SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
CONTROLLED LOCAL
ANESTHETIC DELIVERY
[CCLAD]
The Wand / Compudent system
Dental
Syringe

Alat untuk
menyalurkan
obat

Operator dapat
mengendalikan
obat dan
pergerakan
jarum
Dipegang dengan genggaman
telapak tangan-jempol

Desain tidak ergonomis
Kontrol jarum selama injeksi
tidak ideal
• Diperkenalkan pertama
kali di kedokteran gigi
thn 1997
• Didesain u/ me-(↑)
ergonomis dan
ketepatan dalam
penyuntikan
Penempatan jarum dgn ujung jari
dimanipulasi dgn akurat dan diaktivasi
melalui foot control

Handpiece ringan digenggam seperti
menggenggam pensil  meningkatkan
sensasi taktil dan kontrol dibandingkan
penyuntikkan tradisional
Laju alir anestesi lokal dikontrol oleh
computer  konsisten dari satu
injeksi ke injeksi lain.

Operator fokus pada insersi jarum
dan posisinya, administrasi obat
terlebih dahulu diprogram laju
alirnya

• .

Kontrol ergonomis lebih baik dan laju
alir yang konsisten akan me(↑)kan
kenyamanan injeksi
Syringe Standar : The Wand (injeksi palatal)
96 % subjek memilih suntikan dengan CCLADS
(Hochman, dkk)
Persepsi nyeri berkurang 2-3 kali dibandingkan
dengan syringe manual standar.
CCLADS : sistem baru anestesi yang nyaman
untuk pasien dan bisa menjadi alternatif pada
injeksi konvensional dengan syringe manual
CCLAD yang terdapat di pasaran Amerika : the
wand/compudent system, comfort control
syringe.

Sistem lain yang dipasarkan di Eropa
quicksleeper.
Alat yang sama seperti anaeject yang
dipasarkan di Jepang.
The Wand/
Compudent System

Comfort
control syringe

Anaeject
Handpiece sekali pakai aman
Jarum medis Luer-Lok konvensional
(bukan jarum tradisional) terpasang
pada handle
Handle the Wand terhubung dgn cartridge
holder melalui mikrotube 60 inch, ɸ 0,013
inch dan terisi volume ˂ 0,2 ml
cairan.

Cartridge holder dapat menerima
cartridge anastesi dental standar 1,8 ml.
Sistem the wand /compudent memberikan anestesi
lokal dengan penyampaian 2 kecepatan yang spesifik

Kecepatan yang lambat : 0,5 ml / menit, cepat : 1,8 ml /
menit

Tes aspirasi dengan cara pelepasan tekanan sederhana
pada the foot-rheostat dimulai 4,5 detik selama putaran
aspirasi
Laju aliran yang presisi dan tekanan yang
terkontrol dipertahankan

Jaringan dengan elastisitas rendah  aliran
anestetikum konstan  kerusakan jaringan
berkurang
Keuntungan dan Kerugian Sistem The Wand
Keuntungan

Kerugian

Laju aliran dan tekanan yang tepat menghasilkan injeksi yang
lebih nyaman bahkan pada jaringan dengan elastisitas yang
rendah ( palatum, attached gingival, ligament periodontal)

Butuh penambahan
argumentarium

Peningkatan tactile “sentuhan” dan ergonomics dari
handpiece wand yang ringan

Harga mahal

Tidak berbahaya
Aspirasi otomatis

Teknik insersi rotasional meminimalkan defleksi jarum
Penusukan jarum
pertama,

Terdapat 3 langkah
dasar dari injeksi
dental

3 kesempatan untuk
pasien merasa tidak
nyaman.

masuknya jarum ke
daerah injeksi, dan

pemberian cairan
anestesi.
CompuDentTM’ teknologi
untuk mengontrol aliran dan
tekanan

memberikan kemudahan,
injeksi yang nyaman, serta
konsisten

Aliran yang konstan dan
perlahan merupakan kunci
dari injeksi dengan tanpa
rasa sakit.

Microprocessor dari The
WAND otomatis memberikan
laju aliran yang stabil tanpa
memperhatikan ketebalan
jaringan.
The WAND
INJEKSI
MUDAH
UNTUK
DIBERIKAN

KENYAMANAN
UNTUK PASIEN

KEMUDAHAN
DALAM
ANASTESI

KEMUDAHAN
DALAM
PEGANGAN
Tahap-tahap penggunaan The Wand:
Persiapan memasang:
• foot control
• power cord
• power switch

Pemeriksaan tombol

Pemasangan cartridge
Tahap-tahap penggunaan The Wand:
Cartridge tegak
lurus unit, tekan
ke bawah dan
putar berlawanan
arah jarum jam ¼
putaran.

Memasang luerlock needle dan
dikencangkan,
diletakkan pada
bagian atas unit

Mengambil
handpiece dari
unit, menekan
dan melepaskan
foot control satu
kali  Purge cycle

foot control :
• tekanan ringan pada foot pedal 
kecepatan lambat
• tekanan penuh pada foot pedal 
aliran cepat

Unit secara
otomatis memilih
aspiration mode
on (menyala).
Tahap-tahap penggunaan The Wand:
Aspiration Pre-test

Melepaskan cartridge :
tekan tombol aspirasi /
reset button selama 4
detik putar cartridge
holder searah jarum jam
dan lepaskan.

Keluarkan cartridge
dengan jari, geser
cartridge pada bagian
atas cartridge holder ke
bawah.
Perhatian dengan Penanganan Syringe
Syringe dicuci dan dibilas kemudian disterilisasi dalam autoklaf
dengan cara yang sama dengan instrumen bedah lainnya.

Setiap disterilkan sebanyak lima kali dengan autoklaf, syringe
dibongkar dan diminyaki.
Harpoon sebaiknya dibersihkan dengan sikat setiap digunakan
Ganti harpoon pada jangka waktu tertentu
Masalah

Kebocoran saat
injeksi

Cartridge yang
Rusak

Terlepasnya
Harpoon dari
Plunger selama
Aspirasi

Harpoon yang
Bengkok

Deposit
Permukaan
Video The wand
Daftar Pustaka
• Malamed, S.F. 2004. Handbook of Local
Anesthesia 5th edition. Elsevier Mosby :
Missouri.
• _______. 2005. Anesthetic Agents ComputerControlled Local Anesthetic Delivery (CCLAD)
in
Dentistry.
Available
at
:
http://haymed.com/assets/aricles_sta/anesth
eticAgents_CCLAD_%20malamed.pdf

More Related Content

What's hot

Temporomandibular Dysfunctions – Part 1(Etiology, Sign and Symptoms)
Temporomandibular Dysfunctions – Part 1(Etiology, Sign and Symptoms)Temporomandibular Dysfunctions – Part 1(Etiology, Sign and Symptoms)
Temporomandibular Dysfunctions – Part 1(Etiology, Sign and Symptoms)Dr. Bishow Prakash Thakur
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanrizkyautama
 
Post Denture insertion complaints
Post Denture insertion complaintsPost Denture insertion complaints
Post Denture insertion complaintsIAU Dent
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Sorayya Morizha
 
Mastering orthodontic appliances
Mastering orthodontic appliancesMastering orthodontic appliances
Mastering orthodontic appliancesSaleh Al-wadie
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...Santy Nurmalasari
 
Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut KacHuk EmPty
 
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran GigiPemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran GigiKandita Iman Khairina
 
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut RemajaPenyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut RemajaAstri Noviana
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Audree Geraldine Jonathan
 
Pi,gi Loe and Sliness : ORIGINAL ARTICLE
Pi,gi Loe and Sliness : ORIGINAL ARTICLEPi,gi Loe and Sliness : ORIGINAL ARTICLE
Pi,gi Loe and Sliness : ORIGINAL ARTICLENavneet Randhawa
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE devita nuryco
 
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppthaulahrahma
 
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti LepasanProsedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti LepasanAudree Geraldine Jonathan
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapikaa388
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Nabilah Kusuma
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaChusna Wardani
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 

What's hot (20)

Temporomandibular Dysfunctions – Part 1(Etiology, Sign and Symptoms)
Temporomandibular Dysfunctions – Part 1(Etiology, Sign and Symptoms)Temporomandibular Dysfunctions – Part 1(Etiology, Sign and Symptoms)
Temporomandibular Dysfunctions – Part 1(Etiology, Sign and Symptoms)
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
 
Post Denture insertion complaints
Post Denture insertion complaintsPost Denture insertion complaints
Post Denture insertion complaints
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
 
Mastering orthodontic appliances
Mastering orthodontic appliancesMastering orthodontic appliances
Mastering orthodontic appliances
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...
 
Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut
 
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran GigiPemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
 
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut RemajaPenyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
 
Pi,gi Loe and Sliness : ORIGINAL ARTICLE
Pi,gi Loe and Sliness : ORIGINAL ARTICLEPi,gi Loe and Sliness : ORIGINAL ARTICLE
Pi,gi Loe and Sliness : ORIGINAL ARTICLE
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
 
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppt
 
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti LepasanProsedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 

More from Surya Siawang

More from Surya Siawang (7)

BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Laser terapi
Laser terapiLaser terapi
Laser terapi
 
Pulp capping fix
Pulp capping fixPulp capping fix
Pulp capping fix
 
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesPpt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi karies
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salamPenyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
 
Seminar endo
Seminar endoSeminar endo
Seminar endo
 

Recently uploaded

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxArdianAdhiwijaya
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 

Metode the wand

  • 3. Dipegang dengan genggaman telapak tangan-jempol Desain tidak ergonomis Kontrol jarum selama injeksi tidak ideal
  • 4. • Diperkenalkan pertama kali di kedokteran gigi thn 1997 • Didesain u/ me-(↑) ergonomis dan ketepatan dalam penyuntikan
  • 5. Penempatan jarum dgn ujung jari dimanipulasi dgn akurat dan diaktivasi melalui foot control Handpiece ringan digenggam seperti menggenggam pensil  meningkatkan sensasi taktil dan kontrol dibandingkan penyuntikkan tradisional
  • 6. Laju alir anestesi lokal dikontrol oleh computer  konsisten dari satu injeksi ke injeksi lain. Operator fokus pada insersi jarum dan posisinya, administrasi obat terlebih dahulu diprogram laju alirnya • . Kontrol ergonomis lebih baik dan laju alir yang konsisten akan me(↑)kan kenyamanan injeksi
  • 7.
  • 8. Syringe Standar : The Wand (injeksi palatal) 96 % subjek memilih suntikan dengan CCLADS (Hochman, dkk) Persepsi nyeri berkurang 2-3 kali dibandingkan dengan syringe manual standar. CCLADS : sistem baru anestesi yang nyaman untuk pasien dan bisa menjadi alternatif pada injeksi konvensional dengan syringe manual
  • 9. CCLAD yang terdapat di pasaran Amerika : the wand/compudent system, comfort control syringe. Sistem lain yang dipasarkan di Eropa quicksleeper. Alat yang sama seperti anaeject yang dipasarkan di Jepang.
  • 11. Handpiece sekali pakai aman Jarum medis Luer-Lok konvensional (bukan jarum tradisional) terpasang pada handle Handle the Wand terhubung dgn cartridge holder melalui mikrotube 60 inch, ɸ 0,013 inch dan terisi volume ˂ 0,2 ml cairan. Cartridge holder dapat menerima cartridge anastesi dental standar 1,8 ml.
  • 12. Sistem the wand /compudent memberikan anestesi lokal dengan penyampaian 2 kecepatan yang spesifik Kecepatan yang lambat : 0,5 ml / menit, cepat : 1,8 ml / menit Tes aspirasi dengan cara pelepasan tekanan sederhana pada the foot-rheostat dimulai 4,5 detik selama putaran aspirasi
  • 13. Laju aliran yang presisi dan tekanan yang terkontrol dipertahankan Jaringan dengan elastisitas rendah  aliran anestetikum konstan  kerusakan jaringan berkurang
  • 14.
  • 15. Keuntungan dan Kerugian Sistem The Wand Keuntungan Kerugian Laju aliran dan tekanan yang tepat menghasilkan injeksi yang lebih nyaman bahkan pada jaringan dengan elastisitas yang rendah ( palatum, attached gingival, ligament periodontal) Butuh penambahan argumentarium Peningkatan tactile “sentuhan” dan ergonomics dari handpiece wand yang ringan Harga mahal Tidak berbahaya Aspirasi otomatis Teknik insersi rotasional meminimalkan defleksi jarum
  • 16. Penusukan jarum pertama, Terdapat 3 langkah dasar dari injeksi dental 3 kesempatan untuk pasien merasa tidak nyaman. masuknya jarum ke daerah injeksi, dan pemberian cairan anestesi.
  • 17. CompuDentTM’ teknologi untuk mengontrol aliran dan tekanan memberikan kemudahan, injeksi yang nyaman, serta konsisten Aliran yang konstan dan perlahan merupakan kunci dari injeksi dengan tanpa rasa sakit. Microprocessor dari The WAND otomatis memberikan laju aliran yang stabil tanpa memperhatikan ketebalan jaringan.
  • 19. Tahap-tahap penggunaan The Wand: Persiapan memasang: • foot control • power cord • power switch Pemeriksaan tombol Pemasangan cartridge
  • 20. Tahap-tahap penggunaan The Wand: Cartridge tegak lurus unit, tekan ke bawah dan putar berlawanan arah jarum jam ¼ putaran. Memasang luerlock needle dan dikencangkan, diletakkan pada bagian atas unit Mengambil handpiece dari unit, menekan dan melepaskan foot control satu kali  Purge cycle foot control : • tekanan ringan pada foot pedal  kecepatan lambat • tekanan penuh pada foot pedal  aliran cepat Unit secara otomatis memilih aspiration mode on (menyala).
  • 21. Tahap-tahap penggunaan The Wand: Aspiration Pre-test Melepaskan cartridge : tekan tombol aspirasi / reset button selama 4 detik putar cartridge holder searah jarum jam dan lepaskan. Keluarkan cartridge dengan jari, geser cartridge pada bagian atas cartridge holder ke bawah.
  • 22. Perhatian dengan Penanganan Syringe Syringe dicuci dan dibilas kemudian disterilisasi dalam autoklaf dengan cara yang sama dengan instrumen bedah lainnya. Setiap disterilkan sebanyak lima kali dengan autoklaf, syringe dibongkar dan diminyaki. Harpoon sebaiknya dibersihkan dengan sikat setiap digunakan Ganti harpoon pada jangka waktu tertentu
  • 23. Masalah Kebocoran saat injeksi Cartridge yang Rusak Terlepasnya Harpoon dari Plunger selama Aspirasi Harpoon yang Bengkok Deposit Permukaan
  • 25. Daftar Pustaka • Malamed, S.F. 2004. Handbook of Local Anesthesia 5th edition. Elsevier Mosby : Missouri. • _______. 2005. Anesthetic Agents ComputerControlled Local Anesthetic Delivery (CCLAD) in Dentistry. Available at : http://haymed.com/assets/aricles_sta/anesth eticAgents_CCLAD_%20malamed.pdf