SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Pemodelan Hidrologi
 Representasi matematik dari aliran air dan unsur-unsur
 pokok lainnya, baik air yang di atas ataupun bawah
 permukaan tanah (Maidment, DR., 1991 dengan
 modifikasi)
Sintesis:
  Aliran air yang dimodelkan di sini mencakup
   air, energi dan material yang tersuspensi
  Batas (boundary) yang di modelkan adalah air
   permukaan dan/atau bawah permukaan tanah
Klasifikasi Model Hidrologi
   Berdasarkan:
       Representasi proses
         
             Kotak hitam
         
             Kotak Abu-abu
         
             Kotak putih
       Representasi ruang
         
             Lumped
         
             Distributed
       Skala
       Teknik penyelesaian
• Entirely physical        • Combination             • Entirely random


   Model                     Mixed                      Model
Deterministik                Models                    Stokastik




                       PROCESSES



        Lumped                                    Distributed
                                                  Distributed
        Models                                     Models
                                                    Models

  • No spatial dimension                   • Spatial dimensions (X, Y, Z)
LUMPED vs. DISTRIBUTED
              MODELS




LUMPED SYSTEM                       DISTRIBUTED SYSTEM

• Data rata-rata dari seluruh DAS    • Data berbasiskan piksel
• Perlakuan mudah                    • Perlakuan rumit
• Kotak hitam                        • Kotak putih
• Sebagian besar hasil empiris       • Sebagian besar data lapang
                                     • Ruang tak seragam
                                     • Data dan spesifikasi komputer
                                     tinggi
Representasi ruang
      • Model Lump vs Distribusi...
                                                                     Rf
      A
                                                                     Int
                       OVF1
 Rf       ET                                                         Ovf
               S1
                                 OVF2
                         S1                                          TF
  C             TF1                         OVFn
                                   S1
               P1          TF2
          Ro
                         P2           TFn    etc.
  Q
                                     Pn                       Q

lumped              2D distributed                  3D distributed
Representasi Proses Hidrologi
    • Model kotak hitam vs kotak putih...

        I                                   I
                          ET     A



               **         Int    Inf
              *                          Ovf         C
o    * ****
    **
                          Cn      S       TF     P       Gw
          i


       O                                    O

    Kotak Hitam                        Kotak Putih
MAP ALGEBRA                         vs.       MAP CALCULUS


                              Precipitation
                                data map




    70
R   60

u   50                   Regional
n
                         Response                  Hydrologic
    40

    30
o
                         Curve                   Function / Model
    20
f   10

f    0



         Precipitation




                                 Runoff
                                data map
• Event Based
        WAKTU   • Daily
                • Monthly
                • Yearly

SKALA

                • 0-D
                • 1-D
        RUANG   • 2-D
                • 3-D
KEPERLUAN DATA




            Struktur data utama:

            • Vector
            • Raster




            Ref: D. Tarboton
REPRESENTASI GIS

Tipe data     Contoh          Vektor   Raster

            Meteorological
Point       Station



 Line       River, Road




Polygon     Watershed, City
Sumber Data
  Kategori               Deskripsi                     Sumber


                 Digital Elevation Models (DEM)        Bakosurtanal, Jantop TNI
Topography       (30 m or 100 m resolution)



Land Use/Cover   Satellite based land use/cover info   Baksorurtanal, Landsat



Soils            State Soil Geographic Database        Puslitanak
                 (STATSGO)


Meteorology      National Weather Service              NOAA
                 Climatic Data (precp, temp…)


Stream flow      River flows and stages                Bakosurtanal
• Level Pemodelan Hidrologi terhadap GIS
  – Hydrologic assessment
     • GIS lebih dominan utk memetakan daripada utk analisis
  – Hydrologic parameter determination
     • Tujuannya adalah menentukan parameter yg akan
       digunakan dlm model hidrologi
        – analisis yg digunakan adalah analisis medan (kemiringan
          lahan, karakter tanah) dan tutupan lahan
        – Tiga bentuk medan yg digunakan: rectangular grids,
          triangulated irregular networks (TIN) dan topographic
          contour--------- grid, TIN can be found by using DEM model
  – Hydrologic modelling within GIS
     • Model hidrologi (aliran tahunan dan beban polutan)
       langsung terkait dg sistem GIS
•    Manfaat GIS dalam Model Hidrologi
    1) Menyediakan data base yg merepresentasikan
       permukaan lahan
    2) Data berfungsi sbg input dalam model hidrologi shg
       peneliti tdk perlu mengukur ataupun menghitung
       luas dari peta
    3) GIS dpt berfungsi utk mengolah dan menayangkan
       model hidrologi
“Trend” Pemanfaatan RS dan GIS
dalam Pemodelan Hidrologi Terapan
      Water Availability               Infrastructure
      - River system - runoff          - Diversion - Reservoirs
      - Water Quality                  - Wells - treatment plants
      - Aquifer - GW recharge

 Multisectoral Demands          Regulations          Economy
 - Domestic - Industry          - Water rights       - Supply costs
 - Irrigation - HP              - Priorities         - Envir cost
 - Envir. Req. - Waste water    - Standards          - Econ. value



                 MULTI CRITERIA EVALUATION
                 Menggunakan pemodelan GIS


                   Hidrologi Terapan/Terpakai
CONTOH
PEMODELAN HIDROLOGI
  dengan RS dan GIS
gan Supply                                                                                Demand Projection
                 ban Debit (mm/tahun)                                                                              (2010)
          es eim                                                                                              Domestik (m3/tahun)
      si K , Q KA
   lua Air
Eva
                                Hubungan Curah Hujan dan Debit Aliran

                         2500                              Q = 0.77P - 308
                                                              R2 = 0.9971
                         2000
     Debit Aliran (mm)




                         1500

                         1000

                         500
                                                                                                                                    Keseimbangan Air
                           0
                                0    500   1000     1500    2000      2500   3000   3500
                                                                                           Debit (m3/tahun)   Industri (m3/tahun)
                                                  Curah Hujan (mm )




           Presipitasi, P (mm/tahun)




                                                                                            Debit Andalan
                                                                                             (m3/tahun)       Irigasi (m3/tahun)




 Resolusi spasial 100m x 100m
LANDUSE TAHUN
                                                                           KE-X
                                                TABULASI SILANG
                                              LANDUSE TAHUN ke-X
                               PEMBUATAN
                                              dan Y. PILIH HASIL LU
                             CITRA PEUBAH Y
                                                SILANGAN, misal:
                                                      LU-AB

                                                                      LANDUSE TAHUN
                                                                           KE-Y

 PERSAMAAN       STATISTIK
 PERUBAHAN       LOGISTIK
    LU-AB        REGRESI
                                              PETA JARAK thd:
                                              •  Jalan Utama          DATA FISIK LAHAN
                                              •  Sungai Utama
                                              •  Permukiman
     UJI
  STATISTIK
                               PEMBUATAN
                             CITRA PEUBAH X


    CITRA
PROBABILISTIK
   UNTUK                                          PETA SOSIAL          DATA SOSIAL-
                                                   EKONOMI               EKONOMI
   LU-AB




LU-AB PREDIKSI
Lowongan kerja
                                                  Jarak ke tepi jalan utama         Kesempatan kerja




                                                                                                               LANDUSE CHANGE PROJECTION
                                                       Jarak ke tepi permukiman       Luas Lahan pertanian
                                                           Jarak ke tepi sungai          Kepadatan penduduk
                                                                                           “Income” penduduk
                    1986                   1992


                    CROSSTAB



   Citra Digital Peubah Terikat                                   Citra Digital Peubah Bebas
   (jml citra bergantung banyaknya perubahan)




Rencana Fisik                                                                     Proyeksi Sosek
Jarak ke tepi jalan utama                                                         Lowongan kerja
     Jarak ke tepi permukiman                                                       Kesempatan kerja
         Jarak ke tepi sungai                                                         Luas Lahan pertanian
                                                                                         Kepadatan penduduk
                                                                                           “Income” penduduk




        2005                     2010                             2015                     2020
2005                                   2010                           2015                                 2020




                                  SCS-CN                                                                                                     Presipitasi



                                                                         HEC-HMS




                                                                       2005                       60                                                  2015
                     60
                                                                      2010                                                                            2020
                     50                                                                           50
                                                                              Debit (m 3/detik)
 Debit (m 3/detik)




                     40                                                                           40

                     30                                                                           30

                     20                                                                           20

                     10                                                                           10

                     0                                                                            0
                          0   5   10   15     20      25    30   35      40                            0   5      10   15      20      25   30   35      40
                                       Waktu 30 menit ke-                                                              Waktu 30 menit ke-
Diagram Metode Pemunduran Garis Pantai


Studi Perubahan                                        Studi
      Iklim              Studi Topografi            Geohidrologi


Skenario Kenaikan      Model Elevasi Digital     Skenario Penurunan
  Muka Air Laut              (DEM)                  Muka Tanah




                    Distribusi Genangan akibat
                    Kenaikan Muka Air Laut dan
                     Penurunan Muka Tanah


               Evaluasi Pemunduran Garis Pantai
              dan Penyusutan Panjang Garis Pantai
t2
                                                      p2                     p3
t1                                          2
                                p1                                  3
to                    1
            po
                    L1
                                L2
                                          L3
     (a). Jika hanya berdasar data elevasi maka pada saat tinggi muka air laut meningkat
     dari to ke t2 maka garis pantai mundur dari po ke p3 yaitu sejauh L3; dan dengan
     metode ini terjadi misklasifikasi yaitu pada lokasi 3
t2
                                                       p2
t1                                           2
                                 p1                                 3
to                     1
              po
                      L1
                                  L2
     (b). Berdasarkan fungsi neighbourhood dan operasi konektivitas maka pada saat
     tinggi muka air laut meningkat dari to ke t2, garis pantai mundur dari po ke p2 yaitu
     sejauh L2; dan dengan metode ini lokasi 3 tidak tergenang

 Perbedaan Antara Pemunduran Garis Pantai Berdasarkan Data Elevasi (a) dan
 Menggunakan Data DEM serta Operasi Konektivitas (b)
Drought Risk Area
Mean Annual Kriging           MAR       R to V          Decile      Meteorological    Meteorological
 Rainfall  Interpolation   (raster)                    rainfall     risk code           drought
                                        Decile
                                        range
 Surface      Buffering Water source




                                                                                                       DROUGHT RISK AREA
  water                And its buffer      Union        Water source &
                                           Overlay      irrigated area
 Irrigated
    area                                                                    Matrix      Hydrological
                                                                            Overlay      drought
 Stream
 density
                            Matrix                 Stream density
                            Overlay                & groundwater
Groundwater
   &TDS


Landform
                                                                            Matrix        Physical
   Soil                                                                     Overlay      drought
 drainage                   Matrix                   Drainage and
                            Overlay                    Landuse
 Landuse

More Related Content

What's hot

limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyaFitria Anggrainy
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airMunzirkamala
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
Klasifikasi profil aliran
Klasifikasi profil aliranKlasifikasi profil aliran
Klasifikasi profil alirannanangoz
 
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan RembesanMenentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan RembesanYahya M Aji
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Dasapta Erwin Irawan
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 7
Rekayasa hidrologi pertemuan 7 Rekayasa hidrologi pertemuan 7
Rekayasa hidrologi pertemuan 7 Aswar Amiruddin
 
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahAisAisyah
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseinfosanitasi
 

What's hot (20)

limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
current meter
current meter current meter
current meter
 
Teori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolithTeori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolith
 
Klasifikasi profil aliran
Klasifikasi profil aliranKlasifikasi profil aliran
Klasifikasi profil aliran
 
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan RembesanMenentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
 
drainase kota tugas
drainase kota tugasdrainase kota tugas
drainase kota tugas
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
 
Analisis Frekuensi
Analisis FrekuensiAnalisis Frekuensi
Analisis Frekuensi
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 7
Rekayasa hidrologi pertemuan 7 Rekayasa hidrologi pertemuan 7
Rekayasa hidrologi pertemuan 7
 
Infiltrasi ppt
Infiltrasi pptInfiltrasi ppt
Infiltrasi ppt
 
Faktor erosi topgrafi
Faktor erosi topgrafiFaktor erosi topgrafi
Faktor erosi topgrafi
 
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 

Similar to 22387293 klasifikasi-model-hidrologi-das

Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRTata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRKhalid Adam
 
7 faktor degradasi sistem
7 faktor degradasi sistem7 faktor degradasi sistem
7 faktor degradasi sistemajus ady
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIEDIS BLOG
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIEDIS BLOG
 
OLAN (PPT AHLI MADYA TEKNIK SUMBERDAYA AIR).ppt
OLAN (PPT AHLI MADYA TEKNIK SUMBERDAYA AIR).pptOLAN (PPT AHLI MADYA TEKNIK SUMBERDAYA AIR).ppt
OLAN (PPT AHLI MADYA TEKNIK SUMBERDAYA AIR).pptAuchyWijaya
 
Metode Pewilayahan atau Regionalisasi untuk Geograf
Metode Pewilayahan atau Regionalisasi untuk GeografMetode Pewilayahan atau Regionalisasi untuk Geograf
Metode Pewilayahan atau Regionalisasi untuk GeografChoirul Amin
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainaseinfosanitasi
 
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganLangkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganMartheana Kencanawati
 

Similar to 22387293 klasifikasi-model-hidrologi-das (11)

Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRTata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
 
Handout1 PSD
Handout1 PSDHandout1 PSD
Handout1 PSD
 
7 faktor degradasi sistem
7 faktor degradasi sistem7 faktor degradasi sistem
7 faktor degradasi sistem
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
 
OLAN (PPT AHLI MADYA TEKNIK SUMBERDAYA AIR).ppt
OLAN (PPT AHLI MADYA TEKNIK SUMBERDAYA AIR).pptOLAN (PPT AHLI MADYA TEKNIK SUMBERDAYA AIR).ppt
OLAN (PPT AHLI MADYA TEKNIK SUMBERDAYA AIR).ppt
 
DRAINASE (1).ppt
DRAINASE (1).pptDRAINASE (1).ppt
DRAINASE (1).ppt
 
Model AGNPS
Model AGNPSModel AGNPS
Model AGNPS
 
Metode Pewilayahan atau Regionalisasi untuk Geograf
Metode Pewilayahan atau Regionalisasi untuk GeografMetode Pewilayahan atau Regionalisasi untuk Geograf
Metode Pewilayahan atau Regionalisasi untuk Geograf
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainase
 
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganLangkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
 

22387293 klasifikasi-model-hidrologi-das

  • 1. Pemodelan Hidrologi Representasi matematik dari aliran air dan unsur-unsur pokok lainnya, baik air yang di atas ataupun bawah permukaan tanah (Maidment, DR., 1991 dengan modifikasi) Sintesis:  Aliran air yang dimodelkan di sini mencakup air, energi dan material yang tersuspensi  Batas (boundary) yang di modelkan adalah air permukaan dan/atau bawah permukaan tanah
  • 2. Klasifikasi Model Hidrologi  Berdasarkan:  Representasi proses  Kotak hitam  Kotak Abu-abu  Kotak putih  Representasi ruang  Lumped  Distributed  Skala  Teknik penyelesaian
  • 3. • Entirely physical • Combination • Entirely random Model Mixed Model Deterministik Models Stokastik PROCESSES Lumped Distributed Distributed Models Models Models • No spatial dimension • Spatial dimensions (X, Y, Z)
  • 4. LUMPED vs. DISTRIBUTED MODELS LUMPED SYSTEM DISTRIBUTED SYSTEM • Data rata-rata dari seluruh DAS • Data berbasiskan piksel • Perlakuan mudah • Perlakuan rumit • Kotak hitam • Kotak putih • Sebagian besar hasil empiris • Sebagian besar data lapang • Ruang tak seragam • Data dan spesifikasi komputer tinggi
  • 5. Representasi ruang • Model Lump vs Distribusi... Rf A Int OVF1 Rf ET Ovf S1 OVF2 S1 TF C TF1 OVFn S1 P1 TF2 Ro P2 TFn etc. Q Pn Q lumped 2D distributed 3D distributed
  • 6. Representasi Proses Hidrologi • Model kotak hitam vs kotak putih... I I ET A ** Int Inf * Ovf C o * **** ** Cn S TF P Gw i O O Kotak Hitam Kotak Putih
  • 7. MAP ALGEBRA vs. MAP CALCULUS Precipitation data map 70 R 60 u 50 Regional n Response Hydrologic 40 30 o Curve Function / Model 20 f 10 f 0 Precipitation Runoff data map
  • 8. • Event Based WAKTU • Daily • Monthly • Yearly SKALA • 0-D • 1-D RUANG • 2-D • 3-D
  • 9. KEPERLUAN DATA Struktur data utama: • Vector • Raster Ref: D. Tarboton
  • 10. REPRESENTASI GIS Tipe data Contoh Vektor Raster Meteorological Point Station Line River, Road Polygon Watershed, City
  • 11. Sumber Data Kategori Deskripsi Sumber Digital Elevation Models (DEM) Bakosurtanal, Jantop TNI Topography (30 m or 100 m resolution) Land Use/Cover Satellite based land use/cover info Baksorurtanal, Landsat Soils State Soil Geographic Database Puslitanak (STATSGO) Meteorology National Weather Service NOAA Climatic Data (precp, temp…) Stream flow River flows and stages Bakosurtanal
  • 12. • Level Pemodelan Hidrologi terhadap GIS – Hydrologic assessment • GIS lebih dominan utk memetakan daripada utk analisis – Hydrologic parameter determination • Tujuannya adalah menentukan parameter yg akan digunakan dlm model hidrologi – analisis yg digunakan adalah analisis medan (kemiringan lahan, karakter tanah) dan tutupan lahan – Tiga bentuk medan yg digunakan: rectangular grids, triangulated irregular networks (TIN) dan topographic contour--------- grid, TIN can be found by using DEM model – Hydrologic modelling within GIS • Model hidrologi (aliran tahunan dan beban polutan) langsung terkait dg sistem GIS
  • 13. Manfaat GIS dalam Model Hidrologi 1) Menyediakan data base yg merepresentasikan permukaan lahan 2) Data berfungsi sbg input dalam model hidrologi shg peneliti tdk perlu mengukur ataupun menghitung luas dari peta 3) GIS dpt berfungsi utk mengolah dan menayangkan model hidrologi
  • 14. “Trend” Pemanfaatan RS dan GIS dalam Pemodelan Hidrologi Terapan Water Availability Infrastructure - River system - runoff - Diversion - Reservoirs - Water Quality - Wells - treatment plants - Aquifer - GW recharge Multisectoral Demands Regulations Economy - Domestic - Industry - Water rights - Supply costs - Irrigation - HP - Priorities - Envir cost - Envir. Req. - Waste water - Standards - Econ. value MULTI CRITERIA EVALUATION Menggunakan pemodelan GIS Hidrologi Terapan/Terpakai
  • 15. CONTOH PEMODELAN HIDROLOGI dengan RS dan GIS
  • 16.
  • 17. gan Supply Demand Projection ban Debit (mm/tahun) (2010) es eim Domestik (m3/tahun) si K , Q KA lua Air Eva Hubungan Curah Hujan dan Debit Aliran 2500 Q = 0.77P - 308 R2 = 0.9971 2000 Debit Aliran (mm) 1500 1000 500 Keseimbangan Air 0 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 Debit (m3/tahun) Industri (m3/tahun) Curah Hujan (mm ) Presipitasi, P (mm/tahun) Debit Andalan (m3/tahun) Irigasi (m3/tahun) Resolusi spasial 100m x 100m
  • 18. LANDUSE TAHUN KE-X TABULASI SILANG LANDUSE TAHUN ke-X PEMBUATAN dan Y. PILIH HASIL LU CITRA PEUBAH Y SILANGAN, misal: LU-AB LANDUSE TAHUN KE-Y PERSAMAAN STATISTIK PERUBAHAN LOGISTIK LU-AB REGRESI PETA JARAK thd: • Jalan Utama DATA FISIK LAHAN • Sungai Utama • Permukiman UJI STATISTIK PEMBUATAN CITRA PEUBAH X CITRA PROBABILISTIK UNTUK PETA SOSIAL DATA SOSIAL- EKONOMI EKONOMI LU-AB LU-AB PREDIKSI
  • 19. Lowongan kerja Jarak ke tepi jalan utama Kesempatan kerja LANDUSE CHANGE PROJECTION Jarak ke tepi permukiman Luas Lahan pertanian Jarak ke tepi sungai Kepadatan penduduk “Income” penduduk 1986 1992 CROSSTAB Citra Digital Peubah Terikat Citra Digital Peubah Bebas (jml citra bergantung banyaknya perubahan) Rencana Fisik Proyeksi Sosek Jarak ke tepi jalan utama Lowongan kerja Jarak ke tepi permukiman Kesempatan kerja Jarak ke tepi sungai Luas Lahan pertanian Kepadatan penduduk “Income” penduduk 2005 2010 2015 2020
  • 20. 2005 2010 2015 2020 SCS-CN Presipitasi HEC-HMS 2005 60 2015 60 2010 2020 50 50 Debit (m 3/detik) Debit (m 3/detik) 40 40 30 30 20 20 10 10 0 0 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Waktu 30 menit ke- Waktu 30 menit ke-
  • 21. Diagram Metode Pemunduran Garis Pantai Studi Perubahan Studi Iklim Studi Topografi Geohidrologi Skenario Kenaikan Model Elevasi Digital Skenario Penurunan Muka Air Laut (DEM) Muka Tanah Distribusi Genangan akibat Kenaikan Muka Air Laut dan Penurunan Muka Tanah Evaluasi Pemunduran Garis Pantai dan Penyusutan Panjang Garis Pantai
  • 22. t2 p2 p3 t1 2 p1 3 to 1 po L1 L2 L3 (a). Jika hanya berdasar data elevasi maka pada saat tinggi muka air laut meningkat dari to ke t2 maka garis pantai mundur dari po ke p3 yaitu sejauh L3; dan dengan metode ini terjadi misklasifikasi yaitu pada lokasi 3 t2 p2 t1 2 p1 3 to 1 po L1 L2 (b). Berdasarkan fungsi neighbourhood dan operasi konektivitas maka pada saat tinggi muka air laut meningkat dari to ke t2, garis pantai mundur dari po ke p2 yaitu sejauh L2; dan dengan metode ini lokasi 3 tidak tergenang Perbedaan Antara Pemunduran Garis Pantai Berdasarkan Data Elevasi (a) dan Menggunakan Data DEM serta Operasi Konektivitas (b)
  • 23.
  • 24. Drought Risk Area Mean Annual Kriging MAR R to V Decile Meteorological Meteorological Rainfall Interpolation (raster) rainfall risk code drought Decile range Surface Buffering Water source DROUGHT RISK AREA water And its buffer Union Water source & Overlay irrigated area Irrigated area Matrix Hydrological Overlay drought Stream density Matrix Stream density Overlay & groundwater Groundwater &TDS Landform Matrix Physical Soil Overlay drought drainage Matrix Drainage and Overlay Landuse Landuse