SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
DOA KETIKA MINUM AIR ZAM-ZAM 
, عَُ سا نلًَّملِعنََُّسَُُْلََُّىنْأَِ مَُّأللََّأ 
ALLOHUMMA INNII AS'ALUKA ILMAN NAAFI'AN, 
Ya Alloh Aku memohon padamu ilmu yang manfaat, 
,اُعللَُأ اُلقنزرَأ 
WARIZQON WAASI'AN, 
rizqi yang luas, 
.اُلء أَُشَلَِّن سَّلِ عََُّشََّ 
WASYIFA'AN MINKULLI DAA-IN. 
obat dari segala penyakit. 
ن عَح ع هَّعاق) ) (HR. Al-_Haakim) 
عع اْن مًَّ ي ءََّقب ه تَُِّ ء يَأ بَّ ه أََّّ ء مَي 
ALLOHUMMA INNII ASYROBUHU MUSTASYFIYAN BIHI FASYFINII 
Artinya: 
Ya Alloh sesungguhnya saya minum air zam-zam dengan harapan mendapatkan 
kesembuhan, maka berilakan kesembuhan kepadaku 
Ayat-ayatَّ syifa’َّ : Syeh Wahbah Zuhaili, salah seorang ulama besar Syiria. 
Q.S. Al-Isra: 82 , Q.S. An-Nahl: 69 , Q.S. Fushilat: 44 , Q.S. Yunus: 57 
Q.S. At-Taubah: 14 , Q.S. Al-Mu'minuun: 115-118 , Q.S. Al-Hasyr: 21-24 
1
Karena itu, Rasulullah SAW juga minta sehat dan selamat kepada Allah 
dalam doa sbb: 
اللَّهُمَّ إِنِِّ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِِ الدُّنْ يَا وَالْْخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِِّ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِِ دِينِِ 
وَدُنْ يَايَ وَأَهْلِي وَمَالَِِ اللَّهُمَّ اسْتُ رْ عَوْرَتِِ وَقَالَ عُثْمَانُ عَوْرَاتِِ وَآمِنْ رَوْعَاتِِ اللَّهُمَّ 
احْفَظْنِِ مِنْ ب يَِْْ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يََِينِِ وَعَنْ شِ الِِ وَمِنْ فَ وْقِي وَأَعُو بِعَظَمَتِكَ 
أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تََْتِِ قَالَ 
Alloohumma innii as`alukal aa`fiyata fiddunya wal`aakhiroh Alloohumma innii 
as`alukal afwa wal`aafiyata fii diinii wadunyaaya wa `ahlii wamaalii . Alloohumma s tur 
aurootii, wa`aamin rou`aatii. Alloohumma h fazhnii min baini yadayya wa`a`uudzu 
bi`azhomatika an ughtaala min tahtii. 
Ya Allah ! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu keselamatan di dunia maupun di 
aherat. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepadaMu pengampunan dan 
keselamatan agama, dunia dan keluargaku serta hartaku. Ya Allah ! 
Tutupilah aibku dan tenangkan hatiku. Ya Allah ! Jagalah aku dari muka, belakang, 
kanan, kiri, atas dan aku berlindung dengan ke agungan Mu jangan sampai aku di 
bunuh dari bawah ( ya`ni di makan ular atau lainnya ). HR Abu Dawud . 
Metoda Pengobatan Nabi Muhammad SAW : 
1. Ruqyah 
Ruqyah merupakan salah satu cara pengobatan yang pernah diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi 
Muhammmad SAW. Ketika Rasullulloh sakit maka datang Malaikat Jibril mendekati tubuh beliau yang 
sangat indah kemudian Jibril membacakan salah satu doa sambil ditiupkan ketubuh Nabi, seketika itu 
Beliau sembuh.inilah doanya 
” BismIlahi arqiika minkulli syai-in yu’dziika minsyarri kulli nafsin au-ainiasadin 
2 
Alloohu yasyfiika bismIlahi arqiika “ 
A. Nafats. 
Nafats yaitu membaca ayat Al Qur’an atau doa kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangan 
kemudian diusapkan keseluruh badan pasien yang sakit. Dalam satu riwayat bahwasanya Nabi 
Muhammmad SAW apabila beliau sakit maka membaca “Al-muawwidzat” yaitu tiga surat Al 
Qur’anyang diawali dengan kata ” A’udzu “ Yaitu : surat An Nas, Al Falaq dan Al 
Ikhlas kemudian ditiupkan pada dua telapak tangannya lalu diusapkan keseluruh badan. 
B. Air liur yang ditempelkan pada tangan kanannya. 
Di riwayatkan oleh Bukhari-Muslim : Bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila ada manusia 
tergores kemudian luka, maka beliau membaca doa kemudian air liurnya ditempelkan pada tangan 
kanannya, lalu diusapkan pada luka orang itu.Inilah doanya.“ALLAHUMMA ROBBINNAS 
ADZHABILBAS ISYFI ANTASY-SYAFII LAA SYIFA-A ILLA SYIFA-UKA LAA 
YUGODIRU SAQOMAN “. 
C. Meletakkan tangan pada salah satu anggota badan. 
Nabi Muhammad SAW pernah memerintahkan Utsman bin Abil Ash yang sedang sakit 
dengan sabdanya: ” Letakkanlah tanganmu pada anggota badan yang sakit kemudian 
bacalah “Basmalah 3x dan A’udzu bi-izzatillah waqudrotihi minsyarrima ajidu wa uhajiru 
7x”
'Uthman bin Abi Al-As ra meriwayatkan tentang metoda penyembuhan yang dilakukan Rasulullah, 
sbb; "Aku pernah mengalami sakit yang hampir membunuhku. Kemudian Rasulullah berkata: 'Pijatlah 
dengan tangan kananmu tujuh kali, dan katakanlah: Aku minta perlindungan atas kekuasaan dan 
kehendak Allah dari segala kejahatan yang kutemui.' Kemudian aku melakukannya, dan Allah 
menghilangkan sakit yang kualami. Kemudian aku menganjurkan cara ini kepada keluargaku dan 
orang-orang lainnya." (HR. Abu Dawud). 
2. Doa Mukjizat 
Banyakَّ do’a-do’aَّ untukَّ kesembuhanَّ yangَّ diajarkanَّ olehَّ Nabiَّ Muhammadَّ SAWَّ 
kepada umat-Nya.Antara lain : 
Allahumma rabban nasi, adz-hibil ba'sa, isyfi antasysyafi, la syifaa-a illa syifa-uka, 
syifaa-an la yughadiru saqama. 
Ya Allah Tuhan Pemelihara Manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia, 
Engkau Maha Pemberi Kesembuhan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan 
dari Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan lagi sesuatu penyakit (HR 
Muttafaq'alaih). 
As-alullaahal'azhiim ayyasyfiyanii syifaa-an laa yughaadiru saqamaa. 
Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung agar menyembuhkan aku, dengan tidak 
menderita sakit lagi (HR.Buhkari). 
Dariَّ Aisyahَّ Radhiyallahuَّ ‘Anhaَّ berkata:َّ “Nabiَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ biasaَّ membacakan doa 
pelindungan kepada sebagian mereka (sahabatnya), beliau mengusap orang tersebut dengan tangan 
kanan beliau lalu beliau membacakan doa: 
أَذْهِبِ البَاسَ رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، « 
3 
» شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا 
Adz hibil ba’tsa robbannaasi Wasyfi Antasysyaafiiy Laa syifaa a illaa syifaa uka Syifaa an laa 
yughoodiru saqoman 
“Hilangkanlahَّ penyakitَّ wahaiَّ Rabbَّ manusiaَّ danَّ berilahَّ kesembuhan,َّ sesungguhnyaَّ Engkauَّ adalahَّ 
Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali dengan kesembuhan dari-Mu, (berilah) 
kesembuhanَّ totalَّ yangَّ tidakَّ menyisakanَّ penyakit.” (HR.Bukhari no. 5750 dan Muslim no. 2191, lafal 
ini adalah lafal Bukhari. 
Adapunَّ lafalَّ Muslimَّ adalahَّ dariَّ Aisyahَّ radhiyallahuَّ ‘anhaَّ berkata:َّ “Jikaَّ salah seorang di antara 
kamiَّ adaَّ yangَّ sakit,َّ makaَّ Rasulullahَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ mengusapnyaَّ denganَّ tanganَّ 
kananَّ beliauَّ laluَّ beliauَّ membacakanَّ doa:”…”َّ (sepertiَّ doaَّ diَّ atas) 
Dari Abdurrahman bin Saib keponakan Maimunah Al-Hilaliyahَّ radhiyallahuَّ ‘anha bahwasanya 
Maimunahَّ bertanyaَّ kepadanya,َّ “Wahaiَّ anakَّ saudaraku,َّ maukahَّ apabilaَّ akuَّ bacakanَّ kepadamuَّ 
doaَّ kesembuhanَّ yangَّ biasaَّ dibacaَّ olehَّ Rasulullahَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salam?”َّ Abdurrahmanَّ 
menjawab,َّ “Tentu.”َّ Maimunahَّ berkata:
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيكَ، وَالله يَشْفِيكَ، مِ اُِّد دَايء فِيكَ، 
أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا 
شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ 
“Denganَّ namaَّ Allahَّ akuَّ membacakanَّ doaَّ kesembuhanَّ untukmu,َّ Allah-lah Yang 
menyembuhkanmu, dari segala penyakit yang ada padamu. Hilangkanlah penyakit wahai Rabb 
manusia dan berilah kesembuhan, sesungguhnya Engkau adalah Maha Menyembuhkan, tidak ada 
yangَّ mampuَّ memberiَّ kesembuhanَّ kecualiَّ Engkau.”(HR. Ahmad no. 26281, An-Nasai dalam As- 
Sunan Al-Kubra no. 10860, Ibnu Hibban no. 6095, Ath-Thahawi dalam Syarh Ma’ani Al-Atsar, 4/329 
dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Awsath no. 3318. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata: Hadits 
ini shahih li-ghairi) 
Doa ketiga 
Membacakan surat Al-Falaq, An-Nas, Al-Fatihah atau doa-doa perlindungan lainnya dan 
mengusapkannya ke anggota badan yang sakit 
أ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَّ إِذَا اشْت ىََّ يَقْرَأ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَاوِذَاتِ، وَيَنْفُثُ، ف لَمَّا اشْتدََّ وَجَعُهُ نُّْتُ أقَْرَأ عَلَيْهِ، وَأمَْسَحُ عَنْهُ بِيَدِهِ، « : عَ عَائِشَةَ 
4 
» رَجَاءَ بَرَ تَِّهَا 
Dariَّ Aisyahَّ radhiyallahuَّ ‘anhaَّ berkata:َّ “Jikaَّ Nabiَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ sedangَّ sakit,َّ makaَّ 
beliau membacakan untuk dirinya sendiri al-mu’awwidzatَّ (surat-surat Al-Qur’anَّ danَّ doa-doa 
perlindungan) lalu meniupkannya pada diri beliau sendiri. Namun ketika sakit beliau telah parah, 
sayalah yang membacakan al-mu’awwidzatَّ untukَّ beliau,َّ laluَّ sayaَّ (tiupkanَّ bacaanَّ tersebutَّ keَّ 
tangan beliau dan) usapkan tangan beliau ke badan beliau, dengan mengharap keberkahan tangan 
beliau.”(HR. Muslim no. 2192) 
Catatan: Surat Al-Falaq dan surat An-Nas disebut al-mu’awwidzatainَّ (duaَّ suratَّ yangَّ memberَّ 
perlindungan). Seorang sahabat juga pernah menyembuhkan kepala suku yang terkena sengatan 
hewan berbisa dengan bacaan Al-Fatihah, seperti disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari 
Abuَّ Sa’idَّ Al-Khudriَّ radhiyallahuَّ ‘anhu.َّ Dalamَّ haditsَّ shahihَّ disebutkan: 
اَّ رَسُودُ الَّلَِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أوََى إِلَى فِرَاشِهِ، نَفَثَ فِي فََّّيْهِ بِقُدْ هُوَ الَّلَُّ أحََدٌ وَبِالْمُعَاوِذَتيَْ جَمِيعًا، ثمَُّ « : عَ عَائِشَةَ، رَضِيَ الَّلَُّ عَنْهَا قَالَتْ 
» فَلَمَّا اشْت ىََّ اَّ يَأمُْ رُنِي أ أفَْعَدَ ذَلِكَ بِهِ « : قَالَتْ عَائِشَةُ » يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ، وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِ جَسَدِه 
Dariَّ Aisyahَّ radhiyallahuَّ ‘anhaَّ berkata:َّ “Jikaَّ Rasulullahَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ berbaringَّ diَّ 
tempat tidurnya untuk tidur, maka beliau membaca surat Al-Ikhlas dan dua surat Al-Mu’awidzatainَّ 
(Al-Falaq dan An-Nas) lalu meniupkannya kepada kedua telapak tangan beliau, lalu beliu 
mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajahnya dan seluruh anggota badannya yang bisa 
dijangkau dengan kedua tangannya. Tatkala beliau sakit keras, maka beliau memerintahkan 
kepadaku untuk melakukanَّ halَّ ituَّ bagiَّ beliau.”(HR. Bukhari no. 5748) 
Doa Keempat 
Dari Utsman bin Abil Ash Ats-Tsaqafiَّ radhiyallahuَّ ‘anhuَّ bahwasanyaَّ iaَّmengadukanَّ kepadaَّ 
Rasulullahَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ penyakitَّ yangَّ iaَّ alamiَّ sejakَّ iaَّ masukَّ Islam.َّ Makaَّ Rasulullahَّ 
shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ bersabdaَّ kepadanya: 
» ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تأَلََّمَ مِ جَسَدِكَ، وَقُدْ بِاسْمِ اللهِ ثلَََثاً، وَقُدْ سَبْعَ مَرَّايت أعَُوذُ بِاللهِ وَ قُدْرَتِهِ مِ شَاِر مَا أجَِدُ وَأحَُاذِرُ « 
Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit, kemudian bacalah bismillah (dengan nama 
Allah) sebanyak tiga kali, lalu bacalah doa berikut ini sebanyak tujuh kali: 
أَعُوذ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِ شَاِر مَا أَجِد وَأحَُاذِرُ 
“Akuَّ berlindungَّ kepadaَّ Allahَّ danَّ kekuasaan-Nya dari keburukan (penyakit) yang aku dapatkan dan 
akuَّ khawatirkan.” 
Utsman bin Abul Ash Ats-Tsaqafiَّ berkata:َّ “Akuَّ punَّ mengerjakanَّ pesanَّ beliauَّ tersebutَّ sehinggaَّ 
Allah menghilangkan penyakitku. Maka aku senantiasa memerintahkan pesan tersebut kepada 
keluargaku dan orang-orangَّ lain.” (HR. Muslim no. 2202, Abu Daud no. 3891, Tirmidzi no. 2080, An- 
Nasai dalam As-Sunan Al-Kubra no. 7546, Ahmad no. 16268 dan Ibnu Hibban no. 2965) 
Wallahu a’lam bish-shawab. Semoga bermanfaat.
5. Doa ketika sakit dan merajah orang sakit 
Artinya: "Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tak 
ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit. " 
Penjelasan: 
Doa ini dibaca 3 kali, kemudian menyapukannya kepada badan orang sakit dengan tangan kanan, 
atau ketika kita menyapu badan orang sakit. Hal ini dilakukan Nabi Saw. ketika salah seorang 
keluarganya sakit. (HR. Al-Bukhârî dan Muslim). 
Artinya: "Hilangkanlah penyakit wahai Tuhan segala manusia. Di tangan-Mu kesembuhan. Tak ada 
yang menghilangkan penyakit, selain dari pada-Mu sendiri." 
Penjelasan: 
Doa ini merupakan salah satu doa yang dibaca Nabi Saw. untuk menangkal para istrinya yang sakit, 
yaitu dengan menyapu badannya. 
Artinya: "Wahai Tuhanku, Tuhan segala manusia yang menghilangkan penyakit, sembuhkanlah, 
Engkau pe-nyembuh. Tak ada yang menyembuhkan selain dari Engkau, sembuh yang tidak 
meninggalkan sakit lagi. " 
Penjelasan: 
Begitu juga doa ini dibaca Nabi Saw. untuk menangkal para isterinya yang sakit. 
Artinya: "Ya Tuhanku sembuhkanlah ... (disebut nama orang yang sakit)..." 
Penjelasan: 
Doa ini juga baik dibaca ketika kita mengunjungi orang sakit. Hal ini dilakukan Nabi Saw. ketika 
mengunjungi Sa'îd bin Abî Waqash ra. 
Artinya: "Saya memohon kepada Allah yang Maha Besar, Tuhan yang mempunyai 'Arasy yang 
besar, akan menyembuhkan engkau. " 
Penjelasan : 
Doa ini dibaca ketika kita berada disisi orang yang sakit. Nabi Saw. bersabda: "Barangsiapa 
mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya, seraya membaca doa ini 7 kali disisinya orang 
sakit itu, maka Allah menyembuhkan penyakitnya. " (HR. Abû Dâud dan Al-Turmudzî) 
5
Artinya: "Dengan nama Allah, saya jampikan engkau dari segala sesuatu yang menyakiti engkau, dari 
kejahatan segala jiwa atau mata pendengki. Tuhan menyembuhkan engkau Dengan nama Allah saya 
menjampikan engkau. " 
Penjelasan: 
Doa ini dibaca ketika kita sedang sakit. Hal ini pula yang dilakukan malaikat Jibril kepada Nabi Saw. 
ketika sedang sakit. Imam Muslim meriwayatkan, pada suatu waktu Jibril datang kepada Nabi Saw., 
dan bertanya kepada Nabi Saw.: "Ya Muhammad, apakah engkau merasa sakit? Nabi Saw. 
rnenjawab: benar. Maka jibril pun mengucapkan doa ini terhadap Nabi. 
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha pemurah lagi Maha penyayang. Saya lindungkan engkau 
dengan Allah yang Esa, yang di tuju oleh makhuk, yang tiada beranak dan tiada diperanakkan dan 
tak ada seseorang yang sebanding dengan Dia dari kejahatan yang engkau deritai." 
Penjelasan: 
Doa ini juga salah satu doa yang dibaca ketika kita mengunjungi orang sakit, atau ketika kita sedang 
sakit. Ibnu Sunnî meriwayatkan, pada suatu waktu Nabi mengunjungi Utsman bin Affan yang sedang 
sakit, kemudian beliau membaca ta'awudz ini terhadap Utsman, seraya berkata: "Ya Utsman, 
berlindung dirilah engkau dengan kalimat-kalimat ini." 
Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Dengan nama Allah yang 
Maha Besar, kami berlindung dengan Allah dari kejahatan peluh yang mendidihkan darah dan dari 
kejahatan kepanasan neraka. " 
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah (tiga kali). Saya berlindung dengan kebesaran Allah dan 
kekuasaan-Nya dari kejahatan api yang aku derita dan aku khawatirkan (dibaca tujuh kali). " 
Penjelasan: 
Doa ini dibaca ketika kita sedang sakit. Yaitu, tangan kita letakan pada badan yang sakit kemudlan 
memhaca doa ini. 
6
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang disembah melainkan Allah, Allah itu Maha besar. Tidak ada Tuhan 
melainkan Allah sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, bagi- 
Nyalah pemerintahan dan kerajaan, dan bagi-Nyalah segala puJi, Tidak ada Tuhan melainkan Allah. 
Tidak ada daya upaya dan tidak ada tenaga kekuatan melainkan dengan Allah. " 
Penjelasan: 
Nabi bersabda: "Barangsiapa yang sakit dan mem-banyakan dzikir ini dalam sakitnya, kemudian 
mati, tiadalah ia dimakan oleh api neraka. " 
Artinya: "Tuhanku, tolonglah aku terhadap kesukaran-kesukaran mati dan kemabukan-kemabukan 
mati. " 
Penjelasan : 
Doa ini dibaca ketika sakit kita sudah akut, dan sudah tidak bisa lagi diobatinya. 
Nabi melakukan hal ini, sebagaimana diriwayatkan At-Turmudzî dan Ibnu Majah. Yaitu, ketika Nabi 
Saw. sakit pada akhir umurnya, kemudian Nabi Saw. memasukan tangannya ke dalam gelas yang 
berisi air yang terletak disisinya; dan air itu beliau sapukan ke mukanya yang mulia seraya membaca 
doa ini. " 
Doa kesehatan diri 
Allaahumma ‘aafinii fii badanii, Allaahumma ‘aafinii fi sam’I, Allaahumma ‘aafinii fii bashari. 
Allaahumma innii ‘auudzubika minal kufri wal faqri. 
Allaahumma innii ‘auudzubika min ‘azaabil qabri. Laa ilaaha illaa anta. 
Artinya : 
“Ya Allah, sembuhkanlah badanku. Ya Allah, sembuhkanlah pendengaranku. Ya Allah, sembuhkanlah 
penglihatanku. Ya Allah, sesungguhnya aku berllindung kepadaMu dari kekafiran dan kefakiran. 
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari sisa kubur. Tiada Tuhan selain Engkau” (H.R. Abu Daud dan Al Hakim) 
Doa sakit badan 
Bismillaah (3x) 
A ‘uudzu billaahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadiru. 
Wa a’uudzu bi’izzatillaahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadiru (7x) 
Artinya : 
“Dengan nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari keburukan yang aku 
rasakan dan kutakuti. Dan aku berlindung dengan kekuatan kekuasaan Allah dari kejelekan yang aku 
rasakan dan kuatirkan” (H.R. Muslim dan Malik) 
Doa mohon diberikan kesihatan 
Yaa Hayyun yaa Qayyun birahmatika istaghiitsu, 
ashlih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsi tharfata 
‘ainii wa laa ilaa ahadin minan naas 
Artinya : 
“Wahai Dzat yang Maha Hidup dan Maha Kekal, hanya dengan kasihMu aku bermohon pertolongan. 
Sehatkanlah seluruh kondisiku, jangan Engkau biarkan mata ini menangis, 
dan jangan Engkau biarkan aku bergantung kepada siapapun” (H.R. Ath Tabrani) 
Doa meminum Obat 
Bismillaahi asysyaafi, bismillaahi al kaafii, 
bismillaahi al mu’aafi. Bismillaahi alladzii 
laa yadhurru ma’asmihi syaiun fii al ardhi wa laa fii as samaai wa huwa as samii’ul ‘aliim 
7
Artinya : 
“Dengan nama Allah Yang Maha Menyembuhkan, dengan nama Allah Yang Maha Mencukupi, 
dan dengan nama Allah Yang Maha Memaafkan. Dengan nama Allah yang tidak akan memberi 
mudharat sedikitpun, baik yang di bumi maupun yang di langit. 
Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 
3. Dengan Memakai Madu. 
Rasululloh menggunakan madu untuk mengobati salah satu keluarga shahabat yang 
sedang sakit .Dalam satu riwayat, ada sahabat datang kepada Nabi SAW 
memberitahukan anaknya sedang sakit, kemudian Nabi menyuruh orang itu 
meminumkan madu asli pada anaknya sambil membaca doa. 
4. Bekam 
Bekam adalah penyembuhan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang 
berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Apabila rutin melakukannya 
insya Allah akan memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan penyakit 
dalam rangka menjaga kesehatan. 
Baca ayat kursi ketika melakukan bekam 
Ada dua jenis bekam : A. Bekam Angin 
yaitu menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan 
darah kotor. Bekam angin digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung 
karena sakit rheumatik, juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. 
B. Bekam Basah 
Bekam basah yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita melukai 
permukaan kulit dengan jarum tajam, lalu di sekitarnya dihisap dengan alat cupping set 
dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap 
hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya. 
Penghisapan tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat 
dan berbuih. Dan selama 3 jam setelah di-bekam, kulit yang lebam itu tidak boleh 
disiram air. Jarak waktu pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah 3 minggu 
saja 
Banyak, dan cukup banyak sebenarnya terapi pengobatan menurut Islam, baik melalui 
bacaan atau amalan ayat-ayat suci Al-Qur'an maupun hadis. Salah satu contoh di 
antaranya Ayatusy Syifa' (ayat-ayat kesembuhan). Yang dimaksud dengan ayat-ayat 
penyembuhan (syifa') adalah ayat yang berhubungan dengan penyakit dan 
penyembuhan yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Ayat tersebut sebanyak enam ayat 
8
yang terdapat dalam surat yang berbeda, sbb; 
"Perangilah mereka niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) 
tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap 
mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman." (QS. At-Taubah : 14) 
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan 
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta 
rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus : 57). 
"Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan aku." (QS. Al-Syu'ara : 80). 
"Katakanlah, Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang 
beriman." (QS. Fushshilat : 44). 
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang jadi penawar dan rahmat bagi orang-orang 
beriman." (QS. Al-Isra' : 82). 
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di 
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." (QS. Al-Nhal : 69). 
Dalam kitab Al-Mukhtasar Fii Ma'aani Asmaa Illahil Husnaa, karya Al-Ustadz Mahmud 
Sami, ada dijelaskan tentang mukjizat ayat-ayat ini. 
Adalah Syeikh Imam Abilqasim Al-Qusyairi yang telah mengamalkannya. Ia 
meriwayatkan, ... suatu ketika anaknya sakit parah dan seakan-akan tidak ada lagi 
harapan untuk menyembuhkannya, meski segala upaya penyembuhan sudah 
dilakukan. Tetapi ketika tidur, ia bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad Saw, dan 
ia bertanya apakah ada obat bagi penyakit yang diderita oleh anaknya. Rasulullah Saw 
berkata : "Apakah engkau tidak tahu ayat-ayat syifa' (ayat-ayat penyembuhan)?" 
Ketika Imam Abilqasim Al-Qusyairi terjaga dari tidur, ia lantas membuka Al-Qur'an dan mencari ayat-ayat 
yang disebutkan Rasulullah dalam mimpinya. Iapun menemukan enam ayat dimaksud. Ayat-ayat 
tersebut disalin dalam secarik kertas seraya merendamkannya ke dalam air dan meminumkan air 
tersebut kepada anaknya yang sedang sekarat. Tidak berapa lama anak tersebut berangsur sembuh 
dan akhirnya benar-benar sembuh. 
Soal penyakit sesungguhnya bukanlah sesuatu yang luar biasa, karena setiap orang pasti ada 
penyakitnya termasuk para dokter dan paramedis. Adalah suatu pembohongan jika ada seseorang 
yang mengaku tidak mengidap suatu penyakit, karena penyakit itu sengaja diciptakan Allah, seperti 
dalam firman-Nya: 
"Di dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang 
pedih, disebabkan mereka berdusta." (QS. Al-Baqarah : 10). 
"(Yaitu Tuhan); Yang telah menciptakan aku, maka Dia-lah yang menunjuki aku. Dan Tuhanku; Yang 
Dia memberi makan dan minum kepadaku. 'Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan aku'. 
Dan yang akan mematikan aku, dan akan menghidupkan aku (kembali)." (QS. Asy-Syu'araa : 78-91). 
Doa Nabi Ayyub ‘alaihis salam di puncak sakitnya 
ضِ حَُّحَ ر ت حرَ تَ أ لرض ل يَِنَ إ ي بَإ بِّ RABBI INNII MASSANIYAD-DURRU WA ANTA ARHAMUR RAAHIMIIN 
9
Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang 
di antara semua penyayang. 
wa annii massaniisysyaithaanu bi nushbin wa ‘adzaabin. artinya : 
(Ya Allah), sesungguhnya setan telah menggangguku dengan kepayahan dan siksaan” 
(Q.S Al Anbiya’, 21:83 dan Shaad, 38:41) 
Keterangan : 
Nabi Ayyub ‘alaihis salam menyampaikan permohonannya kepada Allah dengan 
dengan bertawassul. Bentuk tawassulnya adalah beliau menyebutkan derita yang 
beliau alami, dan beliau mengadukan kepada Sang Pencipta, Dzat Yang Maha 
Pengasih Penyayang. Selanjutnya Nabi Nabi Ayyub ‘alaihis salam bertawassul dengan 
memuji Allah, dengan menyebutkan sifat kasih sayangnya. 
Demikianlah adab yang diajarkan seorang nabi. Beliau tidak mengeluhkan musibah 
yang menimpanya kepada orang lain. Beliau rahasiakan musibah itu dari orang lain 
sebisa mungkin. Tapi beliau langsung mengadukan kepada Dzat Yang Maha Rahman. 
Karena manusia tidak kuasa sedikitpun..., manusia tidak mampu menyembuhkan..., 
manusia tidak mampu menyelamatkan orang lain dari musibah..., mintalah kepada 
Allah, bukan minta kepada mausia. 
Allah berfirman dalam Al-Quran: 
ضِ حَُّحَ ر ت حرَ تَ أ لرض ل يَِنَ إ ت بَإ هِِّبَ دا ن يَذَ تَ ل “(ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya 
aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara 
semua penyayang". (QS. Al-Anbiya: 83) 
Terapi Penyembuhan 'ala Rasulullah 
Diposkan oleh Mas Edi Sugianto, C.H. C.Ht. 
ضح رَّ ضححر الله ه ير 
"ALLAH telah menurunkan penyakit dan penawarnya dan Dia telah menentukan setiap 
penawar untuk setiap penyakit. Jadi rawatlah dirimu sendiri dengan menggunakan 
obat-obatan sekuatmu, tetapi jangan menggunakan sesuatu yang jelas-jelas dilarang." 
(HR. Abu Dawud dari Abu Al-Darda). 
Terapi Pengobatan dan Doa 
DALAM beberapa hadis menyebutkan bahwa anugerah terbaik yang diberikan Allah kepada hamba- 
Nya adalah nikmat kesehatan, selain nikmat keyakinan. Tapi nikmat kesehatan itu tidak dibuat 
sebagai sesuatu yang permanen. Sebab, jika orang sehat sepanjang masa, nikmat itu tidak akan 
pernah ada. 
Bagaimana bisa menikmati kesehatan jika tak pernah merasakan sakit? Maka Allah pun menciptakan 
penyakit. Tapi, seiring dengan diciptakan-Nya penyakit, Dia juga menciptakan obatnya. Dan tidak 
satu jenis penyakit pun yang tidak ada obatnya, kecuali penyakit tua. Tak sekadar menyediakan obat, 
tapi Allah telah mengatur melalui ayat-ayat-Nya di dalam Al-Qur'an tentang semua urusan. Termasuk 
ayat-ayat yang berhubungan dengan doa kesembuhan yang disebut dengan Ayatusy Syifa (ayat-ayat 
kesembuhan). 
10
Sejumlah hadis sahih menguatkan tentang keseimbangan jumlah antara penyakit dan obatnya. 
Begitu pula tentang perintah pengobatan dan doa. Mari kita simak sebuah hadis berikut ini: "Setiap 
penyakit ada obatnya. Bila penyakit dikenai obat, niscaya akan sembuh atas izin Allah Azza wa Jalla." 
(HR. Imam Ahmad, Bukhari dan Ibnu Majah). 
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Al-Darda ra, bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: 
"Allah telah menurunkan penyakit dan penawarnya, dan dan Dia telah menentukan setiap penawar 
untuk setiap penyakit. Jadi rawatlah dirimu sendiri dengan menggunakan obat-obatan sekuatmu, 
tetapi jangan menggunakan sesuatu yang jelas-jelas dilarang." (HR. Abu Dawud). 
Begitu pentingnya soal upaya penyembuhan penyakit dalam Islam, sehingga Rasulullah Saw pun 
amat menganjurkan umatnya agar senantiasa merawat tubuh untuk menjaga kesehatan. Jika sakit, 
berobatlah sekuatmu, yang artinya menurut kadar kemampuan masing-masing. Islam juga amat 
menganjurkan umatnya untuk membantu meringankan beban penderitaan orang mengidap sesuatu 
penyakit. Salah satu bentuk penekanan anjuran ini adalah agar menjenguk orang sakit dan sekaligus 
memanjatkan doa. Seperti inilah terapi penyembuhan yang diajarkan dalam Islam, yang diyakini 
masih dan akan tetap populer saat ini dan masa mendatang. 
Menjenguk dan mendoakan kesembuhan orang sakit salah satu yang diperintahkan dalam Islam, baik 
orang yang sakit itu seorang muslim atau nonmuslim. Menjenguk dan mendoakan kesembuhan orang 
sakit adalah satu dari tujuh hak dan kewajiban seorang muslim. Enam lainnya adalah: mengantar 
jenazah, menghadiri undangan, menolong orang yang teraniaya, menepati sumpah dan menjawab 
salam. Dalam sebuah hadis mengisyaratkan, mendoakan kesembuhan orang sakit akan diaminkan 
para malaikat. 
"Apabila kamu menjenguk orang sakit, maka berdoalah dengan baik, karena para malaikat akan 
mengaminkan semua perkataanmu (doamu)." (HR. Muslim dari Ummu Salamah). 
Hadis lain menyebutkan: "Jika seseorang menjenguk orang sakit di malam hari, maka bersama dia 
adalah tujuhpuluh ribu malaikat, mereka semua memohonkan ampun kepadanya sampai menjelang 
Subuh, dan baginya kelak akan disediakan sebuah kebun di surga." (HR. Abu Dawud). 
Selain itu, dianjurkan kepada orang yang sakit agar bersabar, jangan menggerutu, tidak boleh panik 
atau putus asa. Sakit adalah merupakan bagian dari ujian atau cobaan dari -Nya. Makanya, secara 
hakiki, penyakit yang diturunkan Allah kepada umat-Nya bukanlah sesuat yang merugikan. Tetapi 
ada hikmah dan manfaat di balik penyakit itu. Menyangkut masalah ini, Abu Hurairah meriwayatkan 
sebuah hadis: "Jika Allah menginginkan suatu kebaikan pada diri seseorang, maka Allah akan 
memberikan cobaan terhadap mereka terlebih dahulu." (HR. Bukhari). 
Menyangkut soal kesembuhan ini, Rasulullah selalu menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an, yang antara 
lain dikenal dengan ayat Mu'awwidzatan (atau minta perlindungan). Ayat-ayat tersebut adalah Surat 
Al-Falaq (Qul'auudzu bi rabbil falaaq-dst) dan Surat An-Naas (Qul-auudzu bi rabbin naas-dst). Dalam 
sebuah penjelasan, bahwa kedua ayat tersebut bukan hanya doa untuk penyembuhan penyakit fisik, 
tetapi juga doa minta perlindungan dari maksud jahat manusia, dan melawan kekuatan makhluk 
halus yang sewaktu-waktu bisa mengganggu manusia, seperti jin dan setan. 
Selain itu, Rasulullah juga mengajarkan banyak doa kesembuhan yang diriwayatkan dalam berbagai 
hadis, yang antara lain: 
"Ya Allah, Tuhan sekalian manusia, hilangkanlah penyakit ini karena hanya Engkaulah Maha 
Penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkannya kecuali ijin Engkau." (HR. Bukhari dan Muslim). 
Namun, doa saja tentu tidak cukup. Tetapi harus ada upaya pengobatan, misalnya pengobatan 
tradisional ataupun secara pengobatan medis. Doa dan pengobatan fisik perlu disinergikan, karena 
keduanya saling mendukung satu sama lain. Makanya, alangkah baiknya, banyak rumah sakit dalam 
prakteknya tidak saja mengandalkan tentang ilmu kedokteran dan farmasi dalam upaya 
penyembuhan penyakit si pasien, tetapi juga dibekali kekuatan keyakinan dan doa. Artinya, selain 
selalu menyiapkan juru doa yang memandu si pasien dan keluarga untuk berdoa bersama, juga 
menyediakan fasilitas ekstra kepada pasien berupa buku-buku bermuatan soal agama. 
Berkaitan dengan hal ini, Aisyah rahimahullah ta'ala meriwayatkan: "Ketika Rasulullah menderita 
11
sakit, dia membaca surat Mu'awwidzatan dalam hatinya dan meniupkannya ke bagian-bagian yang 
sakit. Ketika penyakitnya semakin parah, aku membacakan ayat-ayat tersebut kepadanya dan 
memukulkan secara perlahan pada bagian yang sakit tersebut melalui tangannya sendiri dengan 
harapan mendapat hidayat-Nya." (HR. Abu Dawud). 
Dalam hadis lain Aisyah yang mengutip perkataan ayahnya: "Suatu ketika aku pernah sakit di Mekah. 
Kemudian Rasulullah datang menjengukku. Dia meletakkan tangannya di dahiku, mengurut dada dan 
perutku dan kemudian dia berkata; 'ya Allah, sembuhkanlah Sa'd dan sempurnakanlah hijrahnya.'" 
(HR. Abu Dawud). 
Dari Muhammad Ibnu Yusuf yang mengutip perkataan bapaknya yang bersumber dari kakeknya, 
menggambarkan tentang metoda pengobatan Rasulullah atas diri Thabit ibn Qais. Dia berkata: "Ya 
Allah, Tuhan sekalian manusia, hilangkanlah kejahatan dari Thabit ibn Qais ibn Shammas." Kemudian 
dia mengambil tanah "bathan" (bukit) dan meletakkannya di mangkok. Kemudian mencampurnya 
dengan air, mengaduknya dan menyebarkan bahan ini ke bagian-bagian yang sakit." (HR. Abu 
Dawud). 
Tetapi bukan berarti semua penyakit yang mendapat pengobatan dari Rasulullah. Dia juga amat 
konsekuen untuk menyerahkan sesuatu pekerjaan kepada ahlinya. Sa'd rahimahullah ta'ala 
meriwayatkan: "Suatu ketika aku pernah menderita suatu penyakit. Rasulullah datang menjengukku. 
Dia meletakkan tangannya di dadaku dan aku merasakan hawa dingin di jantung ini. Baginda 
Rasulullah berkata: 'Kamu menderita penyakit jantung. Pergilah kepada Al -Harith Ibnu Kaladah, 
saudara Thaqif. Dia seseorang yang bisa memberikan perawatan bagi penyakitmu. Dia akan 
mengambil tujuh buah kurma Madinah kualitas terbaik dan menghancurkannya dengan alat 
penghancur dan meletakkannya di mulutmu.'" (HR. Abu Dawud). 
Itulah beberapa contoh tentang terapi pengobatan yang dilakukan Rasulullah, seperti dikutip dalam 
Buku Pintar Shalat yang diterbitkan Pustaka Gardona Jakarta, (Judul asli: The Muslim Prayer 
Encyclopaedia). Metoda yang sebaiknya tetap diterapkan umat setelahnya, betapapun tingginya ilmu 
kedokteran dan farmasi. Berdoa dan berobat. Doa adalah suatu bentuk permohonan dan penyerahan 
diri kepada Maha Penyembuh, sedangkan berobat adalah upaya atau sarana untuk proses 
penyembuhan. 
Dalam hal ini, kewajiban manusia lah untuk berupaya mencari atau melakukan pengobatan, karena 
obat setiap penyakit pasti ada. Kalaupun ada penyakit yang belum ada obatnya, itu tak lain karena 
ilmu manusia yang bergerak di bidang itu masih terbatas. Makanya, agar setiap hamba diperintahkan 
oleh Allah agar belajar dan belajar terus. Dan hal ini sekaligus sebagai bukti kebesaran Allah, bahwa 
sesungguhnya ilmu pengetahuan manusia itu adalah sangat-sangat sedikit jika dibanding ilmu yang 
dimiliki Allah. 
Soal penyakit adalah salah satu bentuk dinamika kehidupan tang diciptakan Allah. Ketika seseorang 
jatuh sakit, sesuatu yang amat didambakan adalah nikmatnya kesehatan. Untuk ini, ada proses 
berikutnya, yaitu perintah untuk berobat. Obat penawar setiap penyakit sudah disediakan Allah. Dan 
inilah tugas para ilmuwan (dokter dan paramedis) untuk meneliti dan melakukan diagnosa. 
Soal penyakit adalah salah satu bentuk ujian dan cobaan dari Allah. Ujian ini antara lain bermaksud 
agar setiap orang menyadari, bahwa manusia adalah hamba Allah, yang tidak bisa melepaskan diri 
dari genggaman-Nya. Dia-lah yang menurunkan dan menyembuhkan penyakit bagi hamba-Nya. 
Tidak semua pasien yang sembuh dari penyakit yang dideritanya, betapapun kualitas obat yang 
diberikan, dan betapapun ahlinya dokter yang merawatnya. Ini sebagai bahan renungan kepada 
setiap hamba, bahwa ada Maha Kekuatan yang abstrak yang Maha Mengatur dan Maha Menetapkan 
segala urusan. Itulah qadha dan qadar. 
Kalau mau minum zam-zam,: menghadap kiblat, menyebut asma Allah, mengambil nafas 3x, minum, 
lalu ucapkan hamdlalah. 
Doa luka atau penyakit bernanah 
12
Bismillaahi turbatu ardhina biriiqati ba’dhiinaa yasyfi saqiimunaa 
biidzni rabbinaa 
Artinya : 
“Dengan nama Allah, 
dengan debu-debu tanah (yang kami ambil ini) dan kain pembersih luka yang kami miliki, 
sembuh penyakit kami ini dengan izin Tuhan kami” (H.R. Muslim) 
Doa penyakit demam 
Bismillaahil kabiir, na’uudzu billaahil ‘azhim min syarri kulli ‘irqin 
naa’arin wa min syarri harrinaar 
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah Yang Maha Agung 
dari kejahatan seluruh urat yang kecapaian dan dari kejahatan api neraka yang sangat panas”(H.R. 
Hakim) 
Doa ketika sakit bengkak 
Allaahumma mushaghghiral kabiir wa mukabbirashshaghiir, maabi 
Artinya : 
“Ya Allah yang mengecilkan segala yang besar dan membesarkan segala yang kecil, kecilkanlah apa 
yang ada padaku ini” (H.R. Al Hakim) 
Doa setelah pembedahan 
Allaahumma ighfir lanaa warhamnaa wardha 
‘annaa wataqabbal minnaa wa adkhilnaal jannata 
wa najjinaa minan naar wa ashlih lanaa sya’nanaa kullahu 
Artinya : 
“Ya Allah, ampunilah kami, sayangilah kami, ridhailah kami, terimalah kami, dan masukkanlah kami 
ke dalam surgaMu. Selamatkan kami dari api neraka dan perbaikilah seluruh kondisi tubuh kami” 
(H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah) 
Doa penyakit mata 
Allaahumma matti’nii bi basharii waj’alhul waaritsa minnii 
wa arinii fil ‘aduwwi tsa’rii wan-shurnii ‘alaa man zhalamanii 
Artinya: 
“Ya Allah, berilah aku kenyamanan dengan penglihatanku ini dan jadikanlah hal serupa kepada ahli 
warisku. Berikanlah pembalasan kepada orang yang memusuhiku dan menangkanlah aku atas orang 
yang berbuat zhalim” (H.R. Al Hakim) 
Doa mengatasi kemandulan 
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Rabbi laa tadzarnii fardan wa anta 
khairul-waaritsiin 
Artinya : 
Dengan nama allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Wahai Tuhanku, janganlah Engkau 
biarkan aku sendirian dan Engkau adalah sebaik-baik pewaris” (Q.S. Al Anbiyaa’ 21:89) 
13

More Related Content

What's hot

Thoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannyaThoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannyaridwansyah218
 
Praktikal Solat Subuh
Praktikal Solat SubuhPraktikal Solat Subuh
Praktikal Solat SubuhRosmat Rabu
 
Terapi ruqyah untuk kesuburan dan kehamilan
Terapi ruqyah untuk kesuburan dan kehamilanTerapi ruqyah untuk kesuburan dan kehamilan
Terapi ruqyah untuk kesuburan dan kehamilanRS-Pengobatan-Qurani
 
Tafsir al aminuddin,Tentang wudhu.
Tafsir al aminuddin,Tentang wudhu. Tafsir al aminuddin,Tentang wudhu.
Tafsir al aminuddin,Tentang wudhu. Rifki Aminuddin
 
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99jamilatravel
 
38 Kesilapan Umum di sekitar Solat
38 Kesilapan Umum di sekitar Solat38 Kesilapan Umum di sekitar Solat
38 Kesilapan Umum di sekitar SolatNizam Zan
 
Fatwa MUI No. 4 tahun 2016 tentang Imunisasi
Fatwa MUI No. 4 tahun 2016 tentang  ImunisasiFatwa MUI No. 4 tahun 2016 tentang  Imunisasi
Fatwa MUI No. 4 tahun 2016 tentang ImunisasiCut Ampon Lambiheue
 
Cara mendirikan Sembahyang Subuh
Cara mendirikan Sembahyang SubuhCara mendirikan Sembahyang Subuh
Cara mendirikan Sembahyang Subuhzero1172
 
Shalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbihShalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbihHelmon Chan
 
Tata cara sholat fardu
Tata cara sholat farduTata cara sholat fardu
Tata cara sholat farduimage_room
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuanyayak
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUaswajanu
 
Menguak+rahasia+puasa
Menguak+rahasia+puasaMenguak+rahasia+puasa
Menguak+rahasia+puasanyongkoh
 

What's hot (19)

Thoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannyaThoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannya
 
Praktikal Solat Subuh
Praktikal Solat SubuhPraktikal Solat Subuh
Praktikal Solat Subuh
 
Terapi ruqyah untuk kesuburan dan kehamilan
Terapi ruqyah untuk kesuburan dan kehamilanTerapi ruqyah untuk kesuburan dan kehamilan
Terapi ruqyah untuk kesuburan dan kehamilan
 
Ihtisar Lafadz istighfar
Ihtisar Lafadz istighfar Ihtisar Lafadz istighfar
Ihtisar Lafadz istighfar
 
Ppt perspektif islam
Ppt perspektif islamPpt perspektif islam
Ppt perspektif islam
 
Tafsir al aminuddin,Tentang wudhu.
Tafsir al aminuddin,Tentang wudhu. Tafsir al aminuddin,Tentang wudhu.
Tafsir al aminuddin,Tentang wudhu.
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
Shalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumatShalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumat
 
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
 
38 Kesilapan Umum di sekitar Solat
38 Kesilapan Umum di sekitar Solat38 Kesilapan Umum di sekitar Solat
38 Kesilapan Umum di sekitar Solat
 
Fatwa MUI No. 4 tahun 2016 tentang Imunisasi
Fatwa MUI No. 4 tahun 2016 tentang  ImunisasiFatwa MUI No. 4 tahun 2016 tentang  Imunisasi
Fatwa MUI No. 4 tahun 2016 tentang Imunisasi
 
Cara mendirikan Sembahyang Subuh
Cara mendirikan Sembahyang SubuhCara mendirikan Sembahyang Subuh
Cara mendirikan Sembahyang Subuh
 
Shalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbihShalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbih
 
Tata cara sholat fardu
Tata cara sholat farduTata cara sholat fardu
Tata cara sholat fardu
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NU
 
Menguak+rahasia+puasa
Menguak+rahasia+puasaMenguak+rahasia+puasa
Menguak+rahasia+puasa
 
Menguak+rahasia+puasa
Menguak+rahasia+puasaMenguak+rahasia+puasa
Menguak+rahasia+puasa
 
Panduan solat
Panduan solatPanduan solat
Panduan solat
 

Similar to Doa ketika minum air zam

Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitRizky Faisal
 
Makalah pelatihan-BRC-ruqyah-syariyyah
Makalah pelatihan-BRC-ruqyah-syariyyahMakalah pelatihan-BRC-ruqyah-syariyyah
Makalah pelatihan-BRC-ruqyah-syariyyahEdi Awaludin
 
Persediaanmenghadapiorangnazak
PersediaanmenghadapiorangnazakPersediaanmenghadapiorangnazak
Persediaanmenghadapiorangnazakguest1c2d92
 
Pengobatan islami
Pengobatan islami Pengobatan islami
Pengobatan islami Pharmacy
 
Ruqyah massal Masjid Al-Wasi'i Unila
Ruqyah massal Masjid Al-Wasi'i UnilaRuqyah massal Masjid Al-Wasi'i Unila
Ruqyah massal Masjid Al-Wasi'i UnilaMahfudin Fc
 
Quranic healing theraphy
Quranic healing theraphyQuranic healing theraphy
Quranic healing theraphyPutri Wikie
 
Doa Orang Sakit.pdf
Doa Orang Sakit.pdfDoa Orang Sakit.pdf
Doa Orang Sakit.pdfAntonHadi2
 
Jasa terapi ruqyah syariyyah & pijat syaraf panggilan di sukabumi
Jasa terapi ruqyah syariyyah  & pijat syaraf panggilan di sukabumiJasa terapi ruqyah syariyyah  & pijat syaraf panggilan di sukabumi
Jasa terapi ruqyah syariyyah & pijat syaraf panggilan di sukabumiAdam Nurul Hussein
 
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosaBenarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosaMuhsin Hariyanto
 
8.3 ppt adab takziah 2019.docx
8.3 ppt adab takziah  2019.docx8.3 ppt adab takziah  2019.docx
8.3 ppt adab takziah 2019.docxIinfatimah7
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusRasyadan Hussin
 
Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu.docx
Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu.docxBacaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu.docx
Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu.docxSDN74PontianakBarat
 
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptxKesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptxbettisalimah
 

Similar to Doa ketika minum air zam (20)

Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakit
 
Doa Penawar Hati
Doa Penawar HatiDoa Penawar Hati
Doa Penawar Hati
 
Makalah pelatihan-BRC-ruqyah-syariyyah
Makalah pelatihan-BRC-ruqyah-syariyyahMakalah pelatihan-BRC-ruqyah-syariyyah
Makalah pelatihan-BRC-ruqyah-syariyyah
 
Persediaanmenghadapiorangnazak
PersediaanmenghadapiorangnazakPersediaanmenghadapiorangnazak
Persediaanmenghadapiorangnazak
 
Pengobatan islami
Pengobatan islami Pengobatan islami
Pengobatan islami
 
Ruqyah massal Masjid Al-Wasi'i Unila
Ruqyah massal Masjid Al-Wasi'i UnilaRuqyah massal Masjid Al-Wasi'i Unila
Ruqyah massal Masjid Al-Wasi'i Unila
 
Quranic healing theraphy
Quranic healing theraphyQuranic healing theraphy
Quranic healing theraphy
 
Doa Orang Sakit.pdf
Doa Orang Sakit.pdfDoa Orang Sakit.pdf
Doa Orang Sakit.pdf
 
Jasa terapi ruqyah syariyyah & pijat syaraf panggilan di sukabumi
Jasa terapi ruqyah syariyyah  & pijat syaraf panggilan di sukabumiJasa terapi ruqyah syariyyah  & pijat syaraf panggilan di sukabumi
Jasa terapi ruqyah syariyyah & pijat syaraf panggilan di sukabumi
 
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosaBenarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosa
 
Ruqyah (1)
Ruqyah (1)Ruqyah (1)
Ruqyah (1)
 
Aaaade.pptx
Aaaade.pptxAaaade.pptx
Aaaade.pptx
 
8.3 ppt adab takziah 2019.docx
8.3 ppt adab takziah  2019.docx8.3 ppt adab takziah  2019.docx
8.3 ppt adab takziah 2019.docx
 
FATWA MUI NO 4 TAHUN 2016
FATWA MUI NO 4 TAHUN 2016FATWA MUI NO 4 TAHUN 2016
FATWA MUI NO 4 TAHUN 2016
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Ruqyah yang benar
Ruqyah yang benarRuqyah yang benar
Ruqyah yang benar
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu.docx
Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu.docxBacaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu.docx
Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu.docx
 
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptxKesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
 

Recently uploaded

Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHerman022
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024GilbertFibriyantAdan
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEIGilbertFibriyantAdan
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxPutrielza1
 

Recently uploaded (7)

Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 

Doa ketika minum air zam

  • 1. DOA KETIKA MINUM AIR ZAM-ZAM , عَُ سا نلًَّملِعنََُّسَُُْلََُّىنْأَِ مَُّأللََّأ ALLOHUMMA INNII AS'ALUKA ILMAN NAAFI'AN, Ya Alloh Aku memohon padamu ilmu yang manfaat, ,اُعللَُأ اُلقنزرَأ WARIZQON WAASI'AN, rizqi yang luas, .اُلء أَُشَلَِّن سَّلِ عََُّشََّ WASYIFA'AN MINKULLI DAA-IN. obat dari segala penyakit. ن عَح ع هَّعاق) ) (HR. Al-_Haakim) عع اْن مًَّ ي ءََّقب ه تَُِّ ء يَأ بَّ ه أََّّ ء مَي ALLOHUMMA INNII ASYROBUHU MUSTASYFIYAN BIHI FASYFINII Artinya: Ya Alloh sesungguhnya saya minum air zam-zam dengan harapan mendapatkan kesembuhan, maka berilakan kesembuhan kepadaku Ayat-ayatَّ syifa’َّ : Syeh Wahbah Zuhaili, salah seorang ulama besar Syiria. Q.S. Al-Isra: 82 , Q.S. An-Nahl: 69 , Q.S. Fushilat: 44 , Q.S. Yunus: 57 Q.S. At-Taubah: 14 , Q.S. Al-Mu'minuun: 115-118 , Q.S. Al-Hasyr: 21-24 1
  • 2. Karena itu, Rasulullah SAW juga minta sehat dan selamat kepada Allah dalam doa sbb: اللَّهُمَّ إِنِِّ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِِ الدُّنْ يَا وَالْْخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِِّ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِِ دِينِِ وَدُنْ يَايَ وَأَهْلِي وَمَالَِِ اللَّهُمَّ اسْتُ رْ عَوْرَتِِ وَقَالَ عُثْمَانُ عَوْرَاتِِ وَآمِنْ رَوْعَاتِِ اللَّهُمَّ احْفَظْنِِ مِنْ ب يَِْْ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يََِينِِ وَعَنْ شِ الِِ وَمِنْ فَ وْقِي وَأَعُو بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تََْتِِ قَالَ Alloohumma innii as`alukal aa`fiyata fiddunya wal`aakhiroh Alloohumma innii as`alukal afwa wal`aafiyata fii diinii wadunyaaya wa `ahlii wamaalii . Alloohumma s tur aurootii, wa`aamin rou`aatii. Alloohumma h fazhnii min baini yadayya wa`a`uudzu bi`azhomatika an ughtaala min tahtii. Ya Allah ! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu keselamatan di dunia maupun di aherat. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepadaMu pengampunan dan keselamatan agama, dunia dan keluargaku serta hartaku. Ya Allah ! Tutupilah aibku dan tenangkan hatiku. Ya Allah ! Jagalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri, atas dan aku berlindung dengan ke agungan Mu jangan sampai aku di bunuh dari bawah ( ya`ni di makan ular atau lainnya ). HR Abu Dawud . Metoda Pengobatan Nabi Muhammad SAW : 1. Ruqyah Ruqyah merupakan salah satu cara pengobatan yang pernah diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammmad SAW. Ketika Rasullulloh sakit maka datang Malaikat Jibril mendekati tubuh beliau yang sangat indah kemudian Jibril membacakan salah satu doa sambil ditiupkan ketubuh Nabi, seketika itu Beliau sembuh.inilah doanya ” BismIlahi arqiika minkulli syai-in yu’dziika minsyarri kulli nafsin au-ainiasadin 2 Alloohu yasyfiika bismIlahi arqiika “ A. Nafats. Nafats yaitu membaca ayat Al Qur’an atau doa kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangan kemudian diusapkan keseluruh badan pasien yang sakit. Dalam satu riwayat bahwasanya Nabi Muhammmad SAW apabila beliau sakit maka membaca “Al-muawwidzat” yaitu tiga surat Al Qur’anyang diawali dengan kata ” A’udzu “ Yaitu : surat An Nas, Al Falaq dan Al Ikhlas kemudian ditiupkan pada dua telapak tangannya lalu diusapkan keseluruh badan. B. Air liur yang ditempelkan pada tangan kanannya. Di riwayatkan oleh Bukhari-Muslim : Bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila ada manusia tergores kemudian luka, maka beliau membaca doa kemudian air liurnya ditempelkan pada tangan kanannya, lalu diusapkan pada luka orang itu.Inilah doanya.“ALLAHUMMA ROBBINNAS ADZHABILBAS ISYFI ANTASY-SYAFII LAA SYIFA-A ILLA SYIFA-UKA LAA YUGODIRU SAQOMAN “. C. Meletakkan tangan pada salah satu anggota badan. Nabi Muhammad SAW pernah memerintahkan Utsman bin Abil Ash yang sedang sakit dengan sabdanya: ” Letakkanlah tanganmu pada anggota badan yang sakit kemudian bacalah “Basmalah 3x dan A’udzu bi-izzatillah waqudrotihi minsyarrima ajidu wa uhajiru 7x”
  • 3. 'Uthman bin Abi Al-As ra meriwayatkan tentang metoda penyembuhan yang dilakukan Rasulullah, sbb; "Aku pernah mengalami sakit yang hampir membunuhku. Kemudian Rasulullah berkata: 'Pijatlah dengan tangan kananmu tujuh kali, dan katakanlah: Aku minta perlindungan atas kekuasaan dan kehendak Allah dari segala kejahatan yang kutemui.' Kemudian aku melakukannya, dan Allah menghilangkan sakit yang kualami. Kemudian aku menganjurkan cara ini kepada keluargaku dan orang-orang lainnya." (HR. Abu Dawud). 2. Doa Mukjizat Banyakَّ do’a-do’aَّ untukَّ kesembuhanَّ yangَّ diajarkanَّ olehَّ Nabiَّ Muhammadَّ SAWَّ kepada umat-Nya.Antara lain : Allahumma rabban nasi, adz-hibil ba'sa, isyfi antasysyafi, la syifaa-a illa syifa-uka, syifaa-an la yughadiru saqama. Ya Allah Tuhan Pemelihara Manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia, Engkau Maha Pemberi Kesembuhan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan lagi sesuatu penyakit (HR Muttafaq'alaih). As-alullaahal'azhiim ayyasyfiyanii syifaa-an laa yughaadiru saqamaa. Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung agar menyembuhkan aku, dengan tidak menderita sakit lagi (HR.Buhkari). Dariَّ Aisyahَّ Radhiyallahuَّ ‘Anhaَّ berkata:َّ “Nabiَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ biasaَّ membacakan doa pelindungan kepada sebagian mereka (sahabatnya), beliau mengusap orang tersebut dengan tangan kanan beliau lalu beliau membacakan doa: أَذْهِبِ البَاسَ رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، « 3 » شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا Adz hibil ba’tsa robbannaasi Wasyfi Antasysyaafiiy Laa syifaa a illaa syifaa uka Syifaa an laa yughoodiru saqoman “Hilangkanlahَّ penyakitَّ wahaiَّ Rabbَّ manusiaَّ danَّ berilahَّ kesembuhan,َّ sesungguhnyaَّ Engkauَّ adalahَّ Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali dengan kesembuhan dari-Mu, (berilah) kesembuhanَّ totalَّ yangَّ tidakَّ menyisakanَّ penyakit.” (HR.Bukhari no. 5750 dan Muslim no. 2191, lafal ini adalah lafal Bukhari. Adapunَّ lafalَّ Muslimَّ adalahَّ dariَّ Aisyahَّ radhiyallahuَّ ‘anhaَّ berkata:َّ “Jikaَّ salah seorang di antara kamiَّ adaَّ yangَّ sakit,َّ makaَّ Rasulullahَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ mengusapnyaَّ denganَّ tanganَّ kananَّ beliauَّ laluَّ beliauَّ membacakanَّ doa:”…”َّ (sepertiَّ doaَّ diَّ atas) Dari Abdurrahman bin Saib keponakan Maimunah Al-Hilaliyahَّ radhiyallahuَّ ‘anha bahwasanya Maimunahَّ bertanyaَّ kepadanya,َّ “Wahaiَّ anakَّ saudaraku,َّ maukahَّ apabilaَّ akuَّ bacakanَّ kepadamuَّ doaَّ kesembuhanَّ yangَّ biasaَّ dibacaَّ olehَّ Rasulullahَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salam?”َّ Abdurrahmanَّ menjawab,َّ “Tentu.”َّ Maimunahَّ berkata:
  • 4. بِسْمِ اللهِ أَرْقِيكَ، وَالله يَشْفِيكَ، مِ اُِّد دَايء فِيكَ، أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ “Denganَّ namaَّ Allahَّ akuَّ membacakanَّ doaَّ kesembuhanَّ untukmu,َّ Allah-lah Yang menyembuhkanmu, dari segala penyakit yang ada padamu. Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia dan berilah kesembuhan, sesungguhnya Engkau adalah Maha Menyembuhkan, tidak ada yangَّ mampuَّ memberiَّ kesembuhanَّ kecualiَّ Engkau.”(HR. Ahmad no. 26281, An-Nasai dalam As- Sunan Al-Kubra no. 10860, Ibnu Hibban no. 6095, Ath-Thahawi dalam Syarh Ma’ani Al-Atsar, 4/329 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Awsath no. 3318. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata: Hadits ini shahih li-ghairi) Doa ketiga Membacakan surat Al-Falaq, An-Nas, Al-Fatihah atau doa-doa perlindungan lainnya dan mengusapkannya ke anggota badan yang sakit أ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَّ إِذَا اشْت ىََّ يَقْرَأ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَاوِذَاتِ، وَيَنْفُثُ، ف لَمَّا اشْتدََّ وَجَعُهُ نُّْتُ أقَْرَأ عَلَيْهِ، وَأمَْسَحُ عَنْهُ بِيَدِهِ، « : عَ عَائِشَةَ 4 » رَجَاءَ بَرَ تَِّهَا Dariَّ Aisyahَّ radhiyallahuَّ ‘anhaَّ berkata:َّ “Jikaَّ Nabiَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ sedangَّ sakit,َّ makaَّ beliau membacakan untuk dirinya sendiri al-mu’awwidzatَّ (surat-surat Al-Qur’anَّ danَّ doa-doa perlindungan) lalu meniupkannya pada diri beliau sendiri. Namun ketika sakit beliau telah parah, sayalah yang membacakan al-mu’awwidzatَّ untukَّ beliau,َّ laluَّ sayaَّ (tiupkanَّ bacaanَّ tersebutَّ keَّ tangan beliau dan) usapkan tangan beliau ke badan beliau, dengan mengharap keberkahan tangan beliau.”(HR. Muslim no. 2192) Catatan: Surat Al-Falaq dan surat An-Nas disebut al-mu’awwidzatainَّ (duaَّ suratَّ yangَّ memberَّ perlindungan). Seorang sahabat juga pernah menyembuhkan kepala suku yang terkena sengatan hewan berbisa dengan bacaan Al-Fatihah, seperti disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abuَّ Sa’idَّ Al-Khudriَّ radhiyallahuَّ ‘anhu.َّ Dalamَّ haditsَّ shahihَّ disebutkan: اَّ رَسُودُ الَّلَِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أوََى إِلَى فِرَاشِهِ، نَفَثَ فِي فََّّيْهِ بِقُدْ هُوَ الَّلَُّ أحََدٌ وَبِالْمُعَاوِذَتيَْ جَمِيعًا، ثمَُّ « : عَ عَائِشَةَ، رَضِيَ الَّلَُّ عَنْهَا قَالَتْ » فَلَمَّا اشْت ىََّ اَّ يَأمُْ رُنِي أ أفَْعَدَ ذَلِكَ بِهِ « : قَالَتْ عَائِشَةُ » يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ، وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِ جَسَدِه Dariَّ Aisyahَّ radhiyallahuَّ ‘anhaَّ berkata:َّ “Jikaَّ Rasulullahَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ berbaringَّ diَّ tempat tidurnya untuk tidur, maka beliau membaca surat Al-Ikhlas dan dua surat Al-Mu’awidzatainَّ (Al-Falaq dan An-Nas) lalu meniupkannya kepada kedua telapak tangan beliau, lalu beliu mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajahnya dan seluruh anggota badannya yang bisa dijangkau dengan kedua tangannya. Tatkala beliau sakit keras, maka beliau memerintahkan kepadaku untuk melakukanَّ halَّ ituَّ bagiَّ beliau.”(HR. Bukhari no. 5748) Doa Keempat Dari Utsman bin Abil Ash Ats-Tsaqafiَّ radhiyallahuَّ ‘anhuَّ bahwasanyaَّ iaَّmengadukanَّ kepadaَّ Rasulullahَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ penyakitَّ yangَّ iaَّ alamiَّ sejakَّ iaَّ masukَّ Islam.َّ Makaَّ Rasulullahَّ shallallahuَّ ‘alaihiَّ waَّ salamَّ bersabdaَّ kepadanya: » ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تأَلََّمَ مِ جَسَدِكَ، وَقُدْ بِاسْمِ اللهِ ثلَََثاً، وَقُدْ سَبْعَ مَرَّايت أعَُوذُ بِاللهِ وَ قُدْرَتِهِ مِ شَاِر مَا أجَِدُ وَأحَُاذِرُ « Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit, kemudian bacalah bismillah (dengan nama Allah) sebanyak tiga kali, lalu bacalah doa berikut ini sebanyak tujuh kali: أَعُوذ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِ شَاِر مَا أَجِد وَأحَُاذِرُ “Akuَّ berlindungَّ kepadaَّ Allahَّ danَّ kekuasaan-Nya dari keburukan (penyakit) yang aku dapatkan dan akuَّ khawatirkan.” Utsman bin Abul Ash Ats-Tsaqafiَّ berkata:َّ “Akuَّ punَّ mengerjakanَّ pesanَّ beliauَّ tersebutَّ sehinggaَّ Allah menghilangkan penyakitku. Maka aku senantiasa memerintahkan pesan tersebut kepada keluargaku dan orang-orangَّ lain.” (HR. Muslim no. 2202, Abu Daud no. 3891, Tirmidzi no. 2080, An- Nasai dalam As-Sunan Al-Kubra no. 7546, Ahmad no. 16268 dan Ibnu Hibban no. 2965) Wallahu a’lam bish-shawab. Semoga bermanfaat.
  • 5. 5. Doa ketika sakit dan merajah orang sakit Artinya: "Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit. " Penjelasan: Doa ini dibaca 3 kali, kemudian menyapukannya kepada badan orang sakit dengan tangan kanan, atau ketika kita menyapu badan orang sakit. Hal ini dilakukan Nabi Saw. ketika salah seorang keluarganya sakit. (HR. Al-Bukhârî dan Muslim). Artinya: "Hilangkanlah penyakit wahai Tuhan segala manusia. Di tangan-Mu kesembuhan. Tak ada yang menghilangkan penyakit, selain dari pada-Mu sendiri." Penjelasan: Doa ini merupakan salah satu doa yang dibaca Nabi Saw. untuk menangkal para istrinya yang sakit, yaitu dengan menyapu badannya. Artinya: "Wahai Tuhanku, Tuhan segala manusia yang menghilangkan penyakit, sembuhkanlah, Engkau pe-nyembuh. Tak ada yang menyembuhkan selain dari Engkau, sembuh yang tidak meninggalkan sakit lagi. " Penjelasan: Begitu juga doa ini dibaca Nabi Saw. untuk menangkal para isterinya yang sakit. Artinya: "Ya Tuhanku sembuhkanlah ... (disebut nama orang yang sakit)..." Penjelasan: Doa ini juga baik dibaca ketika kita mengunjungi orang sakit. Hal ini dilakukan Nabi Saw. ketika mengunjungi Sa'îd bin Abî Waqash ra. Artinya: "Saya memohon kepada Allah yang Maha Besar, Tuhan yang mempunyai 'Arasy yang besar, akan menyembuhkan engkau. " Penjelasan : Doa ini dibaca ketika kita berada disisi orang yang sakit. Nabi Saw. bersabda: "Barangsiapa mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya, seraya membaca doa ini 7 kali disisinya orang sakit itu, maka Allah menyembuhkan penyakitnya. " (HR. Abû Dâud dan Al-Turmudzî) 5
  • 6. Artinya: "Dengan nama Allah, saya jampikan engkau dari segala sesuatu yang menyakiti engkau, dari kejahatan segala jiwa atau mata pendengki. Tuhan menyembuhkan engkau Dengan nama Allah saya menjampikan engkau. " Penjelasan: Doa ini dibaca ketika kita sedang sakit. Hal ini pula yang dilakukan malaikat Jibril kepada Nabi Saw. ketika sedang sakit. Imam Muslim meriwayatkan, pada suatu waktu Jibril datang kepada Nabi Saw., dan bertanya kepada Nabi Saw.: "Ya Muhammad, apakah engkau merasa sakit? Nabi Saw. rnenjawab: benar. Maka jibril pun mengucapkan doa ini terhadap Nabi. Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha pemurah lagi Maha penyayang. Saya lindungkan engkau dengan Allah yang Esa, yang di tuju oleh makhuk, yang tiada beranak dan tiada diperanakkan dan tak ada seseorang yang sebanding dengan Dia dari kejahatan yang engkau deritai." Penjelasan: Doa ini juga salah satu doa yang dibaca ketika kita mengunjungi orang sakit, atau ketika kita sedang sakit. Ibnu Sunnî meriwayatkan, pada suatu waktu Nabi mengunjungi Utsman bin Affan yang sedang sakit, kemudian beliau membaca ta'awudz ini terhadap Utsman, seraya berkata: "Ya Utsman, berlindung dirilah engkau dengan kalimat-kalimat ini." Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Dengan nama Allah yang Maha Besar, kami berlindung dengan Allah dari kejahatan peluh yang mendidihkan darah dan dari kejahatan kepanasan neraka. " Artinya: "Dengan menyebut nama Allah (tiga kali). Saya berlindung dengan kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan api yang aku derita dan aku khawatirkan (dibaca tujuh kali). " Penjelasan: Doa ini dibaca ketika kita sedang sakit. Yaitu, tangan kita letakan pada badan yang sakit kemudlan memhaca doa ini. 6
  • 7. Artinya: "Tidak ada Tuhan yang disembah melainkan Allah, Allah itu Maha besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, bagi- Nyalah pemerintahan dan kerajaan, dan bagi-Nyalah segala puJi, Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Tidak ada daya upaya dan tidak ada tenaga kekuatan melainkan dengan Allah. " Penjelasan: Nabi bersabda: "Barangsiapa yang sakit dan mem-banyakan dzikir ini dalam sakitnya, kemudian mati, tiadalah ia dimakan oleh api neraka. " Artinya: "Tuhanku, tolonglah aku terhadap kesukaran-kesukaran mati dan kemabukan-kemabukan mati. " Penjelasan : Doa ini dibaca ketika sakit kita sudah akut, dan sudah tidak bisa lagi diobatinya. Nabi melakukan hal ini, sebagaimana diriwayatkan At-Turmudzî dan Ibnu Majah. Yaitu, ketika Nabi Saw. sakit pada akhir umurnya, kemudian Nabi Saw. memasukan tangannya ke dalam gelas yang berisi air yang terletak disisinya; dan air itu beliau sapukan ke mukanya yang mulia seraya membaca doa ini. " Doa kesehatan diri Allaahumma ‘aafinii fii badanii, Allaahumma ‘aafinii fi sam’I, Allaahumma ‘aafinii fii bashari. Allaahumma innii ‘auudzubika minal kufri wal faqri. Allaahumma innii ‘auudzubika min ‘azaabil qabri. Laa ilaaha illaa anta. Artinya : “Ya Allah, sembuhkanlah badanku. Ya Allah, sembuhkanlah pendengaranku. Ya Allah, sembuhkanlah penglihatanku. Ya Allah, sesungguhnya aku berllindung kepadaMu dari kekafiran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari sisa kubur. Tiada Tuhan selain Engkau” (H.R. Abu Daud dan Al Hakim) Doa sakit badan Bismillaah (3x) A ‘uudzu billaahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadiru. Wa a’uudzu bi’izzatillaahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadiru (7x) Artinya : “Dengan nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari keburukan yang aku rasakan dan kutakuti. Dan aku berlindung dengan kekuatan kekuasaan Allah dari kejelekan yang aku rasakan dan kuatirkan” (H.R. Muslim dan Malik) Doa mohon diberikan kesihatan Yaa Hayyun yaa Qayyun birahmatika istaghiitsu, ashlih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsi tharfata ‘ainii wa laa ilaa ahadin minan naas Artinya : “Wahai Dzat yang Maha Hidup dan Maha Kekal, hanya dengan kasihMu aku bermohon pertolongan. Sehatkanlah seluruh kondisiku, jangan Engkau biarkan mata ini menangis, dan jangan Engkau biarkan aku bergantung kepada siapapun” (H.R. Ath Tabrani) Doa meminum Obat Bismillaahi asysyaafi, bismillaahi al kaafii, bismillaahi al mu’aafi. Bismillaahi alladzii laa yadhurru ma’asmihi syaiun fii al ardhi wa laa fii as samaai wa huwa as samii’ul ‘aliim 7
  • 8. Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Menyembuhkan, dengan nama Allah Yang Maha Mencukupi, dan dengan nama Allah Yang Maha Memaafkan. Dengan nama Allah yang tidak akan memberi mudharat sedikitpun, baik yang di bumi maupun yang di langit. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 3. Dengan Memakai Madu. Rasululloh menggunakan madu untuk mengobati salah satu keluarga shahabat yang sedang sakit .Dalam satu riwayat, ada sahabat datang kepada Nabi SAW memberitahukan anaknya sedang sakit, kemudian Nabi menyuruh orang itu meminumkan madu asli pada anaknya sambil membaca doa. 4. Bekam Bekam adalah penyembuhan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Apabila rutin melakukannya insya Allah akan memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan penyakit dalam rangka menjaga kesehatan. Baca ayat kursi ketika melakukan bekam Ada dua jenis bekam : A. Bekam Angin yaitu menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam angin digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung karena sakit rheumatik, juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. B. Bekam Basah Bekam basah yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita melukai permukaan kulit dengan jarum tajam, lalu di sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya. Penghisapan tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih. Dan selama 3 jam setelah di-bekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air. Jarak waktu pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah 3 minggu saja Banyak, dan cukup banyak sebenarnya terapi pengobatan menurut Islam, baik melalui bacaan atau amalan ayat-ayat suci Al-Qur'an maupun hadis. Salah satu contoh di antaranya Ayatusy Syifa' (ayat-ayat kesembuhan). Yang dimaksud dengan ayat-ayat penyembuhan (syifa') adalah ayat yang berhubungan dengan penyakit dan penyembuhan yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Ayat tersebut sebanyak enam ayat 8
  • 9. yang terdapat dalam surat yang berbeda, sbb; "Perangilah mereka niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman." (QS. At-Taubah : 14) "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus : 57). "Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan aku." (QS. Al-Syu'ara : 80). "Katakanlah, Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman." (QS. Fushshilat : 44). "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang jadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman." (QS. Al-Isra' : 82). "Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." (QS. Al-Nhal : 69). Dalam kitab Al-Mukhtasar Fii Ma'aani Asmaa Illahil Husnaa, karya Al-Ustadz Mahmud Sami, ada dijelaskan tentang mukjizat ayat-ayat ini. Adalah Syeikh Imam Abilqasim Al-Qusyairi yang telah mengamalkannya. Ia meriwayatkan, ... suatu ketika anaknya sakit parah dan seakan-akan tidak ada lagi harapan untuk menyembuhkannya, meski segala upaya penyembuhan sudah dilakukan. Tetapi ketika tidur, ia bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad Saw, dan ia bertanya apakah ada obat bagi penyakit yang diderita oleh anaknya. Rasulullah Saw berkata : "Apakah engkau tidak tahu ayat-ayat syifa' (ayat-ayat penyembuhan)?" Ketika Imam Abilqasim Al-Qusyairi terjaga dari tidur, ia lantas membuka Al-Qur'an dan mencari ayat-ayat yang disebutkan Rasulullah dalam mimpinya. Iapun menemukan enam ayat dimaksud. Ayat-ayat tersebut disalin dalam secarik kertas seraya merendamkannya ke dalam air dan meminumkan air tersebut kepada anaknya yang sedang sekarat. Tidak berapa lama anak tersebut berangsur sembuh dan akhirnya benar-benar sembuh. Soal penyakit sesungguhnya bukanlah sesuatu yang luar biasa, karena setiap orang pasti ada penyakitnya termasuk para dokter dan paramedis. Adalah suatu pembohongan jika ada seseorang yang mengaku tidak mengidap suatu penyakit, karena penyakit itu sengaja diciptakan Allah, seperti dalam firman-Nya: "Di dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." (QS. Al-Baqarah : 10). "(Yaitu Tuhan); Yang telah menciptakan aku, maka Dia-lah yang menunjuki aku. Dan Tuhanku; Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. 'Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan aku'. Dan yang akan mematikan aku, dan akan menghidupkan aku (kembali)." (QS. Asy-Syu'araa : 78-91). Doa Nabi Ayyub ‘alaihis salam di puncak sakitnya ضِ حَُّحَ ر ت حرَ تَ أ لرض ل يَِنَ إ ي بَإ بِّ RABBI INNII MASSANIYAD-DURRU WA ANTA ARHAMUR RAAHIMIIN 9
  • 10. Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang. wa annii massaniisysyaithaanu bi nushbin wa ‘adzaabin. artinya : (Ya Allah), sesungguhnya setan telah menggangguku dengan kepayahan dan siksaan” (Q.S Al Anbiya’, 21:83 dan Shaad, 38:41) Keterangan : Nabi Ayyub ‘alaihis salam menyampaikan permohonannya kepada Allah dengan dengan bertawassul. Bentuk tawassulnya adalah beliau menyebutkan derita yang beliau alami, dan beliau mengadukan kepada Sang Pencipta, Dzat Yang Maha Pengasih Penyayang. Selanjutnya Nabi Nabi Ayyub ‘alaihis salam bertawassul dengan memuji Allah, dengan menyebutkan sifat kasih sayangnya. Demikianlah adab yang diajarkan seorang nabi. Beliau tidak mengeluhkan musibah yang menimpanya kepada orang lain. Beliau rahasiakan musibah itu dari orang lain sebisa mungkin. Tapi beliau langsung mengadukan kepada Dzat Yang Maha Rahman. Karena manusia tidak kuasa sedikitpun..., manusia tidak mampu menyembuhkan..., manusia tidak mampu menyelamatkan orang lain dari musibah..., mintalah kepada Allah, bukan minta kepada mausia. Allah berfirman dalam Al-Quran: ضِ حَُّحَ ر ت حرَ تَ أ لرض ل يَِنَ إ ت بَإ هِِّبَ دا ن يَذَ تَ ل “(ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (QS. Al-Anbiya: 83) Terapi Penyembuhan 'ala Rasulullah Diposkan oleh Mas Edi Sugianto, C.H. C.Ht. ضح رَّ ضححر الله ه ير "ALLAH telah menurunkan penyakit dan penawarnya dan Dia telah menentukan setiap penawar untuk setiap penyakit. Jadi rawatlah dirimu sendiri dengan menggunakan obat-obatan sekuatmu, tetapi jangan menggunakan sesuatu yang jelas-jelas dilarang." (HR. Abu Dawud dari Abu Al-Darda). Terapi Pengobatan dan Doa DALAM beberapa hadis menyebutkan bahwa anugerah terbaik yang diberikan Allah kepada hamba- Nya adalah nikmat kesehatan, selain nikmat keyakinan. Tapi nikmat kesehatan itu tidak dibuat sebagai sesuatu yang permanen. Sebab, jika orang sehat sepanjang masa, nikmat itu tidak akan pernah ada. Bagaimana bisa menikmati kesehatan jika tak pernah merasakan sakit? Maka Allah pun menciptakan penyakit. Tapi, seiring dengan diciptakan-Nya penyakit, Dia juga menciptakan obatnya. Dan tidak satu jenis penyakit pun yang tidak ada obatnya, kecuali penyakit tua. Tak sekadar menyediakan obat, tapi Allah telah mengatur melalui ayat-ayat-Nya di dalam Al-Qur'an tentang semua urusan. Termasuk ayat-ayat yang berhubungan dengan doa kesembuhan yang disebut dengan Ayatusy Syifa (ayat-ayat kesembuhan). 10
  • 11. Sejumlah hadis sahih menguatkan tentang keseimbangan jumlah antara penyakit dan obatnya. Begitu pula tentang perintah pengobatan dan doa. Mari kita simak sebuah hadis berikut ini: "Setiap penyakit ada obatnya. Bila penyakit dikenai obat, niscaya akan sembuh atas izin Allah Azza wa Jalla." (HR. Imam Ahmad, Bukhari dan Ibnu Majah). Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Al-Darda ra, bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: "Allah telah menurunkan penyakit dan penawarnya, dan dan Dia telah menentukan setiap penawar untuk setiap penyakit. Jadi rawatlah dirimu sendiri dengan menggunakan obat-obatan sekuatmu, tetapi jangan menggunakan sesuatu yang jelas-jelas dilarang." (HR. Abu Dawud). Begitu pentingnya soal upaya penyembuhan penyakit dalam Islam, sehingga Rasulullah Saw pun amat menganjurkan umatnya agar senantiasa merawat tubuh untuk menjaga kesehatan. Jika sakit, berobatlah sekuatmu, yang artinya menurut kadar kemampuan masing-masing. Islam juga amat menganjurkan umatnya untuk membantu meringankan beban penderitaan orang mengidap sesuatu penyakit. Salah satu bentuk penekanan anjuran ini adalah agar menjenguk orang sakit dan sekaligus memanjatkan doa. Seperti inilah terapi penyembuhan yang diajarkan dalam Islam, yang diyakini masih dan akan tetap populer saat ini dan masa mendatang. Menjenguk dan mendoakan kesembuhan orang sakit salah satu yang diperintahkan dalam Islam, baik orang yang sakit itu seorang muslim atau nonmuslim. Menjenguk dan mendoakan kesembuhan orang sakit adalah satu dari tujuh hak dan kewajiban seorang muslim. Enam lainnya adalah: mengantar jenazah, menghadiri undangan, menolong orang yang teraniaya, menepati sumpah dan menjawab salam. Dalam sebuah hadis mengisyaratkan, mendoakan kesembuhan orang sakit akan diaminkan para malaikat. "Apabila kamu menjenguk orang sakit, maka berdoalah dengan baik, karena para malaikat akan mengaminkan semua perkataanmu (doamu)." (HR. Muslim dari Ummu Salamah). Hadis lain menyebutkan: "Jika seseorang menjenguk orang sakit di malam hari, maka bersama dia adalah tujuhpuluh ribu malaikat, mereka semua memohonkan ampun kepadanya sampai menjelang Subuh, dan baginya kelak akan disediakan sebuah kebun di surga." (HR. Abu Dawud). Selain itu, dianjurkan kepada orang yang sakit agar bersabar, jangan menggerutu, tidak boleh panik atau putus asa. Sakit adalah merupakan bagian dari ujian atau cobaan dari -Nya. Makanya, secara hakiki, penyakit yang diturunkan Allah kepada umat-Nya bukanlah sesuat yang merugikan. Tetapi ada hikmah dan manfaat di balik penyakit itu. Menyangkut masalah ini, Abu Hurairah meriwayatkan sebuah hadis: "Jika Allah menginginkan suatu kebaikan pada diri seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan terhadap mereka terlebih dahulu." (HR. Bukhari). Menyangkut soal kesembuhan ini, Rasulullah selalu menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an, yang antara lain dikenal dengan ayat Mu'awwidzatan (atau minta perlindungan). Ayat-ayat tersebut adalah Surat Al-Falaq (Qul'auudzu bi rabbil falaaq-dst) dan Surat An-Naas (Qul-auudzu bi rabbin naas-dst). Dalam sebuah penjelasan, bahwa kedua ayat tersebut bukan hanya doa untuk penyembuhan penyakit fisik, tetapi juga doa minta perlindungan dari maksud jahat manusia, dan melawan kekuatan makhluk halus yang sewaktu-waktu bisa mengganggu manusia, seperti jin dan setan. Selain itu, Rasulullah juga mengajarkan banyak doa kesembuhan yang diriwayatkan dalam berbagai hadis, yang antara lain: "Ya Allah, Tuhan sekalian manusia, hilangkanlah penyakit ini karena hanya Engkaulah Maha Penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkannya kecuali ijin Engkau." (HR. Bukhari dan Muslim). Namun, doa saja tentu tidak cukup. Tetapi harus ada upaya pengobatan, misalnya pengobatan tradisional ataupun secara pengobatan medis. Doa dan pengobatan fisik perlu disinergikan, karena keduanya saling mendukung satu sama lain. Makanya, alangkah baiknya, banyak rumah sakit dalam prakteknya tidak saja mengandalkan tentang ilmu kedokteran dan farmasi dalam upaya penyembuhan penyakit si pasien, tetapi juga dibekali kekuatan keyakinan dan doa. Artinya, selain selalu menyiapkan juru doa yang memandu si pasien dan keluarga untuk berdoa bersama, juga menyediakan fasilitas ekstra kepada pasien berupa buku-buku bermuatan soal agama. Berkaitan dengan hal ini, Aisyah rahimahullah ta'ala meriwayatkan: "Ketika Rasulullah menderita 11
  • 12. sakit, dia membaca surat Mu'awwidzatan dalam hatinya dan meniupkannya ke bagian-bagian yang sakit. Ketika penyakitnya semakin parah, aku membacakan ayat-ayat tersebut kepadanya dan memukulkan secara perlahan pada bagian yang sakit tersebut melalui tangannya sendiri dengan harapan mendapat hidayat-Nya." (HR. Abu Dawud). Dalam hadis lain Aisyah yang mengutip perkataan ayahnya: "Suatu ketika aku pernah sakit di Mekah. Kemudian Rasulullah datang menjengukku. Dia meletakkan tangannya di dahiku, mengurut dada dan perutku dan kemudian dia berkata; 'ya Allah, sembuhkanlah Sa'd dan sempurnakanlah hijrahnya.'" (HR. Abu Dawud). Dari Muhammad Ibnu Yusuf yang mengutip perkataan bapaknya yang bersumber dari kakeknya, menggambarkan tentang metoda pengobatan Rasulullah atas diri Thabit ibn Qais. Dia berkata: "Ya Allah, Tuhan sekalian manusia, hilangkanlah kejahatan dari Thabit ibn Qais ibn Shammas." Kemudian dia mengambil tanah "bathan" (bukit) dan meletakkannya di mangkok. Kemudian mencampurnya dengan air, mengaduknya dan menyebarkan bahan ini ke bagian-bagian yang sakit." (HR. Abu Dawud). Tetapi bukan berarti semua penyakit yang mendapat pengobatan dari Rasulullah. Dia juga amat konsekuen untuk menyerahkan sesuatu pekerjaan kepada ahlinya. Sa'd rahimahullah ta'ala meriwayatkan: "Suatu ketika aku pernah menderita suatu penyakit. Rasulullah datang menjengukku. Dia meletakkan tangannya di dadaku dan aku merasakan hawa dingin di jantung ini. Baginda Rasulullah berkata: 'Kamu menderita penyakit jantung. Pergilah kepada Al -Harith Ibnu Kaladah, saudara Thaqif. Dia seseorang yang bisa memberikan perawatan bagi penyakitmu. Dia akan mengambil tujuh buah kurma Madinah kualitas terbaik dan menghancurkannya dengan alat penghancur dan meletakkannya di mulutmu.'" (HR. Abu Dawud). Itulah beberapa contoh tentang terapi pengobatan yang dilakukan Rasulullah, seperti dikutip dalam Buku Pintar Shalat yang diterbitkan Pustaka Gardona Jakarta, (Judul asli: The Muslim Prayer Encyclopaedia). Metoda yang sebaiknya tetap diterapkan umat setelahnya, betapapun tingginya ilmu kedokteran dan farmasi. Berdoa dan berobat. Doa adalah suatu bentuk permohonan dan penyerahan diri kepada Maha Penyembuh, sedangkan berobat adalah upaya atau sarana untuk proses penyembuhan. Dalam hal ini, kewajiban manusia lah untuk berupaya mencari atau melakukan pengobatan, karena obat setiap penyakit pasti ada. Kalaupun ada penyakit yang belum ada obatnya, itu tak lain karena ilmu manusia yang bergerak di bidang itu masih terbatas. Makanya, agar setiap hamba diperintahkan oleh Allah agar belajar dan belajar terus. Dan hal ini sekaligus sebagai bukti kebesaran Allah, bahwa sesungguhnya ilmu pengetahuan manusia itu adalah sangat-sangat sedikit jika dibanding ilmu yang dimiliki Allah. Soal penyakit adalah salah satu bentuk dinamika kehidupan tang diciptakan Allah. Ketika seseorang jatuh sakit, sesuatu yang amat didambakan adalah nikmatnya kesehatan. Untuk ini, ada proses berikutnya, yaitu perintah untuk berobat. Obat penawar setiap penyakit sudah disediakan Allah. Dan inilah tugas para ilmuwan (dokter dan paramedis) untuk meneliti dan melakukan diagnosa. Soal penyakit adalah salah satu bentuk ujian dan cobaan dari Allah. Ujian ini antara lain bermaksud agar setiap orang menyadari, bahwa manusia adalah hamba Allah, yang tidak bisa melepaskan diri dari genggaman-Nya. Dia-lah yang menurunkan dan menyembuhkan penyakit bagi hamba-Nya. Tidak semua pasien yang sembuh dari penyakit yang dideritanya, betapapun kualitas obat yang diberikan, dan betapapun ahlinya dokter yang merawatnya. Ini sebagai bahan renungan kepada setiap hamba, bahwa ada Maha Kekuatan yang abstrak yang Maha Mengatur dan Maha Menetapkan segala urusan. Itulah qadha dan qadar. Kalau mau minum zam-zam,: menghadap kiblat, menyebut asma Allah, mengambil nafas 3x, minum, lalu ucapkan hamdlalah. Doa luka atau penyakit bernanah 12
  • 13. Bismillaahi turbatu ardhina biriiqati ba’dhiinaa yasyfi saqiimunaa biidzni rabbinaa Artinya : “Dengan nama Allah, dengan debu-debu tanah (yang kami ambil ini) dan kain pembersih luka yang kami miliki, sembuh penyakit kami ini dengan izin Tuhan kami” (H.R. Muslim) Doa penyakit demam Bismillaahil kabiir, na’uudzu billaahil ‘azhim min syarri kulli ‘irqin naa’arin wa min syarri harrinaar Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari kejahatan seluruh urat yang kecapaian dan dari kejahatan api neraka yang sangat panas”(H.R. Hakim) Doa ketika sakit bengkak Allaahumma mushaghghiral kabiir wa mukabbirashshaghiir, maabi Artinya : “Ya Allah yang mengecilkan segala yang besar dan membesarkan segala yang kecil, kecilkanlah apa yang ada padaku ini” (H.R. Al Hakim) Doa setelah pembedahan Allaahumma ighfir lanaa warhamnaa wardha ‘annaa wataqabbal minnaa wa adkhilnaal jannata wa najjinaa minan naar wa ashlih lanaa sya’nanaa kullahu Artinya : “Ya Allah, ampunilah kami, sayangilah kami, ridhailah kami, terimalah kami, dan masukkanlah kami ke dalam surgaMu. Selamatkan kami dari api neraka dan perbaikilah seluruh kondisi tubuh kami” (H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah) Doa penyakit mata Allaahumma matti’nii bi basharii waj’alhul waaritsa minnii wa arinii fil ‘aduwwi tsa’rii wan-shurnii ‘alaa man zhalamanii Artinya: “Ya Allah, berilah aku kenyamanan dengan penglihatanku ini dan jadikanlah hal serupa kepada ahli warisku. Berikanlah pembalasan kepada orang yang memusuhiku dan menangkanlah aku atas orang yang berbuat zhalim” (H.R. Al Hakim) Doa mengatasi kemandulan Bismillaahirrahmaanirrahiim. Rabbi laa tadzarnii fardan wa anta khairul-waaritsiin Artinya : Dengan nama allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Wahai Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku sendirian dan Engkau adalah sebaik-baik pewaris” (Q.S. Al Anbiyaa’ 21:89) 13