Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, ilmu pengetahuan alam, pembelajaran kooperatif, dan permainan mencocokkan gambar. Secara khusus, dibahas definisi motivasi dan jenis-jenis motivasi, definisi IPA dan lingkup pembelajarannya di SD, definisi pembelajaran kooperatif, serta kelebihan dan kekurangannya. Permainan mencocokkan gambar dijelaskan sebagai salah satu teknik pembelajaran yang menggunak
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab ii
1. 4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
A. MOTIVASI
1. DEFINISI MOTIVASI
Menurut Hudri (2013) motivasi dapat dipandang sebagai fungsi,
berarti motivasi berfungsi sebagai daya penggerak dari dalam individu
untuk melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan. Jika
seorang mempunyai keinginan untuk belajar suatu hal, maka dia akan
termotivasi untuk mencapainya.
(http://expresisastra.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-definisi-motivasi.
html)
2. MACAM-MACAM MOTIVASI
Haryanto, S.Pd di http: //belajarpsikologi.com/macam-macam-motivasi-
belajar/ menyatakan ada dua jenis motivasi yaitu:
a. Motivasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu
motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak
memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik
adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar.
2. 5
B. ILMU PENGETAHUAN ALAM
1. DEFINISI ILMU PENGETAHUAN ALAM
Sri Wahyu Widyaningsih menuliskan definisi-definisi menurut
beberapa ahli dalam
http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-
alam-ipa.html/ sebagai contoh Carin, Sund dan lain lain.
Menurut pendapat-pendapat ahli yang beliau tuliskan, beliau
berpendapat bahwa definisi IPA menurut Sri Wahyu Widyaningsih
adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang terdapat di
alam, baik itu zat yang terkandung atau gejala yang terdapat di alam.
IPA merupakan pengetahuan mempunyai kebenaran melalui metode
ilmiah baik secara induktif ataupun deduktif, dengan ciri: objektif,
metodik, sistimatis, universal, dan tentative.
2. PEMBELAJARAN IPA DI SD
Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD (Depdiknas: 2006) secara
umum meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep.
Secara terperinci lingkup materi yang terdapat dalam KTSP adalah
1. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu: manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.
2. Benda/ materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat
5
dan gas.
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya dan
benda-benda langit lainnya.
3. MAKHLUK HIDUP
a. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
3. 6
1.) Makhluk Hidup Memerlukan Makanan
Untuk kelangsungan hidupnya, makhluk hidup memerlukan
makanan yang cukup. Melalui makanan, makhluk hidup
memperoleh tenaga, dapat tumbuh, bergerak dan memperbaiki
tubuh yang rusak.
Makanan makhluk hidup bermacam-macam. Jenis makanan
bergantung pada jenis makhluk hidup yang memakannya.
2.) Makhluk Hidup Bergerak dengan Berbagai Cara
Makhluk hidup umumnya dapat bergerak. Gerakan hewan
lebih beragam dibandingkan dengan manusia dan tumbuhan.
3.) Makhluk Hidup Tumbuh
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan.
Tumbuhan jagung tumbuh dari biji kemudian menjadi
tumbuhan keci lalu menjadi tumbuhan besar. Hewan dan
manusia juga mengalami pertumbuhan. Ayam mengalami
pertumbuhan dari telur yang telah menetas sampai menjadi
ayam. Manusia tumbuh dari bayi sampai menjadi manusia
dewasa.
4.) Makhluk Hidup Mempunyai Keturunan
Hewan, tumbuhan dan manusia selalu ada dan bertambah
banyak. Hal itu disebabkan oleh adanya kemampuan makhluk
hidup untuk mempunyai keturunan.
5.) Makhluk Hidup Bernapas
Bernapas artinya menghirup udara segar dan
menghembuskan udara kotor. Udara yang segar baik untuk
pernapasan sebab udara yang segar banyak mengandung
oksigen, misalnya pada saat pagi hari.
b. PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP
6
1.) Penggolongan Hewan
a) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
4. 7
(1). Hewan yang hidup di darat
Hewan yang hidupnya di darat disebut hewan darat.
(2). Hewan yang hidup di air
Berbagai jenis hewan hidup di air. Ada hewan yang
hidup di laut, misalnya paus. Ada juga ikan yang
hidup di air tawar, yaitu ikan koi. Ada juga ikan
bandeng yang hidup di air payau. Air payau merupakan
campuran air laut dan air tawar.
(3). Hewan yang hidup di udara
Burung dan jenis serangga hidup di udara. Hewan
yang hidup di udara memiliki sayap untuk terbang.
Misalnya, burung elang. Banyak serangga yang hidup
di udara. Misalnya, kupu-kupu, nyamuk, capung, lalat,
dan lebah.
b) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Cara Bergeraknya
(1). Hewan yang bergerak dengan kakinya
Beberapa hewan bergerak dengan kakinya. Ada
yang berkaki dua seperti ayam. Ada yang berkaki empat
seperti kelinci. Berbagai jenis serangga seperti semut
dan belalang memiliki enam kaki. Keluwing, lipan, dan
kaki seribu memiliki banyak kaki. Ada juga hewan yang
tidak memiliki kaki. Misalnya, cacing dan ular.
Mereka bergerak merayap menggunakan perutnya.
(2). Hewan yang bergerak dengan sayapnya
Berbagai jenis burung bergerak dengan sayap
untuk terbang. Kupu-kupu, lebah, nyamuk, dan lalat
menggunakan sayapnya untuk terbang.
7
5. 8
c) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
(1). Hewan pemakan tumbuhan
Kambing, kelinci, dan kuda merupakan hewan
pemakan rumput. Kupu-kupu dan lebah memakan
nektar. Nektar adalah cairan manis pada bunga.
Keduanya memiliki alat isap untuk mengisap nektar dari
bunga.
(2). Hewan pemakan hewan lain
Hewan pemakan daging misalnya harimau.
Cecak dan laba-laba juga memakan hewan lain, yaitu
dari serangga.
(3). Hewan pemakan tumbuhan dan hewan lain
Ada juga hewan yang makanannya tumbuhan
dan hewan. Ayam dan bebek selain pemakan biji-bijian,
juga memakan cacing dan ulat.
d) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya
(1). Penutup tubuh berupa bulu
Berbagai unggas memiliki penutup tubuh berupa
bulu. Misalnya, ayam, bebek, dan burung.
(2). Penutup tubuh berupa rambut
Hewan yang tubuhnya tertutup rambut tebal, antara
lain anjing dan kucing. Sebaliknya, ada juga hewan
yang penutup tubuhnya berupa rambut tipis, misalnya
tikus.
8
6. 9
(3). Penutup tubuh berupa cangkang
Bekicot, siput, kura-kura, dan kerang tubuhnya
dilindungi cangkang. Hewan yang memiliki cangkang
bertubuh lunak. Cangkang yang keras akan melindungi
tubuh lunaknya.
e) Pengelompokan Hewan Berdasarkan Cara Berkembang
Biak
(1). Berkembang biak dengan cara bertelur
(2.) Berkembang biak dengan cara melahirkan
2.) Pengelompokan Tumbuhan
a) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Keping Bijinya
(1). Tumbuhan monokotil
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan biji yang
berkeping satu. Padi, salak, tebu, dan jagung adalah
contoh tumbuhan monokotil.
(2). Tumbuhan dikotil
Tumbuhan biji berkeping dua disebut tumbuhan
dikotil. Mangga, kacang tanah, dan durian adalah
contoh tumbuhan dikotil.
b) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Akarnya
(1). Tumbuhan berakar serabut
Tumbuhan berakar serabut memiliki akar yang
menyerupai serabut. Semua tumbuhan monokotil
seperti jagung dan kelapa berakar serabut.
9
7. 10
(2). Tumbuhan berakar tunggang
Semua tumbuhan dikotil yang ditumbuhkan dari biji
lembaga memiliki akar tunggang. Misalnya, kacang
tanah dan bayam.
c) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Daunnya
(1). Tulang daun menyirip
Daun jambu, bayam, dan mangga memiliki tulang
daun menyirip. Bentuk tulang daun menyirip seperti
susunan sirip-sirip ikan.
(2). Tulang daun sejajar
Daun tebu, padi, dan rumputrumputan memiliki
tulang daun sejajar. Bentuk tulang daun sejajar
seperti garis-garis lurus yang sejajar.
(3). Tulang daun melengkung
Tumbuhan dengan tulang daun melengkung adalah
daun genjer dan gadung. Bentuknya menyerupai garis-garis
lengkung yang ujung-ujungnya terlihat menyatu.
(4). Tulang daun menjari
Daun pepaya, singkong, dan jarak memiliki tulang
daun menjari. Bentuk tulang daun menjari seperti
susunan jari-jari tangan.
d) Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Batangnya
10
(1). Batang berkayu
Batang berkayu ukurannya dapat bertambah besar.
Hal ini karena batangnya memiliki kambium. Pohon
jambu dan pohon jati memiliki batang berkayu.
8. 11
11
(2). Batang basah
Bayam memiliki batang yang basah. Batang basah
pada bayam berair dan lunak.
(3). Batang rumput
Padi, jagung, dan tebu memiliki batang rumput.
Batang rumput biasanya berongga. Batang rumput
mempunyai ruas yang terlihat nyata.
C. PEMBELAJARAN KOOPERATIF
1. DEFINISI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran
yang di dalamnya siswa bekerja bersama-sama untuk mencapai
tujuan khusus atau menyelesaikan sebuah tugas dari pembelajaran.
(http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-model-pembelajaran.
html)
2. PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
Dwi Setiawan berpendapat bahwa Metode permainan dalam
pembelajaran adalah metode belajar dengan melakukan kegiatan
yang menggembirakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan
instruksional yang menyangkut aspek kognitif, psikomotorik, atau
efektif. (http://dwisetiawan1987.wordpress.com/2013/01/11/25/)
3. PERMAIANAN MENCOCOKKAN GAMBAR
Permainan adalah salah satu teknik pengajaran. Permaianan
mencocokkan gambar adalah penggabungan antara teknik
pengajaran dan media pembelajaran. Sulaiman (1985:27)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang digunakan dari pengirim pesan kepada penerima pesan
9. 12
sehinga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Harjanto (2003:237) berpendapat bahwa ada beberapa jenis
media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses
pengajaran, yaitu:
a. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram,
poster, kartun, komik dan lain-lain. Media grafis sering
disebut media dua dimens, yakni media yang mempunyai
panjang dan lebar.
b. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model
padat (solid model), model penampang, model susun, model
kerja, diorama dan lain-lain.
c. Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP
12
dan lain-lain.
d. Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.
4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERMAINAN
MENCOCOKKAN GAMBAR
Dalam permainan ini menggunakan media gambar. Adapun
kelebihan dan kekurangan media gambar adalah sebagai berikut:
Kelebihan media gambar:
a. Umumnya murah harganya
b. Mudah didapat
c. Mudah digunakan
d. Dapat memperjelas suatu masalah
e. Lebih realistis
f. Dapat membantu keterbatasan pengamatan
g. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kelemahan media gambar:
1. Hanya menekankan pada persepsi indera mata.
2. Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran. (Wibawa dan Mukti (1992:29))
10. 13
5. TEKNIS PERMAINAN MENCOCOKKAN GAMBAR
Teknik permainan mencocokkan gambar merupakan salah
satu teknik permaianan yang menggunakan media gambar. Dalam
permaianan ini siswa diharuskan mencocokkan gambar dengan
gambar yang berkaitan. Teknik permainan ini dapat
meningkatkan penguasaan materi tentang makhluk hidup karena
permainan ini selain dapat menimbulkankan suasana yang
menyenangkan juga dapat mempermudah siswa dalam
mengaitkan informasi tentang makhluk hidup.
6. LANGKAH –LANGKAH PENGGUNAAN TEKNIK
PERMAINAN MENCOCOKKAN GAMBAR
Menurut Sudjana (1983:83) langkah-langkah penggunaan
teknik permainan mencocokkan gambar terbagi menjadi 3
tahapan yaitu sebagai berikut:
a. Tentukan topik permasalahan / materi pembelajaran yang akan
dijadikan bahan dalam kegiatan belajar.
b. Buatlah gambar-gambar pada kertas karton.
c. Buatlah gambar-gambar yang berkaitan dengan gambar
13
sebelumnya.
d. Tempelkan/ gantungkan kertas karton tadi di depan kelas.
Pelaksanaan Permainan
a. Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok. Besar kelompok
disesuaikan dengan jumah siswa. Usahakan jumlah siswa di
masing-masing kelompok tidak lebih dari 10 orang.
b. Berikan gambar pertama yang akan dicocokkan dengan
gambar kedua.
c. Setiap kelompok mencocokkan gambar-gambar tersebut di
depan kelas.
d. Batasi waktu mengerjakan
e. Kembalikan suasana kelas seperti semula ketika waktu habis.
11. 14
f. Guru memberikan klarifikasi jawaban/ menambahkan
penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam
permainan.
g. Beri hadiah pada kelompok yang mengerjakan paling cepat
14
dan benar.
Evaluasi
Akhiri pembelajaran dengan meminta setiap siswa
menyebutkan/ menuliskan kembali materi dalam permaianan.
Keunggulan dan Kelemahan Teknik Permainan Mencocokkan Gambar
Keunggulan:
1. Singkat karena waktu yang digunakan bisa diminimalisasikan.
2. Tidak membutuhkan biaya yang besar.
3. Partisipati, permainan melibatkan siswa baik secara fisik (termasuk
pergerakan) maupun fisiologis (seperti perhatian secara mental dan
visual). Permainan membangun perhatian siswa dan membuat
mereka berfikir, bereaksi, dan tertawa.
4. Menggunakan alat bantu (media), permainan melibatkan
penggunaan alat-alat sederhana untuk menambah kesan realistis
pada kegiatan.
5. Beresiko rendah, tingkat keberhasilan permaianan cukup tinggi bila
dilakukan sesuai dengan cara yang benar dan professional.
6. Adaptasi yang mudah, permainan dapat disesuaikan dengan
beragam situasi dan penekanan pada poin-poin yang berbeda.
Bahkan permaianan juga dapat dimodifikasi tanpa menghilangkan
kesan dan karakter aslinya.
Kelemahan
1. Membutuhkan seseorang pengajar yang memiliki ketrampilan
dalam membuat gambar-gambar.
2. Memerlukan persiapan yang matang karena apabila tidak dilakukan
persiapan yang matang maka teknik permainan ini akan menjadi
sia-sia dan membuang waktu.
12. 15
3. Kemungkinan timbul perasaan untuk mengalahkan yang lain bukan
15
untuk bekerja sama.
4. Terkadang waktu permaianan yang seharusnya fokus pada proses
belajar terselewengkan dengan dominasi kelucuan dan humor
sehingga mengalihkan perhatian dari tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.