Dokumen tersebut membahas tentang desain publikasi dan jenis-jenis layout yang digunakan dalam desain publikasi. Beberapa jenis layout yang disebutkan antara lain mondrian layout, multipanel layout, picture window layout, frame layout, grid layout, dan alphabet inspired layout. Prinsip-prinsip desain yang baik seperti kontras, pengulangan, peletakan, dan fokus juga dibahas.
2. Design Publishing
Publishing atau Publikasi, adalah proses produksi atau
penyebaran literatur / informasi, sehingga membuat informasi
tersebut tersebar dan tersedia untuk dikonsumsi publik / umum.
8. Secara garis besar, peranan komunikasi visual dalam design publishing dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian:
1. Identitas (Jati diri / brand) :
disini bentuk visual digunakan untuk menandai seseorang atau kelompok,
baik perusahaan, partai politik, negara, dll.
contoh : bendera, lambang, dan logo
9. 2. Informasi / penerangan :
Bersifat memberitahu agar orang yang melihat (pembaca visual) mendapat
pengertian.
Contoh : peta, rambu, dan papan pengumuman.
10. 3. Persuasi / pembujukan :
Merupakan usaha agar orang yang melihat terpengaruh untuk mengikuti
saran pemberi pesan.
Contoh : Poster
11. Prinsip Layout yang baik :
1. Contras (Kontras)/Emphasize (Penekanan)
2. Repetition (Pengulangan)
3. Allignment (Peletakkan)
4. Proximity (Fokus-Kedekatan)/Unity (Kesatuan)
12. Jenis-jenis layout :
1. MONDRIAN LAYOUT
Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda yang bernama Piet
Mondrian, yaitu dimanapenyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk
square/landscape/portrait, di mana masing-masing bidangnya sejajar dengan
bidang penyajian serta memuat gambar/copy yang saling berpadu sehingga
membentuk suatu komposisi yang konseptual.
13. 2. MULTIPANEL LAYOUT
Bentuk iklan di mana satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema
visual dalam bentuk yang sama (square/double square semua)
14. 3. PICTURE WINDOW LAYOUT
Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close-up.
Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau bisa juga menggunakan model.
15. 4. COPY HEAVY LAYOUT
Tata letak mengutamakan bentuk copywriting (naskah iklan) atau dengan kata
lain komposisi layout-nya didominasi dengan penyajian teks (copy).
16. 4. FRAME LAYOUT
Suatu tampilan dimana border/bingkai/framenya membentuk suatu naratif
(suatu cerita)
17. 5. SILHOUETTE LAYOUT
Sajian iklan yang berupa gambar ilustrasi atau teknik fotografi di mana hanya
ditonjolkan bayangannya saja. Penyajian bisa berupa Text-Rap/warna spot color
yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan sinar seadanya dengan teknik
fotografi.
18. 6. TYPE SPECIMEN LAYOUT
Tata letak iklan yang hanya menekankan pada penampilan jenis huruf dengan
point size yang besar. pada umumnya berupa head line saja.
19. 7. SIRCUS LAYOUT
Penyajian iklan yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku.
Komposisi gambar visualnya, bahkan kadang-kadang teks dan susunannya tidak
beraturan.
20. 8. JUMBLE LAYOUT
Penyajian iklan yang merupakan kebalikan
dari sircus layout, yaitu komposisi beberapa
gambar dan teksnya disusun secara teratur.
9. GRID LAYOUT
Suatu tata letak iklan yang mengacu pada
konsep grid, yaitu desain tersebut seolah-olah
bagian per bagiannya (gambar atau teks).
21. 10. BLEED LAYOUT
Sajian iklan di mana sekeliling bidang menggunakan frame (seolah-olah
dipotong pinggirnya).
22. 11. VERTICAL PANEL LAYOUT
Tata letaknya menghadirkan garis pemisah secara vertikal dan membagi
layout iklan tersebut.
23. 12. ALPHABET INSPIRED LAYOUT
Tata letak yang menekankan pada susunan
huruf atau angka yang berurutan atau
membentuk suatu kata dan diimprovisasikan
sehingga menimbulkan kesan narasi (cerita)
13. ANGULAR LAYOUT
Penyajian iklan dengan susunan elemen
visualnya membentuk sudut kemiringan,
biasanya membentuk sudut antara 40-70
derajat. Hal itu bisa dibentuk dari pembagian
bidangnya maupun arah gambar yang diatur
dengan kemiringan diagonal.
24. 14. INFORMAL BALANCE LAYOUT
Tata letak iklan yang tampilan visualnya merupakan suatu perbandingan yang
tidak seimbang.
25. 15. BRACE LAYOUT
Unsur-unsur dalam tata letak
iklan membentuk letter L (L-
Shape). Posisi bentuk L-nya
bisa terbalik, dan didepan
bentuk L tersebut dibiarkan
kosong.
16. TWO MORTISES LAYOUT
Penyajian bentuk iklan yang
penggarapannya menghadirkan dua inset
yang masing-masing memvisualkan
secara diskriptif mengenai hasil
penggunaan/detail dari produk yang
ditawarkan
26. 17. QUADRAN LAYOUT
Bentuk tampilan iklan yang gambarnya dibagi menjadi empat bagian dengan
volume/isi yang berbeda. Misalnya, kotak pertama 45%, kedua 5%, ketiga 12%,
dan keempat 38%. (Memiliki perbedaan yang menyolok apabila dibagi empat
sama besar)
27. 18. COMIC STRIPS LAYOUT
Penyajian iklan yang dirancang secara kreatif sehingga merupakan bentuk
media komik, lengkap dengan caption-nya.
28. 19. REBUS LAYOUT
Susunan layout iklan yang menampilkan perpaduan gambar dan teks
sehingga membentuk suatu cerita.