Pidato membahas bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar yang dapat menyebabkan perubahan sikap dan kepribadian, menurunnya kedisiplinan dan prestasi belajar, serta kemungkinan menjadi pecandu dan melakukan tindakan kriminal. Upaya pencegahan yang disarankan antara lain penyuluhan bahaya narkoba, pendampingan orang tua, dan peningkatan pendidikan moral siswa.

1. PIDATO BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN BELAJAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat
wal’afiat. Amin. Tidak lupa kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. yang telah membawa kita semua ke jalan yang benar. Pada kesempatan yang baik ini, saya akan
membawakan sebuah pidato yang berjudul “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”.
Narkoba, benda haram ini memang sudah banyak tersebar di berbagai sekolah dan
menyesatkan para pelajar terutama di sekolah-sekolah menengah. Narkoba adalah singkatan dari
narkotika dan obat-obatan terlarang. Narkoba dapat menyebabkan pemakainya mempunyai
ketergantungan terhadap narkoba itu sendiri.
Setiap tahun, semakin banyak pecandu narkoba di kalangan pelajar. Para pecandu narkoba
pada umumnya berusia sekitar 11 sampai 24 tahun. Artinya, usia tersebut adalah usia produktif atau
bisa disebut masa remaja.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan kebiasaan
merokok. Kebiasaan merokok sepertinya sudah menjadi hal yang biasa di kalangan pelajar saat ini.
Dari kebiasaan inilah, pergaulan bebas terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke
dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Pelajar tersebut mulai
mencoba, mencoba dan terus mencoba lalu pada akhirnya mengalami ketergantungan.
Narkoba mempunyai banyak sekali dampak negatif. Yang pertama perubahan dalam sikap
dan kepribadian. Sikap pelajar tersebut mengalami perubahan yang sangat drastis, misalnya sebelum
menggunakan narkoba, pelajar tersebut sangat baik dan taat kepada orang tua. Tetapi sesudah
kecanduan sikapnya menjadi pembangkang dan suka melawan orang tua.
Yang kedua sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran. Pelajar
tersebut sering membolos karena kurang kedisiplinan. Karena sering membolos, otomatis nilai-nilai
pelajaran banyak yang turun. Alasan mereka membolos karena mereka mencari waktu luang untuk
membeli dan menggunakan narkoba.
Yang ketiga menjadi mudah tersinggung dan cepat marah. Mudah tersinggung adalah salah
satu efek dari penyalahgunaan narkoba. Jika kita merasa tersinggung sedikit saja, maka kita akan
langsung marah. Padahal tidak ada yang menyinggung kita.
Yang keempat sering menguap, mengantuk dan malas. Seperti pada penjelasan dampak
negatif penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar yang kedua, sering menguap, mengantuk dan
malas adalah salah satu turunnya tingkat kedisiplinan.
Yang kelima tidak memperdulikan kesehatan diri sendiri. Menggunakan narkoba adalah
salah satu contoh tidak memperdulikan kesehatan diri sendiri.
Yang terakhir adalah suka mencuri untuk membeli narkoba. Ketika kita membeli narkoba
terus-menerus tanpa ada pendapatan yang masuk, usaha terakhir untuk mendapatkan uang adalah
mencuri. Diawali mencuri di dalam keluarga sampai orang lain pun menjadi korbannya. Ini adalah
tindak pidana dan tidak patut ditiru.
Upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar sudah menjadi
tanggungjawab kita bersama. Adapun upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah
penyalahgunaan narkoba antara lain melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk
melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara
rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian
dan kasih sayang. Biasanya anak yang menjadi korban “broken home” lebih mudah terpengaruh untuk
menggunakan narkoba.
Sekolah juga memberikan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya dan akibat dari
penyalahgunaan narkoba melalui Guru BK dengan melakukan diskusi yang melibatkan para siswa
dalam perencanaan untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah. Program lain yang cukup
penting adalah program waspada Narkotika dengan cara mengenali ciri-ciri siswa yang menggunakan
narkoba, mewaspadai adanya tamu yang tak dikenal atau pengedar dan melakukan razia kecil-kecilan.
Yang paling utama adalah pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada
siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah
kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini
pun pada akhirnya mereka jalani.
Untuk itu marilah kita semua menghindari, menjauhi dan ikut serta memberantas
penggunaan atau penyalahgunaan narkoba, khususnya di sekolah kita ini.

2. Demikianlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan. Tidak lupa permohonan maaf saya
ucapkan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan
saya akhiri pidato ini dengan pantun.