Dokumen tersebut membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan modern serta pengaruhnya terhadap pendidikan di Indonesia. Aliran klasik meliputi empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi, sedangkan aliran modern meliputi pengajaran alam sekitar, pusat perhatian, sekolah kerja, dan proyek. Dokumen juga membahas lembaga-lembaga pendidikan berjiwa nasional sebelum kemerdekaan seperti Taman
2. Aliran-aliran Pendidikan Dan Implikasi Terhadap Dunia
Pendidikan
Aliran klasik yang terdiri dari; aliran emperisme,
nativisme, naturalisme, dan konvergensi.
Aliran modern/aliran baru yang erupa
pengajaran alam sekitar, pengajaran pusat
perhatian, sekolah kerja dan pengajaran
proyek. Pendidikan yang berjiwa nasional
sebagai pendidikan bagi bangsa indonesia
yang mempengaruhi konsep dan pelaksanaan
pendidikan nasional sampai sekarang.
3. A. Aliran Klasik
1. Aliram empirisme
Emprisme berasal dari bahasa latin, asal katanya “empiri’ berarti
pengalaman. Perkrmbangan seseorang tergantung pada pengaruh
lingkungan atau pada pengalaman-pengalaman ang diperoleh dalam
kehidupannya.
2. Aliran nativisme
Nativisme barasal dari bahasa latin asal katanya”natives’ berarti terlahir.
Pendidikan ialah membiarkan seseorang bertumbuh berdasarkan
pembawaanya. Seseorang akan berkembang berdasarkan apa yang
dibawanya dari lahir.
3. Aliran naturalisme
Naturalisme berasal dari bahasa latin dari kata” nature’ artinya alam,
tabiat, dan pembawaan.
4. Aliran konvergensi
Kovergensi berasal dari bahasa inggris asal katanya “convergency’ artinya
pertemuan pada sesuatu titik.
4. Pengaruh aliran klasik terhadap pemikiran dan
praktek pendidikan di Indonesia
Aliran pendidikan klasik mulai di kenal di Indonesia melalui
upaya pendidikan, utamanya persekolahan dari penguasa
penjajah belanda dan disusul oleh orang Indonesia yang
belajar di negeri Belanda pada masa penjajahan. Hal-hal
tertentu sangat diutamakan bakat dan potensi lainnya dari
anak (pada bidang kesenian, keterampilan tertentu) upaya
penciptaan lingkungn untuk mengembangkan bakat
kemampuan itu di usahakan secara optimal. Khusus dalam
persekolahan, sejumlah pendapat mengiginkan agar perserta
didik lebih ditempatkan pada posisi yang seharusnya, sebagai
manusia yang dapat di didik tetapi juga dapat mendidik
dirinya sendiri.
5. B. Gerakan Baru Pendidikan dan Pengaruhnya
Terhadap palaksanaan di Indonesia
1. Pengajaran alam sekitar
Dengan pengajaran alam sekitar guru dapat meragakan
secara langsung
Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak-
banyaknya agar anak aktif
Penagajaran alam sekitar untuk memberikan pengajaran
totalitas
Pengajaran alam sekitar memberikan kepada anak bahan
apersepsi intelektual yang kokoh dan tidak verbalitas
Pengajaran alam sekitar emberikan apersepsi emosional,
karena alam sekitar mempunyai ikatan emosional dengan
anak
6. Pengajaran Pusat Perhatian
2. Pengajaran pusat perhatian
Pengajaran melalui pusat minat (Centres
d’interest).pendidikan menurut Decorly berdasarkan pada
semboyan: Ecole pour la vie, par la vie (sekolah untuk hidup
dan oleh hidup).
3. Sekolah kerja
Sekolah kerja dapat sebagai titik kulminasi dari pandagan yang
mementingkan pendidikan keterampilan dalam pendidikan.
4. Pengajaran proyek
Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya
(terhadap pekerjaan), merancangkan serta memimpinnya.
7. Langkah-langkah Pokok Pengajaran Proyek
a. Persiapan
Ialah penetapan masalah yang akan di bahas.
B. Kegiatan belajar
Merupakan pelaksanaan dari rencana yang telah
disiapkanterlebih dahulu.
C. Penilaian
Ialah dnngan mengadakan pameran (misalnya gambar,
karangan, laporan, model) dipamerkan.
8. C. Lembaga Pendidikan Yang Berjiwa
Nasional Sebelum Kemerdekaan
1.
1. Perguruan Taman Siswa
2. Perguruan Muhammadiyah
3.Ruang INS Kayu Tanam
4. Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang
9. 1. Perguruan Taman Siswa
• Perguruan taman siswa didirikan pada tanggal
3 juli 1922 oleh Ki Hajar Dewantara di
yogyakarta.
• Tujuan : menciptakan manusia merdeka lahir
dan batin.
10. 2. Perguruan Muhammadiyah
• Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18
november 1912 di yogyakarta. Pendirinya
adalah KH. Achmad Dachlan.
• Tujuan : membentuk manusia muslim,
berakhlak mulia, cakap, percaya kepada diri
sendiri dan berguna untuk masyarakat dan
segera.
11. 3.Ruang INS Kayu Tanam
• Ruang INS Kayu Tanam didirikan oleh Muhammad
Syafei pada tanggal 31 oktober 1926 Di Kayu Tanam.
• Tujuan :
1. mendidik rakyat ke arah kemerdekaan
2. memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
3. Mendidik para pemuda agar beguna bagi masyarakat..
4. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan
berani bertangung jawab.
5. Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan
12. 4. Perguruan Diniyah Putri Padang
Panjang
• Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang didirikan
pada tanggal 1 november 1923 di Padang Panjang
oleh El Yunusiyah.
• Tujuan : “melaksanakan pendidikan dan
pengajaran berdasarkan islam dengan tujuan
membentuk putri yang berjiwa islam dan ibu
pendidikan yang cakap, aktif, serta bertanggung
jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan
tanah air atas dasar pengabdia kepada Allah
SWT”.