Mata pelajaran Bangunan dan Stabilitas Kapal Perikanan membahas tentang bagian-bagian kapal perikanan, ukuran kapal, stabilitas, dan trim kapal yang penting untuk menjaga keseimbangan dan keselamatan kapal di laut. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang prinsip-prinsip stabilitas kapal dan mengembangkan sikap ilmiah dalam menganalisis masalah terkait stabilitas kapal. Materi pelajaran
2. deskripsi materi mapel dasar program keahlian bskp revisi_oktober_2013
1. DESKRIPSI MATERI
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Mata Pelajaran
1.
: Perikanan dan Kelautan (PK)
: Teknologi Penangkapan Ikan (TPI)
: Bangunan dan Stabilitas Kapal Perikanan(BSKP)
Pengertian
Bangunan dan Stabilitas Kapal Perikanan (BSKP) adalah ilmu yang
mempelajari tentang beberapa bagian-bagian dari kapal, di antaranya
adalah ukuran-ukuran pokok kapal yang terdiri dari ukuran
membujur/memanjang, ukuran melintang atau melebar dan ukuran tegak
(vertikal), dan dasar-dasar ilmu perkapalan yang meliputi tipe-tipe kapal,
gambar rencana garis, karakteristik hidrostatistika serta dasar-dasar
stabilitas, trim dan peluncuran kapal serta mempelajari kesetimbangan
kapal pada saat diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian
pula pada saat berlayar, pada saat kapal diolengkan oleh ombak atau angin,
kapal dapat tegak kembali. Untuk dapat mengikuti mata pelajaran ini
dengan baik, peserta didik sudah harus memahami dasar-dasar
keseimbangan gaya, persamaan diferensial dan integral.
2.
Rasional
Bangunan dan Stabilitas Kapal Perikanan (BSKP) sangat penting karena
sangat erat hubungannya dengan keselamatan kapal maka sebagai orang
yang bertugas di kapal harus mengusahakan agar kapal tersebut
mempunyai kemampuan untuk kembali kepada posisi semula. Dalam hal
ini IMO melalui konvensinya telah menetapkan ukuran kemampuan
minimal yang harus dimiliki oleh kapal dalam stabilitasnya agar kapal
tersebut ada jaminan mampu bertahan menghadapi keadaan di laut nanti
jika mendapatkan gaya dari luar. Untuk mendapatkan stabilitet yang cukup
dan ideal seorang mualim di kapal penangkap ikan perlu mengadakan
perhitungan yang dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan
disesuaikan dengan keadaan/situasi kapal perikanan tersebut, sehingga
diperlukan suatu pengetahuan dan pengalaman dari perwira kapal
perikanan (mualim) dalam mengatur terutama dalam mengatur pemuatan
sehingga dalam melaksanakan tugasnya dapat berhasil dengan baik.
Salah satu penyebab kecelakaan kapal di laut, baik yang terjadi di laut
lepas maupun ketika di pelabuhan, adalah peranan dari para awak kapal
yang tidak memperhatikan perhitungan stabilitas kapalnya sehingga dapat
mengganggu kesetimbangan secara umum yang akibatnya dapat
menyebabkan kecelakaan fatal seperti kapal tidak dapat dikendalikan,
kehilangan kesetimbangan dan bahkan tenggelam yang pada akhirnya
dapat merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya
sendiri. Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal
untuk keselamatan pelayaran, maka setiap awak kapal yang bersangkutan
bahkan calon awak kapal harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan
dan keterampilan dalam menjaga kondisi stabilitas kapalnya sehingga
keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai.
2. 3.
Tujuan
Matapelajaran Bangunan dan Stabilitas Kapal Perikanan (BSKP)bertujuan
untuk:
a. Menambah
keimanan peserta didik dengan menyadari sifat atau
kecenderungan dari sebuah kapal untuk kembali kepada kedudukan
semula setelah mendapat senget (kemiringan) yang disebabkan oleh
gaya-gaya dari luar terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya;
b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang
memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang;
c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; ulet; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam menganalisis bangunan
dan stabilitas kapal perikanan dan mendiskusikannya;
d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi membuat desain bangunan dan stabilitas
kapal perikanan dan melaporkan hasilnya;
e. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan
dapat bekerjasama dengan orang lain;
f. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk
merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui
percobaan,
merancang
dan
merakit
instrumen
percobaan,
mengumpulkan,
mengolah,
dan
menafsirkan
data,
serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis;
g. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif
dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip bangunan dan
stabilitas kapal perikanan untuk menjelaskan berbagai peristiwa dan
menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif;
h. Menguasai konsep dan prinsip bangunan dan stabilitas kapal perikanan
serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan
sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4.
RuangLingkupMateri
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Daya apung
Stabilitas
Trim
Diagram hidrostatik
Bongkar muat
Percobaan inklinasi
Tipe dan fungsi kapal ikan
Rancangan umum
Penampang membujur
Penampang melintang
Bagian-bagian kapal ikan
Gading-gading kapal
3. m. Pompa-pomba
n. Cara penyambungan plat
5.
Prinsip-prinsipBelajar, Pembelajaran, danAsesmen
Prinsip-prinsipBelajar
a. Berfokuspadapesertadidik (student center learning),
b. Peningkatankompetensiseimbangantarapengetahuan,
ketrampilandansikap
c. Kompetensididukungempatpilaryaitu
:
inovatif,
afektifdanproduktif
kreatif,
Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukanpertanyaandari yang faktualsampaike yang
bersifathipotesis
c. Pengumpulan
data
(menentukan
data
yang
diperlukan,
menentukansumber data, mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkandarihasilanalisis data)
e. Mengkomunikasikan
(menyampaikanhasilkonseptualisasidalambentuklisan, tulisan diagram,
bagan, gambaratau media)
Penilaian/asesmen
a. Penilaiandilakukanberbasiskompetensi,
b. Peniaiantidakhanyamengukurkompetensidasartetapijugakompetensiintid
anstandarkompetensilulusan.
c. Mendorongpemanfaatanportofolio
yangdibuatpesertadidiksebagaiinstrumenutamapenilaiankinerjapesertadi
dikpadapembelajaran di sekolahdanindustri.
Penilaian dalam pembelajaran Bangunan dan Stabilitas Kapal Perikanan
(BSKP) dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. Aspek
penilaian pembelajaan Bangunan dan Stabilitas Kapal Perikanan (BSKP)
meliputi hasil belajar dan proses belajar peserta didik. Penilaian dapat
dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, penugasan, tes
lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman.
Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi
juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah,
minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri,
dan penilaian antar teman.