Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan Islam di Indonesia, mulai dari masa penyebaran awal melalui perdagangan dan perkawinan, hingga berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di berbagai wilayah seperti Samudera Pasai dan Aceh. Dokumen juga menjelaskan peran para wali dalam menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.
3. 125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan berdebatlah dengan
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang mendapat petunjuk.
126. Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan
(balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan
kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya
itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.
127. Bersabarlah (wahai Muhammad) dan kesabaranmu itu
semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah
kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan
jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang
mereka rencanakan.
128. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan
5. 1. Dakwah IslamMelalui Perdagangan
Masuknya agama Islam sejalan dengan berkembang dan ramainya
perdagangan antara jazirah Arab, Teluk Persia, India, Selat Malaka, dan
Kepulauan Indonesia pada abad ke-17-15 Masehi. Para pedagang dan guru –
guru pengembara muslim berperan sebagai pelaku ekonomi dan juru dakwah
yang memperkenalkan Islam ke masyarakat lokal.
2. Melalui Perkawinan dan Hubungan Sosial.
Dari komunitas pedagang muslim yang datang ke Indonesia, proses
penyebaran Islam dapat terjadi karena di antara mereka ada yang
melakukan perkawinan dengan masyarakat biasa maupun bangsawan yang
terlebih dahulu diislamkan. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya
proses perkawinan antara para pendatang muslim dan wanita setempat.
3. Penyebaran Melalui Para Wali
Di Pulau Jawa, yang terkenal sebagai penyebar Islam ialah para Wali,
terutama sembilan Wali yang disebut Wali Songo. Di antara wali-wali itu
terdapat sembilan orang yang memiliki pengaruh luas diberbagai
kalangan.
6. 1.Adanya kewajiban bagi setiap umat muslim
untuk mensyiarkan agama Islam.
2.Persyaratann untuk memasuki Islam sangat
mudah, hanya dengan mengucapkan dua
kalimat syahadat.
3.Ajaran Islam tidak ada sitem kasta.
4.Banyak raja-raja Islam yang ada di wilayah
Indonesia aktif berperan melaksankan kegiatan
dakwah Islamiyah.
7. Wilah yang pertama kali memasuki Islam adalah Sumatra
bagian Utara karena letaknya yang strategis tempat lalu lintas
kapal-kapal dagang dari India ke Cina.
Hingga akhirnya berdirikerajaaan Islam pertama, yakni
Samudra Pasai.
Terletak di pesisir pantai utara
Sumatera, kurang lebih di
sekitar Kota Lhokseumawe dan
Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.
Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik as-Saleh,
sekitar tahun 1267.
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM
DI INDONESIA
11. Pengembangan Islam di tanah Jawa dilakukan oleh para
ulama yang terkenal dengan nama
WALI SANGA
Sunan Kalijaga Sunan Bonang Sunan Ampel Sunan Drajat
Sunan Sunan Sunan Muria Sunan Gunung JatiSunan Giri
25. • Peranan Ulama Islam Pada Masa Perang Kemerdekaan
Membina kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam
pembinaan masyarakat
Turut berjuang secara fisik sebagai pemimpin perang.
• Peranan Organisasi dan PondokPesantren Pada Masa
Perang Kemerdekaan
1. Serikat Dagang Islam/Serikat Islam
2. Muhammadiyah
3. Nahdlatul Ulama (NU)
4. Organisasi-organisasi Islam lainnya yang didirikan pada
masa penjajahan
5. Pondok Pesantren
26. Adapun bidang-bidang yang dibangun oleh segenap
bangsa Indonesia adalah bidang agama, politik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam.
a. Peranan Umat Islam pada Masa Pembangunan
Dalam usaha mengisi kemerdekaan, pemerintah dan segenap
bangsa Indonesia melakukan usaha-usaha pembangunan
dalam berbagai bidang demi tercapainya tujuan nasional yang
diamanatkan oleh UUD 1945. Usaha-usaha pembangunan yang
berencana dan terarah dimulai semenjak Repelita I, dst.
b. Peranan Organisasi Islam dalam Masa Pembangunan
Organisasi Islam yang ada pada masa pembangunan ini cukup
banyak, antara lain: Muhammadiyah; Nahdlatul Ulama (NU);
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
27. c. Peranan Lembaga Pendidikan Islam dalam
Pembangunan
Adapun peranan-peranan kelembagaan Islam dalam
pembangunan antara lain:
Melakukan usaha-usaha agar masyarakat Indonesia
bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
Menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Memupuk persatuan dan kesatuan umat.
Mencerdaskan bangsa Indonesia.
Mengadakan pembinaan mentel spiritual.