Dokumen tersebut merangkum proses pembentukan negara dan institusi-institusi negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Mulai dari pelantikan presiden dan wakil presiden, pembentukan provinsi dan departemen, hingga pembentukan TNI, Polri, partai-partai politik, dan badan-badan perjuangan. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang proses awal pembangunan negara Indonesia yang baru merdeka.
2. Pelantikan
Presiden dan Wakil Presiden
Sebelum memilih Presiden dan
Wakil Presiden, Soekarno meminta
seluruh anggota PPKI mengesahkan
pasal 3 aturan peralihan yang
berbunyi :
“Untuk pertama kali presiden dan
wakil presiden dipilih oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia”
Dan usulnya disepakati seluruh
anggota PPKI
3. Pada sidang pertama PPKI Otto Iskandardinarta mengusulkan agar pemilihan
presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi
Otto Iskandardinarta mengusulkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai calon
presiden calon wakil presiden. Semua anggota PPKI menerima usulan tersebut
Pengangkatan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil
presiden diiringi lantunan lagu “Indonesia Raya” yang dinyanyikan seluruh
anggota PPKI
Mulai tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
resmi menjadi presiden dan wakil presiden
4. Provinsi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Sumatra
Kalimantan
(Borneo)
Sulawesi
Maluku
Nusa
Tenggara
(Sunda Kecil)
Gubernur
Sutarjo K.
R. Pandji S.
R. M. Soerjo
Teuku Moh.
Hasan
P. Moh. Noor
Sam
Ratungali
J. Latuharhary
I Gusti Ketut
P.
Pembentukan 8 Provinsi
5. Pembentukan Departemen / Kementrian
Pemerintahan dibentuk oleh panitia
kecil yang anggotanya terdiri atas :
• Ahmad Soebardjo
• Sutarjo Kartohadikusumo
• Kasman Singodimedjo
Mereka berhasil menyusun dua belas departemen atau
kementrian
Sesuai ketentuan dalam UUD 1945, presiden
membentuk kabinet untuk mengisi departemen atau
kementrian
6. Kabinet Pertama Republik Indonesia dibentuk oleh Presiden
Soekarno pada tanggal 22 September 1945
7. Dalam pembentukan KNIP, diadakan sidang pertama
yang berhasil memilih ketua dan wakil ketua.
Ketua : Kasman Singodimedjo
Wakil Ketua I : M. Sutardjo
Wakil Ketua II : Latuharhary
Wakil Ketua III : Adam Malik.
Anggota KNIP berasal dari golongan muda dan tokoh-
tokoh masyarakat dari berbagai daerah jumlahnya 137
orang. Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus
1945 di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta.
Tujuan Pembentukan KNIP, menurut Presiden
Soekarno :
a. Mempersatukan semua lapisan dan bidang
pekerjaan agar tercapai solidaritas dan kesatuan
nasional yang erat dan utuh
b. Membantu menentramkan rakyat dan melindungi
keamanan
c. Membantu para pemimpin untuk mewujudkan cita –
cita bangsa
Kasman singodimedjo
M sutardjo hadikusumo
Latuharhary
Adam malik
8. Pembentukan Partai Politik
Selain membentuk KNIP, PPKI
memutuskan membentuk PNI (Partai
Nasional Indonesia) yang diharapkan
dapat menyatukan potensi bangsa,
meperteguh persatuan, mengembangkan
rasa kebangsaan, dan berjuang
mewujudkan perdamaian dunia
PPKI mentapkan bahwa PNI merupakan satu
– satunya staatpartij (partai negara). Presiden
Soekarno menjelaskan bahwa PNI akan
menjadi motor perjuangan rakyat dalam
segala urusan dan lapangan
Namun, kemudian pembentukan PNI dibatalkan,
karena dikhawatirkan akan menimbulkan kesan
adanya partai tunggal yang tidak demokratis
Badan pekerja KNIP mengajukan usul kepada
pemerintah agar rakyat diberikan kesempatan selas –
luasnya mendirikan partai politik. Yang kenudian
keluarlah Maklumat Pemerintah tanggal 3 November
1945 yang ditandatangi Wakil Presiden Moh. Hatta
yang berisi ketentuan – ketentuan :
a.
Pemerintah memberikan kesempatan kepada
rakyat untuk membentuk partai – partai politik.
Pemerintah berharap partai tersebut mampu
menyatukan seluruh aliran dalam masyarakat
ke jalan yang teratur
b.
Pemerintah berharap agar partai – partai
politik telah tersusun sebelum pelaksanaan
pemilihan anggota Badan – Badan
Perwakilan Rakyat bada bulan Januari
1946
Sejak saat itu Indonesia mulai menganut sistem multipartai.
Partai – partai yang muncul setelah dikeluarkannya Maklumat
Pemerintah tanggal 3 November 1945 antara lain Majelis Syura
Muslimin Indonesia (Masyumi), PKI, PBI, Partai Rakyat Jelata,
Parkindo, PSI, PRS, PKRI, Permai, dan PNI
9. Pembentukan Komite van Aksi
dan Badan – badan Perjuangan
Laskar perjuangan yang terdiri dari Angkatan Pemuda
Indonesia (API), Barisan Rakyat Indonesia (BARA), Barisan
Buruh Indonesia (BBI), dan lain-lain.
Pada 2 September 1945 Komite van Aksi
memberikan dukungan terhadap negara kesatuan RI dengan
mengeluarkan sebuah manifesto yang disebut
“Suara Rakyat Nomor 1”.
• NKRI telah berdiri 17 Agustus 1945 dan rakyat telah merdeka
• Semua kekuasaan harus berada ditangan bangsa Indonesia
• Jepang sudah kalah sehingga tidak berhak memerintah
Indonesia
• Rakyat Indonesia harus merebut senjata dari Jepang
• Segala kantor, alat-alat komunikasi, alat angkutan umum,
pabrik dan perusahaan
yang semula dikuasai Jepang harus direbut kembali rakyat.
10. Keberadaan Komite
van Aksi memberikan
inspirasi bagi
pembentukan badan
– badan perjuangan
Dalam badan
perjuangan terbentuk
laskar – laskar
perjuangan
Jenis
pertama
Jenis
kedua
Adalah badan perjuangan yang didirikan oleh
Pemuda politik
Adalah badan perjuangan yang dibentuk oleh
pemuda militer
Pemuda politik adalah para pemuda
yang tidak tergabung dalam organisasi
militer bentukan jepang
Pemuda militer adalah para pemuda
yang menjadi anggota organisasi militer
jepang
11. Pembentukan TNI
Pada masa pendudukan Jepang, rakyat Indonesia
mendapatkan banyak manfaat dalam bidang militer.
Melalui propagandanya, Jepang berhasil membujuk
penduduk bersedia memerangi pasukan Sekutu. Jepang
memberikan pelatihan secara intensif kepada penduduk
dengan latihan-latihan militer.
Bekas pasukan Peta itulah yang menjadi kekuatan inti
Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang kemudian menjadi
Tentara Keamanan Rakyat (TKR, dan sekarang dikenal
dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
12. Pembentukan BKR
• Badan Keamanan Rakyat (atau biasa disingkat BKR).
dibentuk oleh PPKI dalam sidangnya pada tanggal 22
Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden Soekarno
pada tanggal 23 Agustus 1945.
• Anggota BKR saat itu adalah para pemuda Indonesia yang
sebelumnya telah mendapat pendidikan militer sebagai
tentara Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), KNIL dan lain
sebagainya
• Ada tiga jenis angkatan pada pembentukan BKR.
Pembentukan BKR darat, BKR udara, BKR laut
13. Pembentukan TKR
• Tentara Keamanan Rakyat (atau biasa disingkat dengan TKR) TKR
dibentuk pada tanggal 5 Oktober 1945 berdasarkan maklumat yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. TKR dibentuk dari
hasil peningkatan fungsi Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang
sudah ada sebelumnya
• Pembentukan angkatan perang ini bertujuan untuk mengatasi situasi
yang mulai tidak aman, akibat kedatangan kembali tentara sekutu ke
Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
• TKR terdiri dari TKR Darat, TKR Laut dan TKR Jawatan
Penerbangan yang semuanya berasal dari perubahan BKR Darat,
BKR Laut dan BKR udara.
14. Pembentukan Polri
Secara resmi kepolisian Negara dibentuk
pada tanggal 29 November 1945. Oleh
Presiden Soekarno, Soekanto
Tjokrodiatmodjo diangkat menjadi Kepala
Kepolisian Negara (KKN).
Pada awalnya Kepolisian Negara berkedudukan
di Jakarta. Akan tetapi, sejak ibu kota
dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta, markas
kepolisian pun dipindahkan ke Purwokerto.
Sejak pindah ke Purwokerto, usaha pendidikan
dan pembinaan kepolisian mulai dilakukan.
Sejak saat itu Kepolisian Negara membentuk
tiga lembaga Penilik Kepolisian, yaitu Penilik
Kepolisian Jawa Tengah yang berkedudukan di
Magelang, Penilik Kepolisian Jawa Timur yang
berkedudukan di Blitar, dan Penilik Kepolisian
Sumatra yang berkedudukan di Sibolga
Selanjutnya, Kepolisian Negara membentuk
pasukan khusus yang disebut Mobile Brigade
(Mobbrig)yang pada tahun 1950 berubah
nama menjadi Brigade Mobile (Brimob).
15. S E K I A N !
A d a P e r t a n y a a n ?
T E R I M A K A S I H