This marketing plan was made for my final assignment at marketing class (May 2014).
So the brief was adapted from L'oreal Brandstorm 2014, and the case study is about one of the male grooming product in indonesia, Kiehl's.
2. EXECUTIVE SUMMARY
Kiehl’s Indonesia dapat dikatakan memiliki awareness yang rendah dalam kategori produk premium perawatan pria. Hal tersebut
diindikasikan terjadi karena stategi pemasaran yang dilakukan Kiehl’s selama ini tidak konsisten dan tidak menarik untuk target marketnya.
Oleh karena itu, proposal ini dibuat untuk memberikan Kiehl’s Indonesia sebuah solusi dalam upaya meningkatkan awareness di dalam
kategori produk perawatan pria. Solusi yang kami tawarkan adalah dengan kampanye Kiehl’s Army yang akan berlangsung selama 1 tahun,
dimulai dari bulan Juli 2014 hingga Juni 2015.
Selama masa kampanye ini Kiehl’s akan mengeluarkan product line baru bernama “Body Armor” untuk mengatasi masalah bau badan.
Selain itu, di dalam kampanye ini juga terdapat 2 event besar yaitu “Soldier on Bike” dan “Run Soldier Run”. Kampanye ini ditargetkan
untuk pria berusia 25 hingga 50 tahun yang memperhatikan penampilan dan memiliki concern terhadap isu sosial dan lingkungan. Strategi
yang dilakukan untuk menunjang kesuksesan kampanye ini adalah menggunakan media digital, event, in-store ambience, dan juga public
relation. Diharapkan melalui kampanye ini Kiehl’s Indonesia dapat meningkatnya brand awarenessnya dan memiliki marketshare lebih
besar dibandingkan kompetitornya di akhir kampanye.
3.
4. BACKGROUND
Kiehl’s merupakan brand perawatan tubuh premium yang berasal dari New York, Amerika Serikat sejak tahun 1951. Berbeda dengan
produk perawatan tubuh premium lainnya, produk Kiehl’s ditargetkan untuk Unisex dan Pria. Sebagai brand yang telah lama terjun di
dunia perawatan tubuh, Kiehl’s baru memasuki pasar Indonesia pada bulan Juli 2009. Setelah peresmian toko pertamanya di Indonesia,
hingga saat ini Kiehl’s Indonesia memiliki beberapa outlet di pusat perbelanjaan kelas atas di Indonesia seperti Pacific Place, Grand
Indonesia, Paris Van Java, dan sebagainya.
Meskipun telah memiliki beberapa outlet cabang di Indonesia, namun nyatanya brand Kiehl’s masih memiliki awareness yang cukup
rendah di pasar Indonesia. Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena Kiehl’s tidak pernah beriklan dalam mempromosikan brandnya.
Selama ini, usaha yang dilakukan kiehl’s untuk mempromosikan produknya adalah dengan megandalkan “word of mouth” dengan
memberikan sample produk, konsultasi kulit secara gratis kepada konsumennya dan juga dengan melakukan kampanye PR dan
komunikasi secara digital. Sehingga dengan promosi seperti itu, Kiehl’s dirasa kurang viral jika dibandingkan dengan promosi yang
dilakukan kompetitornya.
Menanggapi hal tersebut, maka dari itu kami selaku konsultan marketing yang telah menangani beberapa brand besar sebelumnya
ingin menawarkan suatu konsep baru pemasaran terpadu untuk Kiehl’s Indonesia. Tentunya hal ini dilakukan agar brand Kiehl’s
semakin berkembang di Indonesia, khususnya di dalam kategori produk perawatan khusus pria. Meskipun konsep pemasaran ini
ditujukan untuk wilayah Indonesia, namun konsep yang kami tawarkan juga dapat diadaptasi oleh Kiehl’s di seluruh dunia.
5. Market Description
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mintel (2013), dalam 6 tahun terakhir terdapat peningkatan 70% dalam peluncuran produk
perawatan khusus untuk pria di seluruh dunia. Hal tersebut berbanding lurus dengan permintaan pria dalam produk perawatan
tubuh, dengan kepercayaan bahwa penampilan baik akan menunjang kehidupan profesional, sosial, dan percintaannya (Digital
Market Asia: 2014). Sehingga terdapat perubahan sikap dan perilaku pada pria dalam melakukan pembelian produk perawatan
tubuh.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan survey yang dilakukan Nielsen (2014) dalam setahun terakhir terdapat peningkatan sebesar 23%
dalam pangsa pasar produk perawatan pria. Kemudian produk perawatan pria yang paling banyak dibeli oleh konsumen Indonesia
adalah deodoran dengan penetrasi 21,5% dan produk penata rambut dengan penetrasi 19,3%, kemudian disusul oleh spray cologne
(17%) dan pembersih wajah (13,7%). Tentunya angka tersebut berbanding lurus dengan semakin banyaknya produk perawatan
khusus pria yang melakukan promosi secara besar-besaran di Indonesia. Selain itu, angka tersebut juga dipengaruhi dengan
meningkatnya tren hidup sehat masyarakat Indonesia saat ini yang sudah mulai melakukan olahraga secara rutin.
Dalam melakukan pembelian produk perawatan, menurut marketingweek (2014), pria cenderung lebih memilih produk dengan
tekstur ringan dan tidak begitu lengket, produk yang dianggap sesuai dengan peraturan medis, dan produk yang dapat
menyelesaikan masalah spesifik. Selain itu, pria juga mempertimbangkan outlet penjualan produk tersebut, dimana pria akan lebih
memilih outlet yang lebih simple, direct, dan rasional (marketingweek.co.uk : 2011).
SITUATIONANALYSIS
6. Insight
Konsumen pria Indonesia semakin sadar akan penampilan dan semakin peduli dengan masalah keringat tubuh atau bau badan. Hal
tersebut tentunya berbanding lurus dengan trend produk perawatan pria yang masuk ke Indonesia, dan juga trend olahraga secara
rutin yang sedang berkembang di Indonesia.
SITUATIONANALYSIS
7. Kiehl’s Indonesia 4Ps Analysis
Product
Produk perawatan untuk pria dan unisex yang ditawarkan Kiehl’s memiliki beberapa range yaitu sabun,
deodoran, fragrances, hair care, skin care, dan juga shaving. Untuk produk khusus pria, Kiehl’s memiliki
koleksi Cross-Terrain dan Facial Fuel. Bahan dasar yang digunakan pun tentunya berasal dari formula alami
dan berkualitas tinggi, selain itu Kiehl’s juga tidak menggunakan pewarna dan pengharum buatan pada
produknya. Packaging yang digunakannya pun sangat sederhana, efisien, dan juga dapat di daur ulang karena
Kiehl’s sangat fokus terhadap kualitas produknya.
Price
Harga yang ditetapkan oleh Kiehl’s di Indonesia dapat dikatakan cukup tinggi yaitu berada
dikisaran Rp 150.000 – Rp 750.000. Tentu saja, dengan harga tersebut jelas Kiehl’s menargetkan
produknya untuk konsumen yang berada di SES A.
SITUATIONANALYSIS
8. Place
Seperti yang dilakukan oleh brand Kiehl’s di seluruh dunia, di Indonesia Kiehl’s juga menempatkan
outletnya di berbagai pusat perbelanjaan kelas atas seperti Grand Indonesia, Plaza Senayan, Pondok
Indah Mall, dan sebagainya. Tentunya hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan target
market Kiehl’s yang merupakan SES A, dan juga untuk menjaga eksklusivitas brand Kiehl’s. Pada setiap
outlet-nya, Kiehl’s membangun konsep seperti laboratorium dengan nuansa dinding batu bata
kombinasi dengan warna biru, dan juga dengan icon “Mr. Bones” dan juga “Harley Davidson” untuk
mempertahankan sejarah dari Kiehl’s. Sehingga selain menawarkan produk yang berkualitas, Kiehl’s
juga menawarkan in-store ambience di setiap outletnya.
Promotion
Promosi yang dilakukan Kiehl’s tidak menggunakan iklan konvensional, melainkan lebih mengandalkan
“Word of Mouth” dengan memberikan sample produk, konsultasi kulit secara gratis kepada
konsumennya dan juga dengan melakukan kampanye PR dan komunikasi secara digital (Facebook dan
Twitter). Kampanye yang saat ini sedang berjalan di Indonesia adalah kampanye “Let Us Change Your
Skin”, dimana konsumen dapat membuat janji konsultasi kulit secara gratis melalui online, dan akan
mendapatkan 5 sample produk gratis.
SITUATIONANALYSIS
9. Competitor Analysis
L’Occitane:
Merupakan brand produk perawatan tubuh yang berasal dari
Perancis. L’Occitane juga memiliki kategori produk khusus untuk pria
seperti Baux, Cade, Badian
Target Market: Wanita & Pria berusia 25 – 45 tahun. Middle
upper class – upper class. SES A. Urban. Active.
Claim: Menggunakan bahan alami pilihan terbaik di setiap
produknya, menawarkan perawatan efektif dan keharuman
terbaik untuk rasa well-being yang menyenangkan.
Product Range: Perawatan wajah. Fragrances. Body & bath.
Perawatan rambut. Peralatan bercukur
Value: Well-being
Competitive Advantage: Memiliki kemasan yang mudah di daur
ulang, bahan dasar yang berkualitas tinggi.
Price Range: Rp 200.000 – Rp 1.800.000
Erha Apothecary
Merupakan produk perawatan tubuh yang berasal dari Indonesia. Erha
Apothecary merupakan outlet yang menyediakan produk Over The Counter
milik Erha Clinic yang diperuntukkan untuk Unisex.
Target Market: Wanita & Pria berusia 20 – 75 tahun. Mid – middle upper
– upper class. SES AB. Urban. Active.
Claim: Merupakan produk yang diracik oleh dermatologist, menggunakan
formula dan teknologi terbaik.
Product Range: Perawatan kulit, perawatan rambut & kulit kepala,
perawatan tubuh, suplemen, produk khusus orang tua
Value: Hi-tech
Competitive Advantange: Memiliki banyak cabang di mall-mall besar di
Indonesia dan harga paling rendah dibandingkan kompetitornya
Price Range: Rp 150.000 – Rp 500.000
SITUATIONANALYSIS
10. SWOT Analysis
Strength
Sebagai brand yang sudah ada sejak tahun 1851, tentunya Kiehl’s telah memiliki brand establishment yang kuat di seluruh dunia.
Selain itu, Kiehl’s juga unggul dalam produk yang dihasilkannya dengan menggunakan bahan-bahan alami yang berkualitas. Kiehl’s
juga memiliki daya tarik sebagai brand yang peduli terhadap isu sosial, kesehatan dan juga isu lingkungan dengan berbagai campaign
yang dijalankannya. Selain itu, dari segi packaging yang sangat simple dan to the point dengan menyertakan komposisi dan
kegunaannya pada packaging, merupakan keunggulan dari Kiehl’s untuk menarik perhatian pria, karena pria cenderung memilih
produk yang simple dan jelas kegunaannya untuk apa.
Weakness
Sebagai brand yang telah memiliki brand establishment yang kuat, Kiehl’s Indonesia masih tergolong memiliki awareness rendah
sebagai produk perawatan pria. Hal tersebut dipicu dengan harga produk Kiehl’s yang dapat dikatakan cukup tinggi dengan range Rp
150.000 – Rp 750.000. Selain itu, sebagai brand yang menargetkan produknya untuk konsumen pria atau unisex, Kiehl’s dapat
terbilang kurang konsisten dalam melakukan strategi pemasaran dan juga tidak menarik perhatian target marketnya. Dengan promosi
pemberian sample pada setiap kunjungan, hal tersebut lebih menarik perhatian perempuan untuk mencoba produk Kiehl’s. Selain itu,
promosi Kiehl’s di Indonesia dapat dikatakan kurang viral karena “word of mouth” yang diandalkan selama ini dirasa kurang berhasil.
SITUATIONANALYSIS
11. - Opportunities
Sebagai produk yang berasal dari Amerika, tentunya Kiehl’s memiliki peluang yang besar di Indonesia. Karena seperti yang dikatakan di
artikel Digital Market Asia (2014), konsumen Indonesia sangat terbuka dengan produk yang berasal dari luar. Terlebih lagi, dengan
keadaan kelas menengah di Indonesia yang semakin konsumtif, tentunya produk Kiehl’s yang memiliki range harga cukup tinggi
sebenarnya memiliki peluang yang besar di Indonesia jika dapat menarik perhatian dari target marketnya. Selain itu, dengan semakin
banyaknya konsumen yang sadar akan gaya hidup sehat juga menjadikan salahsatu peluang untuk Kiehl’s, karena dengan begitu
menandakan pria Indonesia semakin sadar akan penampilannya.
-
-
- Threats
Semakin banyaknya produk yang mengeluarkan line untuk pria menjadikan ancaman untuk Kiehl’s. Selain itu, promosi yang dilakukan
oleh kompetitor Kiehl’s dapat dikatakan cukup viral sehingga menjadikan brand Kiehl’s tidak mendapatkan perhatian dari target
marketnya.
SITUATIONANALYSIS
12. MARKETING PLAN OBJECTIVES
Meningkatkan brand awareness Kiehl’s sebagai produk perawatan pria kepada target market dengan mengeluarkan
product line baru dan melakukan campaign selama satu tahun (Juli 2014 – Juni 2015), sehingga diharapkan pada Juni 2015
Kiehl’s memiliki marketshare lebih besar dibandingkan kedua kompetitornya.
13.
14. Big Idea
“Be good. Look good. Smell good”
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, strategi pemasaran yang dilakukan Kiehl’s dinilai kurang konsisten sehingga tidak menarik perhatian
target market. Oleh karena itu, untuk meningkatkan awareness Kiehl’s sebagai produk perawatan pria kami memberikan solusi dengan
kampanye “KIEHL’S ARMY: Be good. Look good. Smell Good”. Ide ini berangkat dari karakteristik target market Kiehl’s sendiri yang pada
umumnya peduli terhadap penampilan dan juga peduli dengan isu sosial dan lingkungan.
Kampanye ini juga dilakukan untuk memperjelas positioning Kiehl’s sebagai brand perawatan tubuh yang lebih dikhususkan untuk pria. Pada
kampanye ini, kami akan mengajukan product line baru, dan marketing mix baru yang bertujuan untuk meningkatkan awareness dan
marketshare Kiehl’s Indonesia dalam setahun ke depan.
15. The Target
- Geographic: Indonesia. Urban area.
- Demographic: Male. 25 – 50 yo. SES A.
- Psychographic: mid - medium high – high class. Curious. Concerned about social and environmental issues. Highly sociable, active, care
for appearance, social media savvy.
- Behavioral: Use male grooming product(s) routine, exercise routine, tend to pay more for quality.
Kampanye ini ditujukan untuk target market yang dapat terbilang cukup terkonsentrasi (niche), namun sangat potensial untuk Kiehl’s.
Hal ini dilakukan berdasarkan positioning yang dilakukan oleh Kiehl’s selama ini yaitu sebagai brand kelas atas, sehingga kampanye
inipun dilakukan untuk menarik perhatian kalangan tertentu. Kampanye ini juga berusaha memposisikan Kiehl’s sebagai produk
perawatan pria yang dapat memberikan solusi untuk penampilan dan aroma tubuh yang lebih baik, dan juga memiliki value istimewa.
16. CAMPAIGN STRATEGY
Product Strategy
Produk yang dimiliki oleh Kiehl’s selama ini dapat terbilang telah memiliki manfaat yang cukup lengkap, mulai dari
perawatan kulit kering, jerawat, rambut, hingga lip care untuk pria. Oleh karena itu, untuk menambah product line
dari Kiehl’s, kami ingin mengajukan product line baru yang bernama “Body Armor”. Body Armor ini merupakan
product line Kiehl’s yang dapat mengatasi masalah bau badan dan keringat berlebih. Seperti yang kita ketahui,
bahwa sebelumnya Kiehl’s tidak memiliki produk yang khusus dapat mengatasi masalah bau badan dan keringat
berlebih.
Body Armor sendiri terdiri dari 3 produk yaitu sabun mandi, deodoran, dan lotion penghilang bau kaki. Ketiga
produk ini dianggap merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah bau badan dan keringat berlebih yang
dialami oleh konsumen yang aktif dan melakukan olahraga secara rutin. Pemilihan nama Body Armor dilakukan
dengan tujuan untuk memposisikan product line ini sebagai pelindung tubuh dari masalah bau badan, sehingga
konsumen diharapkan menjadi lebih percaya diri dalam melakukan aktivitas karena bebas dari bau badan.
Selain itu, product line Body Armor ini juga bekerjasama dengan lembaga amal lingkungan Greenpeace. Dimana
setiap 50% keuntungan penjualan dari setiap produk Body Armor akan disumbangkan kepada Greenpeace.
Sehingga tidak hanya untuk menyelesaikan masalah bau badan, produk Body Armor juga memiliki value istimewa
17. sebagai brand yang peduli dengan lingkungan. Dimana secara tidak langsung konsumen membeli produk ini telah ikut berkontribusi dalam
melindungi planet bumi bersama Greenpeace. Sehingga positioning statement “Be good. Look Good. Smell Good” dirasa sangat tepat
dengan product line Body Armor ini.
Packaging yang digunakan untuk product line Body Armor ini tetap mengadaptasi konsep packaging Kiehl’s yang sederhana dan deskriptif
seperti obat apotek. Namun, dibuat dengan warna hitam dan tulisan hijau agar sesuai dengan konsep Body Armor yang diasosiasikan
dengan tentara. Selain itu juga, warna hijau digunakan untuk merepresentasikan Greenpeace.
Pricing Strategy
Menyesuaikan dengan range harga yang dimiliki oleh Kiehl’s, untuk product line Body Armor ini tetap akan berada di dalam range Rp
150.000 – Rp 750.000. Untuk produk sabun mandi akan dihargai Rp 300.000, produk deodoran akan berada dihargai Rp 250.000, dan untuk
produk lotion penghilang bau kaki akan dihargai Rp 400.000. Hal tersebut tentunya sebanding dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh
Kiehl’s.
Place Strategy
Product line Body Armor ini akan didistribusikan ke seluruh outlet Kiehl’s di seluruh Indonesia secara serentak. Hal tersebut tentunya
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di setiap daerah agar tidak terjadi kesenjangan. Pada awal peluncuran produk ini akan
18. dibuat dalam edisi terbatas untuk melihat antusiasme konsumen terhadap produk ini. Namun setelah kampanye berjalan tentunya produk
ini akan diproduksi lebih banyak.
Selain itu, ambience outlet Kiehl’s akan diubah dengan tema tentara selama periode kampanye KIEHL’S ARMY berlangsung. Interior outlet
Kiehl’s akan dipenuhi dengan atribut tentara seperti pesawat tempur dummy, senapan, dan sebagainya dengan dominasi warna hijau dan
hitam di setiap sudutnya. Penjaga outlet yang selama ini menggunakan jas dokter juga disulap menggunakan kostum tentara medis, dan
icon Kiehl’s “Mr. Bones” akan menggunakan baju baju tentara. Sehingga dengan ambience seperti ini, diharapkan outlet Kiehl’s dapat
menarik perhatian target market dan juga target market dapat merasakan experience berbeda di dalam outlet Kiehl’s.
Marketing Communication Strategy
Secara singkat kampanye “KIEHL’S ARMY: Be good. Look good. Smell good” ini memadukan gerakan peduli lingkungan hidup dengan tren
olahraga di Indonesia. Pemilihan konsep ini tentunya dilakukan sesuai dengan target market Kiehl’s yang mempedulikan penampilan
dengan cara berolahraga dan juga melakukan perawatan tubuh dan juga peduli terhadap isu lingkungan. Olahraga yang kami sorot adalah
lari dan bersepeda dikarenakan aktivitas tersebut sering dilakukan secara bersama-sama (komunal) sama halnya dengan pasukan tentara.
19. Digital
Kampanye ini dimulai secara digital, dengan diawali dengan merilis video teaser untuk mempromosikan 2 event besar yang akan
diadakan. Kemudian akan dilakukan pemilihan influencer yang dianggap sesuai dengan target market Kiehl’s Indonesia. Influencer dipilih
dari berbagai kalangan, ada yang berasal dari komunitas lari, komunitas sepeda, komunitas peduli lingkungan, dan juga public figure.
Setelah itu, para influencer yang telah ditetapkan diminta untuk mempromosikan 2 event yang akan diselenggarakan dan juga
mempromosikan campaign “KIEHL’S ARMY: Be good. Look good. Smell good” dengan caranya masing-masing dan menggunakan hashtag
#ProudSoldier agar menjadi viral secara online.
Event
Event pada kampanye KIEHL’S ARMY akan dilakukan 2 kali, event yang pertama adalah Soldier on Bike dan yang kedua adalah Run
Soldier Run. Soldier on Bike merupakan acara bersepeda 50k yang bekerja sama dengan beberapa komunitas sepeda seperti gowes,
cycling Indonesia, dan sebagainya, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 500.000. Sedangkan Run Soldier Run merupakan acara lari 10k
yang bekerjasama dengan Indo Runners dan komunitas lari lainnya, dengan biaya pendaftaran Rp 400.000. Kedua acara ini akan
diadakan di Jakarta dan tentunya disponsori penuh oleh Kiehl’s Indonesia dan 50% dari biaya pendaftaran akan disumbangkan ke
Greenpeace. Target peserta masing-masing acara ini adalah 10.000 pendaftar/event.
Sesuai dengan namanya, acara ini tentunya mengangkat tema tentara. Oleh karena itu, selain mendapatkan sample gratis produk Body
Armor setiap pendaftar akan mendapatkan baju seragam berwarna hijau tentara, dan mukanya akan dicoreng seperti tentara agar
pendaftar dapat merasakan experience seperti tentara sungguhan. Selain itu, pada acara ini juga para influencer juga akan
menggunakan produk Body Armor, dan mempromosikannya secara word of mouth kepada peserta lainnya.
20. Public Relation
Event yang dilakukan oleh Kiehl’s ini tentunya memiliki news value yang tinggi, dimana sebagai acara dengan skala besar, kedua event
ini mendonasikan biaya pendaftarannya kepada Greenpeace. Sehingga tidak hanya dapat dilihat dari segi olahraganya saja, acara ini juga
dapat dilihat dari isu lingkungannya. Dimana Kiehl’s akan mem-publish jumlah uang yang terkumpul dari biaya pendaftaran agar
mendapatkan perhatian lebih dari media. Dengan mengadakan acara yang memiliki news value tinggi seperti ini, diharapkan akan
banyak media yang meliput. Sehingga Kiehl’s Indonesia akan semakin tersorot oleh media, dan semakin banyak orang yang aware
terhadap brand Kiehl’s. Selain itu, diharapkan juga Kiehl’s mendapatkan citra baik di masyarakat dan target marketnya.
21. CAMPAIGN TIMELINE
RINCIAN KEGIATAN
TRIMESTER 1 TRIMESTER 2 TRIMESTER 3 TRIMESTER 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rilis ambience “coming soon: Kiehl’s Army” di outlet dan
website Kiehl’s
Rilis video teaser “Soldier on Bike”, peresmian ambience
Kiehl’s Army disetiap outlet, peluncuran produk Body
Armor
Influencer menyebarkan video teaser, promosi acara
“Soldier on Bike”
Pendaftaran event “Soldier on Bike”
Event 1: Soldier on Bike
Peluncuran dokumentasi (video dan foto) dan total dana
terkumpul event 1
Rilis video teaser “Run Soldier Run”
Influencer menyebarkan video teaser, promosi acara “Run
Soldier Run”
Pendaftaran event “Run Soldier Run”
Event 2: Run Soldier Run
Peluncuran dokumentasi (video dan foto) dan total dana
terkumpul event 2
Text
22. SUMMARY
Kiehl’s Indonesia sebagai salahsatu brand perawatan tubuh premium pria saat ini masih tergolong memiliki awareness yang cukup rendah.
Tentunya hal tersebut berbanding terbalik dengan keadaan brand Kiehl’s di negara lain. Meskipun sejak awal pembukaan Kiehl’s Indonesia di
tahun 2009 hingga saat ini telah memiliki beberapa cabang di pusat perbelanjaan kelas atas, namun tetap saja awareness konsumen terhadap
brand tersebut masih rendah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa terdapat kesalahan dalam strategi komunikasi dan pemasaran yang
dilakukan Kiehl’s Indonesia, sehingga target marketnya tidak mengenali brand tersebut.
Oleh karena itu, jika Kiehl’s Indonesia tidak segera melakukan perubahan di dalam strategi pemasarannya, maka bukan tidak mungkin Kiehl’s
Indonesia akan kalah dengan kompetitor di kategori produk perawatan premium pria yang semakin hari semakin banyak. Sebaliknya, jika
Kiehl’s bisa cepat tanggap menghadapi situasi ini dan segera membenahi strategi pemasarannya, maka Kiehl’s memiliki potensi yang besar
dalam menguasai kategori produk premium perawatan pria. Karena dirasa Kiehl’s memiliki personality paling maskulin jika dibandingkan
dengan kompetitornya yaity L’Occitane dan Erha Apothecary.
WORD COUNT: 3024
23. REFERENCES
Beauty and personal carer product launches targeted to men increase by 70% over the past six year. (2013, September 10). Retrieved June 10, 2014, from
Mintel: http://www.mintel.com/press-centre/beauty-and-personal-care/beauty-personal-care-product-launches-increase-substantially
Cooper, L. (2013, November 27). Premium skincare has never looked so good. Retrieved June 10, 2014, from MarketingWeek: Trends:
http://www.marketingweek.co.uk/trends/premium-skincare-has-never-looked-so-good/4008599.article
Costa, M. (2011, September 15). Interest rate in male beauty brands rises. Retrieved June 10, 2014, from MarketingWeek:
http://www.marketingweek.co.uk/interest-rate-in-male-beauty-brands-rises/3030118.article
DMA News Desk. (2014, February 18). Male grooming growth outpaces beauty sector in Asia: Kantar. Retrieved June 11, 2014, from Digital Market Asia:
http://www.digitalmarket.asia/male-grooming-sector-growth-outpaces-beauty-sector-in-asia-kantar/
Irianto, D. (2014, April 27). Pangsa pasar produk pria Rp3 triliun, belanja iklan deodorant Rp365 M. Retrieved June 11, 2014, from Lensa Indonesia: Pasar
produk pria sangat menjanjikan: http://www.lensaindonesia.com/2014/04/27/pangsa-pasar-produk-pria-rp3-triliun-belanja-iklan-deodorant-
rp365-m.html