Dokumen ini berisi pidato peringatan Hari Sumpah Pemuda. Pidato ini mengingatkan pentingnya memperingati momentum kelahiran bangsa Indonesia pada 28 Oktober 1928 dan mengajak generasi muda untuk mengejar ketertinggalan dengan belajar dengan sungguh-sungguh serta menghindari kebiasaan buruk. Dokumen ini juga menekankan pentingnya sikap sopan santun dan kerjasama untuk meraih kesuksesan.
1. Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh…
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmta, dan cinta kasih-Nya lah
kita bisa bersama-sama melaksanakan upacara peringatan Sumpah Pemuda pada hari ini, Jum’at
28 Oktober 2011.
Anak-anakku yang saya sayangi,
Dalam situs Wikipedia.com dijelaskan Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada
tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat
Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses
kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan
tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis penjajah pada saat itu, kondisi
ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan
tekad untuk bersatu dan bangkit melawan keterpurukan.
Tegaknya persatuan dan keutuhan bangsa ini merupakan sumbangsih dari pemuda pada zaman
itu, pemuda yang tangguh, yang mempunyai nyali, yang penuh semangat, yang tidak minder
bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, ada Drs. Muhammad Yamin dan Mr. Sunario, yang
rela meninggalkan kampung halaman dan belajar keluar negeri hingga tamat kemudian pulang
ke tanah air dan bersama-sama pemuda Indonesia lainnya mengikrarkan sumpah pemuda.
Anak-anakku sekalian,
Saat ini tugas kita adalah melanjutkan cita-cita bangsa ini, mari kita belajar dengan penuh
semangat untuk mengejar ketertinggalan kita dari Negara-negara lainnya. Remaja kita pada saat
ini betah berlama-lama membuka situs facebook tapi mereka mudah lelah jika membaca buku-
buku pengetahuan. Tangan-tangan dan jemari remaja kita dewasa ini dengan lancar
mengetikkan kata-kata untuk update status tapi mudah lelah jika menulis rumus-rumus kimia,
mereka tak mudah putus asa menaklukkan game-game computer, tapi mudah jenuh, putus asa,
dan minder ketika berhadapan dengan soal-soal fisika dan matematika. Di saat remaja dari
Negara-negara tetangga sibuk bekerja part time agar mandiri dan mampu membiayai
sekolahnya sendiri, remaja kita sibuk meminta uang untuk membeli dan menghabiskan pulsa
atau berfoya-foya. Dan sungguh menyedihakn ada sebagian diantara mereka yang
menghabiskan uang sakunya untuk membeli rokok dan narkotika.
Anak-anakku, mari kita berusaha merubah “the bad habbit”, kebiasaan-kebiasaan buruk
tersebut, mari lebih bersemangat menuntut ilmu, belajar, dan menghormati bapak-ibu guru,
agar cemerlangnya masa depan kita bukan sekedar impian, agar kesuksesan berada dalam
genggaman kita. Sempatkan waktu untuk membaca buku-buku pengetahuan, jika berinternet
bukalah situs-situ yang menambah pengetahuan dan wawasan Kalian. Carilah di google peluang-
peluang usaha yang halal, misalnya mempromosikan produk kimia yang ada bikin, dan
merchandise atau perlengkapan alat kimia, itu semua lebih bermanfaat dari pada berlama-lama
chatting tanpa guna.
2. Anak-anakku,
Mari belajar menerapkan prinsip 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun), setiap bertemu
siapapun mari menebarkan senyum, saling menyapa dan member salam. Mari belajar untuk
santun dan sopan dalam bersikap dan berbicara. Ingatlah anakku, kesuksesan tidak hanya dapat
diraih dengan kecerdasarn IQ saja, tapi juga dipengaruhi oleh kecerdasan emosional dan
perilaku. Seseorang yang cerdas tapi tidak mau berbagi, tidak menghormati guru-guru dan orang
tuanya, maka dia akan sulit meraih kesuksesan. Percayalah Tuhan mencintai dan menyayangi
orang-orang yang di hatinya penuh ketulusan, jauh dari keangkuhan dan kesombongan.
Anak-anakku, itulah sekelumit pesan dari saya, mudah-mudahan kalian menjadi pemuda yang
tidak saja dicintai tapi mampu memberikan kebanggaan pada keluarga, sahabat, dan
khususunya almamater kita SMK Putra Indonesia Malang.
Akhirnya, Let’s touch our future with hard study, smile, and optimis.
Wassalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh…
(Malang, 28 Oktober 2011)
Khoirun Nif'an