2. SECARA BAHASA
dalam bahasa arab, diambil dari
kata (baca: al-birkah) yaitu
tempat berkumpulnya air.
SECARA ISTILAH
dimaknai suatu kebaikan yang banyak
dan selalu terus-menerus ada.
3. 1.tabarruk dengan hal-hal yang syar’i.
2. tabarruk dengan hal yang tidak disyariatkan.
Seperti bertabarruk dengan pepohonan,
bebatuan, serta kuburan
4. Tabarruk Yang Disyariatkan
I. Bertabarruk Dengan Ucapan dan Perbuatan
Di antara ucapan-ucapan yang
mengandung barakah adalah dzikir kepada
Allah dan membaca Al-Qur'an
"Bacalah Surat Al Baqarah karena
membacanya adalah suatu berkah dan
meninggalkannya adalah kerugian dan
dengannya tidak akan terkena sihir" (HR.
Muslim)
5. II. Bertabarruk Dengan Tempat
Tempat-tempat tersebut antara lain:
1. Masjid-Masjid
Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Asad berkata, telah
menceritakan kepada kami Zakaria bin Adi berkata, telah
memberitakan kepada kami Ubaidullah bin Amru dari Abdul Karim
dari 'Atho` dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Shalat di masjidku lebih utama seribu kali
dari shalat di masjid selainnya, kecuali masjidil haram. Dan shalat
di masjidil haram lebih utama seratus ribu kali dari shalat di
tempat selainnya. "
6. 2. Kota Makkah, Madinah dan Syam
"Dan shalat di masjidil haram lebih afdhal
seratus kali dari pada shalat di masjidku
ini". (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Arafah, Muzdalifah dan Mina
III. Bertabarruk Dengan
Waktu
1. Bulan Ramadhan,
7. Telah menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan
kepada kami Ayub dari Abu Qilabah dari Abu Hurairah, dia
berkata; Ketika datang bulan Ramadhan Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Telah datang
kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah,
di dalamnya Allah mewajibkan kalian berpuasa, di dalamnya
pintu-pintu surga dibuka lebar dan pintu-pintu neraka ditutup
rapat, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan Ramadhan
ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, dan
barangsiapa tidak mendapati malam itu maka ia telah
kehilangan pahala seribu bulan.“ (HR Ahmad :6851)
8. 2. Malam lailatul Qadar,
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"(malam) Lailatul Qadri itu lebih baik dari
seribu bulan" (QS. Al Qadr : 3)
3. Hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang berhaji.
4. Hari Jum'at,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
"Padanya terdapat satu waktu yang
tidaklah bertepatan dengan seorang
muslim yang mendirikan shalat meminta
sesuatu kepada Allah kecuali Allah akan
memberikannya kepadanya" (HR. Bukhari)
9. 5. Sepertiga malam terakhir,
Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Rabb kita Tabaraka wata'ala
setiap malam turun ke langit dunia ketika
sepertiga malam terakhir, lantas Dia
berfirman; 'Siapa yang berdoa kepada-
Ku, niscaya Aku akan
mengijabahinya, siapa yang meminta
sesuatu kepada-Ku, niscaya Aku akan
memberinya dan siapa yang meminta
ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan
mengampuninya."