SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Meledaknya petasan, 
adalah contoh reaksi yang berlangsung dalam waktu singkat. Proses perkaratan besi, 
pematangan buah di pohon, dan fosilisasi sisa organisme merupakan peristiwa-peristiwa 
kimia yang berlangsung sangat lambat. Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari 
suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk). Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai 
berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah 
(konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu. Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah 
konsentrasi pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil 
reaksi untuk setiap satuan waktu .Dinyatakan dengan satuan molaritas per detik ( M / detik 
atau mol / L.detik ). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Wujud Zat diantara nya 
adalah Konsentrasi pereaksi ,Suhu reaksi ,Luas permukaan bidang sentuh reaksi dan Katalis. 
Laju mempunyai penerapan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai 
industri. Penerapan ini ditujukan untuk mempermudah dan menambah wawasan dalam 
mempelajar laju reaksi dan penerannya. Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana 
penerapan laju reaksi dalam berbagai industri,baik dalam industri kimia yang menggunakan 
katalis homogen atau heterogen maupun biokimia yang menggunakan enzim (biokatalis). 
B. Tujuan 
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah : 
1. Untuk menambah wawasan tentang pemahaman konsep laju reaksi 
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan laju reaksi dalam industri baik dalam 
bidang kimia maupun biokimia. 
1
BAB II 
LANDASAN TEORI 
a. Pengertian Laju Reaksi 
Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah konsentrasi pereaksi untuk setiap satuan waktu 
atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.Dinyatakan 
dengan satuan molaritas per detik ( M / detik atau mol / L.detik ). 
Misalnya pada reaksi : 
A B 
maka : 
A 
D 
-D[ ] atau v = t 
Laju reaksi ( v ) = t 
B 
D 
+D[ ] 
Keterangan : 
Tanda ( - ) pada D[A] menunjukkan bahwa konsentrasi zat A berkurang, sedangkan 
tanda ( + ) pada D[B] menunjukkan bahwa konsentrasi zat B bertambah. 
Secara umum dapat digambarkan : 
Gambar 3.1Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu 
Stoikiometri Laju Reaksi 
Pada persamaan reaksi : 
mA + nB pC + qD 
2
Secara umum dapat dituliskan : 
A 
D 
Laju reaksi = t 
m D 
- 
B 
D 
1 [ ] = t 
n D 
- 
C 
D 
1 [ ] = t 
p D 
+ 
D 
D 
1 [ ] = t 
q D 
+ 
1 [ ] 
n 
Laju pengurangan B = x laju berkurangn ya A 
m 
p 
Laju pertambahan C = x laju berkurangn ya A 
m 
q 
Laju pertambahan D = x laju berkurangn ya A 
m 
atau : 
Laju reaksi = - laju berkurangnya A 
m 
- 
= x laju berkurangn ya B 
n 
m 
= x laju pertambaha n C 
p 
m 
= x laju pertambaha n D 
q 
Jika dituliskan dalam persamaan matematika : 
A 
D 
D 
Laju pengurangan A = - 
t 
[ ] 
Sehingga : 
A 
D 
t 
D 
- 
B 
m 
D 
[ ] = n 
t 
D 
- 
C 
m 
D 
[ ] = p 
t 
D 
+ 
D 
m 
D 
[ ] = q 
t 
D 
+ 
[ ] 
Laju Reaksi Rerata dan Laju Reaksi Sesaat 
 Laju reaksi rerata adalah laju reaksi untuk selang waktu tertentu. 
Dirumuskan : 
[ pereaksi 
] 
t 
v 
D 
D 
hasil reaksi 
=- = D 
t 
D 
+ 
[ ] 
 Laju reaksi sesaat adalah laju reaksi pada saat waktu tertentu. 
3
Biasanya ditentukan dengan menggunakan grafik yang menyatakan hubungan antara 
waktu reaksi ( sumbu x ) dengan konsentrasi zat ( sumbu y ). 
Besarnya laju reaksi sesaat = kemiringan ( gradien ) garis singgung pada saat t 
tersebut. 
Langkah-langkah menentukan laju reaksi sesaat : 
 Lukislah garis singgung pada saat t! 
 Lukislah segitiga untuk menentukan gradien ( kemiringan )! 
æ 
çè 
y 
D 
C 
ö = 
÷ø 
 Laju reaksi sesaat = gradien garis singgung x 
D 
t 
Konsentrasi zat 
Produk 
Waktu ( t ) 
Garis singgung pada saat t 
t 
C2 
C1 
t1 t2 
C = C2 - C1 
t = t2 - t1 
b. Persamaan Laju Reaksi 
Secara umum, laju reaksi dapat dinyatakan dengan rumus : 
mA + nB pC + qD 
v =k.[A]x [B]y 
Keterangan : 
v = laju reaksi 
k = konstanta laju reaksi ( nilainya tergantung pada jenis reaktan, suhu dan katalis ) 
4
x = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan A 
y = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan B 
x + y = orde atau tingkat reaksi total / keseluruhan 
Harga k akan berubah jika suhu berubah. Kenaikan suhu dan penggunaan katalis 
umumnya akan memperbesar harga k. 
c. Orde Reaksi 
“ Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi. ” 
1. Orde reaksi nol. 
Reaksi dikatakan ber’orde nol terhadap salah satu reaktan, jika perubahan konsentrasi 
reaktan tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya, asalkan terdapat dalam 
jumlah tertentu; perubahan konsentrasi reaktan itu tidak mempengaruhi laju reaksi. 
Besarnya laju reaksi hanya dipengaruhi oleh besarnya konstanta laju reaksi ( k ). 
v = k.[X ]0 = k 
2. Orde reaksi satu. 
Suatu reaksi dikatakan ber’orde satu terhadap salah satu reaktan, jika laju reaksi 
berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan itu. 
Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-tigakan maka laju reaksinya akan menjadi 31 atau 3 
kali lebih besar. 
v =k.[X ]1 =k.[X ] 
5
3. Orde reaksi dua. 
Suatu reaksi dikatakan ber’orde dua terhadap salah satu reaktan, jika laju reaksi 
merupakan pangkat dua dari konsentrasi reaktan itu. 
Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-tigakan, maka laju reaksi akan menjadi 32 atau 9 kali 
lebih besar. 
v =k.[X ]2 
d. Teori Tumbukan 
 Suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain jika partikel-partikelnya saling bertumbukan. 
Tumbukan yang terjadi akan menghasilkan energi untuk memulai terjadinya reaksi. 
 Terjadinya tumbukan tersebut disebabkan karena partikel-partikel zat selalu bergerak 
dengan arah yang tidak teratur. 
 Tumbukan antar partikel yang bereaksi tidak selalu menghasilkan reaksi. Hanya 
tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat, yang 
dapat menghasilkan reaksi. Tumbukan seperti ini disebut tumbukan yang efektif. 
Jadi, laju reaksi tergantung pada 3 hal : 
a) Frekuensi tumbukan 
6
b) Energi partikel reaktan 
c) Arah tumbukan 
 Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel reaktan, sehingga menghasilkan 
tumbukan yang efektif disebut energi pengaktifan atau energi aktivasi ( Ea ). 
 Semua reaksi, baik eksoterm maupun endoterm memerlukan Ea. Reaksi yang dapat 
berlangsung pada suhu rendah berarti memiliki Ea yang rendah. Sebaliknya, reaksi 
yang dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, berarti memiliki Ea yang tinggi. 
 Ea ditafsirkan sebagai energi penghalang ( barrier ) antara reaktan dengan produk. 
Reaktan harus didorong agar dapat melewati energi penghalang tersebut sehingga dapat 
berubah menjadi produk. 
Energi 
Jalan reaksi 
R 
P 
Reaktan 
Produk 
Ea 
H 
Reaksi Eksoterm 
Energi 
Jalan reaksi 
P 
R 
Reaktan 
Ea Produk 
H 
Reaksi Endoterm 
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 
7
Besarnya laju reaksi dipengaruhi oleh : 
1. Luas Permukaan Bidang Sentuh. 
oPada reaksi heterogen ( reaksi yang fase reaktannya tidak sama ), misalnya logam Zn 
dengan larutan HCl; laju reaksi selain dipengaruhi oleh konsentrasi larutan HCl, juga 
dipengaruhi oleh kondisi logam Zn tersebut. 
oDalam jumlah ( massa ) yang sama; butiran logam Zn akan bereaksi lebih lambat 
daripada serbuk Zn. 
oReaksi akan terjadi antara molekul-molekul HCl dengan atom-atom Zn yang 
bersentuhan langsung dengan HCl. 
oPada butiran Zn, atom-atom Zn yang bersentuhan langsung dengan HCl lebih sedikit 
daripada serbuk Zn sebab atom-atom Zn yang bersentuhan hanya atom Zn yang ada di 
permukaan butiran. 
oJika butiran Zn tersebut dihaluskan menjadi serbuk, maka atom-atom Zn yang semula 
ada di bagian dalam akan berada di bagian permukaan dan terdapat lebih banyak atom 
Zn yang secara bersamaan bereaksi dengan larutan HCl. 
oSemakin luas permukaan bidang sentuh zat padat, semakin banyak tempat terjadinya 
tumbukan antar partikel zat yang bereaksi sehingga laju reaksi akan semakin 
meningkat juga. 
2. Konsentrasi Reaktan. 
 Pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi dapat dijelaskan dengan 
menggunakan teori tumbukan. 
 Semakin tinggi konsentrasinya berarti semakin banyak molekul dalam setiap satuan 
luas ruangan; dengan demikian tumbukan antar molekul akan semakin sering terjadi. 
 Semakin banyak tumbukan yang terjadi, berarti kemungkinan untuk menghasilkan 
tumbukan yang efektif akan semakin besar sehingga reaksi berlangsung lebih cepat. 
3. Tekanan. 
 Pada reaksi yang reaktannya berwujud gas, peningkatan tekanan dapat 
meningkatkan laju reaksi. Jika tekanan meningkat, maka volumenya akan 
berkurang sehingga konsentrasi gas akan meningkat (konsentrasi berbanding 
terbalik dengan volume; n 
M = ). 
V 
 Jika volumenya berkurang, maka memungkinkan bertambahnya jumlah tumbukan 
yang terjadi karena setiap molekul menjadi lebih berdekatan jaraknya. 
8
4. Suhu 
Pada umumnya, suhu yang semakin tinggi akan semakin mempercepat reaksi. 
Meningkatnya suhu akan memperbesar energi kinetik molekul reaktan. Oleh karena itu, 
gerakan antar molekul reaktan akan semakin acak sehingga kemungkinan terjadinya 
tumbukan antar molekul akan semakin besar.Akibatnya tumbukan yang efektif akan 
mudah tercapai dan energi aktivasi akan mudah terlampaui. 
5. Katalis 
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa dirinya mengalami 
perubahan yang kekal sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali.Suatu 
katalis mungkin dapat terlibat dalam proses reaksi atau mengalami perubahan selama reaksi 
berlangsung, tetapi setelah reaksi itu selesai maka katalis akan diperoleh kembali dalam 
jumlah yang sama.Katalis dapat mempercepat reaksi dengan cara mengubah jalannya reaksi. 
Jalur reaksi yang ditempuh tersebut mempunyai energi aktivasi ( Ea ) yang lebih rendah 
daripada jalur reaksi yang ditempuh tanpa katalis.Artinya : katalis berperan untuk 
menurunkan energi aktivasi ( Ea ). 
Jenis-jenis katalis yaitu : 
 Katalis Homogen. 
Adalah katalis yang wujudnya sama dengan wujud reaktannya. 
Dalam reaksi kimia, katalis homogen berfungsi sebagai zat perantara ( fasilitator ). 
Contohnya : 
o Katalis gas NO2 pada pembuatan gas SO3. 
o Katalis gas Cl2 pada penguraian N2O 
 Katalis Heterogen. 
Adalah katalis yang wujudnya berbeda dengan wujud reaktannya. 
Reaksi zat-zat yang melibatkan katalis jenis ini, berlangsung pada permukaan 
katalis tersebut. 
Contohnya : 
9
o Katalis logam Ni pada reaksi hidrogenasi etena ( C2H4 ). 
o Katalis logam Rodium atau Iridium pada proses pembuatan asam etanoat. 
o Katalis logam Ni pada proses pembuatan mentega. 
o Katalis logam V2O5 pada reaksi pembuatan asam sulfat ( proses Kontak ). 
o Katalis logam Fe pada reaksi pembuatan amonia ( proses Haber-Bosch ) 
 Biokatalis ( enzim ). 
 Adalah katalis yang dapat mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh 
makhluk hidup. 
 Mekanisme kerjanya dengan metode “ kunci dan gembok “ atau “ lock and key “ 
yang dipopulerkan oleh Emil Fischer. 
 Contohnya : 
Enzim amilase = membantu menghidrolisis amilum menjadi maltosa. 
Enzim katalase = menguraikan H2O2 menjadi O2 dan H2O 
Enzim lipase = menguraikan lipid menjadi gliserol dan asam lemak. 
 Autokatalis. 
Adalah zat hasil reaksi yang berfungsi sebagai katalis. Artinya, produk reaksi 
yang terbentuk akan mempercepat reaksi kimia. 
Contohnya : 
Reaksi antara kalium permanganat ( KMnO4 ) dengan asam oksalat ( H2C2O4 ) 
salah satu hasil reaksinya berupa senyawa mangan sulfat ( MnSO4 ). 
Semakin lama, laju reaksinya akan semakin cepat karena MnSO4 yang terbentuk 
berfungsi sebagai katalis 
BAB III 
10
PEMBAHASAN MASALAH 
A. PENERAPAN LAJU REAKSI DALAM BIDANG INDUSTRI 
Laju reaksi dapat dikontrol dengan memperhatikan faktor-faktor yang 
mempengaruhi laju reaksi tersebut. Penerapan laju reaksi dapat ditemukan pada berbagai 
bidang industri, yang menjadi penerapan laju reaksi dalam bidang indusri adalah penggunaan 
katalis yang merupakan faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 
a. Dalam bidang Biokimia 
Yang menjadi contoh penggunaan laju reaksi dalam bidang biokimia adalah Penggunaan 
enzim dalam bidang industri. Enzim merupakan zat yang paling menarik dan penting di alam. 
Pertama, sangat penting untuk menyadari bahwa enzim bukanlah benda hidup. Mereka benda 
mati, sama seperti mineral. Tapi juga tidak seperti mineral, mereka dibuat oleh sel hidup. 
Enzim adalah benda tak hidup yang diproduksi oleh sel hidup.Enzim sudah tidak diragukan 
memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan. Tidak hanya dalam kehidupan 
manusia, tapi bagi hewan dan tumbuhan. Bahkan bisa dikatakan bahwa enzim berperan 
penting dalam kelangsungan alam ini.Jika anda mengintip ke dalam sel, anda akan melihat 
begitu banyak aktifitas berbeda yang berjalan. Akan ditemukan beberapa molekul yang 
bergabung bersama, dan ada juga yang memecah menjadi beberapa bagian terpisah. 
Aktifitas-aktifitas inilah yang menjaga sel agar tetap hidup. Disinilah peran dari enzim.Dalam 
pengertian yang luas, terdapat dua tipe enzim. Enzim yang membantu dalam menggabungkan 
beberapa molekul menjadi satu molekul baru. Dan enzim yang membantu memecah molekul 
menjadi beberapa bagian terpisah. 
Gambar Penerapan Enzim dalam Industri Kertas (image from imimg.com) 
11
Selain di dalam sel, enzim juga memiliki peran penting di luar sel. Salah satu contoh yang 
jelas adalah sistem pencernaan. Enzim yang terdapat di dalam tubuh berfungsi untuk 
mempercepat proses metabolisme. Enzim juga menyebabkan metabolisme berlangsung 
dalam suhu rendah. Enzim bekerja sangat spesifik hanya pada reaksi-reaksi tertentu. 
Zat dipercepat reaksinya dinamakan subtrat yang akan bereaksi dengan enzim menghasilkan 
produk. Pada akhir reaksi, enzim akan kembali terbentuk seperti semula. 
Penguraian nasi menjadi glukosa-glukosa merupakan salah satu reaksi yang melibatkan 
enzim. Beberapa enzim di dalam tubuh dapat memecah pati, beberapa lagi dapat memecah 
protein dan juga lemak Reaksi penguraian nasi berlangsung lambat dan membutuhkan suhu 
tinggi jika dilakukan di luar tubuh atau di laboratorium. Namun, jika dilakukan di dalam 
tubuh, maka prosesnya berlangsung cepat dan dengan suhu rendah karena enzim berfungsi 
sebagai katalis dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh. 
Sifat dan Kelebihan Enzim 
Berikut ini adalah 4 hal yang harus diingat tentang enzim: 
1. Enzim itu spesifik 
Sebuah enzim yang dapat memecah lemak tidak mampu 
untuk memecah protein dan pati. Enzim hanya melakukan satu 
tugas spesifik. Itu artinya sebuah enzim dapat melakukan 
tugasnya begitu fokus dan dengan sangat sedikit efek 
samping. Karena sifat yang spesifik inilah yang menjadi 
alasan kenapa enzim banyak digunakan dan dimanfaatkan 
dalam dunia industri.Sampai saat ini, telah ditemukan 3000 
enzim yang sudah berhasil diidentifikasi dan masih banyak 
lagi yang menunggu untuk ditemukan. 
2. Enzim adalah katalis 
Selain dapat melakukan tugas yang spesifik, penting untuk diketahui juga bahwa enzim 
dapat melakukan tugas yang sama berulang-ulang, ratusan bahkan jutaan kali. Terus menerus 
tanpa henti. Ini karena sifatnya sebagai katalis. 
12
Anda ingat definisi dari katalis. Ya.. katalis adalah suatu zat yang membantu jalannya reaksi 
namun akan terbentuk kembali setelah akhir reaksi, dan tidak hancur oleh reaksi tersebut. 
Enzim adalah katalis. 
3. Enzim sangat efisien 
Tidak hanya pekerja yang keras, enzim juga mampu bekerja dengan kecepatan yang luar 
biasa. Sebagai gambaran, sebuah enzim yang terdapat di hati mampu memcah Hidrogen 
Peroksida menjadi air dan oksigen. Yang mengagumkan adalah satu enzim bisa memproses 5 
juta molekul Hidrogen Peroksida dalam satu menit. Dan anda tahu.. Hidrogen peroksida 
adalah suatu oksidator kuat yang dapat merusak sel. 
4. Enzime itu alami 
Enzim adalah protein. Seperti protein lainnya, enzim itu organik. Setelah melaksanakan 
tugasnya dan tidak dibutuhkan lagi, enzim akan terurai cepat dan kembali diabsorb alam. 
Gambar 1. Cara Kerja Enzim 
Karena sifat-sifat yang luar biasa inilah maka Enzim banyak dimanfaatkan oleh manusia, 
termasuk dalam dunia industri. Beberapa contoh industri yang menggunakan enzim adalah 
industri pembuatan roti, keju, bir, deterjen, industri bioteknologi, dan lainnya. 
Enzime dan Dunia Industri 
Banyak orang berpendapat bahwa teknologi enzim adalah teknologi yang tergolong 
baru. Perlu diketahui, enzim sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak masa awal peradaban. 
13
Selama manusia telah mengkonsumsi roti dan keju, meminum anggur dan bir, maka sejak 
itulah manusia sudah menggunakan enzim. 
Dan sekarang enzim banyak dimanfaatkan untuk berbagai industri. Ini semua karena 4 
sifat enzim yang luar biasa tadi. Enzim mengambil perannya tidak hanya pada industri 
makanan, namun sudah merambah ke industri plastik, deterjen, pakan ternak, kosmetik, obat-obatan, 
bahkan energi. 
Gambar 2. Peran Enzim di Dunia Industri 
Yang juga tak kalah penting adalah peran enzim yang juga bersifat ramah lingkungan. 
Dengan semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan dan industri ramah 
lingkungan, maka dapat dipastikan bahwa peran enzim akan semakin meningkat dan kuat 
dalam dunia industri. 
Produksi Enzim 
Kembali melihat kasus pembuatan keju diatas, Chymosin adalah enzim yang berperan 
dalam merubah susu menjadi keju. Dan Chymosin hanya dapat ditemukan di dalam perut sapi 
14
muda (juga pada kambing muda, domba muda, dan sedikit mamalia ternak lainnya). Sampai 
tahun 60-an, semua keju di dunia dibuat dengan mengunakan Chymosin yang diambil dari 
perut sapi muda yang disembelih.Lalu dua hal terjadi. Permintaan akan keju meningkat, dan 
permintaan daging sapi muda menurun. 
Akhirnya tidak terdapat cukup banyak sapi muda yang sudah disembelih untuk 
mencukupi permintaan dari industri keju akan Chymosin berkualitas. Untuk memecahkan 
permasalahan ini, akan sangat tidak bijak dan mahal untuk menyembelih sapi muda hanya 
untuk mengambil sedikit enzim Chymosin dari perut mereka. Dan industri keju serta para 
peneliti enzim mulai mencari cara lain untuk mendapatkan dan memproduksi enzim 
Chymosin dalam jumlah banyak dan murah. 
Para peneliti ingin mencari organisme penghasil enzim Chymosin yang lebih murah 
dan lebih mudah dibanding sapi muda. Organisme yang dapat berkembang biak secara cepat 
dan tidak membutuhkan ruang dan makanan yang besar. 
Maka mereka mulai mencari diantara organisme yang lebih kecil dan sederhana yang sudah 
mereka kenal, Mikroorganisme. 
Gambar 3. Produksi Enzim 
Mikroorganisme adalah organisme hidup yang sangat kecil, seperti bakteri, jamur, dan yeast. 
Mereka hidup di lapisan tanah dan air di setiap sudut bumi. Karena mereka kecil, jelas tidak 
terlalu kompleks seperti sapi muda. 
Dari sinilah dimulainya ‘eksploitasi’ mikroorganisme dalam menghasilkan berbagai enzim 
untuk kepentingan hidup manusia. 
15
Dalam industri roti 
Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan bio 
katalis.Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti.Ragi di 
tambahkan ke dalam adonan sehingga glukosa dalam adonanterurai menjadi etil alkohol dan 
karbon dioksida. 
Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan ragi. 
Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti.Banyaknya rongga kecil pada 
roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian 
b.Dalam Bidang Kimia 
Dalam bidang kimia penerapan laju reaksi terkait faktor yang mempengaruhinya yakni 
pengunnaan katalis dapat diterapkan pada berbagai macam industry antara lain industry 
pembuatan ammonia,industry asam nitrat,industry pembuatan asam sulfat melalui melalui 
proses kontak,industri perminyakan dan industry roti dan lain-lain 
1. Pembuatan Amonia menurut proses Haber-Bosch 
Penerapan laju reaksi dalam industry kimia dapat ditemukan pada penggunaan katalis 
pada industry pembuatan ammonia menurut proses Haber-Bosch . Dalam pembuatan gas 
ammonia dilakukan dengan mereaksikan gas nitrogen dengan gas hidrogen Nitrogen terdapat 
melimpah di udara, yaitu sekitar 78% volume. Walaupun demikian, senyawa nitrogen tidak 
terdapat banyak di alam. Satu-satunya sumber alam yang penting ialah NaNO3 yang disebut 
Sendawa Chili. Sementara itu, kebutuhan senyawa nitrogen semakin banyak, misalnya untuk 
industri pupuk, dan bahan peledak. Oleh karena itu, proses sintesis senyawa nitrogen, fiksasi 
nitrogen buatan, merupakan proses industri yang sangat penting. Metode yang utama adalah 
mereaksikan nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia. Selanjutnya amonia dapat diubah 
menjadi senyawa nitrogen lain seperti asam nitrat dan garam nitrat. 
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz Haber 
(1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan amonia untuk 
16
produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari 
Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah : 
Berdasarkan prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan untuk ketuntasan 
reaksi ke kanan (pembentukan NH3) adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Akan tetapi, 
reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada suhu 500oC 
sekalipun. Dilain pihak, karena reaksi ke kanan eksoterm, penambahan suhu akan 
mengurangi rendemen. Proses Haber-Bosch semula dilangsungkan pada suhu sekitar 500oC 
dan tekanan sekitar 150-350 atm dengan katalisator, yaitu Fe2O3 Katalis ini mempercepat laju 
reaksinya dengan cara mengadsorbsi zat-zat pereaksi pada permukaannya, reaksinya sebagai 
berikut: 
Seiring dengan kemajuan teknologi, digunakanlah tekanan yang jauh lebih besar, 
bahkan mencapai 700 atm. Untuk mengurangi reaksi balik, maka amonia yang terbentuk 
segera dipisahkan. Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen dikompresi 
(dimampatkan) hingga mencapai tekanan yang diinginkan. Kemudian campuran gas 
dipanaskan dalam suatu ruangan yang bersama katalisator sehingga terbentuk amonia. 
Diagram alur dari proses Haber-bosch untuk sintesis amonia : 
17 
Berlangsung 
lambat
2. Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak 
Penerapan laju reaksi dalam industri dapat ditemukan pada industri pembuatan asam 
sulfat menurut proses kontak yakni pada proses nya menggunakan katalis. Katalis banyak 
digunakan dalam industri kimia, karena dengan penggunaan katalis akan mempercepat 
proses produksi sehingga biaya produksi lebih hemat dan menguntungkan. Asam 
sulfat diproduksi dari belerang, oksigen, dan air melalui proses kontak.Pembuatan asam sulfat 
menurut proses kontak berlangsung dengan beberapa tahap-tahap reaksi yaitu sebagai 
berikut ini : 
1. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida 
2. Belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. 
3. Belerang trioksida dilarutkan dalam asam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat. 
18
4. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat. 
Dari tahapan reaksi diatas, tahapan penting dan berlangsung lambat adalah pada 
tahap-b. Untuk mempercepat laju reaksinya ditambahkan katalis vanadium pentoksida 
(V2O5). Katalis ini dapat mempercepat laju reaksi dengan proses reaksi sebagai berikut : 
3. Industri asam nitrat 
Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode Proses Ostwald, 
yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald.Bahan baku industri asam 
nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar pada suhu 800 oC. 
4 NH3 (g) + 2 O2 (g) 4 NO (g) + 6 H2 (g 
Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO2 .Kemudian gas NO diserap 
oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO2 diubah mnjadi HNO3 (g)., 
Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi menjadi NO2 . 
4. Industri perminyakan 
Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan 
bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan metode distilasi yang 
menghasilkan bensin. Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan 
alkilasi.Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom. 
BAB IV 
19
KESIMPULAN 
1. Laju laju reaksi merupakan berkurangnya jumlah konsentrasi pereaksi untuk 
setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil reaksi untuk setiap 
satuan waktu . 
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Wujud Zat diantara nya 
adalah Konsentrasi pereaksi ,Suhu reaksi ,Luas permukaan bidang sentuh reaksi dan 
Katalis. 
3. Penerapan laju reaksi dalam industry dapat dilihat pada industry pembuatan 
amoniak, pembuatan asam sulfat melalui proses kontak,industri roti,industry 
perminyakan yang dapat dilihat dari penggunaan katalis baik biokatalis maupun 
katalis kimia 
20
DAFTAR PUSTAKA 
Team Teaching DDPA. 2008. Modul Praktikum. Gorontalo: UNG 
Lukum, Astin. 2006. Bahan Ajar DDPA. Gorontalo: UNG 
Wikipedia bahasa Indonesia.2010.Dunia Industri Modern. 
Dogra, S.K.1987.Kimia Fisik dan Soal – Soal.Jakarta : UI-Press 
http// wikipedia: proses pembuatan asam sulfat. 
21
22

More Related Content

What's hot

Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Tata Naipospos
 
Contoh soal larutan penyangga
Contoh soal larutan penyanggaContoh soal larutan penyangga
Contoh soal larutan penyanggaBuyung Pranajaya
 
Viskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperaturViskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperaturNaufa Nur
 
Laporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basaLaporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basaQueena N.A.S
 
Adisi Nukleofilik
Adisi NukleofilikAdisi Nukleofilik
Adisi Nukleofilikelfisusanti
 
Larutan penyangga SMA
Larutan penyangga SMALarutan penyangga SMA
Larutan penyangga SMAIrhuel_Abal2
 
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murniTermodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murnijayamartha
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanAhmad Dzikrullah
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Laporan hasil percobaan laju reaksi
Laporan hasil percobaan laju reaksiLaporan hasil percobaan laju reaksi
Laporan hasil percobaan laju reaksiKlara Tri Meiyana
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaAtmaRahmah
 
Hukum ohm simulation based laboratory
Hukum ohm simulation based laboratoryHukum ohm simulation based laboratory
Hukum ohm simulation based laboratoryFajar Baskoro
 
Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaPT. SASA
 

What's hot (20)

ORDE REAKSI
ORDE REAKSIORDE REAKSI
ORDE REAKSI
 
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
 
Materi olimpiade fisikabagian a
Materi olimpiade fisikabagian aMateri olimpiade fisikabagian a
Materi olimpiade fisikabagian a
 
Makalah lajur reaksi
Makalah lajur reaksiMakalah lajur reaksi
Makalah lajur reaksi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Contoh soal larutan penyangga
Contoh soal larutan penyanggaContoh soal larutan penyangga
Contoh soal larutan penyangga
 
Viskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperaturViskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperatur
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Laporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basaLaporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basa
 
Adisi Nukleofilik
Adisi NukleofilikAdisi Nukleofilik
Adisi Nukleofilik
 
Rpp laju reaksi
Rpp laju reaksiRpp laju reaksi
Rpp laju reaksi
 
Larutan penyangga SMA
Larutan penyangga SMALarutan penyangga SMA
Larutan penyangga SMA
 
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murniTermodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murni
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Laporan hasil percobaan laju reaksi
Laporan hasil percobaan laju reaksiLaporan hasil percobaan laju reaksi
Laporan hasil percobaan laju reaksi
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Hukum ohm simulation based laboratory
Hukum ohm simulation based laboratoryHukum ohm simulation based laboratory
Hukum ohm simulation based laboratory
 
Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyangga
 

Similar to 52418228 isi-makalah-laju-reaksi

LAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptxLAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptxjjdkdsnda
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiSinta Sry
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiSinta Sry
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01sanoptri
 
lajur_kim2_5.pdf
lajur_kim2_5.pdflajur_kim2_5.pdf
lajur_kim2_5.pdfHildaSarah2
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoQuina Fathonah
 
fdokumen.com_ppt-laju-reaksi-fixpptx (2) (1).pptx
fdokumen.com_ppt-laju-reaksi-fixpptx (2) (1).pptxfdokumen.com_ppt-laju-reaksi-fixpptx (2) (1).pptx
fdokumen.com_ppt-laju-reaksi-fixpptx (2) (1).pptxummuAhmad8
 
For apload in blog laju reaksi
For apload in blog laju reaksiFor apload in blog laju reaksi
For apload in blog laju reaksiTri Utami
 
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptTugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptFaziyahnet2021
 
KULIAH 12-KINETIKA REAKSI.pptx
KULIAH 12-KINETIKA REAKSI.pptxKULIAH 12-KINETIKA REAKSI.pptx
KULIAH 12-KINETIKA REAKSI.pptxDiniOktavitasari1
 
mengenal laju reaksi kimia.pptx
mengenal laju reaksi kimia.pptxmengenal laju reaksi kimia.pptx
mengenal laju reaksi kimia.pptxYashmin27
 

Similar to 52418228 isi-makalah-laju-reaksi (20)

LAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptxLAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptx
 
Bab3 laju reaksi | Kimia Kelas XI
Bab3 laju reaksi | Kimia Kelas XIBab3 laju reaksi | Kimia Kelas XI
Bab3 laju reaksi | Kimia Kelas XI
 
Bab3 laju
Bab3 lajuBab3 laju
Bab3 laju
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
 
lajur_kim2_5.pdf
lajur_kim2_5.pdflajur_kim2_5.pdf
lajur_kim2_5.pdf
 
LAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.pptLAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.ppt
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
 
laju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.pptlaju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.ppt
 
fdokumen.com_ppt-laju-reaksi-fixpptx (2) (1).pptx
fdokumen.com_ppt-laju-reaksi-fixpptx (2) (1).pptxfdokumen.com_ppt-laju-reaksi-fixpptx (2) (1).pptx
fdokumen.com_ppt-laju-reaksi-fixpptx (2) (1).pptx
 
For apload in blog laju reaksi
For apload in blog laju reaksiFor apload in blog laju reaksi
For apload in blog laju reaksi
 
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptTugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Teori Tumbukan
Teori TumbukanTeori Tumbukan
Teori Tumbukan
 
KULIAH 12-KINETIKA REAKSI.pptx
KULIAH 12-KINETIKA REAKSI.pptxKULIAH 12-KINETIKA REAKSI.pptx
KULIAH 12-KINETIKA REAKSI.pptx
 
mengenal laju reaksi kimia.pptx
mengenal laju reaksi kimia.pptxmengenal laju reaksi kimia.pptx
mengenal laju reaksi kimia.pptx
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Tugas produksi media 4
Tugas produksi media 4Tugas produksi media 4
Tugas produksi media 4
 
Promosi
Promosi Promosi
Promosi
 

Recently uploaded

PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxZullaiqahNurhali2
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...buktifisikskp23
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.pptsarassasha
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxAprianiMy
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdfsonyaawitan
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 

Recently uploaded (20)

PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 

52418228 isi-makalah-laju-reaksi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Meledaknya petasan, adalah contoh reaksi yang berlangsung dalam waktu singkat. Proses perkaratan besi, pematangan buah di pohon, dan fosilisasi sisa organisme merupakan peristiwa-peristiwa kimia yang berlangsung sangat lambat. Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk). Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu. Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah konsentrasi pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil reaksi untuk setiap satuan waktu .Dinyatakan dengan satuan molaritas per detik ( M / detik atau mol / L.detik ). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Wujud Zat diantara nya adalah Konsentrasi pereaksi ,Suhu reaksi ,Luas permukaan bidang sentuh reaksi dan Katalis. Laju mempunyai penerapan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai industri. Penerapan ini ditujukan untuk mempermudah dan menambah wawasan dalam mempelajar laju reaksi dan penerannya. Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana penerapan laju reaksi dalam berbagai industri,baik dalam industri kimia yang menggunakan katalis homogen atau heterogen maupun biokimia yang menggunakan enzim (biokatalis). B. Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah : 1. Untuk menambah wawasan tentang pemahaman konsep laju reaksi 2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan laju reaksi dalam industri baik dalam bidang kimia maupun biokimia. 1
  • 2. BAB II LANDASAN TEORI a. Pengertian Laju Reaksi Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah konsentrasi pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.Dinyatakan dengan satuan molaritas per detik ( M / detik atau mol / L.detik ). Misalnya pada reaksi : A B maka : A D -D[ ] atau v = t Laju reaksi ( v ) = t B D +D[ ] Keterangan : Tanda ( - ) pada D[A] menunjukkan bahwa konsentrasi zat A berkurang, sedangkan tanda ( + ) pada D[B] menunjukkan bahwa konsentrasi zat B bertambah. Secara umum dapat digambarkan : Gambar 3.1Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu Stoikiometri Laju Reaksi Pada persamaan reaksi : mA + nB pC + qD 2
  • 3. Secara umum dapat dituliskan : A D Laju reaksi = t m D - B D 1 [ ] = t n D - C D 1 [ ] = t p D + D D 1 [ ] = t q D + 1 [ ] n Laju pengurangan B = x laju berkurangn ya A m p Laju pertambahan C = x laju berkurangn ya A m q Laju pertambahan D = x laju berkurangn ya A m atau : Laju reaksi = - laju berkurangnya A m - = x laju berkurangn ya B n m = x laju pertambaha n C p m = x laju pertambaha n D q Jika dituliskan dalam persamaan matematika : A D D Laju pengurangan A = - t [ ] Sehingga : A D t D - B m D [ ] = n t D - C m D [ ] = p t D + D m D [ ] = q t D + [ ] Laju Reaksi Rerata dan Laju Reaksi Sesaat  Laju reaksi rerata adalah laju reaksi untuk selang waktu tertentu. Dirumuskan : [ pereaksi ] t v D D hasil reaksi =- = D t D + [ ]  Laju reaksi sesaat adalah laju reaksi pada saat waktu tertentu. 3
  • 4. Biasanya ditentukan dengan menggunakan grafik yang menyatakan hubungan antara waktu reaksi ( sumbu x ) dengan konsentrasi zat ( sumbu y ). Besarnya laju reaksi sesaat = kemiringan ( gradien ) garis singgung pada saat t tersebut. Langkah-langkah menentukan laju reaksi sesaat :  Lukislah garis singgung pada saat t!  Lukislah segitiga untuk menentukan gradien ( kemiringan )! æ çè y D C ö = ÷ø  Laju reaksi sesaat = gradien garis singgung x D t Konsentrasi zat Produk Waktu ( t ) Garis singgung pada saat t t C2 C1 t1 t2 C = C2 - C1 t = t2 - t1 b. Persamaan Laju Reaksi Secara umum, laju reaksi dapat dinyatakan dengan rumus : mA + nB pC + qD v =k.[A]x [B]y Keterangan : v = laju reaksi k = konstanta laju reaksi ( nilainya tergantung pada jenis reaktan, suhu dan katalis ) 4
  • 5. x = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan A y = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan B x + y = orde atau tingkat reaksi total / keseluruhan Harga k akan berubah jika suhu berubah. Kenaikan suhu dan penggunaan katalis umumnya akan memperbesar harga k. c. Orde Reaksi “ Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi. ” 1. Orde reaksi nol. Reaksi dikatakan ber’orde nol terhadap salah satu reaktan, jika perubahan konsentrasi reaktan tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya, asalkan terdapat dalam jumlah tertentu; perubahan konsentrasi reaktan itu tidak mempengaruhi laju reaksi. Besarnya laju reaksi hanya dipengaruhi oleh besarnya konstanta laju reaksi ( k ). v = k.[X ]0 = k 2. Orde reaksi satu. Suatu reaksi dikatakan ber’orde satu terhadap salah satu reaktan, jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan itu. Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-tigakan maka laju reaksinya akan menjadi 31 atau 3 kali lebih besar. v =k.[X ]1 =k.[X ] 5
  • 6. 3. Orde reaksi dua. Suatu reaksi dikatakan ber’orde dua terhadap salah satu reaktan, jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi reaktan itu. Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-tigakan, maka laju reaksi akan menjadi 32 atau 9 kali lebih besar. v =k.[X ]2 d. Teori Tumbukan  Suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain jika partikel-partikelnya saling bertumbukan. Tumbukan yang terjadi akan menghasilkan energi untuk memulai terjadinya reaksi.  Terjadinya tumbukan tersebut disebabkan karena partikel-partikel zat selalu bergerak dengan arah yang tidak teratur.  Tumbukan antar partikel yang bereaksi tidak selalu menghasilkan reaksi. Hanya tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat, yang dapat menghasilkan reaksi. Tumbukan seperti ini disebut tumbukan yang efektif. Jadi, laju reaksi tergantung pada 3 hal : a) Frekuensi tumbukan 6
  • 7. b) Energi partikel reaktan c) Arah tumbukan  Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel reaktan, sehingga menghasilkan tumbukan yang efektif disebut energi pengaktifan atau energi aktivasi ( Ea ).  Semua reaksi, baik eksoterm maupun endoterm memerlukan Ea. Reaksi yang dapat berlangsung pada suhu rendah berarti memiliki Ea yang rendah. Sebaliknya, reaksi yang dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, berarti memiliki Ea yang tinggi.  Ea ditafsirkan sebagai energi penghalang ( barrier ) antara reaktan dengan produk. Reaktan harus didorong agar dapat melewati energi penghalang tersebut sehingga dapat berubah menjadi produk. Energi Jalan reaksi R P Reaktan Produk Ea H Reaksi Eksoterm Energi Jalan reaksi P R Reaktan Ea Produk H Reaksi Endoterm e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 7
  • 8. Besarnya laju reaksi dipengaruhi oleh : 1. Luas Permukaan Bidang Sentuh. oPada reaksi heterogen ( reaksi yang fase reaktannya tidak sama ), misalnya logam Zn dengan larutan HCl; laju reaksi selain dipengaruhi oleh konsentrasi larutan HCl, juga dipengaruhi oleh kondisi logam Zn tersebut. oDalam jumlah ( massa ) yang sama; butiran logam Zn akan bereaksi lebih lambat daripada serbuk Zn. oReaksi akan terjadi antara molekul-molekul HCl dengan atom-atom Zn yang bersentuhan langsung dengan HCl. oPada butiran Zn, atom-atom Zn yang bersentuhan langsung dengan HCl lebih sedikit daripada serbuk Zn sebab atom-atom Zn yang bersentuhan hanya atom Zn yang ada di permukaan butiran. oJika butiran Zn tersebut dihaluskan menjadi serbuk, maka atom-atom Zn yang semula ada di bagian dalam akan berada di bagian permukaan dan terdapat lebih banyak atom Zn yang secara bersamaan bereaksi dengan larutan HCl. oSemakin luas permukaan bidang sentuh zat padat, semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antar partikel zat yang bereaksi sehingga laju reaksi akan semakin meningkat juga. 2. Konsentrasi Reaktan.  Pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi dapat dijelaskan dengan menggunakan teori tumbukan.  Semakin tinggi konsentrasinya berarti semakin banyak molekul dalam setiap satuan luas ruangan; dengan demikian tumbukan antar molekul akan semakin sering terjadi.  Semakin banyak tumbukan yang terjadi, berarti kemungkinan untuk menghasilkan tumbukan yang efektif akan semakin besar sehingga reaksi berlangsung lebih cepat. 3. Tekanan.  Pada reaksi yang reaktannya berwujud gas, peningkatan tekanan dapat meningkatkan laju reaksi. Jika tekanan meningkat, maka volumenya akan berkurang sehingga konsentrasi gas akan meningkat (konsentrasi berbanding terbalik dengan volume; n M = ). V  Jika volumenya berkurang, maka memungkinkan bertambahnya jumlah tumbukan yang terjadi karena setiap molekul menjadi lebih berdekatan jaraknya. 8
  • 9. 4. Suhu Pada umumnya, suhu yang semakin tinggi akan semakin mempercepat reaksi. Meningkatnya suhu akan memperbesar energi kinetik molekul reaktan. Oleh karena itu, gerakan antar molekul reaktan akan semakin acak sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan antar molekul akan semakin besar.Akibatnya tumbukan yang efektif akan mudah tercapai dan energi aktivasi akan mudah terlampaui. 5. Katalis Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa dirinya mengalami perubahan yang kekal sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali.Suatu katalis mungkin dapat terlibat dalam proses reaksi atau mengalami perubahan selama reaksi berlangsung, tetapi setelah reaksi itu selesai maka katalis akan diperoleh kembali dalam jumlah yang sama.Katalis dapat mempercepat reaksi dengan cara mengubah jalannya reaksi. Jalur reaksi yang ditempuh tersebut mempunyai energi aktivasi ( Ea ) yang lebih rendah daripada jalur reaksi yang ditempuh tanpa katalis.Artinya : katalis berperan untuk menurunkan energi aktivasi ( Ea ). Jenis-jenis katalis yaitu :  Katalis Homogen. Adalah katalis yang wujudnya sama dengan wujud reaktannya. Dalam reaksi kimia, katalis homogen berfungsi sebagai zat perantara ( fasilitator ). Contohnya : o Katalis gas NO2 pada pembuatan gas SO3. o Katalis gas Cl2 pada penguraian N2O  Katalis Heterogen. Adalah katalis yang wujudnya berbeda dengan wujud reaktannya. Reaksi zat-zat yang melibatkan katalis jenis ini, berlangsung pada permukaan katalis tersebut. Contohnya : 9
  • 10. o Katalis logam Ni pada reaksi hidrogenasi etena ( C2H4 ). o Katalis logam Rodium atau Iridium pada proses pembuatan asam etanoat. o Katalis logam Ni pada proses pembuatan mentega. o Katalis logam V2O5 pada reaksi pembuatan asam sulfat ( proses Kontak ). o Katalis logam Fe pada reaksi pembuatan amonia ( proses Haber-Bosch )  Biokatalis ( enzim ).  Adalah katalis yang dapat mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup.  Mekanisme kerjanya dengan metode “ kunci dan gembok “ atau “ lock and key “ yang dipopulerkan oleh Emil Fischer.  Contohnya : Enzim amilase = membantu menghidrolisis amilum menjadi maltosa. Enzim katalase = menguraikan H2O2 menjadi O2 dan H2O Enzim lipase = menguraikan lipid menjadi gliserol dan asam lemak.  Autokatalis. Adalah zat hasil reaksi yang berfungsi sebagai katalis. Artinya, produk reaksi yang terbentuk akan mempercepat reaksi kimia. Contohnya : Reaksi antara kalium permanganat ( KMnO4 ) dengan asam oksalat ( H2C2O4 ) salah satu hasil reaksinya berupa senyawa mangan sulfat ( MnSO4 ). Semakin lama, laju reaksinya akan semakin cepat karena MnSO4 yang terbentuk berfungsi sebagai katalis BAB III 10
  • 11. PEMBAHASAN MASALAH A. PENERAPAN LAJU REAKSI DALAM BIDANG INDUSTRI Laju reaksi dapat dikontrol dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut. Penerapan laju reaksi dapat ditemukan pada berbagai bidang industri, yang menjadi penerapan laju reaksi dalam bidang indusri adalah penggunaan katalis yang merupakan faktor yang mempengaruhi laju reaksi. a. Dalam bidang Biokimia Yang menjadi contoh penggunaan laju reaksi dalam bidang biokimia adalah Penggunaan enzim dalam bidang industri. Enzim merupakan zat yang paling menarik dan penting di alam. Pertama, sangat penting untuk menyadari bahwa enzim bukanlah benda hidup. Mereka benda mati, sama seperti mineral. Tapi juga tidak seperti mineral, mereka dibuat oleh sel hidup. Enzim adalah benda tak hidup yang diproduksi oleh sel hidup.Enzim sudah tidak diragukan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan. Tidak hanya dalam kehidupan manusia, tapi bagi hewan dan tumbuhan. Bahkan bisa dikatakan bahwa enzim berperan penting dalam kelangsungan alam ini.Jika anda mengintip ke dalam sel, anda akan melihat begitu banyak aktifitas berbeda yang berjalan. Akan ditemukan beberapa molekul yang bergabung bersama, dan ada juga yang memecah menjadi beberapa bagian terpisah. Aktifitas-aktifitas inilah yang menjaga sel agar tetap hidup. Disinilah peran dari enzim.Dalam pengertian yang luas, terdapat dua tipe enzim. Enzim yang membantu dalam menggabungkan beberapa molekul menjadi satu molekul baru. Dan enzim yang membantu memecah molekul menjadi beberapa bagian terpisah. Gambar Penerapan Enzim dalam Industri Kertas (image from imimg.com) 11
  • 12. Selain di dalam sel, enzim juga memiliki peran penting di luar sel. Salah satu contoh yang jelas adalah sistem pencernaan. Enzim yang terdapat di dalam tubuh berfungsi untuk mempercepat proses metabolisme. Enzim juga menyebabkan metabolisme berlangsung dalam suhu rendah. Enzim bekerja sangat spesifik hanya pada reaksi-reaksi tertentu. Zat dipercepat reaksinya dinamakan subtrat yang akan bereaksi dengan enzim menghasilkan produk. Pada akhir reaksi, enzim akan kembali terbentuk seperti semula. Penguraian nasi menjadi glukosa-glukosa merupakan salah satu reaksi yang melibatkan enzim. Beberapa enzim di dalam tubuh dapat memecah pati, beberapa lagi dapat memecah protein dan juga lemak Reaksi penguraian nasi berlangsung lambat dan membutuhkan suhu tinggi jika dilakukan di luar tubuh atau di laboratorium. Namun, jika dilakukan di dalam tubuh, maka prosesnya berlangsung cepat dan dengan suhu rendah karena enzim berfungsi sebagai katalis dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh. Sifat dan Kelebihan Enzim Berikut ini adalah 4 hal yang harus diingat tentang enzim: 1. Enzim itu spesifik Sebuah enzim yang dapat memecah lemak tidak mampu untuk memecah protein dan pati. Enzim hanya melakukan satu tugas spesifik. Itu artinya sebuah enzim dapat melakukan tugasnya begitu fokus dan dengan sangat sedikit efek samping. Karena sifat yang spesifik inilah yang menjadi alasan kenapa enzim banyak digunakan dan dimanfaatkan dalam dunia industri.Sampai saat ini, telah ditemukan 3000 enzim yang sudah berhasil diidentifikasi dan masih banyak lagi yang menunggu untuk ditemukan. 2. Enzim adalah katalis Selain dapat melakukan tugas yang spesifik, penting untuk diketahui juga bahwa enzim dapat melakukan tugas yang sama berulang-ulang, ratusan bahkan jutaan kali. Terus menerus tanpa henti. Ini karena sifatnya sebagai katalis. 12
  • 13. Anda ingat definisi dari katalis. Ya.. katalis adalah suatu zat yang membantu jalannya reaksi namun akan terbentuk kembali setelah akhir reaksi, dan tidak hancur oleh reaksi tersebut. Enzim adalah katalis. 3. Enzim sangat efisien Tidak hanya pekerja yang keras, enzim juga mampu bekerja dengan kecepatan yang luar biasa. Sebagai gambaran, sebuah enzim yang terdapat di hati mampu memcah Hidrogen Peroksida menjadi air dan oksigen. Yang mengagumkan adalah satu enzim bisa memproses 5 juta molekul Hidrogen Peroksida dalam satu menit. Dan anda tahu.. Hidrogen peroksida adalah suatu oksidator kuat yang dapat merusak sel. 4. Enzime itu alami Enzim adalah protein. Seperti protein lainnya, enzim itu organik. Setelah melaksanakan tugasnya dan tidak dibutuhkan lagi, enzim akan terurai cepat dan kembali diabsorb alam. Gambar 1. Cara Kerja Enzim Karena sifat-sifat yang luar biasa inilah maka Enzim banyak dimanfaatkan oleh manusia, termasuk dalam dunia industri. Beberapa contoh industri yang menggunakan enzim adalah industri pembuatan roti, keju, bir, deterjen, industri bioteknologi, dan lainnya. Enzime dan Dunia Industri Banyak orang berpendapat bahwa teknologi enzim adalah teknologi yang tergolong baru. Perlu diketahui, enzim sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak masa awal peradaban. 13
  • 14. Selama manusia telah mengkonsumsi roti dan keju, meminum anggur dan bir, maka sejak itulah manusia sudah menggunakan enzim. Dan sekarang enzim banyak dimanfaatkan untuk berbagai industri. Ini semua karena 4 sifat enzim yang luar biasa tadi. Enzim mengambil perannya tidak hanya pada industri makanan, namun sudah merambah ke industri plastik, deterjen, pakan ternak, kosmetik, obat-obatan, bahkan energi. Gambar 2. Peran Enzim di Dunia Industri Yang juga tak kalah penting adalah peran enzim yang juga bersifat ramah lingkungan. Dengan semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan dan industri ramah lingkungan, maka dapat dipastikan bahwa peran enzim akan semakin meningkat dan kuat dalam dunia industri. Produksi Enzim Kembali melihat kasus pembuatan keju diatas, Chymosin adalah enzim yang berperan dalam merubah susu menjadi keju. Dan Chymosin hanya dapat ditemukan di dalam perut sapi 14
  • 15. muda (juga pada kambing muda, domba muda, dan sedikit mamalia ternak lainnya). Sampai tahun 60-an, semua keju di dunia dibuat dengan mengunakan Chymosin yang diambil dari perut sapi muda yang disembelih.Lalu dua hal terjadi. Permintaan akan keju meningkat, dan permintaan daging sapi muda menurun. Akhirnya tidak terdapat cukup banyak sapi muda yang sudah disembelih untuk mencukupi permintaan dari industri keju akan Chymosin berkualitas. Untuk memecahkan permasalahan ini, akan sangat tidak bijak dan mahal untuk menyembelih sapi muda hanya untuk mengambil sedikit enzim Chymosin dari perut mereka. Dan industri keju serta para peneliti enzim mulai mencari cara lain untuk mendapatkan dan memproduksi enzim Chymosin dalam jumlah banyak dan murah. Para peneliti ingin mencari organisme penghasil enzim Chymosin yang lebih murah dan lebih mudah dibanding sapi muda. Organisme yang dapat berkembang biak secara cepat dan tidak membutuhkan ruang dan makanan yang besar. Maka mereka mulai mencari diantara organisme yang lebih kecil dan sederhana yang sudah mereka kenal, Mikroorganisme. Gambar 3. Produksi Enzim Mikroorganisme adalah organisme hidup yang sangat kecil, seperti bakteri, jamur, dan yeast. Mereka hidup di lapisan tanah dan air di setiap sudut bumi. Karena mereka kecil, jelas tidak terlalu kompleks seperti sapi muda. Dari sinilah dimulainya ‘eksploitasi’ mikroorganisme dalam menghasilkan berbagai enzim untuk kepentingan hidup manusia. 15
  • 16. Dalam industri roti Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan bio katalis.Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti.Ragi di tambahkan ke dalam adonan sehingga glukosa dalam adonanterurai menjadi etil alkohol dan karbon dioksida. Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan ragi. Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti.Banyaknya rongga kecil pada roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian b.Dalam Bidang Kimia Dalam bidang kimia penerapan laju reaksi terkait faktor yang mempengaruhinya yakni pengunnaan katalis dapat diterapkan pada berbagai macam industry antara lain industry pembuatan ammonia,industry asam nitrat,industry pembuatan asam sulfat melalui melalui proses kontak,industri perminyakan dan industry roti dan lain-lain 1. Pembuatan Amonia menurut proses Haber-Bosch Penerapan laju reaksi dalam industry kimia dapat ditemukan pada penggunaan katalis pada industry pembuatan ammonia menurut proses Haber-Bosch . Dalam pembuatan gas ammonia dilakukan dengan mereaksikan gas nitrogen dengan gas hidrogen Nitrogen terdapat melimpah di udara, yaitu sekitar 78% volume. Walaupun demikian, senyawa nitrogen tidak terdapat banyak di alam. Satu-satunya sumber alam yang penting ialah NaNO3 yang disebut Sendawa Chili. Sementara itu, kebutuhan senyawa nitrogen semakin banyak, misalnya untuk industri pupuk, dan bahan peledak. Oleh karena itu, proses sintesis senyawa nitrogen, fiksasi nitrogen buatan, merupakan proses industri yang sangat penting. Metode yang utama adalah mereaksikan nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia. Selanjutnya amonia dapat diubah menjadi senyawa nitrogen lain seperti asam nitrat dan garam nitrat. Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan amonia untuk 16
  • 17. produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah : Berdasarkan prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan untuk ketuntasan reaksi ke kanan (pembentukan NH3) adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Akan tetapi, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada suhu 500oC sekalipun. Dilain pihak, karena reaksi ke kanan eksoterm, penambahan suhu akan mengurangi rendemen. Proses Haber-Bosch semula dilangsungkan pada suhu sekitar 500oC dan tekanan sekitar 150-350 atm dengan katalisator, yaitu Fe2O3 Katalis ini mempercepat laju reaksinya dengan cara mengadsorbsi zat-zat pereaksi pada permukaannya, reaksinya sebagai berikut: Seiring dengan kemajuan teknologi, digunakanlah tekanan yang jauh lebih besar, bahkan mencapai 700 atm. Untuk mengurangi reaksi balik, maka amonia yang terbentuk segera dipisahkan. Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen dikompresi (dimampatkan) hingga mencapai tekanan yang diinginkan. Kemudian campuran gas dipanaskan dalam suatu ruangan yang bersama katalisator sehingga terbentuk amonia. Diagram alur dari proses Haber-bosch untuk sintesis amonia : 17 Berlangsung lambat
  • 18. 2. Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak Penerapan laju reaksi dalam industri dapat ditemukan pada industri pembuatan asam sulfat menurut proses kontak yakni pada proses nya menggunakan katalis. Katalis banyak digunakan dalam industri kimia, karena dengan penggunaan katalis akan mempercepat proses produksi sehingga biaya produksi lebih hemat dan menguntungkan. Asam sulfat diproduksi dari belerang, oksigen, dan air melalui proses kontak.Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak berlangsung dengan beberapa tahap-tahap reaksi yaitu sebagai berikut ini : 1. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida 2. Belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. 3. Belerang trioksida dilarutkan dalam asam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat. 18
  • 19. 4. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat. Dari tahapan reaksi diatas, tahapan penting dan berlangsung lambat adalah pada tahap-b. Untuk mempercepat laju reaksinya ditambahkan katalis vanadium pentoksida (V2O5). Katalis ini dapat mempercepat laju reaksi dengan proses reaksi sebagai berikut : 3. Industri asam nitrat Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode Proses Ostwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald.Bahan baku industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar pada suhu 800 oC. 4 NH3 (g) + 2 O2 (g) 4 NO (g) + 6 H2 (g Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO2 .Kemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO2 diubah mnjadi HNO3 (g)., Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi menjadi NO2 . 4. Industri perminyakan Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan metode distilasi yang menghasilkan bensin. Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom. BAB IV 19
  • 20. KESIMPULAN 1. Laju laju reaksi merupakan berkurangnya jumlah konsentrasi pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil reaksi untuk setiap satuan waktu . 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Wujud Zat diantara nya adalah Konsentrasi pereaksi ,Suhu reaksi ,Luas permukaan bidang sentuh reaksi dan Katalis. 3. Penerapan laju reaksi dalam industry dapat dilihat pada industry pembuatan amoniak, pembuatan asam sulfat melalui proses kontak,industri roti,industry perminyakan yang dapat dilihat dari penggunaan katalis baik biokatalis maupun katalis kimia 20
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Team Teaching DDPA. 2008. Modul Praktikum. Gorontalo: UNG Lukum, Astin. 2006. Bahan Ajar DDPA. Gorontalo: UNG Wikipedia bahasa Indonesia.2010.Dunia Industri Modern. Dogra, S.K.1987.Kimia Fisik dan Soal – Soal.Jakarta : UI-Press http// wikipedia: proses pembuatan asam sulfat. 21
  • 22. 22