SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
KONSEP SISTEM
EKONOMI INDONESIA
Dosen Pengasuh FE
Burhanudin Gesi, Drs..M.Hum/Iliyas Muhammad, SE.MM
Pengertian Sistem dan
Sistem Ekonomi Indonesia
 Pengertian Sistem dan Sistem
Ekonomi
Istilah “sistem” berasal dari
perkataan “systema” (bahasa Yunani),
yang dapat diartikan sebagai : totalita
aktivity yang terdiri dari macam-macam
bagian.
Definisi sistem :
- Sistem tersusun dari seperangkat komponen
yang bekerja secara bersama-sama untuk
mencapai semua tujuan dari keseluruhan
sistem tersebut.
- Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai
sebuah kumpulan dari komponen-komponen
dimana beberapa dari komponen tersebut
saling berhubungan secara tetap dalam
jangka waktu tertentu.
ciri dari sebuah sistem
 Setiap sistem tidak hanya sekedar
kumpulan berbagai bagian, unsur atau
komponen, melainkan merupakan satu
kebulatan yang utuh dan padu.
 Setiap sistem melakukan kegiatan atau
proses mengubah masukan menjadi
keluaran.
lima unsur dari sistem
1. elemen sistem,
2. fungsi elemen,
3. hubungan antar elemen,
4. pranata (institusi) ,
5. tujuan sistem .
Pengertian sistem ekonomi
mencakup seluruh proses dan
kegiatan masyarakat dalam usaha
memenuhi kebutuhan hidup atau
mencapai kemakmuran.
Elemen-elemen dalam Sistem
Ekonomi
a. Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga,
perusahaan, serikat buruh, instansi
pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
b. Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen,
produsen, buruh, investor dan pejabat-
pejabat yang terkait.
c. Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan
Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya
Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi
(SDT).
Fungsi Elemen Sistem
Ekonomi
fungsi-fungsi yang harus dijalankan selama
berlangsungnya proses kegiatan ekonomi,
seperti:
1. fungsi-fungsi produksi,
2. konsumsi, distribusi,
3. investasi,
4. regulasi.
Hasil dari kegiatan ekonomi sangat
tergantung bagaimana elemen-elemen
sistem ekonomi tersebut menjalankan
fungsinya.
Hubungan antar Elemen
Sistem Ekonomi
1. Unit-unit ekonomi, pelaku-pelaku ekonomi,
SDA dan SDM saling berhubungan satu
sama lain dalam suatu pola hubungan
tertentu, sehingga menimbulkan proses
kegiatan ekonomi.
2. Proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung
secara efisien, tidak efisien atau produktif,
kurang produktif, karena perbedaan dalam
menjalankan fungsi elemen dan pola
hubungan elemen.
Pranata (Institusi)
Ekonomi
Mekanisme yang mengendalikan proses
kegiatan ekonomi itu disebut pranata
(institusi) ekonomi yang terdiri dari :
1.Norma hidup, seperti norma agama,
adat-istiadat, tradisi, etika profesi.
2.Peraturan hidup, seperti konstitusi
(UUD), undang-undang, peraturan
pemerintah (PP), Peraturan Daerah
(Perda), Keputusan Presiden (Keppres),
Surat Keputusan/ Surat Edaran Pejabat
Resmi, Perjanjian-perjanjian Bilateral/
Internasional.
3. Paham Hidup, seperti pandangan hidup,
cara hidup, ideologi.
Tujuan Sistem Ekonomi
Tujuan sistem ekonomi suatu negara pada umumnya
meliputi empat tugas pokok:
1. Menentukan apa, berapa banyak dan
bagaimana produk-produk dan jasa-jasa
yang dibutuhkan akan dihasilkan.
2. Mengalokasikan produk nasional bruto
(PNB) untuk konsumsi rumah tangga,
konsumsi masyarakat, penggantian stok
modal, investasi.
3. Mendistribusikan pendapatan nasional
(PN), diantara anggota masyarakat :
sebagai upah/ gaji, keuntungan
perusahaan, bunga dan sewa.
4. Memelihara dan meningkatkann
hubungan ekonomi dengan luar
negeri.
PERBANDINGAN SISTEM-
SISTEM EKONOMI
Berdasarkan yang mengatur mekanisme :
a) Sistem ekonomi tradisional,
b) sistem ekonomi pasar,
c) sistem ekonomi komando/ terpimpin.
Berdasarkan yang mengatur kepemilikan
aset: a) sistem ekonomi kapitalis,
b) sistem ekonomi sosialis,
c) sistem ekonomi campuran
1. Sistem Ekonomi Kapitalis
(Kapitalisme)
 Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
 Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
 Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha
yang dipandang baik bagi dirinya.
 Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
 Pasar berfungsi memberikan “signal” kepada
produsen dan konsumen dalam bentuk
harga-harga.
 Campur tangan pemerintah diusahakan
sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang
mengatur perekonomian menjadi efisien.
 Motif yang menggerakkan perekonomian
mencari laba
 Manusia dipandang sebagai mahluk
homo-economicus, yang selalu
mengejar kepentingan (keuntungan)
sendiri.
 Paham individualisme didasarkan
materialisme, warisan zaman Yunani
Kuno (disebut hedonisme).
P E N G A N TA R S IS TE M E K O N O M I
Scarcity
(Kelangkaan Barang dan Jasa)
Value
(N ilai Barang yg Dihasilkan)
Price
(H arga & Peranannya dalam ):
Produksi-D istribusi-Konsum si
Tiga K erangka Dasar
Sistem Ekonom i Kapitalis
Kebaikan-kebaikan
Kapitalisme
• Lebih efisien dalam memanfaatkan
sumber-sumber daya dan distribusi
barang-barang.
• Kreativitas masyarakat menjadi tinggi
karena adanya kebebasan melakukan
segala hal yang terbaik dirinya.
• Pengawasan politik dan sosial minimal,
karena tenaga waktu dan biaya yang
diperlukan lebih kecil.
Kelemahan-kelemahan
Kapitalisme
 Tidak ada persaingan sempurna. Yang
ada persaingan tidak sempurna dan
persaingan monopolistik.
 Sistsem harga gagal mengalokasikan
sumber-sumber secara efisien, karena
adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak
memperhitungkan yang menekan upah
buruh dan lain-lain).
Kebijakan Ekonomi
Kapitalistik
di Indonesia
Penghapusan berbagai subsidi
pemerintah pada komoditas strategis
(bbm, listrik dsb) secara bertahap dan
diserahkannya ke mekanisme pasar
membuat harga-harga meningkat
Nilai kurs diambangkan secara bebas
(floating rate) sesuai dengan LOI dengan
IMF (dikembalikan pada mekanisme
pasar)
Privatisasi BUMN yang membuat
sektor kepemilikan umum (migas,
tambang, kehutanan) dikuasai oleh
swasta
Bobroknya lembaga keuangan dan
masuknya Indonesia ke dalam jerat
utang (Liberalisasi pasar berbasis
bunga dan privatisasi bank- bank
pemerintah)
2. Sistem Ekonomi Sosialis
(Sosialisme)
 Masyarakat dianggap sebagai satu-
satunya kenyataan sosial, sedang individu-
individu fiksi belaka.
 Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi
(individu) dalam sistem sosialis.
 Pemerintah bertindak aktif mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga tahap
pengawasan.
 Alat-alat produksi dan kebijaksanaan
ekonomi semuanya diatur oleh negara.
 Pola produksi (aset dikuasai masyarakat)
melahirkan kesadaran kolektivisme
(masyarakat sosialis)
 Pola produksi (aset dikuasai individu)
melahirkan kesadaran individualisme
(masyarakat kapitalis).
Kelemahan-kelemahan
Sosialisme
 Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum
 Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan (Maka
kreativitas masyarakat terhambat, produktivitas
menurun, produksi dan perekonomian akan
mandeg).
 Tidak ada insentive untuk kerja keras (Maka
tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik,
prestasi dan produksi menurun, ekonomi
mundur).
 Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme
ekonomi (Karl Marx) hanya mengkritik
keburukan kapitalisme, tapi tidak
menjelaskan mekanisme yang
mengalokasikan sumber daya di bawah
sosialisme.
Sosialisme tidak sama
dengan komunisme
 Sosialisme merupakan tahap persiapan ke
komunisme.
 Komunisme merupakan tahap akhir
perkembangan masyarakat (The Six Major
Historical Stages): primitive communism
slavery feudalism, capitalism, sosialism
dan full communism
3. Sistem Ekonomi
Campuran (Mixed
Economy)
Ciri-ciri Ekonomi Campuran
1. Kedua sektor ekonomi hidup
berdampingan
2. Interaksi ekonomi terjadi di pasar
3. Persaingan dalam sistem campuran
diperbolehkan
4. Adanya Campur Tangan Pemerintah
5. Alasan perlunya campur tangan pemerintah
- Mencegah perusahaan-perusahaan besar
turut mempengaruhi kebijaksanaan politik
dan ekonomi
- Mencegah organisasi buruh (gabungan)
menekan pengusaha dalam menentukan
harga barang
Di Indonesia Peran dan Campur Tangan
Pemerintah Indonesia didasarkan atas :
 Amanat Konstitusi (pembukaan UUD
1945) : Pasal 33, 34, dan 27 ayat 2,
menyelenggarakan kesejahteraan
sosial seluruh rakyat melalui antara
lain:
 Penguasaan cabang-cabang produksi
yang penting
 Memelihara fakir miskin dan anak-anak
terlantar
 Penyediaan lapangan kerja
Kutub A Konteks Pengkutuban Kutub Z
Liberalisme
(liberal)
Ideologi politik Komunisme
(komunis)
Demokrasi
(demokratis)
Rejim pemerintahan Otokrasi
(otoriter)
Egalitarianisme
(egaliter)
Penyelenggaraan
kenegaraan
Etatisme
(etatis)
Desentralisme
(Desentralis)
Struktur birokrasi Sentralisme
(sentralistis)
Kapitalisme
(kapitalis)
Ideologi ekonomi Sosialisme
(sosialis)
Mekanissme Pasar Pengelolaan ekonomi Perencanaan terpusat
Hubungan Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
Sistem Ekonomi
Pancasila (SEP)….?
1. Rumusan Mubyarto
1. Perekonomian digerakkan oleh
rangsangan ekonomi, sosial dan moral
2. Ada kehendak masyarakat untuk
mewujudkan pemerataan sosial ekonomi
3. Nasionalisme selalu menjiawi
kebijaksanaan ekonomi
4. Koperasi merupakan sokoguru
perekonomian nasional
5. Ada keseimbangan antara
sentralisme dan desentralisme
dalam kebijaksanaan ekonomi.
 SEP tidak liberal-kapitalistik, juga bukan
sistem ekonomi yang etastik. Meskipun
demikian sistem pasar tetap mewarnai
kehidupan perekonomian
2. Rumusan Emil Salim
1. Sistem Ekonomi yang khas Indonesia
sebaiknya berpegang pada pokok- pokok
pikiran yang tercantum dalam Pancasila
2. Dari Pancasila, sila keadilan sosial yang
paling relevan untuk ekonomi.
3. Sila keadilan sosial mengandung dua
makna : Prinsip pembagian pendapatan yang
adil dan Prinsip demokrasi ekonomi
4. Pembagian pendapatann masa
penjajahan tidak adil, karena ekonomi
berlangsung berdasarkan free fight
liberalisme
5. Prinsip demokrasi ekonomi ditegaskan
(diatur) dalam UUD 1945 pada pasal-
pasal 23, 27, 33, 34.
3. Rumusan Sumitro
Djoyohadikusumo
1. Ikhtiar untuk senantiasa hidup dekat
dengan Tuhan YME
2. Ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran dalam penataan
perekonomian masyarakat
3. Pola kebijakan ekonomi & cara
penyelenggaraannya tidak menimbulkan
kekuatan yang mengganggu persatuan dan
kesatuan bangsa
4. Rakyat berperan dan berparsitipasi
aktif dalam usaha pembangunan
5. Pola pembagian hasil produksi lebih
merata antar golongan, daerah, kota-
desa
Sekian dan
terima kasih

More Related Content

What's hot

Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
msahuleka
 
Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2
Lia Manday
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
erlina na
 

What's hot (20)

Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Ppt sejarah perekonomian indonesia
Ppt sejarah perekonomian indonesiaPpt sejarah perekonomian indonesia
Ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
 

Similar to Sistem ekonomi indo.

Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3
guestf010bc
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
xNet8
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma Wijaya
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma Wijaya
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
aldun1
 

Similar to Sistem ekonomi indo. (20)

Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesia
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesia
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesia
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
 
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilaisistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
 
1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia
 
Pengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiPengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomi
 
Perkindo sistem ekonomi indonesia
Perkindo sistem ekonomi indonesiaPerkindo sistem ekonomi indonesia
Perkindo sistem ekonomi indonesia
 
Materi 1
Materi 1 Materi 1
Materi 1
 
Materi 1 konsep sei.pptx1
Materi 1 konsep sei.pptx1Materi 1 konsep sei.pptx1
Materi 1 konsep sei.pptx1
 
Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310
Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310
Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310
 
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaPresentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
 
Definisi sistem ekonomi pancasila
Definisi sistem ekonomi pancasilaDefinisi sistem ekonomi pancasila
Definisi sistem ekonomi pancasila
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
 
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemensistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
 

Sistem ekonomi indo.

  • 1. KONSEP SISTEM EKONOMI INDONESIA Dosen Pengasuh FE Burhanudin Gesi, Drs..M.Hum/Iliyas Muhammad, SE.MM
  • 2. Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi Indonesia  Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai : totalita aktivity yang terdiri dari macam-macam bagian.
  • 3. Definisi sistem : - Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut. - Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumpulan dari komponen-komponen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.
  • 4. ciri dari sebuah sistem  Setiap sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian, unsur atau komponen, melainkan merupakan satu kebulatan yang utuh dan padu.  Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran.
  • 5. lima unsur dari sistem 1. elemen sistem, 2. fungsi elemen, 3. hubungan antar elemen, 4. pranata (institusi) , 5. tujuan sistem .
  • 6. Pengertian sistem ekonomi mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
  • 7. Elemen-elemen dalam Sistem Ekonomi a. Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. b. Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen, produsen, buruh, investor dan pejabat- pejabat yang terkait. c. Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
  • 8. Fungsi Elemen Sistem Ekonomi fungsi-fungsi yang harus dijalankan selama berlangsungnya proses kegiatan ekonomi, seperti: 1. fungsi-fungsi produksi, 2. konsumsi, distribusi, 3. investasi, 4. regulasi. Hasil dari kegiatan ekonomi sangat tergantung bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi tersebut menjalankan fungsinya.
  • 9. Hubungan antar Elemen Sistem Ekonomi 1. Unit-unit ekonomi, pelaku-pelaku ekonomi, SDA dan SDM saling berhubungan satu sama lain dalam suatu pola hubungan tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi. 2. Proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung secara efisien, tidak efisien atau produktif, kurang produktif, karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola hubungan elemen.
  • 10. Pranata (Institusi) Ekonomi Mekanisme yang mengendalikan proses kegiatan ekonomi itu disebut pranata (institusi) ekonomi yang terdiri dari : 1.Norma hidup, seperti norma agama, adat-istiadat, tradisi, etika profesi. 2.Peraturan hidup, seperti konstitusi (UUD), undang-undang, peraturan pemerintah (PP), Peraturan Daerah (Perda), Keputusan Presiden (Keppres), Surat Keputusan/ Surat Edaran Pejabat Resmi, Perjanjian-perjanjian Bilateral/ Internasional. 3. Paham Hidup, seperti pandangan hidup, cara hidup, ideologi.
  • 11. Tujuan Sistem Ekonomi Tujuan sistem ekonomi suatu negara pada umumnya meliputi empat tugas pokok: 1. Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan. 2. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, investasi.
  • 12. 3. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat : sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa. 4. Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar negeri.
  • 13. PERBANDINGAN SISTEM- SISTEM EKONOMI Berdasarkan yang mengatur mekanisme : a) Sistem ekonomi tradisional, b) sistem ekonomi pasar, c) sistem ekonomi komando/ terpimpin.
  • 14. Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset: a) sistem ekonomi kapitalis, b) sistem ekonomi sosialis, c) sistem ekonomi campuran
  • 15. 1. Sistem Ekonomi Kapitalis (Kapitalisme)  Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi  Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu  Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.  Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar  Pasar berfungsi memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
  • 16.  Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.  Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
  • 17.  Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri.  Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
  • 18. P E N G A N TA R S IS TE M E K O N O M I Scarcity (Kelangkaan Barang dan Jasa) Value (N ilai Barang yg Dihasilkan) Price (H arga & Peranannya dalam ): Produksi-D istribusi-Konsum si Tiga K erangka Dasar Sistem Ekonom i Kapitalis
  • 19. Kebaikan-kebaikan Kapitalisme • Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang. • Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya. • Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
  • 20. Kelemahan-kelemahan Kapitalisme  Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.  Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
  • 21. Kebijakan Ekonomi Kapitalistik di Indonesia Penghapusan berbagai subsidi pemerintah pada komoditas strategis (bbm, listrik dsb) secara bertahap dan diserahkannya ke mekanisme pasar membuat harga-harga meningkat Nilai kurs diambangkan secara bebas (floating rate) sesuai dengan LOI dengan IMF (dikembalikan pada mekanisme pasar)
  • 22. Privatisasi BUMN yang membuat sektor kepemilikan umum (migas, tambang, kehutanan) dikuasai oleh swasta Bobroknya lembaga keuangan dan masuknya Indonesia ke dalam jerat utang (Liberalisasi pasar berbasis bunga dan privatisasi bank- bank pemerintah)
  • 23. 2. Sistem Ekonomi Sosialis (Sosialisme)  Masyarakat dianggap sebagai satu- satunya kenyataan sosial, sedang individu- individu fiksi belaka.  Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.  Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
  • 24.  Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.  Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)  Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).
  • 25. Kelemahan-kelemahan Sosialisme  Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum  Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan (Maka kreativitas masyarakat terhambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan mandeg).
  • 26.  Tidak ada insentive untuk kerja keras (Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur).  Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi (Karl Marx) hanya mengkritik keburukan kapitalisme, tapi tidak menjelaskan mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme.
  • 27. Sosialisme tidak sama dengan komunisme  Sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.  Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat (The Six Major Historical Stages): primitive communism slavery feudalism, capitalism, sosialism dan full communism
  • 28. 3. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy) Ciri-ciri Ekonomi Campuran 1. Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan 2. Interaksi ekonomi terjadi di pasar 3. Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan
  • 29. 4. Adanya Campur Tangan Pemerintah 5. Alasan perlunya campur tangan pemerintah - Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan ekonomi - Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan pengusaha dalam menentukan harga barang
  • 30. Di Indonesia Peran dan Campur Tangan Pemerintah Indonesia didasarkan atas :  Amanat Konstitusi (pembukaan UUD 1945) : Pasal 33, 34, dan 27 ayat 2, menyelenggarakan kesejahteraan sosial seluruh rakyat melalui antara lain:  Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting  Memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar  Penyediaan lapangan kerja
  • 31. Kutub A Konteks Pengkutuban Kutub Z Liberalisme (liberal) Ideologi politik Komunisme (komunis) Demokrasi (demokratis) Rejim pemerintahan Otokrasi (otoriter) Egalitarianisme (egaliter) Penyelenggaraan kenegaraan Etatisme (etatis) Desentralisme (Desentralis) Struktur birokrasi Sentralisme (sentralistis) Kapitalisme (kapitalis) Ideologi ekonomi Sosialisme (sosialis) Mekanissme Pasar Pengelolaan ekonomi Perencanaan terpusat Hubungan Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
  • 33. 1. Rumusan Mubyarto 1. Perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral 2. Ada kehendak masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial ekonomi 3. Nasionalisme selalu menjiawi kebijaksanaan ekonomi
  • 34. 4. Koperasi merupakan sokoguru perekonomian nasional 5. Ada keseimbangan antara sentralisme dan desentralisme dalam kebijaksanaan ekonomi.
  • 35.  SEP tidak liberal-kapitalistik, juga bukan sistem ekonomi yang etastik. Meskipun demikian sistem pasar tetap mewarnai kehidupan perekonomian
  • 36. 2. Rumusan Emil Salim 1. Sistem Ekonomi yang khas Indonesia sebaiknya berpegang pada pokok- pokok pikiran yang tercantum dalam Pancasila 2. Dari Pancasila, sila keadilan sosial yang paling relevan untuk ekonomi. 3. Sila keadilan sosial mengandung dua makna : Prinsip pembagian pendapatan yang adil dan Prinsip demokrasi ekonomi
  • 37. 4. Pembagian pendapatann masa penjajahan tidak adil, karena ekonomi berlangsung berdasarkan free fight liberalisme 5. Prinsip demokrasi ekonomi ditegaskan (diatur) dalam UUD 1945 pada pasal- pasal 23, 27, 33, 34.
  • 38. 3. Rumusan Sumitro Djoyohadikusumo 1. Ikhtiar untuk senantiasa hidup dekat dengan Tuhan YME 2. Ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran dalam penataan perekonomian masyarakat 3. Pola kebijakan ekonomi & cara penyelenggaraannya tidak menimbulkan kekuatan yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa
  • 39. 4. Rakyat berperan dan berparsitipasi aktif dalam usaha pembangunan 5. Pola pembagian hasil produksi lebih merata antar golongan, daerah, kota- desa