Dalam tiga kalimat, dokumen tersebut meringkas proses pembentukan pemerintahan dan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pengesahan Undang-Undang Dasar 1945, pembentukan departemen, badan-badan negara, kabinet, partai-partai politik, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan perubahan nama dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI) menjadi TNI.
1. Terbentuknya
Pemerintahan dan
NKRI
Member of the Group:
->Aditya Hnedri
->Irfan Fauzi Putra
->Josh Huriet
->Khayla Mufaeda
->Naira Fazila
->Paulina Tinambunan
->Zahra Edya Putri
2. 1. Pengesahan UUD 1945 dan pemilihan
Presiden, Wakil Presiden
Pasca pembacaan proklamasi, Indonesia belum memiliki UUD, Presiden,
serta perangkat lembaga yang lain. Padahal syarat sebuah negara itu
harus ada :Wilayah, Rakyat, Pemerintah yang berdaulat ,dan Mendapat
pengakuan dari negara lainMaka PPKI selaku organisasi yang bertugas
untuk mempersiapkan kemerdekaan indonesia melakukan sidang pada
18 agustus
Kertas suara dibagikan, tetapi atas usul Otto Iskandardinata, maka
secara aklamasi terpilih Ir. Sukarno sebagai Presiden RI dan Drs. Moh.
Hatta sebagai Wakil Presiden Rl. Sesudah itu, pasal-pasal yang tersisa
yang berkaitan dengan Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan disetujui.
2
4. 2. Pembentukan Departemen dan Pemerintah daerah
➢ Pembagian wilayah NKRI menjadi delapan provinsijawa tengah,
jawa timur, borneo(Kalimantan), sulawesi, maluku, sunda kecil,
sumatera, jawa barat
➢ pembagian departemen atau kementerian
➢ kementerian dalam negeri, kementerian luar negeri,
kementerian kehakiman, kementerian keuangan, kementerian
kemakmuran, kementerian kesehatan, kementerian pengajaran,
kementerian sosial, kementerian pertahanan, kementerian
perhubungan, kementerian penerbangan, kementerian
pekerjaan umum
4
5. 3. Pembentukan Badan-Badan Negara
Agenda pembentukan badan-badan negara dilaksanakan pada sidang PPKI III pada
tanggal 22 Agustus 1945. Pada sidang ketiga ini, PPKI mengundang golongan muda
untuk ikut berkontribusi dalam merumuskan badan - badan kenegaraan. Golongan
muda yang hadir dalam sidang PPKI III adalah Chaerul Saleh, Wikana dan Sukarni.
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) adalah badan negara yang terbentuk
melalui sidang PPKI III. Pada tanggal 16 Oktober 1945, diselenggarakan sidang
KNIP yang bertempat di Gedung Balai Muslimin Indonesia, Jakarta. Sidang yang
diketuai oleh Kasman Singodimedjo ini membahas usul KNIP mengenai pemberian
hak legislatif selama DPR dan MPR yang belum terbentuk. Tugas legislatif ini
dijelaskan dalam Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945.
Dan dengan adanya maklumat ini untuk sementara Indonesia memiliki badan negara
yang memiliki kekuasaan Legislatif
5
7. Kabinet RI dibentuk oleh Presiden Sukarno pada tanggal 2 September 1945 :
1. Menteri Dalam Negeri : R.A.A. Wiranata Kusumah
2. Menteri Luar Negeri : Mr. Ahmad Subarjo
3. Menteri Keuangan : Mr. A.A.Maramis
4. Menteri Kehakiman : Prof. Mr. Supomo
5. Menteri Kemakmuran : Ir. Surakhmad Cokroadisuryo
6. Menteri Keamanan : Rakyat Supriyadi
7. Menteri Kesehatan : Dr. Buntaran Martoatmojo
8. Menteri Pengajaran : Ki Hajar Dewantara
4. Pembentukan Kabinet
7
9. Menteri Penerangan : Mr. Amir Syarifuddin
10. Menteri Sosial : Mr. Iwa Kusumasumantri
11. Menteri Pekerjaan Umum : Abikusno Cokrosuyoso
12. Menteri Perhubungan : Abikusno Cokrosuyoso
13. Menteri Negara : Wahid Hasyim
14. Menteri Negara : Dr. M. Amir
15. Menteri Negara : Mr. R.M. Sartono
16. Menteri Negara : R. Otto Iskandardinata
8. 5. Pembentukan Berbagai Partai Politik
-Pada 22 Agustus 1945 Sidang PPKI membentuk PNI (Partai
Nasional Indonesia).
-Ada beberapa partai politik yang dibentuk yaitu ada Masyumi, PKI,
PBI, Partai Rakyat Jelata, Parkindo dan lain sebagai nya.
8
9. 6. Lahirnya Tentara Nasional Indonesia
9
A). Badan Keamanan Rakyat
Beberapa minggu setelah proklamasi kemerdekaan, presiden sukarno masih bersikap hati
hati.sifat sukarno yg demikian itu tidak di senangi oleh pemuda yang bersifat revolusioner.
Sampai akhir bulan agustus 1945, sikap hati-hati sukarno masih tetap dipertahankan. hal ini
terbukti pada waktu sidang ppki tanggal 22 agustus 1945. Untuk menghadapi situasi dalam
sidang itu diputuskan, untuk pembentukan BKR (badan keaman rakyat) BKR merupakan
bagian dr BPKKP (badan penolong keluarga korban perang) adapun tujuan di bentuknya BKR
untuk memelihara kesehatan masyarakat dan keamaan di berbagai wilayah. jadi, sampai
akhir bulan agustus 1945 indonesia belum memiliki tentara setelah bangsa indonesia
memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 agustus 1945, pada saat itu indonesia belum
mempunyai tentara kebangsaan. kemudian pada 18 agustus 1945, ppkki yg diketahui oleh oto
iskansar dinata merencakanan untuk membentuk susunan pembagian sebagai wilayah,
kepolisiian negara, tentara kebangsaan & perekonomian.
10. 10
B). Tentara Keamanan Rakyat
Ancaman dari kekuatan asing semakin besar. Para pemimpin negara menyadari bahwa sulit
mempertahankan negara dan kemerdekaan tanpa suatu tentara atau angkatan perang.Kemudian,
dikeluarkanlah Maklumat Pemerintah pada tanggal 5 Oktober 1945 tentang pembentukan TKR
(Tentara Keamanan Rakyat). Adapun maklumat itu berbunyi sebagai berikut.
11. 11
Urip Sumoharjo diangkat sebagai Kepala Staf TKR. Sehari kemudian
pemerintah mengeluarkan maklumat yang isinya mengangkat Supriyadi (bekas
komandan Peta) sebagai Menteri Keamanan Rakyat.Personalia pimpinan TKR
ternyata belum mantap. Hal ini terutama disebabkan oleh tidak munculnya tokoh
Supriyadi. Supriyadi hilang secara misterius sejak berakhirnya pemberontakan
Peta di Blitar pada Februari 1945. Oleh karena itu, pada tanggal 20 Oktober
1945 diumumkan kembali pengangkatan pejabat-pejabat pimpinan di lingkungan
TKR.Susunan pimpinan TKR yang baru sebagai berikut.
•Menteri Keamanan Rakyat ad interim: Muhamad Suryoadikusumo
•Pimpinan Tertinggi TKR: Supriyadi
• Kepala Staf Umum TKR: Urip Sumoharjo
Ternyata, Supriyadi tidak kunjung datang. Oleh karena itu, secara operasional
kepemimpinan yang aktif dalam TKR adalah Urip Sumoharjo. la memilih Markas
Besar TKR di Yogyakarta dan membagi TKR dalam 16 divisi. Seluruh Jawa dan
Madura dibagi dalam 10 divisi dan Sumatera dibagi menjadi 6 divisi.
12. “
12
Dan dengan
adanya
maklumat ini
untuk
sementara
Indonesia
memiliki
badan negara
yang memiliki
kekuasaan
Legislatif
Mengingat Supriyadi tidak pernah
muncul, maka atas prakarsa Markas
Tertinggi TKR, pada tanggal 12
November 1945, diadakan pemilihan
pemimpin tertinggi TKR yang
baru.Dalam rapat itu disepakati untuk
mengangkat Kolonel Sudirman,
Panglima Divisi V Banyumas sebagai
Panglima Besar TKR dan sebagai
Kepala Staf, disepakati mengangkat
Urip Sumoharjo. Setelah pertempuran
ambarawa itu selesai, pangkat
Sudirman menjadi Jenderal dan Urip
Sumoharjo menjadi Letnan Jenderal.
13. • TKR dengan sebutan keamanan rakyat, merupakan kesatuan
yang menjaga keamanan rakyat yang belum menunjukkan
sebagai suatu kesatuan angkatan bersenjata yang mampu
melawan musuh dengan perang bersenjata. Jenderal Sudirman
ingin meninjau susunan dan tata kerja TKR.
• Isi dari Penetapan Pemerintah itu adalah mengubah nama
Tentara Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan
Rakyat.
• Tentara Keselamatan Rakyat diganti dengan TRI (Tentara
Republik Indonesia). Hal ini berdasarkan pada Maklumat
Pemerintah tertanggal 26 Januari 1946.pada tanggal 5 Mei
1947, Presiden mengeluarkan dekrit yang berisi tentang
pembentukan panitia yang disebut Panitia Pembentukan
Organisasi Tentara Nasional.Mulai tanggal 3 Juni 1947,
secara resmi telah diakui berdirinya TNI sebagai
penyempurnaan dari TRI.
C). Dari TKR, TRI, ke TNI