SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
4 
BAB II 
KAJIAN PUSTAKA 
4 
A. MOTIVASI 
1. DEFINISI MOTIVASI 
Menurut Hudri (2013) motivasi dapat dipandang sebagai fungsi, 
berarti motivasi berfungsi sebagai daya penggerak dari dalam individu 
untuk melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan. Jika 
seorang mempunyai keinginan untuk belajar suatu hal, maka dia akan 
termotivasi untuk mencapainya. 
(http://expresisastra.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-definisi-motivasi. 
html) 
2. MACAM-MACAM MOTIVASI 
Haryanto, S.Pd di http: //belajarpsikologi.com/macam-macam-motivasi- 
belajar/ menyatakan ada dua jenis motivasi yaitu: 
a. Motivasi Intrinsik 
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu 
motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak 
memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap 
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 
b. Motivasi Ekstrinsik 
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik 
adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya 
perangsang dari luar.
5 
B. ILMU PENGETAHUAN ALAM 
1. DEFINISI ILMU PENGETAHUAN ALAM 
Sri Wahyu Widyaningsih menuliskan definisi-definisi menurut 
beberapa ahli dalam 
http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan- 
alam-ipa.html/ sebagai contoh Carin, Sund dan lain lain. 
Menurut pendapat-pendapat ahli yang beliau tuliskan, beliau 
berpendapat bahwa definisi IPA menurut Sri Wahyu Widyaningsih 
adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang terdapat di 
alam, baik itu zat yang terkandung atau gejala yang terdapat di alam. 
IPA merupakan pengetahuan mempunyai kebenaran melalui metode 
ilmiah baik secara induktif ataupun deduktif, dengan ciri: objektif, 
metodik, sistimatis, universal, dan tentative. 
2. PEMBELAJARAN IPA DI SD 
Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD (Depdiknas: 2006) secara 
umum meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. 
Secara terperinci lingkup materi yang terdapat dalam KTSP adalah 
1. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu: manusia, hewan, 
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan. 
2. Benda/ materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat 
5 
dan gas. 
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, 
listrik, cahaya dan pesawat sederhana. 
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya dan 
benda-benda langit lainnya. 
3. MAKHLUK HIDUP 
a. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP 
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
6 
1.) Makhluk Hidup Memerlukan Makanan 
Untuk kelangsungan hidupnya, makhluk hidup memerlukan 
makanan yang cukup. Melalui makanan, makhluk hidup 
memperoleh tenaga, dapat tumbuh, bergerak dan memperbaiki 
tubuh yang rusak. 
Makanan makhluk hidup bermacam-macam. Jenis makanan 
bergantung pada jenis makhluk hidup yang memakannya. 
2.) Makhluk Hidup Bergerak dengan Berbagai Cara 
Makhluk hidup umumnya dapat bergerak. Gerakan hewan 
lebih beragam dibandingkan dengan manusia dan tumbuhan. 
3.) Makhluk Hidup Tumbuh 
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan. 
Tumbuhan jagung tumbuh dari biji kemudian menjadi 
tumbuhan keci lalu menjadi tumbuhan besar. Hewan dan 
manusia juga mengalami pertumbuhan. Ayam mengalami 
pertumbuhan dari telur yang telah menetas sampai menjadi 
ayam. Manusia tumbuh dari bayi sampai menjadi manusia 
dewasa. 
4.) Makhluk Hidup Mempunyai Keturunan 
Hewan, tumbuhan dan manusia selalu ada dan bertambah 
banyak. Hal itu disebabkan oleh adanya kemampuan makhluk 
hidup untuk mempunyai keturunan. 
5.) Makhluk Hidup Bernapas 
Bernapas artinya menghirup udara segar dan 
menghembuskan udara kotor. Udara yang segar baik untuk 
pernapasan sebab udara yang segar banyak mengandung 
oksigen, misalnya pada saat pagi hari. 
b. PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP 
6 
1.) Penggolongan Hewan 
a) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
7 
(1). Hewan yang hidup di darat 
Hewan yang hidupnya di darat disebut hewan darat. 
(2). Hewan yang hidup di air 
Berbagai jenis hewan hidup di air. Ada hewan yang 
hidup di laut, misalnya paus. Ada juga ikan yang 
hidup di air tawar, yaitu ikan koi. Ada juga ikan 
bandeng yang hidup di air payau. Air payau merupakan 
campuran air laut dan air tawar. 
(3). Hewan yang hidup di udara 
Burung dan jenis serangga hidup di udara. Hewan 
yang hidup di udara memiliki sayap untuk terbang. 
Misalnya, burung elang. Banyak serangga yang hidup 
di udara. Misalnya, kupu-kupu, nyamuk, capung, lalat, 
dan lebah. 
b) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Cara Bergeraknya 
(1). Hewan yang bergerak dengan kakinya 
Beberapa hewan bergerak dengan kakinya. Ada 
yang berkaki dua seperti ayam. Ada yang berkaki empat 
seperti kelinci. Berbagai jenis serangga seperti semut 
dan belalang memiliki enam kaki. Keluwing, lipan, dan 
kaki seribu memiliki banyak kaki. Ada juga hewan yang 
tidak memiliki kaki. Misalnya, cacing dan ular. 
Mereka bergerak merayap menggunakan perutnya. 
(2). Hewan yang bergerak dengan sayapnya 
Berbagai jenis burung bergerak dengan sayap 
untuk terbang. Kupu-kupu, lebah, nyamuk, dan lalat 
menggunakan sayapnya untuk terbang. 
7
8 
c) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya 
(1). Hewan pemakan tumbuhan 
Kambing, kelinci, dan kuda merupakan hewan 
pemakan rumput. Kupu-kupu dan lebah memakan 
nektar. Nektar adalah cairan manis pada bunga. 
Keduanya memiliki alat isap untuk mengisap nektar dari 
bunga. 
(2). Hewan pemakan hewan lain 
Hewan pemakan daging misalnya harimau. 
Cecak dan laba-laba juga memakan hewan lain, yaitu 
dari serangga. 
(3). Hewan pemakan tumbuhan dan hewan lain 
Ada juga hewan yang makanannya tumbuhan 
dan hewan. Ayam dan bebek selain pemakan biji-bijian, 
juga memakan cacing dan ulat. 
d) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya 
(1). Penutup tubuh berupa bulu 
Berbagai unggas memiliki penutup tubuh berupa 
bulu. Misalnya, ayam, bebek, dan burung. 
(2). Penutup tubuh berupa rambut 
Hewan yang tubuhnya tertutup rambut tebal, antara 
lain anjing dan kucing. Sebaliknya, ada juga hewan 
yang penutup tubuhnya berupa rambut tipis, misalnya 
tikus. 
8
9 
(3). Penutup tubuh berupa cangkang 
Bekicot, siput, kura-kura, dan kerang tubuhnya 
dilindungi cangkang. Hewan yang memiliki cangkang 
bertubuh lunak. Cangkang yang keras akan melindungi 
tubuh lunaknya. 
e) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Cara Berkembang 
Biak 
(1). Berkembang biak dengan cara bertelur 
(2.) Berkembang biak dengan cara melahirkan 
2.) Pengelompokan Tumbuhan 
a) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Keping Bijinya 
(1). Tumbuhan monokotil 
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan biji yang 
berkeping satu. Padi, salak, tebu, dan jagung adalah 
contoh tumbuhan monokotil. 
(2). Tumbuhan dikotil 
Tumbuhan biji berkeping dua disebut tumbuhan 
dikotil. Mangga, kacang tanah, dan durian adalah 
contoh tumbuhan dikotil. 
b) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Akarnya 
(1). Tumbuhan berakar serabut 
Tumbuhan berakar serabut memiliki akar yang 
menyerupai serabut. Semua tumbuhan monokotil 
seperti jagung dan kelapa berakar serabut. 
9
10 
(2). Tumbuhan berakar tunggang 
Semua tumbuhan dikotil yang ditumbuhkan dari biji 
lembaga memiliki akar tunggang. Misalnya, kacang 
tanah dan bayam. 
c) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Daunnya 
(1). Tulang daun menyirip 
Daun jambu, bayam, dan mangga memiliki tulang 
daun menyirip. Bentuk tulang daun menyirip seperti 
susunan sirip-sirip ikan. 
(2). Tulang daun sejajar 
Daun tebu, padi, dan rumputrumputan memiliki 
tulang daun sejajar. Bentuk tulang daun sejajar 
seperti garis-garis lurus yang sejajar. 
(3). Tulang daun melengkung 
Tumbuhan dengan tulang daun melengkung adalah 
daun genjer dan gadung. Bentuknya menyerupai garis-garis 
lengkung yang ujung-ujungnya terlihat menyatu. 
(4). Tulang daun menjari 
Daun pepaya, singkong, dan jarak memiliki tulang 
daun menjari. Bentuk tulang daun menjari seperti 
susunan jari-jari tangan. 
d) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Batangnya 
10 
(1). Batang berkayu 
Batang berkayu ukurannya dapat bertambah besar. 
Hal ini karena batangnya memiliki kambium. Pohon 
jambu dan pohon jati memiliki batang berkayu.
11 
11 
(2). Batang basah 
Bayam memiliki batang yang basah. Batang basah 
pada bayam berair dan lunak. 
(3). Batang rumput 
Padi, jagung, dan tebu memiliki batang rumput. 
Batang rumput biasanya berongga. Batang rumput 
mempunyai ruas yang terlihat nyata. 
C. PEMBELAJARAN KOOPERATIF 
1. DEFINISI PEMBELAJARAN KOOPERATIF 
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran 
yang di dalamnya siswa bekerja bersama-sama untuk mencapai 
tujuan khusus atau menyelesaikan sebuah tugas dari pembelajaran. 
(http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-model-pembelajaran. 
html) 
2. PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN 
Dwi Setiawan berpendapat bahwa Metode permainan dalam 
pembelajaran adalah metode belajar dengan melakukan kegiatan 
yang menggembirakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan 
instruksional yang menyangkut aspek kognitif, psikomotorik, atau 
efektif. (http://dwisetiawan1987.wordpress.com/2013/01/11/25/) 
3. PERMAIANAN MENCOCOKKAN GAMBAR 
Permainan adalah salah satu teknik pengajaran. Permaianan 
mencocokkan gambar adalah penggabungan antara teknik 
pengajaran dan media pembelajaran. Sulaiman (1985:27) 
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu 
yang digunakan dari pengirim pesan kepada penerima pesan
12 
sehinga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat 
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 
Harjanto (2003:237) berpendapat bahwa ada beberapa jenis 
media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses 
pengajaran, yaitu: 
a. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, 
poster, kartun, komik dan lain-lain. Media grafis sering 
disebut media dua dimens, yakni media yang mempunyai 
panjang dan lebar. 
b. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model 
padat (solid model), model penampang, model susun, model 
kerja, diorama dan lain-lain. 
c. Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP 
12 
dan lain-lain. 
d. Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran. 
4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERMAINAN 
MENCOCOKKAN GAMBAR 
Dalam permainan ini menggunakan media gambar. Adapun 
kelebihan dan kekurangan media gambar adalah sebagai berikut: 
Kelebihan media gambar: 
a. Umumnya murah harganya 
b. Mudah didapat 
c. Mudah digunakan 
d. Dapat memperjelas suatu masalah 
e. Lebih realistis 
f. Dapat membantu keterbatasan pengamatan 
g. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. 
Kelemahan media gambar: 
1. Hanya menekankan pada persepsi indera mata. 
2. Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan 
pembelajaran. (Wibawa dan Mukti (1992:29))
13 
5. TEKNIS PERMAINAN MENCOCOKKAN GAMBAR 
Teknik permainan mencocokkan gambar merupakan salah 
satu teknik permaianan yang menggunakan media gambar. Dalam 
permaianan ini siswa diharuskan mencocokkan gambar dengan 
gambar yang berkaitan. Teknik permainan ini dapat 
meningkatkan penguasaan materi tentang makhluk hidup karena 
permainan ini selain dapat menimbulkankan suasana yang 
menyenangkan juga dapat mempermudah siswa dalam 
mengaitkan informasi tentang makhluk hidup. 
6. LANGKAH –LANGKAH PENGGUNAAN TEKNIK 
PERMAINAN MENCOCOKKAN GAMBAR 
Menurut Sudjana (1983:83) langkah-langkah penggunaan 
teknik permainan mencocokkan gambar terbagi menjadi 3 
tahapan yaitu sebagai berikut: 
a. Tentukan topik permasalahan / materi pembelajaran yang akan 
dijadikan bahan dalam kegiatan belajar. 
b. Buatlah gambar-gambar pada kertas karton. 
c. Buatlah gambar-gambar yang berkaitan dengan gambar 
13 
sebelumnya. 
d. Tempelkan/ gantungkan kertas karton tadi di depan kelas. 
Pelaksanaan Permainan 
a. Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok. Besar kelompok 
disesuaikan dengan jumah siswa. Usahakan jumlah siswa di 
masing-masing kelompok tidak lebih dari 10 orang. 
b. Berikan gambar pertama yang akan dicocokkan dengan 
gambar kedua. 
c. Setiap kelompok mencocokkan gambar-gambar tersebut di 
depan kelas. 
d. Batasi waktu mengerjakan 
e. Kembalikan suasana kelas seperti semula ketika waktu habis.
14 
f. Guru memberikan klarifikasi jawaban/ menambahkan 
penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam 
permainan. 
g. Beri hadiah pada kelompok yang mengerjakan paling cepat 
14 
dan benar. 
Evaluasi 
Akhiri pembelajaran dengan meminta setiap siswa 
menyebutkan/ menuliskan kembali materi dalam permaianan. 
Keunggulan dan Kelemahan Teknik Permainan Mencocokkan Gambar 
Keunggulan: 
1. Singkat karena waktu yang digunakan bisa diminimalisasikan. 
2. Tidak membutuhkan biaya yang besar. 
3. Partisipati, permainan melibatkan siswa baik secara fisik (termasuk 
pergerakan) maupun fisiologis (seperti perhatian secara mental dan 
visual). Permainan membangun perhatian siswa dan membuat 
mereka berfikir, bereaksi, dan tertawa. 
4. Menggunakan alat bantu (media), permainan melibatkan 
penggunaan alat-alat sederhana untuk menambah kesan realistis 
pada kegiatan. 
5. Beresiko rendah, tingkat keberhasilan permaianan cukup tinggi bila 
dilakukan sesuai dengan cara yang benar dan professional. 
6. Adaptasi yang mudah, permainan dapat disesuaikan dengan 
beragam situasi dan penekanan pada poin-poin yang berbeda. 
Bahkan permaianan juga dapat dimodifikasi tanpa menghilangkan 
kesan dan karakter aslinya. 
Kelemahan 
1. Membutuhkan seseorang pengajar yang memiliki ketrampilan 
dalam membuat gambar-gambar. 
2. Memerlukan persiapan yang matang karena apabila tidak dilakukan 
persiapan yang matang maka teknik permainan ini akan menjadi 
sia-sia dan membuang waktu.
15 
3. Kemungkinan timbul perasaan untuk mengalahkan yang lain bukan 
15 
untuk bekerja sama. 
4. Terkadang waktu permaianan yang seharusnya fokus pada proses 
belajar terselewengkan dengan dominasi kelucuan dan humor 
sehingga mengalihkan perhatian dari tujuan pembelajaran yang 
telah ditetapkan.

More Related Content

Viewers also liked (11)

SIMPLE PRESENT TENSE
SIMPLE PRESENT TENSESIMPLE PRESENT TENSE
SIMPLE PRESENT TENSE
 
Thriller opening questionaire
Thriller opening questionaireThriller opening questionaire
Thriller opening questionaire
 
Uts gasal kelas 3
Uts gasal kelas 3Uts gasal kelas 3
Uts gasal kelas 3
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Ulangan tengah semester gas al kel as 2
Ulangan tengah semester gas al kel as 2Ulangan tengah semester gas al kel as 2
Ulangan tengah semester gas al kel as 2
 
Moringa e book
Moringa e bookMoringa e book
Moringa e book
 
Survival handbook
Survival handbookSurvival handbook
Survival handbook
 
46636317 floor-load
46636317 floor-load46636317 floor-load
46636317 floor-load
 
Mcl act 4 sesion 1_hist iii_cuadro corrientes
Mcl act 4 sesion 1_hist iii_cuadro corrientesMcl act 4 sesion 1_hist iii_cuadro corrientes
Mcl act 4 sesion 1_hist iii_cuadro corrientes
 
2557 โครงงานคอม..
2557 โครงงานคอม..2557 โครงงานคอม..
2557 โครงงานคอม..
 
Kertas Soalan Percubaan UPSR 2012 Matematik Kertas 2
Kertas Soalan Percubaan UPSR 2012 Matematik Kertas 2Kertas Soalan Percubaan UPSR 2012 Matematik Kertas 2
Kertas Soalan Percubaan UPSR 2012 Matematik Kertas 2
 

Similar to Bab ii

Avin tugaskirim 131105092955-phpapp02 (1)
Avin tugaskirim 131105092955-phpapp02 (1)Avin tugaskirim 131105092955-phpapp02 (1)
Avin tugaskirim 131105092955-phpapp02 (1)
Mulya Yanto
 
IPA SD KELAS 3 SEMESTER 1
IPA SD KELAS 3 SEMESTER 1IPA SD KELAS 3 SEMESTER 1
IPA SD KELAS 3 SEMESTER 1
setyawan53
 
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docxMAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
Ippang4
 
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docxMAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
Ippang4
 
P1 Ciri ciri Makhluk Hidup dan sistem organisasi kehidupan.pptx
P1 Ciri ciri Makhluk Hidup dan sistem organisasi kehidupan.pptxP1 Ciri ciri Makhluk Hidup dan sistem organisasi kehidupan.pptx
P1 Ciri ciri Makhluk Hidup dan sistem organisasi kehidupan.pptx
IhsanJuliyadi
 
Biologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaBiologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-sma
Sri Utami
 

Similar to Bab ii (20)

Ciri makhluk hidup
Ciri makhluk hidupCiri makhluk hidup
Ciri makhluk hidup
 
RANGKUMAN KELAS 3 TEMA 1.pdf
RANGKUMAN KELAS 3 TEMA 1.pdfRANGKUMAN KELAS 3 TEMA 1.pdf
RANGKUMAN KELAS 3 TEMA 1.pdf
 
Materi ipa kelas3 sd
Materi ipa kelas3 sdMateri ipa kelas3 sd
Materi ipa kelas3 sd
 
Avin tugaskirim 131105092955-phpapp02 (1)
Avin tugaskirim 131105092955-phpapp02 (1)Avin tugaskirim 131105092955-phpapp02 (1)
Avin tugaskirim 131105092955-phpapp02 (1)
 
IPA SD KELAS 3 SEMESTER 1
IPA SD KELAS 3 SEMESTER 1IPA SD KELAS 3 SEMESTER 1
IPA SD KELAS 3 SEMESTER 1
 
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptxPPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
 
Ipa kelas 3
Ipa kelas 3Ipa kelas 3
Ipa kelas 3
 
Iad
IadIad
Iad
 
Mengenal Undur Undur
Mengenal Undur UndurMengenal Undur Undur
Mengenal Undur Undur
 
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docxMAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
 
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docxMAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGANNYA.docx
 
Ciri makhluk hidup
Ciri makhluk hidupCiri makhluk hidup
Ciri makhluk hidup
 
P1 Ciri ciri Makhluk Hidup dan sistem organisasi kehidupan.pptx
P1 Ciri ciri Makhluk Hidup dan sistem organisasi kehidupan.pptxP1 Ciri ciri Makhluk Hidup dan sistem organisasi kehidupan.pptx
P1 Ciri ciri Makhluk Hidup dan sistem organisasi kehidupan.pptx
 
Adaptasi pada hewan
Adaptasi pada hewanAdaptasi pada hewan
Adaptasi pada hewan
 
Tugas individu Ciriciri Makhluk Hidup
Tugas individu Ciriciri Makhluk HidupTugas individu Ciriciri Makhluk Hidup
Tugas individu Ciriciri Makhluk Hidup
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Biologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaBiologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-sma
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Bab ii

  • 1. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 4 A. MOTIVASI 1. DEFINISI MOTIVASI Menurut Hudri (2013) motivasi dapat dipandang sebagai fungsi, berarti motivasi berfungsi sebagai daya penggerak dari dalam individu untuk melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan. Jika seorang mempunyai keinginan untuk belajar suatu hal, maka dia akan termotivasi untuk mencapainya. (http://expresisastra.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-definisi-motivasi. html) 2. MACAM-MACAM MOTIVASI Haryanto, S.Pd di http: //belajarpsikologi.com/macam-macam-motivasi- belajar/ menyatakan ada dua jenis motivasi yaitu: a. Motivasi Intrinsik Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. b. Motivasi Ekstrinsik Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
  • 2. 5 B. ILMU PENGETAHUAN ALAM 1. DEFINISI ILMU PENGETAHUAN ALAM Sri Wahyu Widyaningsih menuliskan definisi-definisi menurut beberapa ahli dalam http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan- alam-ipa.html/ sebagai contoh Carin, Sund dan lain lain. Menurut pendapat-pendapat ahli yang beliau tuliskan, beliau berpendapat bahwa definisi IPA menurut Sri Wahyu Widyaningsih adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang terdapat di alam, baik itu zat yang terkandung atau gejala yang terdapat di alam. IPA merupakan pengetahuan mempunyai kebenaran melalui metode ilmiah baik secara induktif ataupun deduktif, dengan ciri: objektif, metodik, sistimatis, universal, dan tentative. 2. PEMBELAJARAN IPA DI SD Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD (Depdiknas: 2006) secara umum meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Secara terperinci lingkup materi yang terdapat dalam KTSP adalah 1. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu: manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan. 2. Benda/ materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat 5 dan gas. 3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. 4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya dan benda-benda langit lainnya. 3. MAKHLUK HIDUP a. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • 3. 6 1.) Makhluk Hidup Memerlukan Makanan Untuk kelangsungan hidupnya, makhluk hidup memerlukan makanan yang cukup. Melalui makanan, makhluk hidup memperoleh tenaga, dapat tumbuh, bergerak dan memperbaiki tubuh yang rusak. Makanan makhluk hidup bermacam-macam. Jenis makanan bergantung pada jenis makhluk hidup yang memakannya. 2.) Makhluk Hidup Bergerak dengan Berbagai Cara Makhluk hidup umumnya dapat bergerak. Gerakan hewan lebih beragam dibandingkan dengan manusia dan tumbuhan. 3.) Makhluk Hidup Tumbuh Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Tumbuhan jagung tumbuh dari biji kemudian menjadi tumbuhan keci lalu menjadi tumbuhan besar. Hewan dan manusia juga mengalami pertumbuhan. Ayam mengalami pertumbuhan dari telur yang telah menetas sampai menjadi ayam. Manusia tumbuh dari bayi sampai menjadi manusia dewasa. 4.) Makhluk Hidup Mempunyai Keturunan Hewan, tumbuhan dan manusia selalu ada dan bertambah banyak. Hal itu disebabkan oleh adanya kemampuan makhluk hidup untuk mempunyai keturunan. 5.) Makhluk Hidup Bernapas Bernapas artinya menghirup udara segar dan menghembuskan udara kotor. Udara yang segar baik untuk pernapasan sebab udara yang segar banyak mengandung oksigen, misalnya pada saat pagi hari. b. PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP 6 1.) Penggolongan Hewan a) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
  • 4. 7 (1). Hewan yang hidup di darat Hewan yang hidupnya di darat disebut hewan darat. (2). Hewan yang hidup di air Berbagai jenis hewan hidup di air. Ada hewan yang hidup di laut, misalnya paus. Ada juga ikan yang hidup di air tawar, yaitu ikan koi. Ada juga ikan bandeng yang hidup di air payau. Air payau merupakan campuran air laut dan air tawar. (3). Hewan yang hidup di udara Burung dan jenis serangga hidup di udara. Hewan yang hidup di udara memiliki sayap untuk terbang. Misalnya, burung elang. Banyak serangga yang hidup di udara. Misalnya, kupu-kupu, nyamuk, capung, lalat, dan lebah. b) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Cara Bergeraknya (1). Hewan yang bergerak dengan kakinya Beberapa hewan bergerak dengan kakinya. Ada yang berkaki dua seperti ayam. Ada yang berkaki empat seperti kelinci. Berbagai jenis serangga seperti semut dan belalang memiliki enam kaki. Keluwing, lipan, dan kaki seribu memiliki banyak kaki. Ada juga hewan yang tidak memiliki kaki. Misalnya, cacing dan ular. Mereka bergerak merayap menggunakan perutnya. (2). Hewan yang bergerak dengan sayapnya Berbagai jenis burung bergerak dengan sayap untuk terbang. Kupu-kupu, lebah, nyamuk, dan lalat menggunakan sayapnya untuk terbang. 7
  • 5. 8 c) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya (1). Hewan pemakan tumbuhan Kambing, kelinci, dan kuda merupakan hewan pemakan rumput. Kupu-kupu dan lebah memakan nektar. Nektar adalah cairan manis pada bunga. Keduanya memiliki alat isap untuk mengisap nektar dari bunga. (2). Hewan pemakan hewan lain Hewan pemakan daging misalnya harimau. Cecak dan laba-laba juga memakan hewan lain, yaitu dari serangga. (3). Hewan pemakan tumbuhan dan hewan lain Ada juga hewan yang makanannya tumbuhan dan hewan. Ayam dan bebek selain pemakan biji-bijian, juga memakan cacing dan ulat. d) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya (1). Penutup tubuh berupa bulu Berbagai unggas memiliki penutup tubuh berupa bulu. Misalnya, ayam, bebek, dan burung. (2). Penutup tubuh berupa rambut Hewan yang tubuhnya tertutup rambut tebal, antara lain anjing dan kucing. Sebaliknya, ada juga hewan yang penutup tubuhnya berupa rambut tipis, misalnya tikus. 8
  • 6. 9 (3). Penutup tubuh berupa cangkang Bekicot, siput, kura-kura, dan kerang tubuhnya dilindungi cangkang. Hewan yang memiliki cangkang bertubuh lunak. Cangkang yang keras akan melindungi tubuh lunaknya. e) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Cara Berkembang Biak (1). Berkembang biak dengan cara bertelur (2.) Berkembang biak dengan cara melahirkan 2.) Pengelompokan Tumbuhan a) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Keping Bijinya (1). Tumbuhan monokotil Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan biji yang berkeping satu. Padi, salak, tebu, dan jagung adalah contoh tumbuhan monokotil. (2). Tumbuhan dikotil Tumbuhan biji berkeping dua disebut tumbuhan dikotil. Mangga, kacang tanah, dan durian adalah contoh tumbuhan dikotil. b) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Akarnya (1). Tumbuhan berakar serabut Tumbuhan berakar serabut memiliki akar yang menyerupai serabut. Semua tumbuhan monokotil seperti jagung dan kelapa berakar serabut. 9
  • 7. 10 (2). Tumbuhan berakar tunggang Semua tumbuhan dikotil yang ditumbuhkan dari biji lembaga memiliki akar tunggang. Misalnya, kacang tanah dan bayam. c) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Daunnya (1). Tulang daun menyirip Daun jambu, bayam, dan mangga memiliki tulang daun menyirip. Bentuk tulang daun menyirip seperti susunan sirip-sirip ikan. (2). Tulang daun sejajar Daun tebu, padi, dan rumputrumputan memiliki tulang daun sejajar. Bentuk tulang daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar. (3). Tulang daun melengkung Tumbuhan dengan tulang daun melengkung adalah daun genjer dan gadung. Bentuknya menyerupai garis-garis lengkung yang ujung-ujungnya terlihat menyatu. (4). Tulang daun menjari Daun pepaya, singkong, dan jarak memiliki tulang daun menjari. Bentuk tulang daun menjari seperti susunan jari-jari tangan. d) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Batangnya 10 (1). Batang berkayu Batang berkayu ukurannya dapat bertambah besar. Hal ini karena batangnya memiliki kambium. Pohon jambu dan pohon jati memiliki batang berkayu.
  • 8. 11 11 (2). Batang basah Bayam memiliki batang yang basah. Batang basah pada bayam berair dan lunak. (3). Batang rumput Padi, jagung, dan tebu memiliki batang rumput. Batang rumput biasanya berongga. Batang rumput mempunyai ruas yang terlihat nyata. C. PEMBELAJARAN KOOPERATIF 1. DEFINISI PEMBELAJARAN KOOPERATIF Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang di dalamnya siswa bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan khusus atau menyelesaikan sebuah tugas dari pembelajaran. (http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-model-pembelajaran. html) 2. PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN Dwi Setiawan berpendapat bahwa Metode permainan dalam pembelajaran adalah metode belajar dengan melakukan kegiatan yang menggembirakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional yang menyangkut aspek kognitif, psikomotorik, atau efektif. (http://dwisetiawan1987.wordpress.com/2013/01/11/25/) 3. PERMAIANAN MENCOCOKKAN GAMBAR Permainan adalah salah satu teknik pengajaran. Permaianan mencocokkan gambar adalah penggabungan antara teknik pengajaran dan media pembelajaran. Sulaiman (1985:27) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dari pengirim pesan kepada penerima pesan
  • 9. 12 sehinga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Harjanto (2003:237) berpendapat bahwa ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, yaitu: a. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain. Media grafis sering disebut media dua dimens, yakni media yang mempunyai panjang dan lebar. b. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, diorama dan lain-lain. c. Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP 12 dan lain-lain. d. Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran. 4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERMAINAN MENCOCOKKAN GAMBAR Dalam permainan ini menggunakan media gambar. Adapun kelebihan dan kekurangan media gambar adalah sebagai berikut: Kelebihan media gambar: a. Umumnya murah harganya b. Mudah didapat c. Mudah digunakan d. Dapat memperjelas suatu masalah e. Lebih realistis f. Dapat membantu keterbatasan pengamatan g. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Kelemahan media gambar: 1. Hanya menekankan pada persepsi indera mata. 2. Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. (Wibawa dan Mukti (1992:29))
  • 10. 13 5. TEKNIS PERMAINAN MENCOCOKKAN GAMBAR Teknik permainan mencocokkan gambar merupakan salah satu teknik permaianan yang menggunakan media gambar. Dalam permaianan ini siswa diharuskan mencocokkan gambar dengan gambar yang berkaitan. Teknik permainan ini dapat meningkatkan penguasaan materi tentang makhluk hidup karena permainan ini selain dapat menimbulkankan suasana yang menyenangkan juga dapat mempermudah siswa dalam mengaitkan informasi tentang makhluk hidup. 6. LANGKAH –LANGKAH PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN MENCOCOKKAN GAMBAR Menurut Sudjana (1983:83) langkah-langkah penggunaan teknik permainan mencocokkan gambar terbagi menjadi 3 tahapan yaitu sebagai berikut: a. Tentukan topik permasalahan / materi pembelajaran yang akan dijadikan bahan dalam kegiatan belajar. b. Buatlah gambar-gambar pada kertas karton. c. Buatlah gambar-gambar yang berkaitan dengan gambar 13 sebelumnya. d. Tempelkan/ gantungkan kertas karton tadi di depan kelas. Pelaksanaan Permainan a. Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok. Besar kelompok disesuaikan dengan jumah siswa. Usahakan jumlah siswa di masing-masing kelompok tidak lebih dari 10 orang. b. Berikan gambar pertama yang akan dicocokkan dengan gambar kedua. c. Setiap kelompok mencocokkan gambar-gambar tersebut di depan kelas. d. Batasi waktu mengerjakan e. Kembalikan suasana kelas seperti semula ketika waktu habis.
  • 11. 14 f. Guru memberikan klarifikasi jawaban/ menambahkan penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam permainan. g. Beri hadiah pada kelompok yang mengerjakan paling cepat 14 dan benar. Evaluasi Akhiri pembelajaran dengan meminta setiap siswa menyebutkan/ menuliskan kembali materi dalam permaianan. Keunggulan dan Kelemahan Teknik Permainan Mencocokkan Gambar Keunggulan: 1. Singkat karena waktu yang digunakan bisa diminimalisasikan. 2. Tidak membutuhkan biaya yang besar. 3. Partisipati, permainan melibatkan siswa baik secara fisik (termasuk pergerakan) maupun fisiologis (seperti perhatian secara mental dan visual). Permainan membangun perhatian siswa dan membuat mereka berfikir, bereaksi, dan tertawa. 4. Menggunakan alat bantu (media), permainan melibatkan penggunaan alat-alat sederhana untuk menambah kesan realistis pada kegiatan. 5. Beresiko rendah, tingkat keberhasilan permaianan cukup tinggi bila dilakukan sesuai dengan cara yang benar dan professional. 6. Adaptasi yang mudah, permainan dapat disesuaikan dengan beragam situasi dan penekanan pada poin-poin yang berbeda. Bahkan permaianan juga dapat dimodifikasi tanpa menghilangkan kesan dan karakter aslinya. Kelemahan 1. Membutuhkan seseorang pengajar yang memiliki ketrampilan dalam membuat gambar-gambar. 2. Memerlukan persiapan yang matang karena apabila tidak dilakukan persiapan yang matang maka teknik permainan ini akan menjadi sia-sia dan membuang waktu.
  • 12. 15 3. Kemungkinan timbul perasaan untuk mengalahkan yang lain bukan 15 untuk bekerja sama. 4. Terkadang waktu permaianan yang seharusnya fokus pada proses belajar terselewengkan dengan dominasi kelucuan dan humor sehingga mengalihkan perhatian dari tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.