3. Kerja =gaya x jarak
kerja dilakukanselama proses untukmenghasilkansuatu
perubahan
Energi= kapasitas sistem untukmelakukankerja
Kalor = energisistem yang berubah sebagai hasilperbedaan
temperaturantara sistem dan temperaturlingkungan.
5. HUKUM TERMODINAMIKA KE NOL
HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA
HUKUM TERMODINAMIKA KEDUA
HUKUM TERMODINAMIKA KETIGA
6. Hukum ini meletakkkan konsep suhu pada
dasar yang kokoh, yaitu bila dua sistem
ada dalam kesetimbangan termal, maka
keduanya mempunyai suhu yang sama, bila
tak ada dalam kesetimbangan termal maka
keduanya mempunyai suhu yang berbeda.
Hukum Termodinamika ke Nol
7. Hukum Termodinamika Pertama
“kenaikan energy dalam dari suatu system
termodinamika sebanding dengan jumlah energy
panas yang ditambahkan ke dalam system
dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh
system”
8. Hukum pertama termodinamika merupakan salah satu contoh hukum kekekalan
energi.
Hukum I termodinamikamenyatakanbahwauntuksetiapprosesapabilakalor(Q) diberikankepada
sistem dansistem melakukanusaha(W), makaakanterjadiperubahanenergi dalam( ∆U).
Hukum Termodinamika Pertama
9. Hukum Termodinamika Pertama
∆U = Q – W
atau
Q = ∆U + W
Peraturan tanda positif dan negatif
adalah sebagai berikut:
1. Q dianggap positif (+) apabila
kalor memasuki sistem.
2. W dianggap positif (+) apabila
usaha dilakukan oleh sistem.
3. ∆U dianggap positif (+) apabila
energi dalam sistem bertambah.
4. Q dianggap negatif (–) apabila
kalor keluar dari sistem.
5. W dianggap negatif (–) apabila
lingkungan melakukan usaha pada
sistem.
6. ∆U dianggap negatif (–) apabila
energi dalam sistem berkurang.
Q = kalor yang diterima atau dilepaskan oleh sistem,
ΔU = U2 — U1 = perubahan energi dalam sistem
W = usaha yang dilakukan sistem.
10. Macam- Macam Proses Yang Dialami System
Proses isothermal
Proses isovolume / isochors
Proses adiabatic
Proses isobaric
11. Proses Isothermal
Q = ΔU + W = 0 + W
Q = W = nR T ln (V2/V1)
proses yang berlangsung pada suhu tetap (T1=T2), akibatnya energy
dalam tetap (∆U=0)
12. Proses Isovolume/
Isochors
proses yang tidak mengalami perubahan volume (∆V=0), akibatnya
system tidak mengalami kerja w=0
Q = ΔU + W = ΔU + 0
Q = ΔU = U2 — U1
13. Proses Adiabatic
proses yang tidak menyerap atau melepaskan kalor (q=0)
Q = ΔU + W
0 = ΔU + W
Atau
W = — ΔU = —(U2— U1)
14. Proses isobaric
Jika gas mengalami proses isobarik, perubahan yang terjadi pada gas
berada dalam keadaan tekanan tetap.
Q = ΔU + W
Q = ΔU + p(V2 – V1)
15. ENTALPI
H =U +pV Perubahan entalphi
hanya untuk proses
isothermal karena
berlangsung pada suhu
tetap., untuk proses yang
tidak isothermal kita
dapat menggunakan
persamaan lain yaitu
kapasitas kalor.
Q = nc(T2-T1)