2. Ada beberapa cara untuk meningkatkan hasil produksi rimpang jahe,
salah satunya adalah dengan aplikasi hormon tanaman atau zpt (zat
pengatur tumbuh) tanaman. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mencari hormone yang sesuai untuk meningkatkan produksititas
rimpang. Hormon tanaman yang sudah terbukti bisa meningkatkan
produksi rimpang jahe adalah hormone giberelin. Hasil penelitian
Sengupta et al. (2008) aplikasi giberelin bisa meningkatkan produksi
rimpang jahe hingga 50% daripada rimpang jahe yang tidak diberi
perlakuan giberelin. Produksi rimpang jehe yang diberi aplikasi
giberelin mencapai 69,86 ton/ha, sedangkan yang tidak menggunakan
giberelin hanya 45,60 ton/ha. Berikut ini saya sarikan cara praktis
aplikasi giberelin untuk meningkatkan produksi rimpang jahe. Aplikasi
hormon giberelin harus dibarengi dengan ketersediaan hara/pupuk di
dalam media tanam jahe. Produksi rimpang yang tinggi membutuhkan
ketersediaan hara yang tinggi juga, salah satunya dengan aplikasi pupuk
organik cair (POC Jahe).
3. Hormon yang digunakan adalah: Giberelin (GA3) yang berbentuk serbuk.
Pengenceran Hormon Giberelin:
1. Masukkan 1 gr serbuk hormon giberelin ke dalam gelas kaca atau jika
ada gelas beker atau erlenmeyer 1000ml.
2. Tambahkan 10 ml ethanol absolut (>95%) dan diaduk hingga larutan
hormon larut. Jika hormon belum larut, tambahkan sedikit demi sedikit
etanol hingga semua hormon terlarut sempurna.
3. Tambahkan air hingga volumenya mencapai 1000 ml atau 1 L. Aduk
hingga semua hormon tercampur merata.
4. Untuk pembuatan larutan yang lebih banyak, volume etanol dan air
yang digunakan dikalikan dengan berat (gr) hormon yang akan
dilarutkan.
5. Masukkan larutan hormon ke dalam botol. Larutan hormon siap
diaplikasikan ke tanaman jahe. Botol disimpan di tempat yang sejuk,
kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
4. Pengenceran untuk penyemprotan ke tanaman:
1. Ambil 150ml larutan hormon giberelin yang sudah dibuat sebelumnya.
2. Tambahkan dengan air bersih sebanyak 850ml hingga volumenya 1 liter.
3. Larutan diaduk hingga tercampur merata.
4. Larutan hormon giberelin siap disemprotkan ke tanaman.
5. Untuk volume yang lebih banyak, kalikan volume di atas dengan volume yang
diinginkan. Misal, untuk satu tangki semprot 14L, volume larutan stok hormon
yang diperlukan adalah 150ml x 14 = 2,1 L.
6. Satu rumpun jahe memerlukan kurang lebih 15-20 ml larutan hormon. Satu tangki
14L cukup untuk menyemprot 700 rumpun jahe.
5. Waktu Penyemprotan:
Aplikasi hormon giberelin diberikan dua kali saja, yaitu pada tanaman jahe usia
90 hst dan 120 hst atau pada awal fase percabangan tiga dan fase pembesaran
rimpang. (baca: fase-fase pertumbuhan jahe).
Informasi hormon giberelin klik di sini: Hormon Tanaman
Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi: http://isroi.com/
6. Referensi
Jayachandran, B. and P. Sethumadhavan (1988). "Effect of CCC, ethrel and kinetin on
quality of ginger (Zingiber officinale Rosc.)." Agric. Res. J. Kerala 26(2): 277-279.
Kandiannan, K., K. Sivaraman, et al. (1996). "Agronomy of ginger (Zingiber officinale
Rosc.)-a review."
Obasi, M. and S. Atanu (2005). "Effect of growth regulators on growth, flowering and
rhizome yield of ginger (Zingiber officinate Rosc)." Nigerian Journal of
Horticultural Science 9(1): 69-73.
Ravindran, P. and K. N. Babu (2004). Ginger: the genus Zingiber, CRC Press.
Sengupta, D., T. Maity, et al. (2008). "Effect of growth regulators on growth and
rhizome production of ginger (Zingiber officinale Rosc.) in the hilly region of
Darjeeling district." Journal of Crop and Weed 4(2): 10-13.
Velayutham, T. and S. Parthiban (2013). "Role of Growth Regulators and Chemicals on
Growth, Yield and Quality Traits of Ginger (Zingiber officinalis Rosc.)."
International Journal of Horticulture 3.