3. Modul kernel Linux adalah bagian dari kernel
Linux yang dapat dikompilasi, dipanggil dan
dihapus secara terpisah dari bagian kernel
lainnya saat dibutuhkan. Modul kernel dapat
menambah fungsionalitaskernel tanpa perlu
me-reboot sistem. Secara teori tidak ada yang
dapat membatasi apa yang dapat dilakukan
oleh modul kernel. Kernel modul dapat
mengimplementasikan antara lain device
driver, sistemberkas, protokol jaringan.
NURHALIMA 3
4. Managemen modul akan mengatur pemanggilan modul
ke dalam memori dan berkomunikasi dengan
bagian lainnya dari kernel. Memanggil sebuah modul
tidak hanya memasukkan isi binarinya ke dalam
memori kernel, namun juga harus dipastikan bahwa
setiap rujukan yang dibuat oleh modul ke simbol
kernel atau pun titik masukan diperbaharui untuk
menunjuk ke lokasi yang benar di alamat kernel. Linux
membuat tabel simbol internal di kernel. Tabel ini tidak
memuat semua simbol yang didefinisikan di
kernel saat kompilasi, namun simbol-simbol tersebut
harus diekspor secara eksplisit oleh kernel. Semua
hal ini diperlukan untuk penanganan rujukan yang
dilakukan oleh modul terhadap simbol-simbol.
NURHALIMA 4
5. Hal-hal yang masuk dalam tabel registrasi
adalah:
• device driver
• sistem berkas
• protokol jaringan
• format binari
NURHALIMA 5
6. Keanekaragaman konfigurasi perangkat keras
komputer serta driver yang mungkin terdapat
pada sebuah komputer pribadi telah menjadi
suatu masalah tersendiri. Masalah pengaturan
konfigurasi perangkat keras tersebut menjadi
semakin kompleks akibat dukungan terhadap
device driver yang modular, karena
device yang aktif pada suatu saat bervariasi.
NURHALIMA 6
7. Linux menggunakan representasi yang sama
untuk proses dan thread. Secara sederhana
thread dapat dikatakan sebuah proses baru
yang berbagi alamat yang sama dengan
induknya. Perbedaannnya terletak pada saat
pembuatannya. Thread baru dibuat dengan
system call clone yang membuat proses baru
dengan identitas sendiri, namun diizinkan
untuk berbagi struktur data dengan induknya.
NURHALIMA 7
8. Bagian ini menjelaskan bagaimana linux
menangani memori dalam sistem. Memori
managemen merupakan salah satu bagian
terpenting dalam sistem operasi. Karena
adanya keterbatasan memori, diperlukan suatu
strategi dalam menangani masalah ini. Jalan
keluarnya adalah dengan menggunakan
memori virtual. Dengan memori
virtual, memori tampak lebih besar daripada
ukuran yang sebenarnya.
NURHALIMA 8
9. Ketika proses mencoba mengakses alamat virtual yang
tidak ada di dalam memori, CPU tidak dapat
menemukan anggota tabel page. Contohnya, dalam
gambar, tidak ada anggota tabel page untuk proses x
untuk virtual PFN 2 dan jika proses x ingin membaca
alamat dari virtual PFN 2, CPU tidak dapat
menterjemahkan alamat ke alamat fisik. Saat ini CPU
bergantung pada sistem operasi untuk menangani
masalah ini. CPU menginformasikan kepada sistem
operasi bahwa page fault telah terjadi, dan sistem
operasi membuat proses menunggu selama sistem
operasi menagani masalah ini.
CPU harus membawa page yang benar ke memori dari
image di disk.
NURHALIMA 9
10. Linux menggunakan tehnik page aging agar
adil dalam memilih page yang akan dihapus
dari sistem. Ini berarti setiap page memiliki
usia sesuai dengan berapa sering page itu
diakses. Semakin sering sebuah page
diakses, semakin muda page tersebut. Page
yang tua adalah kandidat untuk diswap.
NURHALIMA 10
11. Memori virtual mempermudah proses untuk
berbagi memori saat semua akses ke memori
menggunakan tabel page. Proses yang akan
berbagi memori virtual yang sama, page fisik
yang sama direference oleh banyak proses.
Tabel page untuk setiap proses mengandung
anggota page table yang mempunyai PFN
fisik yang sama.
NURHALIMA 11
12. Desainer dari CPU dan sistem operasi berusaha
meningkatkan kinerja dari sistem. Disamping
membuat prosesor, memori semakin
cepat, jalan terbaik adalah manggunakan
cache. Berikut ini adalah beberapa cache dalam
managemen memori di linux:
1. Page Cache
2. Buffer Cache
3. Swap Cache
NURHALIMA 12