More Related Content More from jayamartha (20) Pert 62. Outline Balance Sheet Income Statement Cash Flow 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 2 4. ANALISA BREAK EVEN Adalahteknikanalisauntukmempelajarihubunganantarabiayatetap, biaya variable, keuntungandan volume kegiatan. Makaseringdisebut : C.P.V Analysis (Cost-Profile-Vol Analysis) Biayavariable,secaratotalitasakanberubah-ubahsesuaidengan volume produksi. Biayatetap, secaratotalitastidakmengalamiperubahanmeskipunada perubahan volume produksi Biaya variable: bahanmentah,komisipenjualoan, upahlembur. Gajitetap: gaji, sewa,bungahutang Biaya total: biaya variable + biayatetap 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4 6. Dalamperencanaan profit analisa break even merupakan “Profit Planning Approach” yang didasarkanpadahubunganbiaya (Cost) danpenghasilanpenjualan (Revenue). Penghasilanpenjualandikurangibiaya variable merupakanbagianpenghasilanpenjualan yang menutupbiayatetapdisebut: Contribution Margin, jadibila contribution margin (CM) lebihbesardaripada Fixed Cost (FC), berarti Revenue lebihbesardaripada Total Cost, jasiperusahaanuntung. 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 6 7. Risikomerupakan kata yang sudahkitadengarhampirsetiaphari. Biasanya kata tersebutmempunyaikonotasi yang negatif, sesuatu yang tidakkitasukai, sesuatu yang inginkitahindari. Sebagaicontoh, jikakitajalankeluardenganmobil, makaadarisikomobilkitabertabrakandenganmobillainnya (kejadian yang tidakkitainginkan). Jikakitamempunyaisaham, adarisikohargasaham yang kitapegangturunnilainya, sehinggakitatidakmemperolehkeuntungan (kejadian yang tidakkitaharapkan). Resiko (Risk) 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 7 8. Apa yang dimaksud dengan risiko? Berbagaimacampengertiandandefinisi, misal: Kerugian yang tidakdiharapkan Penyimpangandari yang diharapkan Kejadian yang tidakmenguntungkan UkuranRisikojugabermacam-macam tergantungdefinisidankarakteristikrisiko, misalstandardeviasi, probabilitas, dll. 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 8 9. Risiko muncul karena ada kondisi ketidakpastian. Beberapa tingkatan ketidakpastian (lihat tabel 1) 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 9 13. PURE SPEKULATIF STATIS STATIS DINAMIS DINAMIS SUBYEKTIF SUBYEKTIF SUBYEKTIF SUBYEKTIF OBYEKTIF OBYEKTIF OBYEKTIF OBYEKTIF RISIKO 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 11 14. RISIKO MURNI (PURE RISK) Risiko murni (pure risks) adalah risiko dimana kemungkinan kerugian ada, tetapi kemungkinan keuntungan tidak ada. Jadi kita membicarakan potensi kerugian untuk risiko tipe ini. Beberapa contoh risiko tipe ini adalah risiko kecelakaan, kebakaran, dan semacamnya. Contoh lain adalah risiko banjir menghantam rumah kita. Kejadian seperti itu akan merugikan kita. Tetapi rumah berdiri di tempat tertentu tidak secara langsung akan mendatangkan keuntungan tertentu. Jika terjadi kebakaran atau banjir, disamping individu yang terkena dampaknya, masyarakat secara keseluruhan juga akan dirugikan. Asuransibiasanyalebihbanyakberurusandenganrisikomurni. 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 12 15. RISIKO SPEKULATIF (SPECULATIVE RISK) Risikospekulatifadalahrisikodimanakitamengharapkanterjadinyakerugiandanjugakeuntungan. Potensikerugiandankeuntungandibicarakandalamjenisrisikoini. Contohtiperisikoiniadalahusahabisnis. Dalamkegiatanbisnis, kitamengharapkankeuntungan, meskipunadapotensikerugian. Contoh lain adalahjikakitamemegang (membeli) saham. Hargapasarbisameningkat (kitamemperolehkeuntungan), bisajugaanalisiskitasalah, hargasahambukannyameningkat, tetapimalahturun (kitamemperolehkerugian). Risikospekulatifjigabisadinamakansebagairisikobisnis. Kerugianakibatrisikospekulatifakanmerugikanindividutertentu, tetapiakanmenguntungkanindividulainnya. Misalkansuatuperusahaanmengalamikerugiankarenapenjulannyaturun, perusahaan lain barangkaliakanmemperolehkeuntungandarisituasitersebut. Secara total, masyarakattidakdirugikanolehrisikospekulatiftersebut. 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 13 16. RISIKO DINAMIS DAN STATIS Risikostatismunculdarikondisikeseimbangantertentu. Sebagaicontoh, risikoterkenapetirmerupakanrisiko yang munculdarikondisialam yang tertentu. Karakteristikrisikoinistatistidakberubahdariwaktukewaktu. Risikodinamismunculdariperubahankondisitertentu. Sebagaicontoh, perubahankondisimasyarakat, perubahanteknologi, memunculkanjenis-jenisrisikobaru. Misal, jikamasyarakatsemakinkritis, sadarakanhaknya, makarisikohukum (legal risk) yang munculkarenamasyarakatlebihberanimegajukangugatanhukum (sue) terhadapperusahaan, akansemakinbesar. 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 14 17. RISIKO OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF Risikoobyektifadalahrisiko yang didasarkanpadaobservasi parameter yang obyektif. Sebagaicontoh, fluktuasihargaatautingkatkeuntunganinvestasi di pasar modal bisadiukurmelaluistandardeviasi, misalstandardeviasi return sahamadalah 25% pertahun. Risikosubyektifberkaitandenganpersepsiseseorangterhadaprisiko. Dengan kata lain, kondisi mental seseorangakanmenentukankesimpulantinggirendahnyarisikotertentu. Sebagaicontoh, untukstandardeviasi return pasar yang samasebesar 25%, dua orang dengankepribadianberbedaakanmempunyaicarapandang yang berbeda. Orang yang konservatif akan mengganggap risiko investasi di pasar modal terlalu tinggi. Sementara bagi orang yang agresif, risiko investasi di pasar modal dianggap tidak terlalu tinggi. Perhatikan bahwa kedua orang tersebut melihat pada risiko obyektif yang sama, yaitu standar deviasi return sebesar 25% pertahun. 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 15 18. 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 16 19. 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 17 20. IDENTIFIKASI RISIKO Ada banyaktehnikuntukmengidentifikasirisiko, misal: Menganalisissekuenterjadinyarisiko, misal: apikompor/eksposur kebakaran/peril kerugian Melihatkarakteristikbisnis, misal bank akanmenghadapirisikokredit (pembayaranhutangtidaklancar) Bank yang aktifmemperdagangkansekuritasakanmenghadapirisikopasar (instrumen yang dipegangturunnilaipasarnya) 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 18 21. EVALUASI DAN PENGUKURAN RISIKO Mempelajarikarakteristikrisiko Melakukanpengukuranterhadaprisiko (mengembangkanukuranbesarkecilnyarisiko) Mengukurdampakrisikotersebutterhdaporganisasi Evaluasidanpengukuranrisikobisadigunakanuntukmelakukanprioritisasirisiko 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 19 22. CONTOH-CONTOH TEKNIK PENGUKURAN RISIKO PROBABILITAS VALUE AT RISK (VAR) METODE DURASI MATRIKS SEVERITY DAN FREKUENSI STANDAR DEVIASI CREDITMETRICS TABEL KEMATIAN 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 20 23. PENGELOLAAN RISIKO PENGHINDARAN DITAHAN (Retention) DIVERSIFIKASI TRANSFER RISIKO PENGENDALIAN RISIKO (risk control) PENDANAAN RISIKO (risk financing) 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 21 24. EKSPOSUR Merupakan sumber risiko, bangunan yang bisa terbakar merupakan eksposur terjadinya kebakaran 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 22 25. PERIL Peril adalah Peristiwa yang merugikan misalnya kebakaran 08/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 23