1. Daniel dituduh karena terus beribadah kepada Tuhan-nya walaupun ada perintah raja untuk hanya menyembah raja selama sebulan.
2. Daniel dilemparkan ke dalam lubang singa karena melanggar perintah itu, tetapi dia diselamatkan oleh Tuhan sehingga tidak terluka.
3. Orang-orang yang menjebak Daniel malah dilemparkan ke dalam lubang singa dan dimakan oleh singa sebagai balasannya.
2. PENDAHULUAN
Darius orang Media, menerima pemerintahan
ketika ia berumur enam puluh dua tahun.
Darius, orang Media, sebagai Cyaraxes II,
putera Astyages.
Ia menerima pemerintahan dari
kemenakannya, Raja Persia, Cyrus, yang
menaklukkan Babylon.
3. DANIEL 6:1-4
Darius naik tahta pada umur 62 tahun pada
tahun 538 SM sebagai raja boneka.
Darius meninggal dua tahun berikutnya.
Cyrus naik tahta menggantikannya (Daniel
6:29).
Di antara dua tahun inilah, kisah Daniel 6
terjadi.
Darius mengangkat 120 wakil-wakil raja.
Membawahi 120 wakil raja, Darius mengangkat
3 pejabat tinggi, salah satunya adalah Daniel.
4. DANIEL 6:5-10
Para pejabat tinggi dan wakil raja
mencoba mencari kesalahan Daniel
dalam masalah pemerintahan, tetapi tidak
didapati kesalahan apapun.
Satu-satunya hal yang bisa dilaporkan
kepada raja tentang Daniel adalah:
Ibadah Daniel kepada Allahnya.
Daniel 6:7-9.
Dalam satu bulan, tidak boleh
menyembah kepada dewa-dewa.
5. DANIEL 6:5-10
Yang melanggar akan dimasukkan ke
dalam lubang singa.
Keluarlah surat perintah yang tidak
dapat diubah atau dibatalkan.
Surat ini hanya ditujukan hanya kepada
pejabat kerajaan, tidak termasuk
rakyat.
6. Daniel 6:11-19
Daniel masuk ke dalam kamar atasnya
yang ada tingkap-tingkap yang terbuka
ke arah Yerusalem.
Tiga kali sehari Daniel berdoa, berlutut,
dan memuji Allah seperti yang biasa
dilakukannya.
I Raja 8:33,35; Mzm 5:8; 8:2 “Berdoa
menghadap Yerusalem.
7. Daniel 6:11-19
Cara berdoa:
Duduk (2 Sam 7:18).
Berlutut (Kej 24:26; 1 Raja 18:42).
Berdiri (I Sam 1:26).
Tidur (2 Raja 20:2).
Kebiasaan berdoa tiga kali sehari (Mzm
55:17).
8. Daniel 6:11-19
Restu sorga lebih penting baginya dari pada
hidup itu sendiri, sehingga kelakuannya
adalah sebagai hasil alamiah pengharapan
dan ketergantungannya kepada Tuhan.
Kebiasaan berdoa Daniel itulah yang
membuktikan kebesaran jiwanya. Kebesaran
yang sejati terletak pada ibadah yang sejati
dan bukan pada kedudukan, pangkat, gelar.
Dia tidak memperpendek doanya karena
adanya ancaman.
9. Daniel 6:11-19
Daniel dilaporkan kepada Raja.
Raja merasa sedih dan berusaha
melepaskan Daniel.
Raja didesak untuk kedua kalinya agar
raja melaksanakan putusan raja
sendiri.
Daniel 6:17.
Lubang singa dimeterai dengan cincin
meterai raja dan para pembesarnya.
Dan 6:19.
10. Daniel 6:20-23
Raja pagi-pagi benar pergi ke lubang singa.
Daniel diselamatkan Tuhan.
Daniel mengaku bahwa ia tidak bersalah di
hadapan Tuhan dan terhadap raja.
Karena hidup Daniel yang murni itulah, maka
Tuhan menyuruh malaikatnya menutup mulut
singa.
Dia dikelilingi oleh kuasa yang lebih tinggi dari
segala kuasa yang terdapat di dunia.
Dia menjadi manusia yang kebal terhadap
gigitan singa (bite-proof), karena kuasa
imannya yang teguh
11. Daniel 6:24-29
Raja memerintahkan untuk mengangkat
Daniel ke atas.
Ini berarti keputusan raja yang
sebelumnya telah batal, karena Daniel
sudah semalam tinggal di lubang singa
dan dia selamat.
Orang-orang yang melaporkan Daniel
ditangkap dan dimasukkan ke dalam
lubang singa bersama istri dan anak-
anak.
12. Daniel 6:24-29
Mereka diterkam oleh singa-singa.
Siapa yang menggali lobang akan jatuh
ke dalamnya.
Amsal 26:27
Peng 10:8
Haman (Ester 5:14; 7:9,10).
Orang benar diselamatkan dari
kesukaran, lalu orang fasik
menggantikannya (Amsal 11:8).
13. Daniel 6:24-29
Daniel 6:26-28.
Banyak penguasa yang membuat
keputusan tetapi kemudian menyesalinya.
Tuhan berkuasa membuat seseorang
yang setia kepadaNya kebal terhadap
sesuatu ancaman maut.
Daniel selamat oleh kuasa Tuhan dan
imannya yang teguh.
Orang yang menggali lobang akan
terperosok ke dalamnya.
14. Daniel 6:24-29
Kemenangan orang jahat bersifat
sementara, tetapi akan berakhir dengan
malapetaka.
Kebesaran sejati terdapat pada ibadah
sejati.