SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
PENAWARAN
 AGREGAT
  Minggu 14
Pendahuluan
 Penawaran agregrat menunjukkan kemampuan
 masyarakat suatu negara menawarkan
 produk/jasa secara agregat.
 Kurva penawaran agregat dibentuk dengan
 menghubungkan antara fungsi produksi, fungsi
 permintaan dan penawaran faktor produksi
 (tenaga kerja, modal, tanah). Dalam jangka
 pendek, tanah dan modal tianggap tetap
 sehingga output tergantung pada jumlah input
 tenaga kerja.
Fungsi Produksi
 Fungsi produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan
 hubungan antara output (jumlah produksi barang/jasa) dan
 faktor-faktor produksi (input).

                       Y = f (K, N)
 Dimana
 Y = jumlah barang/jasa (output)
 K = persediaan kapital
 N = jumlah tenaga kerja

 Dalam jangka pendek, persediaan kapital dianggap konstan
 sehingga fungsi produksi menjadi Y = f (N). Produksi
 barang/jasa (output) dipengaruhi oleh tenaga kerja.
Fungsi Produksi
Permintaan Tenaga Kerja
 Permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh
 pengeluaran produksi (biaya) dan juga
 keuntungan dari kegiatan produksi tersebut.
 Selama produsen masih mendapatkan
 keuntungan, maka permintaan tenaga kerja akan
 semakin meningkat.
 Di dalam teori permintaan tenaga kerja, , biaya
 dicerminkan dari upah rata-rata (W) sedangkan
 pendapatan dicerminkan dari harga (P) dikalikan
 dengan Produktivitas Marginal Tenaga Kerja
 (MPL). Di dalam keseimbangan terjadi:
Permintaan Tenaga Kerja
                             W = P.MPL
                             W
                               = MPL
                             P

  Dimana:

   W
     =      upah riil
   P

  MPL =     marginal Productivity of Labor (Produktivitas Marginal Tenaga Kerja)
Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan Tenaga Kerja
 Mula-mula jumlah permintaan tenaga kerja sebesar N0. dan upah
 riil sebesar W/P0. Pada kondisi ini, produsen masih memperoleh
 keuntungan, sehingga produsen menambah permintaan tenaga
 kerja sampai di titik keseimbangan yang baru yaitu di titik B
 dengan jumlah tenaga kerja sebesar 0N1. Jika upah naik sehingga
 upah riil juga naik menjadi W/P1 keseimbangan akan berada di
 titik C. Pada keseimbangan yang baru ini, jumlah tenaga kerja
 yang diminta turun menjadi 0N2.
 Dari penjelasan di atas dapat dirumuskan fungsi permintaan
 tenaga kerja adalah

                            ⎛W ⎞
                     DL = f ⎜ ⎟
 Dimana                     ⎝P⎠
 DL = permintaan tenaga kerja.
Permintaan Tenaga Kerja
 Apabila kita gambarkan fungsi permintaan tenaga kerja,maka
 dapat dilihar dari gambar berikut ini:
Kurva Penawaran Agregat
a. Kurva Penawaran Agregat Klasik
  Kaum Klasik mengarakan bahwa penawaran
  agregat berdasar pada upah riil (W/P). Kenaikan
  upah nominal tidak akan mengubah penawaran
  agregat apabila kenaikan upah tersebut disertai
  dengan kenaikan harga barang-barang yang
  sama besarnya dengan kenaikan upah nominal.
  Kurva penawaran agregat menurut kaum Klasik
  adalah sebagai berikut:
Kurva Penawaran Agregat
Kurva Penawaran Agregat
 Ketika harga mengalami penurunan, maka upah
 riil akan naik (W/P1), sehingga terjadi kelebihan
 penawaran tenaga kerja atas permintaannya
 sebesar L1L2.
 Pada situasi ini terjadi persaingan dan tenaga
 kerja bersedia untuk menerima upah nominal
 yang lebih rendah. Akibatnya upah riil akan
 mengalami penurunan kembali ke W/P0. Hal ini
 akan menyebabkan jumlah output tidak berubah
 yaitu di titik Yeq. Jika titik C dan titik D
 dihubungkan, maka akan didapat kurva
 penawaran agregat yang tegak lurus.
Kurva Penawaran Agregat
b. Kurva Penawaran Agregat Keynes
  Menurut Keynes, upah bersifat tegar. Hal
  ini dimungkinkan karena adanya institusi
  seperti serikat pekerja dan adanya aturan
  upah minimum yang ditetapkan oleh
  pemerintah bersama serikat pekerja.
  Penurunan kurva agregat Keynes dapat
  dilihat pada gambar berikut ini:
Kurva Penawaran Agregat
Keseimbangan AD-AS
 Perpotongan antara kurva permintaan
 agregat dan penawaran agregat akan
 menghasilkan keseimbangan pendapatan
 nasional dan keseimbangan harga umum.
Keseimbangan AD-AS
Keseimbangan AD-AS
 Kedua nilai keseimbangan ini dapat berubah jika terjadi
 perubahan pada kurva permintaan agregat dan kurva
 penawaran agregat. Pergeseran kurva permintaan agregat
 dapat terjadi melalui mekanisme kebijakan moneter dan
 kebijakan fiskal. Sementara pergeseran kurva AS dapat
 terjadi akibat perubahan teknologi, upah, jumlah dan
 kualitas tenaga kerja dan regulasi ketenagakerjaan.

 Misalkan terjadi peningkatan investasi, maka akan
 menggeser kurva AD ke kanan. Kurva AD bergeser dari AD0
 ke AD1. Akibatnya pendapatan nasional akan meningkat
 dan ini juga menyebabkan harga barang secara umum
 mengalami peningkatan (overheating economy).

More Related Content

Similar to Sep 204 slide_minggu_ke_-_12_-_penawaran_agregat

Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
Rizki Prisandi
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
audi15Ar
 
fdokumen.com_e-s-d-a-3-fondasi-ekonomi.ppt
fdokumen.com_e-s-d-a-3-fondasi-ekonomi.pptfdokumen.com_e-s-d-a-3-fondasi-ekonomi.ppt
fdokumen.com_e-s-d-a-3-fondasi-ekonomi.ppt
Aruel Gtl
 

Similar to Sep 204 slide_minggu_ke_-_12_-_penawaran_agregat (20)

Penawaran agregat Slide Lain
Penawaran agregat Slide LainPenawaran agregat Slide Lain
Penawaran agregat Slide Lain
 
Persentasi makro ekonomi print
Persentasi makro ekonomi printPersentasi makro ekonomi print
Persentasi makro ekonomi print
 
KESEIMBANGAN PADA MODEL STATIS
KESEIMBANGAN PADA MODEL STATISKESEIMBANGAN PADA MODEL STATIS
KESEIMBANGAN PADA MODEL STATIS
 
Persentasi ekonomi makro
Persentasi ekonomi makroPersentasi ekonomi makro
Persentasi ekonomi makro
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada model statis)
Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada  model statis)Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada  model statis)
Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada model statis)
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi MankiwPengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Makro 3
Makro 3 Makro 3
Makro 3
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
ringkasan materi permintaan dan penawaran.pptx
ringkasan materi permintaan dan penawaran.pptxringkasan materi permintaan dan penawaran.pptx
ringkasan materi permintaan dan penawaran.pptx
 
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxMakro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
 
Agregat suplly in Bahasa
Agregat suplly in BahasaAgregat suplly in Bahasa
Agregat suplly in Bahasa
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
fdokumen.com_e-s-d-a-3-fondasi-ekonomi.ppt
fdokumen.com_e-s-d-a-3-fondasi-ekonomi.pptfdokumen.com_e-s-d-a-3-fondasi-ekonomi.ppt
fdokumen.com_e-s-d-a-3-fondasi-ekonomi.ppt
 
Permintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaranPermintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaran
 

More from Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Haidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
Haidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Haidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
Haidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
Haidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
Haidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
Haidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
Haidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
Haidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
Haidar Bashofi
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
Haidar Bashofi
 

More from Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 

Sep 204 slide_minggu_ke_-_12_-_penawaran_agregat

  • 1. PENAWARAN AGREGAT Minggu 14
  • 2. Pendahuluan Penawaran agregrat menunjukkan kemampuan masyarakat suatu negara menawarkan produk/jasa secara agregat. Kurva penawaran agregat dibentuk dengan menghubungkan antara fungsi produksi, fungsi permintaan dan penawaran faktor produksi (tenaga kerja, modal, tanah). Dalam jangka pendek, tanah dan modal tianggap tetap sehingga output tergantung pada jumlah input tenaga kerja.
  • 3. Fungsi Produksi Fungsi produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan hubungan antara output (jumlah produksi barang/jasa) dan faktor-faktor produksi (input). Y = f (K, N) Dimana Y = jumlah barang/jasa (output) K = persediaan kapital N = jumlah tenaga kerja Dalam jangka pendek, persediaan kapital dianggap konstan sehingga fungsi produksi menjadi Y = f (N). Produksi barang/jasa (output) dipengaruhi oleh tenaga kerja.
  • 5. Permintaan Tenaga Kerja Permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh pengeluaran produksi (biaya) dan juga keuntungan dari kegiatan produksi tersebut. Selama produsen masih mendapatkan keuntungan, maka permintaan tenaga kerja akan semakin meningkat. Di dalam teori permintaan tenaga kerja, , biaya dicerminkan dari upah rata-rata (W) sedangkan pendapatan dicerminkan dari harga (P) dikalikan dengan Produktivitas Marginal Tenaga Kerja (MPL). Di dalam keseimbangan terjadi:
  • 6. Permintaan Tenaga Kerja W = P.MPL W = MPL P Dimana: W = upah riil P MPL = marginal Productivity of Labor (Produktivitas Marginal Tenaga Kerja)
  • 8. Permintaan Tenaga Kerja Mula-mula jumlah permintaan tenaga kerja sebesar N0. dan upah riil sebesar W/P0. Pada kondisi ini, produsen masih memperoleh keuntungan, sehingga produsen menambah permintaan tenaga kerja sampai di titik keseimbangan yang baru yaitu di titik B dengan jumlah tenaga kerja sebesar 0N1. Jika upah naik sehingga upah riil juga naik menjadi W/P1 keseimbangan akan berada di titik C. Pada keseimbangan yang baru ini, jumlah tenaga kerja yang diminta turun menjadi 0N2. Dari penjelasan di atas dapat dirumuskan fungsi permintaan tenaga kerja adalah ⎛W ⎞ DL = f ⎜ ⎟ Dimana ⎝P⎠ DL = permintaan tenaga kerja.
  • 9. Permintaan Tenaga Kerja Apabila kita gambarkan fungsi permintaan tenaga kerja,maka dapat dilihar dari gambar berikut ini:
  • 10. Kurva Penawaran Agregat a. Kurva Penawaran Agregat Klasik Kaum Klasik mengarakan bahwa penawaran agregat berdasar pada upah riil (W/P). Kenaikan upah nominal tidak akan mengubah penawaran agregat apabila kenaikan upah tersebut disertai dengan kenaikan harga barang-barang yang sama besarnya dengan kenaikan upah nominal. Kurva penawaran agregat menurut kaum Klasik adalah sebagai berikut:
  • 12. Kurva Penawaran Agregat Ketika harga mengalami penurunan, maka upah riil akan naik (W/P1), sehingga terjadi kelebihan penawaran tenaga kerja atas permintaannya sebesar L1L2. Pada situasi ini terjadi persaingan dan tenaga kerja bersedia untuk menerima upah nominal yang lebih rendah. Akibatnya upah riil akan mengalami penurunan kembali ke W/P0. Hal ini akan menyebabkan jumlah output tidak berubah yaitu di titik Yeq. Jika titik C dan titik D dihubungkan, maka akan didapat kurva penawaran agregat yang tegak lurus.
  • 13. Kurva Penawaran Agregat b. Kurva Penawaran Agregat Keynes Menurut Keynes, upah bersifat tegar. Hal ini dimungkinkan karena adanya institusi seperti serikat pekerja dan adanya aturan upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah bersama serikat pekerja. Penurunan kurva agregat Keynes dapat dilihat pada gambar berikut ini:
  • 15. Keseimbangan AD-AS Perpotongan antara kurva permintaan agregat dan penawaran agregat akan menghasilkan keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan harga umum.
  • 17. Keseimbangan AD-AS Kedua nilai keseimbangan ini dapat berubah jika terjadi perubahan pada kurva permintaan agregat dan kurva penawaran agregat. Pergeseran kurva permintaan agregat dapat terjadi melalui mekanisme kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Sementara pergeseran kurva AS dapat terjadi akibat perubahan teknologi, upah, jumlah dan kualitas tenaga kerja dan regulasi ketenagakerjaan. Misalkan terjadi peningkatan investasi, maka akan menggeser kurva AD ke kanan. Kurva AD bergeser dari AD0 ke AD1. Akibatnya pendapatan nasional akan meningkat dan ini juga menyebabkan harga barang secara umum mengalami peningkatan (overheating economy).