. ๏ถ Menurut teorema 13.4 ; sebuah integral domain karakteristiknya 0 atau prima. Jadi, R juga memiliki karakteristik 0 atau prima. 16. Jika x dan y adalah anggota dari R komutatif dengan karakteristik prima P. Akan ditunjukkan: a. ( x + y )p = xp + yp 23
  • 24. b. ( x + y )pn = xpn + ypn c. Tentukan elemen x dan y dalam ring yang berkarakteristik 4 sedemikian sehinggah : ( x + y )4 # x4 + y4. Penyelesaian: a. ( x + y )p = 0Cp xp y0 + 1Cp xp-1 y1 + 2Cp xp-2 y2 + โ€ฆ + p-1Cp x1 yp-1 + pCp x0 yp ๐‘! ๐‘! ๐‘! = ๐‘ฅ ๐‘ .1 + ๐‘ฅ ๐‘โˆ’1 . ๐‘ฆ 1 + ๐‘ฅ ๐‘โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , + ๐‘โˆ’1 ! 0! ๐‘โˆ’1 ! 1! ๐‘โˆ’2 ! 2! ๐‘! ๐‘! ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ ๐‘โˆ’1 + 1. ๐‘ฆ ๐‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘ โˆ’ 1 ! (๐‘ โˆ’ 1)! ๐‘ โˆ’ ๐‘ ! ๐‘! ๐‘! ๐‘ ๐‘! ๐‘! = ๐‘ฅ .+ ๐‘ฅ ๐‘โˆ’1 . ๐‘ฆ1 + ๐‘ฅ ๐‘โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , + ๐‘! ๐‘โˆ’1 ! ๐‘ โˆ’ 2 ! 2! ๐‘! ๐‘! ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ ๐‘โˆ’1 + ๐‘ฆ๐‘ ๐‘โˆ’1 ! ๐‘! = 1. ๐‘ฅ ๐‘ + ๐‘. ๐‘ฅ ๐‘โˆ’1 . ๐‘ฆ + ๐‘. ๐‘ฅ ๐‘โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , + ๐‘! ๐‘ฅ . ๐‘ฆ ๐‘โˆ’1 + 1. ๐‘ฆ ๐‘ = 1. ๐‘ฅ ๐‘ + 0 + 0+, โ€ฆ , + 0 + 1. ๐‘ฆ ๐‘ = ๐‘ฅ ๐‘ + ๐‘ฆ ๐‘ (terbukti) b. ( x + y )pn = 0Cp xpn y0 + 1Cpn xpn-1 y1 + 2Cpn xpn-2 y2 + โ€ฆ + pn-1Cpn x1 ypn-1 + pnCpn x0 ypn ๐‘๐‘› ! ๐‘๐‘› ! ๐‘๐‘› ! = ๐‘ฅ ๐‘๐‘› . 1 + ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’1 . ๐‘ฆ1 + ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , + ๐‘๐‘› โˆ’1 ! 0! ๐‘๐‘› โˆ’1 ! 1! ๐‘๐‘› โˆ’2 ! 2! ๐‘๐‘›! ๐‘๐‘›! ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ ๐‘๐‘› โˆ’1 + 1. ๐‘ฆ ๐‘๐‘› ๐‘๐‘› โˆ’ ๐‘๐‘› โˆ’ 1 ! (๐‘๐‘› โˆ’ 1)! ๐‘๐‘› โˆ’ ๐‘๐‘› ! ๐‘๐‘›! ๐‘๐‘›! ๐‘ ๐‘๐‘›! = ๐‘ฅ .+ ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’1 . ๐‘ฆ1 ๐‘๐‘›! ๐‘๐‘› โˆ’ 1 ! ๐‘๐‘›! ๐‘๐‘›! ๐‘๐‘›! + ๐‘ฅ ๐‘โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , + ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ ๐‘๐‘› โˆ’1 + ๐‘ฆ๐‘ ๐‘๐‘› โˆ’ 2 ! 2! ๐‘๐‘› โˆ’ 1 ! ๐‘๐‘›! = 1. ๐‘ฅ ๐‘๐‘› + ๐‘๐‘›. ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’1 . ๐‘ฆ + ๐‘๐‘›. ๐‘ฅ ๐‘๐‘› โˆ’2 . ๐‘ฆ 2 +, โ€ฆ , + ๐‘๐‘›! ๐‘ฅ . ๐‘ฆ ๐‘๐‘› โˆ’1 + 1. ๐‘ฆ ๐‘๐‘› = 1. ๐‘ฅ ๐‘๐‘› + 0 + 0+, โ€ฆ , + 0 + 1. ๐‘ฆ ๐‘๐‘› = ๐‘ฅ ๐‘๐‘› + ๐‘ฆ ๐‘๐‘› (terbukti) c. Misalkan ring tersebut adalah Z4 = { 0,1,2,3 } berkarakteristik 4, karena โˆ€ x โˆˆ Z4 maka 4x=0. 24
  • 25. Ambil x = 1 dan y = 3, maka : (1 + 3)4 = 44 = 0 14 + 34 = 1 + 1 = 2, di dapatkan: (1+3)4 โ‰  14 + 34 . 17. Jika R adalah ring komutatif dengan unity 1 dan berkarakteristik prima. Jika a ฯต R is nilpoten (nilpotent; ak = 0), tunjukkan bahwa ada bilangan bulat positif k sedemikian sehinggah (1 + k )k = 1 Penyelesaian: Karena R ring komutatif dan berkarakteristik prima maka berlaku โˆ€ x,y โˆˆ R. ( x + y )k = xk + yk (dari bentuk soal no 45a) ( 1 + a )k = 1k + ak ( k โˆˆ Z+ ) ( 1 + a )k = 1k + 0 (karena a nilpotent, maka ak = 0) ( 1 + a )k = 1k ( 1 + a )k = 1 (terbukti) 18. Tunjukkan bahwa ada field terbatas berorder pn, dimana p adalah prima. Penyelesaian: Berdasarkan definisi maka : ๏ถ Setiap integral domain terbatas adalah field (Teorema 13.2) ๏ถ Setiap integral domain yang terbatas berkarakteristik prima (Corrolary Zp is a field hal 251) Jadi, field terbatas berorder pn berkarakteristik prima. 19. Berikan contoh dari integral domain yang tak terbatas memiliki karakteristik 3. Penyelesaian: ๏ถ Berdasarkan definisi jika ada n.x=0 dan x โˆˆ R. Maka karakteristik R adalah n. ๏ถ Berdasarkan teorema 13.4 : karakteristik integral domain adalah 0 atau prima. Dan infinite integral domain adalah 0. Karena kontradiksi dengan definisi dan teorema maka tidak ada contoh infinite integral domain berkarakteristik 3. 25
  • 26. 20. Jika R adalah ring dan jika M2 (R) adalah ring dari matrik 2 x 2 di ambil dari R. jelaskan mengapa kedua ring ini memiliki karakteristik sama. Penyelesaian: Karena untuk setiap a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ R dan a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ M2. ๏ถ a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ R berlaku: nx=0 , โˆ€ x โˆˆ R x + x +,โ€ฆ,+ x = 0 (x sebanyak n) maka karakteristik R adalah n. ๏ถ a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ M2 maka: a1 a2 M2 (R) = , berkarakteristik n maka berlaku: a3 a4 n x an = 0 , โˆ€ x โˆˆ R a1 a2 a1 a2 a1 a2 a1 a2 + +,โ€ฆ, + = ๐‘› =0 a3 a4 a3 a4 a3 a4 a3 a4 Maka karakteristiknya adalah n. 21. Jika R adalah ring dengan m element. Tunjukkan bahwa karakteristik R membagi m. Penyelesaian: Akan karakteristik R adalah k, akan dibuktikan k | m. ๏ถ Jika k berkarakteristik R maka โˆ€ x โˆˆ R, berlaku kx = 0. K element bilangan bulat terkecil maka k โ‰ค m. ๏ถ Kemungkinan pertama k = m, maka k | m = 1. Contoh : Z3 = { 0,1,2 }, banyak element 3, karakteristik 3, maka k | m = 3:3 = 1 ๏ถ Kemungkinan ke dua k < m. Contoh : Z3 [i] = { 0,1,2,i, 1+i, 2+i, 2i, 1+2i, 2+2i },banyak element 9, karakteristik 3.maka k | m = 9:3 = 3 26
  • 27. 22. Jelaskan kenapa sebuah ring terbatas harus memiliki karakteristik yang tidak nol!. Penyelesaian : ๏ถ Karena syarat ring harus terbatas. Pada finite ring, agar tertutup maka pada operasi penjumlahan dan perkalian harus kembali ke lagi ke anggotanaya (operasi modulo n). ๏ถ Karena operasi tertutup dan ring terbatas akan ada nx=0 , โˆ€ x โˆˆ R. 23. Temukan semua solusi dari x2 โ€“ x + 2 = 0, pada Z3 [i]. Penyelesaian: x2 โ€“ x + 2 = 0, solusi yang terdapat pada Z3 [i]. a = 1, b = -1, c = 2 โˆ’๐‘ยฑ ๐‘ 2 โˆ’4๐‘Ž๐‘ โˆ’ โˆ’1 ยฑ (โˆ’1)2 โˆ’4.1.2 1 ยฑ 1 โˆ’8 1 ยฑ โˆ’7 1 1 = = = = =2 ยฑ 7i 2๐‘Ž 2.1 2 2 2 Di mana anggota dari : Z3 [i] = { 0,1,2,i, 1+i, 2+i, 2i, 1+2i, 2+2i }, maka tidak ada solusi x2 โ€“ x + 2 = 0 yang terdapat pada Z3 [i]. 24. Selesaikan pe rsamaan x2 โ€“ 5x + 6 = 0. a. Berapa banyak solusi persamaan tersebut pada Z7 ?. b. Temukan semua solusi dari persamaaan tersebut pada Z8?. c. Temukan semua solusi dari persamaaan tersebut pada Z12? d. Temukan semua solusi dari persamaaan tersebut pada Z14? Penyelesaian: x2 โ€“ 5x + 6 = 0 (x โ€“ 2) (x-3) x = 2 atau x = 3 maka solusi-solusi yang terdapat: a. pada Z7 ada 2 b. Pada Z8 ada 2 c. Pada Z12 ada 2 d. Pada Z14 ada 2 27
  • 28. 25. Temukan karakteristik dari Z4 โŠ• 4Z. Penyelesaian: Z4 โŠ• 4Z, dimana: Z adalah infinite ring ( ring tak terbatas) Z4 adalah finite ring ( ring terbatas) Maka : Z4 โŠ• 4Z jika di operasikan menghasilkan hasil yang takterbatas. Jadi, ring ini berkarakteristik 0. 26. Andaikan bahwa R adalah integral domain di mana 20 . 1 = 0 dan 12 . 1 = 0 ( ingat bahwa n .1 artinya penjumlahan 1 + 1 + โ€ฆ + 1 sebanyak n ). Berapa karakteristik dari R?. Penyelesaian: R adalah sebuah ring dengan Zn yang memenuhi n .1 = 0, dengan n karakteristik dari R. maka Zn dengan n terkecil yang memenuhi adalah Z2 = { 0,1 }. Di mana 20 .1 = 0, 12 . 1 = 0 dan 2 .1 = 0. Jadi, karakteristiknya adalah 2 27. Dalam sebuah ring komutatif yang berkarakteristik 2, tunjukkan bentuk idempotent dari sub ring. Penyelesaian: Idempotent a2 = a, โˆƒ a โˆˆ R (lihat lat.hal 255, no 16) Misalkan ring yang berkarakteristik 2 adalah Z2 = { 0,1 }. Dan element idempotent ialah โˆ€ a โˆˆ Z2, sedemikian sehinggah a2 = 0. Ambil a = 0, maka 02 = 0 a = 1, maka 12 = 1 Jadi, himpunan idempotent = { 0,1 }. Karena Z2 ring dan himpunan idempotent = { 0,1 } = Z2. Maka terbukti bahwa himpunan idempotent adalah subring. 28
  • 29. GLOSARIUM Field : Ring Komutatif dengan unity dan setiap elemen tak nol merupakan unit Integral domain : Ring komutatif dengan unity dan bukan pembagi nol Ring : Suatu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner Subring : Himpunan bagian dari ring Unity : Identitas terhadap perkalian Zero-divisor : Elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga ada unsur b โˆˆ R dengan ab = 0. 29
  • 30. DAFTAR PUSTAKA Fadli.2010.Ring(online).http://www.fadlibae.files.wordpress.com/Ring.pdf. diakses tanggal 12 Desember 2012 Galian, Joseph A.2010.Contemporery Abstrak Algebra. Belmont : Brooks 30