SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
“ BIOMEKANIKA ”
                                                  KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa atas
    terselesainya makalah ini dengan judul aplikasi biomekanika dalam praktik
    kebidanan.
    Makalah ini berupaya memberikan sumbangan pengetahuan untuk kita semua
    khususnya mahasiswa kebidanan untuk di harapkan bisa menjalankan tugasnya
    dalam bidang kesehatan.

    Semoga makalah ini membawa mamfaat dan mohon maaf apa bila ada sumber
    atau materi yang belum tercantum. Saran dan kritik yang membangun tentang
    makalah ini sangat kami perlukan untuk penulisan makalah selanjutnya. Sebelum
    dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih




                                                                                          Palangkaraya,                 2012



                                                            I
                                                        DAFTAR ISI
    Kata Pengantar.......................................................................................................I
    DAFTAR
    ISI……………………………………………………………………………………………II
   BAB I Pendahuluan
         Latar Belakang…………………………………………………………....1
        Tujuan Pembahasan…………………………………………………….....1
        Rumusan Masalah………………………………………………………...1
   BAB II Pembahasan
1. Pengertian mekanika...............................................................................2

2. Biomekanika...........................................................................................2
3. Biomekanika dalam praktik kebidanan..................................................6
   BAB III Penutup
        Kesimpulan………………………………………………………………..8
        Daftar pustaka……………………………………………………………..8




                                            II
                                          BAB I
                                      (PENDHULUAN)
   LATAR BELAKANG

   TUJUAN PEMBAHASAN
    Adapun tujuan dari pembahasan ini untuk mengetahui aplikasi biomekanika
   dalam praktik Asuhan Kebidanan serta penerapannya.


   RUMUSAN MASALAH
   Berdasarkan uraian di atas ada beberapa pertanyaan pokok yang ingin di jawab
   dalam pembahasan ini.
a. Mengetahui aplikasi biomekanika apa yang digunakan
   Dalam Praktik kebidanan.




                                                                                            1

                                             BAB II
                                          PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN MEKANIKA
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
   mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh
   gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua
   dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides
   (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang
   merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan
   eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala
   dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.

2. BIOMEKANIKA
         Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu
   mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991)
   secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan
   konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam
   bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari.
   Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih
   menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang


                                                                                           2
   digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang
   menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang menyebabkan
   berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek
   menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi
   kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu
   sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang
   menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika
   lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
   Ada 3 Hukum dasar biomekanika yaitu :

a) Hukum Newton pertama
   Yaitu suatu benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan
   gerak yang sama kecuali jika diberi gaya yang dapat menghilangkan
   keseimbangan.
   Mendorong benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan sama dengan arah
   gaya yang diberikan sehingga gayadideskripsikan sebagai suatu vector yang
   memiliki basar dan arah.Ide ini mungkin nampak sederhana tetapi sangat penting
   jika kita melihat gaya-gayayang melawan gerakan suatu benda.

b) Hukum Newton Kedua Mengenai Gerakan
Hukum ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda (seberapa cepat
   kecepatannya bertambah) adalah sebanding dengan gaya yang diberikan


                                                                                     3
   kepadanya.Hal ini dapat dirangkum dengan persamaan berikut:Gaya = massa x
   percepatanSuatu gaya sebesar 1 Newton yang diberikan pada benda bermassa 1 kg
   akan memberikan percepatan 1 m/s (msˉ¹). Mendorong brankar Bayangkan dimana
   anda harus mendorong troli atau tempat tidur. Pada awal gerakanakan terjadi
   percepatan. Normalnya, benda digerakkan dengan kecepatan yang konstan
   sehinggatidak lagi bertambah cepat dan gaya yang diberikan lebih sedikit. Untuk
   menggerakan suatu benda kita harus mengatasi inersia benda tesebut. Jika inersia
   sudah dilampaui, maka gaya yangdiperlukan untuk menjaganya tetap bergerak
   akan lebih sedikit.

c) Hukum Newton Ketiga Mengenai Gerakan
   Hukum ketiga ini menyatakan bahwa ‘untuk setiap aksi terdapat reaksi sebaliknya
   yangsetara dan berlawanan arah’ dan hal ini membantu menjelaskan ide
   keseimbangan gaya yangtelah disebutkan.Gambar 1.5 Pasien berbaring di tempat
   tidur Pasien yang berbaring di atas tempat tidur, kita menyadari bahwa tempat
   tidur menyokong pasien. Tanpa tempat tidur, pasien akan jatuh ke lantai
1) Gaya pada tubuh
   Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
   1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem
   PengumpilTubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang,
   jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh
   manusia berfungsi sebagai sistem



                                                                                     4
   pengumpil.Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang,
   jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh
   manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.
   2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.Ada 3 kelas sistem pengumpil :
           a. Klaspertama
   Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh: kepala& leher
   b. KlasKedua
   Gaya berat diantara titik tumpu dan Gaya otot.contoh: tumit menjinjit
   c. KlasKetiga
   Gaya otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat Contoh: otot lengan
Gaya yang Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan


                                                                                 5
ekstremitas yang cedera leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik
didapat dengan memberikan tarikan pada kepala,tubuh atau anggota gerak menuju
sedikitnya dua arah, misalnya: tarikan traksi dan tarikan traksilawannya. Gaya
traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari berat tubuh pasien pada
saat bertumpu atau berat lain.
PenerapanAnalisaGaya dalamTerapan Kesehatan
1)Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang1.Traksi
dalam Praktik Klinik Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat
lain untuk menanganikerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari
traksi adalah untuk menanganifraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha
untuk memperbaiki deformitas danmmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama
dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,dimana didalamnya terdapat sejumlah
penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh,
tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada
arah yang berlawananyang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi
didasari pada hokum ketiga (Footner,1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai
melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaantalim splint, dan berat
sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs yangdimasukkan
kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and Osmond,


                                                                                 6
1999).Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu
menanggung bebantraksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini
maka diperlukan traksi melaluitulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada
anak-anak karena growth plate dapat denganmudah rusak akibat pin
tulang.Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan
reduksitertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5
kg. Akibat traksikulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit,
obstruksi vaskuler, oedem distal,serta peroneal nerve palsy pada traksi tungkai.
Traksi tulang dilakukan pada dewasa yangmemerlukan beban > 5 kg, terdapat
kerusakan kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama.Kontratraksi
diperlukan untuk melawan gaya traksi, yaitu misalnya dengan
memposisikantungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di tungkai.Gambar 1.
Traksi Tulang.




                                                                               7
                                    BAB III
                                   PENUTUP
Kesimpulan
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system
biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan
dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan
hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika
dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan
dan sistem dalam biologi dan kedokteran.


Daftar fustaka
Dr. J. F. Gabriel, 1996, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta.
www.google.com

More Related Content

What's hot

Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
fitri fitriani
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Operator Warnet Vast Raha
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Okta-Shi Sama
 

What's hot (20)

Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fixM6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
 
Fisika perawatan 2
Fisika perawatan 2Fisika perawatan 2
Fisika perawatan 2
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Pijat oksitosin
Pijat oksitosinPijat oksitosin
Pijat oksitosin
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
TERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptxTERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptx
 
Jenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan Kebidanan
Jenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan KebidananJenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan Kebidanan
Jenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan Kebidanan
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
 

Similar to Biomekanika

presentasi biomekanika.pptx
presentasi biomekanika.pptxpresentasi biomekanika.pptx
presentasi biomekanika.pptx
candraPrasetya3
 
Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitas
haruna_06
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Pensil Dan Pemadam
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Pensil Dan Pemadam
 

Similar to Biomekanika (20)

Kata pengant10
Kata pengant10Kata pengant10
Kata pengant10
 
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptxaspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
 
Biomekanika
Biomekanika Biomekanika
Biomekanika
 
Biomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika OlahragaBiomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika Olahraga
 
BIOMEKANIKA.pptx
BIOMEKANIKA.pptxBIOMEKANIKA.pptx
BIOMEKANIKA.pptx
 
presentasi biomekanika.pptx
presentasi biomekanika.pptxpresentasi biomekanika.pptx
presentasi biomekanika.pptx
 
Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitas
 
Makalah kinesiologi
Makalah kinesiologiMakalah kinesiologi
Makalah kinesiologi
 
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasiKebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
 
8.1 BIOMEKANIKA
8.1 BIOMEKANIKA 8.1 BIOMEKANIKA
8.1 BIOMEKANIKA
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Maulana yusuf pertemuan 14
Maulana yusuf pertemuan 14Maulana yusuf pertemuan 14
Maulana yusuf pertemuan 14
 
Makalah fisika terapan tentang alat alat fitnes
Makalah fisika terapan tentang alat alat fitnesMakalah fisika terapan tentang alat alat fitnes
Makalah fisika terapan tentang alat alat fitnes
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Biomekanika1
Biomekanika1Biomekanika1
Biomekanika1
 
1
11
1
 
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
 
Chiropractic(1)
Chiropractic(1)Chiropractic(1)
Chiropractic(1)
 

Biomekanika

  • 1. “ BIOMEKANIKA ” KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa atas terselesainya makalah ini dengan judul aplikasi biomekanika dalam praktik kebidanan. Makalah ini berupaya memberikan sumbangan pengetahuan untuk kita semua khususnya mahasiswa kebidanan untuk di harapkan bisa menjalankan tugasnya dalam bidang kesehatan. Semoga makalah ini membawa mamfaat dan mohon maaf apa bila ada sumber atau materi yang belum tercantum. Saran dan kritik yang membangun tentang makalah ini sangat kami perlukan untuk penulisan makalah selanjutnya. Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih Palangkaraya, 2012 I DAFTAR ISI Kata Pengantar.......................................................................................................I DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………II BAB I Pendahuluan Latar Belakang…………………………………………………………....1 Tujuan Pembahasan…………………………………………………….....1 Rumusan Masalah………………………………………………………...1 BAB II Pembahasan 1. Pengertian mekanika...............................................................................2 2. Biomekanika...........................................................................................2
  • 2. 3. Biomekanika dalam praktik kebidanan..................................................6 BAB III Penutup Kesimpulan………………………………………………………………..8 Daftar pustaka……………………………………………………………..8 II BAB I (PENDHULUAN) LATAR BELAKANG TUJUAN PEMBAHASAN Adapun tujuan dari pembahasan ini untuk mengetahui aplikasi biomekanika dalam praktik Asuhan Kebidanan serta penerapannya. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian di atas ada beberapa pertanyaan pokok yang ingin di jawab dalam pembahasan ini. a. Mengetahui aplikasi biomekanika apa yang digunakan Dalam Praktik kebidanan. 1 BAB II PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN MEKANIKA
  • 3. Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi. 2. BIOMEKANIKA Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang 2 digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya. Ada 3 Hukum dasar biomekanika yaitu : a) Hukum Newton pertama Yaitu suatu benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan gerak yang sama kecuali jika diberi gaya yang dapat menghilangkan keseimbangan. Mendorong benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan sama dengan arah gaya yang diberikan sehingga gayadideskripsikan sebagai suatu vector yang memiliki basar dan arah.Ide ini mungkin nampak sederhana tetapi sangat penting jika kita melihat gaya-gayayang melawan gerakan suatu benda. b) Hukum Newton Kedua Mengenai Gerakan
  • 4. Hukum ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda (seberapa cepat kecepatannya bertambah) adalah sebanding dengan gaya yang diberikan 3 kepadanya.Hal ini dapat dirangkum dengan persamaan berikut:Gaya = massa x percepatanSuatu gaya sebesar 1 Newton yang diberikan pada benda bermassa 1 kg akan memberikan percepatan 1 m/s (msˉ¹). Mendorong brankar Bayangkan dimana anda harus mendorong troli atau tempat tidur. Pada awal gerakanakan terjadi percepatan. Normalnya, benda digerakkan dengan kecepatan yang konstan sehinggatidak lagi bertambah cepat dan gaya yang diberikan lebih sedikit. Untuk menggerakan suatu benda kita harus mengatasi inersia benda tesebut. Jika inersia sudah dilampaui, maka gaya yangdiperlukan untuk menjaganya tetap bergerak akan lebih sedikit. c) Hukum Newton Ketiga Mengenai Gerakan Hukum ketiga ini menyatakan bahwa ‘untuk setiap aksi terdapat reaksi sebaliknya yangsetara dan berlawanan arah’ dan hal ini membantu menjelaskan ide keseimbangan gaya yangtelah disebutkan.Gambar 1.5 Pasien berbaring di tempat tidur Pasien yang berbaring di atas tempat tidur, kita menyadari bahwa tempat tidur menyokong pasien. Tanpa tempat tidur, pasien akan jatuh ke lantai 1) Gaya pada tubuh Gaya pada tubuh ada 2 tipe : 1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem PengumpilTubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem 4 pengumpil.Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil. 2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.Ada 3 kelas sistem pengumpil : a. Klaspertama Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh: kepala& leher b. KlasKedua Gaya berat diantara titik tumpu dan Gaya otot.contoh: tumit menjinjit c. KlasKetiga Gaya otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat Contoh: otot lengan
  • 5. Gaya yang Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan 5 ekstremitas yang cedera leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada kepala,tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, misalnya: tarikan traksi dan tarikan traksilawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat lain. PenerapanAnalisaGaya dalamTerapan Kesehatan 1)Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang1.Traksi dalam Praktik Klinik Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menanganikerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menanganifraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas danmmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan. Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawananyang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi didasari pada hokum ketiga (Footner,1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaantalim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs yangdimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and Osmond, 6
  • 6. 1999).Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung bebantraksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melaluitulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat denganmudah rusak akibat pin tulang.Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan reduksitertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg. Akibat traksikulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem distal,serta peroneal nerve palsy pada traksi tungkai. Traksi tulang dilakukan pada dewasa yangmemerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama.Kontratraksi diperlukan untuk melawan gaya traksi, yaitu misalnya dengan memposisikantungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di tungkai.Gambar 1. Traksi Tulang. 7 BAB III PENUTUP Kesimpulan Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran. Daftar fustaka Dr. J. F. Gabriel, 1996, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta. www.google.com