Diterbitkan oleh KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JAKARTA,TAHUN 2013
2. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 2
1. STANDART KOMPETENSI LULUSAN
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
1. Sikap 1) Spriritual:
a) Iman
Taqw a
a) Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya.
b) Ahklak
Mulia
a) Pengalaman belajar dalam
pembentukan akhlak mulia:
(1) penyelenggaraan peringatan
hari hari besar keagamaan,
(2) penyelenggaraan kegiatan
lomba yang bernuansa
kegamaan,
(3) pengembangan diri dalam
mengembangkan dan
memberdayakan kegiatan
keagamaan di sekolah,
b) Pengalaman belajar untuk menghargai
keberagaman agama:
(1) pembinaan toleransikehidupan
antar umat beragama,
(2) penyediaan Pembina agama
(Guru Agama) yang dianut
sisw a, penyediaan tempat
peribadatan,
2) Sosial: a) Pengalaman belajar untuk
menumbuhkan dan mengembangkan
prilaku jujur, disiplin, peduli, santun,
percaya diri, dan bertanggung jaw ab
dalam berinteraksidengan lingkungan
sosialdan alam:
(1) penyelenggaraan dalam
melaksanakan tata tertib dan
kultur sekolah,
(2) penyelenggaraan dalam
melaksanakan gotong royong
dan kerja bakti (bakti sosial),
(3) penyelenggaraan dalam
kegiatan kepramukaan,
(4) pengembangan diri dalam
melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat,
(5) penyelenggaraan usaha
kesehatan sekolah (UKS),
(6) penyelenggaraan kegiatan
dalam pencegahan
penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif
(narkoba), minuman keras,
3. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 3
merokok, dan HIV AIDS,
(7) pengembangan diri melalui
kegiatan peningkatan kesehatan
reproduksiremaja,
(8) penyelenggaraan pengaw asan
dalam pengamanan jajan anak
sekolah,
b) Pengalaman belajar yang mampu
menumbuhkan sikap kompetitif dan
sportif untukmendapatkan hasil yang
terbaik:
(1) pembinaan prestasiseni,
dan/atau olaharaga sesuaibakat
dan minat,
(2) penyelenggaraan klub sains,
seni dan olahraga,
(3) Penyelenggaraan kegiatan
kelompok belajar, diskusi, debat
dan pidato,penyelenggaraan
festivaldan lomba seni dan
pertandingan olahraga, debat,
pidato, dll
c) Pengalaman belajar berupa kegiatan
pembiasaan untuk menghargai
perbedaan pendapat dan berempati
terhadap orang lain:
(1) pengembangan diri untuk
menumbuhkembangkan
kesadaran rela berkorban
terhadap sesama,
(2) penyelenggaraan pertukaran
sisw a antar sekolah, daerah,
dan antar negara,
d) Pengalaman belajar untuk
berpartisipasidalam penegakan
aturan-aturan sosial:
(1) pengembangan diri pelaksanaan
norma-norma yang berlaku dan
tatakrama pergaulan,
(2) pengembangan diri dalam
rangka menumbuhkembangkan
sikap hormat dan menghargai
w arga sekolah,
(3) pengembangan diri dalam
memantapkan dan
mengembangkan peran siswa di
dalam OSIS sesuaidengan
tugasnya masing-masing,
(4) pengembangan diri dalam
melaksanakan latihan
kepemimpinan sisw a,
pengembangan diri dalam
4. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 4
melaksanakan kew ajiban dan
hak diri dan orang lain dalam
pergaulan masyarakat,
e) Pengalaman belajar yang dapat
melibatkan partisipasisiswa dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara secara demokratis
dalam w adah NKRI:
(1) penyelenggaraan upacara
bendera pada hari senin
dan/hari sabtu, serta hari–hari
besar nasional dan menyayikan
lagu–lagu nasional (Mars dan
Hymne),
(2) penyelenggaraan kunjungan
dan mempelajari tempat-tempat
bernilai sejarah serta
mempelajari dan meneruskan
nilai-nilai luhur, kepeloporan,
dan semangat perjuangan para
pahlaw an,
(3) pengembangan diri dalam
kegiatan bela negara,
(4) pengembangan diri menjaga
dan menghormati simbol-simbol
dan lambang-lambang negara,
(5) pembinaan demokrasi, hak
asasimanusia, pendidikan
politik, kepekaan dan toleransi
sosialdalam konteks
masyarakat plural,
2. Penegetahuan 1) Memahami
Pengetahuan
a) Kemampuan berpikir logis, kritis,
kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan:
(1) Pembinaan kemampuan
akademik melalui proses
pembelajan,
(2) pembinaan prestasiakademik
meliputi lomba mata pelajaran
dan penyelenggaraan kegiatan
ilmiah,
b) Kemampuan menganalisis gejala alam
dan sosial:
(1) pembinaan prestasiakademik
melalui kegiatan analisis gejala
alam dan sosial,
(2) pembinaan sisw adalam
mengikuti lomba ilmiah pelajar,
2) Menerapkan
Pengetahuan
.
a) Pengalaman belajar melalui program
pembiasaan untuk mencari
informasi/pengetahuan lebih lanjut
dari berbagaisumber belajar:
5. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 5
(1) pembinaan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) untuk
memfasilitasi kegiatan
pembelajaran, w ahana
kreativitas, dan inovasi,
(2) pemanfaatan lingkungan
sekolah sebagaisumber
belajar,
b) Pengalaman belajar yang mampu
memanfaatkan lingkungan secara
produktif dan bertanggung jaw ab:
(1) penyelenggaraan studibanding
dan kunjungan (studiw isata) ke
tempat-tempat sumber belajar,
(2) penyelenggaraan pameran
karya inovatif dan hasil
penelitian,
(3) pemanfaatan perpustakaan
sekolah sebagaisumber,
c) Pengalaman mengekspresikan diri
melalui kegiatan seni budaya:
(1) pembinaan dan pengembangan
w awasandan keterampilan
sisw a dibidang sastra,
(2) penyelenggaraan
festival/lomba, sastra dan
budaya,
3. Keterampilan 1) Mengolah,
menyaji dan
menalar
ranah konkret.
a) Pengalaman dalam menghasilkan
karya kreatif baik individual maupun
kelompok dalam ranah konkret:
(1) peningkatkan kreativitas dan
ketrampilan dalam menciptakan
suatu barang menjadi lebih
berguna,
2) Mengolah,
menyaji dan
menalar
ranah
abstrak.
a) Pengalaman dalam menghasilkan
karya kreatif baik individual maupun
kelompok dalam ranah abstrak:
(1) pembinaan keterampilan
membaca dan menulis naskah
secara sistematis dan estetis,
(2) pembinaan kreativitas,
keterampilan dan
kew irausahaan,
6. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 6
2. STANDAR ISI
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
1 Tingkat
Kompetensi
1) Tingkat
Kompetensi
a) Tingkat Kompetensi 4
b) Tingkat Kompetensi 4A
2 Ruang Lingkup
Materi
1) Muatan Mata
Pelajaran
a) Ruang lingkup materi semua mata
pelajaran sesuaiPermendikbud
Nomor 64/2013
3 Kerangka Dasar
Kurikulum
1) Landasan
Filosofis
a) Kurikulum dikembangkan
menggunakan landasan filosofis:
b) Pendidikan berakar pada budaya
bangsa untuk membangun bangsa
masa kini dan masa mendatang
c) Peserta didik adalah pew arisbudaya
bangsa yang kreatif
d) Pendidikan ditujukan untuk
mengembangkan kecerdasan
intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin
ilmu
e) Pendidikan untuk membangun
kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan
berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih
baik (experimentalism and social
reconstructivism).
2) Landasan
Teoritis
a) Kurikulum 2013 dikembangkan
berlandaskan pada teori: Pendidikan
berdasarkan standar standar, yaitu
Standar Nasional Pendidikan:
standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan,
dan standar penilaian pendidikan
b) Berbasis kompetensi, untuk
memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagipeserta didik
dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
7. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 7
c) Kurikulum menganut: (1)
pembelajaan yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalambentuk
proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta
didik (learned-curriculum)sesuai
dengan latar belakang, karakteristik,
dan kemampuan aw alpeserta didik.
3) Landasan
Yuridis
a) Landasan Kurikulum 2013 adalah: (1)
UU Nomor 20 Tahun 2003; (2) PP 32
Tahun 2013; (3) Permendikbud
Nomor 54 Tahun 2013; (4)
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013;
(5) Permendikbud Nomor 66 Tahun 2-
13; (6) Permendikbud Nomor 68
Tahun 2013; (7) Permendikbud
Nomor 81A tahun 2013
4 Struktur
Kurikulum
1) Kompetensi
Inti
a) Rumusan kompetensi inti, mencakup:
(1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk
kompetensi inti sikap spiritual; (2)
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk
kompetensi inti sikap sosial; (3)
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk
kompetensi inti pengetahuan; dan (4)
Kompetensi Inti-4 (KI-4) unt
2) Mata
pelajaran
a) Isi Mata Pelajaran
Kelompok A
(1) Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
(2) Pendidikan Pancasila dan
Kew arganegaraan
(3) Bahasa Indonesia
(4) Matematika
(5) Ilmu Pengetahuan Alam
(6) Ilmu Pengetahuan Sosial
(7) Bahasa Inggris
Kelompok B
(1) Seni Budaya
(2) Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan
(3) Prakarya
b) Memuat kegiatan ekstra kurikuler
w ajib
c) Memuat kegiatan ekstra kurikuler
pilihan
d) Kegiatan ekstra kurikuler digunakan
sebagai w adah penguatan
pembelajaran berbasis pengamatan
maupun usaha memperkuat
kompetensi ketrampilan
8. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 8
e) Kegiatan kurikuler mendukung
peningkatan kompetensi sikap sosial
3) Beban
Belajar
a) Beban belajar dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu Kelas VII, VIII,
dan IX adalah 38 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran
adalah 40 menit.
b) Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX
dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
c) Beban belajar dalam satu tahun
pelajaran paling sedikit 36 minggu
dan paling banyak 40 minggu.
4) Kompetensi
Dasar
a) Sekolah memiliki 4 kompetensi dasar
5) Muatan
Pembelajaran
IPA
a) Pembelajaran IPA
b) Dikembangkan sebagaimata
pelajaran dalam bentuk konsep
terpadu (integrated sciences)
c) Muatan IPA berasaldaridisiplin
biologi, fisika, dan kimia,
d) Tujuan pendidikan IPA menekankan
pada pemahaman tentang lingkungan
dan alam sekitar beserta kekayaan
yang dimilikinya yang perlu
dilestarikan dan dijaga dalam
perspektif biologi, fisika, dan kimia.
e) pendidikan yang berorientasiaplikatif,
pengembangan kemampuan berpikir,
kemampuan belajar, rasa ingin tahu,
dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jaw ab terhadap
lingkungan sosialdan alam
f) Integrasi konsep dalam matapelajaran
IPA menggunakan pendekatan trans-
disciplinarity dimana batas-batas
disiplin ilmu tidak lagi tampak secara
tegas dan jelas, karena konsep-
konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau
terkait dengan permasalahan-
permasalahan yang dijumpai di
sekitarnya.
6) Muatan
Pembelajaran
IPS
a) Pembelajaran IPS
b) Dikembangkan sebagaimata
pelajaran dalam bentuk konsep
terpadu (integrated socialstudies)
c) Muatan IPS berasaldarisejarah,
ekonomi, geografi, dan sosiologi.
d) Tujuan pendidikan IPS menekankan
pada pemahaman tentang bangsa,
semangat kebangsaan, patriotisme,
9. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 9
dan aktivitas masyarakat di bidang
ekonomi dalam ruang atau space
w ilayah NKRI.
e) Pembelajaran IPS diintegrasikan
melalui konsep ruang, koneksi antar
ruang, dan w aktu.
f) pendidikan yang berorientasiaplikatif,
pengembangan kemampuan berpikir,
kemampuan belajar, rasa ingin tahu,
dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jaw ab terhadap
lingkungan sosialdan alam
g) Integrasi konsep dalam
matapelajaran IPS menggunakan
pendekatan trans-disciplinaritydi
mana batas-batas disiplin ilmu tidak
lagi tampak secara tegas dan jelas,
karena konsep-konsep disiplin ilmu
berbaur dan/atau terkait dengan
permasalahan-permasalahan yang
dijumpai di sekitarnya
5. Komponen
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
1) Visi, Misi, dan
Tujuan
Pendidikan
Satuan
Pendidikan
Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan
sekolah:
a) Visimendeskripsikan cita-cita yang
hendak dicapai oleh satuan
pendidikan.
b) Misi mendeskripsikan indikator-
indikator yang harus dilakukan melalui
rencana tindakan dalam mew ujudkan
visisatuan pendidikan.
c) Tujuan pendidikan mendeskripsikan
hal-hal yang perlu diw ujudkan sesuai
dengan karakteristiksatuan
pendidikan
2) Muatan
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
a) Muatan kurikulum terdiri atas:
Muatan Kurikulum pada Tingkat
Nasional
Kelompok A
(1) Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
(2) Pendidikan Pancasila dan
Kew arganegaraan
(3) Bahasa Indonesia
(4) Matematika
(5) Ilmu Pengetahuan Alam
(6) Ilmu Pengetahuan Sosial
(7) Bahasa Inggris
Kelompok B
(1) Seni Budaya
(2) Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan
10. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 10
(3) Prakarya
b) Muatan Kurikulum pada Tingkat
Daerah.
(1) Berisi sejumlah bahan kajian
dan pelajaran dan/atau mata
pelajaran muatan lokal yang
ditentukan oleh daerah
(2) Muatan Kekhasan Satuan
Pendidikan berupa bahan kajian
dan pelajaran dan/atau mata
pelajaran muatan lokal serta
program kegiatan yang
ditentukan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan
dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik.
3) Pengaturan
Beban
Belajar
Sistem Kredit
a) 1 jam tatap Beban belajar sistem
SKS, 1 SKS terdiri atas satu jam
tatap muka, 1 jam penugasan
terstruktur, dan 1 jam kegiatan
mandiri
b) 1 SKS = 40 menit tatap muka, 20
menit penugasan terstruktur dan
mandiri
4) Pengaturan
Beban
Belajar
Sistem
Paket**)
Tatap Muka
a) Beban belajar pada sistempaket
terdiri atas pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri.
b) Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri yaitu 0%-50%
dari w aktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi w aktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.
5) Beban
Belajar
Tambahan
a) Satuan pendidikan dapat menambah
beban belajar per minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta
didik.
6) Kalender
Pendidikan
a) Kalender Pendidikan mencakup:
(1) Permulaan Waktu Pelajaran
(2) Pengaturan Waktu Belajar
Efektif
(3) Pengaturan Waktu Libur
6. Mekanisme
Penyusunan dan
Pengelolaan
1) Tahapan
Penyusunan
a) Dilakukan berbentuk rapat kerja
dan/atau lokakarya sekolah/
madrasah dan/atau kelompok
sekolah/ madrasah yang
diselenggarakan sebelum tahun
11. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 11
pelajaran baru
b) Tahap kegiatan penyusunan KTSP
secara garis besar meliputi:
(1) perumusan visi dan misi
berdasarkan analisis konteks
dengan tetap
mempertimbangkan keunggulan
dan kebutuhan nasionaldan
daerah;
(2) penyiapan dan penyusunan
draf;
(3) riview ,
(4) revisi, dan
(5) finalisasi;
(6) pemantapan dan penilaian;
serta
(7) pengesahan
2) Prinsip-
prinsip
Penyusunan
a) Prinsip-prinsip penyusunan kurikulum:
(1) Peningkatan Iman, Takw a, dan
Akhlak Mulia
(2) Kebutuhan Kompetensi Masa
Depan
(3) Peningkatan Potensi,
Kecerdasan, dan Minat sesuai
dengan
(4) Keragaman Potensi dan
Karakteristik Daerah dan
Lingkungan
(5) Tuntutan Pembangunan Daerah
dan Nasional
(6) Tuntutan Dunia Kerja
(7) Perkembangan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, dan
Seni
(8) Agama
(9) Dinamika Perkembangan
Global
(10) Persatuan Nasional dan Nilai-
Nilai Kebangsaan
(11) Kondisi Sosial Budaya
Masyarakat Setempat
(12) Kesetaraan Jender
(13) Karakteristik Satuan Pendidikan
3) Mekanisme
Pengelolaan
a) Prinsip umum pengelolaan kurikulum
mengacu pada:
(1) Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
(2) Beragam dan terpadu
(3) Tanggap terhadap
12. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 12
perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
(4) Relevan dengan kebutuhan
kehidupan
(5) Menyeluruh dan
berkesinambungan
(6) Belajar sepanjang hayat
(7) Seimbang antara kepentingan
nasional dan kepentingan
daerah
7. Pihak yang
terlibat
1) Tim
penyusun
KTSP
a) Tim Penyusun KTSP terdiri: guru,
konselor, dan kepala sekolah sebagai
ketua merangkap anggota. , Dalam
kegiatan penyusunan KTSP, tim
penyusun melibatkan komite sekolah,
nara sumber, dan pihak lain yang
terkait, Koordinasidan supervisi
dilakukan oleh dinas yang
bertanggung jaw ab dibidang
pendidikan tingkat kabupaten/kota
2) Tim
penyusun
KTSP
a) Tim Penyusun KTSP terdiri: guru,
konselor, dan kepala sekolah sebagai
ketua merangkap anggota. , Dalam
kegiatan penyusunan KTSP, tim
penyusun melibatkan komite sekolah,
nara sumber, dan pihak lain yang
terkait, Koordinasidan supervisi
dilakukan oleh dinas yang
bertanggung jaw ab dibidang
pendidikan tingkat kabupaten/kota
13. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 13
3. STANDAR PROSES
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
1. Perencanaan
Pembelajaran
1) Disain
pembelajaran
Silabus
a) Silabus digunakan sebagai acuan
dalam pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran
2) Perencanaan
pengembangan
atau
penyusunan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
a) RPP dikembangkan dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD).
b) Setiap guru menyusun RPP: mandiri,
bersama MGMP sekolah yang di
fasilitasi/disupervisikepala sekolah,
bersama MGMP kabupaten yang
dikoordinasi/disupervisioleh
pengaw as/dinaspendidikan
c) Rpp disusun secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuaidengan bakat,
minat, dan perkembangan fisikserta
psikologis peserta didik.
d) RPP disusun berdasarkanKDatau
sub tema yang dilaksanakan dalam
satu kali pertemuan atau lebih.
e) RPP mencakup: (1) data sekolah,
matapelajaran, dan kelas/semester;
(2) materi pokok; (3) alokasi w aktu;
(4) tujuan pembelajaran, KD dan
indikator pencapaian kompetensi; (5)
materi pembelajaran; metode
pembelajaran; (6) media, alat dan
sumber belajar; (6) langkah-langkah
kegiatan pembelajaran; dan (7)
penilaian.
3) Prinsip- prinsip
penyusunan
RPP
a) RPP disusun berdasarka prinsip-
prinsip penyusunan RPP : (1)
berdasarkan silabus, (2) sesuai
kondisi sisw a disatuan
pendidikan,(3)mendorong partisipasi
aktif peserta didik,(4) sesuaitujuan
kurikulum 2013,(5)mengembangkan
budaya membaca dan menulis, (6)
14. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 14
memberikan umpan balik dan tindak
lanjut, (7) keterkaitan dan
keterpaduan,(8)menerapkan TIK
2. Pelaksanaan
Proses
Pembelajaran
1) Persyaratan
pelaksanaan
proses
pembelajaran
a) Alokasiw aktu jam tatap muka 40
menit
b) Buku teks pelajaran sesuai
kebutuhan peserta didik
c) Pengelolaan kelas:pengaturan
tempat duduk, volume dan intonasi
suara guru, kata-kata santun mudah
dipahami,kecepatan
2) Pelaksanaan
Pembelajaran
a) Kegiatan pendahuluan: penyiapan
peserta didik,motivasi,mengaitkan
materi,tujuan,cakupan materi
b) Pembelajaran menggunakan
pendekatan tematik
terpadu/saintifik/inquiry/discovery/inq
uiry learning / project based learning
c) Pembelajaran mencakup ranah
sikap,pengetahuan dan keterampilan
d) Pembelajaran sesuaidengan silabus
dan RPP
e) Pembelajaran menggunakan metode
sesuaikarakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
f) Pembelajaran menggunakan model
sesuaikarakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
g) Pembelajaran menggunakan media
pembelajaran sesuaikarakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
h) Pembelajaran menggunakan sumber
belajar sesuaikarakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
i) Kegiatan penutup:
refleksi,menemukan manfaat,umpan
balik,tindak lanjut,informasi kegiatan
berikutnya
3. Penilaian Hasil
dan proses
pembelajaran
1) Pelaksanaan
Penilaian Hasil
Belajar
a) Penilaian otentik,menilai:kesiapan
sisw a,proses dan hasilbelajar
b) Penilaian otentik digunakan untuk
rencana perbaikan,pengayaan,atau
pelayanan konseling dan perbaikan
proses pembelajaran
c) Penilaian menggunakan alat dan
instrumen yang sesuaijenis penilaian
4. Pengaw asan
Proses
Pembelajaran
1) Pemantauan a) Pentahapan
pemantauan:perencanaan,
pelaksanaan, penilaian
b) Strategipemantauan:diskusi,
pengamatan, pencatatan,
15. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 15
perekaman, w awancara,
dokumentasi
2) Supervisi a) Pentahapan
supervisi:perencanaan,pelaksanaan,
penilaian
b) Strategi supervisi:pemberian
contoh,diskusi,pelatihan
c) Dilakukan oleh kepala sekolah dan
pengaw as sekolah dengan supervisi
akademik dan manajerial
3) Pelaporan a) Pelaporan hasil kegiatan
pemantauan,supervisidigunakan
untuk pengembangan keprofesian
berkelanjutan
4) Tindak lanjut a) Penguatan dan penghargaan kepada
guru yang menunjukkan kinerja yang
memenuhi atau melampaui standar
b) pemberian kesempatan kepada guru
untuk mengikuti program
pengembangan keprofesionalan
berkelanjutan
16. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 16
IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
1. Guru 1) Kualifikasi
akademik
1. Memiliki kualifikasi akademik minimum
2) Kesesuaianlatar
belakang
pendidikan
1. Latar belakang pendidikan tinggi
3) Kesehatan jasmani
dan rohani
1. Kesehatan jasmani dan rohani
4) Kompetensi
pedagogik sebagai
agen pembelajaran.
1. Kemampuan merencanakan, pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
2. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
prinsip-prinsip pembelajaran
3. Kompetensi mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajaran
5) Kompetensi
kepribadian
sebagai agen
pembelajaran
1. Integritas kepribadian dan tindakan. Hal-hal yang
terkait aspek pelanggaran : 1) norma agama, 2)
hukum, 3) sosial, 4) peraturan-peraturan yang
berlaku.Indikator keterlaksanaanpembinaan: 1)
adanya peraturan, 2) pemberian penghargaan,
dan 3) dokumen peraturan pemberian sanksi.
6) Kompetensi sosial
sebagai agen
pembelajaran
1. Komunikasi secara efektifdan santun dengan
sesama guru,tenaga kependidikan, dan orangtua
siswa.Kegiatannya antara lain : 1) rapat dewan
guru, 2) rapat semua warga sekolah, 3) rapat
dengan komite sekolah, dan 4) rapat dengan
pihak lain.Selanjutnya dalam rangka pengabdian
pada masyarakat antara lain : 1) terlibat dalam
kegiatan kampung,2) pengabdian disekolah lain,
3) pemberantasan buta aksara, 4) pemberian
jasa konsultasipada masyarakat, 5) pemberian
pelajaran tambahan, dan 6) kegiatan lain yang
relevan (butir. 2).
7) Kompetensi
profesional sebagai
agen pembelajaran.
1. Penguasaan materi pelajaran,dengan indikator:
1) kedalaman materi, 2) kelengkapan komponen
RPP, 3) dalam RPP minimal 5sumber belajar, 4)
terdapat konsepdalamRPP,5) terdapat contoh
dalam RPP, 6) terdapat pengembangan SK/KD
dalam silabus,7) terdapat media pembelajaran,
8) terdapat multi strategievaluasi, dan kegiatan
relevan lainnya (Butir 1).
2. Kompetensi penelitian, kegiatan profesional
lainnya antara lain : 1) diklat bidang studi, 2)
17. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 17
diklat metode pembelajaran, 3) diklat sistem
evaluasi, 4) diklat penulisan karya ilmiah, 5)
diklat penelitian, 6) pengembangan bahan ajar,
7) pengembangan media pembelajaran, dll (No.
2)
3. Kompetensi penulisan karya ilmiah, media dalam
PKI : 1) surat kabar, 2) buletin, 3) jurnal, 4)
majalah, 5) tabloit dll.
2. Kepala
Sekolah
1) Kualifikasi
akademik
minimum
1. Kualifikasi pendidikan
2. Akredirasi PTasal
3. Kesesuaian
4. Sertifikat
2) Kualifikasikhusus
minimum.
1. Keberadaan SK sebagai guru SMP
2. Sertifikat pendidik
3. Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah
3) Pengalaman
mengajar sebagai
guru SMP
Memiliki pengalamanmengajar sekurang-kurangnya
selama 5 tahun di SMP
4) Kepemimpinan Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan
dengan keberhasilan mengelola sekolah, antara lain :
1) merencanakan RKS, 2) melaksanakan RKS, 3)
melaksanakan pengawasan RKS, 4) koordinasi, 5)
pembagiankewenangan yang jelas, 6) pendelegasian
wewenang, 7) menjadi tauladan, 8) melaksanakan
kepemimimpinan yang demokratis, dll.(No.1).
Selanjutnya indikator keberhasilan antara lain : 1)
tingkat kelulusan >90 %,2) pencapaian KKM>90 %, 3)
lulusan yang melanjutkan sekolah > 90 %, 4) nilai
akreditasiminimal B, 5) memperolehprestasi minimal
tingkat kab/kota.
5) Kewirausahaan Memiliki keampuan kewirausahaan dalam mengelola
kegiatan produksi/ jasa sebagai sumber belajarsiswa.
Kegiatannya antara lain : kantin, koperasi, pertikoan,
perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian,
tiketing, dsb.
6) Kemampuan
supervisidan
montoring.
Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan
supervisi dan monitoring. Kegiatan supervisi
ditunjukkan dengan : 1) adanya tim supervisi, 2)
perencanaan supervisi, 3) pelaksanaan supervisi, 4)
analisis supervisi, 5) tindak lanjut hasil supervisi, 6)
evaluasi keseluruhan, dll. (No. 1 dan 2)
3. Tenaga
Administrasi
1) Kualifikasi
akademik
minimum Kepala
Administrasi
Memiliki kualifikasi akademik minimun :
(1) Pendidikan minimal (D-III)
(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2) Masa kerja waktu
diangkat menjadi
(1) Masa kerja minimal 4 tahun
(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
18. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 18
kepala administrasi
3) Kualifikasi
akademik
Minimum Tenaga
Administrasi
Memiliki kualifikasi akademik minimum :
(1) Pendidikan menengah atau yang sederajat.
(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
4) Kepemilikan
kesesuaian latar
belakang
pendidikandengan
tugasnya sebagai
tenaga
administrasi.
Latar belakang pendidikan dengan program
pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai
tenaga administrasi.
4. Tenaga
Perpustaka-
an
1) Kualifikasi
akademik
Minimum Kepala
Perpustakaan.
Memiliki kualifikasi akademik minimun :
(1) Pendidikan minimal D4 atau S1 dari jalur
pendidik atau minimal (D-II) dari jalur tenaga
kependidikan.
(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2) Masa kerja waktu
diangkat menjadi
kepala
perpustakaan
(1) Masa kerja minimal3 tahun darijalur pendidikan
dan 4 tahun dari jalur tenaga kependidikan
(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
3) Kepemilikan
kesesuaian latar
belakang
pendidikandengan
tugasnya sebagai
tenaga
perpustakaan.
Latar belakang pendidikan dengan program
pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai
tenaga perpustakaan.
4. Tenaga
Laboran
1) Kepemilikan
kualifikasi
akademik
minimum kepala
laboratorium.
Memiliki kualifikasi akademik minimum :
(1) Pendidikan minimum (D-IV) atau S1 dari jalur
guru dan (D-III) dari jalur laboran/teknisi
(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2) Masa kerja waktu
diangkat menjadi
kepala
laboratorium.
(1) Masa kerja minimal3 tahun darijalur gurudan 5
tahun dari jalur laboran/teknisi.
(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
3) Kesesuaian latar
belakang
pendidikandengan
tugas sebagai
kepala
laboratorium
Latar belakang pendidikan dengan program
pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai
kepala laboratorium
4) Kualifikasi
akademik
Memiliki kualifikasi akademik minimum :
(1) Pendidikanminimal (D-II) yang relevan dengan
19. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 19
Minimum Teknisi
Laboratorium
peralatan laboratorium.
(2) Dibuktikan denganijazah atau sertifikat keahlian
yang relevan sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
5) Kualifikasi akademik
minimum
laboran
(1) Pendidikan minimal (D-I)
(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
6. Tenaga
Layanan
Khusus
Pemenuhanjumlah
tenaga layanan khusus.
Memiliki 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yang
Terdiri dari :
(1) Penjaga sekolah
(2) Tukang kebun
(3) Tenaga kebersihan
(4) Pengemudi, dan
(5) Pesuruh.
20. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 20
V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
1. Lahan 1) Luas lahan Memenuhi ketentuan rasio minimumluas lahan
terhadap siswa,sebagaimana tercantum pada Tabel1
dari Standar Sarana dan Prasarana.
2) Keamanan Terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
kesehatan dankeselamatan jiwa. Indikatornya antara
lain : 1) terhindar dari potensi bahaya dalam hal
kesehatan,2) terhindardari potensi bahaya dalam hal
keselematan jiwa, 3) mempunyai akses untuk
penyelamatanbahaya, 4) ketersediaansarpras (obat-
obatan), 5) terhindar darikerawanan pencurian, dll.
3) Kenyamanan Terhindar dari gangguan : 1) kebisingan, 2)
pencemaranair, 3) pencemaran udara, 4) pencemaran
lingkungan, 5) dll.
4) Ijin pemanfaatan
lahan
Keperuntukan, ijin yangmencakup : 1) keberadaan
sekolahsesuaidg keperuntukannya, 2) memilikistatus
hak atas tanah, 3) ijin pemanfaatan daripemegang hak
atas tanah, dan 4) tidak dalam sengketa.
2. Bangunan 1) Luas lantai Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai
terhadap siswa,sebagaimana tercantum pada Tabel 2
dari Standar Sarana dan Prasarana.
2) Keselamatan Unsur-unsur keselamatanbangunan: 1) struktur yang
stabildan kokoh, 2) tahangempa, 3) terdapat fasilitas
pemadan kebakaran,4) terdapatfasilitas anti petir, 5)
terdapat sarpras menghindari banjir, dll
3) Kesehatan Unsur kesehatan bangunan : 1) Sanitasi, 2) memiliki
sanitasi di luar bangunan, 3) memiliki salurab air
hujan, 4) pengelolaan/pembakaran sampah, dll.
4) Kenyamanan Ventilasidan pencayaan; Unsur-unsur kenyamanan :
1) terdapat ventilasiudara,2) pencahayaanmemadai,
3) kesesuaian catdinding, 4) luasanruang sesuai, dan
lain-lain. dan pencahayaan.
5) Daya listrik Daya listrik
6) Ijin bangunan Izin bangunan dan penggunaan
7) Pemeliharaan Jenis dan waktu pemeliharaan
8) Kecukupan secara
kuantitas
Pengembangan
3. Kelengkapan
Prasarana
dan Sarana
1) Kelengkapan
prasarana
Terdiri dari minimal 14 ruang/kelengkapan sarpras,
antara lain: 1) ruang kelas, 2) ruang perlustakaan, 3)
ruang IPA, 4) ruang pimpinan, 5) ruang guru, 6) ruang
tata usaha, 7) tempat ibadah, 8) ruang konseling, 9)
ruang UKS, 10) ruang OSIS, 11) jamban, 12) gudang,
13) ruang sirkulasi, 14) tempat bermain/OR, dll
21. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 21
Terdapatlaboratorium komputer, denganketentuan :
1) jumlah minimal 50 % jumlah siswa, 2) spec
mutakhir, 3) ada jaringan internet, 4) terdapat
perangkat KTSPTIK, 5) ada pemeliharaan rutin, 6) daya
listrik memadai, 7) luas riang memadai, 8) ada
ventilasi/ pencahayaan, dan sirkulasi udara, dsb.
Terdapatlaboratorium bahasa; Terdapatlaboratorium
bahasa,dengan ketentuan : 1) jumlah meja/perangkat
keras sesuaidengan jumlah siswa, 2) spec mutakhir,
3), ada pemeliharaan rutin, 4) daya listrik memadai, 5)
luas ruang memadai, 6) ada ventilasi/ pencahayaan,
dan sirkulasi udara, dsb.
2) Ruang kelas Jumlah,kapasitas, rasio luasan/siswa ruang kelas ;
unsur-unsurnya antara lain : 1) ruang kela =jumlah
rombel, 2) kapasiltas maksimum 32 siswa, 3) rasio
minimum 2 m2/siswa, dan lebarminimum 5 m, 4)
pencahayaan memadai, dll
Standar sebagaimana tercantum pada Tabel 3 dari
Standar Sarana dan Prasarana.
3) Ruang
perpustakaan
Tempat baca, luasan, lebar, dan pencahayaan ruang
perpustakaan: unsur-unsurnya : 1) ruang informasi
untuk siswa dan guru, 2) luas ruang sama dengan
ruang kelas, 3) lebar minimal5 meter, 4) ada jendela
untuk pencahayaan, dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
4 dari Standar Sarana dan Prasarana.
4) Ruang
laboratoriumIPA
Tempat praktik, daya tampung, rasio luasan/siswa,
luasan, pencahayaan,air bersih; ketentuannya antara
lain : 1) ada tempatpraktikum, 2) dapat menampung
minimum satu rombel, 3) rasio minimum 2,4
m2/siswa, 4) lebar minimum 5 meter, 5) ada
pencahayaan, dan 6) tersedia air bersih. .
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
5 dari Standar Sarana dan Prasarana.
5) Ruang pimpinan Fungsional,jenis ruang, jumlahruang,luasan, dengan
unsur-unsur sebagai berikut: 1) ruang kepala sekolah,
2) ruang wakilkepala sekolah, 3) ruang wakil urusan,
4) ruang wali kelas, 5) ruang bendahara, 6) ruang
tamu, 7) ruang rapat,8) luas minimal dengan rasio 2
m2/orang, 9) ruang kepala sekolah minimal12 m2, dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
6 dari Standar Sarana dan Prasarana.
6) Ruang guru Fungsional, luasan, pencahayaan, jenis, jumlah;
dengan ketentuan : 1) sebagai tempat kerja dan
istirahat,2) rasio minimnal4 m2/pendidik, 3) terdapat
ruang diskusi, 4) terdapat ruang tamu khusus, dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
7 dari Standar Sarana dan Prasarana.
22. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 22
7) Ruang tata usaha Rasio, jumlah, janis, dengan ketentuan : 1) rasio
minimal 4 m2/orang, 2) ada ruang administrsi
akedemik, 3) ruang perkantoran, 4) ruang bendahara,
5) ruang penggandaan, 6) ruang arsip, 7) dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
8 dari Standar Sarana dan Prasarana.
8) Tempat ibadah Jenis, jumlah, luasan, kenyamanan,dengan ketentuan
: 1) ada tempatmasing-masing agama, 2) luas minimal
12 m2, 3) kebersihan memadai, 4) kemananterjaga, 5)
dll. (No. 1). Selanjutnya standar sarpras : 1)
perlengkapanibadah, 2) satu buahlemariminimal, 3)
minimal satu buah jam, 4) tempat wudlu, 5) kamar
kecil, dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada
Standar Sarana dan Prasarana.
9) Ruang konseling Luasan, kenyamanan, jenis/jumlah, denganketentuan
: 1) luas minimal9 m2, 2) kenyamanan, 3) menjamin
privasisiswa, 4) terdapat ruang konselor, 5) terdapat
ruang tertutup khusus layanan, 6) dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
9 dari Standar Sarana dan Prasarana.
10) Ruang UKS Luasan, jenis, jumlah, kenyamanan, denganketentuan
: 1) luas minimal 12 m2, 2) tempat perawatan, 3)
terdapat ruang khusus pasien, 4) dibedakan pasien
pria dan wanita, 5) nyaman dan aman, serta
pencahayaan cukup, dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
10 dari Standar Sarana dan Prasarana.
11) Ruang organisasi
kesiswaan
Luas dan jumlah/jenis, dengan ketentuan : 1) luas
minimal9 m2, 2) ada ruang khusus pertemuan siswa,
3) ada ruang khusus kegiatan siswa, 4) ada ruang
penyimpan assip, 5) aman, nyaman, dan ventilasi
cukup, dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
11 dari Standar Sarana dan Prasarana.
12) Jamban Jumlah,jenis, luasan, keamanan, dengan ketentuan :
1) jumlah minimal3 unit, 2) minimum 1 unit jamban
untuk setiap 40siswa pria, 3) minimum1 unit jamban
untuk setiap 30 siswa wanita, 4) minimum satu
jamban untuk guru, 5) jamban harus beratap,
berpintu, dan dapat dikunci, serta bersih, 6) dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
12 dari Standar Sarana dan Prasarana.
13) Gudang Luasan, jumlah, jenis, dengan ketentuan : 1) luasan
menyesuaikan kebutuhan, 2) ada ruang peralatan
pembelajaran diluar kelas, 3) ada gudang peralatan
23. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 23
TABEL-TABEL DARI INSTRUMEN SARPRAS
Tabel 1 dari Standar Saranadan Prasarana: Luas Lahan
NO
JML
ROMBEL
Luas minimum lahan (m2)
utk bangunan dengan jumlah lantai:
1 lt 2lt 3 lt
1 9 3.974 2.160 1.440
2 10 4.096 2.176 1.440
3 11 4.506 2.394 1.584
4 12 4.915 2.611 1.728
5 13 5.075 2.746 1.830
6 14 5.466 2.957 1.971
7 15 5.856 3.168 2.112
8 16 6.093 3.226 2.202
9 17 6.474 3.427 2.339
10 18 6.854 3.629 2.477
11 19 7.053 3.770 2.554
12 20 7.424 3.968 5.376
13 21 7.795 4.166 2.822
14 22 8.026 4.294 2.957
15 23 8.390 4.490 3.091
16 24 8.755 4.685 3.226
17 25 8.960 4.800 3.360
18 26 9.318 4.992 3.494
19 27 9.677 5.184 3.629
Tabel 2 Standar Sarana dan Prasarana luas lantai dengan jumlah siswa: 15-32anak per rombel
yangbelumberfungsi, 4) ada gudang arsip sekolah,dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
13 dari Standar Sarana dan Prasarana.
14) Ruang sirkulasi Luasan, keamanan, kenyamanan, dengan ketentuan :
1) luas minimal 30 % dari luas total, 2) dapat
menghubunganruang-ruang dg baik,3) mendapatkan
cahaya dengan baik, 4) kebersihan, dll.
15) Tempat bermain/
berolahraga
Rasio, jenis, jumlah, kondisi, dengan ketentuan : 1)
rasio luas minimal 1000 m2 untuk siswa kurang dari
334 siswa, 2) ruang bebas untuk ber-OR 20 m x 30 m,
3) terdapatdi ruang yang tidak mengganggu
pembelajaran, 4) lanscape datar, drainase baik dan
terbuka, 5) dll.
Dilengkapisarana sebagaimana tercantumpada Tabel
14 dari Standar Sarana dan Prasarana.
24. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 24
No Jml rombel
Luas minimum lantai (m2) utk bangunan:
1 lt 2 lt 3 lt
1 3 660 720 -
2 4 - 6 9200 9700 1010
3 7 - 9 1180 1290 1290
4 10 - 12 1450 1570 1570
5 13-15 1770 1870 1920
6 16-18 2070 2180 2180
7 19-21 2350 2480 2480
8 22-24 2610 2760 2840
9 25-27 2930 3110 3110
Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana
No Jenis Rasio
1 Kursi siswa 1 buah/siswa
2 Meja siswa 1 buah/siswa
3 Kursi guru 1 buah/guru
4 Meja guru 1 buah/guru
5 Lemari 1 buah/ruang
6 Papan pajang 1 buah/ruang
7 Papan tulis 1 buah/ruang
8 Tempat sampah 1 buah/ruang
9 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Soket listrik 1 buah/ruang
Tabel 4 Standar Sarana dan Prasarana Perpustakaan
No Jenis Rasio
Buku
1 Buku teks pelajaran 1 buku/mata pelajaran/siswa,dan 2 buku/mata
pelajaran/sekolah
2 Buku panduan guru 1 buku/mata pelajaran/guru ybs dan 1 buku/ mata
pelajaran/sekolah
3 Buku pengayaan 870 judul/sekolah
4 Buku referensi 20 judul/sekolah
5 Sumber belajar lain 20 judul/sekolah
Perabot
6 Rak buku 1 set/sekolah
7 Rak majalah 1 buah/sekolah
8 Rak suratkabar 1 buah/sekolah
9 Meja baca 15 buah/sekolah
25. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 25
No Jenis Rasio
10 Kursi baca 15 buah/sekolah
11 Kursi kerja 1 buah/petugas
12 Meja kerja/sirkulasi 1 buah/petugas
13 Lemari katalog 1 buah/sekolah
14 Lemari 1 buah/sekolah
15 Papan pengumuman 1 buah/sekolah
16 Meja multimedia 1 buah/sekolah
MediaPendidikan
17 Peralatan multimedia 1 set/sekolah
Perlengkapan Lain
18 Buku inventaris 1 buah/sekolah
19 Tempat sampah 1 buah/ruang
20 Soket listrik 1 buah/ruang
21 Jam dinding 1 buah/ruang
Tabel 5 Standar Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA(terpadu antara Biologi, Fisika,Kimia)
No Jenis Rasio
Perabot
1 Kursi 1 buah/siswa dan1 buah/guru
2 Meja peserta didik 1 buah/7 siswa
3 Meja demonstrasi 1 buah/lab
4 Meja persiapan 1 buah/lab
5 Lemari alat 1 buah/lab
6 Lemari bahan 1 buah/lab
7 Bak cuci 1 buah/2 kelompok,dan 1 buahdi ruang persiapan
Peralatan Pendidikan
Alat peraga:
8 Mistar 6 buah/lab
9 Jangka sorong 6 buah/lab
10 Timbangan 3 buah/lab
11 Stopwatch 6 buah/lab
12 Rol meter 1 buah /lab
13 Termometer 100C 6 buah /lab
14 Gelas ukur 6 buah /lab
15 Massa logam 3 buah /lab
16 Multimeter AC/DC, 10kilo ohm/volt 6 buah /lab
17 Batang magnet 6 buah/lab
18 Globe 1 buah /lab
19 Model tata surya 1 buah /lab
20 Garpu tala 6 buah/lab
21 Bidang miring 1 buah/lab
22 Dinamometer 6 buah/lab
23 Katrol tetap 2 buah/lab
26. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 26
No Jenis Rasio
24 Katrol bergerak 2 buah/lab
25 Balok kayu 3 macam/lab
26 Percobaanmuaipanjang 1 set/lab
27 Percobaanoptik 1 set/lab
28 Percobaanrangkaianlistrik 1 set/lab
29 Gelas kimia 30 buah/lab
30 Model molekulsederhana 6 set/lab
31 Pembakar spiritus 6 set/lab
32 Cawan penguapan 6 buah/lab
33 Kaki tiga 6 buah/lab
34 Plat tetes 6 buah/lab
35 Pipet tetes +karet 100 buah/lab
36 Mikroskop monokuler 6 buah/lab
37 Kaca pembesar 6 buah/lab
38 Poster genetika 1 buah/lab
39 Model kerangka manusia 1 buah/lab
40 Model tubuh manusia 1 buah/lab
41 Gambar/modelpencernaan
manusia
1 buah/lab
42 Gambar/modelsistemperedaran
darah manusia
1 buah/lab
43 Gambar/modelsistempernafasan
manusia
1 buah/lab
44 Gambar/modeljantung manusia 1 buah/lab
45 Gambar/modelmata manusia 1 buah /lab
46 Gambar/modeltelinga manusia 1 buah /lab
47 Gambar/modeltenggorokan
manusia
1 buah /lab
48 Petunjuk percobaan 6 buah/percobaan
MediaPendidikan
49 Papan tulis 1 buah/lab
Perlengkapan lain
50 Soket listrik 9 buah/lab
51 Alat pemadam kebakaran 1 set/lab
52 Peralatan P3K 1 buah/lab
53 Tempat sampah 1 buah/lab
54 Jam dinding 1 buah/lab
Tabel 6 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Pimpinan
No Jenis Rasio
1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang
2 Meja pimpinan 1 buah/ruang
3 Kursi danmeja tamu 1 set/ruang
27. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 27
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Papan statistik 1 buah/ruang
6 Simbol kenegaraan 1 set/ruang
7 Tempat sampah 1 buah/ruang
8 Jam dinding 1 buah/ruang
Tabel 7 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Guru
No Jenis Rasio
1 Kursi kerja 1 buah/guru ditambah 1 buah/satu wakilkepala sekolah
2 Meja kerja 1 buah/guru
3 Lemari 1 buah/guru atau 1buah yang digunakan bersama semua
guru
4 Kursi tamu 1 set/ruang
5 Papan statistik 1 buah/ruang
6 Papan pengumuman 1 buah/sekolah
7 Tempat sampah 1 buah/ruang
8 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang
9 Jam dinding 1 buah/ruang
Tabel 8 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Tatab Usaha (TU)
No Jenis Rasio
1 Kursi kerja 1 buah/petugas
2 Meja kerja 1 buah/petugas
3 Lemari 1 buah/ruang
4 Papan statistik 1 buah/ruang
5 Tempat sampah 1 buah/ruang
6 Mesin ketik/ komputer 1 buah/sekolah
7 Filing cabinet 1 buah/sekolah
8 Brankas 1 buah/sekolah
9 Telepon 1 buah/sekolah
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Soket listrik 1 buah/ruang
12 Penanda waktu 1 buah/sekolah
13 Tempat sampah 1 buah/ruang
Tabel 9 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Konseling
No Jenis Rasio
1 Meja kerja 1 buah/ruang
2 Kursi kerja 1 buah/ruang
3 Kursi tamu 2 buah/ruang
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Papan kegiatan 1 buah/ruang
6 Instrumen konseling 1 set/ruang
28. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 28
No Jenis Rasio
7 Buku sumber 1 set/ruang
8 Media pengembangankepribadian 1 set/ruang
9 Jam dinding 1 buah/ruang
Tabel 10 Standar Sarana dan Prasarana Ruang UKS
No Jenis Rasio
1 Tempat tidur 1 set/ruang
2 Lemari 1 buah/ruang
3 Meja 1 buah/ruang
4 Kursi 2 buah/ruang
5 Catatan kesehatan siswa 1 set/ruang
6 PerlengkapanP3K 1 set/ruang
7 Tandu 1 buah/ruang
8 Selimut 1 buah/ruang
9 Tensimeter 1 buah/ruang
10 Termometer badan 1 buah/ruang
11 Timbanganbadan 1 buah/ruang
12 Pengukur tinggi badan 1 buah/ruang
13 Tempat sampah 1 buah/ruang
14 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang
15 Jam dinding 1 buah/ruang
Tabel 11 Standar Sarana dan Prasarana Ruang organisasi kesiswaan
No Jenis Rasio
1 Meja 1 buah/ruang
2 Kursi 4 buah/ruang
3 Papan tulis 1 buah/ruang
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Jam dinding 1 buah/ruang
Tabel 12 Standar Sarana dan Prasarana jamban
No Jenis Rasio Keterangan
1 Kloset jongkok 1 buah/ruang Saluran berbentuk leher angsa
2 Tempat air 1 buah/ruang Volume minimum 200literBerisi airbersih
3 Gayung 1 buah/ruang
4 Gantungan pakaian 1 buah/ruang
5 Tempat sampah 1 buah/ruang
Tabel 13 Standar Sarana dan Prasarana gudang
No Jenis Rasio
29. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 29
1 Lemari 1 buah/ruang
2 Rak 1 buah/ruang
Tabel 14 Standar Sarana dan Prasarana Tempat bermain/ berolahraga
No Jenis Rasio
1 Tiang bendera 1 buah/sekolah
2 Bendera 1 buah/sekolah
3 Peralatan bola voli 2 buah/sekolah
4 Peralatan sepak bola 1 set/sekolah
5 Peralatan bola basket 1 set/sekolah
6 Peralatan senam 1 set/sekolah
7 Peralalanatletik 1 set/sekolah
8 Peralatan senibudaya 1 set/sekolah
9 Peralatan ketrampilan 1 set/sekolah
10 Pengeras suara 1 set/sekolah
11 Tape recorder 1 buah/sekolah
30. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 30
VI. STANDAR PENGELOLAAN
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
1. Rencana
Kerja
Sekolah
1) Visi sekolah (1) Memiliki perumusandan penetapan visi sekolah
yang mudah dipahami. Unsur-unsur dalam
penetapan visi: 1) selaras dengan visi, 2) sesuai
dengan perkembangan dan tantangan
masyarakat, 3) mudah dipahami, 4) bersifat
filosofis, 5) mengandung cita-cita,6) dll. Rumusan
indikator visi : 1) kompetensi lulusan, 3) isi, 3)
proses,4) pendidik dan kependidikan, 5) sarana
dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, 8)
penilaian, 9) budaya, 10) lingkungan, 11) dll.
(2) Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan. Dalam
proses sosialisasimelibatkan: 1) warga sekolah, 2)
komite sekolah, 3) masyarakat, 4) dewan
pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, dan 7) dll.
2) Misi sekolah Memiliki perumusandan penetapanmisisekolah yang
mudah dipahamiserta sering disosialisasikan kepada
seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan.Unsur-unsur dalam menetapkan misi
: 1) tiap indikator visi terdapat rumusan misi, 2)
mengandung strategipencapaian visi, 3) mengandung
tolok ukur pencapaian,4) dirumuskandengan kalimat
lengkap, 5) mudah dipahami, 6) disosialisasikan,7) dll.
3) Tujuan sekolah (1) Memiliki perumusan dan penetapan tujuan
sekolah 4 tahun dan 1 tahun yang mudah
dipahami serta sering disosialisasikan kepada
seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan.Unsur-unsur tujuan4 tahuan : 1)
tiap misi mengandung tujuan, 2) mengandung
indikator audience-behaviour-conditions-degree,
3) dirumuskandengan kalimatlengkap, 4) mudah
dipahami, 5) disosialisaikan, dan 6) dll. Demikian
juga untuk tujuan 1 tahunan yang mengandung
unsur-unsur di atas.
(2) Berisi sesuaidengan aspek-aspek : 1) SKL, 2) isi, 3)
proses,4) pendidik dan kependidikan, 5) sarpras,
6) pengelolaan, 7) pembiayaan,dan 8) penilaian..
4) Rencana kerja
sekolah
(1) Memiliki rencana kerja jangka menengah (empat
tahunan). Unsur-unsur RKS empat tahuan : 1)
analisis lingkunganstrategis,2) analisis pendidikan
saat ini, 3) analisis pendidikan dimasa yang akan
31. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 31
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
datang, 4) identifikasi tantangan nyata, 5)
rumusanvisi,6) rumusanmisi, 7) rumusan tujuan,
8) program strategis, 9) stratesi pencapaian, 10)
hasil yangdiharapkan, 11) supervisi, monitoring
dan evaluasi, 12) RAPBS, dll. RKS juga
mengandung aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4)
tebaga pendidik dankependidikan, 5) sarpras, 6)
pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian.
(2) Memiliki rencana kerja satu tahun dengan
sistematika sesuai pedoman. Unsur-unsur RAKS
satu tahunan : 1) analisis lingkunganoperasional,
2) analisis kondisi pendidikan saat ini, 3) analisis
kondisi pendidikanyang akandatang, 4) idetifikasi
tantangannyata, 5) sasaran/tujuansituasional, 6)
identifikasiurusan sekolah, 7) analisis SWOT, 8)
alternatif pemecahan persoalan, 9) rencana
kegiatan, 10) hasilyang diharapkan,11) Supervisi,
monitoring dan evaluasi, 12) RAPBS, 13) jadual
kegiatan, 14) penangung jawab, 15) dll.
(3) Sosialisasi oleh pemimpin sekolah kepada : 1)
warga sekolah, 2) komite sekolah, 3) masyarakat,
4) dewan pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, 7)
dll.
(4) Isi keseluruhan RKAS atau rencana kerja jangka
pendek/rencana kerja satu tahun berdasarkan
aspek-aspek SNP, antara lain : 1) SKL, 2) isi, 3)
proses,4) tebaga pendidik dan kependidikan, 5)
sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8)
penilaian.
(5) Perencanaan kegiatan bidang kesiswaan, antara
lain : 1) seleksi penerimaan siswa baru, 2)
pemberian layanan konseling, 3) melaksanaan
kegiatan ekstra-kurikuler, 4) melakukan
pembinaan prestasi unggul, 5) melakukan
pelacakan alumni.
(6) Perencanaan kegiatan bidang pengembangan
kurikulum danpembelajaran, menghasilkan : 1)
KTSP, 2) kelender pendidikan, 3) program
pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran,
dan 5) peraturan akademik.
(7) Perencanaan kegiatan bidang pengelolaan
pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan, antara lain : 1) pembagian tugas, 2)
penetuan sistempenghargaan,3) pengembangan
profesi, 4) promosidan penempatan, 5) mutasi.
(8) Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan
32. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 32
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
prasarana pembelajaran, antara lain : 1)
pemenuhansarpras, 2) pemeliharaan sarpras, 3)
kelengkapan fasilitas pembelajaran, 4)
penyusunan skala prioritas pengembangan
fasilitas pembelajaran, 5) pemeliharaan fasilitas
fisik.
(9) Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan
pembiayaanpendidikan, antara lain : 1) sumber
pengeluaran, pemasukan, dan pengelolaan, 2)
kewenangandan tanggung jawabkepala sekolah,
3) pembukuan, 4) penggunaan anggaran dan
pelaporan.
(10)Perencanaan penciptaan suasana, iklim, dan
lingkunganpembelajaran yang kondusif, antara
lain : 1) seminar ilmiah, 2) pelatihan tentang
pengembangan budaya dan lingkungan, 3)
menciptakan kebersihan, 4) menanamkan jiwa
kejuangan, 5) kedisplinan, 6) dll. .
(11)Perencanaan melibatkan masyarakat pendukung
dan membangun kemitraandengan lembaga lain
yang relevan, antara lain : 1) LPMP, 2) DUDI, 3)
perguruantinggi, 4) sekolahlain, 5) Puskesmas, 6)
kepulisian, 7) lembaga lain yang relevan.
(12)Perencanaan pengawasan, antara lain : 1)
supervisi, 2) monitoring,3) evaluasi,4) pelaporan,
5) tindak lanjut hasil pengawasan.
(13)Perencanaan kegiatan evaluasi diri, melalui
pengajiananalisis : kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman.
(14)Perencanaan evaluasikinerja pendidik dan tenaga
kependidikanmeliputi : 1) kesesuaianpenugasan
dengan keahlian, 2) keseimbangan beban tugas,3)
kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, 4)
pencapaian prestasi. .
(15)Perencanaan kegiatan persiapan bahan yang
diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAN,
antara lain : 1) dokumen pendukung, 2)
personil/pelaksana, 3) bukti fisik nondokumen, 4)
sarpras yang dibutuhkan.
2. Pelaksanaan
Rencana
Kerja
Sekolah
1) Pedoman
pengelolaan
sekolah
Memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek
pengelolaan secara tertulis; Mudah dipahami oleh
pihak-pihak terkait,antara lain : 1) KTSP, 2) kalender
pendidikan, 3) struktur organisasi sekolah, 4)
pendayagunaan pendidikan dan kependidikan, 5)
peraturan akademik, 6) tata tertib sekolah, 7) kode
etik sekolah,8) biaya operasionalsekolah,9) pedoman
33. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 33
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
lainnya.
2) Struktur organisasi
sekolah
Memiliki struktur organisasi denganuraiantugas yang
jelas dari masing-masing anggota organisasi, antara
lain : 1) bagan organisasi, 2) uraian tugas,tanggung
jawab dan kewajiban, 3) mekanismekerja organisasi,
4) lengkap sesuai kebutuhan, 5) dll. .
3) Pelaksanaan
kegiatan sekolah
Pelaksanaan kegiatansekolah sesuaidengan rencana
kerja tahunan.
4) Bidang kesiswaan Pelaksanaan kegiatanbidang kesiswaan, antara lain :
1) seleksi penerimaan siswa baru, 2) pemberian
layanan konseling, 3) melaksanaan kegiatan ekstra-
kurikuler,4) melakukanpembinaanprestasiunggul, 5)
melakukan pelacakan alumni.
5) Bidang kurikulum
dan kegiatan
pembelajaran
Pelaksanaan bidang pengembangan kurikulum dan
pembelajaran, antara lain : 1) KTSP, 2) kelender
pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian
hasil pembelajaran, dan 5) peraturan akademik. 1)
KTSP, 2) kelender pendidikan, 3) program
pembelajaran, 4) penilaian hasilpembelajaran, dan 5)
peraturan akademik.
6) Bidang pendidik
dan tenaga kepen-
didikan
Pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan
pendayagunaanpendidik dan tenaga kependidikan,
antara lain: 1) pembagiantugas, 2) penetuan sistem
penghargaan, 3) pengembangan profesi, 4) promosi
dan penempatan, 5) mutasi..
7) Bidang sarana dan
prasarana
Pengelolaankegiatan bidang sarana dan prasarana
pembelajaran, antara lain: 1) pemenuhan sarpras, 2)
pemeliharaan sarpras, 3) kelengkapan fasilitas
pembelajaran, 4) penyusunan skala prioritas
pengembangan fasilitas pembelajaran, 5)
pemeliharaan fasilitas fisik.
8) Bidang keuangan
dan pembiayaan
Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan
pembiayaan pendidikan, antara lain : 1) sumber
pengeluaran, pemasukan, dan pengelolaan, 2)
kewenangandan tanggung jawab kepala sekolah, 3)
pembukuan,4) penggunaan anggarandan pelaporan.
9) Budaya dan
lingkungansekolah
Penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan
pembelajaran yang kondusif, antara lain : 1) seminar
ilmiah,2) pelatihan tentang pengembangan budaya
dan lingkungan, 3) menciptakan kebersihan, 4)
menanamkanjiwa kejuangan, 5) kedisplinan, 6) dll. .
10) Peran serta
masyarakatdan
kemitraansekolah
Keterlibatanmasyarakat pendukung dan membangun
kemitraandengan lembaga lain yang relevan, antara
lain : 1) LPMP, 2) DUDI,3) perguruantinggi,4) sekolah
lain, 5) Puskesmas, 6) kepulisian, 7) lembaga lain yang
34. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 34
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
relevan.
3. Pengawasan
dan Evaluasi
1) Program
pengawasan
(1) Memiliki program pengawasan dan sosialisasi,
melalui : 1) pengumuman, 2) rapatdewan guru, 3)
keterlibatan guru, 4) warga sekolah.
(2) Pelaksanaan pengawasan,melalui : 1) supervisi,2)
monitoring, 3) evaluasi, 4) pelaporan, 5) tindak
lanjut hasil pengawasan.
(3) Isi / sasarankepengawasan, meliputi bidang : 1)
kurikulum, 2) pembelajaran, 3) penilaian, 4)
manajemen, 5) pembiayaan, 6) ketenagaan, 7)
sarpras,8) kesiswaan, 9_linglkungan, 10) budaya,
11) dll.
2) Evaluasi diri Pelaksanaan kegiatanevaluasi diri, melaluipengkajian
dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.
3) Evaluasi
pendayagunaan
pendidikdan
tenaga
kependidikan
Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan, antara lain : 1) kesesuaian penugasan
dengan keahlian, 2) keseimbangan beban tugas, 3)
kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, 4)
pencapaian prestasi.
4) Akreditasisekolah Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan untuk
akreditasisekolah olehBAN, antara lain : 1) dokumen
pendukung,2) personil/pelaksana, 3) bukti fisik non
dokumen, 4) sarpras yang dinutuhkan.
4. Kepemimpin
-an Sekolah
Kepemimpinan kepala
dan wakilkepala sekolah
Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar
pendidikdantenaga kependidikan, yaitu : 1) seorang
kepala sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil kepala
sekolah, 2) dipilih secara demokratis,3) dilaporkan ke
atasan langsung, 4) SK dari atasan.
5. Sistem Infor-
masi
manajemen
sekolah
Pengelolaaninformasi
manajemen sekolah
Memiliki sistem informasi manajemen untuk
mendukung administrasi pendidikan, antara lain : 1)
dokumen, 2) foto, 3) leflet, 4) booklet, 5) buku tamu,
6) buletin, 7) papan informasi, 8) CD, 9) dll.
35. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 35
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
1. Biaya
Investasi
1) Penyusunan RAPBS Sekolah menyusun RKS dan RKAS dengan melibatkan
stakeholders sekolah,antara lain : 1) kepala sekolah,2)
wakil KS, 3) guru, 4) siswa, 5) TU, 6) komite sekolah, 7)
tokoh masyarakat, 8) alumni, 9) anggota profesi, 11)
unsur dinas pendidikan, 12) dll.
2) Sarana dan
prasarana
Memiliki catatan tahunanberupa dokumen nilai aset
sarana dan prasarana secara menyeluruh.
3) Pengembangan
pendidikdan
tenaga
kependidikan
Membelanjakanbiaya untukpengembanganpendidik
dan tenaga kependidikanberdasarkan Rencana Kerja
Anggaran Sekolah (RKAS).
4) Modal kerja Memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh
kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.
2. Biaya
Operasional
1) Gaji pendidik Membayargaji, insentif, transport, dan tunjangan lain
pendidik pada tahun berjalan.
2) Gaji tenaga
kependidikan
Membayargaji, insentif, transport, dan tunjangan lain
tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
3) Kegiatan
pembelajaran
Mengalokasikanbiaya untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.
4) Kegiatan
kesiswaaan
Mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan.
5) Alat tulis sekolah Mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis untuk
kegiatan pembelajaran.
6) Bahan habis pakai Mengeluarkan biaya pengadaan bahan habis pakai
untuk kegiatan pembelajaran.
7) Alat habis pakai Mengeluarkan biaya pengadaan alat habis pakaiuntuk
kegiatan pembelajaran.
8) Kegiatan rapat Mengeluarkan biaya pengadaan kegiatan rapat.
9) Transportdan
perjalanandinas
Mengeluarkan biaya pengadaan transport dan
perjalanan dinas.
10) Penggandaan soal-
soal ujian
Mengelurakan biaya penggandaan soal-soal ujian
11) Daya danjasa Menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa
12) Kegiatan
operasional
pendidikantidak
langsung
Menyediakan anggaran untuk mendukung kegiatan
operasional tidak langsung selama tiga tahunterakhir.
3. Biaya
Personal
1) Sumbangan
pendidikan
Penggunaan sumbangan pendidikan atau dana dari
masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan,
dengan ketentuan : 1) sistimatis, 2) transfaran, 3)
tanggung jawab, 4) dilaporkan kepada masyarakat.
VII. STANDAR PEMBIAYAAN
36. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 36
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
2) Uang sekolah Penetapan uang sekolah mempertimbangkan
kemampuan ekonomi orangtua siswa.
3) Subsidi silang Pelaksanaan subsidi silang untuk membantu siswa
kurang mampu.
4) Biaya operasional
lain
Penggalanganbiaya operasionallaindi samping iuran
komite rutin dan fisik sekolah
5) Penetapan biaya
operasional
Pengambilankeputusandalam penetapan dana dari
masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan
dengan melibatkan berbagaipihak terkait, antara lain
: 1) kepala sekolah, 2) komite sekolah, 3) guru, 4)
tenaga kependidikan lain, 5) siswa, dan 6) dll. .
6) Pengelolaanbiaya
operasional
Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya
operasonaldilakukansecara sistematis, transparan,
efisien, dan akuntabel.
4. Transparansi
dan
Akuntabilitas
1) Pedoman
pengelolaan
keuangan
Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai
dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS)
2) Pembukuan biaya
operasional
Memiliki pembukuan biaya opersional
3) Laporan
pertanggungjawab
an pengelolaan
keuangan
Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangandan menyampaikannya pada pemerintah
atau yayasan.
37. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 37
4. STANDAR PENILAIAN
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
1 Perencanaan
Penilaian
Peserta Didik
1) Pengertian
Penilaian
Pendidikan
a) Memahami penilaian pendidikan
sebagaiproses pengumpulan dan
pengolahan informasiuntuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik
yang mencakup: a. Penilaian otentik, b.
Penilaian diri, c. Penilaian berbasis
portofolio, d. Ulangan, e. Ulangan
harian, f. Ulangan tengah semester, g.
Ulangan akhir semester, h. Ujian tingkat
kompetensi, i. Ujian mutu tingkat
kompetensi, j. Ujian nasional, k. Ujian
sekolah/madrasah.
2) Prinsip dan
pendekatan
penilaian
a) Penilaian hasil belajar peserta didik
didasarkan pada prinsip-prinsip a)
Objektif, b) Terpadu, c) Ekonomis, d)
Transparan, e) Akuntabeldan f)
Edukatif.
b) Pendekatan penilian yang digunakan
adalah penilaian acuan kiteria (PAK)
yang merupakan penilaian pencapaian
kompetensi yangdidasarkan pada
kriteria ketuntasan minimal (KKM),
dengan mempertimbangkan
karakteristik kompetensi dasar, daya
dukung dan karakteristik peserta didik
2 Ruang lingkup,
teknik dan
instrumen
penilaian
(3) Ruang
lingkup
penilaian
a) Penilaian hasil belajar peserta didik
mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan yang
dilakukan secara berimbang sehingga
dapat dipergunakan untuk menentukan
posisirelatif setiap peserta didik
terhadap standar yang telah ditetapkan
b) Cakupan penilaian merujuk pada ruang
lingkup materi, kompetensi mata
pelajaran/kompetensi
muatan/kompetensi program dan
proses
(4) Teknik dan
instrumen
penilaian
a) Penilaian kompetensi sikap, pendidik
melakukan penilaian kompetensi sikap
melalui a. Observasi, b. Penilaian diri, c.
Penilaian antar peserta didik, d. Jurnal.
b) nstrumen yang digunakan untuk
observasi, penilaian diri dan penilaian
antar peserta didik adalah daftar cek
atau skala penilaian (rating scale) yang
disertairubrik, sedangkan pada jurnal
berupa catatan pendidik.
c) Penilaian kompetensi pengetahuan,
38. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 38
pendidik menilai kompetensi
pengetahuan melalui tes tulis, tes lesan
dan penugasan.
d) Instrumen tes tertulis berupa soal
pilihan ganda, isian, jaw aban singkat,
benar-salah, menjodohkan dan uraian,
instrumen uraian dilengkapi pedoman
penskoran.
e) Instrumen tes lisan berupa daftar
pertanyaan
f) Instrumen penugasan berupa pekerjaan
rumahdan /atau projek yang dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai
karakteristik tugas.
g) Penilaian kompetensi keterampilan
melalui penilaian kinerja, yakni
penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan suatu kompetensin
tertentu dengan menggunakan tes
praktik, projek, dan penilaian portofolio
h) Instrumen yang dipergunakan berupa
daftar cekatau skala penilaian (rating
scale) yang dilengkapi rubrik
(5) Mekanisme
dan prosedur
Penilaian
a) Penilaian hasil belajar dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan,
pemerintah dan/atau lembaga mandiri
b) Penilaian hasil belajar dilakukan dalam
bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi,
ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah dan ujian nasional.
c) Perencanaan ulangan harian dan
pemberian projek oleh pendidik sesuai
denan silabus dan dijabarkan dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
d) Kegiatan ujian sekolah/madrasah
dilakukan dengan langkah-langkah: a)
Menyusun kisi-kisi ujian, b)
Mengembangkan (menulis, menelaah,
dan merevisi) instrumen, c)
Melaksanakan ujian, d)
Mengolah(menyekor dan menilai) dan
menentukan kelulusan peserta didik, e)
Melaporkan dan memanfaatkan hasil
penilaian.
e) Ujian nasional dilaksanakan sesuai
langkah- langkah yang diatur dalam
Prosedur Operasi Standar (POS).
39. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 39
f) Hasil ulangan harian diinformasikan
kepada peserta didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya. Peserta didik
yang belum mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran remedial.
g) Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan
pendidikan dilaporkan dalam bentuk niai
dan deskrepsipencapaia kompetensi
kepada orang tua dan pemerintah
3 Pelaksanaa dan
Pelaporan
Penilaian
3) Pelaksanaan
dan pelaporan
penilaian oleh
pendidik
a) Proses penilaian diaw alidengan
mengkaji silabus sebagaiacuan dalam
membuat rancangan dan kriteria
penilaian pada aw alsemester,
selanjtnya pendidik memilih teknik
penilaian sesuaidengan indikator dan
mengembangkan instrumen serta
pedoman penyekoran sesuaidengan
teknik penilaian yang dipilih
b) Pelaksanaan penilaian dalam proses
pembelajaran diaw alidengan
penelusuran dan diakhiri fdengan tes
dan /atau nontes, penelusuran
dilakukan dengan teknik bertanya untuk
mengeksplorasi pengalaman belajar
sesuaidengan kondisi dan tingkat
kemampuan peserta didik.
c) Penilaian pada pembelajaran tematik
terpadu dilakukan dengan mengacu
pada indikator dari kompetensi dasar
setiap mata pelajaran yang
diintegrasikan dalam tema tersebut/
d) Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis
lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan
dan kesulitan belajar, dikembalikan
kepada peserta didik disertai balikan
(feedback) berupa komentar yang
mendidik (penguatan) yang dilaporkan
kepada pihak terkait dan dimanfaatkan
untuk perbaikan pembelajaran.
e) Laporan hasil penilaian oleh pendidik
berbentuk: a. Nilai dan/atau deskripsi
pencapaian kompetensi untuk hasil
penilaian kompetensi pengetahuan dan
ketrampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik terpadu. b.
Deskripsi sikap untuk hasil penilaian
kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial.
f) Laporan hasil penilaian oleh pendidik
disampaiaan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang
terkait (misalnya: w alikelas, guru BK
40. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 40
dan orang tua/w alipada periode yang
ditentukan.
g) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sosialdilakukan oleh semua pendidik
selama satu semester, hasilnya
diakumulasi dan dinyatakan dalam
bentuk deskripsikompetensi oleh
w alikelas/guru kelas.
4) Pelaksanaan
dan pelaporan
penilaian oleh
satuan
pendidikan
a) Menentukan kriteria minimal
pencapaian tigkat kompetensi dengan
mengacu pada indikator kompetensi
dasar tiap mata Pelajaran
b) Mengkoordinasikan ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas,
ujian tingkat kompetensi, ujian akhir
sekolah/madrasah
c) Menyelenggarakan ujian
sekolah/madrasah dan menentukan
kelulusan peserta didikdari ujian
sekolah/madrasah sesuaidengan POS
ujian sekolah/madrasah.
d) Menentukan kriteria kenaikan kelas
e) Melaporkan hasil pencapaian
kompetensi dan/atau tingkat
kompetensi kepada orangtua/wali
peserta didik dalam bentuk buku rapor.
f) Melaporkan pencapaian hasil belajar
tingkat satuan endidikan kepad dinas
pendidikan kabupaten/kota dan instansi
lain yang terkait
g) Melaporkan hasil ujian tingkat
kompetensi kepada orang tua/w ali
peserta didik dan dinas pendidikan.
h) Menentukan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan melalui rapat dew an
pendidiksesuai dengan kriteria: (1)
Menyelesaikan seluruh program
pembelajaran, (2) Mencapai tingkat
kompetensi yang dipersyaratkan
dengan ketentuan kompetensi sikap
(spiritualdan sosial) termasuk kategori
baik dan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal sama dengan
KKM yang telah ditetapkan. (3) Lulus
ujian akhir sekolah/madrsah dan (4)
Lulus UN.
i) Menerbitkan surat keterangan Hasil
Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta
didik bagi satuan pendidikan
penyelenggara Ujian Nasional.
41. Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 41
j) Menerbitkan ijazah stiap peserta didik
yang lulus dari satuan pendidikan bagi
satuan pendidikan yang telah
terakreditasi.
5) Pelaksanaan
dan
Pelaporan
Penilaian oleh
Pemerintah
a) Ujian Nasional: Penilaian hasil belajar
dalam bentuk UN didukung oleh satuan
sistem yang menjamin mutu dan
kerahasiaan soal serta pelaksanaan
yang aman, jujur dan adil.
b) Hasil UN digunakan untuk: (1) Salah
satu syarat kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan; (2) Salah satu
pertimbangan dalam seleksi masuk ke
jejang pendidikan berikutnya; (3)
Pemetaan mutu; (4) Pembinaan dan
pemberian bantuan untuk peningkatan
mutu
c) Dalam rangka standarisasiUN
diperlukan acuan berupa kisi-kisi
bersifat nasionalyang dikembangkan
oleh Pemerintah sedangkan soalnya
disusun oleh Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah dengan
komposisi tertentu yang ditentukan oleh
pemerintah.
d) Sebagai alah atu penentu kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan,
kriteia kelulusan UN ditetapkan setiap
tahun oleh Pemerintah.
e) Dalam rangka penggunaan hasil UN
untuk pemetaan mutu program dan/
atau satuan pendidikan, Pemerintah
menganalisis dan membuat peta daya
serap UN dan menyampaikan hasilnya
kepada pihak yang berkepentingan .
f) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi: Ujian
mutu Tingkat Kompetensi dilakukan
oleh Pemerintah pada seluruh satuan
pendidikan yang bertujuan untuk
pemetaan dan penjaminan Mutu di
suatu satuan pendidikan.
g) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
dilakukan sebelum peseta didik
menyelesaikan pendidikan pada
jenjang tertentu, sehingga hasilnya
dapat dimanfaatan untuk perbaikan
proses pembelajaran
h) Instrumen pelaksanaan dan pelaporan
ujian mutu Tingkat Kompetensi mampu
memberikan hasil yang komrehensif
sebagimana hasil studi dalam skala
internasional.