Eksekusi iklan merupakan tahap akhir dari proses pembuatan iklan dimana ide kreatif direalisasikan menjadi bentuk konkrit seperti desain grafis, naskah, ilustrasi, dan pengaturan tata letak untuk media cetak. Unsur-unsur penting dalam eksekusi iklan cetak adalah judul, subjudul, ilustrasi, naskah, janji merek, dan pengaturan tata letak yang memperhatikan prinsip-prinsip visual seperti kesatuan, kej
2. EKSEKUSI IKLAN DI MEDIA CETAK
• Ekesekusi iklan merupakan tidak lanjut dari sebuah perencanaan kreatif periklanan. Setelah
ide dasar (big idea) dirumuskan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan panduan kreaif
(creative work plan), maka jika rancangan iklan telah disetujui oleh pihak klien, langkah
selanjutnya adalah mewujudkan iklan tersebut secara konkrit. Tahap ini disebut sebagai
eksekusi iklan, dimana rencana akan direalisasikan ke dalam bentuk pembuatan materi iklan.
• Definisi eksekusi iklan sebagai berikut : "eksekusi iklan merupakan tahap final atau hasil
akhir dari proses pembuatan sebuah iklan. Eksekusi merupakan hasil atau perwujudan dari
sebuah strategi kreatif iklan“
• Sebuah eksekusi iklan terdiri dari beberapa elemen kreatif, sesuai dengan bentuk medianya.
Sebagai contoh, eksekusi iklan akan terbagi menjadi eksekusi untuk iklan di media televisi
dimana pembuatan materi iklan akan mencakup penulisan cerita (storyline), pembuatan
panduan pengambilan gambar (storyboard), pengambilan gambar (shooting) dan
penyuntingan gambar (editing). Sedangkan untuk media cetak, eksekusi yang dilakukan
cukup dengan membat desain grafis dengan menggunakan komputer dan memformatnya
menjadi file digital untuk diserahkan kepada pihak media (redaksi majalah atau surat kabar).
2
3. Elemen-elemen dalam eksekusi naskah
Iklan Cetak
• Judul / headline Merupakan informasi utama dari naskah iklan. Judul yang ditulis
dalam kalimat pendek dan jelas harus dapat menggambarkan isi pesan yang ingin
disampaikan dalam sebuah iklan.
• Sub-judul / sub-headline (jika diperlukan) Sub judul merupakan informasi
pelengkap dari judul iklan. Sub judul dibuat untuk memberikan tambahan
informasi penting yang harus segera diketahui oleh kahlayak isalnya tentang fitur
terpenting atau yang diperkirakan akan mampu menarik perhatian khalayak.
• Ilustrasi visual Ilustrasi menempati fungsi penting dalam iklan cetak, karena
dengan melihat ilustrasi iklan, khalayak lebih cepat dan mudah memahami isi /
maksud pesan. Ilustrasi berfungsi sebagai sarana penggambaran maksud pesan
secara visual.
• Isi naskah / body copy Isi naskah merupakan inti pesan dalam iklan. Isi naskah
berisi informasi rinci / detail dari produk yang diiklankan.
• Janji & slogan / promise & slogan Janji / slogan merupakan rumusan singkat dari
inti pesan yang disusun dalam kalimat pendek yang menarik.
• Tata letak Merupakan aspek perwujudan visual yang berupa sajian / tampilan dari
sejumlah elemen tersebut diatas dalam sebuah komposisi visual.
3
4. Pembuatan Desain Visual Iklan Cetak
Cara Pembuatan Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan desain visual iklan,
yaitu pengembangan konsep visualisasi dan proses pembuatan desain visual iklan.
• Konsep visual Desain yang baik adalah yang memudahkan khalayak dalam membacanya.
Untuk itu, dalam mengatur tata letak (posisi judul iklan, ilustrasi dan naskah) perlu
diperhatikan alur pandangan khalayak ketika melihatnya.
• Secara mendasar, konsep tata letak digunakan sebagai prinsip pembuatan visualisasi iklan
cetak. Konsep tata letak menggunakan sejumlah pedoman, seperti prinsip kesatuan (unity),
kejelasan (clarity) dan keseimbangan (balance).
• Prinsip kesatuan adalah penting, dalam arti bahwa tata letak dalam satu ampilan iklan perlu
dibuat dengan memberikan satu eksatuan arti. Posisi setiap elemen perlu disusun sedemikian
rupa agar menciptakan kesan pandang ke arah satu titik pusat.
• Prinsip kejelasan diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam menafsirkan isi pesan.
Semua elemen gambar yang disusun menjadi satu kesatuan harus dapat dilihat dengan
mudah dan bisa dimengerti cukup jelas oleh khalayak, baik masing-masing elemen gambar
maupun secara keseluruhan.
• Prinsip keseimbangan diperlukan agar khalayak mudah dan nyaman ketika melihat tata letak
iklan tersebut. Keseimbangan antara elemen yang ditempatkan dibagian kiri dengan kanan
serta di bagian atas dengan bawah. Demikian pula keseimbangan besar bentuk antara
sejumlah elemen gambar, yaitu antara elemen gambar yang berukuran besar dan kecil.
• Upayakan tata letaknya dibuat berurutan (tidak berserakan) agar alur pandangan ketika
melihat iklan dapat berlalu dengan lancar.
4
5. Contoh alur pandangan dalam konsep visual iklan
• Tata letak juga dapat dilakukan dengan beberapa variasi penempatan elemen visual seperti
contoh-contoh di bawah ini. Alur pandangan mata akan mengikuti posisi masing-masing
elemen dan biasanya dimulai dari obyek yang terlihat besar atau menyolok. Pandangan mata
khalayak akan lebih mudah tertarik jika ada foto atau gambar kemudian baru diikuti dengan
pandangan ke arah obyek lain, seperti misalnya tulisan, logo dan sebagainya. Oleh sebab itu,
agar mudah menarik pehatian dan isi pesan dapat segera dipahami oleh khalayak, maka tata
letak dapat dirancang sesuai kebutuhan komunikasinya.
Konsep tata letak
• Terdapat beberapa jenis tata letak yang dapat dipilih untuk membuat visualisasi iklan. Pada
prinsipnya, tata letak yang baik adalah komposisi antar judul iklan, naskah dan
gambar/ilustrasi iklan yang serasi dan enak dipandang. Dengan demikian, rancangan posisi /
penempatan judul (headline), uraian anskah ikla (body copy), ilusrasi dan logo akan
memberikan kesan yang berbeda. Tentunya, informasi yang ingin ditampilkan dalam iklan
harus dapat diakomodasikan secara maksimal dalam desain visual dan tata letak iklan
tersebut, misalnya iklan produk teknis memerlukan tempat untuk naskah yang panjang atau
gambar yang banyak.
• Selain tata letak, penggunaan jenis / tipe huruf dan ukurannya juga berpengaruh. Huruf yang
cenderung bulat akan lebih cocok digunakan untuk naskah / teks yang panjang karena akan
lebih mudah untuk dibaca secara kontinyu (terus-menerus), sedangkan huruf yang cenderung
tegak dan tipis cocok digunakan untuk teks yang pendek atau daftar, karena akan lebih
berkesan rapi.
5
6. Penggunaan Kata kata atau Ilustrasi
• Penentuan pembuatan pesan iklan yang lebih banyak menggunakan kata
kata atau memanfaatkan ilustrasi secara dominan merupakan topik yang
selalu menjadi kontroversi dalam pembuatan rancangan pesan iklan.
• Sebagian orang mengatakan bahwa gambar / ilustrasi mampu
memberikan imajinasi yang lebih kaya dan lebih mampu menyampaikan
makna pesan.
• Gambar dikatakan lebih mudah menarik perhatian (eyes catching), lebih
cepat dikenali dan lebih diingat daripada kata-kata. Semua anggapan
tersebut tak sepenuhnya benar, karena persepsi bersifat selektif dan
individu akan memilih stimuli visual atau verbal yang diinginkannya
• Sebaliknya, ada yang mengatakan bahwa penggunaan kata-kata akan
membuat iklan lebih mampu menyampaikan makna pesan secara akurat.
• Anjuran untuk memperoleh hasil maksimal adalah dengan membuat
komposisi terbaik dari penggunaan ilustrasi dan kata-kata agar diperoleh
sinergi antara keluasan imajinasi dan akurasi penafsiran terhadap isi
pesan iklan.
6